Do you like this story?
Untungnya Hyun Joon dan Yuki jatuh di kumpulan salju sehingga mereka tidak menderita luka parah. Dan ternyata Hyun Joon sudah memikirkan rencananya itu sehingga dia menyimpan mobil di tempat dekat dia dan Yuki Jatuh sehingga sekarang dia langsung pergi dari tempat itu menggunakan mobil. Sementara itu Vic terus memperhatikan kepergian mereka dari atas jembatan
Di dalam mobil Yuki terlihat sangat tegang dan Hyun Joon pun menghiburnya dengan bilang bahwa semuanya itu sudah berakhir. Yuki pun menangis di dalam mobil karna mengingat Ayah dan Ibunya yang tewas terbunuh. Hyun Joon tidak terlalu focus menyetir shingga ketika ada perempatan, dia tidak melihat bahwa dari arah berlawanan ada mobil yang datang dan menabrak pinggir mobil. Dan ternyata yang menabrak itu adalah Vic. Dan mobil mereka berdua posisinya jadi saling berhadapan.
Vic ternyata tidak melepaskan Hyun Joon begitu saja. Dia meng-gas mobilnya itu ke depan sementara Hyun Joon meng-gas mobilnya ke belakang. Hyun Joon melakukan drift sehingga dia berputar dan meju ke depan. Vic mengeluarkan pistolnya dan menembak dari mobilnya itu dan mengenai pintu depan sebelah kiri. Hyun Joon pun terus menhindar dari Vic sementara Vic terus mengejarnya. Dan akhirnya Hyun Joon dapat terbebas dari Vic karna mobil Vic menabrak mobil lain.
Ketika sudah jauh dari Vic, Hyun Joon bertanya apakah Yuki baik-baik saja? Tapi Yuki sama sekali tidak menjawab. Hyun Joon ingat bahwa tadi ketika Vic menembak, si peluru mengenai pintu sebelah kiri sehingga dia pun menepikan mobilnya dan menurunkan Yuki dari mobil dan ternyata benar saja Yuki tertembak oleh Vic di bagian pinggangnya. Hyun Joon pun langsung meneriaki nama Yuki dan memeluknya. Di hari kremasi jenazah Yuki, Hyun Joon ikut datang namun hanya melihatnya dari kejauhan.
Hyun Joon menelfon si orang yang telah membantu merawat dia ketika di Hungaria melalui telfon umum di pinggir jalan. Si penelfon itu bilang bahwa Hyun Joon dahulu menolak bekerja sama namun sekarang malah menerima. Hyun Joon pun bilang bahwa dia tidak tahu apa yang orang incar darinya dan dia bilang juga bahwa barang yng diincar adalah sesuatu ayng di berikan oleh Seung Ryong kepadanya tapi dia tidak tahu apa itu. Kemudian si penelfon itu bilang agar Hyun Joon mencari barang itu lalu setelah mendapatkannya Hyun Joon menelfon kembali kepadanya.
Hyun Joon teringat dengan kalung yang dahulu pernah di berikan Seung Ryong di gereja kepada dirinya. Dan dia ingat bahwa kalung itu penah dia berikan kepada Yuki yang sangat senang memakai kalung itu. Maka dia pun datang ke tempat disimpan abu Yuki pada malam hari. Di depan pusara Yuki, Hyun Joon melepaskan topinya untuk memberikan penghormatan terakhir dengan mata yang berkaca-kaca. Lalu dia mengambil kalung itu dan pergi dari tempat itu. Di depan gedung tempat penyimpanan abu bekas di kremasi , Hyun Joon bertemu dengan Sun Hwa.
Di Korea Selatan, Seung Hee sudah kembali dan menyerah untuk membuntuti Sun Hwa di Jepang. Dia kembali bekerja di perkebunan. Dan dari jauh Baek San terlihat memperhatikan Seung Hee. Malam harinya di rumah Seung Hee, ternyata Seung Hee masih terus menyelidiki tentang Hyun Joon. Ketika dia membereskan document document, dia menemukan ada foto Sun Hwa yang terselip.
Baek San dan Sa Woo sedang duduk di dekat danau. Baek San bilang bahwa sekarang President tidak terlalu mengikut sertakan NSS dalam hal-hal penting. Sa Woo jawab mungkin hal itu terjadi karna kasus di Hungaria. Baek San bilang tidah tahu tapi yang pasti hal itu membuat perasaannya tidak enak. Lalu Baek San membicarakan tentang Seung Hee. Sa Woo bilang bahwa mengajak Seung Hee bergabung kembali dengan NSS akan sangat sulit karna Seung Hee masih belum percaya kalau Hyun Joon sudah meninggal. Lalu Baek San memberikan tugas kepada Sa Woo untuk membuat Seung Hee percaya dan bergabung kembali dengan NSS.
Sa Woo memikirkan bagaimana cara agar Seung Hee percaya bahwa Hyun Joon sudah meninggal. Sa Woo mendapatkan ide dan pergi ke sebuah ruangan di NSS dengan memalsukan identitasnya menggunakan identitas Hyun Kyu agar dapat masuk ke ruangan khusus itu. Di ruangan itu Sa Woo membuka USB-nya dan mengcopy data. Lalu meninggalkan ruangan itu sebelum ada yang datang.
Di halaman kantor NSS, Sung Hyun bertemu dengan teman Seung Hee. Sung Hyun bilang agar dia membuka sebuah document yang akan menjadi bahan rapat nanti. Nah temannya Seung Hee itu membuka data di computer dan kaget melihat ada sebuah info tentang kecelakaan pesawat dan ada juga cirri-ciri orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Teman Seung Hee itu memanggil Mi Jung untuk menanyakan cata cirri-ciri Hyun Joon sementara itu Sa Woo melihat hal itu dari meja kerjanya. Mi Jung meminta data diri Hyun Joon ke Hyun Kyu dan memberikannya kepada teman Seung Hee. Temennya Seung Hee itu pun mulai sibuk mencocokan data diri Hyun Joon dengan data diri orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Teman Seung Hee itu menghampiri Seung Hee ke perkebunan. Temannya itu memberikan kabar bahwa di Hungaria ada kecelakaan pesawat pribadi dan korban tewas itu cirri-cirinya seperti Hyun Joon. Seung Hee langsung memeriksa data diri itu dan menangis. Temannya bilang bahwa dia harap Seung Hee cepat bangkit dan melupakan Hyun Joon yang telah tiada. Seung Hee mencoba menahan air matanya dengan terus beraktifitas memotongi bunga mawar namun air matanya tidak dapat di tahan dan dia pun menangis. Dan lagi-lagi Sa Woo memperhatikan Seung Hee yang menangis.
Di dekat laut, Hyun Joon dan Sun Hwa sedang berdiri. Hyun Joon bercerita kepada Sun Hwa tentang orang yang menyelamatkannya di Hungaria itu bilang bahwa di politik tidak ada unsur kesengajaan dan jika ada hal yang terjadi itu karena sudah direncanakan sebelumnya. Lalu Sun Hwa meminta kepada Hyun Joon untuk menceritakan awal kejadian. Hyun Joon pun mulai bercerita dari awal dia menyelamatkan Seung Ryong sampai dia akhirnya tebangun di atas tempat tidur perawatan. Hyun Joon juga menceritakan tentang Seung Hee yang meninggal karna mobilnya meledak. Sun Hwa yang mendengar itu tiba-tiba teringat sosok Seung Hee yang pernah menanyai dia kabar Hyun Joon ketika dia di tahan di NSS.
Lalu Sun Hwa bilang bahwa kasus pembunuhan Seung Ryong tidak ada hubungannya dengan Utara dan kasus pembunuhan pejabat Korea Utara itu juga dapat diselesaikan dengan mudah dan mereka tidak menduga bahwa hal itu di lakukan oleh Korea Selatan. Lalu Sun Hwa juga bilang bahwa yang menaruh bom mobil pada mobil Seung Hee bukan lah dari pihak Korea Utara. Sun Hwa menduga bahwa yang telah membunuh Seung Ryong adalah orang yang sama yang telah membunuh Yuki(tebakannya sangat tepat haha) dan sepertinya ada sebuah organisai lain yang diam-diam mengadu domba Korea Selatan dan Korea Utara. Sun Hwa juga bilang bahwa kunci semua dari kasus ini pasti ada di kalung yang di berikan oleh Seung Ryong. Tiba-tiba Hyun Joon memperhatikan kalung itu dan kaget karna jika salib dari kalung itu di lepas, kalung itu menjadi sebuah USB.
Hyun Joon dan Sun Hwa diam di sebuah gedung tua sambil mencoba memecahkan kode yang ada di dalam USB tersebut. Hyun Joon telah mencobanya namun gagal, Sun Hwa pun membantu Hyun Joon memecahkan kode tersebut. Ketika Sun Hwa melihat ke belakang, ternyata Hyun Joon ketiduran. Sun Hwa pun berjalan ke arah Hyun Joon dan menyelimuti Hyun Joon.
Sun Hwa berjalan ke arah meja minum. Tiba-tiba Hyun Joon berbicara dalam keadaanmata tertutup dan bertanya mengapa Sun Hwa tidak membunuhnya? Padahal Sun Hwa memiliki banyak kesempatan untuk membunuhnya dan Sun Hwa pun nanti dapat kembali ke negaranya. Namun Sun Hwa bilang bahwa semua itu sudah terlambat. Sun Hwa pun akhirnya menjelaskan perjalanan hidupnya. Ketika berumur 18 tahun, Sun Hwa terpilih menjadi agen departemen keamanan nasional dan dia pun harus mengikuti pelatihan selama 7 tahun. Hal yang Sun Hwa tidak bisa terima dari pelatihan itu adalah membunuh orang. Namun lama-lama membunuh orang satu demi satu telah membuat hatinya menjadi dingin dan dia menjadi mati rasa ketika membunuh orang. Semua itu dia jalankan demi ibunya dan adik-adiknya. Namun karna hal ini justru ibunya dan adik-adiknya di bunuh sehingga sekarang sudah tidak ada alasan untuknya untuk kembali menjadi agen.
Hyun Joon ikut bersimpati dan menghapus air mata Sun Hwa. Eeeh lagia sik duaan tiba-tiab si laptop berbunyi dan muncul gambar bahwa kode sudah terpecahkan. Mereka berdua pun langsung berlari ke depan laptop. Muncul satu informasi tentang sebuah organissi bernama IRIS dan yang bikin Hyun Joon kaget adalah Baek San ternyata salah satu anggota IRIS.
Tiba-tiba ada yang datang ke edung tempat persembunyian Hyun Joon dan Sun Hwa, orang itu adalah Vic. Sayangnya Vic telat dateng sehingga Hyun Joon dan Sun Hwa sudah kabur terlebih dahulu setelah membakar semua data di laptop itu. Ketika Vic sedang melihat-lihat isi gedung, terdengar ada suara mobil dan ternyata ada yang datang, yang datang yaitu agen Jepang yang juga mencoba mencari informasi tentang Hyun Joon. Vic berhasil lolos dari pintu belakang sementara itu para agen Jepang menghubungi Eriko dan memberikan kabar bahwa mereka semua sudah tidak ada.
Hyun Joon dan Sun Hwa muncul di lantai paling bawah gedung dimana di situ banyak sekali saluran-saluran pipa. Dan diam-diam agen Jepang berhasil menemukan mereka dan mengejar. Hyun Joon sempat menarik Sun Hwa kedalam pelukannya ketika Sun Hwa hampir terlihat oleh agen Jepang. Dan akhirnya agen Jepang itu berhasil dibunuh oleh Hyun Joon dengan mudah.
Di ruang rapat NSS, setelah rapat, Mi Jung bilang bahwa hari itu adalah hari ulang tahun Seung Hee. Maka mereka pun merencanakan membuat pesta kejutan dengan mendatangai rumah Seung Hee. Malamnya mereka pun mendatangi rumah Seung Hee sambil membawa kue dan balon. Mereka semua sudah ada di dalam rumah namun sepertinya Seung Hee sedang tidur sehingga mereka meminta kepada temannya Seung Hee untuk membangunkan Seung Hee. Namun ternyata badan Seung Hee panas dan akhirnya rencana kejutan pun gagal karna Seung Hee masuk rumah sakit.
Dokter bilang bahwa Seung Hee demam tinggi karna dehidrasi. Sa Woo pun menjaga Seung Hee semalaman. Seung Hee tertidur pulas sementara itu Sa Woo ngomong sendiri dan bilang bahwa dia tidak dapat membantu Seung Hee apa-apa dalam melewati hari-hariyang sangat berat bagi Seung Hee. Lalu Sa Woo bertanya kepada dirinya sendiri, apa yang kira-kira akan di lakukan oleh Hyun Joon jika Hyun Joon ada di posisinya sekarang.
Hyun Joon berdiri di telfon umum dan mencoba menelfon si penyelamatnya waktu di Hungaria. Hyun Joon bertanya apa itu Iris? Si penolong itu malah bilang bahawa Hyun Joon harus memperlihatkan file itu kepadanya karna dia sudah banyak membantu Hyun Joon. Hyun Joon pun kembali bertanya apa itu Iris? Dan akhirnya si penolong itu bilang bahwa Iris adalah sebuah organisasi yang sudah dibentuk sangat lama. Iris juga merupakan organisasi yang mendapatkan keuntungan dari konflik antara dua Negara. Iris juga menggunakan cara membunuh dan terorisme dan Iris juga memiliki kemampuan untuk menyingkirkan orang yang mengganggu rencana mereka.Hyun Joon kaget mendengar ucapan si penolong itu apalagi si penolong itu mengatakan bahwa Iris juga telah memanfaatkan diri Hyun Joon.
Di sebuah restaurant, wakil president sedang makan malam bersama Baek San. WaPres bilang apakah Baek San terkejut atas ketidak ikut sertaan NSS pada saat Korea Utara datang ke Korea Selatan? Baek San pun bilang iya kaget dan bertanay kenapa NSS tidak ikut serta? WaPres pun bilang bahwa kasus yang Seung Ryong dan Yoo Chul waktu itu hasilnya kurang baik di tangani oleh NSS sehingga mereka tidak di undang. Lalu WaPres juga bilang kalau sepertinya President tidakbegitu mempercayai Baek San.
Sa Woo datng ke rumah sakit sambil membawa oleh-oleh namun dia kaget ketika melihat ke dalam kamar Seung Hee karna Seung Hee tidak ada di dalam kamarnya. Sa Woo pun pergi mencari dan menemukan Seung Hee sdang duduk di taman dengan wajah yang sangat sedih.
Sa Woo masuk ke ruangan Baek San dan memberikan kabar bahwa Seung Hee masuk rumah sakit dan kemungkinan besar Seung Hee bangkit sangat lah susah. Baek San pun ngomong panjang lebar dengan Sa Woo dan Sa Woo pun akhirnya pamit keluar ruangan.
Asistennya Chul Young menghampiri Chul Youngd an bilang bahwa Sun Hwa menghubunginya untuk mengajak Chul Young bertemu namun Chul Young harus benar-benar sendirian. Si asistennya (yang ganteng itu loh hehe) bilang bahwa dia memiliki firasat buruk sehingga dia akan menemani Chul Young. Namun Chul Young melarangnya dan bertanay dimana tempat pertemuannya? Asistennya itu pun bilang bahwa tempat pertemuannya di Shanghai, China.
Sa Woo menghampiri Tae Sung dan meminta Tae Sung untuk melihat perkembangan nuklir di Korea Utara. Tae Sung malah menggerutu dan bilang kalau dia sedang banyak tugas, salah satu tugasnya adalah melihat sebuah kaset yang dikirim oleh agen Jepang yang meminta verifikasi identitas. Sa Woo pun bilang bahwa dia akan membantu Tae Sung untuk melihat cd yang di kirim oleh agen Jepang. Sa Woo pun melihat isi cd itu di mejanya. Dan dia tampak sangat terkejut ketika melihat ternyata orang yang sedang di siksa di dalam video itu adalah Hyun Joon. Sa Woo pun buru-buru menyembunyikan cd itu dan pergi ke ruangan Baek San untuk memberitahukan hal itu, namun ternyata di ruangan Baek San sedang ada Seung Hee yang memotong rambutnya dan siap kembali bekerja di NSS. Karena hal itu maka Sa Woo pun tidak jadi memberikan kabar itu kepada Baek San.
Di Shanghai, China. Sun Hwa bertemu dengan Chul Young yang meminta maaf ata kematian keluarga Sun Hwa. Sun Hwa tidak menanggapi hal itu dan langsung membawa Chul Young menelusuri jalanan china untuk menju ke sebuah toko barang antic. Sun Hwa membawa Chul Young ke bagian toko barang antic dan meminta Chul Young untuk duduk sesaat. Tiba-tiba dari arah berlawanan datang lah Hyun Joon yang membuat Chul Young kaget.
0 comments:
Post a Comment