Recent Post

Showing posts with label Sinopsis Playful Kiss Special Youtube. Show all posts
Showing posts with label Sinopsis Playful Kiss Special Youtube. Show all posts

[Sinopsis] Playful Kiss Special Youtube Episode 7


Episode 7 Happy Birthday

Seung Jo mencium bunga mawar milik senior Na.
“Terima kasih”kata senior Na pada Seung Jo
“Senior, tidakkah kamu berfikir kalau kamu benar-benar berlebihan?”tanya Seung Jo, “100 tangkai bunga mawar, champagne, cincin, dan memakai pakaian seperti tukang antar”lanjutnya
“Lihat ini nak, kau jelas tidak tahu pa yang disebut romantis. Ini hari ulang tahun istriku yang hanya datang setahun sekali”senior Na menanggapi.
“Akankah istrimu berpikir kekanak-kanakan seperti ini?”Seung Jo kembali bertanya
“Lihat jika ke sana, apakah setiap orang tidak menyukai kejutan?”senior Na menjelaskan “Apakah kau tahu berapa banyak wanita yang menyukai pikiran kekanak-kanakan?”lanjutnya, “Mereka akan benar-benar tersentuh dan menangis seperti sebuah tsunami, kau juga harus mencobanya”.
“Baiklah. Melakukan hal seperti ini hanya untuk masa kanak-kanak" jawab Seung Jo
“Kau, benar-benar tidak tahu bagaimana mengambil hati seorang wanita”kata senior Na, “aku merasa bersalah untuk suster Oh karena harus hidup denganmu, terima kasih atas bantuannya”lanjut senior Na. “aku pergi”
Seung Jo hanya terdiam memikirkan ucapan senior Na.
Di ruang perawat, seorang perawat berkata, “tanggal 16 adalah ulang tahun suster Oh,“suster Oh sangat beruntung”lanjutnya, HaNi hanya tersenyum mendengarnya.
“Apa yang kau minta dari dokter Baek untukmu? Mintalah padanya untuk membelikan sesuatu yang mahal”celoteh suster disamping Ha Ni.
“Hadiah apa yang kau terima dari dokter Baek tahun lalu?”tanya suster yang lain
“Hadiah?”Ha Ni bingung menjawabnya
“Dari suatu pilihan suster Oh, apakah kau tidak pernah menerima suatu hadiah dari dokter Baek?” suster yang berada disamping Ha Ni kembali bertanya.
‘Tidak. Tantu saja aku punya”jawab Ha Ni, “dua tahun yang lalu dia menghabiskan malam untuk menjawab semua pertanyaan untuk ujianku”lanjut Ha Ni, “dan tahun lalu,.. oh ya, dia membawaku berkeliling dengan mobil”.
“Hanya ini, sebuah mobil? Oh my gosh”teman Ha Ni tidak percaya
“Suster Oh, apakah kau pernah menerima bunga dari dokter Baek sebelumnya?”tanya sunter satunya
“Bunga?”, Ha Ni mulai berpikir, “Seung Jo adalah tipe pria pemalu, jadi tidak seperti itu”jawab Ha Ni.
Saat malihat sekitar Ha Ni terkejut karena ada Seung Jo disana, “Seung Jo, dokter Baek”panggil Ha Ni, sedangkan Seung Jo hanya diam memandang Ha Ni.
“Apa yang kau lakukan dokter Baek? Ayo cepat pergi”ajak dokter lain, kemudian Seung Jo berlalu meninggalkan Ha Ni. Kedua suster yang melihat hal ini merasa kasihan dengan Ha Ni.
“Aku pikir dengan sedikit waktu itu seharusnya akan lebih baik”kata Seung Jo pada seorang pasien
“Terima kasih dokter”jawab si pasien, “Oh dokter, aku benar-benar berterimakasih, terimakasih”kata keluarga pasien. Ha Ni ikut senang melihat suaminya yang dihargai pasien dan keluarganya.
“Dokter Baek”panggil Ha Ni, kemudian merapikan jas Seung Jo. “aku pikir, suamiku memang berbeda”kata Ha Ni.
“Oh Ha Ni apa yang kau lakukan, kita sedang berada di rumah sakit”kata Seung Jo
“Baiklah”jawab Hani
“Hey, mengapa kau datang ke sini?”tanya Seung Jo pada Ha Ni.

“Apa yang kau bicarakan, aku juga seorang suster"jawab Ha Ni tak mau kalah.
“Jangan hanya fokus padaku, tapi pada pasien”kata Seung Jo menasehati.
“Aku akan fokus pada mereka”kata Ha Ni, “Baek Seung Jo, apa kau tahu hari apa tanggal 16 besok?”tanya Ha Ni
‘Tanggal 16?”Seung Jo tanya balik
“Ya, tanggal 16”jawab Ha Ni
Sambil berpikir,kemudian Seung Jo menjawab“tanggal 16 adalah… aku punya 2 opersi di pagi hari, dan kemudian aku harus jaga malam. Mengapa?”tanya Seung Jo.
"Tidak, aku hanya heran, kenapa kau menandai kalendermu”kata Ha Ni menahan kekecewaan, “Aku pikir itu adalah hari spesial atau apa. Itu hanya menunjukkan jam jagamu, aku mengerti”.
“Aku jaga di UGD”kata Seung Jo
Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, Seung Jo melihat sepasang kekasih, si pria memberi bunga pada wanitanya.
“Apa kau juga suka diberi bunga?”tanya Seung Jo pada Ha Ni
“Tentu, wanita mana yang tidak suka bunga?”jawab Ha Ni, “mimpi dari semua wanita adalah diberi suatu hadiah dari seorang yang mereka cintai”jelas Ha Ni, Seung Jo tersenyum mendengarnya.
Sesampainya di rumah, seperti biasa Ha Ni ngobrol dengan ibu mertuanya, “apa kau memberitahu Seung Jo kalau itu adalah hari ulang tahunmu?"tanya ibu
“Tidak, Seung Jo mengatakan kalau dia akan sangat sibuk pada hari itu, jadi aku tidak dapat memberitahunya”jawab Ha Ni.
“Seung Jo itu anak nakal. Sampai sekarang, dia hanya menandai pada pesta ulang tahun kita di rumah. Tapi dia tidak pernah memberikanmu sesuatu yang pantas atau memberimu sebuah kado saat ulang tahun”keluh ibu Seung Jo, Ha Ni hanya menahan rasa sedihnya. “jadi di ulang tahunmu ini ayo…”ucapan ibu terpotong saat Seung Jo datang.
“Ulang tahun? Ini hari ulang tahunmu?”tanya Seung Jo dengan cueknya saat ingin mengambil air minum.
“Seorang dengan IQ diatas 200, dan kau tidak dapat mengingat hari penting seperti hari ulang tahun Ha Ni?”tanya ibu emosi
“Itu karena aku tidak tertarik seperti yang kalian pikir”jawab Seung Jo santai. Ha Ni yang mendengarnya langsung sedih, bagaimana mungkin suaminya tidak mengingat bahkan merayakan hari ulang tahunnya.
“Baek Seung Jo! Kau benar-benar jahat!!”kata ibu yang makin marah, “tidak tertarik dengan hari ulang tahun istrimu tercinta?!!”lanjutnya, “kita akan mengadakan pesta ulang tahun tanggal 16 nanti. Benar kan?”tanya ibu berharap.
“Aku harus jaga pada hari itu”kata Seung Jo
“Jaga?”tanya ibu tak percaya
“Mengapa kamu menjadi seperti ini? Ulang tahun akan datang tahun depan dan tahun depannya lagi”jawab Seung Jo, kamudian dia melanjutkan, “jika aku tidak melakukan apapun untuknya tahun ini, tapi aku dapat melakukannya tahun berikutnya, aku akan pergi dan hanya merayakannya dengan keluarga”. Ha Ni masih terdiam mendengar perdebatan ibu dan anak tersebut
“Huhhh… kau adalah anakku tetapi benar-benar… apakah kau tidak menantang untuk tidak jaga hari itu!!”keluh ibunya.
“Aku tidak apa-apa ibu”kata Ha Ni menengahi.
“Lihat kan? Dia bilang tidak apa-apa”komentar Seung Jo.
Seung Jo duduk di depan komputernya saat Ha Ni masuk kamar“apa kau benar-benar ingin kami bertengkar gara-gara ulang tahunmu?”tanya Seung Jo tidak peduli.
“Pertengkaran? Aku hanya pura-pura seperti itu karena sebenarnya ibu yang ingin melakukannya”jawab Ha Ni, “ini terlihat kalau aku seperti anak-anak”lanjutnya
“Lalu, ulang tahun seperti apa yang kau inginkan?”tanya Seung Jo
“Sebuah pesta yang hanya ada kita berdua”jawab HaNi
“Terlihat jelas”komentar Seung Jo singkat, “jadi beritahu aku apa itu (yang kau inginkan)?”, Seung Jo kembali bertanya.
Dengan gembira Ha Ni menjawab, “aku sangat ingin suamiku yang tiba-tiba datang dengan memberi gaun dan membawa 100 tangkai bunga mawar, kemudian mengatakan ‘surprise’. Dan mengajakku makan malam di restoran dengan sebuah pemandangan malam yang indah”, Seung Jo tersenyum mendengarnya. Lanjut Ha Ni, “oh… dan minum wine. Lalu kau menyalakan lilin yang ada di kue ulang tahunku, kemudian kau menyanyikan lagu ulang tahun untukku. Ini indah kan?”tanya Ha Ni malu-malu
“Yeah, mimpi adalah sebuah pemikiran yang baik”komentar Seung Jo. “tapi apa yang dapat kita lakukan? Aku harus jaga hari itu”kata Seung Jo.
Dengan sedih Ha Ni menjawab, “aku tahu. Ini tidak akan dapat membantu”, “aku tidur dulu”, lanjut Ha Ni dan langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Dan ternyata Seung Jo sedang mencari restoran dengan pemandangan yang indah saat malam hari melalui internet, dan melihat-lihat gambar yang ada.
“Tanggal 16? Kau ingin aku berganti jam jaga denganmu?”tanya senior Na terkejut
“Datanglah hari itu”pinta Seung Jo
“Oh… apa yang harus ku lakukan? Hari itu aku sudah memboking kamar di sebuah hotel untukku dan istriku”jawab senior Na. “ini masih menyangkut dengan pesta kejutan kemarin”,lanjutnya, “aku tidak berpikir aku dapat melakukannya. Aku telah khusus memesan untuk hari itu”, sambil membawa minuman dari Seung Jo, senior Na berkata, “aku akan menikmati minuman ini. Terima kasih"dan berlalu meninggalkan Seung Jo.
Seung Jo mencari rekan yang lain untuk dapat bergantian jaga dengannya, tapi “aku punya kerjaan yang harus ku lakukan hari itu"jawabnya, “dalam 3 malam ini aku tidak tidur karena harus membuat catatan untuk profesorku. Maafkan aku, senior”keluhnya, “aku juga tidak tahu kapan aku dapat menyelesaikan ini”.
Dan akhirnya Seung Jo memilih untuk mengerjakan tugas juniornya itu agar dapat berganti jaga dengannya, sedangkan si junior enak-enakan tidur disamping Seung Jo. Seung Jo begadang semalaman untuk menyelesaikannya.
Pagi menjelang, Seung Jo sudah menyelesaikan tugas juniornya itu saat si junior baru bangun dari tidurnya.
“ini”, Seung Jo menyerahkan flashdisk pada juniornya, “aku sudah membuat semua catatan untuk semester ini”katanya.
“Semuanya?hanya dalam satu malam?”tanya si junior tak percaya.
“Jadi kau akan menggantikanku, benarkan? Oh.., dan hari ini kau tidak jaga, mari kita melakukannya”ajak Seung Jo.
Seung Jo yang sudah bebas tugas langsung melihat-lihat bunga di toko bunga.
“Anda ingin bunga mawar?”tanya si penjual, “anda akan melakukan pengakuan cinta?”, tebaknya.
Penjual mengambil bunga mawar merah, “ini menandakan cinta yang dalam. Anda pasti benar-benar mencintai pacar anda”jelasnya
Kemudian mengambil mawar putih, “ini melambangkan cinta yang tulus. Sekarang aku melihatmu, anda seperti seorang pria yang lembut”si penjual kembali menjelaskan.
“kalau mawar pink melambangkan janji cintamu. Dan mawar kuning melambangkan pencapaian cinta yang sempurnya”lanjut penjual dengan ganjennya, “mawar orange adalah hasrat dalam cinta”.
Seung Jo yang sedari tadi hanya diam akhirnya tidak tahan denagn ocehan si penjual, “permisi.. aku hanya ingin membeli 100 tangkai mawar merah”katanya
Di rumah Hani sedang merayakan hari ulang tahunnya dengan ayah Seung Jo, ibu dan Eun Jo.
“Selamat ulang tahun Ha Ni-ah”kata ibu
“Benar. Selamat ulang tahun menantuku”tambah ayah
“Kakak tidak di sini sekarang, jadi aku akan mengucapkan selamat untukmu, tapi aku merasa sedih untukmu”kata Eun Jo, “selamat ulang tahun Oh Ha Ni”lanjut Eun Jo.
“terimakasih”, jawab Hani sambil mengacak-acak rambut Eun Jo
“Ini sangat salah untuk Seung Jo”kata ibu, “bagaimana dia dapat tugas jaga ketika ini adalah hari ulang tahun istrinya”keluh ibu
“Itu karena pekerjaan, jadi (keluhan) ini tidak dapat membatu”kata ayah.
“Ya, ibu. Jangan bingung mengenai ini”kata Ha Ni.
“Ini, ayo kita makan!!”seru ayah.
Hp Hani berdering, “hah.. dari Seung Jo”katanya
“Dia pasti menelepon karena akan memberi selamat untukmu, cepat, jawab itu!!”kata ibu girang
“Halo..”jawab Ha Ni tersenyum senang
“Hey, Oh Ha Ni, kau kau harus cepat pergi ke sini. Kami tidak memiliki banyak suster di UGD”, kata Seung Jo, “ya, datanglah secepatnya”lanjutnya
Ternyata Seung Jo tidak di rumah sakit, melainkaan berada di depan rumah untuk memberikan kejutan pada Ha Ni lengkap dengan balon, 100 tangkai mawar merah dan…
“semua ini membuatku ngeri. Aku bersumpah gadis ini…”kata Seung Jo.

Tiba-tiba tampak seorang ibu-ibu dengan perutnya yang besar sedang berjalan menahan sakit. “Ibu, apa anda merasa tidak baik?”tanya Seung Jo pada ibu itu.
“Tuan, kumohon antarkan aku ke rumah sakit. Aku sudah mulai kontraksi”pintanya.
“Kontraksi?”tanya Seung Jo yang langsung mempersilakan ibu itu masuk ke dalam mobilnya, “Cepat, masuk”katanya.
“Tunggu sebentar, tunggu sebentar”, kata ibu sambil melihat mobil Seung Jo yang penuh dengan hadiah kejutan. “Tapi benarkah aku dapat masuk kasini? Dapatkah aku masuk? Mobil ini sangat kecil”keluhnya
“Ini tidak apa-apa, aku seorang dokter”jawab Seung Jo
“Dokter? Oh… dokter kumohon antarkan aku..”jerit ibu itu.
“Silakah dan tunggu sebentar”kata Seung Jo.
“Tuhan… biarkan aku memiliki bayi ini” jerit ibu makin keras
“Seung Jo!!”Ha Ni yang baru keluar rumah terkejut, “apa yang kau lakukan disini?”tanyanya
“Mengapa kau hanya melihat? Kita harus cepat sampai rumah sakit”kata Seung Jo.
“Oh… baiklah”kata Ha Ni.
Dalam perjalanan ke rumah sakit ibu yang merasakan perutnya yang makin sakit, makin keras berteriak
“apa yang kau lakukan? Stabilkan dia!”, kata Seung Jo pada Hani
“baik”, jawab Hani
Suasana dimobil benar-benar panas, “tenanglah bu”, kata Seung Jo. Tetapi si ibu tidak dapat menenangkan dirinya, bahkan rambut Hani pun menjadi korban
Sesampainya dirumah sakit, Ha Ni melihat mobil Seung Jo yang berantakan dengan adanya balon, gaun yang berserakan, Ha Ni tersenyum senang melihatnya.
“Ibu tadi baik-baik saja, dan anaknya telah lahir dengan sehat”kata Seng Jo mengabarkan
“Benarkah? Ini sebuah pertolongan”Ha Ni menanggapi. “Tapi apakah gaun ini adalah hadiah ulang tahunku?”tanya Ha Ni gembira.
Seung Jo bingung menjelaskannya, “berbaliklah sebentar”katanya sambil mengarahkan badan Ha Ni. Kemudian Seung Jo mencari sesuatu dalam mobilnya yang berantakan. “berbaliklah”, kata Seung Jo.
Ha Ni terkejut melihat kue (rusak) dengan lilin yang menyala, dan Ha Ni terharu.
“Aku ingin memberimu kejutan. Tapi kue ini berantakan”katanya pada Ha Ni, kemudian mengambil sesuatu dalam mobil, yups setangkai mawar merah satu-satunya yang selamat dari 100 mawar yang ada.
“Dan aku membeli bunga, tapi ini hanya tinggal satu”sesal Seung Jo sambil memberikan mawarnya pada Ha Ni. “sekarang jam 11:59 malam. Ini masih hari ulang tahunnu, Ha Ni”kata Seung Jo
“Maafkan aku, aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang kau rasakan”kata Ha Ni pada Seung Jo. Kemudian Seung Jo mencium Ha Ni dengan lembut.
“Oh ya, satu lagi. Nyanyikan aku lagu selamat ulang tahun”pinta Ha Ni pada Seung Jo, “agar aku dapat meniup lilinnya”lanjutnya
“Baiklah, karena sekarang adalah hari ulang tahun Oh Ha Ni”kata Seung Jo setuju
Selamat ulang tahun…
Selamat ulang tahun…
kekasihku tercinta…
“sebentar.. ulang bagian cinta! Lagi lagi”sahut Ha Ni
“Oh Hani-ku tercinta”suara Seung Jo mengulang
“Sekali lagi”pinta Ha Ni. “ayolah..”.. “suamiku.. sekali lagi”rengek Ha Ni manja
Selamat ulang tahun…
Selamat ulang tahun…
Istriku tercinta… selamat ulang tahun…

Writen By Ephi RF feat Support Piku Apni RF


[Sinopsis] Playful Kiss Special Youtube Episode 6


Episode 6. Hari ini Aku Punya SIM

Seung Jo keluar dari rumah, didepan gerbang Seung Jo bertemu dengan istrinya. Ha Ni memberi kejutan dengan menunjukan SIM-nya pada Seung Jo. Tapi Seung Jo tetap saja meremehkan Ha Ni.
“Setelah 8 kali melewati kegagalan tes, harus dibanggakan” kata Seung Jo
Seung Jo mencari-cari kunci mobilnya, lalu Ha Ni menunjukan kuncinya. Seung Jo meminta Ha Ni untuk memberikan kunci itu padanya, tapi Ha Ni nggak mau.
“Aku akan mengemudi. Hari ini adalah hari liburku, jadi aku tidak harus pergi ke rumah sakit"ucap Ha Ni senang.
“Berhenti bermain dan berikan pada ku. Aku sibuk hari ini. Berikan.” Pinta Seung Jo menghampiri Ha Ni.
“Tidak, aku bilang aku akan menyetir” tolak Ha Ni berpindah tempat
“Hei berikan” pinta Seung Jo mengikuti Ha Ni
“Aku juga punya SIM” kata Ha Ni, akhirnya mereka main kejar-kejaran…

Beberapa saat kemudian, Ha Ni dan Seung Jo sudah berada di mobil, akhirnya Ha Ni yang menyetir.
“Kamu tidak akan mendapatkan sebuah kecelakaan di hari perayaan mu mendapatkan SIM-mu kan?” tanya Seung Jo khawatir
“Tidak perlu khawatir. Aku mungkin terlihat seperti ini, tapi aku sopir yang baik yang memiliki 5 poin berlabuh, Kamu hanya perlu duduk diam dan membaca bukumu. Aku akan membawa mu dengan aman ke rumah sakit“ jawab Ha Ni
“Apakah kamu tahu jalan menuju ke rumah sakit?”tanya Seung Jo
“Tentu saja” jawab Ha Ni

“Hei berpindah jalur” kata Seung Jo
Ha Ni langsung membelokan setirnya sedikit secara tiba-tiba, membuat Seung Jo marah.
“Hey nyalakan lamu sen terlebih dahulu” kata Seung Jo,
“Ah itu benar” Ha Ni mencoba menyalakan lampu sen, tapi dia malah membuat wiper mobil yang aktif, Ha Ni jadi panik. Sementara itu Seung Jo Nampak mulai kesal.
“Aku bisa melihat sekarang” kata Ha Ni, mobil yang dikendarai Ha Ni menggeliat kesana-kemari (ngertikan maksudnya, hehehehe).
“Tetap di jalur itu! Lihat kaca spionmu”perintah Seung Jo
“Aku tidak bisa melihatnya” kata Ha Ni
“Tolong lihatlah, Hei, berbelok ke kanan” Kata Seung Jo, tapi Ha Ni tidak melakukannya.
“Kamu bahkan tidak bisa belok kanan? Hey tidak ada mobil di sini. Berhenti di sini.” Perintah Seung Jo

“Disini! Baiklah”kata Ha Ni gemetaran, Ha Ni memberhentikan mobilnya ditengah jalan.
“Hey, Apa yang akan kamu lakukan berhenti di sini?! Di sisi jalan”kata Seung Jo kesal.
“Sisi Jalan?” gumam Ha Ni mencoba meminggirkan mobilnya
“Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak bisa!” teriak Ha Ni membuat mobilnya oleng kekana-kekiri
“Hei mau pergi ke mana?” Tanya Seung Jo panic. Mobil Ha Ni melaju dengan menggelat kekanan kekiri.
Akhirnya Ha Ni memberhentikan mobilnya disisi jalan. Ha Ni memberhentikan mobilnya tidak mulus. Seung Jo yang sudah kesal menyuruh Ha Ni keluar. Seung Jo dan Ha Ni berada diluar.
“Mobilku rusak” keluh Seung Jo
“Apakah kamu mengambil pendidikan pengemudi? Apakah kamu benar-benar melakukannya?” tanya Seung Jo
“Tentu saja, aku mempelajarinya selama 20 jam” jawab Ha Ni
“Lalu kenapa kamu hanya bisa berjalan lurus? Apa kamu hanya berlatih dijalan lurus? Jika aku membiarkan mu mengemudi, Kamu akan membahayakan orang lain”tanya Seung Jo
“Tidak, itu karena ini pertama kalinya untuk ku. Nah Kalau begitu kamu bisa mengajar aku cara mengemudi”kata Ha Ni
“Jika aku mengajari mu, bahkan jika kita berlatih sepanjang malam, itu masih belum cukup.” kata Seung Jo
“Baiklah. Aku akan latihan sendiri nanti”kata Ha Ni manyun
“Ini tidak terlalu baik di sini. Mari kita melakukannya di suatu tempat yang kurang penduduknya”kata Seung Jo
“Apa? Kamu akan mengajari aku? Bagaimana dengan rumah sakit?”tanya Ha Ni menukar tempat dengan Seung Jo.

Seung Jo masuk kedalam mobil dan duduk dikursi kemudi.
“ Aku tidak ingin menjadi seorang duda dalam waktu satu tahun pernikahan”Jawab Seung Jo
(pengen bilang takut kehilangan tapi gengsi, Seung jo mengungkapkan perasaan sayangnya dengan caranya sendiri”
“Aku akan melakukan yang terbaik!” kata Ha Ni yakin.
Lalu Ha Ni membuka kap atap mobilnya, Seung Jo Tanya “ Hey kenapa kamu membukanya”. Ha Ni malah menyuruh Seung Jo untuk tenang.
“ Hey dingin” protes Seung Jo
“Ini tidak dingin. Ini bagus” kata Ha Ni.
Lalu Ha Ni berdiri dan teriak “Udaranya sangat bagus!”Ha Ni meminta Seung Jo untuk jalan, Ha Ni teriak girang.

Ha Ni menyuapi Seung Jo jeruk, sementara SEung Jo mulai mnegajarkan Ha Ni cara mengendarai mobil.
“Ketika menginjak rem, jangan menginjak begitu cepat, namun perlahan-lahan. Ketika kamu memutar stang (setir) ... “ kata Seung Jo mengajarkan
“Yah” kata Ha Ni menyuapi Seung Jo lagi
“Jangan putar begitu tiba-tiba, namun perlahan-lahan”kata Seung Jo melanjutkan ajarannya
“Yah” kata Ha Ni mengerti terus menyuapi seung Jo
“Hey!” bentak Seung Jo
“Hah?”
“Apakah kamu datang untuk bermain?!”tanya Seung Jo kesal,karena Ha Ni terus menyuapinya.
“ Ah!” Ha Ni tertawa

“Apakah kamu mendengarkan, ya?!” Tanya Seung Jo makin kesal, Ha Ni malah memakaikan Seung Jo kacamata dan menyuapinya lagi, Seung Jo jadi tertawa menerima perlakuan istrinya itu. Ha Ni terus menyuapi Seung Jo
“Berhenti menyuapi aku” kata Seung Jo.
Lalu Ha Ni berdiri dan teriak “ Ayo pergi!!!!”Scraf yang dipakai Ha Ni terbang. Seung Jo juga melihatnya.
“ Hey, Scraftku” kata Ha Ni

Seung Jo dan Ha Ni berhenti disebuah taman untuk mengambil scraft Ha Ni.Seung Jo melompa-lompat mencoba meraih scraft Ha Ni yang nyangkut dipohon besar.
“Coba sekali lagi, sekali lagi” pinta Ha Ni, Seung Jo melajutkan aksi lompat-lompatnya.
“Hei, ini tidak akan berhasil. Berikan lututmu” kata Seung Jo menyuruh Ha Ni mendekatinya
“Apa?” Kata Ha Ni
“Berikan lututmu” kata Seung Jo
“Hei, aku seorang gadis”kata Ha Ni
“Kalau begitu kita tinggalkan saja, lagi pula itu tidak cantik”kata Seung Jo beranjak pergi, tapi Ha Ni menghentikanya
“Baiklah, Aku akan melakukannya”kata Ha Ni
“Aku benar-benar akan melakukannya”kata Ha Ni
“Berlututlah”kata Seung Jo, kemudian Ha Ni berlutut.
“Hei, tapi bagaimana jika tulangku patah?”tanya Ha Ni, Seung Jo tertawa mendengarnya
“Hey, bangunlah” kata Seung Jo membantu Ha Ni berdiri dan membersihkan daun yang menempel dilutut Ha Ni.

“Aku akan menggendongmu di bahu ku, jadi kamu ambil itu.” Kata Seung Jo. Lalu dia berjongkok
“Baiklah” Ha Ni mulai naik ke bahu Seung Jo, tapi Ha Ni terlalu takut.
“Pegang tanganku” kata Seung Jo
“ya” kata Ha Ni takut
“Hey berpengangan, aku menahanmu” kata Seung Jo
“Tunggu, Tunggu, Hey, Hey” kata Ha Ni teriak-teriak. Seung Jo berdiri menggendong Ha Ni.
“Baiklah, cepat kamu ambil” kata Seung Jo
“Tidak”
“Cepat dan ambil” pinta Seung Jo
“Aku tidak bisa”
“Kamu harus mendapatkannya” kata Seung Jo
“Aku tidak bisa, turunkan aku” Ha Ni ketakutan
“Cepat dengan satu tangan” pinta Seung Jo
“Turunkan aku”
“Aku akan melompat”ancam Seung Jo
“Tidak ! kamu tidak boleh melompat”
“Hey”
“Kamu harus melakukannya,cepat”
“Nanti! Nanti! Nanti!”Seung Jo menurunkan Ha Ni.

Akhirnya Ha Ni yang menyetir mobil, dia senang sekali.
“Kamu lihatkan? Aku bisa?”kata Ha Ni bangga
“Ya kamu bisa, itu karena kamu ada di jalan lurus”kata Seung Jo
“Apa yang kamu bicarakan? Aku pengemudi yang baik” kata Ha Ni sambil menyetir kekanan-kekiri.
“Hei ini di jalan kecil, apa yang kamu lakukan?! Apah mengemudi itu lelucon? Oh lihat itu. Semua bunga dengan jalan mati karena mu” kata Seung Jo meledek, Ha Ni melihat kesekitarnya.
“Oh Kamu benar, Maaf!” kata Ha Ni kencang.
“Apa yang kamu akan lakukan jika mereka adalah orang-orang?” Tanya Seung Jo
“Bagaimana kamu bisa berkata seperti itu?!” Tanya Ha Ni balik bertanya sambil menoleh kearah Seung Jo, Lalu Ha Ni terkejut dan mendadak memberhentikan mobilnya.

“Leherku bisa patah karenamu, Jangan mengemudi lagi disepanjang hidupmu”kata Seung Jo memegang lehernya
“Tidak, aku melihat sesuatu di depan. Tapi guru yang mengajarkanku untuk mengemudi berkata kalau aku bagus”kata Ha Ni
“Dimana Sekolah itu? Mintalah pengembalian dana”kata Seung Jo
“Tidak seperti kamu memberikan perhatian ketika aku pergi untuk mengikuti tes” kata Ha Ni kesal
“Kamu melakukannya tidak sekali atau dua kali, Aku khawatir anak kita mungkin memiliki otak mu” kata Seung Jo
“ Keluar” kata Ha Ni
“Mengapa harus aku?” Tanya Seung Jo.

Ha Ni kesal lalu melepas Sit belt-nya.
“Kamu bahkan tidak akan memperhatikan aku jika aku hamil”kata Ha Ni lalu turun dan berjalan pergi meninggalkan Seung Jo.
“Hey..Hey… kamu mau kemana?” teriak Seung Jo
Seung Jo mengikuti Ha Ni dengan mobil, sementara Ha Ni mempercepat laju kakinya
“Hey Ahjuma! Bisakah kamu memberi tahu aku arah, Hei apakah kamu ingin menghabiskan sepanjang malam di jalan?”Seung Jo terus membujuk Ha Ni.


Tiba-tiba Ha Ni teriak “Itu anak anjing!”Seung Jo dengan cepat memutar stirnya dan terperosok keselokan.
“Bagaimana bisa kamu tiba-tiba memutar stirnya? Aku pikir Aku tidak bisa belajar mengemudi dari kamu. Kamu akan membahayakan orang-orang“kata Ha Ni menyindir Seung Jo
“Kamu bilang ada anak anjing!” kata Seung Jo tidak mau disalahkan
“Dan kamu percaya? Sebuah keajaiban mobilnya Baek Seung Jo terjebak di selokan!” kata Ha Ni meledek
“Kamu jangan berani memainkan lelucon berbahaya lagi”kata Seung Jo
“Baiklah”kata Ha Ni
“Walaupun begitu….Hari ini menyenangkan bagiku” kat a Seung Jo tersenyum
“Aku juga”kata Ha Ni diiringi senyum
“Lain kali aku akan benar-benar mengemudi dan membawamu” kata Ha Ni berharap
“Baiklah. Lain kali yang masih sangat lama. Setelah kamu mendapatkan pelajaran dari ku”kata Seung Jo
“Baiklah” kata Ha Ni merangkul lengan Seung Jo.

Ha Ni dan Seung Jo sudah berada didalam mobil.Ha Ni bersiap untuk mengemudi lagi
“Sabuk pengaman”kata Seung Jo
“Ya! Sabuk pengaman”kata Ha Ni semangat
“Turunkan rem tangan”kata Seung Jo, Ha Ni mengikuti sarannya.
“Go!!!!” kata Ha Ni, lalu mobilnya berjalan mundur karena di Derek….
Mereka so sweet sekali………..

Bersambung ke final episode, Seung Jo sibuk bekerja, lupa ulang tahun pernikahan?


Special Duet Duo Sukkie ( Writen April RF Support Piku feat Ari RF :D)


[Sinopsis] Playful Kiss Special Youtube Episode 5

Episode 5 : mempertahankan pasien Baek Seung Jo
Suara Hati Oh Ha Ni. Dirumah sakit, Seung Jo bekerja sebagai dokter dan aku sebagai perawat, meskipun kita bekerja dalam satu rumah sakit yang sama, sangat sulit untuk bersama Seung Jo, karena ia sangat sibuk.
Oh Ha Ni berjalan ke rumah sakit membawa makanan. Tiba-tiba Seung Jo lewat dengan beberapa dokter dengan membawa pasien dengan tergesa-gesa. Ha Ni memanggil Seung Jo, Seung Jo menoleh namun ia tidak menghampiri Ha Ni dan terus berjalan. Ha Ni terlihat kecewa.
Seung Jo sudah tidak pulang ke rumah mulai dari 5 hari yang lalu.
Seorang perawat datang ke meja para perawat.
“Dokter Baek Seung Jo melakukan pemeriksaan selama 10 jam ditambah operasi kemarin dengan baik”kata seorang perawat pada perawat lainnya.
“Dia memang seperti itu setiap hari, dia selalu ada ketika operasi-operasi penting, itulah sebabnya ketua berusaha keras untuk mengambilnya sebagai murid”kata perawat lain.
Ha Ni yang berada di samping perawat itu tersenyum bangga.
“Aku tak tahu bagaimana mereka akan mendapatkan waktu yang banyak bertemu, pasti seseorang (Ha Ni) merasa kehilangan suaminya di rumah sakit”sindirnya.
“Lingkaran hitam dimatanya seperti panda, tetapi dia masih terlihat tampan”kata perawat lain memuji Seung Jo.
“Seseorang pasti tidak memberikan perhatian pada suaminya”kata perawat dihadapan Ha Ni.
Ha Ni yang mendengar hal itu terlihat tidak senang.
“Perawat Oh, apakah kau memperhatikan suamimu?
Tanpa berpikir panjang, Ha Ni memperlihatkan bekal makanan yang ia bawa dari rumah.
“Apa ini?tanya perawat
“Ini adalah gingseng dan kacang ginkgo, nutrisi yang diisi dengan berton-ton rasa cinta, makan siang spesial yang dibuat hanya untuk dokter Baek”jawab Ha Ni bangga.
Ha Ni lalu membawa bekal makanannya untuk diberikan kepada Seung Jo. Ha Ni mencari2-cari Seung Jo ke kantin dan bertanya ke beberapa dokter yang sedang makan, namun ia tetap tidak menemukan Seung Jo.
Oh Ha Ni pergi keluar rumah sakit sambil menggerutu.
“Jika ia tidak dirumah sakit, lalu dia ada dimana?‼
Dari arah berlawanan Oh Ha Ni melihat Seung Jo yang sedang meregangkan ototnya. Saking senangnya Oh Ha Ni menuruni tangga dengan berlari dan karena tidak berhati-hati Ha Ni kehilangan keseimbangan dan bersiap terjun bebas.
Seung Jo yang melihat Ha Ni hampir jatuh berlari menangkap Ha Ni, dan akhirnya mereka berdua terjatuh dari tangga. Seung Jo pingsan.
“Baek Seung Jo, Baek Seung Jo” teriak Ha Ni berusaha menyadarkan Seung Jo namun tak ada tanggapan.
[kasian banget lihat Seung Jo nih, dia harus menahan beban tubuh Ha Ni biar gak jatuh akhirnya dia malah yang harus menanggung akibatnya].
Seung Jo di bawa ke rumah sakit, sedangkan Ha Ni sangat panik
“Seung Jo jangan mati, bukankah kau tahu bagaimana aku sangat mencintaimu”tangis Ha Ni.
Dokter dan perawat yang menolong Seung Jo tertawa melihat ekspresi Ha Ni yang berlebihan.
Ha Ni menjaga Seung Jo hingga petang, namun Seung Jo belum juga sadar. Ha Ni berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan Seung Jo.
Tiba-tiba Dokter datang dan memeriksa Seung Jo.
“Bagaimana dokter? Dia masih belum sadar, apa yang harus kita lakukan? Apa yang sebenarnya terjadi, tolong katakan yang sebenarnya” kata Ha Ni memohon.
“Belum ada orang yang mati karena keseleo ankle” jawab asisten dokter.
“Lalu kenapa dia belum sadar?tanya Ha Ni.
“Mungkin karena dia kurang tidur dan kekurangan nutrisi dalam tubuhnya”kata dokter.
Dokter memberikan intruksi agar Ha Ni memberikan perhatian ekstra pada Seung Jo.
Ha Ni berteriak senang karena Seung Jo baik-baik saja dan tak henti-hentinya berterima kasih pada dokter.
“Aku,perawat Oh akan membuat dokter Baek sembuh” kata Ha Ni bersemangat.
“Ahh,,kau ini sangat berisik” kata Seung Jo tiba-tiba sadar.
“Seung Joooooooooo” teriak Ha Ni sangat senang
Ruang perawat heboh.
“Eh, aku dengar dokter masuk rumah sakit karena kakinya patah”kata seorang perawat.
“Benarkah”kata perawat lainnya senang
“Aku dengar, dia tak akan bisa bergerak selama 2 minggu”.
“Ruangan apa?, aku akan pergi merawatnya”kata perawat senang.
Tiba-tiba Ha Ni datang dengan membanting alat suntik.
“Sayangnya, Aku yang akan bertanggung jawab untuk pasien Baek Seung Jo”kata Ha Ni
“Eh Ha Ni, Tidakkah kau pikir kau butuh untuk memisahkan antara masalah pekerjaan dengan perasaan pribadi?"tanya perawat sinis.
“Omo, tapi aku sudah mendapat persetujuan dari perawat Soo, jadi jangan mendekati ruang pasien Baek Seung Jo” jawab Ha Ni.
Ha Ni masuk ke ruangnya Seung Jo dan bermaksud memeriksa Seung Jo. Ha Ni memasukkan thermometer ke mulut Seung Jo. Seung Jo terlihat pasrah.
Ha Ni datang lagi ke ruang Seung Jo, kali ini Ha Ni ingin menyuntik Seung Jo.
“Bagaimana keadaanku?"tanya Seung Jo
“Hanya terkilir ringan” jawab Ha Ni
Ha Ni mempersiapkan jarum suntiknya.
“Hei, apakah kau masih memberikan suntikan yang menyakitkan?"tanya Seung Jo.
Ha Ni langsung memberikan suntikan pada Seung Jo dan “AAAAAaaaaaaaaarrgg” teriak Seung Jo.
Untuk kesekian kalinya Ha Ni datang lagi ke ruang Seung Jo.
“Hei baru beberapa menit kau pergi sekarang kau sudah kembali” kata Seung Jo
“Aku akan mengganti perbanmu” kata Ha Ni sambil menunjukkan perban yang ia bawa.
Ha Ni masuk lagi ke ruangan Seung Jo.
“Hei, kau tidak pergantian siff?kau tidak pulang ke rumah?"tanya Seung Jo
“Taraaaaa,,,mari makan” kata Ha Ni sambil memperlihatkan bekal makanannya.
“Aku akan ke ruangnmu selama 24 jam sampai kau sembuh, aku akan menjadi tangan dan kakimu” kata Ha Ni sambil menggenggam tangan Seung Jo.
Ha Ni menyuapi Seung Jo.
“Hei, aku bilang aku dapat melakukan ini sendiri, mengapa kau bersikap seperti ini. yang sakit itu kakiku” kata Seung Jo
“Pasien itu harus mendengarkan perawat” kata Ha Ni sambil menyuapkan nasi ke mulut Seung Jo.
Ha Ni keluar dari ruangan Seung Jo dan berpapasan dengan dokter Na.
“Oh Dokter Na, apa itu?” tanya Ha Ni
“Ini laporan pasien yang harus dikoreksi dokter Baek Seung Jo”kata dokter Na.
“Andwee,,Dokter Baek masih dalam tahap pemulihan”tolak Ha Ni.
“Dokter Baek hanya terkilir ringan, dia akan bisa melakukan ini”kata dokter Na.
“Andwee, andwee,,”.. Ha Ni lalu mengambil laporan itu. “Aku akan memberikan ini pada dokter Baek”.
Akhirnya Ha Ni mengerjakan semua tugas yang seharusnya dikerjakan Seung Jo sendirian
Dokter Na mendatangi ruang Seung Jo.
“Dokter Baek, tidakkah ini terlalu banyak”kata dokter Na. “Apakah kau memberontak karena aku menyuruh seorang pasien untuk bekerja?"kata dokter Na.
“Sunbae, apa yang kau katakan? "tanya Seung Jo.
“Lihat ini” kata dokter Na Sambil memberikan papan laporan ke Seung Jo.
Mereka berdua akhirnya menyadari jika semua ini adalah ulah Ha Ni
“Aaaaaaaisss,,,aku telah meninggalkan ini pada suster Oh, pasti dia yang menggerjakan ini, Saat kau jatuh pingsan dia sangat panik dan dia mengatakan tidak bisa hidup jika kau mati”kata Dokter Na. “Dokter Baek seharusnya kau bisa membedakan pekerjaan dan kehidupan pribadimu”.
“Sanbe, tinggalkan ini disini, aku akan menyelesaikannya” kata Seung Jo.
Seung Jo menyelesaikan tugas terakhirnya ketika Ha Ni masuk ruangannya.
“apa yang kau lakukan?"tanya Ha Ni.
Ha Ni melihat apa yang dilakukan Seung Jo.
“Andwee,,kau tidak boleh mengerjakan ini”kata Ha Ni.
“Apa kau yang melakukan ini?"tanya Seung Jo. Ha Ni terdiam.
“Apa yang kau pikirkan ha,,aku bisa melakukan ini. ini semua menyangkut kehidupan pasien, sebagai perawat bagaimana kau bisa melakukan ini tanpa berpikir?”tanya Seung Jo.
“Aku juga bertanya pada perawat Soo, dan aku berusaha yang terbaik”.
“setiap orang menggantungkan terlalu padamu, aku takut kau akan sakit lagi. Aku hanya ingin kau sedikit istirahat, Mianhe”kata Ha Ni berkaca-kaca.
“Aku selalu berusaha, tetapi aku tidak tahu kenapa aku selalu menyusahkanmu”.
“Kenapa kau menangis?"tanya Seung Jo.
“Tak peduli seberapa keras aku berusaha, aku pasti tidak pantas menjadi istrimu”kata Ha Ni sedih
“Ahh,,tak apa, maafkan aku. Kalau begitu aku juga sama, aku tidak bisa melindungimu ketika kau jatuh, itulah sebabnya aku seperti ini”kata Seung Jo sambil memegang tangan Ha Ni.
Kalau begitu aku juga tidak pantas menjadi suamimu kan?"tanya Seung Jo.
Ha Ni menggeleng. “Gumawo Ha Ni” kata Seung Jo. mereka berdua akhirnya berciuman.
Suara Hati Seung Jo : hal baru yang aku pelajari setelah aku masuk rumah sakit adalah tentang bagaimana perasaan seorang pasien dan kecintaan istriku Oh Ha Ni, benar seorang perawat

Suara Hati Ha Ni : Tak peduli bagaimana aku melihat kejadian ini, aku pikir Seung Jo membaik karena kekuatan cintaku


Friend Link List