Recent Post


Sinopsis You're Beautiful Episode 10

He Yi mengancam Min Yu agar Min Yu segera memberitahukan identitasnya itu kepada Jeremy dan Shin Woo. Min Yu jatuh dan He Yi pura pura menolongnya dan bilang kepada para A.N.JELL kalau Min Yu lagi ngga enak badan. President Ahn dateng dan langsung membawa Min Yu untuk beristirahat di rumah sedangkan yang lainnya masih terus melakukan pemotretan. Dan terlihat jelas bahwa Shin Woo, Jeremy dan Tae Kyung memandang Min Yu dengan wajah khawatir.


He Yi pura-pura baik dengan ikut mengantarkan Min Yu ke rumah bareng sama President Ahn. Dan di dalam mobil He Yi pun kembali mengancam Min Yu dengan cara membuat President Ahn bilang “Jika terjadi sesuatu terhadap Go Mi Nam, wah akan terjadi hal yang buruk.” He Yi juga bilang kalau Tae Kyung akan kena getahnya kalau suatu saat dia ketahuan adalah perempuan, Jelas aja itu makin bikin Min Yu tambah khawatir kalau Tae Kyung suatu saat nanti mendapat masalah gara-gara dirinya.


Di lokasi pemotretan A.N.JELL akhirnya pemotretan selesai. Masih banyak stok buah Lime yang ada di lokasi sehingga Tae Kyung memintanya beberapa buah untuk Min Yu. Ternyata yang berfikir untuk minta buah Lime bukan hanya Tae Kyung, tapi Shin Woo dan Jeremy juga memintanya untuk di berikan kepada Min Yu yang sedang sakit di rumah.


Di dalam Van A.N.JELL, Nuna mencium bau buah-buahan. Dia pun berbalik ke belakang dan mengendus-ngendus bau apa itu. Sedangkan Tae Kyung, Jeremy dan Shin Woo pura-pura ngga mencium bau apapun sambil senyum-senyum, padahal mereka lah yang telah membuat di dalam van menjadi bau buah Lime.


Di apartemen Mo Hwa Ran, Bibi Min Yu tidak mengakui kalau dia sudah bertemu dengan Mi Nam salah satu anak kembar adiknya itu. Dia juga bilang ke Mo Hwa Ran agar uang royalty lagu adiknya itu di limpahkan padanya karna dia sudah berusaha nyari ke-dua anak kembar itu tapi ngga ketemu juga. Mo Hwa Ran Cuma diem sambil terus menatap bibi Min Yu yang terus ngebahas tentang royalty yang akan dia dapat dari hasil penjualan lagu adiknya yang akan di bawakan oleh Mo Hwa Ran . (dasar mata duitan -__-)


Min Yu lagi di dalam kamar Tae Kyung sambil ngeliatin foto dia bareng ayah dan kaka kembarannya. Dia melihat foto Tae Kyung dan boneka Piggy Rabbit dan dia berfikir bahwa dia ngga boleh buat masalah untuk Tae Kyung, sehingga dia akan segera membuka rahasianya itu kepada yang lainnya.


Ke-3 A.N.JELL sampai di rumah langsung pada pergi ke kamar Min Yu. Jeremy dan Shin Woo yang duluan nemuin Min Yu dan bener-bener khawatir sama keadaan Min Yu yang lagi tiduran. Tae Kyung baru datang dan ngeliat Min Yu malah jadi kesel karna Min Yu udah dikelilingi oleh Jeremy dan Shin Woo. Dia bilang ke Min Yu supaya cepet sembuh karna gara-gara dia sakit tadi pemotretannya ngga berjalan sukses dan dia pun langsung keluar kamar ninggalin Min Yu. Tapi Jeremy buru-buru bilang bahwa tadi pemotretan berjalan sukses dan menyuruh agar Min Yu beristirahat.


Di kamarnya, Tae Kyung ngomel sendiri sambil terus ngeliatin boneka Piggy Rabbit. Dia ngeluarin Lime dari dalam saku celananya dan berniat untuk mengolah Lime itu untuk Min Yu karna dia pikir Min Yu pasti haus sekali. Dia pun langsung keluar dari kamarnya menuju dapur. Tapi….


Ternyata yang berniat mengolah Lime untuk Min Yu bukan hanya Tae Kyung, tapi Jeremy dan juga Shin Woo yang sedang ada di dapur. Shin Woo mau membuat teh dari buah Lime itu, sementara Jeremy akan membuat jus. Jeremy dan Shin Woo menyadari kehadiran Tae Kyung makanya Jeremy nanya apakah Tae Kyung membawa buah Lime itu untuk Min Yu juga?, tapi dasar si Tae Kyung gengsian makanya dia ngga ngaku dan bilang kalau buah Lime itu dia bawa karna dia menyukai buah Lime. Jeremy pun membawakan buah Lime yang tadi dia bawa dan memberikan kepada Tae Kyung karna dia tadi terlalu banyak bawa buah Lime itu. Tae Kyung pun meninggalkan dapur dengan muka masam.


Tae Kyung kembali ke kamarnya. Dia ngomel-ngomel dan bilang kalau Min Yu ngga butuh bantuannya karna pasti Jeremy dan Shin Woo sudah merawatnya. Buah Lime yang tadi dia bawa dari lokasi pemotretan pun dia kasih ke boneka Piggy Rabbit dan dia duduk di sebelah boneka itu sambil cemberut.


Shin Woo dateng ke kamar Min Yu sambil membawakan teh hangat. Tapi Min Yu justru lagi tidur, makanya Shin Woo pun berniat membawa kembali teh itu karna Min Yu sedang istirahat dan akan membawakan teh itu kembali kalau Min Yu udah bangun. Eeeeh si Min Yu tiba-tiba ngigau dan itu bikin Shin Woo langsung ngedeketin Min Yu karna khawatir. Shin Woo bilang ke Min Yu agar cepet sembuh karna dia ngga bisa hanya duduk dan melihat Min Yu yang menderita karna sakit.


Jam 1 pagi Tae Kyung ngga bisa tidur makanya dia pergi ke dapur dan membuka kulkas. Pas ngebuka kulkas dia ngeliat buah Lime yang tadi dikasih sama Jeremy dan dia jadi kesel liat buah Lime itu dan langsung menutup pintu kulkas. Eeeeh pas ditutup pintu kulkas ternyata ada Min Yu dan itu jelas membuat Tae Kyung kaget. Min Yu bilang kalau dia mau minum air putih dan dia malah langsung jatuh pingsan dan jelas aja bikin Tae Kyung panik dan langsung ngegendong Min Yu.



Tae Kyung membawa Min Yu ke rumah sakit. Selama di perjalanan Tae Kyung terus ngebut karna Min Yu panasnya semakin menjadi-jadi. Nah udah sampai UGD dan pas mau nurunin Min Yu, eeeh Min Yu malah bilang kalau dia ngga mau di rawat di rumah sakit. Jelas aja Tae Kyung marah, tapi Min Yu tetep bilang ngga mau di rawat karna dia takut ketahun dia dalah perempuan dan nanti malah bikin Tae Kyung kena masalah. Tae Kyung pun akhirnya membawa Min Yu kembali ke rumah. Di dalam mobil Tae Kyung melepaskan jaketnya dan menyelimuti tubuh Min Yu, dia juga bilang ke Min Yu agar mengeluarkan air matanya jika itu bisa membuat rasa sakit Min Yu berkurang.



Sampai di rumah Tae Kyung langsung nyiapin es batu, air, dan perlengkapan lainnya untuk merawat Min Yu. Shin Woo datang ke dapur dan nanya ada apa, Tae Kyung pun ngejawab kalau Min Yu panasnya semakin tinggi. Shin Woo ingin ke kamar Min Yu dan ikut merawat Min Yu, tapi tae Kyung narik tangannya dan bilang ngga usah karna dia lah yang akan merawat Min Yu. Shin Woo ngepalin tangannya karna kesal dan Tae Kyung pun kembali bilang ke Shin Woo kalau nanti Min Yu sudah baikan dia akan memberitahukan Shin Woo.



Tae Kyung ke kamar Min Yu untuk ngerawat Min Yu. Kebetulan bibinya Min Yu lagi pergi dan Min Yu tidurnya kembali di kamarnya. Tae Kyung ngompres Min Yu dan terus mengukur suhu tubuh Min Yu. Dia merasa ruangan terlalu dingin sehingga dia juga membawakan alat penghangat ruangan. Akhirnya Min Yu sadar dan panasnya udah mulai turun. Min Yu mau bilang maaf dan terima kasih, tapi Tae Kyung udah tau apa yang mau Min Yu katakana sehingga Tae Kyung bilang agar Min Yu tidak perlu meminta maaf dan berterima kasih kepada dirinya. Tae Kyung juga langsung nanya ke Min Yu, “ini apa?” Min Yu jawab kalau itu telapak tangan, tapi Tae Kyung bilang kalau itu adalah angka 5.



Tae Kyung keluar dari kamar Min Yu dan kembali ke kamarnya karna dia belum tidur seharian. Ternyata diem-diem Shin Woo berdiri jauh di depan pintu kamar Min Yu dan melihat Tae Kyung yang masuk ke kamarnya dengan tatapan kesel tapi dia terus khawatir dengan keadaan Min Yu yang belum sehat.



Manager dan Nuna lagi duduk dan makan es krim di Baskin Robin. Manager memperlihatkan kartu bergambar Go Mi Nam yang sudah di produksi dan dia bilang bahwa Mi Nam juga harus punya cerita legenda seperti anggota A.N.JELL yang lainnya.



Dia awalnya memikirkan bahwa Min Yu jago kungfu kaya Bruce Lee tapi Nuna bilang kalau anak muda jaman sekarang banyak yang ngga tau tentang Bruce Lee. Terus dia berfikir untuk membuat kisah Min Yu hampir sama dengan kisan Jeremy yaitu punya pacar seorang putri, dan dia berfikir bahwa pacar Min Yu adalah seorang putri India, tapi Nuna bilang bahwa di India sudah tidak ada putrid. Manager pun berfikir untuk membuat kisah hidup Min Yu yang asli dengan bilang bahwa ibunya Min Yu tidak di ketahui siapa tapi yang pasti dia adalah seseorang yang sangat di kenal dan dia adalah seorang putri Korea, tapi lagi-lagi Nuna menolak ide cerita itu.


Tae Kyung pergi ke sebuah toko baju untuk membelikan Min Yu baju perempuan untuk keadaan darurat. Dia melihat sebuah baju yang cukup sexy dan menghayal Min Yu memakainya, tapi Tae Kyung langsung berfikir bahwa Min Yu ngga cocok pake baju itu. Terus ada baju berwarna pink yang cocok untuk perempuan, dia kembali menghayal Min Yu memakainya tapi dia kembali berfikir bahwa Min Yu ngga cocok memakainya. Nah yang terakhir dia melihat ada sebuah baju yang tertutup dan menghayal Min Yu memakainya, dan dia merasa baju itu cocok untuk Min Yu sehingga dia pun meminta pelayan untuk membungkus baju itu.



Sementara itu di Mobil Van He Yi, dia lagi mencoba menelfon Tae Kyung tapi ngga diangkat-angkat terus. Nah salah satu asistennya He Yi ngasih sebuah kotak yang isinya cincin dari pembuatan MV Min Yu. Dan ternyata cincin itu adalah cincin pasangan. Dia pun berfikiran untuk memberikannya kepada Tae Kyung. Tapi dia ingat tentang jepit Go Mi Nam yang di belikan oleh Tae Kyung, dia jadi makin sebel sama Min Yu dan berfikir untuk mengerjain Min Yu.




Di rumah A.N.JELL, Jeremy ngajak Min Yu ke teras untuk menghirup udara segar karna ngga baik kalau Cuma diem di kamar aja. Setelah itu dia memberikan air Lime untuk Min Yu. Shin Woo juga nyamperin mereka dan ngasih selimut untuk Min Yu karna udara di luar cukup dingin. Eeeeh pas lagi tenang-tenangnya si He Yi dateng ngebuat muka Shin Woo, Jeremy dan Min Yu berubah jadi masam.




Mereka semua masuk ke dalam rumah. He Yi nanya tentang Tae Kyung dan Shin Woo bilang kalau Tae Kyung lagi ngga ada di rumah. He Yi pun meminta kepada Shin Woo untuk mengambil buah-buahan yang ketinggalan di mobilnya, Shin Woo pun menurut sambil terus melihat curiga ke arah He Yi. He Yi melihat di tangan Min Yu ada segelas air Lime, dia pun bilang kalau dia haus dan meminta agar Jeremy membawakan air Lime juga untuknya. Jeremy meninggalkan He Yi dan Min Yu berdua dengan wajah khawatir kalau He Yi akan membuat Min Yu semakin sakit.




Setelah berhasil menyingkirkan Jeremy dan Shin Woo, He Yi meminta agar Min Yu mengantarnya ke kamar Min Yu dan mereka mengobrol di sana. He Yi bilang kalau dia pikir Min Yu mau kabur darinya dan tidak akan jujur kepada anggota A.N.JELL jadi dia akan membocorkan rahasia Min Yu kepada anggota A.N.JELL lainnya, tapi Min Yu buru-buru bilang bahwa dia lah yang akan cerita kepada mereka. Min Yu juga bilang kalau misalnya Shin Woo dan Jeremy ngga bisa nerima dia maka dia akan pergi meninggalkan A.N.JELL. He Yi juga menyuruh Min Yu agar Min Yu mengakui kepada Tae Kyung bahwa dia suka sama Tae Kyung, Min Yu awalnya ngga mau tapi akhirnya dia bilang bahwa dia juga akan mengakui dan bilang kepada Tae Kyung kalau dia suka Tae Kyung.



He Yi mukanya jadi seperti yang ngga suka sama yang akan di lakukan oleh Min Yu dan dia pun langsung memecahkan gelas yang ada di tangan Min Yu. Shin Woo dateng ke kamar Min Yu dan nanya ada apa, tapi si He Yi langsung acting dan bilang kalau Min Yu memecahkan gelas itu karna marah sama He Yi yang memegang peralatannya (padahal?) Min Yu yang lagi sakit mungkin ngga mau banyak masalah makany dia langsung minta maaf dan jongkok mungutin serpihan dari gelas itu. Shin Woo langsung mencegahnya dan bilang bahwa dia yang akan membereskan, tapi Min Yu bilang dia aja yang beresin dan minta ke Shin Woo agar membawakan vacuum cleaner. Shin Woo pun pergi keluar.



He Yi menyusul Shin Woo dan bilang bahwa Min Yu tadi marah ke dia Cuma gara-gara dia megang barangnya. Shin Woo bales bilang ke He Yi bahwa setiap orang ingin memiliki privacy . He Yi juga bilang ke Shin Woo bahwa Min Yu sepertinya memiliki sesuatu yang di sembunyikan kepada Shin Woo. Shin Woo bilang bahwa dia mengerti kalau misalnya seseorang mencoba menyembunyikan sesuatu dan dia tidak merasa terganggu oleh itu. Shin Woo pun langsung meninggalkan He Yi sendirian dan mengambil vacuum cleaner.




He Yi masih berdiri di depan kamar Min Yu, tiba-tiba Jeremy dateng sambil bawa air Lime yang tadi dia minta. Jeremy nanya ada apa sama Min Yu karna tadi dia denger suara gelas pecah, He Yi jawab kalau tadi Min Yu menjatuhan gelas itu. Jeremy pun membela Min Yu dan bilang bahwa Min Yu lagi sakit jadinya Min Yu ngga sengaja jatuhin gelas itu. He Yi nanya ke Jeremy apakah Jeremy akan marah kalau misalnya Min Yu menyembunyikan sesuatu darinya, dan Jeremy bilang bahwa dia ngga akan marah karna dia menyukai Min Yu. Jeremy mau memberikan air lime itu kepada He Yi tapi dia langsung ingat tentang gelas pecah di kamar Min Yu makanya dia langsung menarik lagi air lime itu dan buru-buru ke kamar Min Yu karna khawatir. Sedangkan He Yi Cuma bengong dan kesel karna diperlakukan kaya gitu



He Yi mendapat telfon dari sebuah toko baju yang ingin mensponsori baju He Yi, tapi He Yi buru-buru bilang bahwa dia ngga akan pernah mau pake baju dari butik itu. Tiba-tiba si yang nelfon itu bilang bahwa tadi Tae Kyung datang ke toko itu dan membeli baju perempuan. Jelas aja He Yi jadi bingung dan yakin bahwa Tae Kyung ngga akan mengkin beliin dia baju, lalu baju itu buat siapa? Shin Woo dateng sambil bawa vacuum cleaner dan bilang kalau Tae Kyung sudah pulang.



He Yi pun keluar rumah dan ngeliat Tae Kyung dateng sambil ngejinjing tas baju. Tae Kyung nanya ngapain He Yi dateng, He Yi pun bilang bahwa dia mau jenguk Min Yu. Tapi si Tae Kyung langsung bilang bahwa He Yi ngga mungkin dateng untuk jenguk Min Yu, makanya He Yi pun jujur kalau dia dateng mau ketemu Tae Kyung. Tae Kyung ngga peduli dan buru-buru masuk ke dalam rumah, tapi sebum dia masuk si He Yi manggil Tae Kyung dan memperlihatkan cincin pasangan yang dia bawa. Tae Kyung bilang bahwa cincin itu bagus dan lebih bagus kalo He Yi yang make dua-duanya dan Tae Kyung pun langsung masuk kembali ke dalam rumah. He Yi yang di tinggal di luar tentu aja ngomel-ngomel karna kesel cincin itu di tolak Tae Kyung.


Di dalam rumah, Min Yu bilang kepada Shin Woo, Jeremy dan Tae Kyung kalau dia mau bilang sesuatu. Sementara itu di luar rumah He Yi mikir dampak kalau Min Yu ngaku kepada Tae Kyung kalau dia suka Tae Kyung. He Yi pun takut nantinya Tae Kyung malah ninggalin dia dan pergi ke Min Yu, makanya dia buru buru ke dalem rumah untuk menghentikan Min Yu dengan cara pura-pura mual di depan semuanya. He Yi bilang maaf kepada Tae Kyung dan buru-buru lari ke wc, jelas aja yang lainnya pada mikir bahwa He Yi hamil karna Tae Kyung. Dan Min Yu pun ngga jadi mengakui semuanya kepada yang lainnya karna Tae Kyung tiba-tiba ikut lari ke wc.

Di dalem wc, He Yi langsung ketawa seneng karna rencananya berhasil. Dia juga langsung nelfon Min Yu supaya Min Yu ngga ngomong sekarang, tapi nanti aja pas acara launching MV Min Yu. He Yi keluar dari kamar mandi dan langsung ketemu sama Tae Kyung yang nanya kenapa tadi He Yi mual-mual gitu. He Yi ngga mau ngasih tau tae Kyung dan buru-buru ninggalin Tae Kyung dengan tampang seneng karna rencananya berhasil.



Tae Kyung nyusul He Yi yang ada di luar rumah, Tae Kyung nanya ke He Yi apakah dia melakukan semua itu karna dia nolak cincin dari He Yi itu tapi He Yi bilang ngga. Tae Kyung ngambil hp yang ada di tangan He Yi dan ngeliat speed dial di HP He Yi, dia nanya itu nomor siapa dan He Yi jawab kalau itu nomor ayahnya He Yi. Tae Kyung nanya apakah bapanya He Yi menyeramkan dan He Yi jawab lagi kalau ayahnya He Yi sangat menyeramkan dan mungkin kalau ayahnya itu ketemu sama Tae Kyung, rambut Tae Kyung udah di jengut. Tae Kyung ngetik sesuatu di HP He Yi dan memperlihatkannya kepada He Yi. Ternyata itu tulisan yang bilang bahwa He Yi hamil dan jelas aja He Yi langsung panik karna sms itu langsung dikirim ke ayahnya. TaeKyung masuk ke dalam rumah sambil senyum sedangkan He Yi mendapatkan telfon dari ayahnya yang langsung marah-marah.



Di dalem rumah, Tae Kyung bilang bahwa He Yi ngga hamil dan tadi He Yi mual karna kecapen. Tae Kyung juga nanya apa yang mau di bicarain sama Min Yu kepada semuanya, Min Yu ingat sama apa yang diminta He Yi makanya dia bilang bahwa dia Cuma mau bilang terima kasih kepada semuanya karna udah ngerawat dia pas dia sakit.



Di tempat lain, bibinya Min Yu lagi minum-minum bareng temen-temennya. Dia cerita tentang Mo Hwa Ran yang nanya-nanya tentang adiknya itu, dia pun bilang kepada teman-temannya bahwa Mo Hwa Ran pasti pernah kencan bareng adiknya dan pasti tau sesuatu tentang ibu dari si kembar. Salah satu temennya bilang jangan-jangan ibu dari si kembar adalah Mo Hwa Ran. Bibi Min Yu pun inget bahwa 20 tahun yang lalu Mo Hwa Ran pernah vacuum dari dunia nyanyi dan berfikir jangan-jangan Mo Hwa Ran vacuum gara-gara ngelahirin si kembar.




Mo Hwa Ran di apartemennya juga lagi mabok sambil terus ngeliat foto seorang laki-laki dengan dua anak kembar(foto yang biasa di liat Min Yu.) dia juga terus ngomong sendirian ke foto itu dan bilang bahwa Laki-laki di foto itu Cuma mencintai dirinya seperti dia hanya mencintai laki-laki itu. (nah lo ada apa ya?)



Ternyata Tae Kyung lagi mendengarkan lagu Mo Hwa Ran yang akan di aransement ulang olehnya. Dia melihat nama penulis lagunya yaitu Go Jae Hyun. Dia jadi kesel sama laki-laki itu karna dulu dia di tinggal oleh ibunya gara-gara laki-laki itu. Dia ngeliat ke boneka piggy rabbit yang ada di sebelahnya dan dia malah jadi curhat ke boneka itu. Tae Kyung berdiri dari duduknya dan ngeliat ke arah kantong isi baju yang tadi dia beli untuk Min Yu.



Di teras luar Min Yu lagi mandangin bintang yang justru ngga keliatan karna langit terlalu gelap. Tae Kyung dateng nyamperin Min Yu dan berdiri di sebelahnya. Dia bilang kalau bintang ngga akan keliatan karna di teras lampunya terlalu terang, Min Yu pun pergi mematikan lampu di teras dan akhirnya dia pun bisa melihat bintang sedangkan Tae Kyung ngga bisa ngeliat karna gelap. Tae Kyung nanya apakah Min Yu diem di luar karna tegang besok hari launching MV, Min Yu pun bilang dia di luar karna emang mau liat bintang. Mereka ngobrol-ngobrol lalu Min Yu bilang ke Tae Kyung kalau suatu saat nanti Min Yu keluar dari A.N.JELL dia minta ke Tae Kyung supaya pura-pura ngga kenal dia. Tae Kyung diem aja tapi akhirnya dia pun menyetujuinya muskipun keliatan banget kalau dia ngga mau ngelakuin itu.



Min Yu masuk ke kamarnya dan ngeliat ada sebuah tas belanja yang isinya baju perempuan. Tiba-tiba ada sms masuk dari Tae Kyung yang bilang kalau dia beliin baju itu untuk Min Yu jika Min Yu mau pergi keluar dan Tae Kyung juga bilang kalau misalnya Min Yu pake baju itu maka Tae Kyung akan berpura-pura untuk tidak mengenal dia.


Besoknya President Ahn sudah siap-siap di tempat launching MV Min Yu sedangkan Min Yu masih di rumah siap-siap mau pergi. Pas dia mau pergi, Jeremy dan Shin Woo ngasih semangat ke dia dan bilang supaya Min Yu ngga nervous, eeeeh si Tae Kyung malah justru nyuruh si Min Yu supaya nervous. Min Yu pun pamit dan langsung pergi bersama Manager.



Di gedung tempat MV Min Yu siap di launching sudah cukup banyak orang. Bahkan He Yi pun sudah datang dan langsung dipersilahkan duduk oleh President Ahn. President Ahn nelfon ke Manager dan nanya apakah Min Yu sudah siap, Manager pun bilang kalau Min Yu sebentar lagi akan segera ke sana. Manager kaget begitu ngeliat ke tempat duduk Min Yu justru ngga ada, dia nyari ke wc juga tapi Min Yu juga ngga ada. Dia pun langsung keluar untuk mencari Min Yu dan menelfon President Ahn.



He Yi sedang menelfon Min Yu dan menanyakan apakah Min Yu sudah siap dan Min Yu pun menjawab kalau dia udah siap. Sementara itu manager masih terus mencari-cari keberadaan Min Yu dan menelfon Jeremy memberikan kabar bahwa Min Yu ilang. Otomatis yang lainnya langsung pada khawatir sama Min Yu. Tae Kyung bilang bahwa mereka harus ikut mencari Min Yu.



Tae Kyung pergi ke kamarnya untuk ganti baju dan pas mau pergi dia heran ketika melihat boneka piggy rabbit itu tidak memakai jepit Min Yu padahal biasanya make. Tae Kyung mulai curiga dan buru-buru pergi ke kamar Min Yu dan melihat isi tas belanja di kamar Min Yu sudah kosong dan baju yang dia beliin buat Min Yu ngga ada.



Min Yu belum nongol juga di gedung tempat launching itu sehingga President Ahn meminta agar MV itu di puter lebih dulu. He Yi yang mengetahui tentang Kehilangan Go Mi Nam pun jadi senyum-senyum sendiri karna rencananya kali ini akan sukses.



Tae Kyung, Shin Woo, dan Jeremy dateng ke gedung itu dan langsung di kerubunin para fans-nya. Tae Kyung mencoba menelfon Min Yu tapi ngga diangkat-angkat juga, dia pun meninggalkan pesan agar Min Yu tidak datang ke gedung itu dan dia lah yang akan mengatasinya. Min Yu ngga ngebaca pesan itu sehingga Min Yu terus berjalan ke gedung itu dengan pakaian wanita.


Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy masuk ke gedung itu dan langsung di sambut teriakan dari fans mereka. President Ahn menyuruh mereka duduk di depan. Tiba-tiba lampu di matikan karna MV akan segera di putar, Tae Kyung ngga bisa liat apa-apa makanya dia meminta kepada Shin Woo dan Jeremy agar mencari Min Yu yang memakai baju cream dengan rok pink di dalam gedung sementara Tae Kyung akan mencari Min Yu di luar gedung. Jelas aja Jeremy bingung tapi Shin Woo yang udah tau kalau Min Yu cewe pun mengerti. Tae Kyung pun akhirnya bilang bahwa Min Yu sebenarnya adalah seorang perempuan. Jeremy kaget ngedenger itu dan Shin Woo pun bilang supaya sekarang mereka cepet menemukan Min Yu.




Tae Kyung terus nyari Min Yu di luar gedung dan dia sekilas melihat ada seorang perempuan yang memakai baju yang sama dengan yang dia belikan dan memakai jepit yang juga dia belikan, Tae Kyung pun langsung mengejar perempuan itu yang malah masuk ke dalam gedung yang sedang memutar MV Min Yu.



Jelas aja Tae Kyung ngga bisa liat apa-apa. Tiba-tiba Tae Kyung teriak dan bilang bahwa dia meminta agar Min Yu tidak pergi ke tempat dimana dia tidak dapat melihatnya. Min Yu pun langsung diem di tempat dan balik ke belakang melihat tae Kyung yang ada di belakangnya tapi ngga bisa ngeliat Min Yu. Tiba-tiba lampu di dalam gedung di nyalakan dan Tae Kyung pun bisa melihat Min Yu yang ada di hadapannya dengan mata yang berkaca-kaca.


Tiba-tiba Min Yu di peluk sama Shin Woo dan kepalanya ditenggelamkan di pundaknya agar wartawan yang ada di situ tidak dapat memfoto wajah Min Yu yang memakai baju perempuan. Jelas aja Tae Kyung kaget ngeliat itu apalagi Shin Woo bilang kepada wartawan bahwa wanita di pelukannya itu adalah pacarnya.



Sinopsis Miss Ripley Episode 9


SINOPSIS MISS RIPLEY
EPISODE 9

Myung Hoon dan Yoo Hyun bertemu di toko perhiasan saat keduanya sedang membeli cincin. Myung Hoon menyapa Yoo Hyun terlebih dahulu,"Oh Direktur... Apa yang membawamu kemari?" Yoo Hyun tersenyum, "Bagaimana dengan kau? Aku rasa kita kemari mungkin karna alasan yang sama."


Mereka berdua lalu memutuskan untuk mengobrol di sebuah cafe. Yoo Hyun berkata pada Myung Hoon, "Kau sepertinya datang untuk membeli hadiah. " Myung Hoon menjawab, "Aku tidak tau kapan ada kesempatan untuk memberikan ini tapi aku sungguh ingin membelinya." Yoo Hyun bertanya kembali, "Apakah ada seseorang yang kau cintai?" Myung Hoon mengangguk, "Ya." Yoo Hyun tidak tau bahwa wanita yang dicintai oleh Myung Hoon itu adalah Mi Ri, "Kau pasti sangat mencintainya ya?" Myung Hoon tersenyum malu-malu, "Ya. Ah apakah kau juga datang untuk membeli sebuah hadiah juga?" Yoo Hyun menjawab, "Ya, aku juga memiliki seseorang yang aku cintai." Myung Hoon ikut berbahagia mendengarnya dan dia juga mengucapkan selamat pada Yoo Hyun.

Yoo Hyun mulai bercerita mengenai perempuan yang dicintainya itu pada Myung Hoon, "Aku sepertinya terlalu memaksa dia. Aku tidak tau semuanya akan menjadi seperti ini, tapi semuanya telah berjalan hingga seperti ini." Myung Hoon berkomentar, "Aku jadi penasaran seperti apa perempuan itu." Yoo Hyun menjawabnya, "Dia perempuan yang menarik. Dia menunjukan perasaan apa adanya dan dia jauh dari sifat palsu. Dia juga sangat sederhana, aku sangat bahagia jika bersama dengannya. Bagaimana dengan perempuan yang kau cintai?" Kini Myung Hoon yang menceritakan mengenai perempuan yang dicintainya itu, "Hm dia adalah perempuan biasa. Dia memiliki hati yang hangat dan juga jujur. Aku mendapatkan kenyamanan saat bersamanya." Yoo Hyun berkomentar, "Aku jadi ingin bertemu dengannya." Myung Hoon setuju, "Tentu. Kita bisa cari waktu luang dan saling mempertemukan."


Myung Hoon masuk di dalam mobil dan disisi joknya terlihat ada bungkusan yang merupakan cincin untuk Mi Ri. Sementara itu Yoo Hyun juga sedang menatap cincin yang tadi dia beli untuk Mi Ri.


Mi Ri sedang berada di kampus bersama dengan Professor Park. Professor Park menjelaskan beberapa hal untuk perkuliahan pertama yang dilakukan oleh Mi Ri. Kemudian Professor Park berkomentar, "Ini sangat mengejutkan bahwa seseorang yang lulusan Sastra Jepang sungguh berbakat dalam bidah Arsitektur." Mi Ri menjawab dengan gugup, "Ah itu karena Ayahku dahulu adalah Arsitektur. Jadi aku memilih Arsitektur hanya sebagai sampingan saja." Professor Park mengerti dan kemudian menunjukan kelas tempat Mi Ri akan mulai memberikan mata kuliah.


Mi Ri terlihat tegang karna ini pertama kalinya dia akan memberikan materi. Mi Ri kemudian masuk kedalam kelas dan memperkenalkan dirinya, "Hallo Semuanya. Nama saya Jang Mi Ri dan akan mengajar materi Arsitektur Bangunan perumahan dan juga Hotel." Para mahasiswa laki-laki mengeluarkan ponselnya untuk memotret Mi Ri dan mereka memuji penampilan Mi Ri yang cantik. Mi Ri mencoba menjelaskan banyak hal namun tidak ada satu pun mahasiswa yang mendengarkannya.


Mi Ri jengah tidak di perhatikan makanya dia berjalan mendekati para mahasiswa, "Baiklah kita hentikan untuk sekarang ini. Sebenarnya... Aku juga membenci hal itu saat bersekolah. Aku tidak tertarik membaca buku, tapi hari ini aku justru meminta kalian untuk membacanya. Ini sedikit aneh. Sebaiknya buang saja catatan ini." Mi Ri merobek buku materinya di depan para mahasiswa yang kini hanya terdiam menatap Mi Ri. Mi Ri melanjutkan ucapannya, "Sederahana saja, kita akan memberikan contoh yang mudah. Contoh pada kertas materi ini terlalu sulit. Baik kita coba bicarakan hal lain... Ah pasangan yang duduk disana, bisa kalian maju kedepan?" Terlihat pasangan yang sejak awal hanya duduk berdua saja tanpa memperhatikan Mi Ri itu dengan malu-malu berjalan ke depan. Mi Ri berkata, "Aku melihat sejak awal kelas mulai bahwa kalian terlihat saling mencintai. Aku memberikan kalian kesempatan untuk mendeklarasikan rasa cinta kalian. Silahkan..." Mahasiswa di kelas langsung bertepuk tangan dan meinta agar pasangan itu berciuman. Si laki-laki pun mendekati perempuan dan mencium pipinya dengan malu-malu.

Mi Ri kemudian berkata, "Melihat mereka berciuman seperti itu kini ruangan kelas dipenuhi rasa cinta. Berbagilah cinta kalian saat kalian bosan belajar. Hanya seperti itu. Itulah kunci utama dari materi hari ini. Dibandingkan dengan pemikiran kita, konsep diluar sana sangatlah berbeda. Ini adalah materi pertamaku dan mungkin yang terakhir. Terima kasih banyak semuanya telah mendengarku." Mi Ri hendak berjalan pergi dan para mahasiswa memberikan tepuk tangan untuknya. Professor Park masuk kedalam ruang kelas dan dia terkesan karena para Mahasiswa memberikan tepuk tangan untuk Mi Ri.


Professor Park memuji penampilan Mi Ri hari ini, "Responnya sungguh luar biasa, Lihatlah ini..." Professor Park memperlihatkan ponselnya pada Mi Ri. Mi Ri terkejut karna ada foto saat dia sedang memberikan materi. Professor Park berkata, "Banyak yang berkata bahwa materi darimu sangatlah menarik . Bahkan Fotomu ini ada disitus Ulzzang." Mi Ri terlihat terharu mendengar semua ini. Professor Park bertanya, "Ada apa? Apa ada yang salah?" Mi Ri menggelengkan kepala dan menahan air mata harunya, "Tidak. Aku hanya merasa sedikit aneh melihat diriku berada di atas podium seperti ini."


Myung Hoon sampai di Universitas dan dia membawa bunga untuk Mi Ri. Saat menuju ruangan Mi Ri, ponsel Myung Hoon berbunyi ada video call dari Ibunya. Ibu Myung Hoon berkata pada adik Myung Hoon bahwa dia tidak mengerti cara memakai Video call namun Adik Myung Hoon terus mengajarinya hingga Ibu Myung Hoon terlihat senang saat melihat wajah Myung Hoon, "Aku merindukan putraku...." Myung Hoon tersenyum, "Aku akan segera datang."


Mi Ri berjalan keluar Universitas dan dia bertemu dengan Asisten Yoo Hyun. Mi Ri pun bertanya, "Ada apa anda kemari?" Asisten itu menjawab, "Aku datang untuk menjemput anda." Mi Ri pun ikut masuk kedalam mobil. Mi Ri kembali bertanya, "Kemana kita akan pergi?" Asisten Yoo Hyun menjawab, "Aku hanya diminta untuk menjemput anda saja."


Myung Hoon berjalan ke arah ruangan tempat tadi Mi Ri memberikan materi, tapi ternyata ruangan itu sudah kosong. Myung Hoon pun langsung menelfon Mi Ri. disaat yang sama Mi Ri baru saja sampai di tempatnya Yoo Hyun. Mi Ri pun mengangkat telfon dari Myung Hoon. Myung Hoon berkata, "Aku datang ke ruanganmu tapi ternyata kau tidak ada." Mi Ri memcari alasan untuk berbohong, "Oh itu... Aku sedang pergi bersama para mahasiswa. Karena ini adalah pemberian materi pertamaku maka mereka memintaku untuk meneraktir mereka. Kenapa kau tidak menelfonku terlebih dahulu?" Myung Hoon menjawab, "Ah aku datang untuk melihat bagaimana hasilnya. Sepertinya kau mendapatkan respon yang bagus. Kau nikmatilah waktumu." Mi Ri mengucapkan maaf namun Myung Hoon mengatakan bahwa Mi Ri tidak perlu meminta maaf dan cukup menikmati waktu minum bersama dengan para mahasiswa itu.



Saat Myung Hoon mau masuk kedalam mobilnya, Direktur Choi yang sedang lewat pun langsung menyapanya. Akhirnya Myung Hoon pun pergi minum bersama dengan Direktur Choi dan juga Professor Park. Lalu datang juga Professor Lee untuk ikut bergabung bersama mereka. Seoang mahasiswa datang ke bar itu juga untuk memebrikan tugasnya pada Professor Park. Professor Park bertanya pada mahasiswa itu, "Ah aku dengar yang lainnya sedang menikmati minum brsama?" Mahasiswa itu menjawab bingung, "Apa? tidak ada cara hari ini karena minggu depan ada ujian jadi semuanya pulang terlebih dahulu." Myung Hoon berhenti minum mendengar jawaban itu.


Mi Ri memasuki sebuah gedung yang sudah dihias dengan penuh lilin dan juga bunga mawar. Mi Ri tersenyum saat melihat ada pertunjukan boneka. Lalu lampu menyala dan menyorot ke arah Yoo Hyun yang sedang memainkan pianonya. Dan di ruangan itu juga terlihat ada layar dimana foto-foto Mi Ri terpajang. Yoo Hyun memainkan pianonya dan bernaynyi untuk Mi Ri. Mi Ri pun menangis karena mendapatkan perhatian banyak dari Yoo Hyun.


Yoo Hyun menyelesaikan nyanyiannya dan berjalan mendekati Mi Ri. Mi Ri bertanya, "Apakah kau yang menyiapkan ini semua?" Yoo Hyun menatap Mi Ri dalam, "Aku selalu memikirkanmu Mi Ri... Aku berharap kau bisa berteman dengan banyak orang dan hidup dengan bahagia. Mulai sekarang aku tidak mau kau merasa kesepian. Aku tidak akan membiarkan kau merasa kesepian. Aku akan membuat seluruh mimpimu menjadi nyata. Kebahagiaan yang kau inginkan akan menjadi nyata. Aku akan mewujudkannya. Apakah kau mau menikah denganku?" Mi Ri kembali menangis dan dia bertanya pada Yoo Hyun, "Apa... Apa kau mencintaiku?" Yoo Hyun mengangguk, "Ya aku mencintaimu." Mi Ri bertanya kembali, "Tidak peduli seperti apa aku sebenarnya?" Yoo Hyun lagi-lagi menganggukan kepalanya, "Kau juga belum tau seperti apa aku sebenarnya. Aku ingin membangun cinta ini bersamamu Mi Ri. Apakah kau memberikan izin padaku?" Mi Ri mengangguk dan menjawab, "Jika kau bisa menerimaku." Yoo Hyun tersenyum dan kemudian memasangkan cincin pada jari Mi Ri.

Yoo Hyun mengantarkan Mi Ri ke apartemen Hee Joo. Yoo Hyun mengenggam tangan Mi Ri dan mengucapkan terima kasih karena sdah menerimanya. Mi Ri balas berkata bahwa yang harusnya berterima kasih adalah dirinya. Yoo Hyun tersenyum dan kemudian berjalan memasuki mobilnya.


Mi Ri masuk kedalam apartemen Hee Joo dan dia terlihat sangat lesu. Hee Joo pun bertanya, "Ada apa? Apa sesuatu terjadi?" Mi Ri menggelengkan kepala dan menjawab bahwa tidak ada apa-apa.


Mi Ri kemudian masuk kedalam kamar mandi dan menatap bayangannya pada cermin. Disisi lain juga Myung Hoon sedang menatap bayangannya pada cermin.


Mi Ri pergi keluar dan berjalan ke apartemen Myung Hoon. Mi Ri teringat atas semua kebaikan yang dilakukan oleh Myung Hoon. Dan Mi Ri pun mulai menangis.


Chul Jin bertanya pada Yoo Hyun, "Ah kemarin paman(Ayah Yoo Hyun) sedang sakit. Apa yang membuatnya begitu cepat pulih?" Yoo Hyun menjawab, "Orang yang waktu itu mengirimkan makanan pada Ayahku adalah Mi Ri." Chul Jin terlihat bingung, "Bukankah Mi Ri manager pelayanan? Mengapa dia yang mengirimkan makanan?" Yoo Hyun tidak mau ambil pusing akan hal itu, "Aku rasa itu yang namanya takdir." Chul Jin berkomentar, "Aku tidak begitu yakin. Menurutku takdir itu terlalu berlebihan." Yoo Hyun berkata, "Bersikap baik lah padanya. Dia yang telah aku pilih."


Di depan pintu masuk ruangan Yoo Hyun, mereka berdua bertemu dengan Hee Joo. Yoo Hyun menanyakan keadaan tangan Hee Joo dan Hee Joo pun menjawab bahwa tangannya sudah baik-baik saja. Yoo Hyun kemudian berkata, "Jika kau ada waktu maka aku mau meneraktirmu makan malam." Hee Joo terlihat bingung, "Kenapa? Apa ada yang mau dirayakan?" Yoo Hyun tersenyum malu-malu, "Kemarin aku meminta Mi Ri...." Chul Jin tau maksud ucapan Yoo Hyun dan dia tidak mau Hee Joo sakit hati mendengarnya makanya dia dengan tiba-tiba memotong ucapan Yoo Hyun, "Ah Hee Joo... Ayo kita bicara sebentar. Yoo Hyun, bisakah kau pergi duluan? Aku akan segera menyusul." Yoo Hyun setuju dan ergi terlebih dahulu.



Hee Joo pergi ke sebuah cafe bersama dengan Chul Jin. Chul Jin kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya telah terjadi, "Sepertinya dia(Yoo Hyun) sudah melamarnya dan Mi Ri menerimanya." Hee Joo terdiam karena terkejut. Melihat Hee Joo yang sepertinya belum tau hal itu pun Chul Jin berkomentar, "Sepertinya Mi Ri sengaja tidak memberitahumu." Hee Joo menjawab, "Hmm... Dia tadi pergi lebih awal jadi mungkin dia tidak sempat bercerita." Chul Jin mencoba memeri semangat pada Hee Joo, "Jangan sedih. Biarkan saja itu dan bersikaplah bahwa tidak ada hal yang terjadi." Hee Joo menganggukan kepala mengerti, "Baik Oppa. Lagi pula apa lagi yang bisa aku lakukan selain itu? Ah oppa bukankah kau bilang harus segera pergi? Ayo pergi. Aku juga sudah terlambat."


Hee Joo datang ke ruangannya dan masih terlihat tidak fokus. Hee Joo pun memutuskan pergi ke ruang tangga darurat dan dia terduduk di tangga sambil terus mengingat ucapan Yoo Hyun mengenai dirinya.



Mi Ri menghampiri seorang resepsionis dan memintanya untuk mengisi formulir. Mata resepsionis itu melihat ada cincin di tangan Mi Ri dan dia pun bertanya, "Omo! Apa itu cincin berlian?" Mi Ri tidak mempedulikan pertanyaan itu dan segera pergi.

Asisten Kim menghampiri resepsionis itu dan bertanya, "Ada apa? Ada yang salah?" Resepsionis itu menjawab, "Sepertinya dia(Mi Ri) akan benar-benar menikah dengan Direktur(Myung Hoon)."


Mi Ri terlihat tidak begitu bersemangat saat memasuki lift. Di dalam lift, ponsel Mi Ri berbunyi dan itu merupakan telfon dari Myung Hoon. Namun Mi Ri lebih memilih untuk tidak mengangkatnya.


Myung Hoon berkata pada Shi Young bahwa ini adalah kunjungan pertama Yoo Hyun ke Hotel A setelah perjanjian kontrak mereka jadi semuanya harus berjalan dengan special. Shi Young mengerti dan kemudian keluar dari ruangan Myung Hoon.


Myung Hoon menelfon Mi Ri lewat telfon kantor dan Mi Ri mengangkatnya. Myung Hoon berkata, "Datanglah ke ruanganku sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan." Mi Ri terlihat enggan untuk bertemu, "Mengenai apa?" Myung Hoon menjawab, "Ini bukan sesuatu yang bisa dibicarakan melalaui telfon." Mi Ri secara langsung menolaknya, "Maaf tapi aku sedang sangat sibuk." Myung Hoon tapi terus berusaha membujuk Mi Ri agar berbicara, "Aku hanya perlu sebentar. Tunggulah biar aku yang...." Mi Ri langsung menutup telfonnya dan membuat Myung Hoon terdiam.


Mi Ri dengan terburu-buru keluar dari ruangannya dan dia terlihat menangis di taman. Sementara itu Myung Hoon tidan bisa terlalu lama bersedih karena asistennya menghubungi Myung Hoon dan mengatakan bahwa Yoo Hyun sudah sampai di Hotel A.


Myung Hoon menyambut kedatangan Yoo Hyun dan kemudian memperkenalkannya pada para kepala Manager. Mi Ri tampak kaget saat melihat kedatangan Yoo Hyun ke ruangannya. Mi Ri bersikap pura-pura tidak mengenai Yoo Hyun dan dia pun memperkenalkan dirinya pada Yoo Hyun. Yoo Hyun tersenyum dan memuji bahwa Mi Ri terlihat cantik dengan busana kerjanya. Sementara itu Myung Hoon terlihat tidak fokus karena matanya melihat ada sebuah cincin yang melingkar di jari tangan Mi Ri.


Myung Hoon meminta maaf kepada Yoo Hyun karena telah mengajaknya berkeliling padahal itu adalah ahri pertama Yoo Hyun datang. Yoo Hyun tidak keberatan dan dia justru memuji kinerja Yoo Hyun yang bagus. Myung Hoon kemudian mengatakan bahwa mereka bisa makan malam di Restaurant Hotel, namun Yoo Hyun justru ingin meminta agar makan malam diadakan di tempat lain. Kebetulan di sekitar mereka saat itu ada Chul Jin dan Asisten Yoo Hyun. Chul Jin dan Asisten Yoo Hyun pamit pergi agar Myung Hoon dan Yoo Hyun dapat lebih menikmati waktu bersamanya.


Asisten Kim, Staff Hotel dan resepsionis terlihat sedang membicarkan mengenai Hubungan Myung Hoon dan Mi Ri yang terlihat menjadi semakin canggung dan itu membuat mereka penasaran dengan apa yang telah terjadi. Resepsionis itu kemudian berkata, "Aku melihat Mi Ri mengenakan cincin. Itu pasti pemberian Direktur Myung Hoon." Asisten kim dan Staff Hotel semakin penasaran dengan hubungan mereka berdua sebenarnya.


Mi Ri datang kesebuah Restaurant dan pelayan pun langsung menyambutnya.


Yoo Hyun bertanya pada Myung Hoon, "Apakah kau keberatan jika aku membawa seseorang?" Myung Hoon menjawab, "Tentu tidak. Justru aku penasaran, apakah aku menganggu? Aku jadi penasaran dengan orang yang akan kau perkenalkan." Yoo Hyun berkata, "Kau akan segera melihatnya." Yoo Hyun masuk kedalam mobilnya dan kemudian pergi ke Restaurant yang dimaksud olehnya. Sementara itu Myung Hoon juga mengikuti mobil Yoo Hyun menuju Restaurant untuk makan siang bersama Yoo Hyun dan perempuan yang dicintai Yoo Hyun.



Mi Ri sudah menunggu di dalam ruangan Restaurant. Ponselnya berbunyi dan itu merupakan telfon dari Yoo Hyun. Yoo Hyun bertanya, "Seseorang akan bergabung dengan itu, apa kau keberatan?" Mi Ri menjawab, "Jika katamu ini adalah orang yang ingin kau perkenalkan padaku, maka aku penasaran dengan siapa orangnya ini."


Myung Hoon dan Yoo Hyun sudah sampai di Restaurant dan mereka berdua pun di bawa ke ruangan dimana Mi Ri telah menunggu. Tapi saat pintu di buka, ternyata Mi Ri tidak ada di dalam ruangan itu. Seorang pelayan memberi tahu Yoo Hyun bahwa Mi Ri sedang pergi ke toilet. Yoo Hyun meminta agar Myung Hoon menunggu sementara dia akan menyusul untuk melihat Mi Ri.

Mi Ri keluar dari toilet dan bertemu dengan Yoo Hyun yang sudah menunggunya. Kemudian Mereka berdua pun berjalan memasuki ruangan makan mereka. Wajah Mi Ri yang awalnya tersenyum pun langsung terlihat pucat saat menyadari bahwa orang yang akan di perkenalkan oleh Yoo Hyun itu adalah Myung Hoon. Myung Hoon pun sama terkejutnya dengan Mi Ri. Yoo Hyun berkata pada Myung Hoon, "Walaupun aku rasa kalian telah bertemu di Hotel, tapi aku akan memperkenalkannya kembali. Tuan Jang Myung Hoon, wanita ini adalah orang yang aku cintai." Myung Hoon menatap dalam pada Mi Ri namun Mi Ri terus menghindari tatapannya itu.


Sementara itu Hee Joo terlihat masih berada di kantornya dan menangis.



Suasana makan bersamanya terlihat kurang nyaman karena Myung Hoon dan Mi Ri hanya terdiam saja. Yoo Hyun memberikan perhatian pada Mi Ri mengenai makanan dan terlihat jelas bahwa Myung Hoon tidak menyukai hal itu. Tiba-tiba Yoo Hyun berkata pada Myung Hoon, "Oh ya aku dengar kau juga memiliki seorang wanita yang dicintai. Akan lebih baik jika dia juga bisa bergabung dengan kita." Mendengar hal itu tentu membuat Mi Ri semakin salah tingkah dan gugup. Yoo Hyun menjelaskan pada Mi Ri bahwa dia bertemu dengen Myung Hoon saat membelikan cincin untuk Mi Ri, Mi Ri hanya tersenyum pada Yoo Hyun dan kembali diam. Yoo Hyun terus berusaha memecahkan suadana kurang nyaman di antara mereka, "Ah ya apa pekerjaan wanitamu itu?" Myung Hoon menatap Mi Ri dan kemudian menjawab, "Kami bekerja di satu profesi." Yoo Hyun mengangguk mengerti, "Itu bagus sekali. Aku dengar sekarang ini banyak orang yang menikahi rekan kerjanya. Sepertinya menyenangkan karna kalian bisa saling membantu." Myung Hoon hanya mengangguk dan tatapan matanya terus tertuju pada Mi Ri.

Entah di sengaja atau tidak, Gelas Wine milik Yoo Hyun tersenggol oleh Mi Ri sehingga tumpah mengenai pakaian Yoo Hyun. Yoo Hyun pun pamit ke toilet untuk membersihkan pakaiannya.


Saat tidak ada Yoo Hyun, Myung Hoon bertanya pada Mi Ri, "Sejak kapan?" Mi Ri menjawabna dengan dingin, "Sejak aku datang ke Korea. Ini tidak berjalan terlalu lama hingga mencapai titik ini. Dan aku tidak menyembunyikannya darimu, hanya... aku terlambat memutuskannya." Myung Hoon bertanya kembali, "Apakah kau menghindariku karenanya?" Mi Ri menjawab, "Ya. Sebenarnya aku cukup kesulitan bagaimana cara menjelaskan semuanya padamu. Tapi sepertinya pertemuan ini membuatnya menjadi baik. Tipe wanita seperti ini lah aku. Jadi akhiri saja sekarang. Aku tidak akan meminta maaf karena..."


Ucapan Mi Ri terpotong karena Yoo Hyun masuk kedalam ruangan. Yoo Hyun meminta maaf karena sudah terlalu lama meninggalkan mereka sehingga terasa kurang nyaman. Mi Ri memberikan perhatian pada Yoo Hyun di depan Myung Hoon, "Kau tidak apa-apa?" Yoo Hyun tersenyum, "Tidak hilang nodanya mungkin karena ini red wine." Mi Ri terlihat khawatir, "Lalu bagaimana?" Yoo Hyun kembali tersenyum dan mengatakan bahwa itu tidak apa-apa.

Yoo Hyun melihat piring makanan Myung Hoon yang masih penuh makanya dia berkata, "Ah sepertinya kau tidak begitu suka dengan makanannya." Myung Hoon menjawab bahwa dia hanya kelelahan saja. Mi Ri tiba-tiba berkata, "Ah sepertinya dia kelelahan karena melihat dari posisi Direktur Jang Myung Hoon pastilah dia sangat sibuk." Yoo Hyun berkomentar, "Ah ya aku tidak memikirkan hal itu. Maaf. Pasti kau lelah." Tiba-tiba saja Yoo Hyun memuji Mi Ri di depan Myung Hoon, "Hal-hal seperti ini lah yang biasa Mi Ri bantu padaku." Mi Ri dan Yoo Hyun sama-sama tersenyum dan berpandangan, sementara Myung Hoon hanya terdiam.


Makan malam selesai dan mereka ber tiga pun keluar bersamaan. Yoo Hyun berkata pada Myung Hoon, "Aku menikmati makan malamnya. Semoga kau dapat memperlakukan Mi Ri dengan baik di Hotel." Myung Hoon menatap Mi Ri sesaat dan menjawab, "Baiklah." Yoo Hyun dan Mi Ri kemudian masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan Myung Hoon.



Di dalam mobil, Mi Ri terlihat diam saja. Yoo Hyun kemudian membahas mengenai Myung Hoon, "Dia mengatakan padaku bahwa dia sudah memiliki seseorang yang ingin dia nikahi. Bukankah takdir itu begitu bagus? Seperti kita yang bertemu di penginapan itu. Iya kan?" Mi Ri hanya diam saja tidak merespon pertanyaan Yoo Hyun. Yoo Hyun coba memanggil Mi Ri, "Mi Ri ah, apa kau sedang sakit?" Mi Ri menjawab, "Ah. Itu mungkin karena aku terlalu gugup. Bagaimanapun juga dia(Myung Hoon) adalah direktur-ku jadi aku merasa sedikit tidak nyaman." Yoo Hyun mengerti dan meminta maaf, "Ah maafkan aku. Aku tidak memikirkan hal itu. Aku hanya ingin memperkenalkan kekasihku pada seseorang yang sudah aku anggap sebagai Kakak-ku. Kau istirahatlah dulu, aku tidak akan berkata apa-apa lagi." Mi Ri memandang wajah Yoo Hyun dengan lemah. Yoo Hyun tersenyum dan menggenggam tangan Mi Ri.


Sepulang dari makan malam itu Myung Hoon pergi ke pinggir sungai untuk menenangkan dirinya. Dia teringat akan semua kenangannya bersama dengan Mi Ri selama ini.


Hee Joo juga terlihat sedih dan dia sekarang sedang berada di dalam bis. Seorang atasannya menelfon Hee Joo dan Hee Joo pun mengangkatnya, "Ya ketua?....... Apa? Ada design yang sama dengan milikku??"


Mi Ri sudah berada di apartemen Hee Joo. Ponselnya terus berbunyi dan itu merupakan panggilan telfon dari Myung Hoon. Akhirnya Mi Ri pun bertemu dengan Myung Hoon. Myung Hoon lah yang pertama kali membuka pembicaraan, "Bagaimanapun juga setelah aku memikirkan hal ini... Aku masih sulit mempercayainya." Mi Ri menjawab dengan dingin, "Ini kenyataannya. Aku tau mungkin hal ini akan sangat mengejutkan dan tidak terlupakan. Tapi kau cukup pikirkan saja bahwa aku ini adalah wanita yang sangat buruk." Myung Hoon kembali bertanya, "Mengapa kau melakukan ini?" Mi Ri menjawab, "Karena aku telah berubah. Kau tidak melakukan yang salah." Myung Hoon bertanya, "Lalu apa yang membuatmu berubah?" Mi Ri kembali menjawab, "Karena ada yang lebih aku inginkan dari pada cinta. Wanita seperti ini lah aku. Aku akan berubah untuk mendapatkan yang aku inginkan tanpa memikirkannya dua kali. Kau cukup menganggapku sebagai wanita gila. Pikirkan saja hal seperti itu dan lupakan aku."

Myung Hoon terdiam dan bertanya, "Apa... Apakah kau pernah mencintai aku?" Mi Ri terdiam mendengar pertanyaan itu. Namun akhirnya Mi Ri menjawab, "Maafkan aku. Aku tidak pernah mencintaimu." Setelah mengatakan hal itu Mi Ri pun berjalan meninggalkan Myung Hoon.


Mi Ri masuk ke dalam apartemen Hee Joo dan dia terlihat menangis, "Maafkan aku. Aku harua seperti ini. Aku tidak bisa menghentikan diriku sendiri. Sungguh.... Maafkan aku."


Masalah kembali menimpa Hee Joo. Karena tersebarnya design proyek Hee Joo di internet dan ini membuat para pekerja di lapangan protes pada Hee Joo. Hee Joo mencari di Internet dan ternyata memang designya itu sudah tersebar. Chul Jin bilang pada Hee Joo bahwa sebaiknya mereka langsung melapor hal ini pada Yoo Hyun, namun Hee Joo menahannya dan bilang bahwa mereka harus memastikan dulu hal ini.


Atas bantuan Professor Lee, Mi Ri diundang ke sebuah acara TV. Direktur Choi dan Professor Lee terlihat sedang membahas portofolio milik Mi Ri. Professor Lee bilang bahwa kemampuan Mi Ri sangat luar biasa karena dia adalah lulusan Tokyo University jurusan Sastra Jepang, kemudian ahli dalam bidang Arsitektur, menjadi Manager pelayanan di Hotel, bahkan pernah membantu Putri perdana menteri Jepang. Direktur Choi setuju dengan hal itu. Professor Lee kemudian mengatakan bahwa dengan kemampuan Mi Ri ini maka Mi Ri bisa menjadi tamu tetap dalam acara TV.


Myung Hoon berada di Apartemennya dan dia terlihat sangat kacau setelah mendengar semua ucapan Mi Ri. Ponselnya berbunyi namun dia tidak mengangkatnya juga.

Adik Myung Hoon mencoba menghubungi Myung Hoon namun Myung Hoon tidak juga mengangkat telfonnya. Adik Myung Hoon pun mengatakan hal ini pada Ibunya, "Ibu, bukan kah aneh? Dia tidak mengangkat ponselnya bahkan di kantornya juga sedang tidak ada. Apakah dia dan kekasihnya berpisah? Tapi... jika mendengar ceritamu, wanita itu pasti berbeda." Ibu Myung Hoon berkomentar, "Berhentilah mengatakan hal yang tidak masuk akal!" Ibu Myung Hoon meminta agar adik Myung Hoon itu membantunya menjahit selimut. Adik Myung Hoon berkata, "Ibu, saat ini para pasangan sudah tidak menggunakan selimut yang old fashioned ini." Ibu Myung Hoon memarahinya dan bilang bahwa dia hanya ingin memberikannya pada Myung Hoon.


Lee Hwa melihat data mengenai Mi Ri yang di berikan oleh Asistennya. Lee Hwa bertanya, "Apa hanya ini saja yang kau dapatkan dari bagian informasi?" Asistennya menganggukan kepala. Lee Hwa berkata kembali, "Carilah lagi informasinya. Mulai dari kelahirannya hingga saat ini. Bagaimana dia hidup, dengan siapa dia hidup. Segalanya. Ah dan juga selidiki namanya. Bagaimana dia bisa mendapatkan nama itu. Karena dia adalah yatim piantu, maka sebaiknya kita harus mencari tahunya." Asisten Lee Hwa itu mengangguk mengerti dan kemudian keluar dari ruangan.


Acara TV Mi Ri sudah selesai dan Yoo Hyun datang ke Stasiun TV itu namun Mi Ri tidak mengetahuinya. Yoo Hyun menghubungi Mi Ri lewat telfon, "Kau dimana? Apakah sudah selesai?" Mi Ri menjawab sambil terus tersenyum, "Oh aku baru selesai. Ah kau ada disini? Ah baiklah aku akan keluar sekarang." Asisten Yoo Hyun melihat bahwa banyak wartawan yang melihat ke arahnya makanya dia bilang pada Yoo Hyun agar mereka menunggu Mi Ri di tempat lain saja, namun Yoo Hyun menolak dan bilang bahwa dia akan menunggu Mi Ri. Mi Ri bertanya di telfon, "Kau ada dimana?" Mi Ri melihat Yoo Hyun dan kemudian melangkah mendekatinya. Yoo Hyun membawa bunga dan ikut tersenyum saat melihat Mi Ri.

Para wartawan yang melihat Yoo Hyun menemui seorang wanita pun langsung mengejarnya dan mencoba menanyakan konfirmasinya. Yoo Hyun langsung menarik Mi Ri untuk pergi sementara Asisten Yoo Hyun mencoba menahan para wartawan itu.


Akhirnya mereka terbebas dari para wartawan dan masuk kedalam lift. Yoo Hyun dan Mi Ri terlihat sama-sama tertawa. Mi Ri bertanya, "Bagaimana jika para wartawan itu menulis sesuatu yang buruk?" Yoo Hyun menjawab, "Jangan khawatir. Mereka tadi tidak melihatmu dengan jelas." Mi Ri tertawa dan kembali bertanya, "Ah ya mengapa kau datang kemari?" Yoo Hyun menjawabnya sambil memberikan bunga pada Mi Ri, "Aku ingin bertemu denganmu. Ah aku juga mau membawamu ke suatu tempat." Kemudian Asisten Yoo Hyun mengatakan bahwa mereka sebaiknya segera pergi ke rooftop.

Ternyata di rooftop sudah ada helicopter milik mondogroup. Mi Ri sangat terkejut melihatnya. Di dalam helicopter, Mi Ri bertanya, "Mau kemana kita sampai harus memakai helicopter?" Yoo Hyunn tidak menjawabnya dan hanya membantu Mi Ri mengenakan sabuk pengamannya.


Setelah menaiki helicopter, mereka melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil. Setelah sampai di tujuan, Yoo Hyun mengatakan pada Mi Ri bahwa dia ingin membawa Mi Ri untuk menemui makan Ibunya. Saat akan mengunjungi makan Ibu Yoo Hyun, Mi Ri meminta waktu sebentar untuk memetik bunga. Kemudian Mi Ri berkata pada Yoo Hyun, "Jika kau mengatakan sebelumnya bahwa kita akan mengunjunginya, maka aku akan membeli bunga yang lebih indah." Yoo Hyun tersenyum dan berkomentar bahwa bunga yang di petik oleh Mi Ri juga sudah cukup.

Sampai di depan makan Ibunya Yoo Hyun, Mi Ri terlihat menangis. Yoo Hyun bertanya, "Apakah kau menangis?" Mi Ri menghapus air matanya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Kemudian mereka berdua duduk di samping makam Ibu Yoo Hyun. Mi Ri berkata, "Mengapa aku memikirkan Ibuku padahal aku sedang bersama dengan Ibumu?" Yoo Hyun menatap Mi Ri, "Apakah kau merindukannya?" Mi Ri menjawab sedih, "Terkadang. Aku terkadang berfikir dimana dia hidup? Apakah dia masih hidup? Jika dia masih hidup, mengapa dia tidak menghubungi aku? Sebenarnya aku pindah ke Korea untuk mencarinya. Tapi apakah mungkin dia masih bisa mengenaliku sekarang? Dia pasti sudah tidak ingat aku. Aku sendiri tidak tau mengapa aku sangat merindukannya padahal aku sendiri sudah tidak ingat wajahnya." Yoo Hyun berkomentar, "Itu karena dia adalah Ibumu. Mulai sekarang, jika kau merindkan Ibumu maka lihatlah aku. Aku akan menjadi Ibumu mulai sekarang. Dan aku akan menjagamu." Mi Ri terlihat menangis dan bersandar ke pundah Yoo Hyun.


Adik Myung Hoon pulang ke rumah dan Ibu Myung Hoon terlihat tidak ada di rumah. Ternyata Ibu Myung Hoon sedang dalam perjalanan ke Seoul untuk menemui Myung Hoon.


Myung Hoon kembali datang ke Hotel karna ada tamu penting dari Jepang yang mau melakukan kerja sama dengan Hotel A. Myung Hoon masuk kedalam ruang rapat dan meminta maaf karena telat datang. Shi Young secara reflex langsung memarahi Myung Hoon di depan tamu, "Kau dari mana saja? Kau mau melihatku mati?!" Shi Young baru sadar bahwa mereka sedang bersama tamu maka kemudian dia meminta maaf pada tamu itu. Myung Hoon duduk di kursinya dan kemudian membicarakan mengenai kerja sama yang akan di lakukan oleh tamunya. Myung Hoon berkata, "Ah ya aku dengar kau akan membawa beberapa tamu dari Jepang lagi? Ah terima kasih banyak untuk kerja samanya dengan hotel kami. Jadi mari kita mulai rapatnya."


Ibu Myung Hoon sampai di Apartemen Myung Hoon dan terkejut karena melihat apartemen Myung Hoon yang terlihat berantakan dan dalam keadaan kacau.


Dalam perjalanan pulang, Mi Ri terlihat tertidur di bahu Yoo Hyun.


Di dalam lift, Tamu Jepang itu mengucapkan terima kasih karena Myung Hoon mau menerima para tamu lainnya yang dari Jepang. Di dalam lift itu ada Tv yang menampilkan iklan Hotel A dan Mi Ri lah yang menjadi modelnya. Tamu itu bertanya, "Oh itu apakah iklan yang baru? Dan wanita itu...." Shi Young yang menjawab, "Ah wanita itu namanya Jang Mi Ri. Manager bagian pelayanan." Tamu itu kembali bertanya, "Apakah dia dari Fukuoka (Jepang)?" Shi Young menganggukan kepalanya. Lift berhenti di lantai tempat kerja Shi Young dan Shi Young pun pamit terlebih dahulu.


Setelah kepergian Shi Young, Myung Hoon bertanya pada tamu Jepangnya itu, "Apakah kau mengenalnya(Mi Ri)?" Tamu Jepang itu berfikir sesaat dan kemudian melihat kumpulan kartu nama yang dia punya dan setelah menemukan sebuah kartu nama, Tamu Jepang itu memperlihatkannya pada Myung Hoon, "Lihatlah, bukankah mereka sama? Kartu nama ini aku dapatkan saat pergi ke Nakasu di Kota Fukuoka." Myung Hoon terkejut saat melihat kartu nama itu karna di kartu nama itu terlihat ada seorang wanita yang mirip sekali dengan Mi Ri namun warna rambutnya merah.


Myung Hoon masuk kedalam ruangan kerjanya dan mencari kartu nama yang pernah dia dapatkan dari Hirayama. Kemudian dia membandingkan kedua kartu nama itu.




Friend Link List