Do you like this story?
Sa Woo dan agen NSS sudah sampai di lokasi gudang C24 dan mereka bersiap-siap menerobos masuk. Ketika mulai menerobos masuk, ternyata di depan pintu masuk di pasang sensor bom sehingga bom pun meledak dan menghancurkan kaca-kaca di dalam. Sa Woo memerintahkan agar berhenti menembak dan ketika Sa Woo masuk ke dalam gudang, isi gudang sudah kosong dan yang ada hanya beberapa agen NSS yang terluka bakar karna terkena ledakan bom.
Ternyata Tim Teroris sudah kabur dengan menggunakan truk. Di dalam truk anggota teroris lainnya membicarakan Seung Hee yang telah membunuh 2 anggota teroris lainnya ketika di NSS. Seung Hee dan Hyun Joon duduknya saling berjauhan namun mereka berdua tetap saling menatap dari arah jauh dan terlihat jelas kalau Seung Hee matanya ingin menangis.
Sa Woo menelfon Sung Hyun dan mengabarkan bahwa agen mereka ada 3 orang yang meninggal dan mereka tidak menemukan Seung Hee sama sekali di sekitar situ. Sung Hyun Bilang bahwa untuk saat ini satelit susah digunakan untuk mencari Seung Hee sehingga diminta Sa Woo ikut mencari. Tiba-tiba salah seorang agen NSS bilang kalau dia menemukan mobil Seung Hee tidak jauh dari lokasi. Namun mereka tidak menemukan Seung Hee sama sekali.
Seung Hee di tahan di sebuah lantai bawah tanah di dalam gedung. Sun Hwa diam-diam melihat dari arah jauh dan melaporkan hal itu kepada Hyun Joon. Sun Hwa bilang kepada Hyun Joon kalau Seung Hee hanya di tahan dan tidak di apa-apakan.
Do Chul meminta si programmer masuk ke program NSS dan mencari tahu identitas dari si wanita yang di tangkap oleh mereka. Dan dari kode senjata yang dimiliki oleh Seung Hee maka identitas Seung Hee pun mudah di ketahui.
Do Chul datang ke markas baru para teroris dan mengumumkan bahwa misi mereka sekarang adalah meledakan atau menyimpan bom nuklir di tengah kota Seoul. Jelas Hyun Joon dan Sun Hwa kaget mendengar hal itu. Lalu Do Chul juga ngebahas tentang Seung Hee dan meminta kepada Hyun Joon agar Hyun Joon bisa membuat Seung Hee membeberkan sebuah rahasia NSS.
Sa Woo menghampiri Mi Jung dan Tae Kung untuk mencari Seung Hee. Sa Woo marah-marah dan Sung Hyun pun balas memarahi Sa Woo. Sung Hyun bilang ke Mi Jung dan Tae Kung agar tidak mempermasalahkan Sa Woo yang marah-marah seperti itu karna Sa Woo sedang stress akibat banyak agen di bawah pimpinan dia yang terluka.
Hyun Kyu menghampiri teman Seung Hee dan bertanya apakah benar Seung Hee di sandra oleh teroris? Temannya seung hee menjawab benar dan Hyun Kyu pun merasa bersalah karna dia lah yang telah mengijinkan Seung Hee memakai komputernya untuk mencari keberadaan grup teroris tersebut. Lalu Temannya Seung Hee cerita bahwa Seung Hee malakukan hal tersebut karna percaya bahwa dari salah satu teroris tersebut ada Hyun Joon. Hyun Kyu yang mendengar hal itu pun kaget.
NSS mengadakan rapat. Hyun Kyu bilang bahwa sekarang kasus teroris harus benar-benar di tanggapi sangat serius karna kemungkinan besar niat teroris selanjutnya adalah serangan bom nuklir yang dapat mengakibatkan kota Seoul ini hancur. Setelah selesai rapat, Tae Kung bilang kepada Sung Hyun bahwa dia ingin berbicara sebentar. Ternyata yang ingin di bicarakan oleh Tae Kunga dalah mengenai pabrik asbes C24. Dia bilang kepada Sung Hyun bahwa dia sudah menaruh urutan gudang asbes C24 dalam urutan nomor 1 tapi entah mengapa ketika di data yang di Sa Woo data gudang asbes C24 tidak ada sama sekali. Sung Hyun yang mendengar hal itu juga kaget.
Sa Woo menelfon Baek San dan mengabarkan kepada Baek San kalau Seung Hee di tawan oleh teroris. Baek San kaget mendengar itu namun karna kini dia sedang berada di kantor president sehingga telfon untuk sementara harus di tutup terlebih dahulu.
President sedang rapat dengan beberapa orang termasuk dengan Baek San. President pun mengungkapkan bahwa sebenarnay ketika teroris masuk ke NSS ada sesuatu yang di curi. Yaitu RND yang jika di campur oleh Uranium maka akan mengakibtkan ledakan yang luar biasa besar.
Mi Jung sedang duduk di meja kerjanya sambil melamun. Dia mengingat kembali ketika dia sedang menyanyi di sebuah café, tiba-tiba ada Vic yang datang dan melihat ke arahnya sambil tersenyum. Lalu Mi Jung pergi menghampiri Vic dan bertanay apakah Vic adalah orang yang dahulu pernah menolong dia di diskotik? Vic hanya tersenyum. Lamunan Mi Jung tersebut buyar karena Tae Kung datang menghampiri dan bertanya jika benar-benar Seoul akan meledak maka Mi Jung akan sendirian di Seoul karna selama di Seoul Mi Jung tidak punya kerabat dekat. Mi Jung tidak menjawab dan pergi meninggalkan Tae Kung. Dan ternyata Mi Jung pergi meninggalkan Tae Kung untuk menghubungi Vic.
Si Programer Tim Teroris sedang mencoba mengcopy seluruh data yang ada di laptopnya Seung Hee. Sementara itu Sun Hwa melihat Seung Hee yang di tahan melalui monitor. Dan ternyata Hyun Joon sedang berhadapan langsung dengan Seung Hee untuk menanyakan tentangkode keamanan NSS yang di perintahkan oleh Do Chul. Namun Hyun Joon memberikan kode tangan kepada Seung Hee agar sSeung Hee tidak membocorkan kode sandi keamanan NSS.
Sun Hwa sedang melihat Seung Hee dan Hyun Joon melalui monitor. Si programmer menemukan ada foto Sun Hwa dan Chul Young di laptop Seung Hee dan bertanya ke Sun Hwa mengapa Seung Hee memiliki foto tersebut? Sun Hwa pun bilang kalau foto itu ketika dia ada di Budapest Hungaria. Si programmer pun meninggalkan laptopnya dan pergi melapor ke Do Chul. Hal itu di manfaatkan oleh Sun Hwa untuk melihat isi laptop Seung Hee yang ternyata banyak foto-foto Seung Hee dan Hyun Joon ketika di Akita, Jepang. Sun Hwa pun buru-buru menghapus semua foto tersebut.
Do Chul memerintahkan ke salah satu anggota teroris untuk menyuntikan narkoba ke tubuh Seung Hee. Dan si programmer datang dan melapor bahwa dia sudah mendapatkan data computer Seung Hee.
Hyun Joon melihat Anggota teroris alinnay datang dan membawa suntikan narkoba siap menyuntikan ke Seung Hee. Maka dari itu dia melemparkan meja dan terpaksa menampar Seung Hee agar Seung Hee tidak di suntik narkoba. Hyun Joon terlihat hampir menangis ketika menampar Seung Hee. Bahkan Seung Hee sampai berdarah bibirnya dan terjatuh dari kursi akibat tamparan dari Hyun Joon.
Si programmer datang kembali ke ruangan bersama Do Chul untuk menunjukan foto-foto yang ada di Laptop Seung Hee. Dan Do Chul mulai merasa curiga karna ketika ada kasus di Hungaria yang di perintahkan itu adalah Hyun Joon lalu mengapa Seung Hee memiliki foto-foto tersebut? Do chul pun menghampiri ruangan penyiksaan dan menyuruh agar Seung Hee segera disuntik narkoba. Hyun Joon sempat mencegaah dengan mengatakan bahwa Seung Hee tidak akan menjawab namun Do Chul bersihkeras agar Seung Hee di suntik narkoba. Ketika di suntik narkoba, Seung Hee sempat memberontak namun akhirnya dia lemas.
Baek San menelfon seseorang dari organisasi IRIS dan meminta bantuan akan satu hal. Seung Hee masih di sekap dan ditanya-tanya oleh Do Chul. Ketika di Tanya kode keamanan NSS, Seung Hee masih tidak mau mengatakannya. Akibatnya Do Chul meminta agar Seung Hee di suntik narkoba 2 kali. Hyun Joon yang mendengar itu langsung gelisah. Sesudah di suntik, Seung Hee kambali di Tanya tentang kode keamanan NSS namun tidak di jawab juga. Tiba-tiba ada telfon ke Do Chul yang mengatakan sesuatu. Tiba-tiba saja setelah menerima telfon tersebut, Do Chul memerintahkan agar Seung Hee di lepaskan dan di buang saja. Do Chul pun memerintahkan Sun Hwa dan Hyun Joon yang membuang Seung Hee.
Sun Hwa menyetir mobil sementara Hyun Joon duduk di belakang dan Seung Hee tertidur di pangkuannya Hyun Joon. Tiba-tiba Hyun Joon meminta Sun Hwa agar menepikan mobilnay di pinggir sebentar lalu dia mengambil alih mobil sementara Sun Hwa di tinggal di jalan begitu saja. Ternyata Hyun Joon pergi membawa Seung Hee ke rumahnya dulu dan menyimpan Seung Hee di depan pintu rumah. Sebelum pergi meninggalkan Seung Hee, Hyun Joon bilang bahwa dia sekarang sudah berubah menjadi raksasa seperti yang dulu pernah di bicarakan dan dia harap Seung Hee tidak mengingatnya kembali.
Sa Woo pulang ke rumah dan kaget malihat ada Seung Hee di depan pintu rumahnya. Buru-buru di amenggendong Seung Hee masuk ek dalam rumahnya. Semenatra itu Hyun Joon melihat hal itu dari dalam mobilnya.
Chul Young berbicara dengan atasannya dan terlihat dari pembicaraan mereka terdapat perbedaan pendapat yang membuat Chul Young kesal. Chul Young pun menelfon Do Chul dan memerintahkan Do Chul untuk break dari perintah pengeboman. Namun Do Chul malah bilang bahwa dia tidak bisa melakukan hal itu karna dia akan memasang bom di pusat kota Seoul. Jelas Chul Young kaget karna dia sebelumnay tidak pernah menugaskan hal itu. Namun Do Chul bersikukuh bahwa dia akan tetap meledakan bom tersebut.
Seung Hee sedang ada di rumahnya. Dia kembali mengingat ketika bertemu dengan Hyun Joon di gudang teroris. Dia kaget mendengar Hyun Joon bilang bahwa Hyun Joon tidak mengenalnya sama sekali. Lalu dia juga mengingat ketika Hyun Joon menampar dia sambil Manahan air mata. Dia juag mengingat tentang sandi yang di berikan Hyun Joon.
Sa Woo sedang ada di ruang meeting NSS, lalu Sung Hyun datang menghampiri. Awalnya Sung Hyun menanyakan tentang kabar Seung Hee. Tapi kemudian dia menanyakan kabar tentang gudang C24. Sung Hyun bilang apakah dari awal Sa Woo mengetahui tentang gudang C24? Sa Woo menjawab tidak tahu sama sekali. Lalu Sung Hyun berkata bahwa sejak awal, Sung Hyun merasa di organisasi NSS itu terdapat penghianat.
Sung Hyun lalu pergi ke ruangan Baek San untuk menyampaikan bahwa Seung Hee sudah pulang dari rumah sakit. Lalu Sung Hyun bilang bahwa dia merasa ada lubang besar diantara NSS. Karena terjadi kekacauan mengenai teroris tersebut bahkan ada ayng sengaja menghapus data. Baek San bertanya, siapa yang dicurigai? Sung Hyun pun menjawab kalau dia curiga sama Sa Woo
Baek San bertemu dengan Sa Woo di sebuah tempat proyek. Dia meminta Sa Woo untuk mencari seseorang dengan data hanay sebuah foto. Orang yang di car itu adalah orang penting yang terlibat dalam proyek nuklir dan dia dengar sekarang sedang berada di Korea Selatan. (Orang yang di cari sama Baek San ini adalah orang misterius yang dulu nolongin Hyun Joon.)
Sa Woo pun mencoba mencari data tentang orang tersebut dari computer NSS. Mi Jung dan Tae Kung datang sehingga layar computer pun segera ditutup oleh Sa Woo. Mi Jung menawari kopi untuk Sa Woo dan pergi. Sa Woo pun kembali bekerja mencari data orang itu.
Sa Woo menghampiri ruang otopsi dan bertemu dengan Hyun Kyu dan meminta bantuan. Dia mencoba menyamakan foto dan kecocokan foto itu mencapai 95%. Sa Woo pun langsung mencari data orang itu dan pergi meuju rumah orang itu bersama Baek San.
Sesampainya di depan rumah orang itu. Sa Woo dan para agen yang lainnya turun dari mobil sambil membawa senjata dan membantai semua penjaga yang ada di dalam rumah. Hyun Joon mencoba menelfon ke nomor rumah itu namun tidak ada panggilan balasan seperti biasanya. Hyun Joonj pun bilang bahwa hal ini tidak seperti biasanya dan dia memiliki firasat buruk. Sun Hwa bilang bahwa mereka tidak mungkin pergi ke sana karna tidak tahu alamatnya.
Sesudah semua pengawal di bunuh. Baek San turun dari mobil dan pergi ke ruangan rawat di lantai atas. Baek San berbasa basi sebentar sementara itu si orang misterius itu mengatakan bahwa dari dulu sampai sekarang Baek San tidak pernah berubah karna masih tetap kejam. Lalu dia menekan tombol yang mengirimkan video rekaman di dalam ruangan rawatnya itu kepada Hyun Joon. Hyun Joon pun buru-buru memperlihatkan hal itu ke Sun Hwa dan mereka segera pergi ke rumah itu.
Di prejalanan , Hyun Joon terus melihat rekaman itu dan melihat dengan jelas bahwa di ruangan itu ada Sa Woo dan juga Baek San. Tiba-tiba Baek San mengambil bantal dan di taruh di muka orang itu dan dia mengeluarkan senjata dari dalam jasnya dan menembakan senjata itu ke kepala si orang misterius itu. Hyun Joon yang melihat hal itu dari dalam rekaman langsung menjerit karna kaget.
0 comments:
Post a Comment