Recent Post


[Sinopsis] Down With Love episode 14 part 1

Do you want to share?

Do you like this story?

buat yagn masih nungguin DWL maaf kita baru bisa posting sekrang ya..
enjoy...cekidot...

Ke Zhong dan Yang Guo tengah berbincang didepan halaman rumah Yang Guo
Ke Zhong “Yang Guo, aku tau dengan mengucapkan kata maaf saja tidak bisa membayar semua kesalahanku. Sebenarnya aku tak mau kau memaafkanku..”
“Aku tidak menyalahkanmu. Dari awal nasibku sudah sangat menyedihkan. Aku kesal pada diriku sendiri karena sangat bodoh. Apakah kau menyukai aku yang seperti ini. Aku merasa karena aku bodoh krn orang memperlakukan aku seperti ini..”
“Bukan begitu..” potong Ke Zhong
“Aku tau. Aku hanya mengatakan kalau dari awal otakku ini banyak berpikir, aku menyadari kalau ada masalah. Selama ini aku aku tak sadar apa yang kuingikan. Saat aku pacaran, aku juga tidak jelas apakah aku benar-benar menyukaimu. Membuat aku merasa tersentuh, jadi membuatku semangat.
“Kau merasa kalau itu semua terjadi karena aku mencintaimu. Percayalah padaku..”

“Itu saat kita masih bersama dulu mengharapkanmu. Tidak apa-apa, itu tidak penting. Yang penting meskipun kau pura-pura berpacaran denganku, aku merasa kau baik padaku.
Terima kasih Qi Da Ge, aku berharap kau bias menemukan orang yang kau cintai.” Ucap Yang Guo sambil mengulurkan tangannya pada Ke Zhong.
Awalnya Ia ragu, tapi akhirnya Ke Zhong menjabat tangan Yang Guo.

“Semangatlah..” ucap Yang Guo lalu berjalan pergi meninggalkan Ke Zhong




“Bos, ada apa?” Tanya Yang Duo

“Apa yang dikatakannya?

“Ah tenang saja bos, ada aku dan ayahku. Ke Zhong tidak akan disetujui..”

“Ya..”

“Tapi aku ada hal yang membuatku penasaran. Kenapa kau baik padaku..” Tanya Yang Duo

Yu Ping tampak heran, “Aku baik padamu..”

“Tidak, aku salah. Maksudku kau baik pada adikku, bahkan ini sudah sangat melewati batas.” Kata Yang Duo curiga

Yu Ping sepertinya menyadari maksud Yang Duo. “Ah, itu karena dia penolongku”

“Apa benar?”

“Tentu saja” balas Yu Ping

“Dan ada yang membuatku penasaran juga, kenapa Ke Zhong mengejar adikku”

“Benar, aku juga berpikir begitu.”

“Aku dengar, kau mengejar adikku ayahku yang mengatakannya..” kata Yang Duo

“Aku juga dengar, kenapa?” balas Yu Ping santai

Melihat sikap Yu Ping yang cuek begitu Yang Duo jadi salah tingkah iapun pamit pada Yu Ping

Ke Zhong masih saja terbayang tentang Yang Guo, setiap ia melihat meja kerja Yang Guo ia merasa kesepian bahkan Ke Zhong terus saja teringat tentang hal-hal yang dilakukan Yang Guo untuknya dulu.

Tiba-tiba Yang Guo muncul dikantor Ke Zhong. Melihat itu Ke Zhong sangat senang.

“Hai Qi Da Ge..” sapa Yang Guo

“Aku pikir kau tidak akan kembali lagi..”
Ternyata Yan Ling juga ikut bersama YangGuo. “Aku datang untuk membereskan barang-barang saja, setelah itu aku pergi.”

“Benar. Ia hanya mengambil barangnya. Sampai seterusnya dia juga tiak akan kembali”
Ke Zhong hanya bisa memandang mereka saja. Yan Ling yang mengurus semuanya bahkan ia juga sangat kesal pada Yang Guo karena sifatnya sama dengan Ahde, mantan pacar Yang Guo dulu.

Yang Guo juga mengembalikan apel biru yang diberikan KeZhong padanya dulu. Melihat sikap Yang Guo yang masih saja baik pada Ke Zhong, Yan Ling tidak tahan dan akhirnya membawanya pergi.

Ke Zhong yang sudah mulai menyukai Yang Guo pun tidak rela melihat Yang Guo pergi begitu saja. Ia pun mengejarnya sampai ke luar gedung. Namun, karena tidak melihat keadaan sekitar Ke Zhong ditabrak motor dari arah yang berlawanan
Yang Guo yang melihatnyapun terkejut langsung turun dari motornya dan bergegas menghampiri Ke Zhong.

“Qi Da Ge, kau tidak apa-apa kan?” Tanya Yang Guo panik
 “Yang Guo, aku benar-benar menyukaimu. Mohon berikan aku kesempatan” Kata Ke Zhong
“Kau jangan berharap lebih! Ayo kita pergi.” Kata Yang Ling

Malam harinya dirumah keluarga Yang.

“Dia selau membuatku kesal. Katakan padanya jangan mengharapkan itu lagi..” Kata Tuan Yang emosi

Yang Duo yang melihatnya pun heran, “Apa yang terjadi sebenarnya?”

“Kau tanya saja dia…”

“Saat membereskan barang-barang, tuan Qi datang dan mengatakan kalau ia mencintai Yang Guo dan ingin meminta kesempatan lagi. Membuatku kesal.” Ujar Yan Ling

“Kenapa bisa ada orang seperti itu..” ucap tuan Yang “Dengarkan aku kau jangan pedulikan dia lagi”

“Aku rasa dia pasti sangat sangat sedih. Kalau tidak, ia tidak mungkin begitu baik padaku” bela Yang Guo

“Jadi, kau akan memaafkannya dan kembali bersamanya lagi?” Tanya Yang Duo
“Tidak mungkin. Saat ini aku ingin sendiri. Aku masih takut dengan hal yang menyangkut perasaan. Dalam satu tahun dihianati oleh dua orang pria sekaligus, membuatku benar-benar takut.”

“Hey, jangan begitu. Ada banyak pria disekitarmu mereka perduli padamu, anggap saja kau saat ini sedang mendapatkan pelajaran. Banyak anak muda yang kau pilih mencintaimu itu sudah oke.” Ucap tuan Yang

“Ayah, aku tau. Terima kasih karena sudah memberikanku semangat, tapi untuk saat ini aku ingin sendiri dulu.”

“Ah, itu tidak bisa” potong tuan Yang.

Yan Ling akhirnya tidak sabar dan mengatakan yang sebenarnya kalau Yu Ping menyukainya. Tuan Yang dan Yang Duo juga memberikan respon yang sama.
Yang Guo tidak percaya ini, “Ah itu tidak mungkin, aku ini bukan tipenya. Tidak mungkin!” bantah Yang Guo
“Kalau dia tidak menyukaimu, kenapa ia baik sekali padamu” ucap Yan Ling
Dia baik padaku karena aku pernah menolongnya, jadi sudah seperti keluarga.”

“Jangan bodoh. Aku juga keluargamu tapi aku tidak akan meninggalkan pekerjaanku lalu menemanimu dan memberikanmu uang yang cukup banyak.” Jelas Yang Duo

“Tapi kenapa aku tidak merasakannya..” jawab Yang Guo

“Aduh, putriku dia menyukaimu. Ia juga melakukan banyak hal untuk melindungimu..”

“Tapi…..”

“Kalian semua ada didalam..” kata Yu Ping yang tiba-tiba muncul. Dan mereka semua kikuk - muhahaha-
Yu Ping bawa rombongan (baca: 2 keponakan, wkwk)

“Pintu didepan tidak dikunci, jadi aku masuk saja” jelas Yu Ping.

“Ada apa?” Tanya Yu Ping heran

“Ah tidak, kami hanya membicarakan siapa yang saying pada kita, harus membelikan sesuatu untuk kita makan, kau bersedia?” Tanya tuan Yang

“Oke..” jawab Yu Ping

“Baguslah, kalau begitu kalian pergi bersama.” Ujar tuan Yang sambil menarik Yang Guo untuk pergi bersama Yu Ping”
“Kenapa harus aku..” Tanya Yang Guo heran pada ayahnya.

Kirain naik mobil, ternyata jalan kaki. Ckckckckck (lebih romantis dong klo jalan kaki biar lamaaa vitaaa -nana rf)

“Maaf ya” kata Yang Guo. Ia terus memikirkan ucapan ayahnya yang mengatakan kalau Yu Ping menyukainya. Juga dengan sikap Yu Ping yang peduli padanya.
Karena terlalu serius memikirkannya Yang Guo yang tidak memperhatikan keadaan disekitar jalan raya hampir saja ditabrak mobil kalau tidak diselamatkan oleh kangmas Yu Ping.
“Bodoh. Kenapa kau melamun saja..” kata Yu Ping

“Aku tidak sedang memikirkan apapun.” Ucap Yang Guo

Yu Ping sudah berada dirumahnya sekarang. Dan dia tengah memikirkan sesuatu.

“Apa yang dipikirkannya?” katanya gelisah. Tiba-tiba ada yang menggedor pintu kamarnya sambil berseru…

“Paman…” seru Yu Fei

“Knapa kau belum tidur? Ini sudah jam 9 malam”

“Karena pada saat dirumah bibi Guo, aku mendengarka sesuatu yang penting dan aku ingin menceritakannya padamu”

“Apa itu?” Tanya Yu Ping

“Mereka mengatakan paman Ke Zhong masih ingin bersama dengan bibi Yang. Dan ingin memulainya dari awal lagi. Paman, kakek Yang bilang kau sangat menyukai bibi Yang apakah benar?”

“Aku…” Yu Ping menghentikan ucapannya karena ada telfon masuk dari Ke Zhong.

Ke Zhong tengah berada dilapangan basket. Ia terus memasukkan bola ke Ring basket tapi gagal terus, sampai akhirnya Yu Ping datang dan merebut bola itu dari Ke Zhong tapi gak masu juga, ah payah nih mereka berdua sedang bermuram durja.
Dan pertempuranpun dimulai, mereka main basket, tapi pada saat bola sudah ditangan Ke Zhong ia tetap gagal mencetak skor.

“Kau tetap gagal melakukannya” ujar Yu Ping

Ini namanya pertarungan merebut hati Yang Guo, main basket kok sambil bahas cinta segala. Hahahah, right mereka terus bertarung sampai akhirnya bola yang tadinya ditangan Yu Ping kini kembali pindah ke Ke Zhong. (aku suka pertarungan in isebenrenya viita..anggap aja ini reuni hot shot antara micheal zhang dan jerry yan hehe -nana rf-)
“Aku benar-benar mencintainya” teriak Ke Zhong.
Sampai pada akhirnya Yu Ping tersungkur akibat tulakkan dari Ke Zhong. Tapi kemudian Ke Zhong mengulurkan tangannya untuk membantu Yu Ping bangkit dan meminta maaf.

“Aku tau aku melakukan kesalahan yang besar, tapi aku tidak dapat melepaskannya.” Kata Ke Zho
“Perasaanku pada Yang Guo sekarang sama sepertimu” balas Yu Ping

“Sejak kapan seperti itu, ayo kita bertarung secara adil.” Tawar Ke Zhong
“Ayo kita bertarung secara adil” ulang Yu Ping sambil pergi berlalu meninggalkan Ke Zhong. –prok prok prok, gitu dong, harus fair-

Dalam perjalan pulang Yu Ping terlihat gelisah.

“Xiang Yu Ping Xiang Yu Ping Xiang Yu ping, ini bukan waktunya untuk bimbang. Katakana yang sebenarnya tentang isi hatimu.” Ujar Yu Ping menyemangati dirinya sendiri.

Ia pun menelfon seseorang, Yang Guo. Tapi yang ngangkat Yang Duo

“Yang Guo, aku sangat menyukaimu, aku tidak tau sejak kapan memiliki perasaan seperti ini. Apa kau mendengarku? Hallo..” Yang Duo udah nahan ketawa, Yu Ping salah panggil tuh.
Yang Duo pun menggoda Yu Ping dan menawarkan untuk mengatakannya pada adiknya, tapi langsung dimatikan Yu Ping. Ya iyalah malu, abis salah pencet nama di list contacnya, wakaka

Tuan Yang dan Yang Duo tengah mengobrol membahas tentang perasaan Yu Ping yang memeng menyukai Yang Guo, hanya saja mereka tidak yakin apakah Yang Guo menyukai Yu Ping juga. Dan dari itu tuan Yang meminta pada Yang Duo untuk mencari tau apakah Yang Guo suka pada Yu Ping atau tidak.

Ponsel Yang Guo bunyi lagi dan mereka mengira itu dari Yu Ping lagi. Kali ini tuan Yang tidak membiarkan putri tertuanya ikut campur.

Yang Guo pun mengangkat telfonnya, Ke Zhong euy yang nelfon.

“Hallo”

“Ini aku. Ada yang ingin aku katakana padamu”

“Terima kasih untuk semua usahamu, aku akan memikirkannya lagi. Ini sudah malam, aku mau istirahat dulu, selamat malam”

Yang Duo dan tuan Yang mendengarkan pembicaraannya dengan Ke Zhong, dan Yang Duo mengatakan pada ayahnya kalau Yang Guo itu tidak punya rasa pada Yu Ping. Tapi tuan Yang tidak rela, karena ia menyukai Yu Ping dan merasa dia anak yang baik.

Tuan Yang Pun menelfon Yu Ping. “Halo Yu Ping, ini tuan Yang. Kau tidak harus menghalanginya. Kau tau Yang Guo sangat menderita. Ketika ia menceritakan hal ini padamu dulu”

“Tuan Yang, Aku tidak jadi berbicara dengan Yang Guo”

“Ya aku tau, kau tidak perlu takut didepanku. Dengarkan aku aku akan menceritakannya padamu, Ketika aku bertemu dengan nyonya Yang, dia membentukkan telur dikepalaku. Wajahku yang mudah tersenyum dan ramah pada orang lain, aku mengatakan padanya ‘hati-hati, jangan melukai tanganmu. Letakkan disebelah sini saja dan diapun melakukannya. Dia melihat sisi bodoh ku itu dan dia setuju untuk menikah denganku.”

“Aku mengerti maksudmu”

Yang Guo tengah mencari Cutton Bud, tapi ternyata sudah habis dan diapu memutuskan untuk membelinya.

“Tapi, katakana dengan jujur. Seberapa besar kau menyukai Yang Guo. Oh, tidak, jika Yang Guo menolakmu dikemudian hari apakah kau akan menata hatimu untuk melupakannya?” Tanya tuan Yang

“Aku tidak tau bagaimana menjelaskannya seberapa besar aku menyukainya. Jujur, aku selalu berpikir memiliki karir yang sukses adalah hal yang terpenting. Sampai aku melihat rupa Yang Guo, aku tidak bias melaksanakannya. Senyumnya selalu membuat hatiku senang, seperti kau menanyakannya padaku jika aku ditolaknya apakah aku akan menyerah, aku akan berpikir seberapa banyak waktu yang telah berlalu dan melepaskannya setelahnya. Tapi saat ini aku tidak ingin untuk berpikir tentang hal ini. Sama jika setiap orang tau aku sudah ditolah olehnya sampai seratus kali, aku benar-benar tidak ingin melepaskannya” ucap Yu Ping.
Yu Ping tidak sadar kalau sedari tadi Yang Guo sudah berada dibelakangnya dan mendengarkan semua perkataanya tentangnya. Sampai pada akhirnya Yang Guo menjatuhkan koinnya dan membuat Yu Ping sadar dan menoleh kebelakang.

“Kau mendengarkan semua perkataanku?” Tanya Yu Ping

“Ya” jawab Yang Guo

“Lalu, apa tanggapanmu?”

Yang Guo gugup “Aku tidak tau. Sama seperti setiap orang mengatakannya padaku kalau kau menyukaiku. Aku masih tidak mempercayainya”

“Kenapa?”
“Karena aku berpikir wanita yang kau sukai harus seperti Hui Fan. Cantik dengan sikap keras kepalanya yang juga cantik. Bagaimana kau bias menyukaiku, seorang gadis yang jauh dari rata-rata?”

“Kau tidak jauh daru rata-rata” Yu Ping jalan mendekati Yang Guo

“Dihatiku kau lebih baik dari yang lainnya”

“terimakasih karena mengatakannya padaku, tapi jika kau mengatakannya padaku sejak dulu aku akan mengucapkan terima kasih padamu. Tapi aku ingin kita berteman seperti dulu. Aku tidak ingin menjadi orang yang di butuhkan hanya pada saat ada yang diinginkan.”

“Aku mengerti. Aku pikir kau butuh waktu untuk menenagkan diri dulu.”

“Dan aku ingin kita seperti biasanya saja sama seperti dulu saat kita masih berteman” –iya yah, kali aja nih si Yu Ping mendadak menghindar-

“Ya , jangan khawatir. Aku akan tunggu. Aku akan tunggu sampai pada harinya kau mengatakan ya, tidak masalah apakah kau mengatakan padaku. Aku akan menerimanya. Kita akan menjadi teman baik selamanya. Aku harus pulang dulu”

“Selamat malam” – ah, mewek nih liat Yu Ping-

Tidak disangka dan tidak diduga ternyata Yang Duo dan Tuan Yang nguping. –aish, kebiasaan buruk! Jangan ditiru ya anak2, wkwkwkw-
Mereka langsung tertawa salah tingkah.

“Apakah ini caramu untuk mengakhirinya? Kami tidak mendengarkan apa-apa” ujar tuan Yang

“Kalian mendengarkan percakapan kami, kalian memutarbalikkan fakta.-bahasa apa ini, mian bahasa inggrisku kacau-

Yang Duo tengah duduk di taman sambil melamun. Pengacara Liang menghampirinya.

“Apakah aku boleh duduk disini?”

“Sebelum aku mengatakannya kau sudah duduk duluan”

Oh, mereka lagi makan siang rupanya, bawa bekal dari rumah juga ternyata pengacara Liang nan imut ini, kekeke

“Oh ya, adikmu apakah perasaannya sudah lebih baik?”

“Bagaimana bisa ia tidak dalam keadaan baik? Dia itu kuat dan tidak akan larut dalam kesedihan hanya karena pria” –aku persingkat, gak ngerti sebenernya, mian-

YangDuo mengatakan sepertinya ia harus berubah.
Pengacara Liang langsung mengatakan kalau kau tidak perlu berubah, aku menyukaimu.

“Apa?”

“Aku penggemarmu..”

“Suka aku yang menyukai uang?” Tanya Yang Duo –hahahaha-

“Aku menyukaimu” kata Pengacara Liang jujur

“Hmm, aku masih sangat menyukainya…” ujar Yang Duo.

Liang tidak mengerti ‘Dia’ yang dimaksud Yang Duo itu siapa.

Tiba-tiba Ke Zhong datang menghampiri mereka. Yang Duo terkejut dan menumpahkan bekalnya.

“Bisakah aku berbicara berdua saja dengan Yang Duo” kaya Ke Zhong pada Liang Zhi Hou

“Bagaimana bisa kau masih memiliki keberanian untuk menemuiku? Katakan, apa yang ingin kau katakan?”

“Aku tau aku melakukan banyak kesalahan, aku juga tidak bisa memaafkan diriku sendiri. Tapi bisakah kau percaya padaku ketika aku mengatakan kalau aku benar-benar mencintai Yang Guo. Aku bersumpah, perasaanku padanya benar-benar nyata”
“Ktakan kalimat itu pada adikku. Kenapa kau mengatakannya padaku” ujar Yang Duo

“Karena dia tidak ingin melihatku”

“Tidak seharusnya kau mengatakannya padaku, itu sangat tidak nyaman untuk didenagr. Pergilah”

 Di  rumah Yuping, Yu ting keponakan Yuping, memikirkan sebuah rencana.
“Paman, apakah kau sudah mempersiapkannya?” Tanya Yu Fei

Yu Ting ngasih ponsel ke Yu Ping supaya mnghubungi Yang Guo.

“Halo..”

“Yang Guo, aku harus mengirim Yu Fei dan Yu Ting kepada ibunya. Apakah kau bisa pergi bersama kami? Tidak masalah jika….”
“Oh, tidak. Aku hari ini tidak sibuk. Kita akan pergi bersama.”

Mendengar itu Yu ping, Yu Fei dan Yu Ting pun langsung semangat…

Ke Zhong sudah berada di depan rumah Yang Guo sambil menelfon ke ponselnya. Akhirnya mereka pun memutuskan telfonnya.

"Qi Da Ge.."


"Apa kau mau pergi keluar?" tanya Ke Zhong. Sebelum menjawabnya ternyata rombongan Yu Ping sudah tiba didepan rumah Yang Guo juga.
"Bibi Yang..." seru Yu Fei

"Paman Ke Zhong,apakah kau mau pergibersama kami ke airport?" tawar Yu Ting

Ke Zhong tampak tidak nyaman dengan situasi ini, akhirnya Yu Ping pun menawarkannya pada Ke Zhong juga.

"Tidak usah, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu pada Yang Guo." balas Ke Zhong. "Sepertinya kau sedang sibuk,kita akan bicarakan lain kali saja." ucap Ke Zhong pada Yang Guo

"Ya,baiklah, kita akan ketemu lain waktu"

Ke Zhong seperti masih belum rela, ia pun memanggil Yang Guo lagi.

"Apakah kau nanti malam ada waktu?"
"Aku tidak yakin.." jawab Yang Guo

"Kalau begitu bisakah kau menelfonku, aku akan menunggumu.."

"hmm...."

"Bibi Yang cepat masuk ke mobil, pesawatnya sebentar lagi akan take off.." teriak Yu Fei

"Aku akan menghubungimu nanti.." balas Yang Guo.

-bersambung ke part 2

written by vita rf
picture and edited by ai rf& nana rf

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List