Do you like this story?
CAST :
Lee Byung Hun as Kim Hyun Joon
Kim Tae Hee as Choi Seung Hee
Jung Joon Ho as Jin Sa Woo
Kim Seung Woo as Park Chul Young
Kim So Yeon as Kim Sun Hwa
T.O.P as Vick
Palace : Hungaria (Masa Kini)
Kim Hyun Joon sedang berdiri di dekat sebuah gereja menunggu seseorang datang. Dan ternyata yang datang menghampirinya adalah Baek San, Bos sebuah organisasi rahasia dimana Hyun Joon menjadi salah satu agen dan organisasi itu bernama NSS. Hyun Joon kaget melihat yang datang adalah Baek San karena sebelumnya tidak ada yang memberi tahu dia bahwa Baek San lah yang akan datang menemuinya. Lalu Baek San mengajak Hyun Joon berjalan-jalan sebentar sambil mengobrol.
Sambil jalan-jalan, Baek San mengobrol dengan Hyun Joon masalah perang dingin yang dahulu pernah terjadi antara Jerman Barat dan Jerman Timur sebelum tembok berlin di hancurkan dan Hungaria memegang peranan penting dalam penyatuan Jerman. Lalu dia memberikan sebuah misi khusus untuk Hyun Joon dan misi itu adalah misi untuk membunuh Pejabat Tinggi Korea Utara yang bernama Yoon Sung Chul. Jelas aja Hyun Joon kaget mendengar itu, Baek San pun menjelaskan maksud dari membunuh Sung Chul itu agar Korea Utara dan Korea Selatan dapat bersatu. Dan jika hal itu terjadi maka Hyun Joon lah yang berjasa telah menyatukan kedua Negara itu seperti Hungaria yang telah menyatukan Jerman Barat dan Jerman Timur.
Hyun Joon pun mulai menyiapkan misinya ini. Dia menyewa sebuah kamar hotel dimana di kamar itu di jadikan tempat dia untuk tinggal sementara waktu sampai dia berhasil Sung Chul yang di kabarkan akan datang ke sebuah Museum di daerah Budapest, Hungaria. Hyun Joon juga mulai check tempat ke Museum itu untuk mencari spot yang pas untuk menembak Sung Chul. Bahkan Hyun Joon meminta salah seorang pengunjung untuk memotret dia di dekat gedung di Museum yang dia rasa tempat itu cocok jadi tempat dia menembak Sung Chul.
Hyun Joon juga masuk ke dalam Museum itu dan diam-diam memoto keadaan di luar Museum dengan kamera yang berbentuk tropong. Tiba-tiba kamera itu mengarah ke 2 orang Korea Utara yang sedang mempersiapkan tempat untuk acara kedatangan Sung Chul besok hari. Nah si ketua pelaksana itu, Chul Young melihat ke arah atas Museum dimana Hyun Joon sedang diam-diam memoto dan Hyun Joon pun langsung menyembunyikan dirinya.
Besoknya, Hyun Joon sedang sibuk di kamar hotelnya mempersiapkan peralatan-peralatan yang akan di jadikan alat untuk menembak Sung Chul. Dia pun lalu bergegas ke Museum itu dimana Sung Chul akan segera datang dengan penjagaan yang super ketat. Hyun Joon menyamar dengan menggunakan baju hitam-hitam dan menjadi petugas keamanan yang menjaga senjata penembak jika hal-hal yang tidak di inginkan terjadi setelah dia membunuh penembak yang asli.
Chul Young meminta para penembak yang berjaga melaporkan posisinya dan dia curiga sama laporan yang diucapkan oleh Hyun Joon. Sementara itu Hyun Joon sedang mengambil posisi menembak Sung Chul dan dia pun berhasil menembak jantung Sung Chul muskipun Suh Hwa sebelumnya mencoba menyelamatkan Sung Chul tapi tetap saja yang tertembak adalah Sung Chul. Chul Young beserta beberapa petugas keamanan langsung pergi ke tempat Hyun Joon menembak Sung Chul tapi Hyun Joon sudah tidak ada dan hanya meninggalkan pistol yang di pakai untuk menembak.
Hyun Joon kelur dari Museum dari pintu belakang sedangkan Chul Young dan Kim Sun Hwa berpencar dengan beberapa petugas untuk menangkap Hyun Joon. Ketika Chul Young melihat ke daerah pintu belakang Museum dari lantai 2, dia melihat ada sosok yang mencurigakan dan langsung menembaknya dan tembakan Chul Young itu kena ke pinggang Hyun Joon sehingga Hyun Joon terus berjalan dengan menutupi pinggangnya itu dengan menggunakan jaket.
Chul Young dan Kim Sun Hwa menggunakan mobil mencari Hyun Joon di luar Museoum. Chul Young melihat sosok Hyun Joon yang masuk ke sebuah stasiun kereta sehingga dia ikut menyusul Hyun Joon masuk ke dalam stasiun kereta. Tapi sayangnya kereta yang di naiki oleh Hyun Joon sudah jalan dan Chul Young tidak sempat memberhentikan kereta itu.
Hyun Joon masuk ke dalam kamar di hotel yang dia sewa untuk misi itu dengan tertatih-tatih dan terus memegangi pinggangnya yang berdarah. Dia mengeluarkan sebuah koper dan menelfon Baek San untuk memberitahu bahwa misinya sudah terlaksanakan namun ada satu masalah yaitu Hyun Joon tertembak dan dia tidak akan mungkin bisa keluar dari Hungaria dengan mudah sehingga dia meminta kepada Baek San agar Baek San mengirimkan bantuan untuknya. Tapi si Baek San malah bilang kalau sekarang dia tidak bisa mengirimkan bantuan untuk Hyun Joon. Hyun Joon pun langsung ngomong kalau dia punya alasan untuk tetap hidup dan kembali pulang tapi Baek San tidak mempedulikan itu dan langsung mematikan HP-nya.
Hyun Joon jelas kaget mendengar Bos-nya bilang begitu ke dia. Lalu dia berjalan di sebuah gudang kereta api yang sepertinya sudah tidak terpakai dan menunggu di situ sambil merobekan sebuah kain untuk mengurangi pendarahan di pinggangnya.
Sementara itu Chul Young sedang rapat dengan petugas keamanan dan akhirnya mereka menumukan tempat Hyun Joon dan langsung datang ke tempat itu untuk menangkap Hyun Joon. Mereka menobrak pintu dan menyerbu Hyun Joon. Dan anehnya Hyun Joon berhasil membuat lawan-lawannya mati kecuali Sun Hwa yang sedang mengambil possi untuk menembak dari bawah, dan juga Chul Young yang sedang mengarahkan pistol ke dia dan dia juga mengarahkan pistol ke Chul Young.
Chul Young dan Hyun Joon berantem tanpa senjata karena senjata mereka berdua terjatuh. sedangkan Sun Hwa terus mencoba membidik Hyun Joon dengan senjatanya tapi ngga kena. Hyun Joon jatuh dari jembatan kecl itu dan jatuh ke bawah yang langsung di sambut tembakan dari Sun Hwa. Hyun Joon melihat ke atas dan melihat ada helicopter seihingga dia langsung lari ke luar, eeeh si helicopter itu menembaki dia dan itu membuatnya terpental sampai menabrak mobil dan pingsan.
Place : Korea. (masa lalu)
Hyun Joon yang masih muda sedang berlari-lari di kampusnya menuju kelas karena dia sudah telat. Ketika dia masuk ke dalam kelas, dosen sedang menceritakan peristiwa terbunuhnya Jhon Kennedy dan bertanya kepada Hyun Joon, siapakah yang membunuh Jhon Kennedy? Hyun Joon pun menjawab Oswald lah yang membunuh Kennedy dan Dosen pun membetulkan jawaban Hyun Joon dan kembali menceritakan tentang peristiwa terbunuhnya Kennedy.
Lalu dia juga bertanya kepada para mahasiswa di kelas, apakah ada yang bisa menjelaskan beberapa teori tentang pembunuhan Kennedy. Dan Seung Hee, seorang mahasiswa di kelas itu mengacungkan tangannya dan mulai menjawab pertanyaan dosen itu dengan mengatakan bahwa kemungkinan yang membunuh Kennedy ada sangkut pautnya dengan CIA atau pun FBI dan juga seorang pejabat tinggi Vietnam.
Dosen meminta pendapat dari Hyun Joon mengenai teori yang baru saja di ucapkan oleh Seung Hee dan Hyun Joon bilang bahwa teori yang di katakan oleh Seung Hee tidak masuk akal. Seung Hee pun mulai menceritakan dasar dia mengecupkan teori tersebut dari awal sampai akhir dan bilang bahwa orang yang mengatakan teori yang dia ucapkan itu tidak masuk akal adalah orang yang berfikiran sempit.
Kelas sudah selesai dan Hyun Joon sedang berjalan ke arah taman sambil membawa makan siangnya. Dia melihat Seung Hee sedang duduk di salah satu meja di taman dan dia pun buru-buru berebut satu kursi lagi di meja itu dengan salah seorang yang mau duduk makan siang di meja yang sama dengan Seung Hee dan dia pun berhasil menempati kursi itu duluan. Dia mau memulai ngomong ke Seung Hee tapi Seung Hee keburu pergi dari situ dan meninggalkan Hyun Joon yang melongo karna ditinggal begitu saja.
Ternyata Hyun Joon bukan hanya seorang mahasiswa, dia juga tergabung dalam pelatihan militer bersama sahabat yang sudah dia anggap sebagai sodaranya yaitu Sa Woo. Di pelatihan mereka berdua sangat dekat dan saling bersaing dengan sehat,bahkan mereka berdua adalah anggota regu yang terbaik dan membuat pelatihnya senang melihat mereka berdua.
Hyun Joon dan Sa Woo juga satu kemar di pelatihan militer itu. Malam harinya, Hyun Joon masih belajar dan membaca buku. Sa Woo melihat jam dan menyuruh Hyun Joon cepat tidur dan berhenti belajar tapi Hyun Joon bilang bahwa dia hanya melihat-lihat buku saja. Sa Woo pun akhirnya memilih tidur duluan sementara Hyun Joon masih terus melihat-lihat bukunya itu.
Besoknya, di kampun dosen bertanya tentang peperangan. Hyun Joon mengacungkan tangannya dan mulai menjawab dan menceritakan kronologis perang sampai-sampai dia juga mengatakan berapa jumlah korban secara lengkap. Seung Hee yang melihat itu tertawa dan berkata kepada dosen bahwa mengingat kronologis perang itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang berfikiran sempit karna yang terpenting sebenarnya adalah maksud dan latar belakang dari perang itu. Dosen yang mendengar jawaban dari Seung Hee itu pun memuji Seung Hee sedangkan Hyun Joon menunduk malu.
Setelah kelas selesai, Seung Hee berjalan ke arah keluar kampus dan Hyun Joon mengikutinya dan menegur Seung Hee. Dia bilang ke Seung Hee bahwa dia bukanlah orang yang berfikiran sempit, makanya dia mengajak Seung Hee untuk minum kopi bersama agar Seung Hee bisa membuktikan bahwa dirinya bukanlah orang yang berfikiran sempit. Seung Hee menolak dan mulai berjalan meninggalkan Hyun Joon tapi di tengah jalan dia berbalik dan mengatakan kepada Hyun Joon kalau dia lebih senang minum-minum dari pada minum kopi. Hyun Joon yang mendengar itu pun tersenyum dan mereka bareng-bareng pergi ke kedai minum.
Di kedai minum, Hyun Joon terkesan sama Seung Hee yang kuat untuk minum alcohol banyak padahal biasanya perempuan tidak kuat minum banyak. Lalu Hyun Joon pergi ke belakang sebentar untuk menelfon Sa Woo dan memberitahukan kepada Sa Woo bahwa nanti malam dia akan pulang telat. Dia kembali lagi ke meja Seung Hee dan bertanya kepada Seung Hee apakah Seung Hee sudah bisa menilai Hyun Joon? Seung Hee menjawab sudah sambil tersenyum.
Hyun Joon pun menjelaskan kepada Seung Hee bahwa dia tidak berfikiran sempit dengan menghapal tapi dia memiliki kemampuan daya ingat yang sangat bagus sehingga dia dapat menghapal dengan mudah. Hyun Joon pun membuktikannya dengan menghapal harga dan nama menu yang ada di kedai itu. Seung Hee mulai menanyai harga dan nama-nama menu di kedai itu dan Hyun Joon dapat menjawabnya dengan mudah. Seung Hee masih ngga yakin makanya dia mengambil satu botol soju dan memperlihatkannya ke arah Hyun Joon hanya dalam waktu beberapa detik dan menariknya kembali. Lalu dia bertanya kode produksi soju itu dan nomor barcode minuman itu dan tidak di sangka ternyata Hyun Joon dapat menjawabnya dengan mudah. Jelas aja Seung Hee yang melihat itu kagum dengan Hyun Joon.
Seung Hee mengajak Hyun Joon minum soju lagi dan terlihat jelas bahwa Hyun Joon sudah ngga kuat minum tapi Hyun Joon tetap memaksakan diri minum karna di depan dia ada Seung Hee dan dia tidak mau terlihat memalukan di depan Seung Hee. Eeeeh ternyata dia tertidur dan di usir oleh bibi pemilik kedai itu karena kedai sudah mau tutup. Hyun Joon mencari ada di mana Seung Hee dan bibi pemilik kedai bilang bahwa Seung Hee sudah pergi dan membayar semua minuman itu.
Hyun Joon sudah kembali ke pelatihan militernya dan mulai latihan kembali bersama teman-teman lainnya. Dan lagi-lagi dia dan Sa Woo menjadi anggota regu yang paling terbaik dan itu membuat pelatihnya kembali senang dengan kemampuan 2 orang itu.
Nah pada saat dia kembali ke kampus, dia dandan rapih karena mau bertemu dengan Seung Hee bahkan dia ngaca di mobil yang ternyata ada orangnya demi menyiapkan penampilannya tapi ternyata Di dalam kelas dia tidak melihat sosok Seung Hee dan di kelass elanjutnya pun dia tidak pernah bertemu dengan Seung Hee lagi. Dia penasaran tentang Seung Hee lalu bertanya ke Dosen tentang mahasiswi yang pernah di puji-puji oleh Dosen, Dosen pun menjawab kalau dia tidak tahu apa-apa tentang mahasiswi itu karena ada permintaan khusus dari departemen sehingga mahasiswi itu boleh mengikuti pelajaran di kelasnya bahkan nama mahasiswi itu pun dia tidak tahu.
Hyun Joon mencoba menunggu Seung Hee di taman kampus tapi dia tidak melihat Seung Hee sama sekali. Di camp militer, Hyun Joon cerita tentang seorang cewe yang disukainya kepada Sa Woo. Sa Woo nanya apakah Hyun Joon tau identitas cewe itu? Tapi Hyun Joon bilang kalau dia tidak tahu apa-apa tentang cewe itu, bahkan dia tidak tahu nama cewe itu dan dimana alamat tinggalnya cewe itu. Sa Woo pun mencoba menghibur Hyun Joon dengan mengajak Hyun Joon pergi keluar bertemu dengan kaka kelas Hyun Joon waktu di kampung. Tapi Hyun Joon menolak sehingga Sa Woo pergi menemui kaka kelasnya itu seorang diri.
Sa Woo pun pergi ke sebuah tempat minum yang cukup elit dan bertemu dengan kaka kelasnya yang bernama Sung Hyun. Mereka berdua ngobrol-ngobrol dan Sa Woo pun bertanya tentang pekerjaan Sung Hyun yang menurut kabar beredar Sung Hyun bekerja di sebuah perusahaan IT. Lalu Sa Woo juga bilang ke Sung Hyun agar suatu saat nanti jika dia keluar dari tim khusus militer, dia dapat di terima bekerja di perusahaan Sung Hyun. Jelas Sung Hyun dengan senang hati menjawab bahwa dia akan menerima Sa Woo bekerja di perusahaannya, sebagai ucapan terima kasih Sa Woo pun menuangkan soju ke gelas Sung Hyun.
Eeeeeh pas lagi nuangin, ada temen Sung Hyun seorang wanita yang cantik datang dan membuat Sa Woo terpana dan salah menuangkan soju itu sehingga mengenai celana Sung Hyun. Sung Hyun pun mengenalkan perempuan yang baru datang itu sebagai Jin Ah yang kerja satu perusahaan dengan dirinya padahal nama asli wanita itu bukanlah Jin Ah melainkan Seung Hee.
Setelah selesai minum-minum, mereka bertiga pergi keluar. Sa Woo mengajak ngobrol Sung Hyun berdua dan berkata bahwa wanita itu sangat cantik dan dia meminta tolong kaka kelasnya itu agar membantu dia mendapatkan wanita itu. Sementara itu Seung Hee yang mengaku sebagai Jin Ah hanya diam karna tidak mendengar percakapan dua orang itu.
Di asrama pelatihan khusus militer, Hyun Joon sedang berbaring di tempat tidur sambil memikirkan awal pertemuan dia dengan Seung Hee sampai akhir pertemuan mereka berdua yang berakhir di kedai minum. Lalu tiba-tiba Sa Woo masuk ke kamar dan mencium Hyun Joon karna perasaannya sedang gembira. Hyun Joon bertanya ada apa? Dan Sa Woo pun menceritakan bahwa dia baru saja bertemu dengan wanita yang sangat cantik. Hyun Joon yang masih patah hati karna Seung Hee menghilang hanya diam saja dan tidak begitu menanggapi cerita Sa Woo.
Sa Woo mengatakan kepada Hyun Joon agar melupakan perempuan yang di sukai Hyun Joon itu dan Sa Woo pun mengajak Hyun Joon pergi keluar agar melupakan perempuan itu. Hyun Joon ngga mau dan memilih untuk tidur. Eeeh giliran Sa Woo tidur-tiduran tiba-tiba Hyun Joon sudah berdiri di depannya dengan pakaian rapih dan siap pergi keluar.
Camp pelatihan militer khusus itu cukup ketat sehingga mereka kalau mau pergi malam harus menyelinap dari sebuah tempat rahasia. Ketika Hyun Joon sudah mulai mengendap-ngendap masuk ke sebuah trowongan, Sa Woo memanggilnya dan bilang kalau dia takut mereka ketahuan pergi dan akan di hukum. Hyun Joon kesel liat Sa Woo kaya gitu makanya dia pun langsung mendorong Sa Woo masuk ke trowongan itu duluan.
Mereka pun berhasil keluar dari camp pelatihan dan berjalan-jalan di jalanan Seoul. Hyun Joon cerita tentang perempuan yang dia sukai tapi menghilang begitu saja dan perempuan itu hanya sebuah mimpi, Sa Woo yang belum tahu kalu wanita yang di maksud Hyun Joon adalah wanita yang sama dengan yang di sukai dirinya pun berkomentar bahwa dia akan membantu Hyun Joon mencari pacar.
Sa Woo dan Hyun Joon pun akhirnya pergi ke sebuah club malam. Sa Woo sibuk mencarikan perempuan buat Hyun Joon sementara Hyun Joon-nya ogah-ogahan di carikan pacar. Sa Woo lalu melihat seorang perempuan di lantai dansa dan menghampiri perempuan itu untuk bergabung dengan dia dan Hyun Joon sementara Hyun Joon sendiri pergi ke toilet.
Di toilet, Hyun Joon tidak sengaja menabrak seseorang yang mau masuk ke dalam. Orang itu marah-marah ke Hyun Joon dan bilang ke Hyun Joon agar membuka matanya lebar-lebar, Hyun Joon pun langsung mengikuti yang di perintahkan laki-laki itu dengan membuka matanya lebar-lebar. Orang itu menganggap Hyun Joon sedang mencari masalah dengannya sehingga dia pun berniat untuk memukul Hyun Joon, eeeh ternyata gerakan Hyun Joon lebih cepat dan Hyun Joon duluan yang memukul laki-laki itu sampai laki-laki itu terduduk di dalam toilet karna kesakitan.
Sementara itu Sa Woo berhasil mengajak perempuan yang dia temui di lantai dansa itu untuk minum satu meja dengannya. Hyun Joon datang dan Sa Woo pun langsung mengenalkan Hyun Joon kepada perempuan itu. Lalu Sa Woo bilang bahwa Hyun Joon itu tinggal lama di America sehingga bahasa Koreanya tidak terlalu bagus dan itu pun langsung membuat Hyun Joon tersedak pas minum.
Orang yang tadi di pukuli oleh Hyun Joon di dalam toilet ternyata melapor kepada teman-temannya sehingga teman-temannya itu langsung mencari sosok Hyun Joon di dalam club malam itu. Hyun Joon melihat orang itu membawa teman-temannya dan Hyun Joon pun langsung berbisik kepada Sa Woo agar segera pergi dari tempat itu. Sa Woo diam sebentar lalu bilang kepada perempuan yang sedang bersama mereka agar membayar minuman yang tadi mereka minum dan dia pun langsung berlari keluar bersama Hyun Joon.
Segerombolan orang pun langsung megejar Hyun Joon dan Sa Woo yang langsung lari-lari. Hyun Joon dan Sa Woo berpencar dan apesnya Sa Woo lah yang di kejar-kejar oleh segerombolan orang itu dan dia terkepung sehingga dia pun langsung jadi sasaran empuk untuk di hajar oleh orang-orang itu.
Laporan Sa Woo berkelahi pun di dengar oleh pelatih tim khusus militer sehingga Sa Woo di panggil dan di beri hukuman. Sa Woo sempat membela diri dengan bilang bahwa orang yang menghajar dia adalah preman-preman tapi tetap saja Sa Woo dapat hukuman lari keliling lapangan dengan membawa ban yang berat.
Sementara Sa Woo lari keliling lapangan dengan menyeret ban yang di talikan ke pinggangnya, Hyun Joon justru sedang berlatih sambil senyum-senyum melihat Sa Woo yang sedang dihukum. Hyun Joon menghampiri Sa Woo dan membantu Sa Woo dengan cara mengangkut ban yang berat itu sehingga Sa Woo dapat berjalan tanpa beban. Sa Woo jelas masih kesel sama Hyun Joon dan bilang ke Hyun Joon bahwa Hyun Joon itu pengecut dan menyuruh Hyun Joon pergi. Hyun Joon pun menurut dan langsung menjatuhkan ban berat itu sehingga Sa Woo langsung berjalan sambil membawa beban berat.
Hyun Joon merasa tidak enak dengan Sa Woo sehingga dia pun langsung menghadap ke pelatih dan membuat pengakuan bahwa Sa Woo tidak bersalah dan yang bersalah adalah dirinya karna malam itu Sa Woo pergi bersamanya. Eeeeeh si pelatih bukannya ngasih keringanan, dia malah ngasih hukuman ke mereka berdua tambah berat. Mereka disuruh lari keliling lapangan sambil menyeret ban yang super besar. Sa Woo dan Hyun Joon sempet berdebat dan saling menyalahkan, sementara platih mereka hanya tersenyum dari jauh melihat tingkah kedua anak buahnya.
Malamnya, ketika Sa Woo sedng berjaga piket. Dia di datangi oleh pelatihnya dan kedua orang laki-laki yang mau membawa dia kesuatu tempat.
Tidak hanya Sa Woo yang di hampiri oleh pelatihnya dan kedua orang laki-laki, Hyun Joon juga di hampiri ketika dia sedang ada di dalam kamar dan kedua orang laki-laki itu pun langsung membawa Hyun Joon kesebuah tempat dengan pengamanannya sangat ketat. Hyun Joon semoat bertanya au dibawa kemana dia? Tapi orang-orang di dalam mobil tidak menjawabnya.
Ternyata Hyun Joon dibawa ke sebuah tempat yang pengamanannya tidak kalah ketat dengan pengamanan ketika dia di bawa ke tempat itu. Di setiap sudut lorong pasti ada CCTV yang mengawasi Hyun Joon. Dan Hyun Joon juga di suruh untuk mengganti bajunya dengan baju yang sudah di siapkan. Ketika sedang berjalan di sebuah lorong dengan di temani 2 orang penjaga, dia tiba-tiba mendengar suara teriakan Sa Woo dari sebuah tempat.
Jelas Hyun Joon kaget mendengar teriakan tersebut, dan kedua orang penjaga itu dengan cepat langsung membawa Hyun Joon ke suatu tempat dan mengikatnya di sebuah kursi. Seorang dokter datang menghampiri Hyun Joon dan menyuntikan sesuatu ke dalam tubuh Hyun Joon yang membuat Hyun Joon kesusahan untuk bernafas.
Dan ternyata di balik semua itu ada Sung Hyun(kaka kelas Sa Woo) dan juga Seung Hee yang sedang mengawasi Sa Woo dan Hyun Joon dari rungan yang sama dengan Hyun Joon namun Hyun Joon tidak dapat melihat mereka karna mereka ada didalam ruangan yang memiliki kaca satu arah sehingga hanya mereka lah yang dapat melihat Hyun Joon. Sa Woo terlihat tidak memberontak sementara Hyun Joon terus-terusan memberontak. Lalu Sung Hyun menyuruh tim dokter untuk menyuntikan zat Pentothal ke tubuh Hyun Joon, dimana zat itu dapat membuat siapapun yang disuntikan akan berkata jujur. Namun Hyun Joon terus memberontak.
Sung Hyun dan Seung Hee kaget melihat kondisi Hyun Joon yang mengendalikan pikirannya dan dapat mengendalikan emosinya dengan sangat baik. Sung Hyun terus meminta tim dokter menyuntikan Pentothal ke tubuh Hyun Joon tapi Hyun Joon tetap tutup mulut dan terus memberontak. Bahkan ketika Sung Hyun mencoba bertanya kepada Hyun Joon , apa misi yang sedang di lakukan oleh Hyun Joon? Hyun Joon tetap diam, justru dia menjerit keras dan berhasil melepaskan ikatan di tangannya yangmembuat Sung Hyun dan Seung Hee lagi-lagi kaget melihat Hyun Joon yang muskipun sudah di suntikan Pentothal berkali-kali tapi dia tetap kuat untuk memberontak padahal Sa Woo sudah terlihat tidak berdaya.
Hyun Joon turun dari kursi itu dan mengambil sebuah kursi lipat yang langsung dia pukul-pukulin ke kaca satu arah itu. Sung Hyun baru saja mau meminta agar ruangan di tutup dan penyaringan gas saraf di lakukan, eeeh tiba-tiba ada yang datang dan mengatakan kepada Sung Hyun agar tidak melakukan hal itu. Dan ternyata orang yang mengatakan hal itu adalah Baek San, bos NSS.
Pst : alur drama ini tuh maju mundur maju mundur jadi siap-siap deh pusing hahahaha. menurut gw sih episode 1 ini kurang ok soalnya ga ada adegan action-nya tapi episode yang selanjutnya tuh yang keren. apalagi pas ada TOP huaaaaah kereeeeen.
0 comments:
Post a Comment