Do you like this story?
Hyun Joon terus memukulkan kursi ke kaca satu arah itu. Sementara Sung Hyun, Seung Hee dan Baek San terus mengontrol keadaan Hyun Joon dari ruangan di dalam kaca satu arah itu. Ada seorang dokter yang mau menyuntikan Hyun Joon obat penenang, tapi justru Hyun Joon ngeberontak dan nancepin suntikan itu ke punggung dokter itu. Hyun Joon pun pergi keluar dari ruang dia di sekap dan menghajar para penjaga di luar ruangan.
Baek San meminta hasil data Hyun Joon kepada Seung Hee dan mulai mempelajarinya. Sementara Hyun Joon terus mencari Sa Woo. Setelah berhasil menemukan Sa Woo yang dalam keadaan lemas, Hyun Joon pun memapahnya keluar dari gedung itu. Tapi di tengah jalan mereka bertemu dengan para petugas yang langsung di hajar abis-abisan oleh Hyun Joon.
Setelah selesai menghajar petuga itu, Hyun Joon pun kembali memapah Sa Woo mencari pintu keluar. Tapi justru yang mereka temukan adalah sebuah pintu yang terkunci. Tiba-tiba dari arah belakang mereka ada 3 orang yang menodongkan pistol kepada mereka.
Ternyata 3 orang laki-laki itu membawa Hyun Joon dan Sa Woo ke sebuah ruangan untuk bertemu dengan Baek San. Baek San memasuki ruangan itu dan berkata kepada Hyun Joon dan Sa Woo bahwa mereka sekarang sedang dalam tahap penyeleksian menjadi agen NSS. NSS sendiri adalah sebuah organisasi pengamanan Negara yang menjaga agar tidak ada terorisme. Lalu Baek San juga bilang bahwa Sa Woo dan Hyun Joon lolos seleksi, tinggal mereka berdua yang memutuskan apakah akan bergabung dengan NSS atau tidak? Kalau mereka beruda akan bergabung, maka mereka harus di latih dulu selama 6 bulan. Baek San meninggalkan ruangan itu sementara Hyun Joon dan Sa Woo bingung memikirkan apakah akan bergabung atau tidak?
6 bulan kemudian…
Ternyata Sa Woo dan Hyun Joon memutuskan untuk bergabung dengan NSS. Dan hari ini adalah hari pertama mereka masuk ke kantor NSS yang letaknya ada di bawah tanah kota Seoul. Maskar berkas NSS ini pengawasannya cukup ketat. Bahkan jika naik lift saja di dalam lift ada sensor untuk mengetahui identitas orang yang naik lift itu. Hyun Joon dan Sa Woo terlihat tegang sehingga asistem Baek San menyurh mereka agar lebih rileks.
Mereka sampai di kantor NSS dan langsung disuruh untuk menunggu di ruang meeting. Tiba-tiba ada 4 orang yang masuk ke dalam ruangan itu dan 2 orang diantaranya adalah Sung Hyun dan Seung Hee. Sung Hyun memperkenalkan diri sebagai kepala tim terorisme dan itu membuat Sa Woo kaget mendengarnya. Lalu ada juga Tae Sang yang akan membantu mereka berdua dalam mencari target dan ada juga Mi Jung yang seorang hacker kelas atas. Sung Hyun menyuruh Tae Sang dan Mi Jung pergi dan setelah itu dia memperkenalkan Seung Hee sebagai ketua tim mereka. Jelas aja Hyun Joon dan Sa Woo yang mendengar itu langsung kaget.
Sung Hyun meninggalkan ruangan itu yang langsung disusul oleh kepergian Sa Woo. Sa Woo memanggi; Sung Hyun untuk berbicara sebentar dan langsung menarik kerah baju Sung Hyun. Sung Hyun tetap tenang dan bilang bahwa di dalam NSS ada CCTV sehingga orang-orang dapat tahu apa yang sedang di lakukan oleh Sa Woo. Sa Woo pun melepaskan kerah baju Sung Hyun dan mulai marah-marah karna merasa di bohongi oleh Sung Hyun yang ternyata diam-diam berniat memasukan dia ke NSS. Sung Hyun lalu menjelaskan bahwa sejak awal dia ingin menceritakan kepada Sa Woo tapi posisi dia sedang tidak tepat. Sung Hyun juga bilang bahwa dulu dia juga menerima masa-masa berat ketika di tes untuk masuk NSS.
Sementara itu Seung Hee dan Hyun Joon saling diam di dalam ruang meeting. Hyun Joon terus memperhatikan Seung Hee sedangkan Seung Hee sedang menyibukan diri dengan beberapa berkas yang ada ditangannya. Hyun Joon pun memulai membuka pembicaraan dengan bertanya apakah pertemuan mereka di kampus itu adalah salah satu cara yang dilakukan oleh Seung Hee untuk mengajaknya masuk NSS? Dan Seung Hee pun membenarkan hal itu. Lalu Hyun Joon bertanya lagi, kenapa Seung Hee ga jadi artis aja? Seung Hee menjawab kalau dia bisa menjadi artis kapan saja sesuai dengan misinya.
Sa Woo masuk ke dalam ruangan meeting itu dan duduk kembali di sebelah Hyun Joon. Seung Hee pun memulai membacakan peraturan menjadi agen NSS. Dia menegaskan kepada Sa Woo dan Hyun Joon agar sedia 24 jam karna misi dapat sewaktu-waktu datanh. Lalu dia nanya ke Sa Woo dan Hyun Joon, apakah ada yang mau bertanya? Tapi dua-duanya diem karna masih ga nyangka kalau Seung Hee menjadi atasan mereka.
Di luar kantor, Seung Hee menghampiri Sa Woo dan minta maaf karna dia dan Sung Hyun tidak memberitahukan Sa Woo dari awal. Lalu Seung Hee mengajak Sa Woo untuk ke rumah direktur Baek San dan mulai jalan duluan ke mobil. Sementara itu Hyun Joon yang tadi melihat Seung Hee dan Sa Woo bersama nanya ke Sa Woo, apa yang baru dikatakan oleh Seung Hee? Tapi Sa Woo jawab ga ada apa-apa dan ngajak Hyun Joon untuk cepet-cepet pergi ke rumah direktur.
Di perjalanan, Sa Woo dan Hyun Joon duduk di belakang sementara Seung Hee duduk di depan. Dari jau Hyun Joon terus-terusan melihat ke Seung Hee yang justru melihat ke arah luar.
Hyun Joon, Sa Woo, Seung Hee, dan Sung Hyun sampai di rumah Baek San dan langsung di sambut oleh Baek San yang sedang menyiram tanaman. Mereka ber-enam termasuk istri Baek San menikmati minum teh di kebun belakang. Baek San memperkenalkan Hyun Joon dan Sa Woo sebagai karyawan baru di perusahaannya dan Istri Baek San berkomentar bahwa Hyun Joon dan Sa Woo memiliki wajah yang tampan.
Setelah pulang dari rumah Baek San. Hyun Joon, Sa Woo, Seung Hee dan Sung Hyun pergi ke sebuah restaurant. Hyun Joon nanya kapan mereka dapat misi pertama? Dan Sung Hyun jawab kalau misi itu belum pasti datangnya kapan. Lalu ada telfon ke HP Seung Hee sehingga dia permisi ke luar restaurant mau angkat telfon. Nah di daam restaurant, Sa Woo nanya ke Sung Hyun, apakah istri Baek San tau mengenai NSS? Sung Hyun pun menjelaskan bahwa Baek San sudah merahaiakan tentang NSS kepada istrinya selama 40 tahun lebih dan jarang ada orang yang kuat menyimpan rahasia selama itu.
Seung Hee masih diluar restaurant dan menelfon seseorang. Setelah selesai menelfon dan berniat kembali ke dalam restaurant, dia bertemu dengan Hyun Joon yang sedari tadi berdiri di belakangnya. Hyun Joon nanya ke Seung Hee, apakah Seung Hee sudah mendapatkan hal yang diinginkan darinya ketika memata-matai dia? Seung Hee pun menjawab dengan emosi kalau Hyun Joon itu terlihat macho luarnya aj tapi di dalamnya Hyun Joon berusaha menutupi masa lalunya. Lalu Seung Hee juga bilang bahwa dia tahu kalau Hyun Joon suka dia dari pandangan pertama, tapi dia menegaskan bahwa hubungan antara agen NSS itu dilarang. Dan Seung Hee juga bilang kalau pun misalnya hubungan antara agen di NSS di bolehkan, Hyun Joon bukanlah tipe-nya dan Seung Hee adalah atasan Hyun Joon.
Hyun Joon yang mendengar itu nekat mencium Seung Hee secara tiba-tiba yang langsung di kasih tamparan oleh Seung Hee. Seung Hee marah tapi Hyun Joon langsung menciumnya kembali. Awalnya Seung Hee sempat ngeberontak tapi lama-lama dia malah bales nyium Hyun Joon. Setelah ciuman selesai, Seung Hee buru-buru pergi dari tempat itu masuk ke dalam restaurant meninggalkan Hyun Joon sendiri di luar.
Di kantor NSS. Hyun Joon sedang megobrol dengan seseorang membahas tentang sesuatu hal, dari belakang Seung Hee lewat dan melihat Hyun Joon sehingga dia memanggil Hyun Joon untuk ngobrol sebentar. Hyun Joon pun mengikuti Seung Hee ke luar kantor NSS sambil senyum-senyum. Lalu Seung Hee bilang ke Hyun Joon bahwa disitu lah tempat satu-satunya di NSS yang tidak ada CCTV. Seung Hee langsung to the point ngomong ke Hyun Joon bahwa dia tidak suka dianggap remeh apalagi Seung Hee adalah atasan Hyun Joon sehingga dia meminta kepada Hyun Joon agar lebih hormat padanya. Lalu Seung Hee juga nanya ke Hyun Joon, apakah Hyun Joon mengganggap NSS hanya lelucon? Hyun Joon terdiam dan itu bikin Seung Hee siap-siap mau pergi.
Tapi sebelum Seung Hee mau pergi, Hyun Joon bilang kalau dia bukanlah orang yang memiliki sikap kesetiaan dan patriotism yang tinggi. Tapi dia memiliki komitmen dan ketika dia masuk ke NSS, dia memiliki komitmen dan percaya bahwa NSS adalah takdir dia. Lalu Hyun Joon juga bilang kalau sejak pertama kali liat Seung Hee di kampus, dia tidak mengganggap remen Seung Hee dan tidak pernah mengganggap kalau Seung Hee itu hanya lelucon belaka. Hyun Joon pun meninggalkan tempat itu duluan sementara Seung Hee menatap punggung Hyun Joon dengan mata yang berkaca-kaca.
Di rumah Seung Hee, Seung Hee baru selesai mandi dan lagi dandan di depan cermin. Tiba-tiba di memegang bibirnya dan jadi inget kejadian Hyun Joon nyium bibir dia. Lalu ada flashback hari pertama kali dia ngeliat Hyun Joon yang telat masuk ke dalam kelas, lalu ketika dia meninggalkan Hyun Joon di taman, dan ketika dia minum bareng sama Hyun Joon di kedai minum. Lalu Seung Hee pun jadi senyum-senyum sendiri memikirkan hal itu.
Di kantor NSS, Seung Hee diam-diam jadi suka ngeliatin Hyun Joon dari jauh sambil senyum-senyum. Dan ternyata Hyun Joon juga jadi suka liatin Seung Hee. Nah pas lagi meeting, Kakinya Seung Hee iseng nendang-nendangin kakinya ke kaki Hyun Joon. Hyun Joon pun membalasnya dengan memborgol kaki Seung He eke meja meeting sehingga ketika agen yang lainnya pergi dari ruang meeting, Seung Hee ga bisa pergi karna kakinya di borgol dan kuncinya ada di Hyun Joon.
Suatu hari, Seung Hee mengajak Hyun Joon dan Sa Woo ke ruang otopsi yang ada di NSS. Mereka pun masuk ke ruangan itu dan langsung kaget begitu melihat mayat yang ada di tempat tidur bangun. Seung Hee pun memperkenalkan kalau orang yang bangun itu adalah Gyu Hyun, dokter ahli forensic. Hyun Joon dan Sa Woo memperkenalkan diri mereka ke Gyu Hyun. Tiba-tiba Gyu Hyun mendekatkan kepalanya ke Hyun Joon dan bilang kalau Hyun Joon memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa yang besar. Lalu Gyu Hyun menyuruh agar mereka pergi dari ruangannya karna dia mau istirahat.
Sa Woo dan Hyun Joon pun pergi dari ruangan itu sementara Seung Hee nanya ke Gyu Hyun apa maksud dari omongannya tadi kepada Hyun Joon? Syu Hyun pun bilang bahwa dia sudah membaca profile Hyun Joon dan Hyun Joon memiliki potensi untuk menjadi seorang raksasa. Seung Hee jelas membela Hyun Joon dengan bilang bahwa Hyun Joon bukan tipe orang seperti itu. Eeeeh si Gyu Hyun langsung curiga ke Seung Hee kalau Seung Hee suka Hyun Joon. Jelas Seung Hee langsung ngebantah itu tapi mukanya langsung senyum-senyum salah tingkah.
Di rumah Hyun Joon dan Sa Woo. Hyun Joon sudah dandan rapih sementara Sa Woo sedang menonton TV. Sa Woo nanya mau kemana Hyun Joon? Dan Hyun Joon menjawab kalau dia Cuma mau pergi keluar sebentar. Setelah Hyun Joon pergi dari rumah, Sa Woo buru-buru pergi ke kamar untuk ganti baju dan siap-siap pergi juga.
Di jalan, Hyun Joon sedang menelfon Seung Hee dan nanya apakah yang Seung Hee butuhkan hanya anggor minuman saja? Seung Hee bilang iya dan bilang juga supaya Hyun Joon cepet dateng ke rumahnya. Sementara itu Seung Hee sedang menyiapkan makanan di rumahnya tiba-tiba terdengar ada bel dan itu langsung bikin Seung Hee pergi membuka pintu dan ternyata yang dateng adalah Sa Woo yang sudah berdandan rapih sambil membawa botol anggur.
Hyun Joon yang lagi jalan ke rumah Seung Hee tiba-tiba membalikan badan karana ternyata ada Sa Woo yang berdiri di depan pintu rumah Seung Hee. Seung Hee nanya, ada perlu apa Sa Woo datang? Sa Woo pun mencari alasan dengan bilang bahwa di datang untuk menanyakan beberapa hal tentang pertambangan data umum. Tiba-tiba Hyun Joon yang sedang mengawasi mereka berdua dapat telfon dan ternyata Sa Woo juga dapat telfon. Telfon itu ternyata telfon untuk memberitahukan mereka bahwa ada misi penting.
Mereka pun buru-buru pergi ke kantor dan melihat profile target yang mereka siap tangkap yang bernama Yamamoto Dackasi yang dicurigai tergabung dalam kelompok terorisme. Sehingga misi pertama Sa Woo dan Hyun Joon adalah menangkap Yamamoto yang akan datang ke Seoul besok hari.
Besoknya, Hyun Joon dan Sa Woo pun mulai memata-matai Yamamoto sejak dari tiba di bandara sampai ketika Yamamoto datang ke sebuah taman umum di Seoul dan meilhat ke arah atas terus. Sementara itu di kantor NSS, Tae Sang mengejar Seung Hee dan menyerahkan sebuah chip mini yang Seung Hee minta darinya.
Hyun Joon dan Sa Woo juga mengikuti Yamamoto ke sbuah tempat judi di Korea. Dan yang bikin Hyun Joon dan Sa Woo kaget adalah ketika melihat ke arah samping Yamamoto ada Seung Hee yang berdandan menor dan ikut bermain judi. Dan yang tambah bikin Hyun Joon kaget adalah kedekatan Seung Hee bersama Yamamoto.
Yamamoto mengajak Seung Hee untuk minum di kamar hotelnya dan Seung Hee pun menyetujuinya. Di dalam kamar Yamamoto, Yamamoto sempat mengajak Seung Hee ciuman. Tapi Seung Hee menolaknya dengan bilang agar Yamamoto mandi duluan. Yamamoto mengajak dia mandi bareng tapi Seung Hee bilang kalau dia malu sehingga Yamamoto mandi duluan. Sementara itu Hyun Joon dan Sa Woo terus memperhatikan kejadian di kamar Seung Hee itu melalui sebuah camera mini yang sejak awal sudah disimpan disitu. Mereka berdua lagi-lagi kaget melihat Seung Hee yang tiba-tiba mengambil HP Yamamoto dan mentransfer file yang ada di HP Yamamoto itu ke computer NSS. Tapi di saat-saat terakhir pengiriman data itu, terdengar bunyi pintu kamar mandi di buka.
Dan ternyata Seung Hee berhasil kabur dari kamar Yamamoto sebelum Yamamoto selesai mandi. Dan ketika di depan lift mau turun, Seung Hee bertemu dengan Hyun Joon yang nanya kenapa Seung Hee mau melakukan hal itu? Seung Hee pun bilang kalau dahulu Hyun Joon pernah menyuruh dia agar berperan menjadi seorang aktris dan dia melakukannya sekarang. Seung Hee juga bilang ke Hyun Joon bahwa dia sudah meninggalkan memo pesan untuk Yamamoto bahwa dia mau mengajak Yamamoto pergi besok hari agar Sa Woo dan Hyun Joon dapat mengikuti dia dari belakang .
Besoknya Seung Hee menghubungi Sa Woo dan Hyun Joon melalui anting yang dapat dijadikan alat komunikasi. Seung Hee bertemu dengan Yamamoto dan berjalan-jalan di mall. Ketika sedang ada di dalam toko baju, Seung Hee melihat Yamamoto sedang menelfon dan dia pun meminta agar orang di NSS menyelidiki siapa yang menelfon Yamamoto. Lalu ketika Seung Hee dan Yamamoto pergi ke bassment, tiba-tiba Yamamoto menarik Seung Hee dan mencekiknya.
Seung Hee nanya ada apa ke Yamamoto? Lalu si Yamamoto menarik anting Seung Hee dan menjatuhkannya ke lantai dan menginjalnya. Jelas aja Hyun Joon dan Sa Woo yang ada di dalem mobil langsung terun dan mencari ada dimana posisi Seung Hee untuk menyelamatkannya. Sementara itu Seung Hee terus mencoba menghajar Yamamoto namun dia kewalahan karna Yamamoto tenaganya lebih besar dari pada dia.
Hyun Joon dan Sa Woo akhirnya menemukan Yamamoto yang sedang mencekik Seung Hee, otomatis Yamamoto langsung kabur. Hyun Joon masih khawatir sama Seung Hee tapi Seung Hee justru marah-marah dan nyuruh supaya Hyun Joon dan Sa Woo segera mengejar Yamamoto dan meninggalkannya. Hyun Joon dan Sa Woo pun langsung berlari mengejar Yamamoto yang kabur lewat pintu belakang mall.
Sa Woo meminta orang di NSS untuk melacak keberadaan Yamamoto melalui satelit dan akhirnya dia pun ketemu. Sa Woo langsung mengejar Yamamoto namun kehilangan karna Yamamoto masuk ke sebuah restaurant. NSS pun menghubungi Hyun Joon dan bertanya ada dimana posisi Hyun Joon sekarang? Hyun Joon pun langsung menyebutkan ada dimana dia dan kebetulan di dekat dia ada Yamamoto yang kabur juga memakai sepedah motor sebuah rumah makan. Hyun Joon pun akhirnya ngga bisa mendapatkan Yamamoto karna Yamamoto langsung kabur dengan sepedah motornya.
Sa Woo dan Hyun Joon pun masuk ke mobil dan mencari Yamamoto memakai mobil. Tiba-tiba ada laporan dari NSS bahwa Yamamoto sudah meninggalkan sepedah motornya dan berlari masuk ke sebuah stasiun kereta. Jelas aja Hyun Joon dan Sa Woo langsung meninggalkan mobil dan berlari memasuki stasiun kereta. Tapi sayangnya lagi-lagi mereka kehilangan target.
Hyun Joon dan Sa Woo berpencar untuk mencari Yamamoto di stasiun kereta itu. Tiba-tiba Hyun Joon melihat Yamamoto masuk ke sebuah kereta, jelas dia langsung berlari memasuki kereta itu dan membuat para penumpang yang lain Protes karna Hyun Joon lari-lari di dalam kereta. Tiba-tiba ada suara teriakan dan orang yang berkumpul, ketika Hyun Joon melihat ada apa, ternyata Yamamoto sudah tewas di tembak dan kepalanya mengeluarkan darah. Sa Woo yang baru datang juga kaget melihat itu. Hyun Joon langsung mencoba mencari siapa pelakunya dan dia melihat sosok pria berbaju hitam-hitam yang mencurigakan di luar kereta api. Dan alki-laki itu adalah agen Korea Utara yang bernama Chul Young.
Mayat Yamamoto di bawa ke lab forensil milik NSS. Gyu Hyun bilang kalau penembak yang menembak Yamamoto pasti sudah ahli sekali karna peluru itu tepat mengenai tulang belakang dan itu bisa membuat seseorang mati secara seketika.
Baek San dan Sung Hyun ngobrol di ruangannya dan Sung Hyun bilang kalau motif Yamamoto dateng ke Korea Selatan pasti karna terorisme tapi mereka belum mengetahui pasti siapa yang akan jadi target. Maka dari itu NSS pun melakukan meeting. Seung Hee bilang kalau target yang diincar oleh Yamamoto belum di ketahui tapi kemungkinan besar adalah President, Duta Besar Amrika,dan Mentri Pertahanan Jepang.
Tiba-tiba Hyun Joon berkomentar bahwa menurut pandangan dia taget dari Yamamoto adalah calon presiden yang akan datang. Tapi Hyun Joon tidak bisa memberikan bukti sehingga dia dan Sa Woo di keluarkan dari misi. Seung Hee membela Hyun Joon dengan bilang kalau penyelidikan agen lebih akurat dari pada penyelidikan labolatorium lagian keputusan Hyun Joon dan Sa Woo keluar dari misi ada di tangan dia karna dia lah ketua dari penyelidikan. Sung Hyun langsung menegur Seung Hee dan menonaktifkan Seung Hee, Hyun Joon dan Sa Woo untuk sementara.
Hyun Joon meminta maaf kepada Seung Hee tapi Seung Hee malah langsung keluar dari ruangan. Tiba-tiba Hyun Joon inget sesuatu dan mencoba mencari Tae Sang dan meminta kepada Tae San agar memberikan jadwal kampanye calon presiden. Sementara itu Seung Hee juga diem-diem lagi memikirkan tentang kampanye president dan menyelidikinya. Hyun Joon mendapatkan petunjuk bahwa ada seorang calon president akan berkampanye di daerah taman kota Seoul dan beberapa hari yang lalu Yamamoto pergi ke taman kota itu. Sehingga Hyun Joon langsung memanggil Sa Woo dan pergi ke taman kota itu.
Sa Woo nanya ke Hyun Joon mau ngapain mereka pergi ke tempat itu? Lalu Hyun Joon bales nanya ke Sa Woo, “kalau kamu mau menembaknya, dari arah mana menurutmu?” lalu mereka berdua pun mencari gedung yang cocok di pakai untuk menembak Jo Myung Ho yang menjadi kanidat calon president nomor1. Tiba-tiba Hyun Joon dan Sa Woo berfikir kepada satu gedung dan Hyun Joon menyuruh Sa Woo untuk pergi ke gedung itu sementara dia akan menyelamatkan Myung Ho.
Tapi sebelum mereka menjalankan tugas, Sa Woo menelfon Mi Jung dan meminta tolong agar Mi Jung melihat apakah ada orang yang mencurigakan di gedung itu. Mi Jung bilang kalau dia ga berani melakukan perintah Sa Woo karna Sa Woo sudah di keluarkan dari misi itu. Mi Jung akhirnya menghampiri Seung Hee dan menceritakan tentang Sa Woo dan Hyun Joon, Seung Hee pun bilang kepada Mi Jung untuk melakukan apa yang di suruh sama Sa Woo dan Seung Heel ah yang akan bertanggung jawab.
Ternyata benar saja di gedung itu ada seseorang yang membawa senjata untuk menembak Myung Ho. Saat si penembak itu mau menarik pelatuknay tiba-tiba Sa Woo datang dan menembak orang itu. Tapi Hyun Joon masih gay akin kalau hal itu selesai begitu saja. Sementara itu di kumpulan para pendukung Myung Ho, ada Chul Ypung si agen Korea Utara yang terus-terusan menatap ke arah gedung itu. Dan tiba-tiba Hyun Joon melihat ada sebuah senapan yang keluar dari gedung apartemen kecil. Jelas aja dia langsung menghubungi Sa Woo agar Sa Woo menembak orang itu sementara dia berusaha menyelamatkan Myung Ho. Pas ketika Sa Woo menembak penembak itu eeeh si penembak itu juga menembak Myung Ho tapi untungnya Myung Ho tidak tertembak karna dia langsung di jatuhkan oleh Hyun Joon. Dan lagi-lagi Hyun Joon melihat laki-laki berpakaian hitam-hitam yaitu Chul Young.
Di tempat lain, Vick si penembak bayaran sedang berlatih menembak. Tiba-tiba ada seorang laki-laki hitam menghampirinya dan memperlihatkan video dimana Hyun Joon menyelamatkan Myung Ho. Lalu laki-laki hitam itu memberikan sebuah telfon kepada Vick yang katanya dari Mr.Black, Vick pun mengangkat telfon itu dan bilang kalau dia akan segera pergi menjalankan tugasnya.
Balik lagi ke Seoul, para crew NSS sedang minum-minum untuk merayakan keberhasilan misi pertama Hyun Joon dan Sa Woo. Hyun Joon dan Sa Woo pun berkaraokedi depan teman-temannya sementara Gyu Hyun ngobrol sama Seung Hee dan bilang ke Seung Hee kalau Hyun Joon benar-benar akan menjadi raksasa dan itu sudah terlihat dari misi pertamanya itu.
Acara minum-minum sudah selesai nah Sa Woo, Hyun Joon dan Seung Hee pulang bareng-bareng. Lalu Seung Hee bilang kalau Hyun Joon dan Sa Woo harus merasa beruntung karna satu tim dengannya dan itu membuat Sa Woo dan Hyun Joon langsung ketawa-ketawa.
Seung Hee mengundang Hyun Joon dan Sa Woo pergi ke rumahnya untuk melanjutkan babak kedua dari acara minum-minum tadi. Di rumahnya, Seung Hee menyuruh ke Hyun Joon dan Sa Woo agar memanggil dia Seung Hee saja. Hyun Joon langsung mempraktekan hal itu dan itu membuat Seung Hee ketawa-ketawa. Sementara Sa Woo masih aga canggung untuk memanggil Seung Hee namun setelah di paksa beberapa kali akhirnya dia pun memanggil Seung Hee tanpa kata-kata ‘Team Leader’.
Lalu Seung Hee bilang kalau bir mereka sudah habis dan menyuruh salah satu dari mereka untuk membeli bir. Hyun Joon pun bilang agar Seung Hee saja yang membelinya. Raut muka Seung Hee langsung berubah cemberut dan marah. Jelas aja Sa Woo dan Hyun Joon jadi kaget tapi ternyata Seung Hee Cuma bercanda dan langsung tertawa lagi. Paginya Sa Woo bangun duluan dan kaget ketika melihat Seung Hee yang tertidur di pelukannya Hyun Joon. (kasian amat mukanya si Sa Woo ckckck)
Suatu hari, Hyun Joon dan Sa Woo diundang ke kediaman presiden karna sekarang Myung Ho sudah terpilih menjadi president Korea Selatan dan dia mau berterima kasih kepada Hyun Joon dan Sa Woo karna dulu sudah menolongnya. Sa Woo terlihat paling tegang dan terus-terusan merapihkan diri sementara Hyun Joon cuek bahkan dia masih sempat makan di dalam ruangan pertemuan dengan president.
Tiba-tiba Hyun Joon melihat satu lukisan dan dia pun berjalan ke arah lukisan itu karna President belum datang. Tiba-tiba ada flashback dimana ketika Hyun Joon masih kecil dan pernah berada di kediaman presidet juga bersama kedua orang tuanya. Dan ketika perjalanan pulang dari kediaman president, mobilnya di tabrak oleh truk besar dan kedua orang tuanya mati di tembak. Sa Woo melihat keanehan Hyun Joon dan nanya ada apa? Dan Hyun Joon menjawab kalau dia pernah ada di kediaman president itu sebelumnya.
Pst : AAAARGH keren banget TOP-nya. ganteeeeeeeng hihihi jadi ga sabar liat adegan TOP yang lainnya huahahaha :))
0 comments:
Post a Comment