Recent Post


[Sinopsis] Drama Athena Episode 5

Do you want to share?

Do you like this story?

-Fornesigne, Italia-

Son Hyuk dan pasukannya memulai operasinya untuk menyelamatkan Putri Presiden, Soo Young. Semua pasukannya Son Hyuk mempersiapkan diri. Son Hyuk memeriksa keadaan sebelum mengambil tindakan untuk penyerangan teroris. Son Hyuk memberikan aba-aba untuk memulai penyerangan.
Disaat bersamaan, pihak NTS menugaskan Jung Woo, Jae Hee dan Kim Ki Soo dalam operasi penyelamatan putri presiden. “Mari kita berpencar, aku akan dari atas desa sedang kalian dari bawah desa, kita akan bertemu ditenga-tengah”, perintah Jung Woo kepada Jae Hee dan Kim Ki Soo. Mereka berpencar.

Ki Soo yang sedikit gugup atas penyerangan langsung, dipersenjatai oleh Jae Hee sepucuk senjata api.
Di tempat para penculik, semua sedang dipersiapkan untuk penukaran antara Soo Young dengan Dr. Kim Myung Gook.

Di Istana Kepresidenan, Presiden menunggu hasil operasi dengan kecemasan yang luar biasa, karena putrinyalah yang diculik.
“Tembak” perintah Son Hyuk kepada pasukan penembak jitu. Para penjaga telah dilumpuhkan. “Semua pasukan, serang”.
Sedang Jae Hee yang bersama Kim Ki Soo yang sedang mengoceh mengenai senjata yang diberikan kepadanya. Jae Hee sedikit kesal, karena dia tidak bisa berkosentrasi. Pasukan Son Hyuk mulai bergerak mengepung tempat para penculik berada.
Kim Ki Soo yang tidak terbiasa memegang senjata api, kurang hati-hati dalam menggunakannya. Mendadak Ki Soo melakukan kesalahan fatal, dia tidak sengaja menembak. Terdengar suara tembakan keras!
Sontak semua kaget. Pihak Son Hyuk yang sedang menyerang secara diam-diam maupun di pihak para penculik. Son Hyuk mengubah rencana. Para penculik mengetahui bahwa mereka sedang dikepung dan akan diserang, maka mereka mengambil tindakan.
“Operasi telah berubah menjadi ‘Blade Strom’! Segera bertemu lokasi target!” perintah Son Hyuk.

Di tempat yang tidak jauh, Jung Woo bergerak secara diam-diam sendiri untuk melihat keadaan.
“Apakah kau benar-benar agen dari divisi 35?” Tanya Jae Hee kepada Ki Soo masih kesal dengan insiden barusan.
“Mereka telah menyerang” lapor salah satu penculik kepada pimpinannya. “Dan waktu perjanjiannya?” Tanya pimpinan penculik mengenai perjanjian penukaran Soo Young. “20 menit lagi”. Pemimpin bertanya dengan anggotanya di tempat penukaran dan dilaporkan belum terlihat Dr. Kim Myung Hook. Pemimpin merasa terpojok, dan memerintahkan pasukannya untuk mengikutinya.

-NTS, Soul-
Para staff NTS sedang memonitori operasi penyelamatan Soo Young dan tampak cemas menunggu hasilnya.
Pasukan Son Hyuk mulai memasuki tempat penculik, tiba-tiba para penculik menembaki mereka. Maka Saling serang dan baku tembakpun terjadi.
Jaee Hee bergerak dan melihat kawanan penculik, Jae Hee menembak mereka. Tanpa disadarinya dari arah belakang muncul penculik lain dan menembak Jae Hee dan mengenai lengannya. Jae Hee sedikit lengah, penculik bersiap untuk menembak Jae Hee dan tiba-tiba penculik mati oleh tembakan lain. Ternyata Son Hyuklah yang menyelamatkan Jae Hee. Tatapan Son Hyuk bersirobok dengan Jae Hee.
Pasukan Son Hyuk yang dipimpin langsung oleh Andy, tangan kanan Son Hyuk masih baku tembak dengan pihak penculik.
Jung Woo masih bergerak sendiri dan sesekali beradu tembak dengan para penculik. Pasukan Son Hyuk mulai merangsek kedalam markas penculik, adu tembak semakin sengit. Son Hyuk langsung muncul digaris depan dan dengan tepat menembak mati para penculik.
Sedang di dalam markas, pimpinan penculik semakin geram saat tidak menghubungi pasukan yang sedang ditempat negosiasi. Pimpinan penculik merasa terdesak, dan memutuskan untuk bergerak sambil menyeret Soo Young.
Hye In yang ikut serta dalam operasi begitu sigap menembak para penculik. Tidak heran karena dia memang seorang agen yang sangat terlatih. Hye In menghadapi banyak lawan sendirian, Jung Woo melihat aksi Hye In yang begitu sedikit sadis dan ahli sebagai agen gelap. Jung Woo tertegun, begitu juga Hye In dalam diam menatap Jung Woo. Mendadak Hye In melempar kampak ke arah Jun Woo. Jung Woo kaget dan berusaha menghindar. Ternyata sasaran Hye In adalah penculik yang tepat berada dibelakang Jung Woo, lemparannya tepat sasaran, ia menyelamatkan Jun Woo.

Sementara itu pasukan Son Hyuk masih berkutat dengan para penculik.
Sedang pemimpin penculik Soo Young merasa terdesak, dia memutuskan untuk membawa Soo Young. Son Hyuk dan pasukannya merasa sudah aman untuk merangsek masuk tempat persembuyian para penculik. Di dalam, Soo Young telah lenyap.
Son Hyuk mengejar pemimpin penculik yang membawa Soo Young.
Jae Hee masih mengintai keadaan dengan kondisi lengannya terluka ditemani oleh Ki Soo.
Pasukan Son Hyuk berhasil mengejar penculik yang membawa Soo Young. Adegan tembak menembakpun terjadi. Jung Woo bersiaga. Keadaan yang kacau segera dimanfaatkan oleh Soo Young untuk melarikan diri. Kejar dia! Perintah pemimpin penculik.
Soo Young berlari, mendadak seorang pria merenggut tangan Soo Young. Ternyata itu ada Jung Woo. "Aku Lee Jung Woo dari NTS, kau tahu betapa inginnya aku bertemu denganmu?" Kata Jung Woo setengah bercanda. Sigh
Jung Woo langsung membawa Soo Young pergi.
Pemimpin penculik (Sun) mengajar Jung Woo. Kini giliran Jung Woo yang terdesak. Dia dan Soo Young bersembunyi dibalik sebuah mobil..
Di tempat yang jauh, anak buah penculik masih menunggu pihak Korea Selatan untuk melakukan transaksi penukaran Soo Young.
Tembak menembak antara Jung Woo dan Sun pun tak terelakan. "Apakah kau bisa lari kearah yang aman? Ok,saat aku mulai menembaki mereka, kau larilah!" Perintah Jung Woo kepada Soo Young yang teramat ketakutan. "Sekarang!" lanjut Jung Woo lagi sambil membalas tembakan penculik untuk melindungi Soo Young yang berlari kencang.
Jung Woo menyadari bahan bakar mobil bocor, sontak dia menjauh. Sayangnya tidak cukup jauh untuk aman dari ledakan mobil. Jung Woo terhempas, ia sempoyongan saat berdiri. Tiba-tiba salah satu penculik menodongkan senjata kearah dirinya.
Tembakan berkali-kali mengenai penculik yang menodongkan senjata ke Jung Woo, dan Son Hyuklah yang menyelamatkan nyawa Jung woo.
Sun ternyata berhasil memanfaatkan situasi untuk menangkap Soo Young yang dijadikan tameng dengan menodongkan senjata. Dia terkepung oleh pasukan Son Hyuk, Jung Woo dan Jae Hee yang telah tiba.
Son Hyuk menyuruh Jung Woo untuk meletakan senjatanya. Jung Woo awalnya tetap bersikukuh mengarahkan senjatanya, tapi ia kemudian menurunkannya sambil berjalan pelan mendekati Sun dan Soo Young
"Jika kau mendekat maka wanita ini akan mati!" Ancam Sun yang mulai terdesak. "Buang senjatamu!.... buang senjatamu!!" Sun mulai mengarahkan senjatamya dengan cepat ke arah Jung Woo.
Tiba-tiba sebuah tembakan tepat mengenai kepala Sun dan Sun pun terjatuh mati seketika diiringi jeritan ketakutan Soo Young. Hye In lah yang menembak secara diam-diam dari jendela atas sebuah rumah.
Son Hyuk yang segera menoleh ke arah asal suara sepertinya tahu itu Hye In, ia dan timnya yang tersisa segera berlalu dari tempat itu. Sedang Jung Woo yang terliht shock mulai menurunkan senjatanya, ia menoleh ke arah yang dilihat Son Hyuk tadi. Ia tak melihat siapapun hanya sebuah jendela terbuka dengan gorden yang bergoyang.


Di Cina, anak buah Sun yang seharusnya menerima pertukaran Dr. Min pun telah sukses di ciduk.

Di Seoul, di ruangan Presiden Korsel sedang menanti kabar mengenai perkembangan misi penyelamatan Soo Young. Salah satu staff masuk dan mengabarkan bahwa misi telah selesai dan Soo Young telah selamat. Dan Presidenpun lega luar biasa.
Misi telah selesai. Soo Young telah dibawa pergi pihak keamanan. Jung Woo menghampiri Jae Hee yang baru saja diobati. "Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Jung Woo.
"Aku baik-baik saja, hanya mendapatkan bekas luka yang lain", jawab Jae Hee dengan senyum lemah.
Sedang Dr. Kwon sedang berbincang dengan Son Hyuk di telpon, sepertinya Son Hyuk kesal karena agen NTS ikut campur dalam misi.
Dr Kwon, "Saya harap anda mengerti tindakan agen saya".
"Pihak Washington sangat tidak nyaman dengan hal ini. Sepertinya Korea Selatan sedang menyembunyikan sesuatu dari Washington. Ini akan menggangu kedua belak pihak. Saya akan menemui anda nanti" jawab Son Hyuk menutup telponnya.

-Vicenza, Italia-
Jung Woo melihat Hye In bersama Andy, tangan kanan Son Hyuk, berjalan melewatinya. Jung Woo menyapa Hye In dan mengajaknya berbicara.

Keduanya berada disebuah café. "Aku hanya perlu mendengarnya langsung darimu. Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Jung Woo kepada Hye In.
Hye In dengan santainya menjawab, "Sekarang kau tahu bukan kenapa aku selalu menghindarimu. Apa aku harus menjelaskannya sekarang?".
Hye In berbicara dengan sikap dinginnya dengan Jung Woo. Hye In pergi meninggalkan Jung Woo.
Semua staff NTS mengakhiri tugasnya dan semua bersiap-siap untuk kembali. Ki Soo bertanya setengah berbisik pada Jung Woo, "Jung Wo, Misi besar sudah kita selesaikan, akankah kita mendapatkan sesuatu? Apa direktur pernah membicarakannya?"
Dr. Kwon masuk, ia sepertinya tahu yang di harapkan Ki Soo. "Tuan Kim Ki Soo, kau akan mendapatkannya. Akan ada kompensasi dari pihak federal untuk hasil kerjamu, aku akan menjaminnya".
Ki Soo tentu saja senang bukan main. Dr. Kwon menginstruksikan kepada staffnya untuk bersiap pulang dalam 2 jam.
Malamnya, Jung Woo termenung memikirkan aksi Hye In sebelumnya. Jung Woo seakan masih tidak percaya bahwa Hye In diluar perkiraannya selama ini.
Keesokan harinya, Jung Woo dan lainnya bersiap meninggalkan Italia, saat itulah Jung Woo melihat Hye In mengendarai mobil. Tanpa pikir panjang Jung Woo mengikutinya. Meninggalkan Jae Hee yang kebinggungan atas sikap Jung Woo.
Jung Woo mengikuti Hye In pergi. Dan Hye In bukannya tidak menyadari tindakan Jung Woo. Hye In bukannya marah akan tetapi tersenyum simpul. Di Eropa, system GPS mobil sungguh canggih, seperti dipantulkan infamerah ke kaca depan setir, dan akan ada penunjuk arah kemana kita harus belok, dijamin tidak tersasar.

Jung Woo dan Hye In saling berkejaran santai. Saling melempar pandangan dan senyuman. Dan kita akan disuguhi pemadangan kota Vicenza yang indah. Kapan kesana ya?Sigh.
Hye In sampai disebuah bukit yang dapat memandang kota Vicenza dari atas. Jung Woo menghampirinya.
“Apakah nama Yoon Hye In itu asli?” Tanya Jung Woo. Hye In hanya tersenyum.
“Jika kau beranggapan demikian kau bisa memanggilku nama itu” jawab hye In santai. “Hye In-ssi, setiap aku bertanya kau selalu tidak menjawab benar, aku hanya ingin bertanya satu hal, apakah kau makan?”.
Hye In tergelak mendengar pertanyaan Jung Woo.
Mereka berdua akhirnya makan bersama disebuah restoran. Jung Woo mengawali pembicaraan soal yang biasa dilakukan oleh seorang agen, dari memilih tempat duduk yang dekat pintu keluar, mengamati mobil diparkiraan. Latihan dasar bagi seorang agen. Hye In menambahkan yang kurang dalam pengamatan Jung Woo.
Melihat respon Hye In, Jung Woo memajukan badannya, “Apakah ada pasangan lain yang membicarakan hal ini dikencan mereka?” Jung Woo berkata, seperti mencoba menggoda Hye In.
“Apakah ini kencan?” Hye In tersenyum.
“apa memang bukan?" tanya Jung woo lagi, kedatangan pelayan yang memberikan buku menu membuat pertanyaan terkahir Jung Woo menggantung tanpa jawaban. "Apakah saat sampai di Korea, ada kemungkinan kita akan bertemu kembali?” Tanya Jung Woo sambil sibuk memilih menu sambil sesekali melirik dari balik buku menu.
“Aku tidak tahu” jawab Hye In asal-asalan.
Jung Woo mulai menggoda lagi, apakah dia berfikir untuk menemui Jung Woo lagi. “Aku hanya penasaran, jika ditakdirkan bertemu maka kita akan bertemu”
Keduanya berjalan bersama mengelilingi kota Vicenza. Jung Woo tampak menikmati kebersamaan mereka. Mereka sampai disebuah sudut kota, tiba-tiba Hye In mengatakan dia merasa kepanasan dan meminta Jung Woo untuk membelikan dia es krim.
Sesudah membeli es krim, Jung Woo kembali ketempat Hye In berada, namun ternyata Hye In telah menghilang meninggalkan Jung Woo. Dan Jung Woo mencari Hye In disekeliling, mendadak Jae Hee muncul dan mengatkan bahwa dia bisa menemukannya karena memasang GPS. “Selama kita belum meninggalkan Vicenza, operasi belum selesai” kata Jae Hee.
Jung Woo tidak terlalu memperhatikan perkataan Jae Hee, pikirannya masih mencari Hye In. Jung Woo masih mengedarkan pandangan mencari Hye In.

“Apakah kau bertemu seseorang?” Tanya Jae Hee penasaran setelah melihat Jung Woo memegang 2 potong es krim. “Tidak” jawab Jung Woo berbohong.
Jung Woo memberikan es krim ke Jae Hee. Jung Woo mengajak Jae Hee pergi. Namun Jae Hee masih merasa Jung Woo bersama dengan seseorang.

-Blue House, Seoul, Korea Selatan-
Sekretaris Presiden menemui Presiden Korsel diruangannya. Presiden menanyakan keadaan putrinya, Soo Young. Sekretaris Presiden mengatakan bahwa keadaan Soo Young telah stabil.
“Soo Young memang selalu seperti itu. Saat dia sakit tidak pernah mengatakan apapun”. Rupanya Soo Young kurang berinteraksi dengan ayahnya, dan ini membuat Presiden sedih.
“Mari kita melihat hasilnya saja, Soo Young berhasil pulang dengan selamat. Dan Proyek Nuklir akan diselesaikan secepatnya”.

-NTS (National Anti-Terror Service-
Direktur NTS sedang mengadakan rapat dengan para staffnya.
Dr Kwon, "Han Jae Hee, apakah kau tahu kenapa NTS didirikan?"
Jae Hee, "NTS merupakan organisasi besar anti teroris, dan untuk melindungi teknologi energi nuklir"
Dr Kwon, "Jadi lebih tegasnya, menjaga keamanan Korea dan berjalan dengan mulus. Itulah tujuan kita. Namun apa yang terjadi di Vicenza, ternyata kita mempunyai lubang besar yang harus kita tutup. Musuh telah menyusup lebih jauh dari perkiraanku, tapi kita bahkan belum tahu siapa dalang sebenarnya di balik kasus itu". Semua staff terdiam mendengarkan. “Untuk saat ini, NTS dalam keadaan darurat. Kita akan melindungi nuklir dan penelitiannya, apapun dan siapapun yang berhubungan dengan ini” Tegas Direktur NTS.
Diruangannya, Direktur NTS sedang berfikir. “Apakah di NTS, anda berfikir ada seorang pengkhianat?’’ Tanya asisten Diretur NTS.
“Selama operasi di Vicenza Italia, aku merasa ada beberapa masalah, selidiki hal ini dengan hati-hati” perintah Direktur NTS.
Ditempat lain, Ki Soo marah-marah kepada staffnya yang tidak bisa menjaga tempat bisnisnya. Pekerjanya telah kalah besar diperjudian, dan ia kehilangan uang banyak. Mendadak pihak berwenang akan menutup tempat bisnisnya karena dianggap illegal. Kim Ki Soo berusaha menyogok petugas namun tidak mempan.
Dia menggunakan jurus lain dengan mengatakan bahwa dia mendapat sokongan dari pihak pemerintah yang lebih kuat (NTS), Kim Ki Soo menelepon Jung Woo. Namun tak disangka Jung Woo malah membiarkan petugas untuk menutup tempatnya. Tentu saja Ki Soo jengkel.

Jung Woo pergi ke NIS dan berusaha mencari informasi keberadaan Hye In. Namun betapa kecewanya dia bahwa Hye in telah pergi.
Disebuah restoran, Hye In menemui Son Hyuk. “Aku dengar kau telah berhenti dari Pusat Pameran NIS” Tanya Son Hyuk. Hye In mengiyakan karena operasi Vicenza telah membuka penyamarannya.
“Apa yang akan kau lakukan sekarang?”.
“Aku tidak tahu, menunggu perintah selanjutnya” jawab Hye In.
“Aku dengar markas besar menegurmu karena insiden terakhir” kata Hye In. Son Hyuk meminta Hye In untuk tidak khawatir.
“Aku berencana untuk menemui Dr. Kwon (Dirketur NTS)” ujar Hye In. Son Hyuk terkejut mendengarnya.
“Aku ingin berkerja di NTS, dan jika menjadi bagian dari mereka aku bisa mendapatkan informasi” Hye in melanjutkan. Dan rupanya Hye In akan memanfaatkan Jung Woo karena dia staff NTS dan tertarik kepadanya. Son Hyuk akhirnya menyetujuinya.
Di NTS, Jung Woo frustasi karena dia tidak bisa menyusup ke database informasi data untuk mencari informasi mengenai Hye In. Jung Woo berusaha membujuk Sung Chul untuk membantunya.
Sung Chul menyarankan jika untuk mengatahui Hye In cukup ke NIS, namun Jung Woo mengatakan bahwa dia telah keluar. Dan Jung Woo berbisik, “Dia merupakan black Agen”. membuat Sung Chul terkejut. “Selama di Vicenza dia muncul dalam operasi”. Jung woo kembali memohon.
Namun Sung Chul menolak dengan alasan yang masuk akal, jika memang Hye In adalah Balck agen maka takkan mungkin ada data tentang Hye In, ia juga menyuruh Jung Woo melupakan Hye In. Jung Woo kembali frustasi.

Malamnya, Jung Woo pergi ke klub, dan memikirkan pertama kali bertemu dengan Hye In dan kebersamaan mereka selama di Viceza. Jung Woo mulai jatuh cinta rupanya. That's man, easy to falling in love?ahhaha.
Asisten Direktur NTS memanggil Joon Hoo dan meminta dia untuk bersiap kembali kelapangan. Joon Hoo yang mendengarnya tentu saja kaget mendengarnya. Asisten Direktur NTS meminta Jae Hee untuk membimbingnya.
“Sunbae, aku tidak cukup percaya diri untuk melakukannya” ujar Joon Hoo cemas.
“Jika kau tetap seperti ini, maka kau tidak akan pernah kembali kelapangan, kau akan tetap hidup dalam ketakutan” jelas Jae Hee “Tenang saja, semua akan baik-baik saja”.

Joon Hoo mencoba berlatih menembak. Tangannya gemetar saat memegang senjata.
=Flashback=
Joon Hoo saat menjadi agen lapangan, dan berusaha untuk membebaskan seorang wanita yang menjadi sandera. Si wanita memohon diselamatkan. Saat penyandera sedikit lengah akan kehadiran Jae Hee, Joon Ho menembak penyandera. Nahas, penyandera tertembak namun sempat memberondong si sandera, dan mati. Seharusnya Joo Ho menembak tepat dibagian vital dan membuat si penyandera mati seketika, misal dikepala, sehingga dia tidak akan akan sempat untuk menembak penyandera. Ingat bukan adegan dimana Hye In sebagai sniper dan menembak penyandera Soo Young tepat dikepalanya.
=Flashback End=
Joo Ho tidak sanggup untuk latihan menembak. Dia masih trauma. Poor my prince..
Diruangan direktur NTS, Sekertaris Presiden dam ayah Jae Hee menemui Direktur NTS.
Sekpres, "kita tak punya pilihan kecuali mendapat bantuan dari Amerika demi menyelamatkan Soo Young. Sekarang Amerika akan berusaha ikut campur.
Dr. Kwon, "Pihak Amerika akan meminta kita untuk mengungkapkan informasi. Namun sebelum teknologi nuklir selesai, kami akan memastikan mereka tidak akan mendapatkan apapun!"
"Apa mungkin?" tanya sekpres
Direktur NTS menyakinkan Sekretaris Presiden, ia pun mengungkapkan rencananya. “kami akan meningkatkan keamanan Dr. Kim” lanjut Diretur NTS.
“Hal ini menyangkut kehidupan politik Presiden, semoga akan berjalan lancar” SekPres pergi setelah mendapat panggilan dari Presiden, namun Ayah Jae Hee a.k.a Kepala NIS mengatakan ada yang perlu dibicarakan kepada Direktur NTS.
Ayah Jae Hee mengatakan bahwa Presiden mengalami syok berat atas kejadian penculikan putrinya. Direktur NTS mengatakan bahwa wajar sebagai seorang ayah akan bersikap seperti itu. "Jika kau ada dalam posisi yang sama, apa yang akan kau lakukan?"
“Aku seorang ayah yang kehilangan kepercayaan putrinya sendiri... keputusanku takkan berarti apapun untuknya” jelas ayah Jae Hee pahit.

=Flashback=
Jae Hee dan ayahnya bertengkar dan saling berteriak.
“Seorang agen lapangan?apakah kau kehilangan akal sehat?” bentak ayah Jae Hee saat mengetahui putrinya menjadi agen lapangan.
“Dimana Jung Woo, punya hak apa ayah mengontrol hidupku? Aku menjadi agen lapangan untuk mencari Jung Woo!” bantah Jae Hee “Jika ayah mencampuri kehidupanku lagi maka aku tidak akan menemui ayah lagi!”.
Ayah Jae Hee marah karena ibu Jae Hee yang tewas sebagai agen lapangan.
=Flashback End=
Jae Hee mendapat panggilan Direktur NTS, dan mengatakan bahwa ayahnya ada disini. Jae Hee terkejut melihat ayahnya. Direktur meninggalkan mereka berdua untuk berbicara.
“Kau tidak menjawab panggilanku, jadi aku meminta bantuan Direktur” kata ayah Jae Hee.
“Aku sibuk” kata Jae Hee sepertinya masih enggan untuk berbicara dengan ayahnya, namun ayahnya menahan Jae Hee.
“Aku dengar kau terluka saat operasi di Italia , apakah kau baik-baik saja?” Tanya Ayah Jae Hee selayaknya seorang ayah yang mengkhawatirkan putrinya. Jae Hee yang tidak menatap ayahnya secara langsung hanya mengiyakan bahwa dirinya baik-baik saja.
“Betapapun dimatamu kau membencinya, namun aku membuat keputusan yang benar, jika kau punya seorang anak kau akan mengerti maksudku” kata Ayah Jae Hee pada akhirnya.
“Aku tidak akan mencintai seorangpun, maka aku tidak akan mempunyai seorang anak” kata Jae Hee penuh kegetiran. Jae Hee pergi dengan langkah gontai.
Saat ditangga, dia berpapasan dengan Jung Woo, dan Jung Woo pun menahan Jae Hee, bertanya apa yang terjadi. Namun Jung Woo terdiam demi melihat Jae Hee yang jelas menahan air mata.
Sung Chul menunggu Ki Soo yang baru saja dibebaskan dari kantor polisi. Ia meminta maaf karena kelakuan Jung Woo.
“Kurang ajar! Jangan pernah lagi datang dan meminta bantuan diriku” kata Ki Soo emosi “Bagaimanapun, aku sekarang tidak ada hubungannya dengan kalian”.
Ki Soo pergi dengan emosi yang masih menggebu-gebu dan Sung Chul masih berusaha membujuk Ki Soo agar amarahnya dapat reda.
Son Hyuk dan pegawainya datang ke NTS. Jae Hee berpapasan dengan Son Hyuk setelah pertemuan mereka pertama di Itali. Son Hyuk berniat untuk bertemu dengan direktur NTS.
Seorang pegawai NTS membawa masuk setumpuk dokumen.
“Ini adalah dokumen yang berhubungan dengan teknologi energy nuklir yang baru” kata Dirketur NTS kepada Son Hyuk. “Kau akan mendepatkan semua informasi termasuk status terkini, fasilitas dan bahkan para staff”.
Son Hyuk tersenyum dan berkata “Bukankah kau berjanji akan memberikan kantor untuk kami disini?”
Namun asisten Direktur NTS menolaknya karena tidak beralasan.
“Bukan aku yang meminta, namun pihak Washington. Dan Istana Kepresidenan sudah menyetujui tersebut” ucap Son Hyuk dengan tenangnya.
Direktur NTS akhirnya menyetujuinya. Son Hyun tersenyum dan berterimakasih.
Jae Hee mengajak Jung woo berbicara secara 4 mata. Jae Hee terlihat marah, "Apa kau mendengarnya? Pihak DIS berada di NTS, dan mulai sekarang seluruh informasi dari NTS harus melewati pihak DIS!".
Jung Woo terkejut.
Jung Woo langsung melesat menemui Direktur NTS dan mengkonfirmasikan apakah kabar yang dikatakan Jae Hee benar adanya. Direktur NTS mengiyakan. Jung Woo makin tidak mengerti.
“Pertama Putri Presiden yang diculik, dan kita dipaksa untuk menyerahkan tugas penyelamatan kepada mereka! Apa yang sebenarnya terjadi?” ucap Jung Woo mengebu-gebu
“Demi kesalamatan Negara, NTS tidak diperkenankan untuk menjalin hubungan dengan pihak intel lain apalagi dengan agen lain! Namun kenapa anda menyerahkan NTS kepada DIS?” sambung Jae Hee tak kalah sengit.
Direktur sontak naik pitam, “Siapa yang bilang kita akan menyerahkan begitu saja kepada mereka?!” Direktur NTS menatap tajam kepada keduanya.
Namun Direktur NTS minta mereka untuk tidak khawatir dan menyuruh mereka mengerjakan apa yang ditugaskan. Keduanya pergi masih dengan menahan emosi.
Dan merekapun bertemu dengan Son Hyuk.
“Lama kita tidak berjumpa, sejak kita menjadi keluarga besar, mari kita melakukan yang terbaik” ujar Son Hyuk berpura-pura ramah, namun kentara sekali ada atmosfir ketegangan diantara mereka.
“Sepertinya anda salah pengertian, tapi sepertinya hanya anda saja yang berfikir kita adalah keluarga” kata Jung woo sinis.
“Saat di Itali, kalian terpaksa memberikan tugas operasi kepada kami, membuat harga dirimu terluka bukan? Namun itu tidak ada hubungannya dengan urusan politik jadi jangan diambil hati” ucap Son Hyuk, “Kita berdua hanya menjalankan perintah dari atasan, jika kalian menyimpan dendam maka tidak baik untuk kesehatan kalian” lanjut Son Hyuk dan tersenyum penuh kemenangan.
Terlihat Jae Hee jengah mendengarnya.
“Dan ruangan akan dipersiapkan untuk kami disini, maka kita akan bayak bertemu” kata Son Hyuk sambil menatap santai Jung Woo dan Jae Hee. Saat Son Hyuk menatap Jae Hee, BackSound musik pandangan pertama awal aku berjumpa by A.Rafiq! Jelas keduanya semakin jengkel.
Lantas, para staff NTS oun berkumpul dan mendiskusikan masalah DIS yang mencampuri urusan NTS. Kapten Park tak kalah kesalnya saat mendengar kabar tersebut, bahkan harus menyerahkan segala informasi.
"Itulah yang telah dijanjikan Istana Kerpresidenan sebagai balasan saat operasi penyelamatan di Vecenza" kata Joon Hoo. Kapter Park kembali kesal.
Tiba-tiba kepala Laboratorium masuk ruangan dan mencari Jae Hee. Terlihat wajah dia yang berseri-seri.
"Jae Hee, Direktur Regional DIS! aku dengar dia akan berkantor di NTS? Laik-laki itu benar-benar tampan!" teriak Kepala Lab. NTS tertawa bahagia.
Kapten Park yang mendengarnya menginterupsinya dan berkata tidak mengerti apapun kondisi saat ini.

Salah satu staff NTS masuk keruangan dan memanggil semua agen lapangan dan menyuruh mereka berkumpul diruangan rapat. Semuanya kebingungan termasuk Jaee Hee dan Jung Woo.
Mereka dikumpulkan dan asisten Direktur NTS mengumumkan bahwa staff DIS akan berada di NTS dan semuanya diharapkan untuk bekerja sama. Jung langsung memotong.
"Bekerja sama? Baiklah, namun mereka bermaksud untuk mengawasi dan ikut campur diantar kita! Haruskah kita melakukan ini?" tanya Jung Woo.
"Ini perintah langsung dari atas, jang mencoba untuk membuat kekacauan dan konflik".

Tak disangka Hye In masuk ditemani seorang staff NTS. Tampak tenang, namun sebaliknya Jung Woo terlihat sangat terkejut dengan kehadiran Hye In.
Asisten Direktur NTS memperkenalkan Hye In merupakan agen lapangan yang baru. Pandangan Jung Woo bersirobok dengan Hye In, dan tanpa mereka sadari Jae Hee merasa ada sesuatu.

Jung Woo mengejar Hye In sekeluarnya mereka dari ruangan. Jung Woo bertanya bagaimana bisa Hye In berada di NTS.
"Aku pindah sesuai dengan perintah. Aku sempat khawatir bahwa akan berada ditempat yang asing namun aku senang kau berada disini" kata Hye In dengan senyumnya yang memikat. Jung Woo terpana. yeaah..

-DIS (Departement Intellegence Service)-
Asisten Son Hyun melaporkan bahwa semua informasi yang diterima DIS dari pihak NTS tidak berguna sama sekali, karena pada dasarnya informasi yang diterima bersifat umum dan bukan rahasia. Son Hyuk menanyakan dokumen tentang dr. Kim Myung Gook.
Ada dokumen yang menyebut dr. Kim Myung Gook sedang dalam tahap pengembangan, tidak ada yang terlalu penting. Kita harus komplain dan meminta tambahan informasi, kata Asisten Son Hyuk.


Son Hyuk lalu meminta Andy untuk menghubungi Hye In.
Sementara itu diruangannya, Direktur NTS menerima laporan yang sebenarnya mengenai dr. Myung Gook dari asitennya. Laporan mengenai perkembangan pengamanan dr. Kim Myung Gook oleh NTS.

Hye In menemui Son Hyuk ditempat yang jauh dari keramaian. Andy terlihat berjaga-jaga. Son Hyun sepertinya memberikan instruksi kepada Hye In.

Hye In kembali ke NTS.
"Aku tidak bisa masuk kejaringan komputer untuk melihat detail operasi, apakah ada masalah dengan ijin agen saya?" tanya Hye In kepada Staff NTS.
"Ah, kami baru saja meningkatkan keamanan beberapa waktu lalu, mungkin karena itu" kata salah satu staff dan menawarkan untuk membantu Hye In namun Hye In menolak.
"Bukankah ada makan malam para agen lapangan? kau tidak pergi?"
"Iya, saya akan pergi" kata Hye In sambil berlalu.
Hye In berjalan keluar namun dia mengamati situasi kantor NTS.
Sedang disebuah tempat, para agen lapangan berkunpul. Mereka saling bersulang karena peristiwa yang sangat langka dapat berkumpul.

Sedang Hye In berjalan menyusuri NTS dan memperhatikan sekitar jikalau ada yang mengikuti, termasuk memperhatikan kamera pengawas. Apa yang akan dilakukan Hye In?
Kapten Park bertanya kenapa Hye In belum muncul? Jung Woo menjawab Hye In akan datang sebentar lagi.
Hye In melangkah tanpa ragu kesebuah ruangan, dan dengan memasukan kodenya, Hye In mmapu masuk dengan mudahnya. Rupanya Hye In masuk kesebuah ruang pusat informasi data NTS, Hye In bermaksud mencuri informasi, sepertinya infromasi yang dibutuhkan Son Hyuk.
Saat memindahkan data-data, seseorang masuk dan menodongkan senjata kearah Hye In.
"Siapa kau?!".

jrueeeeng..bersambuuung bosszzz..

Witten,Pictures by Asri Yoochun Rf @pelangidrama

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List