Do you like this story?
Hyun Joon menemukan foto dirinya dengan seseorang yang tidak dia kenal dan terus melihat foto itu. Sun Hwa terlihat gelisah dan mengatakan ke Hyun Joon agar mereka segera meninggalkan tempat itu. Hyun Joon pun memasukan foto itu ke saku jaketnya dan siap berdiri, ketika benar-benar akan meninggalkan gereja itu, Hyun Joon melihat ada sebuah cincin di atas meja dan dia mengambil cincin itu dan pergi keluar gereja bersama dengan Sun Hwa.
Di luar gereja, orang-orang suruhan Baek San datang dan langsung menembaki Hyun Joon dengan Sun Hwa. Mereka berdua buru-buru masuk ke mobil dan menjalankan mobil sambil terus menembali musuh-musuh mereka itu. Ketika mereka pergi, para polisi pun mulai mendatangi lokasi kejadian.
Baek San di dalam ruangannya menunggu telfon dari kaki tangannya itu yang ternyata gagal membunuh Hyun Joon sehingga Baek San terus memerintahkan agar Hyun Joon segera di bunuh. Baek San kemudian mengingat kembali omongan Seung Hee yang mengatakan bahwa Hyun Joon ini sebenarnya masih hidup dengan bukti telah dilakukan tes yang menunjukan 74% kecocokan antara Hyun Joon dan orang yang masuk ke rumah Sa Woo. Bahkan Seung Hee mengatakan bahwa dia adalah saksi langsung kalau Hyun Joon masih hidup. Sa Woo dan Baek San bingung dengan maksud Seung Hee sehingga Seung Hee pun bilang bahwa ketika NSS di serang teroris, Hyun Joon ikut terlibat tetapi Hyun Joon justru menolong dirinya yang hampir mau di tembak oleh teroris lainnya.
Baek San lalu pergi ke ruang tempat penyimpanan data rahasia dan memeriksa sebuah data yang ternyata sudah di copy oleh Hyun Joon. Baek San pun bilang kepada Sa Woo bahwa Hyun Joon masuk ke NSS sebagai teroris untuk melihat file pribadi dia dimana di file itu terdapat data kematian orang tua Hyun Joon bahkan ada data IRIS juga. Sa Woo yang mendengar hal itu kaget banget. (Sa Woo udah tau IRIS ya? hmmm)
Sun Hwa menghampiri Hyun Joon yang sedang ada di atap gedung. Sun Hwa bertanya apakah Hyun Joon ingat siapa laki-laki yang ada di foto itu? Hyun Joon menggelengkan kepala dan bilang dia tidak ingat sama sekali. Lalu Sun Hwa bilang bahwa ada beberapa orang yang direkrut untuk masuk Tim Teroris baru.
Sa Woo masuk ke dalam kantor Baek San. Baek San bilang ke Sa Woo kalau orang suruhannya gagal mumbunuh Hyun Joon. Sa Woo bertanya apa yang harus dia lakukan sekarang? Baek San memerintahkan Sa Woo untuk menjaga Seung Hee karna dia yakin, Seung Hee akan melakukan banyak hal untuk menemukan keberadaan Hyun Joon.
Seung Hee menghampiri Tae Kung yang sedang mencari lokasi yang banyak mengandung asbes. Seung Hee mengatakan kepada Tae Kung agar hasil data yang di peroleh Tae Kung di perlihatkan terlebih dahulu kepadanya. Tae Kung jadi bingung karna Sa Woo justru berkata bahwa data itu jangan di perlihatkan ke Seung Hee karna Seung Hee akan bertindak gegabah dan akan berbahaya bagi Seung Hee. Nah di lain sisi, Seung Hee meminta bantuan temannya untuk menyelidiki sesuatu namun temannya itu tidak menyanggupi membantu karna perlu ID orang yang memiliki jabatan penting di NSS untuk membuka server tersebut.
Baek San sedang melakukan rapat dengan President, sekertaris dan asisten. President meminta agar sekertaris dan asistennya itu keluar sebentar karna dia mau membicarakan suatu hal dengan Baek San. President pun bertanya bagaimana pencarian teroris yang di lakukan oleh NSS? Baek San pun mengatakan bahwa pencarian masih dalam tahap proses. Lalu Baek San bilang agar pertemuan pejabat Korea Utara dan Korea Selatan di tunda karna hal teroris ini, namun Presdent mengatakan tidak mau menunda dan Baek San harus bisa menangkap teroris sebelum pertemuan antara 2 kepala Negara tersebut berlangsung.
Di Korea Utara, Chul Young sedang berbicara dengan atasannya. Mereka membicarakan tentang utusan dari selatan yang akan datang berkunjung ke utara. Dan orang yang akan berkunjung itu adalah Baek San ketua dari NSS.
Seung Hee sedang duduk di depan komputernya sambil melihat kasus kasus. Lalu dia berkata ke Mi Jung, kenapa ada berita penembakan yang masuk ke dalam berita umum? Ketika di lihat lebih jelas, ternyata berita tentang penembakan itu korbannya adalah Pendeta yang ada di panti asuhan Hyun Joon di besarkan. Seung Hee mengingat hal itu dan merasa kaget ketika melihat berita itu.
Tae kung yang sedang menyeliiki gudang gudang yang terdapat asbes pun melapor ke Sa Woo bahwa dia sudah menyelidiki semuanya dan dia mendapatkan 1 tempat yang kemungkinannya sangat tinggi. Sa Woo pun balas melapor ke Baek San. Baek San bilang ke Sa Woo agar meneliti terlebih dahulu sebelum benar-benar pergi menyerang. Akhirnya Sa Woo menyuruh seseorang untuk pergi ke lokasi nomor1 yang paling di curigai dan ternyata tempat itu benar adalah sarang dari teroris. Namun Sa Woo justru merubah laporan dengan menghapus nama tempat yang sebenarnya sudah terbukti kalau disitu adalah sarang teroris.
Dari arah belakang Sa Woo datang Seung Hee yang membawa berita penembakan seorang Pendeta. Seung Hee pun menceritakan bahwa pendeta itu adalah pendeta yang dahulu mengurus Hyun Joon dan dia yakin sekali penembakan pendeta tersebut ada sangkut pautnya dengan Hyun Joon.
Hyun Joon sedang berkunjung ke makam Pendetanya itu. Dari jauh Sun Hwa yang berdiri dari atas bukit melihat Seung Hee dan Sa Woo yang berjalan ke arah mereka sambil membawa bunga. Akhirnya Sun Hwa dan Hyun Joon pun bersembunyi di balik pepohonan. Hyun Joon terus melihat ke arah Seung Hee yang berjalan berdampingan dengan Sa Woo. Sun Hwa pun bilang ke Hyun Joon agar mereka cepat pergi dari situ segera.
Seung Hee dan Sa Woo menaruh seikat bunga di depan makam Pendeta. Lalu Seung Hee bilang bahwa mereka harus menemukan Hyun Joon karna dia yakin ini semua bukan tindakan Hyun Joon. Sa Woo marah-marah dan bilang bahwa sekarang ini Hyun Joon sudah masuk ke tim teroris dan Hyun Joon sudah berubah. Lalu Sa Woo juga bilang bahwa tim teroris itu sudah mengambil RND dari NSS yang kalau di campur dengan Uranium maka akan menjadi senjata nuklir yang sangat berbahaya. Seung Hee kaget mendengar hal itu.
Di dalam mobil, Hyun Joon masih tertegun melihat Seung Hee yang tadi berjalan berdampingan dengan Sa Woo. Lalu dia pergi ke telfon umum untuk menghubungi orang yang dahulu telah menyelamatkan dia. Si orang itu bilang kalau sekarang dia ada di Korea Selatan. Hyun Joon bilang bahwa dia akan menemui orang itu namun orang itu bilang bahwa lain kali dia yang akan memberitahu dimana tempatnya kepada Hyun Joon.
Seung Hee masih terus melihat file kematian pendeta yang di bunuh. Lalu dia pergi ke temannya dan meminta bantuan agar dia bisa masuk ke ruang file rahasia dimana dia pernah bertemu dengan Hyun Joon yang menjadi teroris. Seung Hee amat penasaran dengan apa yang di cari oleh Hyun Joon di ruangan itu. Temannya pun membantu Seung Hee untuk masuk ke ruangan itu namun dalam waktu sebentar. Ketika Seung Hee membuka laptop di dalam ruangan itu, ada laporan ke temannya Seung Hee bahwa petugas mengetahui ada penyelundupan di ruang file rahasia sehingga mereka sedang menuju ruang file rahasia. Temannya Seung Hee menelfon Seung Hee agar buru-buru keluar dari ruangan, namun Telfon itu langsung di ambil ole Sa Woo. Ketika Seung Hee mau keluar dari ruangan File dan berbalik, ternyata sudah ada kaki tangannya Baek San yang melihat ke arah dia.
Akhirnya kaki tangan Baek San itu membawa Seung He eke ruangan Baek San. Seung Hee pun terang-terangan bahwa dia pergi ke ruangan itu karna ingin tahu apa yang sebenarnya di cari oleh Hyun Joon. Baek San marah dan akhirnya dia membebas tugaskan semua kasus yang ditangani oleh Seung Hee.
Temannya Seung Hee itu juga menerima dampaknya karna dia di tegur oleh Sung Hyun yang bilang bahwa mereka berdua terlalu gegabah. Temannya Seung Hee pun bilang bahwa Seung Hee ingin masuk ke ruang file rahasia itu karena Seung Hee yakin melihat Hyun Joon di ruangan File rahasia ketika ada teroris. Sung Hyun bilang bahwa itu tidak mungkin karna Hyun Joon sudah meninggal namun temannya Seung Hee itu menjelaskan bahwa data yang dikirim oleh Hungari itu palsu dan sebenarnya buatan orang dalam NSS. Sung Hyun kaget mendengar itu dan mencari Seung Hee.
Seung Hee bertemu dengan Sung Hyun yang langsung mengajak berbicara. Sung Hyun bilang bahwa akan sangat sulit Seung Hee kemabli bersama dengan Hyun Joon karna faktanya Hyun Joon adalah seorang teroris. Namun Seung Hee tetap bilang bahwa dia masih tidak yakin dengan hal itu. Sung Hyun Pun bilang agar Seung Hee tidak menyebar luaskan dahulu tentang Hyun Joon yang ternyata masih hidup ke orang-orang karna hal itu amat sangat berbahaya.
Hyun Joon dan Sun Hwa pergi ke suatu tempat untuk bertemu dengan orang misterius yang dahulu menolongnya ketika di Hungaria. Ternyata yang datang bukan orang itu tetapi orang suruhannya yang di perintahkan untuk membawa Hyun Joon dan Sun Hwa ke rumah orang itu. Untuk di antar ke rumah orang itu, Hyun Joon dan Sun Hwa diminta untuk menyerahkan senjata mereka dan ponsel dan mata mereka berdua harus ditutup sampai ke rumah orang misterius itu.
Sesampainya di sebuah rumah. Hanya Hyun Joon yang di perbolehkan masuk, sementara itu Sun Hwa di minta untuk menunggu di luar. Ketika Hyun Joon masuk ke lantai atas rumah, dia kaget melihat ada sebuah ruangan yang penuh dengan computer dan berbagai alat medis. Dan ternyata orang yang selama ini menghubungi dia dan yang telah menolong dia adalah orang yang ada di dalam foto yang dia temukan ketika Pendeta meninggal. Dan orang misterius itu dalam keadaan tidak sehat karna berbaring di atas tempat tidur.
Hyun Joon pun bilang bahwa sekarang dia sudah tau semuanya, bahka dia sudah tahu kalau Baek San lah yang telah membunuh kedua orangtuanya. Hyun Joon bertanya kenapa Baek San memilih dia? Lalu Orang misterius itu bilang bahwa dia ingin membicarakan hal itu di luar sambil menghirup udara segar.
Sampai di halaman luar, si Orang misterius itu pun mulai menceritakan yang sebenarnya. Dia menceritakan bahwa dia dan kedua orang tua Hyun Joon adalah ahli nuklir dan dia juga tahu bahwa Baek San lah yang membunuh kedua orang tua Hyun Joon atas perintah IRIS. Si orang misterius itu juga bercerita bahwa satu persatu orang yang dekat dengannya dan mengetahui apa itu IRIS mulai di bunuh oleh orang-orang IRIS.
Sun Hwa yang tidak sabar menunggu pun berniat menghampiri Hyun Joon. Si petugas yang menjaga Sun Hwa pun langsung di hajar oleh Sun Hwa. Sun Hwa pun berjalan mendekati Hyun Joon yangs edang berbicara dengan orang misterius itu dan petugas yang ada di situ langsung bersiap mengarahkan pistolnya ke Sun Hwa. Namun orang misterius itu mempersilahkan Sun Hwa untuk masuk dan mendengar obrolan mereka. Si orang misterius itu lalu bercerita bahwa sampai sekarang dia tidak tahu siapa bos dari IRIS karna IRIS sudah sangat dalam akarnya dan akan sulit untuk menangkap IRIS.
Baek San dan juga baberapa pejabat tinggi Korea Selatan datang ke Korea Utara. Mereka membahas tentang pertemuan antara kedua kepala Negara Korea Utara dan Korea Selatan. Namun terlihat ada beberapa konflik yang terjadi ketika mereka membahas hal tersebut.
Seung Hee di NSS tidak bisa menggunakan IDnya untuk masuk ke file-file kasus yang terjadi karna IDnya sudah larang masuk ke computer-komputer di NSS. Seung Hee berniat masuk dari salah satu computer diruang penyidik namun Mi Jung dan Tae Kung mengingatkan hal tersebut kepada Seung Hee dan melarangnya sehingga Seung Hee pun kembali ke ruangnnya dan bingung bagaimana cara dia bisa masuk ke computer NSS.
Nah di Korea Utara, ketika Baek San mau naik lift, ada seseorang yang menyerahkan sebuah kertas kecil kepada Baek San yang menyuruh Baek San agar ke parkiran. Ternyata di parkiran, Baek San di jemput oleh sebuah mobil dan diantar menuju ke atasannya Chul Young. Dan ternyata dari jauh, asistennya Chul Young melihat hal itu.
Di ruangannya atasan Chul Young, Baek San dan orang itu bercerita banyak tentang berbagai hal. Salah satunya tentang tenaga nuklir. Di lain tempat, asistennya Chul Young melapor bahwa dia melihat Baek San pergi ke suatu tempat. Chul Young pun meminta asistennya itu untuk menyelidiki Baek San.
Hyun Joon sedang duduk di gudang tempat para teroris. Dia sedang memikirkan kata-kata si orang misterius itu. Lalu dia melihat ada anggota teroris yang membawa kotak yang sangat besar, lalu dia juga ingatdahulu Chul Young pernah datang dan membawa koper. Dari situ Hyun Joon mulai curiga akan tindakan yang akan dilakukan oleh tim teroris tersebut.
Sun Hwa mencoba bertanya kepada si programmer tim teroris apa yang sebenarnya sedangmereka rencanakan? Tetapi dia menjawab tidak tahu. Lalu Do Chul masuk ke dalam gudang dengan beberapa orang yang akan menjadi tim teroris juga. Di salah satu anggota baru itu ternyata ada yang kenal dengan Sun Hwa dan menatap sinis ke arah Hyun Joon.
Seung Hee menghampiri temannya dan meminta maaf karna temannya itu juga mendapatkan hukuman dari NSS. Temannya tidak keberatan dengan hal itu dan kembali mengingatkan Seung Hee agar tidak ikut campur urusan NSS mengenai Hyun Joon. Tapi Seung Hee jutsru tetap bersihkeras ingin bertemu dengan Hyun Joon muskipun kini diketahui kalo Hyun Joon itu Teroris. Akhirnya Seung Hee pergi ke ruangan otopsi dan meminjam computer milik Hyun Kyu untuk melihat data tempat para teroris tinggal.
Sa Woo dengan tim agen NSS sedang menuju ke gudang-gudang yang diduga menjadi sarang markas para terroris. Mereka sudah menghampiri ke banyak gudang namun sampai sekarang belum menemukan gudang yang benar-benar menjadi sarang terroris.
Seung Hee meminta bantuan Hyun Kyu agar bisa melihat foto-foto dari satelit. Hyun Kyu pun membantu Seung Hee. Dan akhirnya Seung Hee menemukan tempat dimana para teroris berada yang ternyata data tempat itu adalah yang sebelumnya menjadi tempat di urutan nomor1 yang paling di curigai.
Sa Woo menghubungi Sung Hyun dan bilang kalau dia belum menemukan tempat yang benar. Lalu Sung Hyun menyuruh Tae Kung untuk melihat foto dari satelit namun Tae Kung justu kaget karna melihat Hyun Kyu tadi melihat data-data gudang gudang asbes dan ternyata gudang yang di curigai adalah gudang yang terdapat di tempat urutan paling bawah dalam daftar gudang yang di yakini tempat teroris bersarang. Maka Sung Hyun pun menghubungi Hyun Kyu.
Sa Woo masih terus menyelidiki gudang gudang asbes. Lalu dia mendapatkan telfon bahwa tempat terakhir lah yang kemungkinan besar menjadi sarang teroris. Kemudain Sa Woo menelfon Baek San dan melapor kalau dia hampir menemukan gudang tersebut. Mi Jung dan Tae Kung masih dalam penyelidikan gudang gudang asbes. Mi Jung bilang bahwa kemungkinan paling besar itu ada di gudang asbes nomor C24. Lalu Tae Kung kembali mengingat bahwa dulu dia pernah mengatakan kepada Sa Woo bahwa Gudang asbes C24 adalah yang paling besar kemungkinanya. Sung Hyun mencoba menelfon Seung Hee namun tidak di angkat juga maka dia menelfon Sa Woo dan bilang bahwa Seung Hee kemungkinan sedang pergi ke gudang C24 seorang diri.
Sa Woo dan para agen NSS lainnya pun mulai pergi menuju ke gudang C24 sedangkan Seung Hee sudah sampai terlebih dahulu di gudang itu. Do Chul memerintahkan kepada semua anggot Teroris lainnya untuk beres-beres karna kemungkinan besar gudang tempat mereka sudah ketahuan. Ketika Seung Hee sedang menyelidiki gudang itu dari arah dekat, dari belakang ada yang menyodorkan senjata yang ternyata anggota salah satu teroris. Anggota itu pun membawa Seung Hee ke dalam gudang. Sun Hwa yang melihat keberadaan Seung Hee jelas kaget melihat itu. Hyun Joon yang awalnya sibuk merobek Koran pun ikut membalikan badan dan kaget melihat ada Seung Hee di situ dan Seung Hee juga kaget melihat ada Hyun Joon.
0 comments:
Post a Comment