Recent Post


[Sinopsis] Khuntoria Couple Episode 7

Do you want to share?

Do you like this story?


Khun dan Vic yang masih berlibur menunggu makanan matang pergi ke tempat api unggun untuk memanggang dalgona. Vic duduk di api unggun terlebih dahulu, lalu Khun menyelimutkan handuk putih ke pangkuan Vic (wah mesra kali).
“Wah, terima kasih ya”ucap Vic.
Lalu tiba-tiba datang seseorang mengantar bahan yang akan dipanggang di api unggun, ternyata mereka akan memasak dalgona. Orang itu membawa kentang dan bumbu dalgona. Vic takjub dibuatnya.
Nickhun pun bertanya cara membuatnya.
“Ya, kamu bisa membuatnya dan tinggalkan saja di depan api unggun”jelas orang itu.
Khun pun mulai membuatnya, ia menaruh sedikit gula di atas wajan cetakannya kecil sekali.
(salah satu host mengira Khun dan Vic belum pernah mencobanya karena mereka pendatang dari luar, namun yang lain menimpali ternyata Khun pernah memakannya dan menyukainya hehe).

Kembali ke khuntoria couple, Khun memasangkan sarung tangan ke kedua tangan Vic (so sweet).
Lalu Khun bersiap memanggang bagiannya, sepertinya Khun mengajak Vic berduel hehe.
“Baiklah, tantangan!”ucap Vic. Lalu mulai memanggang dalgona.

Vic pun memberinya ide,”Lakukan saja seperti ini? Ada sesuatu yang bisa digunakan untuk mengaduknya?”ujar Vic seraya member contoh. Khun pun mengambil sumpit lalu memberikannya pada Vic. Vic pun tersenyum malu. Lalu keduanya mulai melelehkan gula di wajan seraya mengaduknya.
“Kamu suka membuat sesuatu dengan tanganmu seperti ini?”tanya Vic. “Sesuatu seperti memasak atau…”lanjut Vic.


Karena tidak ada jawaban dari Khun, Vic pun menoleh ke arah Khun dilihatnya Khun menahan bau asap yang mengenainya. Melihat tampang Khun yang seperti itu Vic pun tersenyum sambil membuang muka.
“Kenapa tidak berhasil ya?”tanya Vic.
“Ah, panas”guman Khun seraya menahan panas di tangannya.
“Kenapa?”tanya Vic.
“Tidak”jawab Khun.
“Pasti panas?”ucap Vic.
“Tidak”jawab Khun (Khun jaim banget, padahal sudah kepanasan tuh).

(“Kenapa ya pria itu selalu mencoba terlihat baik-baik saja jika di depan wanita?”tanya seorang Host pada teman-teman lainnya, temannya hanya tertawa mendengarnya).

“Ayo kita mainkan game selagi menunggu”ajak Vic.
“Game apa?”tanya Khun. (“game kebenaran”jawab salah satu teman Khun yang menjadi host”).
“Game kebenaran”jawab Vic (ternyata benar). Game pun dimulai, Vic mulai bertanya.
“Tipe wanita ideal kamu seperti apa?”tanya Vic.
“Ah, mudah sekali”jawab Khun enteng.
“Oww, aku tidak bisa melakukan yang sudah”ucap Vic malu-malu seraya menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya.
“Susah ya?”tanya Khun.
“Oh, susah sekali”jawab Vic.
“Lalu kena kau mau main game ini?”tanya Khun. Vic pun hanya tertawa manis.
Khun pun menambahkan baking soda ke dalam dalgonanya. Lalu ia mulai mengaduknya, seharusnya dalgona mulai mengembang namun tidak hahaha.
“Tidak apa-apa kok”ucap Vic memberi semangat. “ Aku pasti makan jika itu buatan Nickhun-ssi”lanjut Vic.

Khun pun menuangkan dalgona yang diwajan ke papan kue, dengan penuh konsentrasi Khun menuang semuanya ke papan. Lalu ia mencentaknya seperti membuat kue.
“Aku berhasil”seru Khun. Vic pun tertawa melihatnya.
“Lucunya”ucap Vic. Lalu Khun mencoba mengeluarkan dalgona dari papan. Namun sepertinya susah sekali.
“Apa yang kamu lakukan?”tanya Vic. Namun Khun tetap berusaha mencongkel dalgona dari papan walaupun dengan susah payah. Akhirnya ia pun berhasil mencongkelnya, namun dalgona terpental jatuh ke bawah kaki Khun, dengan sigap Khun pun menangkapnya.

Khun pun menyuapkan dalgona ke Vic, Vic pun memakannya, lalu Khun mencobanya sendiri dari bekas gigitan Vic. (sahabat Khun yang jadi host sudah menduga kalau pasangan ini akan suap-suapan haha).
“Hem, enak”guman Khun, lalu Khun mengajak Vic high five (toss). Lalu mereka berdua toss.
“Benar-benar enak lho”ucap Khun lalu menyuapkan dalgona kembali ke Vic.
“Ada pertanyaan lain?”tanya Khun.

“Ingat kan waktu pertama kali kita bertemu, kita tidak tahu pasangan kita siapa?”tanya Vic.
“Tapi….. kita ada di Star King bersama sebelum kita menjadi pasangan”jawab Khun. Vic pun tersenyum malu.
“Di hari itu, aku…. Aku mulai tertarik pada Victoria-ssi waktu itu”jelas Khun.
“Ah, benarkah?”tanya Vic tak percaya.

“Jadi aku ingin sekali menelepon WGM dan minta pasanganku adalah Victoria-ssi. Setelah itu, mereka mulai membuat rumor-rumor. Aku hadir di WGM dengan orang lain, atau orang ini atau itu. Dan itu selalu muncul di internet seperti itu. Jadi aku pikir, saat di gedung 63. Jika istriku bukan Victoria-ssi, mereka sudah keterlaluan. Sehingga mereka tidak seharusnya membuat candaan seperti itu”jelas Khun.
“Benarkah?”tanya Vic yang masih tak percaya.
“Tapi…ternyata benar-benar kamu, aku sungguh bahagia”jawab Khun. Vic pun tersenyum menahan malu.

Backstage Khun

“Aku hanya ingin Victoria tahu, Kenapa…..Kenapa aku suka Victoria-ssi, Sejak kapan. Dan kenapa saya ingin ada di WGM bersama dia”.


“Apa yang aku lakukan di waktu itu?”tanya Vic.
“Kamu duduk disebelahku”jawab Khun.
“Kamu benar-benar tidak tahu?”tanya Khun.
“Tidak sama sekali”jawab Vic.
“Sudah banyak sekali artikel tentang itu. Aku rasa kamu tidak peduli. Kamu tidak peduli?”ujar Khun. Vic pun menggeleng. (Seorang host mengira Victoria berakting seolah-olah tidak tahu itu).
“Banyak sekali artikel-artikel yang membahas itu”jelas Khun.
“Benarkah?”tanya Vic. Vic pun menggeleng.
“Kamu tidak peduli?”ujar Khun.
“Ya”angguk Vic.
“Tidak sama sekali?”tanya Khun lagi.
“Ya”angguk Vic lagi.
“Pernahkah kamu berpikir, oh, dia lumayan juga?”tanya Khun lagi.
“Satu-satunya nama yang aku tidak tahu di 2PM adalah Nickhun-ssi”jawab Vic.

Khun pun terlonjak kaget tak percaya (lihat tampang melas Khun). Vic hanya tertawa seraya menyembunyikan mukanya.
“Jadi kamu benar-benar tidak peduli ya? Kamu benar-benar tidak punya ketertarikan terhadapku?”tanya Khun.
Backstage Vic

“Sejujurnya, aku berbohong. Tidak mungkin kan aku mengatakan langsung di depannya kalau aku juga suka dia” (Hahaha kena Khun, “aku benar kan! Wanita itu harus jual mahal sedikit”seru salah satu host yang menebak Vic berbohong). Aku agak malu. Takdir….? Mungkin itu memang takdir. Aku bertindak seolah-olah aku tidak peduli, tetapi aku sangat menyukainya".


“Adakah sesuatu yang ingin kamu lakukan sekarang?”tanya Khun.
“Aku ingin melihat bintang tetapi tidak ada ya?”jawab Vic seraya mendongkak ke arah langit. Khun pun ikut mendongkak ke atas langit, dan ternyata malam itu bintang tidak bersinar, lalu ia punya sebuah ide. Ia mengambil cetakan dalgona berbentuk bintang.
“Ada di sini kok”ujar Khun seraya memperlihatan bintang cetakan dalgona.
“Ah , tidak lucu. Maaf”ucap Khun lalu menaruh kembali cetakan dalgona itu.
Vic pun tertawa lepas.
“Lucu”ucap Vic. Dalgona mulai matang Vic pun menambahkan sedikit baking soda ke wajan yang berisi dalgona. Dan Khun memanggangnya kembali seraya mengaduk-aduknya. Dalgona pun mengembang.

“Ooh, yang ini pasti bagus”guman Vic.
Khun pun bersemangat memanggang dalgona, lalu mengangkatnya. Khun memasang pose dalgona sebentar. Lalu ia mengambil cetakan bintang dan menggunakan cetakan itu untuk membuat dalgona bintang. Hasilnya pun sebuah dalgona bintang sempurna.


“Sudah ada bintang sekarang”ucap Khun seraya mengangkat dalgona bintang.
“Wow, cantiknya”puji Vic. “Aku melihatnya sekarang”.
“Kita bisa memakannya sekarang kan?”tanya Khun. Khun pun menyuapkan dalgona bintang ke Vic lalu memakan sisanya. (Seorang host berkomentar bahwa mereka baru saja kiss secara tidak langsung karena Khun memakan bagian Vic).
Khun pun memberikan dalgona bintang ke Vic lagi, dan Vic pun gantian menyuapkan dalgona ke Khun, Akan tetapi Vic menyuapinya dengan cepat padahal di mulut Khun belum habis haha. Khun pun mengajak Vic memakannya bersama, lalu Khun ingin menyuapi Vic dalgona langsung dari papan cetaan dalgona haha (Khun mau balas dendam nggak tanggung-tanggung hahhahaha).
“Aku tidak mau. Aku tidak mau”tolak Vic. Khun pun berusaha tetap menyuapi Vic.

Selesai memanggang Dalgona, mereka beristirahat. Khun pun mengantar Vic sampai di depan kamar Vic.
Lalu Khun masuk ke kamarnya. Vic pun keluar kamar lalu menuju kamar Khun dan mengetuknya.
“Bolehkah aku masuk?”tanya Vic.
Khun pun membuka pintu kamarnya, ternyata Vic mau mengucapkan selamat tidur pada Khun.
“Tidur yang nyenyak ya”ucap Vic seraya membungkuk. Lalu ia pun melangkah pergi namun tiba-tiba Khun menarik jaket yang dikenakan Vic hingga terlepas.
“Ini dari sponsor”ucap Khun. Vic pun hanya tertawa seraya melangkah. “Selamat tidur”ucap Khun.

Backstage Vic
“Aku tidak bisa melihat bintang tapi…..dengan bintang yang diberika Nickhun-ssi dank arena dia, Nickhun-ssi adalah penyanyi, seorang bintang. Aku memiliki bintang besar di sampingku jadi tidak apa-apa. Aku tidak membutuhan bintang yang di langit lagi. Tidak terlalu gelap di sini. Aku sangat senang (so sweeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet).

Suatu hari di bulan Juni…..

Di asrama f(x) sang istri (Vic) menyiapkan sesuatu. Sekotak coklat buatannya sendiri. Sekotak coklat untuk hadiah ulang tahun sang suami yaitu Khun (pengen).

Backstage Vic

“Sejak 2 minggu yang lalu, aku cemas akan ulang tahun Khun. Aku tahu jika dia punya jadwal rekaman pagi hari di hari ulang tahunnya. Jadi aku rasa dia pasti lelah. Aku suka memasak jadi aku ingin membuatkan Khun makanan di hari ulang tahunnya”

Vic pun sibuk mencari-cari jenis makanan yang tersedia saat perayaan ulang tahun via internet. Lalu ia menemukan 9 jenis hidangan. Salah satunya Tangpyeongchae (selai kacang hijau dengan sayuran), Chungmu kimbab”. Vic pun menggeleng karena ia merasa itu makanan yang susah dibuat.
“Ahm aku bakan tidak tahu kesukaan dia”guman Vic. Lalu ia mulai surfing di internet mengenai suaminya (Khun). Vic pun tertarik pada sebuah video yang ditemukannya, ternyata itu video saat Khun menarikan Nu Abo milik f(x). Vic pun tersenyum malu melihatnya.

“Dia bisa melakukannya juga”gumannya. Lalu ia membuka video lain, video CF Khun berpasangan dengan Yuri , di video itu Khun terlihat mesra sekali dengan Yuri, Vic pun tersenyum kecut (cemburu ya?).

Vic pun berkonsentrasi kembali mempersiapkan kejutan ultah untuk Khun. Vic mulai menulis menu-menu yang akan disiapkan. “Aku membutuhkan nasi, sup”guman Vic dan mulai menghitung apa yang ditulis ternyata sudah lengkap sembilan menu.
Vic pun mulai memasak, ia mengambil bahan-bahan yang ada di kulkas. Lalu menempelkan post stamp yang telah tertulis menu hidangan yang akan dibuat. Vic pun mulai mengiris dan membersihkan bahan-bahan yang mau di masak dengan bersih dan rapi (para host memuji kerapihan dan kebersihan Vic dalam memasak, dan Vic contoh wanita yang patut dinikahi, namun ada seorang yang host berkomentar “menikah saja dengan seorang pemilik restoran” hahahahaha).
Vic menyiapkan kuah untuk mengasinkan, namun tiba-tiba tumpah ke lantai. Vic pun membersihkannya.
“Tidak apa-apa”guman Vic seraya mengepel tumpahan tadi.
“Kegagagaln itu….ibu dari kesuksesan”lanjutnya (dan tebakan host lagi-lagi benar).

Seorang host bertanya dimana Nickhun, dan ternyata Nickhun sedang melakukan pemotretan untuk CF.

Vic menelepon manager Khun untuk menanyakan dimana Khun saat ini.
“Oppa”sapa Vic.
“Dia syuting CF di Nonhyeon-dong. Dia bilang dia akan selesai sekitar jam 5”jawab manager Khun.
“Jam 5 sore?”ulang Vic (saat menelepon ternyata sudah jam 3.05 sore).
“Baiklah. Terimakasih”ucap Vic. Lalu menutup teleponnya. Dan melanjutan memasak 8 menu lagi.
( Seorang host meberi saran supaya membeli disupermaket saja, karena harus bergegas cepat).

Vic pun mencicipi hasil masakannya. Ternyata enak lalu ia member tanda di post it apa yang sudah selesai dimasak dan mulai memasak lagi.
Tiba-tiba ada telepon masu di Hp Vic. Vic pun mengangkatnya sambil tetap memasak..
“Halo”sapa di telepon.

“Ya, oppa?”jawab Vic. (ternyata manager Khun yang menelepon).
“Ada sedikit masalah nih”ujar manager Khun.
“Apa itu?”tanya Vic.
“Syuting CFnya Khun….”jawab manager Khun.
“Ya?”tanya Vic.
“Selesai lebih cepat dari dugaan. Selesai lebih cepat dari yang direncanakan”jelas manager Khun.
“Benarkah?”tanya Vic lemas. “Kenapa bisa cepat sekali selesainya. Bisakah aku tahu nomor telepon dia?”tanya Vic.
“Baiklah”jawab manager Khun. Lalu Vic pun menelepon teleponnnya dan menutupnya.
“Kenapa cepat sekali selesainya”guman Vic.
Vic kembali mulai memasak . Lalu tiba-tiba sms nomor telepon Khun dari manager Khun diterimanya. Vic pun menelepon nomor telepon Khun.

“Halo”sapa di seberang telepon.
“Halo, selamat siang. Aku ….aku Victoria”sapa Vic.
“Ya, aku akan berikan teleponnya sekarang” ujar manager Khun (yang megang Hpnya Khun ternyata managernya).
“Ya. Terima kasih”ucap Vic.
“Halo?”sapa di seberang telepon.
“Halo”sapa Vic.
“Kamu tahu ini aku?”tanya Vic.
“Tentu saja aku tahu, bagaimana mungkin aku tidak tahu”jawab Khun.
“Jangan-jangan Victoria-ssi yang tidak tahu kamu”celetuk salah satu teman Khun (sapa ya?, Wooyung, Taecyoon????). Teman-teman Khun pun mulai menggoda dan berisik.
“Sekitar jam 6 sore,…Nanti”ujar Vic .
“Ya”jawab Khun.
“Kamu tahu taman Hakdong kan?”tanya Vic.
“Ah ya, aku tidak akan terlambat, aku akan ke sana secepatnya”jawab Khun.
“Oke, sampai jumpa nanti”ucap Vic lalu mereka menutup teleponnya.

Backstage Khun.

“Aku merasa agak sedikit kecewa. Karena aku tidak melihatnya sekitar satu minggu dan dia bahkan tidak mengucapkan selamat ulang tahun. Tapi ketika dia menelepon, aku pikir….. Aahhh, masih ada sesuatu. Tentu saja,”Victoria-ssi” sudah menyiapkan sesuatu”.

Victoria pun panik dan sibuk melanjutkan ativitas memasaknya.
“Apa yang harus kulakukan?. Apa yang harus dilakukan sekarang?”gumannya seraya menghentak-hentakkan kakinya ke lantai. Tahu mapo pun selesai dilanjutkan mackerel (ikan) super cepat . Vic pun mengecek dan menandai catatan menu mana yang belum dibuat. Ternyata rumput lautnya belum.
Sekitar jam 4.43 sore Vic hampir menyelesaikan seluruh masakannya, ia pun cepat-cepat bertindak. Sup rumput laut, lalu membuat salad. Ia pun menghitung menu yang sudah selesai di atas meja, ada 8 menu dan dengan salad yang dikerjakan genap 9. Selesai sudah persiapan Vic, 9 menu siap dihidangkan.

Vic pun memperhatikan hasil masakannya yang tertata rapi di atas meja.
“Apakah dia menyukainya?”gumannya. Lalu Vic membungkus semua hidangan tadi di plastik untuk di bawa ke taman Hakdong. Lalu datang seseorang yang datang membantu membawa peralatan mangkok,dll . Vic yang sudah berganti pakaian pun segera berangkat.
Vic menunggu Khun di taman seraya menenteng sekotak coklat. Khun yang sudah melihat Vic agak berlari lalu mengendap-ngendap menuju ke tempat Vic.
Vic menunggu sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Lalu ia menoleh dilihatnya Khun menghampirinya.
“Halo”sapa keduanya. Namun agak canggung.
“Oh, cantik sekali”puji Khun.
“Terima kasih”ucap Vic.
“Ya”ujar Khun.

Lalu tiba-tiba Vic mengeluarkan Mic dari tasnya.
“Kita kan ingin ke sana”ujar Vic.
“Kamu mau menyanyikan sesuatu untukku?Kita ke karaoke saja kalau gitu”ucap Khun.
“tidak”jawab Vic. Vic pun mulai berlagak seperti reporter ia pun mewancarai Khun dengan Mic yang dibawanya. “Nickhun-ssi”
“Ya?”ucap Khun.
“Hari ini hari ulang tahunmu kan?”tanya Vic.
“Kamu menjadi reporter sekarang”jawab Khun.
“Aku reporter Victoria. Ayo cepat”ucap Vic.
“Kamu menyukainya?”tanya Vic.
“Ya, aku suka”jawab Khun.
“Kamu melakukan apa saja?”tanya Vic.
“Ah, kami berlatih lalu bermain”jawab Khun.
“Ah, benarkah?”tanya Vic.
“Ya”jawab Khun.
Vic pun bingung apa lagi yang harus ditanyakan.
“Ketika Victoria-ssi ulang tahun nanti, aku akan melakukan hal yang sama”ujar Khun.
Lalu Vic menyerahkan sekotak coklat pada Khun. Khun menerimanya dan mengucapkan terimakasih seraya menjabat tangan Vic.
“Ah, kamu tidak perlu….”ucap Vic malu-malu.
“Aku ingin berterima kasih dengan cara seperti ini, tapi…”ujar Khun (dengan cara pelukan, American Style).
“Hari ini kan hari ulang tahunmu”ujar Vic.
“Ya”jawab Khun.
“Jadi aku menyiapkan sesuatu untukmu”ujar Vic.
“Benarkah? Wow”ucap Khun. Vic pun menyerahkan kartu ucapan dan sekotak coklat lagi.


“Aku akan membacanya dulu”ujar Khun lalu duduk jongkok di taman dan mulai membaca isi kartu ucapannya.
“Untuk suamiku Nickhun. Halo, ini adalah ulang tahunmu yang pertama sejak kita menikah. Mungkin tidak sempurna tapi… mulai sekarang aku akan menyiapkan lebih untuk ultahmu dan aku harap kita bisa menghabiskan hari-hari penting bersama. From : Sayangnya si bodoh”
Khun pun sangat bahagia walaupun di sebut “si bodoh” wkwkkwwk.
“Ya, aku memang boidoh ya?”tanya Khun. Viic hanya tertawa.
“Aku senang sekali”ujar Khun. “Aku punya jadwal yang padat setiap hari jadi aku tidak mungkin memakannya semua”lanjutnya.
“benarkah?”tanya Vic.
“Ya”jawab Khun. Lalu Khun membuka isi kotak colat yang besar.


Khun pun terlonjak kaget. “Kamu membuatnya sendiri?”tanya Khun.
“Katakan jika kamu melihat yang sama terjual di toko”ujar Vic.
“Bolehkah ku makan semua?”tanya Khun.
“Ya, makan saja”jawab Vic.
“Ladies first”ucap Khun serasa menyuapkan sebutir coklat ke Vic.
“Aku memakan Khun”ujar Vic (coklat yang yang disuapkan Khun bertuliskan nama Khun hahhahaha).
Vic pun menggigit sedikit coklatnya. “Hemmm, enak”ujar Vic.
“Benarkah”tanya Khun sambil menggigit sisa bagian Vic lagi.
“enak juga”puji Khun. “Benar-benar enak”.
“Kamu tahu kenapa kita ke sini?”tanya Vic.
Khun menggeleng tak tahu.
“Karena dekat dengan asrama ku”bisik Vic.
“Ah, benarkah?”tanya Khun.

“Kadang-kadang ketika aku jalan ke sini….di masa lalu, para bangsawan elit makan di tempat itu”jawab Vic seraya menunjuk ke arah bangunan rumah pondok.
“Ya…ya”ucap Khun.
“Jadi aku ingin mencobanya juga. Itulah kenapa aku memilih tempat ini”ujar Vic.
“Jadi haruskah kita menjadi raja dan ratu masa lalu dan memakan coklat?”tanya Khun.
“Ya, tapi tunggu”ujar Vic lalu mengambil kotak coklat yang ada di tangan Khun.
“Aku ingin minum air dulu”lanjut Vic.
“Air?”guman Khun seraya menoleh ke sekitarnya.
“Bisakah kau membelikannya untukku?”tanya Vic.

Khun pun berangkat membeli air minum sedangkan Vic bersiap-siap menyiapkan 9 menu hidangan sebelum Khun datang. Berhasilkah Victoria? Tunggu Episode selanjutnya hehehehe.


BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List