Do you like this story?
Itu membuat Sa Woo kesal sementara itu ahli computer di Tim Teroris tersenyum dan mengabarkan hal itu kepada anggota teroris yang lainnya karna ternyata di gedung itu di pasang CCTV yang bisa di lihat langusng oleh tim teroris dan dari awal mereka sudah membuat rencana agar NSS mengira markas mereka ada di gedung yang sekarang di kepung oleh NSS padahal sebenarnya bukan.
Lalu ada anggota NSS yang mengabarkan kepada Sa Woo bahwa dia menemukan sejumlah berkas yang di bakar tapi tidak hangus yang memberitakan jadwal sebuah konfrensi. Sa Woo pun langsung melapor ke tim pusat NSS bahwa sepertinya yang menjadi target adalah seorang Duta besar yang ada di acara konfrensi yang diadakan di Korea saat itu.
Sung Hyun pun langsung memerintahkan beberapa anggota NSS di markas untuk ikut melindungi si duta besar. Sementara itu tim teroris sedang bersiap-siap untuk melancarkan aksi mereka. Si ketua tim terorisnya itu menghampiri Sun Hwa dan Hyun Joon lalu bilang bahwa sebenarnya target mereka bukanlah Duta Besar tetapi NSS. Sun Hwa kaget dan mengatakan bahwa mereka ga mungkin nyerang NSS karna jumlah mereka hanya sedikit. Lalu si Ketua teroris itu bilang bahwa sekarang NSS pasti terfokus pada perlindungan di konfrensi sehingga markas besar NSS akan kecil perlindungannya. Sun Hwa langsung bilang lagi bahwa NSS itu badan intelejen Nasional dan pasti akan sulit untuk di tembus keamanannya, tapi si ketua teroris itu justru bilang bahwa mereka kini memiliki mantan agen NSS dan Hyun Joon lah yang akan mengetuai rencana penyerangan ke NSS.
Hyun Joon nanya ke si Do Chul(nama ketua teroris) kenapa mereka harus menyerang NSS? Do Chul menelfon Chul Young dan mengatakan pada Hyun Joon bahwa Chul Young yang akan menjelaskan. Chul Young pun bilang bahwa Hyun Joon menyusup ke NSS untuk membalaskan dendamnya ke Baek San dan setelah itu dia akan membantu Hyun Joon untuk melancarkan balas dendam yang sebenarnya. Hyun Joon nanya kenapa Chul Young ingin dia melakukan itu semua? Chul Young hanya menjawab bahwa sekarang dia belum bisa mengatakan apa-apa tapi yang pasti dia ingin misi ini berhasil.
Sun Hwa lagi duduk sendiri dan tiba-tiba dia inget sama si Seung Hee yang mencari-cari Hyun Joon. Dia keliatan ga mau Hyun Joon ketemu Seung Hee di NSS makanya dia mendatangi Do Chul dan mengatakan kepada Do Chul agar Hyun Joon tidak ikut menyerang ke NSS karna pasti akan sulit menyerang tempat dimana dulu dia bekerja. Justru Do Chul bilang bahwa hal itu bisa digunakan sebagai tes kesetiaan Hyun Joon.
Sun Hwa mengobrol dengan Hyun Joon tentang rencana penyerangan ke NSS. Si Hyun Joon justru bilang bahwa hal ini bagus karna ini merupakan kesempatan terakhir mereka untuk membuka file di USB yang belum bisa di buka sampe saat ini juga.
Chul Young nelfon Do Chul dan bilang kalau dia sebentar lagi akan sampai di suatu tempat di Korea Selatan untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah Korea Selatan dan dia minta agar Tim Teroris bersiap-siap untuk melakukan penyerangan. (Keren deh ngeliat mereka pada keluar dari gedung dengan baju item-item dan bawa senjata)
Baek San lagi di jalan mau ke tempat pertemuan dengan Korea Utara lalu dia mendapatkan telfon yang bilang bahwa NSS mendapatkan target yang akan dibunuh teroris di acara konfrensi, Baek San pun menyuruh agar semua pasukan NSS beraksi dan dia juga meminta kepada Seung Hee yang awalnya satu mobil dengannya untuk kembali ke markas dan memberikan dukungan dari markas. Seung Hee pun menurut dan keluar dari mobil Baek San menuju mobil lain pergi ke arah markas NSS.
Setelah semua pasukan NSS keluar dari markas NSS, Tim Teroris yang menyamar jadi tukang pengangkut sampah dateng ke dalem. Di belakang truk itu ada Sun hwa, Hyun Joon dan seorang programmer. Nah ketika truk memutar si programmer turun dari mobil ketika si mobil dalam keadaan jalan sehingga tidak tertangkap oleh kamera CCTV. Si programmer itu merusak system CCTV di basement dan setelah itu 2 orang tim teroris yang menyamar jadi pengangkut sampah turun meuju tempat satpam si satpamnya kaget karna layar komputernya rusak dan langsunglah 2 orang teroris itu menembak 2 satpam dengan menggunakan senjata yang memakai peredam suara. Setelah itu anggota terorisme yang ada di mobil luar pun mulai menyusul masuk ke dalam.
Tim Teroris sudah lengkap dan berkumpul di basement. Hyun Joon bilang kalau mereka akan susah masuk ke NSS lewat lift karna ada scan. Si programmer menunjukan sesuatu ke Hyun Joon dan Hyun Joon pun memakai scarf untuk menutupi wajahnya lalu mengajak Tm teroris untuk menikutinya. Mereka masuk lewat pintu dari basement dan meledakan tembak dan itu membuat alarm berbunyi. Jelas aja orang yanga da di markas NSS langsung kaget melihat ada bunyi alarm. Do Chul memerintahkan yang lainnya untuk memasang bom sensor gerak dan juga memerintahkan agar sambungan dengan dunia luar di matikan.
Security jelas kaget melihat di CCTVnya tiba-tiab muncul banyak orang yang memakai scarf hitam-hitam sedang menyimpan sesuatu di sudut-sudut ruangan. Ketika mereka mau ngelapor hal itu si telfon ga bisa digunakan dan semua sambungan komunikasi juga ga bisa digunakan. Di markas NSS, MI Jung menyadari ada suatu kenehan karna tiba-tibadata yang sedang di transfer ke Sa Woo mengalami kegagalan dan di ruangan tidak ada sinyal ponsel/ sementara itu Seung Hee mulai masuk ke basement gedung tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam.
Mi Jung diminta untuk menampilkan rekaman CCTV di ruangan bawah dan betapa kagetnya semua orang di markas NSS ketika melihat ada adegan baku tembak di ruangan bawah antara Security dengan orang-orang yang ga mereka kenal. Dan jelas bahu tembak antara Security dengan Tim Teroris yang memenangkannya adalah Tim Teroris. (Adengannya kaya mainan PointBlank deh keren banget)
Seung Hee mulai masuk ke gedung NSS dan dia langsung kaget begitu ngeliat ada security yang udah tewas di tembak di dekat ruang monitor. Jelas aja Seung Hee kaget dan mencoba mengubungi orang di luar namun tidak ada sinyal sama sekali. Tim Teroris pun langsung mengikuti Hyun Joon menuju ke markas NSS yang sebenarnya. Orang-orang di markas NSS langsung sibuk untuk menyelamatkan diri. Sementara Mi Jung sibuk menghapus data. Tiba-tiba tim teroris sampai di ruang markas besar NSS dan langsung menembaki langit-langit meminta orang-orang agar berkumpul di tengah-tengah Mi Jung yang masih sibuk mengetik ketahuan oleh anggota cewe Tim Teroris dan begitu Mi Jung menekan Enter Mi Jung langsung di pukul pake ujung pistol.
Seung Hee mulai berjalan berhati-hati sambil membawa pistol. Ketika dia mau berjalan dia melihat ada seseorang dan itu membuatnya tambah kaget. Sementara itu Sa Woo terus mencoba untuk menghubingi markas NSS tapi tidak ada sambungan juga.
Baek San menerima telfon dari president yang bertanya, apakah pertemuan antara utara dan selatan tidak sebaiknya di tunda saja karna dia mendengar kabar tentang teroris di Konfrensi? Namun Baek San menjawab bahwa dia sudah memerintahkan semua tim NSS untuk mengamankan konfrensi sehingga pertemuan antara utara dan selatan bisa terus di laksanakan. Pertemuan antara Utara dan Timur pun di lakukan di perbatasan dan wakil dari utara adalah Chul Young dan dari selatan adalah Baek San. Baek San yang ga tau apa-apa hanya tersenyum melihat Chul Young sementara Chul Young yang mengetahui siapa itu Baek San tersenyum sinis. Tangan kanan Baek San melihat Chul Young membawa koper kecil dan berniat untuk memeriksanya, tapi Baek San mencegahnya.
Hyun Joon masuk ke tempat dimana para anggota NSS di sandra lalu dia pergi meninggalkan tempat itu. Sementara itu Sun Hwa sibuk mencari wajah Seung Hee yang ternyata tidak ada. Lalu Hyun Joon masuk ke ruangan Baek San tapi Do Chul datang dan menyuruhnya agar keluar dari ruangan itu. Seung Hee yang diam-diam merangkak di ventilasi udara dari atas melihat bahwa teman-temannya di NSS di sandra oleh kawanan teroris. Hyun Joon masuk ke ruangan dimana dulu menjadi ruangannya dan dia kembali mengingat masa-masa dulu dia dan Seung Hee ketika bekerja bersama. Dari belakang Sun Hwa dateng dan mengingatkan Hyun Joon untuk mengingat peran Hyun Joon sekarang sebagai Teroris. Hyun Joon bialng bahwa sekarang mereka memiliki kesempatan untuk ke ruangan pembuka file rahasia sementara itu dia akan pergi mengambil sdik jari Baek San dahulu. Sun Hwa berjalan ke sebuah meja dan mengetahui bahwa meja itu adalah meja Seung Hee dan dia menutup sebuah figura yanga da foto Seung Hee bersama teman-teman NSS.
Do Chul dan programmer itu dateng ke ruang sandra dan bilang bahwa mereka tidak bisa mengakses sesuatu karna ada yang mengaktifkan pengamanan di NSS. Dan mereka langsung tau bahwa yang melakukan hal itu adalah Mi Jung. Do Chul menjengut Mi Jung dan memaksa Mi Jung untuk menonaktifkan hal itu namun temannya membela dengan mengatakan bahwa itu bisa digagalkan asal ada passwordnya dan tidak ada satu orangpun yang tau passwordnya apa. Do Chul tidak percaya dan hampir menarik pelatuk pistolnya sebelum Hyun Joon menghentikannya dan mengajak Do Chul mengobrol sebentar. Di luar ruangan sandra, Hyun Joon bilang bahwa yang tadi dikatakan itu benar. Do Chul pun bertanya ke programmer, butuh berapa lama untuk bisa mengakses? Si programmer menjawab 30 menit dan menurut Do Chul hal itu terlalu lama. Akhirnya Hyun Joon turun tangan dan menuju satu ruangan yang ada komputrenya dan Hyun Joon membuat NSS jadi tertutup. Si Do Chul marah ke Hyun Joon tapi Hyun Joon langsung menjelaskan bahwa dia membuat NSS tertutup sehingga programmer dapat mempercepat pengaksesan tanpa diganggu orang luar. Setelah itu Hyun Joon nanya ke Do Chul apa tujuan utama mereka menyerang NSS? Do Chul ga jawab dan hanya bilang bahwa Hyun Joon tidak perlu tau.
Seung Hee menemukan sebuah telfon di ruangan bawah tanah namun telfon itu juga dalam keadaan mati. Lalu dia mencoba menghubungkan kabel telfon itu dengan beberapa kabel di sekitar dan berhasil. Dia pun mencoba menelfon Sa Woo untuk memberitahukan situasi sekarang di NSS. Namun ternyata sambungan itu terdeteksi oleh programmer tim teroris dan langsung melaporkan ke Do Chul. Do Chul pun menyuruh agar sambunan telfon itu di putuskan dan dia mengirimkan 2 orang tim teroris untuk menangkap orang yang menelfon diam-diam itu.
Ketika Seung Hee ngobrol dengan Sa Woo tiba-tiba telfon pun mati. 2 orang tim teroris yang di perintahkan untuk menangkap Seung Hee pun pergi ke ruang dimna ada telfon itu namun mereka tidak menemukan Seung Hee. Sa Woo langsung melaporkan ke Baek San bahwa sekarang NSS dalan situasi gawat dan dikuasai oleh terroris. Maka dari itu semua agen NSS pun diperintah kembali ke markas besar.
Sun Hwa mengakses monitor CCTV melalui computer yang ada di ruang NSS dan dia kaget begitu melihat ada Seung Hee yang membawa senjata di ruang bawah tanah. Dia pun segera menyusul sebelum Hyun Joon melihat ada Seung Hee.
Si Programer mengadap Do Chul dan bilang kalau server dapat dibuka dalam waktu 1 jam dan tentu aja Do Chul meminta agar di percepat karna dia yakin orang-orang NSS sekarang sedang dalam perjalanan kembali ke NSS. Do Chul pun meminat beberapa tim teroris untuk berkumpul sebentar, Sun Hwa dateng terlambat dan Do Chul pun memerintahkan Sun Hwa dan Hyun Joon untuk menjaga tempat saja. Hyun Joon memanfaatkan hal itu untuk membuka file USB.
Seorang teroris yang di perintahkan untuk menangkap Seung Hee masuk ke ruangan forensic dan melihat ada mayat di atas tempat tidur. Ketika di buka selimut penutupnya ternyata itu wajah Hyun Kyu yang pura-pura mati. Hyun Kyu ga kuat nahan batuk sehingag dia terbatuk dan membuat kaget si teroris itu yang langsung di serang oleh Seung Hee. Di ruang forensic itu pun terjadi perkelahian yang akhirnya di menangkan oleh Seung Hee. Hyun Kyu meminta agar Seung tetap di ruang forensic saja menunggu tim penyelamat datang namun Seung Hee bersikukuh ingin masuk ke dalam.
Hyun Joon masuk ke ruangannya Baek San untuk mengambil sidik jari Baek San. Dan sementara itu Sa Woo di dalam mobil mengingat perkataan Hyun Kyu yang mengatakan bahwa kemungkinan besar yang masuk ke rumahnya itu adalah Hyun Joon apalagi ada bukti sebuah tutup kalung yang tertinggal.
Setelah mengambil sidik jari, Hyun Joon cepat-cepat bergegas ke ruangan computer yang bisa membuak file USB tersebut. Sun Hwa menghampiri dan bilang kalau dia akan menghubungi Hyun Joon nanti. Ketika di ruang bawah tanah ternyata diam-diam Seung Hee mengikuti Hyun Joon dari atas tanpa mengetahui bahwa yang diikutinya adalah Hyun Joon.
Sementara itu 4 orang teroris yang pergi bareng Do Chul ke sebuah ruang penyimpanan mencoba membuka sebuah brankas besar dan 1 orang teroris mati karna tersengat tegangan tinggi, namun akhirnya mereka berhasil mengamil brankas kecil di dalam brankas besar memotret brankas itu dan mengirim foto iu ke Chul Young.
Sa Woo dan pasukannya sampai di gedung dan berniat masuk namun si pintu tidak bisa dibuka karna pengamanan darurat dari dalam di aktifkan. Sementara itu Hyun Joon menghubungi Sun Hwa dan mengatakan bahwa dia merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang dan meminta Sun Hwa untuk mengecheck. Ketika di check, Sun Hwa kaget karna yang mengikuti Hyun Joon itu adalah Seung Hee. Sun Hwa pun langsung berlari menyusul agar Seung Hee tidak bertemu dengan Hyun Joon.
Di luar gedung, Pengamanan darurat tidak bisa di nonaktifkan dari luar dan itu membuat Sa Woo memaksa untuk menghancurkan tembok. Si pasukan bilang bahwa penghancurkan tembok merupakan tidakan sembrono, si Sa Woo justru tambah marah dan mencekik orang itu sampai mentok ke tembok dan akhirnya orang itu menyetujui untuk menghancurkan tembok.
Sun Hwa terus berlari-lari di koridor menuju Hyun Joon yang sedang mengcopy sesuatu. Setelah selesai mengcopy dan mau berbalik, dia kaget karna ada seseorang yang berteriak kepadanya untuk berbalik dan membuang senjatanya. Ketika dia berbalik, dia kaget melihat Seung hee ternyata masih hidup. Hyun Joon mencoba berjalan mendekati Seung Hee, tapi Seung Hee berteriak agar tetap di tempat. Tiba-tiba Hyun Joon melihat ada tim terorisnya yang berdiri di belakang Seung Hee dan siap menembak Seung Hee, Hyun Joon pun buru-buru menarik pistolnya dan menembak satu tip terorisnya sementara Seung Hee yang menyangka kalau dia yang akan di tembak otomatis menembak Hyun Joon. Hyun Joon pun terjatuh dan membuat Seung Hee mendekatinya karna penasaran dengan wajah orang yang di tembaknya itu.
0 comments:
Post a Comment