Do you like this story?
HEARTSTRINGS
EPISODE 3
Sang Pemenang...
Selesai pertunjukan di Club itu, Kyu Won menghampiri Shin untuk memberi tahu masalah hukuman dari Dosen, "Itu... Aku ketahuan menggantikanmu dan kita dapat hukuman untuk menulis surat permintaan maaf." Shin berkomentar, "Saat kau membuatnya untukmu maka buatkan juga satu untukku." Kyu Won tentu langsung menolak hal itu, "Apa? Tidak bisa! Bahkan walaupun aku mati aku tidak akan melakukannya!" Shin bergumam pelan, "Aish budak tidak berguna! Kalau begitu untuk apa kau menjadi budakku?" Kyu Won mendengar ucapan Shin itu, "Apa?" Shin segera pergi dengan sepedahnya. Kyu Won kesal dan langsung menyumpahi Shin, "Aku doakan agar ban sepedahmu kempes!!!"
Shin menunggu di depan rumahnya Yoon Soo. Yoon Soo datang dan bertanya padanya, "Ada apa?" Shin menjawab sambil tersenyum, "Tidak ada apa-apa." Yoon Soo berkata, "Bukankah aku memintamu agar tidak seperti ini? Jika kau seperti ini maka...." Ucapan Yoon Soo segera di potong oleh Shin, "Hari ini aku bertemu dengan Ayahku, Aku hanya ingin menceritakannya pada seseorang. Aku pergi..." Saat Shin akan pergi, Yoon Soo memanggil namanya, "Shin ah... Itu hal yang bagus." Shin tersenyum dan kemudian dia pergi. (Ternyata Shin sadar kalo yang di temuinya itu adalah Ayahnya.)
Di kampus para mahasiswa mulai ribut karna poster mengenai audisi Musikal sudah di pasang.
Dosen Im mengadakan rapat mengenai audisi Musikal ini. Dosen Im memperkenalkan siapa saja yang akan menjadi pelatih dalam Musikal ini dan saat Dosen Im memperkenalkan Yoon Soo sebagai yang bertanggung jawab dalam Choreography dan tiba-tiba saja Suk Hyun berkomentar, "Dalam situasi seperti ini, Bukankah lebih baik jika kita bersikap tidak saling mengenal?" Mendengar hal itu Yoon Soo langsung menatapnya. Dosen Im kemudian memperkenalkan Dosen Kim sebagai penanggung jawab panggung. Dosen Kim itu berkomentar mengenai Suk Hyun, "Aku mendengar bahwa kau adalah Sutradara muda yang sukses di Broadway. Kau lebih muda dari yang aku pikirkan. Sebenernya aku sedikit terkejut karna Sutradaranya di ambil dari luar kampus." Suk Hyun menjawab sambil menatap Yoon Soo, "Aku bisa mengerti. Anggap saja aku sebagai sutradara dari perwakilan almamaterku."
Lalu ada Dosen Hong dari bagian music yang bertanya pada Suk Hyun, "Aku denger rencana untuk musikal ini semuanya di rubah, benarkah?" Dosen Kim terkejut mendengarnya, "Tapi hanya tinggal beberapa hari menuju pertunjukan itu.... Apakah ada sulit?" Suk Hyun menjawabnya sambil menatap Yoon Soo, "Sudah selesai semuanya. Mengenai seorang perempuan yang bermimpi menjadi seorang bintang. Perempuan itu memiliki kekasih yang sangat dicintainya. Tapi demi mengejar mimpinya itu dia meninggalkan kekasihnya. Tapi karna sebuah kecelakaan, dia tidak bisa menggapai mimpinya dan kembali." Dosen Im tau kalau itu kisah mengenai Suk Hyun dan Yoon Soo makanya dia meminta agar bebricara sebentar di luar dengan Suk Hyun.
Setelah Dosen Im dan Suk Hyun keluar ruangan rapat, Dosen Kim lalu berkomentar dengan sikap Suk Hyun tadi, "Huh tampil di Broadway itu membuat dia menjadi begitu arogan." Yoon Soo diam saja mendengarkan komentar itu.
Di luar rapat Dosen Im bertanya pada Suk Hyun, "Apa sebenarnya yang kau lakukan hah? Apakah kau harus seperti itu pada Yoon Soo?" Suk Hyun menjawab, "Ada apa? Aku hanya membicarakan drama yang sering di tonton oleh Ibuku." Dosen Im berkata, "Dia sudah memiliki masa sulit. Jangan seperti itu lagi. Jangan sakiti Yoon Soo lagi." Melihat sikap perhatian Dosen Im, Suk Hyun pun bertanya padanya, "Hyung, kau menyukainya kan? Hm sepertinya kau tidak mengeti Yoon Soo. Yoon Soo tidak seperti bayanganmu yang rapuh. Dari pada aku, dari pada kau, dia jauh lebih kuat. Mengasihaninya hanya akan membuat dia terbebani." Dosen Im kesal mendengarnya, "Kau jangan bersikap seolah mengetahui banyak tentangnya! 6 Tahun adalah waktu yang lama(6 tahun ini waktu Suk Hyun dan Yoon Soo berpisah)!"
Dosen Im kemudian berkata, "Jika kau menganggap hal ini lelucon maka kau keluarlah. Aku bisa mencari orang lain untuk pekerjaan ini." Dosen Im berniat berjalan masuk kedalam ruangan rapat namun Suk Hyun menahannya, "Aku tidak akan keluar. Aku mendapatkan pekerjaan ini dan akan melakukannya hingga akhir. Maafkan aku, tapi kali ini aku pikir tidak akan ada ruang bagimu untuk menghalangiku...." Suk Hyun mendahului Dosen Im menuju ke ruang rapat.
Dosen melihat kertas permintaan maaf yang di buat oleh Kyu Won dan Shin. Dosen bertanya pada Kyu Won dan Shin, "Apakah kalian CC(Campus Couple)?" Kyu Won dengan segera menjawab, "Tidak. Tentu saja tidak." Sementara Shin menjawabnya dengan santai, "Aku memiliki standar yang tinggi." Dosen lalu bertanya pada Kyu Won, "Kalian tidak berpacaran tapi kau(Kyu Won) menggantikannya di kelas? Jika bukan kekasih maka apakah cintamu bertepuk sebelah tangan?" Kyu Won langsung membantah hal itu sementara Shin hanya tersenyum. Dosen berkomentar, "Jika kalian tidak berpacaran dan jika tidak ada cinta bertepuk sebelah tangan maka seharusnya kau tidak memikirkan hal ini."
Dosen kemudian memberikan kertas permintaan maaf Kyu Won pada Shin "Baca ini." Shin mengambilnya dan membaca, "Dosen yang aku hormati... Aku melewatkan kelas yang lalu dengan penuh rasa tidak sopan padamu. Aku sangat... sangat... sangat menyesal. dan aku sangat... sangat... sangat memikirkan hal itu. Mulai dari sekarang, aku tidak akan... tidak akan... tidak akan... melakukan hal ini lagi. Aku akan mendedikasikan diriku menjadi murid yang menatap langit dengan penuh rasa malu." Dosen tersenyum dan berkata, "Selanjutnya..." Kyu Won pun kemudian membaca surat permintaan maaf buatan Shin, "Aku tidak bisa datang ke kelas karna ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan. Aku tidka bisa menemuimu secara langsung dan aku mengirimkan orang yang sangat idiot." Kyu Won menatap Shin kesal dan bertanya, "Siapa yang kau maksud dengan idiot?" Shin menjawabnya dengan kata-kata yang ditulis oleh Kyu Won di surat permintaan maafnya itu, "Lee Kyu Won, apakah kau sangat, sangat, sangat, sangat, sangat tidak tau itu siapa?"
Kyu Won dan Shin justru berantem di ruangan Dosen makanya sang Dosen langsung marah, "YA! Apa yang kalian lakukan? Awalnya aku berniat memberikan tugas ini sebagai hukuman kalian tapi sepertinya ini tidak cukup. Kalian pergilah ke ruang properti teater dan bereskan ruangan itu. Jangan pergi sebelum ruangan itu bersih! Mengerti?" Kyu Won dan Shin pun langsung saling menatap kesal.
Kyu Won dan Shin masuk kedalam ruang properti teater yang ternyata sangat berantakan. Kyu Won ragu jika hal itu bisa selesai dengan cepat. Shin berkomentar, "Ya ini sepertinya akan sulit bagimu untuk menyelesaikannya dalam waktu satu hari." Kyu Won terkejut mendengarnya, "Apa? Mengapa aku harus menyelesaikannya sendiri?" Shin menjawab, "Apa kau lupa? Kau adalah budakku. Ooooh jadi seperti ini ya ruangan properti teater itu. Aku akan membantumu untuk mengawasi saja." Shin melihat-lihat kostum di ruangan teater itu sementara Kyu Won harus merapihkan semuanya.
Kyu Won menemukan topi penyihir dan dia pun mengenakannya sambil bercermin. Shin yang melihat hal itu pun mendapatkan ide untuk menjahili Kyu Won. Shin mengambil kostum badut dan memberikannya pada Kyu Won, "Pakai ini." Kyu Won menolak namun Shin terus memaksanya. Akhirnya Kyu Won pun memakai kostum badut itu dan bertanya pada Shin, "Kau puas?" Shin menggeleng dan meminta Kyu Won mengganti baju dengan kostum putri salju dan kostum putri kerajaan. Setelah puas, Shin berkomentar, "Aish ini sama sekali tidak menyenangkan."
Karna kostum yang di pakai Kyu Won itu terlalu panjang maka Kyu Won pun terjatuh. Shin terlihat khawatir saat Kyu Won terjatuh, "Kau tidak apa-apa?" Tiba-tiba saja lampu di ruangan itu mati dan membuat Kyu Won ketakutan. Saat lampu kembali menyala, Wajah Kyu Won dan Shin sangat dekat dan itu membuat Shin terkejut sehingga ikut terjatuh. Shin langsung berdiri dan menghindari Kyu Won. (Oww Shin sepertinya mulai suka Kyu Won hihihi)
Mereka berdua sudah selesai membereskan ruang properti drama dan mereka pun berjalan pergi. Kyu Won bertanya pada Shin, "Apa benar karna ada urusan penting maka kemarin kau tidak datang?" Shin menjawab, "Itu bukan urusanmu." Kyu Won kesal dan mengomel, "Kau pikir karna siapa ini...." Shin memotong ucapannya, "Kau yang kalah taruhan! Jika kau merasa salah maka seharusnya kau menang. Tidak ada yang dibicarakan lagi kan?" Shin berbalik dan Kyu Won langsung mengumpat, "Sial!" Tiba-tiba Shin berbalik dan melempar sebuah kunci pada Kyu Won, "Itu kunci sepedahku, Ban-ku kempes karnamu. Cepat perbaiki!" Kyu Won bertanya, "Apa? Kenapa karna aku?" Shin menjawab, "Bukankah kau yang kemarin menyumpahi agar ban sepedahku kempes?" Kyu Won tertawa mendengarnya, "Jadi ban sepedahmu benar-benar kempes?" Shin kesal mendengar Kyu Won menertawainya, "Kau pikir ini lucu hah? Cepet perbaiki dan kembalikan lagi padaku!"
Kyu Won mengambil sepedah Shin dan terlihat beberapa orang melihat ke arahnya. Hee Joo melihat Kyu Won membawa sepedah Shin dan dia pun bertanya, "Kau mengapa membawa sepedah milik Shin? Apa hubunganmu dengan dia?" Kyu Won jsutru balas bertanya, "Bagaimana denganmu? Apa hubunganmu dengan Shin?" Hee Jo terkejut mendengarnya, "Apa? Kau tidak tau aku? Aku adalah Han Hee Joo." Kyu Won menggelengkan kepala, "Aku tidak tau. Apakah kau artis?" Hee Joo kesal mendengarnya, "Huh bagaimanapun juga berhati-hatilah dengan sepedah itu. Sepedah itu sangat mahal." Kyu Won menggerutu, "Mana mungkin benda ini mahal. Berapa memangnya?" Hee Joo menjawab, "Kau tidak perlu tau. Yang pasti itu sangat mahal. Aku katakan sekali lagi padamu agar tidak mendekati Shin. Lagi pula sepertinya dia tidak akan menatapmu! Ah satu lagi! Jangan mencoba mendekati Sutradara Suk Hyun!!" Hee Joo langsung berjalan pergi dan membuat Kyu Won kesal.
Kyu Won mendatangi bengkel sepedah dan memompa sendiri ban sepedah Shin. Petugas bengkel itu berkomentar, "Astaga gadis itu begitu kuat sekali. Tidak mudah melakukan hal itu."
Kyu Won datang ke club untuk mengembalikan sepedah Shin dan Kyu Won melihat beberapa teman band Shin sudah pulang duluan, "Oh apakah sudah selesai?" Kyu Won mengunci sepedah Shin dan masuk kedalam club.
Suk Hyun menghampiri Shin yang sedang mengetes gitarnya. Suk Hyun bertanya, "Kau bermain dengan sangat bagus. Apakah kau dari jurusan music modern?" Shin hanya menatap Suk Hyun sekilas dan kembali fokus pada gitarnya. Suk Hyun kesal dan bertanya, "Apakah kau sedang menolak berbicara denganku?"
Kyu Won datang dan menyerahkan kunci sepedah itu pada Shin. Saat melihat ternyata ada Suk Hyun pun Kyu Won langsung menyapanya. Suk Hyun berkata pada Shin, "Kau tau mengenai audisi musikal untuk perayaan 100 tahun universitas? Jika kau tertarik maka...." Shin memotong ucapan Suk Hyun, "Aku tidak tertarik." Suk Hyun berkomentar, "Walaupun kau tidak tertarik, setidaknya dengarkanlah saat orang yang lebih tua darimu ini sedang berbicara."
Kyu Won berkat, "Hmm audisi?" Suk Hyun menganggukan kepala, "Ya. Kau tertarik?" Kyu Won menjawab, "Ah tidak..." Suk Hyun berkata, "Jika kau tertarik maka kau bisa menjadi peran utama. Akulah sutradaranya." Shin tertawa mengejek mendengar hal itu. Kyu Won kesal mendengarnya, "Ya! Apakah kau menertawakan aku?" Shin tidak menjawab dan berjalan menyimpan gitarnya. Suk Hyun berkomentar pada Kyu Won, "Ya dia menertawakanmu."
Saat Shin akan pulang, Kyu Won melempakan kunci sepedah pada Shin, "Aku sudah mengisinya dengan cukup gas jadi jangan sampai kempes lagi dan pulanglah dengan selamat karna aku maish ingin menyumpahimu." Shin balas berkata, "Aku ingin mendengarnya lagi.... suara Gayageum-mu itu." Kyu Won tidak mengerti maksud ucapan Shin. (Sepertinya Shin menyuruh Kyu Won untuk ikut audisi.)
Suk Hyun bertanya pada Kyu Won, "Bagaimana? Tertarik? Dan aku dengar akan ada beasiswa juga." Kyu Won tertarik saat mendengar kata beasiswa.
Suk Hyun turun dari mobilnya dan terdengar ada suara Yoon Soo yang memanggilnya, "Laki-laki jahat!" Suk Hyun menggapi hal itu dingin, "Kenapa? Kau mau mengundurkan diri?" Yoon Soo berkomentar, "Kau sangat keji!" Suk Hyun balas berkata, "Lalu bagaimana denganmu? Haruskah aku memberitahu kau seberapa buruknya kau? Apakah kau sekarang berfikir untuk mengundurkan diri?" Yoon Soo menjawab, "Tidak. Aku ingin lihat bagaimana Suk Hyun hingga terjatuh. Dan aku tidak akan pernah mengundurkan diri. Akudatang hanya untuk memberi tahu hal itu." Yoon Soo berjalan menuju mobilnya dan Suk Hyun segera menahannya, "Untuk yang sebelumnya... Aku meminta maaf." Setelah meminta maaf itu Suk Hyun berjalan meninggalkan Yoon Soo.
Kyu Won menelfon Ayahnya dan membicarakan banyak hal, "Aku kesal karna dia(Shin) menertawai aku. Dan lagi audisi ini akan ada beasiswa." Ayahnya bertanya, "Jadi kau akan mengikutinya?" Kyu Won menjawab, "Aku tidak tau. Bagaimana menurutmu?" Ayah Kyu Won menjawab, "Itu bagus jika kau memikirkan beasiswa tapi sejujurnya aku akan menolak hal itu. Jangan terlalu memikirkan hal itu dan berkonsentrasilah dengan apa yang telah kau lakukan. Membuat masa yang indah di Universitas itu adalah pilihan yang baik. Kau harus memikirkan apa yang benar-benar kau ingin lakukan." Kyu Won bertanya, "Tapi bagaimana jika aku ketahuan oleh Kakek?" Ayah Kyu Won menjawab, "Oh aku tidak bisa bertanggung jawab akan hal itu. Aku sudah diusir oleh dia." Kyu Won cemberut mendengarnya, "Ayah kau sama sekali tidak membantuku..." Ayah Kyu Won tertawa, "Maafkan putriku..." Kyu Won tersenyum, "Ramen-mu pasti sudah matang. Kalau begitu aku tutup telfonnya." Ayah Kyu Won cepat-cepat menyangkal bahwa dia makan ramen namun sepertinya Kyu Won sudah tau hal itu.
Kyu Won mengingat ucapan Shin tadi di Club, "Aku ingin mendengarnya lagi.... suara Gayageum-mu itu. Kyu Won tersenyum saat mengingatnya. Kyu Won kemudian mengambil Gayageumnya dan mulai memainkannya. (Kyu Won juga udah mulai suka Shin nih ehhehe)
Kyu Won bilang pada teman-temannya bahwa dia sudah memutuskan untuk ikut audisi. Teman-teman Kyu Won tentu senang mendengarnya.
Persiapan menuju audisi pun di mulai. Kyu Won dan teman-temannya mulai berlatih dan mahasiswa lainnya pun sibuk berlatih. Kecuali Shin yang justru tertidur di perpustakaan.
Suk Hyun datang ke kelasnya Dosen Im. Suk Hyun berkomentar, "Wow sekolah ini jadi lebih bagus." Dosen Im memalingkan wajahnya dan bertanya tujuan Suk Hyun datang, "Apa maksudmu datang kemari? Bukankah kau seharusnya sibuk mempersiapkan drama itu?"
Suk Hyun balas bertanya, "Dimana Ki Young? Aku tidak melihatnya." Dosen Im menjawab, "Entahlah. Dia mengambil istirahat semester. Sepertinya dia berniat keluar dan belajar di sebuah academy." Suk Hyun terlihat terkejut mendengarnya, "Dimana academy-nya?" Dosen Im menatapnya, "Jika kau tau maka apa yang akan kau lakukan? Tunggu... Dia tidak boleh berperan disini." Suk Hyun berkomentar, "Mengapa? Dia punya talenta. Kau lah yang memperkenalkan dia padaku." Dosen Im berkata, "Tapi kali ini situasinya berbeda! Apakah hanya Ki Young yang menjadi perhatianmu? Lagipula jika kau ingin dia main di musikal itu, dia pasti tidak mau." Suk Hyun bertanya, "Bagaimana jika dia mengatakan mau? Jika dia mengatakan mau maka apakah kau akan memberikan izin?" Dosen Im menjawab, "Baiklah. Tapi ingat, dia garus datang ke audisi. Jika dia datang ke audisi maka aku akan memberikan izin. Jika tidak maka dia tidak bisa ikut produksi ini." Setelah mengatakan hal itu Dosen Im langsung pergi.
Suk Hyun meminta bantuan So Myung untuk mencari Ki Young. Ternyata Ki Young mengikuti sebuah academy dan mereka pun mendatangi tempat itu. Wajah Ki Young terlihat tidak begitu suka saat melihat Suk Hyun datang. Suk Hyun berkata pada Ki Young, "Aku akan memberikan kau peran utama. Bagaimana? Bukankah kau merasa berterima kasih?" Ki Young tidak mempedulikannya dan memilih untuk pergi.
So Myung mengejar Ki Young dan membujuknya untuk mengikuti audisi. Suk Myung berteriak dari jauh, "Audisi ini adalah kesempatan bagus. Jadi siapkanlah beberapa lagu untuk kau nyanyikan!!" So Myung berusaha meyakinkan Ki Young, "Bukankah hal yang bagus jika kau mengenal sutradaranya hah?" Ki Young berkata, "Aku sudah katakan bahwa aku tidak akan pernah tampil lagi." So Myung berkomentar, "Jangan bohong. Kau pasti mau melakukannya." Ki Young menatap So Myung kesal, "Lalu bagaimana jika aku ingin melakukannya? Saat aku naik ke atas panggung aku akan ketakutan, bagaimana jika itu terjadi? Jangan ikuti aku lagi..." Ki Young pergi dan membuat So Myung menggeleng lemah ke arah Suk Hyun.
So Myung pergi makan siang bersama Suk Hyun sekaligus membicarakan Ki Young. So Myung berkata, "Dia sangat terluka sebelumnya makanya hal ini akan sangat sulit." Suk Hyun beromentar, "Itulah sebabnya kita harus terus membujuknya. Jika dia tidak melakukannya maka dia hanya akan terus terpuruk sepanjang hidupnya." So Myung berkata, "Sejujurnya Dosen Im tidak begitu menyukainya. Dan aku rasa mahasiswa yang lainnya pun tidak akan menyukai hal ini. Karna pemeran utamanya pergi begitu saja, itu terlihat Han Hee Joo seperti ingin membunuhnya." Suk Hyun mengingat nama Hee Joo, "Ah apakah Hee Joo itu begitu hebat?" So Myung menjawab, "Ya. Dia sangat hebat. Dengan kemampuan bernyanyinya, dia sangat hebat." Suk Hyun mengangguk mengerti, "Baiklah. Aku akan lihat seperti apa besok."
Hee Joo selesai latihan dan dia melihat Joon Hee sudah menunggu dirinya di luar kampus. Joon Hee langsung memanggil Hee Joo, "Unnie, aku datang untuk menjemputmu." Hee Joo menatap penampilan Joon Hee yang benar-benar seperti drummer The Stupid, "Hm penampilanmu terlihat seperti seorang drummer. Baiklah aku akan pulang bersamamu untuk sekali ini saja." Joon Hee sangat senang dan langsung memberikan helm pada Hee Joo.
Joon Hee benar-benar senang karna akhirnya Hee Joo menerima ajakannya untuk di antar pulang. Joon Hee bertanya, "Unie, bukankah ini menyenangkan?" Hee Joo berkomentar, "Apanya? Bahkan motor ini lebih pelan dari pada sepedah!!" Hujan tiba-tiba turun dan membuat Hee Joo mengomel, "Cepatlah! Ini hujan!!" Joon Hee tidak begitu mendengarnya dan dia bertanya, "Apa? Kau ingin kita makan dulu? Wow ini luar biasa. Aku sangat senang." Hee Joo benar-benar kesal, "Aku bilang ini hujan!!!" Joon Hee lagi-lagi salah mendengar, "Apa? Kau ingin pergi bersamaku??"
Joon Hee dan Hee Joo pun sudah sampai di rumahnya Hee Joo. Hee Joo terus mengomel karna dia kehujanan, "Kau!! Aku kehujanan!" Joon Hee meminta maaf akan hal ini, "Maaf. Aku tidak tahu akan turun hujan." Hee Joo berkata, "Lihat saja, jika aku sakit maka aku akan membunuhmu!" Joon Hee mengeluarkan coklat yang dia bawa, "Makan ini dan marahmu akan mereda." Hee Joo semakin kesal melihat hal itu karna Hee Joo sedang sangat lapar, "Apakah kau mengejekku? Sial! Aku sedang lapar. Kau sebaiknya jangan menampakan dirimu lagi di depanku, jika kau menampakan diri lagi maka aku tidak akan bisa diam saja!" Hee Joo melemparkan helm pada Joon Hee dan masuk kedalam rumahnya. Joon Hee sama sekali tidak marah, dia justru sangat senang. Bahkan Joon Hee membacakan sebuah puisi untuk Hee Joo.
Ibu Hee Joo datang ke kamarnya, "Bukankah audisinya besok? Apakah kau yakin?" Hee Joo menjawab, "Tentu saja. Apa ada yang pantas selain aku menjadi pemeran utama?" Ibu Hee Joo bertanya, "Tapi aku masih tidak yakin. Haruskah aku meminta ayahmu agar melakukan sesuatu? Atau haruskah aku mendatangi sendiri sutradaranya?" Hee Joo menjawab, "Untuk apa? Dengan kemampuanku ini juga sudah cukup." Ibu Hee Joo tersenyum, "Aish kau ini. Ya sudah tidurlah lebih awal ya." Ibu Hee Joo lalu pergi keluar kamar.
Hee Joo merasa lapar namun dia tidak bisa makan karna dia sedang diet. Hee Joo mengingat saat Joon Hee memberinya coklat, namun lagi-lagi Hee Joo menggelengkan kepala mencoba menghapus ingatan itu. Hee Joo menimbang berat badannya dan berkomentar, "Hmm aku harus menurunkan 500gr lagi..." Dan tiba-tiba saja Hee Joo bersin.
Hari audisi... semuanya sibuk mempersiapkan diri. Termasuk So Myung yang mengatur tata kamera di ruang audisi. Suk Hyun menghampiri So Myung dan meminta agar So Myung membawa Ki Young datang ke audisi ini. So Myung mengerti dan langsung pergi.
Para juri sudah datang dan audisi pun di mulai...
Hee Joo terkena demam karna kemarin kehujanan. Ibu Hee Joo melarang Hee Joo untuk datang ke kampus karna suhu tubuh Hee Joo sangat tinggi, namun Hee Joo bersikeras harus datang mengikuti audisi ini. Ibu Hee Joo bilang bahwa dia akan meminta agar Ayah Hee Joo mengautur hal ini agar Hee Joo di terima tanpa audisi. Hee Joo tentu tidak mau hal itu terjadi karna kali ini sutradaranya bukanlah Dosen Im. Hee Joo menggerutu kesal karna semua ini terjadi karna Joon Hee. Saat Hee Joo akan pergi, tiba-tiba saja dia terjatuh pingsan dan membuat ibunya sangat panik.
So Myung berhasil membujuk Ki Young untuk datang ke kampus dengan berbohong padanya bahwa ada seorang Dosen yang ingin menemui Ki Young karna nilai Ki Young yang kurang makanya Ki Young kemungkinan besar tidak bisa megundurkan diri dari kampus. Ki Young percaya dengan ucapan So Myung dan pergi bersama dengan So Myung ke kampus.
The Stupid sedang berada di ruangan latihan mereka, kecuali Shin. Joon Hee bilang bahwa dia sedang sangat bosan. Joon Hee tiba-tiba bertanya, "Aku sedang bosan. Ah haruskah aku mengikuti audisi? Ya aku bisa beatboxing!" Beatboxingnya Joon Hee justru membuat The Stupid terganggu dan marah padanya. Joon Hee lalu berkata, "Ah aku harus menemui Hee Joo unie di ruang audisi. Ya aku harus memberi semangat dia!" Joon Hee langsung berlari menuju ruang audisi. Won Bin berteriak pada Joon Hee, "YA! Kau jangan membuat masalah lagi!!"
Shin kembali datang ke Rumah Sakit dia melihat Ayahnya sedang duduk melamun. Kemudian mereka berdua pun mulai bermain gitar. (Shin udah tau kalau itu adalah Ayahnya.)
Joon Hee datang ke ruang audisi untuk mencari Hee Joo namun dia tidak melihat Hee Joo sama sekali, "Apakah Unie sudah selesai audisinya dan pulang?" Joon Hee memberanikan diri masuk kedalam ruang audisi dan bertanya pada Suk Hyun, "Apakah Hee Joo unie sudah audisi? Ah atau dia belum datang? Kapan dia akan datang?" Suk Hyun justru menatap heran pada Joon Hee, "Apakah kepalamu terbentur sesuatu?" Joon Hee menggelengkan kepala, "Tidak. Tidak terbentur." Dosen Im berkomentar pada Joon Hee, "Hee Joo belum datang jadi kau pergilah." Peserta audisi selanjutnya memutar lagu untuk dance mereka dan tiba-tiba saja Joon Hee ikut bergabung di atas panggung.
So Myung membawa Ki Young ke ruang audisi. Ki Young sendiri kebingungan akan hal ini, "Mengapa banyak orang? Kau yakin kita tidak salah tempat?" So Myung tidak menpedulikan pertanyaan itu dan terus menarin Ki Young ke ruang audisi. Ki Young menatap poster audisi dan dia marah pada So Myung, "Ya So Myung, apa maksudmu hah?" So Myung lagi-lagi tidak mempedulikannya dan terus membawa masuk Ki Young ke dalam ruangan audisi.
Dosen Im memanggil peserta audisi selanjutnya dan So Myung langsung mendorong Ki Young begitu saja. Dosen Im terkejut melihat kedatangan Ki Young. Sementara Suk Hyun justru senang melihat kedatangan itu. Dosen Im mau mengusir Ki Young namun Yoon Soo menahannya, "Ayo lakukan audisi karna namanya sudah tercatat." Suk Hyun meminta agar Ki Young mulai bernyanyi namun Ki Young tetap diam saja. Dosen Im kesal, "Cepatlah, kami tidak memiliki banyak waktu." Ki Young berkata, "Aku tidak akan melakukannya. Maafkan aku." Saat Ki Young akan berjalan pergi, Suk Hyun menahannya dan meminta So Myung memanggil peserta selanjutnya.
Dan ternyata peserta selanjutnya itu adalah Kyu Won dan teman-temannya. Yoon Soo menatap wajah Kyu Won dan dia ingat bahwa Kyu Won adalah orang yang pernah di lambaikan tangan oleh Suk Hyun (Ow Yoon Soo cemburu hehe). Ki Young berjalan meninggalkan ruang audisi namun lagi-lagi Suk Hyun menahannya, "Ki Young jika kau pergi maka ini benar-benar menjadi kesempatan terakhirmu." Ki Young langsung terdiam mendengarnya. Sementara itu Kyu Won terlihat kebingungan dengan apa yang terjadi. Dosen Im meminta agar Kyu Won dan teman-temannya itu segera memulai pertunjukan. Saat Ki Young akan benar-benar pergi, Suk Hyun berkata, "Apakah kau tidak akan menyesal?" Dosen Im berkomentar, "Jangan pedulikan dia. dia itu tidak ada harapan." Ki Young terdengar kesal mendengar hal itu. Suk Hyun bertanya pada Ki Young, "Apakah kau mau selamanya di anggap tidak ada harapan?"
Kyu Won memulai permainannya. Ki Young masih diam di tempat di dalam ruang audisi itu. Dan Suk Hyun sepertinya sudah tidak terlalu berharap banyak pada Ki Young. Namun tiba-tiba saja Ki Young mulai bernyanyi dan itu membuat Suk Hyun terkejut dan tersenyum. Sementara Dosen Im tidak begitu suka akan hal ini. So Myung yang mendengar nyanyian Ki Young pun ikut tersenyum.
Saat Ki Young selesai bernyanyi. Para Juri langsung bertepuk tangan dan memujinya. Kyu Won juga memuji bahwa suara Ki Young sangat luar biasa. Suk Hyun bilang bahwa Ki Young dan Kyu Won sudah menampilkan hal hebat dan sekarang mereka bisa keluar. Ki Young dan Kyu Won pun langsung pamit keluar. Sementara Dosen Im bergumam pelan, "Mengapa dia tidak melakukan hal ini di konser lalu?" Tiba-tiba Dosen Hong bertanya, "Ah bukankah dia menjadi peran utama di Konser tahun lalu?" Dosen Im sama sekali tidak menjawabnya. (Sepertinya Ki Young ada masalah dengan Dosen Im mengenai konser tahun lalu.)
So Myung langsung merangkul Ki Young dengan bangga, "Kau melakukannya dengan laur biasa. Aku saja sampai tersentuh mendengarnya. Apakah kau lapar? Mau aku belikan makanan atau haruskah kita minum?" Ki Young melepaskan rangkulan So Myung dengan kesal dan mereka berdua jalan pergi.
Kyu Won dan teman-temannya keluar dari ruang audisi dan menatap punggung Ki Young yang berjalan pergi. Bo Woon berkomentar, "Dia sungguh luar biasa. Aku hampir menangis karna mendengarnya." Kyu Won setuju akan hal itu, "Bagaimana mungkin dia melakukan itu tanpa berlatih dulu sebelumnya?" Teman-teman Kyu Won ikut setuju akan hal itu.
Kyu Won mengirimkan pesan pada Ayahnya untuk memberi tahu bahwa Kyu Won pada akhirnya mengikuti audisi itu. Teman-teman Kyu Won datang dan mengajak Kyu Won makan bersama, namun Kyu Won menolaknya karna dia sudah ada janji dengan Kakek. Teman Kyu Won mengerti dan pergi. Ayah Kyu Won menerima pesan itu dan tersenyum.
Audisi sudah selesai di laksanakan namun Hee Joo belum juga datang. Dosen Im bilang bahwa Hee Joo tidak mungkin tidak datang. HP Dosen Im berbunyi dan ternyata yang menelfon itu adalah Ibunya Hee Joo yang memberikan kabar bahwa Hee Joo di rawat karna demam tinggi. Ibu Hee Joo bilang bahwa dia berharap Dosen Im dapat mengatur hal ini agar Hee Joo nanti bisa ikut audisi susulan. Dosen Im mengerti dan dia bilang bahwa dia akan mengupayakannya.
Dosen Hong bertanya, "Apakah dia(Hee Joo) sakit?" Dosen Im menjawab, "Ya dia di rawat karna demam tinggi. Bagaimana ini? Haruskah kita mengadakan audisi tambahan besok? Atau... ya audisi tambahan lebih bagus." Namun Suk Hyun sgera menolak hal itu, "Bukankah kau bilang bahwa jika seseorang tidak lulus audisi maka tidak akan ada lagi kesempatan? Aku ada janji jadi aku pergi terlebih dahulu..." Dosen Hong dan Dosen Kim pun berusaha menghindari perimntaan Dosen Im itu dengan memutuskan untuk pergi duluan. Yoon Soo bertanya, "Kau tidak apa-apa?" Dosen Im menjawab, "Yeah. Aku lah yang membuat masalah ini. Nanti aku yang akan berbicara pada nyonya(Ibu Hee Joo)"
Bo Woon dan teman-temannya sedang makan bersama dengan Joon Hee juga. Teman-teman Bo Woon itu sempat mengomel akan porsi makan Joon Hee yang sangat banyak namun mereka diam saja saat Bo Woon memarahi mereka. Salah seorang senior di kampus masuk kedalam club itu dan berteriak senang pada temannya, "Kau tau? Hee Joo tidak ikut audisi karna dia demam!!!" Joon Hee terkejut mendengarnya. Joon Hee ingat akan ucapan Hee Joo, "Lihat saja, jika aku sakit maka aku akan membunuhmu!" Joon Hee jadi takut akan hal itu.
Teman Suk Hyun yang memiliki club itu bertanya pada perempuan yang memberi kabar bahwa Hee Joo sakit, "Ah Hee Joo yang ratu kampus itu?" Wanita itu menjawab, "Ratu apanya? Wajahnya itu operasi. Dia bahkan sangat gemuk!" Joon Hee tidak terima Hee Joo di ejek begitu, "Jaga omonganmu itu hidung babi!!" Joon Hee kemudian pergi begitu saja. Perempuan itu tentu tidak terima dan kesal pada Joon Hee.
Joon Hee ternyata pergi menuju ke rumah sakit tempat Hee Joo di rawat.
Sepanjang hari Hee Joo terus menangis karna tidak bisa ikut audisi. Ibu Hee Joo lama-lama kesal mendengar tangisan Hee Joo makanya dia memilih pergi sebentar dari kamarnya Hee Joo.
Joon Hee datang ke kamar Hee Joo dan melihat Hee Jo menangis, "Unie apakah kau benar-benar sakit?" Hee Joo langsung melempar tisu pada Joon Hee, "Ini semua karnamu! Aku tidak minta kau mengantarkanku semalam!! Kau mati saja!!" Joon Hee sedih mendengarnya, "Unie, apakah kau sangat ingin mengikuti audisi itu?"
Keesokan harinya Joon Hee menunggu kedatangan Suk Hyun di tempat parkir. Saat Suk Hyun datang, Joon Hee langsung menghampirinya, "Sutradara, apakah kau tidak bisa melakukan audisi tambahan? Hee Joo Unie tidak bisa datang kemarin." Suk Hyun memegang kepala Joon Hee dan bertanya, "Apakah kepalamu tidak terbentur hah?" Joon Hee menjawab, "Unie sangat luar biasa hebat! Dia tidak bisa datang ke tempat audisi karna aku membuatnya demam. Ini semua salahku!!" Suk Hyun berkomentar, "Keberuntungan adalah skill juga, aku selalu memikirkan hal itu." Suk Hyun hendak masuk kedalam mobilnya namun Joon Hee menahannya, "Hyung kau tidak tau apa itu cinta!!" Suk Hyun terkejut mendengarnya, "Cinta?" Joon Hee menjelaskan, "Aku sangat kuat dalam berlari, aku bahkan sanggup berlari 100 keliling tanpa kehabisan nafas. Namun saat bertemu Unie, aku langsung kehilangan nafasku. Ini adalah cinta!!!" Suk Hyun tertawa mendengarnya, "Ya itu cinta. Itu hal yang bagus." Suk Hyun tidak mempedulikan Joon Hee dan masuk kedalam mobilnya.
Joon Hee tidak langsung menyerah. Dia mengikuti mobilnya Suk Hyun. Suk Hyun yang melihat hal itu tertawa. Suk Hyun sampai di tempat tujuannya dan dia berkata pada juniornya, "Jika kau melihat seorang laki-laki dengan penampilan aneh, jangan biarkan dia masuk. Mengerti?"
The Stupid sedang berlatih tanpa Joon Hee. Won Bin berkomentar, "Aku tidak melihat Joon Hee sama sekali. Apakah dia sedang mengejar seseorang?" Lalu si pemain bass The Stupid berkomentar atas permainan gitarnya Shin, "Sepertinya kau bermain lebih baik. Apakah kau les khusus?" Shin tersenyum dan bertanya, "Apakah ada yang berubah?" Si bassis itu menjawab, "Ya." Won Bin ikut berkomentar, "Ya permainanmu lebih keren." Shin tersenyum sambil memandangi jari-jarinya.
HP Shin berbunyi dan itu telfon dari Joon Hee, "Hyung aku mau meminta bantuanmu. Ini sangat penting jadi dengarkan baik-baik , ok? Hari ini pertunjukan di batalkan. Aku akan menyerahkan semua ini padamu Hyung." Won Bin bertanya pada Shin, "Apa yang dia katakan?" Shin tertawa, "Dia meminta kita membuat hati dengan lilin." Won Bin bingung, "Bukan sesuatu mengenai makanan?" Si bassis ikut berkomentar, "Dia tidak mungkin begitu. Dia itu idiot." Shin mengangguk setuju, "Ya dia idiot." (Hahahahaha :-))
Juniornya Suk Hyun menghampiri Suk Hyun sambil membawa pesan yang di tinggalkan Joon Hee, "Temanmu meninggalkan ini." Suk Hyun berkomentar, "Apa dia sudah pergi? Setelah menempel seperti itu akhirnya dia pergi. Oh bukankah dia lucu? Tapi sedikit gila." Juniornya itu menjawab, "Tidak ada orang yang tidak gila disini." Suk Hyun membaca pesan yang di tulis oleh Joon Hee dan tertawa setelah wajahnya terlihat kaget.
Kyu Won sedang makan siang bersama dengan Bo Woon dan mereka sedang membahas masalah Kakek yang selalu mengomel pada Kyu Won. HP Kyu Won bebrunyi dan dia terlihat tidak semangat untuk mengangkatnya. Bo Woon bertanya, "Siapa? Apakah Shin?" Kyu Won mengangguk dan akhirnya dia menjawab telfon dari Shin, "Hallo, ada apa? Apa? Lilin?"
Joon Hee kembali datang ke rumah sakit tempat Hee Joo di rawat. Hee Joo yang melihatnya kesal, "Kenapa kau masih hidup? Bukankah aku memintamu agar kau mati?" Joon Hee menjawab, "Aku akan mati nanti. Unie ayo ikut aku." Hee Joo terkejut, "Apa kau gila? Mau kemana kita?" Joon Hee menjawab, "Unie percaya padaku..."
Akhirnya Hee Joo setuju untuk pergi bersama Joon Hee, bahkan dia masih memakai baju rumah sakit. Joon Hee membawa Hee Joo ke kampus. Dan ternyata terlihat The Stupid sudah siap dengan alat music mereka dan ada beberapa mahasiswa yang menonton. Joon Hee berkata pada Hee Joo, "Unie, ini adalah panggungmu." Joon Hee langsung berlari menuju drumnya. Hee Joo berteriak, "Siapa yang akan mendengarkan? Aku sudah merusak audisiku!!" Tiba-tiba datang Suk Hyun, "Aku rasa akan ada yang mendengarkannya." Joon Hee berteriak dari balik drumnya, "Unie, cepat tunjukan kemampuanmu!!" Akhirnya Hee Joo pun berlari menuju panggung dan mulai bernyanyi.
Kyu Won ikut menonton pertunjukan itu karna Shin yang tadi memintanya. Dan para mahasiswa lainnya terlihat menikmati penampilan Hee Joo. Suk Hyun yang melihat penampilan itu berkomentar, "Inilah cinta..."
Joon Hee kembali mengantarkan Hee Joo ke rumah sakit. Hee Joo berkata, "Jangan harap aku tersentuh atas perlakuanmu ini." Joon Hee mengangguk sedih, "Ya. Maafkan aku, ini salahku." Hee Joo berkomentar, "Tidak apa-apa karna ini sudah diperbaiki. Ngomong-ngomong... Apakah kau punya coklat?" Joon Hee mengangguk, "Ini." Dengan cepat Hee Joo mengambilnya dan memakannya. Joon Hee sangat senang melihatnya, "Wow kau memakan coklat milikku." Hee Joo berkomentar, "Jika tadi kau katakan akan pergi ke kampus maka setidaknya aku akan ganti baju dulu. Karna baju rumah sakit ini maka lekuk tubuhku tidak terlihat. Apakah kau tau seberapa sulitnya diet hah?" Hee Joo langsung meninggalkan Joon Hee yang berteriak senang, "Hee Joo unie memakan coklatku. Thank You!!!"
Hee Joo tersenyum sambil memakan coklat pemberikan Joon Hee, "Aku tidak peduli jika aku gagal di audisi. Karna ini adalah penampilanku yang sangat luar biasa. Thank you..."
Pengumuman yang lolos audisi sudah keluar dan ternyata Kyu Won dan teman-temannya itu lolos audisi makanya mereka bersorak riang. Shin yang melihat Kyu Won bersorak itu hanya menatapnya sekilas dan pergi begitu saja.
Perempuan yang disebut hidung babi oleh Joon Hee saat di Club itu ternyata lolos juga. Perempuan itu melihat data yang lolos audisi dan dia bingung karna ada nama Ki Young, "Apa Ki Young Sunbae ikut audisi?" Temannya menjawab, "Ya. So Myung Sunbae yang memaksanya." Perempuan itu kembali melihat data dan tiba-tiba terkejut saat melihat nama Hee Joo, "APA? Dia lolos? Kapan dia ikut audisi? Bukankah dia terkena demam?"
Hee Joo mendengar percakapan itu dan dia tersenyum pada mereka. Hee Joo berkata pada perempuan yang merupakan seniornya itu, "Oh bagus kau masuk juga. Ya setidaknya sebelum kau lulus kau bisa mengucapkan beberapa kata di musikal itu." Hee Joo langsung pergi dengan sombongnya sementara perempuan itu menggerutu kesal.
Shin masuk ke dalam ruangan dan bertemu The Stupid. Won Bin tiba-tiba bilang bahwa Dosen Hong meminta mereka datang ke sebuah ruangan.
Para peserta yang lolos audisi dikumpulkan di satu ruangan. The Stupid datang juga ke ruangan itu. Kyu Won dan teman-temannya bingung saat melihat The Stupid datang, "Apakah mereka juga ikut audisi?" Kyu Won mencoba menyapa Shin dengan baik namun Shin justru memalingkan wajahnya dan tentu itu membuat Kyu Won geram.
Joon Hee melihat Hee Joo dan langsung menghampirinya, "Unie kau sudah sembuh?" Hee Joo berkomentar, "Kau pergilah jangan dekat-dekat aku. Dan mengapa kau memakai pakaian seperti ini hah? Apakah pakian itu diambil dari tempat sampah?" Joon hee menjawab polos, "Ini sudah di cuci bulan lalu." Hee Joo merasa jiji dan menjauhi Joon Hee. Sementara itu Bo Woon terus menatap ke arah mereka berdua dengan cemburu, "Aish rubah(Hee Joo) itu mendekati Joon Hee-ku." Kyu Won bertanya pada Bo Woon, "Apakah mereka terlihat sedang dekat?" Bo Woon menjawab kesal, "Tentu saja..."
Suk Hyun datang ke ruangan itu dan bilang bahwa yang di kumpulkan di ruangan itu adalah para peserta yang lolos audisi. Tiba-tiba Shin mengacungkan tangan, "Kami(The Stupid) sama sekali tidak mengikuti audisi." Dosen Hong datang dan menjawab hal itu, "Aku yang merekomendasikan kalian. Aku rasa kami akan membutuhkan para pemain musik." Shin berkata, "Aku tidak tertarik." Shin mau berjalan pergi namun langkahnya terhenti saat melihat Yoon Soo masuk kedalam ruangan.
Suk Hyu berkata, "Baiklah kita akan membagi menjadi dua tim. Tim music dan tim Acting. Ah kau(Shin) entah kau terpilih atau tidak tapi kau bisa pergi sekarang. Semuanya ayo mulai masuk kedalm tim masing-masing. Tunggu... Lee Kyu Won, kau masuk kedalam tim acting." Kyu Won terkejut mendengarnya, "A-Aku?" Hee Joo langsung menatap tajam ke arah Kyu Won. Suk Hyun menjawab, "Ya mulai sekarang Lee Kyu Won akan bergabung dengan tim acting." Kyu Won kebingungan, "Sepertinya ada salah paham..."
Kyu Won menatap ke arah Shin yang justru sedang menatap ke arah Yoon Soo. Sementara itu Yoon Soo sedang menatap Suk Hyun yang menatap Kyu Won. Kyu Won berkata dalam hati, "Ada apa ini? Situasi apa ini? Perasaan ini... Perasaan apa ini??"
0 comments:
Post a Comment