Do you like this story?
Jin Pyo memasuki rumahnya dengan hati-hati. Ia merasakan sesuatu mengawasinya. Benar saja. tak lama kemudian beberapa anak buah Chun Jae Man masuk dan mengelilinginya. (aih, Musik BGnya menyayat hati. Ngeliat Jin Pyo bertahan sendirian jadi sedih).
Bisa saja saat itu Jin Pyo terbunuh ditangan salah satu anak buah Chun Jae Man, namun Young Sung tiba, dia langsung menghajar mereka satu persatu. Dan mendekati Jin Pyo, membantunya berdiri. dan segera bergabung di sisi Jin Pyo.
"apa yang kau lakukan di sini?" teriak Jin Pyo
"Ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan itu". jawab Yoon Sung.
Sementara anak buah Jae Man menatap mereka dengan rasa ingin tahu dan menyadari bahwa Yoon Sung adalah City Hunter. Ia memerintahkan anak buahnya untuk menyerang mereka.
Yoon Sung dan Jin Pyo bersatu padu untuk melawan mereka, namun mungkin karena kaki Jin Pyo yang cedera dahulu tak bisa bertahan. Jin Pyo terjatuh dan menahan serangan lawan yang hendak menghunus dengan pedang. Jin Pyo bertarung mati-matian, dan langsung menyelamatkan Jin Pyo. Semua lawan berhasil dilumpuhkan.
Anak buah Jae Man yang semula hanya mengawasi pertarungan. Dan dia pergi begitu saja melihat keadaan yang berbalik.
Chun Jae Man sedang panik mendengar kabar dari Bank bahwa Hae Won memiliki rasio utang sebanyak 500%. Dengan kata lain utang mereka melebihi nilai perusahaan itu sendiri.
Anak buah Jae Man mencoba memberitahu Chun Jae Man perihal identitas City Hunter, namun Chun Jae Man tentu saja tidak menghiraukan telponnya dan sibuk dengan kekhawatirannya sendiri.
"Jika ini tidak diatasi, aku yang akan menderita. Aku harus bergerak dahulu untuk mengatasinya!" gumam Anak buah Cheon Jae Man.
Na Na melihat Eun Ah dan Ki Joon sedang menebak-nebak tentang kehebatan skill Judo yang dimiliki Yoon Sung. Eun Ah bertanya pada Na Na, dan Na Na dengan gugup menjawab bahwa Yoon Sung cepat belajar dan juga ia memiliki instruktur yang hebat.Eun Ah langsung merasa bahwa ia adalah instruktur yang buruk dan akhirnya menyalahkan Ki Joon karena sikapnya yang buruk juga. Eun Ah memutuskan untuk bertanya langsung pada Lee Yooon Sung. Dan Ki Joon mengatakan bahwa Eun Ah hanya mencari-cari alasan untuk menemui Yoon Sung.
Na Na pulang ke rumah dan mengkhawatirkan Yoon Sung. Ia melihat telefon genggamnya. Dan dibalik pintu anak buah Jae Man datang menyergap Na Na yang tidak sempat melawan.
Sementara itu Yoon Sung sedang berada di rumah sakit menemani Jin Pyo. Yoon Sung mendapat panggilan dari nomor Na Na. Awalnya Yoon Sung enggan untuk menjawab, namun diterimanya juga.
"City Hunter adalah Lee Yoon Sung" tandas anak buah Jae Man diseberang. "Kim Na Na, aku tidak menyangka dia begitu kuat! Aku berfikir untuk membunuhnya namun itu harus ditahan.
Anak buah Jae Man memberikan telefonnya agar Na Na bicara. Na Na mengatakan pada Yoon Sung untuk tidak datang.
"Jika kau berani menyentuh Kim Na Na, kau akan mati!" ancam Yoon Sung.
Tapi anak buah Jae Man mengatakan ia tidak akan segan untuk membunuh Na Na.
Yoon Sung berkeliling Hae Won Seaworld untuk mencari Na Na. Dan ia menemukan Na Na terikat seluruh badan di dalam air kecuali kepalanya. Anak buah Jae Man datang dan menyuruh Yoon Sung mengenakan borgol, lalu memukulinya. Anak buah Jae Man akan menikamkan pisaunya dan Yoon Sung melawan. Anak buah Jae Man langsung menekan remote.
Yoon Sung ingin membawa Na Na ke rumah sakit namun Na Na menolak dan mengatakan ia baik-baik saja. Yoon Sung bersikeras Na Na bahwa ia terluka.
"Mengapa kau tidak membiarkanku mati saja, mengapa kau menyelamatkanku? Hanya karena kau tidak menjawabku bukan berarti aku tidak menunggumu. Seumur hidupku aku akan menunggumu Lee Yoon Sung!" teriak Na Na dengan nada emosi.
Yoon Sung merasa Na Na membuat segala sesuatu makin sulit baginya. Tapi Na Na bersikeras ingin bersama Yoon Sung dan berlalu setelah mengatakan bahwa ia tidak dapat hidup tanpa Yoon Sung.
"Tunggu sedikit waktu lagi. Aku sudah melihat akhir dari segalanya" mohon Yoon Sung lemah.
.Air mata mengalir di pipi Na Na dan ia pun benar-benar berlalu.
Na Na duduk di depan sofa dan teringat kilas balik dari awal ia bertemu Yoon Sung hingga sekarang.
"Aku harus menunggu! Dia berkata dia akan kembali setelah semuanya berakhir" gumam Na Na. meyakinkan dirinya sendiri untuk tetap menunggu Yoon Sung. Sementara Yoon Sung juga meyakinkan dirinya sendiri untuk kembali pada Na Na hidup-hidup.
Yoon Sung membawa pulang anak buah Jae Man ke rumah lalu mengikatnya di kursi dan meminta Shik Jong untuk membuatkannya makanan.
Shik Jong : untuk apa aku memakan ginseng merah setiap hari, kalau jantungku selalu berdegup kencang. Bocah ini selalu membuatku melakukan hal-hal yang berbahaya,bahkan membekukan kartu kreditku!
Yoon Sung : Baiklah, aku akan mengaktifkannya lagi.
Lalu sebuah panggilan masuk ke telefon anak buah Jae Man. Yoon Sung mengangkatnya dan menyapa Chun Jae Man. Yoon Sung mengatakan bahwa anak buahnya aman bersamanya. Namun Chun Jae Man malah tidak merasa terancam dan mengatakan untuk membunuh saja dia. Anak buah Jae Man terlihat murka.
"Dia bahkan mengkhianati Lee Kyung Wan, sahabatnya selama 30 tahun. Ini bukan sesuatu yang mengejutkan bukan?" ujar Yoon Sung sinis.
Shik Joong bertanya pada Anak buah Jae Man makanan apa yang ia inginkan. Tapi Anak buah Jae Man hanya menatapnya tajam. Ia kesal dan masuk ke kamar Yoon Sung dan memberikan sebuah sapu tangan bersulam dari Ibu Yoon Sung.
"Cheon Jae Man sudah mulai beraksi, dia berniat membunuh ayah. Dan ayah sedikit terluka. Aku rasa dia tidak bisa ikut dalam aksi selanjutnya" jelas Yoon Sung kepada Shik Jong.
"Yoon Sung, walaupun kau sedang perang dingin dengan ayahmu. Ayah tetaplah seorang ayah. Kau tidak bisa membiarkan dia disakiti oleh musuh!
"Seperti perkiraan aku. Ayah menggunakan Hae Won Construction untuk mengambil alih pinjaman 30 milyar won" Yoon Sung mulai tahu rencana ayahnya terhadap Cheon Jae Man.
Akan tetapi, Jae Man juga tahu rencana Jin Pyo, karena itu dia berniat untuk menghabisi Jin Pyo.
Young Joo berada di kantornya dan membaca daftar identitas investigasi yang diberikan oleh City Hunter.dan semua orang yang berada dalam daftar tersebut sedang berada di rumah sakit. Ia mendatangi salah satu pasien dan mendapatkan fakta bahwa City Hunter menolong pekerja-pekerja Hae Won yang bermasalah dengan kesehatan.
Ia pun memberikan kartu namanya agar pasien tersebut dapat menghubunginya saat diperlukan. Sebelum pergi anak si pasien sempat menanyakan bagaimana agar bisa bertemu City Hunter, anak tersebut memberikan sebuah koin dan meminta Young Joo untuk memberikannya pada City Hunter.
Young Joo mendatangi atasannya dan meminta investigasi ulang terhadap perusahaan Hae Won. Atasannya tidak setuju walaupun Young Joo mempunyai bukti bahwa Chun Jae Man mengancam pekerjanya agar tutup mulut terhadap bahaya yang ditimbulkan perusahaan tersebut.
Atasannya tidak ingin ia terburu-buru dan menemukan bukti yang valid untuk melakukan investigasi. Young Joo kembali ke kantornya dan mendapat laporan dari Pil Jae bahwa pasien yang mempunyai rekaman ancaman dari perusahaan Hae Won kalah di pengadilan. Pil Jae khawatir mereka akan keduluan lagi oleh City Hunter. Young Ju berpikir. Ia semakin yakin dan ingin pekerja memenangkan kasus Hae Won dengan cara adil.
Eun Ah menemani Da Hye berbelanja di Mall. Ia mengingatkan Da Hye bahwa waktu bekerjanya hampir tiba. Namun Da Hye sudah punya keputusan untuk keluar dari pekerjaannya dan melanjutkan bekerja di sebuah café dekat kantor Young Joo. Eun Ah menawarkannya untuk belajar hukum.
"Nilai-nilai ujianku di sekolah saja jelek sekali, bukankah itu akan lebih buruk kalau aku belajar hukum?"pungkas Da Yee beralasan.
Jin Pyo mulai tidak betah di rumah sakit. Ia ingin pergi. Namun anak buahnya menahannya dan mengatakan bahwa identitasnya akan terbongkar jika keluar dalam keadaan sekarang.
"Cheon Jae Man! Dia harus mati ditanganku." ujar Jin Pyo sambil menahan sakit.
Anak buah Jin Pyo besikeras ingin tahu siapa orang kelima sebenarnya. Namun Jin Pyo hanya bungkam seribu bahasa. Anak buahnya tetap maksa. Jin Pyo akhirnya buka mulut,
"Kau benar, namun kita harus menunggu Hae Won group mengalami kebangkrutan terlebih dahulu. Bagaimana dengan kondisi keuangan mereka?"
"Karena hutang mereka melewati 500%, keuangan mereka menjadi sulit"
Jin Pyo mengangguk tanda mengerti, sesuai rencananya kalau begitu. Jin Pyo menyuruh anak buahnya untuk memanggil seluruh pemegang saham, dan anggiota konggres.
Sementara itu, Cheon Jae Man merasakan frustasi yang teramat sangat akibat ulah Jin Pyo. Sedang sekretarisnya mengonfirmasikan bahwa pihak bank sedang memulai proses kebangkrutan Haw Won Group.
"Lee Jin Pyo, orang itu sebenarnya bukan menginginkan 300 milyar won dariku, dia hanya ingin Hae Won bangkrut!" ujar Jae Man dihadapan sekretarisnya.
Cheon Jae Man yang kini sendiri tidak akan tinggal diam dan hanya menunggu kematiannya saja. Aku Cheon Jae Man! Cheon Jae Man! teriak Jae Man emosi.
Eun Ah membaca di surat kabar tentang kebangkrutan Haewon. Ia khawatir karena kakak laki-lakinya bekerja di Haewon dan akan menikah di musim semi. Ki Joon langsung mengambil kesempatan dan menyarankan agar Eun Ah mencari jodoh di Blue House untuk kestabilan ekonomi dalam rumah tangganya. Dan kau tidak perlu mencari jauh-jauh. Karena pria itu berada dekat denganmu. Eun Ah berpikir dan Ki Joon berharap. Namun Yoon Sung datang dan mengalihkan perhatian Eun Ah.
Ki Joon, Eun Ah dan kepala pengawal melontarkan berbagai pertanyaan kepada Yoon Sung.
"Sebenarnya ada hubungan apa dirimu dengan Jaksa Young Joo?" tanya Kepada Pengawal penasaran dan meminta penjelasan.
"Aku mengenal mantan istrinya. Mungkin ini salah pengertian saja" elak Yoon Sung.
Ki Joon masih tetap ingin tahu dimana Yoon Sung belajar judo. Ki Joo benarp-benar ingin seperti Yoon Sung.
"Bahkan kau membayar mahal pun tidak bisa melangkah keluar dengan selamat. Lebih baik kau belajar dari Eun Ah"
Yoon Sung pergi menemui Presiden, disaat bersaman kepala pengewal berpapasan dengan Yoon Sung.
"Clue House adalah pusat dari Korea Selatan. Kita bertanggung jawab atas keamana perkembangan dari negara ini! Kita tidak akan membiarkan kegoncangan hanya karena objektif salah seorang saja!" ucap dingin Kepala Pengawal.
"Kenapa anda mengatakan ini kepada saya?"
"Selama ada orang yang masuk ke sini dengan identitas palsu. Imajinasi ku sedikit menjadi liar" sindir kepala pengawal.
Yoon Sung menemui Presiden yang rupanya meminta Yoon Sung menemani dirinya kesuatu tempat. Presiden menyuruh Yoon Sung menunggu sepulang kerja.
Young Joo membaca surat kabar, dan tahu Hae Won akan segera bangkrut jika mereka tidak bisa membayar 300 milyar won.
Chun Jae Man meminta bantuan sebesar 30 Milyar won kepada Presiden Kim. Namun Presiden Kim mengatakan ia sedang sibuk rapat. Dan ternyata, di belakangnya Jin Pyo sedang tersenyum penuh arti.
Sementara itu Chun Jae Man masih berusaha mengontak kolega-koleganya yang lain dan ternyata ia selalu keduluan oleh Jin Pyo (hehe, sebenarnya anis heran kok bisa-bisanya seorang Steve Lee dengan cepat dapat mempengaruhi orang-orang ya? Forget the flaws, City Hunter masih punya kejutan yang layak untuk diikuti. Lanjuuuuttt!!)
Chun Jae Man datang ke tempat pertemuan para koleganya dan menemukan Lee Jin Pyo disana. Chun Jae Man berlutut dihadapan Jin Pyo memohon diselamatkan dengan imbalan ia akan memberikan dokumen rahasia 2030 kepada Jin Pyo. Para kolega bertanya-tanya tentang dokumen rahasia. Lee Jin Pyo pun bertanya balik tentang dokumen rahasia apa yang dibicarakan Chun Jae Man. Chun Jae Man terdiam melihat respon yang ia dapatkan.
Presiden dan Yoon Sung pergi memancing. Presiden berbicara tentang masa kecilnya. Chun Jae Man menghubungi presiden. Dan akhirnya meminta bantuan untuk 30 juta won. Presiden mengatakan beberapa perusahaan di Korea bangkrut setiap harinya. Bukan berarti karena ia mengenal presiden ia dapat menghindari kebangkrutan. Presiden menutup telponnya. Yoon Sung terkesan dengan jawaban presiden.
Presiden meminta Na Na untuk membelikan dia minuman, Yoon Sung bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti Na Na, bermaksud untuk ikut. Yoon Sung dan Kim Na Na berjalan beriringan, namun saling diam. Yoon Sung akhirnya menyuruh Na Na kembali ke Presiden karena dia yang akan membelikan minuman. Na Na hanya terdiam dan teringat kata-kata Yoon Sung sebelumnnya saat menolongnya.
Kepala Pengawal melihat Na Na yang kembali sendiri. Dia merasa tidak tenang, beberapa saat kemudian Kepala Pengawal merasa yang aneh, dia berbalik dan mengacungkan senjatanya tepat di hadapan Yoon Sung. Semua pengawal juga bersikap sama, Yoon Sung bersikap tenang, memperlihatkan minuman yang dibelinya.
Na Na menghampiri atasannya, "Sepertinya hari ini anda sangat gugup".
"Kita bahkan tidak mendengar suara langkah kakinya"
Akhirnya Perusahaan Haewon positif akan diumumkan kebangkrutannya. Yoon Sung dan Young Joo mengkhawatirkan hal yang sama. Yaitu nasib para pekerja. Young Joo langsung memerintahkan untuk memblack list nama Chun Jae Man untuk penerbangan luar negeri. Karena ia yakin dengan permasalahan ini Chun Jae Man akan segera mencari tempat yang aman untuk sembunyi.
Young Joo berpikir bahwa semua yang terjadi sesuai dengan yang direncanakan Lee Jin Pyo. Young Joo lalu mengambil koin untuk City Hunter dan memandanginya. Ia lalu bergegas keluar kantor.
Young Joo berjalan dibelakang Yoon Sung.
"Jin Pyo mendekati pada Chun Jae Man untuk menghancurkannya. Dia benar-benar sukses!" kata Young Joo tiba-tiba. Yoon Sung berbalik dan hanya tersenyum tipis.
"Tapi sedikit cemas, para pekerja juga mempunyai keluarga, aku tidak ingin mereka menderita"
Yoon Sung hanya merespon dengan berkata bahwa Young Ju cocok menjadi Daddy-Long-Legsnya Kim Na Na.
"Aku tidak tahu kenapa, tapi ini mungkin yang dipikirkan oleh City Hunter" pungakas Young Joo.
"Aku bukan City Hunter bagaimana aku tahu itu? Aku sibuk, kekasihku sedang menungguku"
Young Joo memberikan koin yang diberikan anak kecil untuk City Hunter, dan menyampaikan pesan untuk CIty Hunter.
"Katakan kepadanya untuk menghacurkan orang yang membuat ibunya menderita"
"Lalu seharusnya kau memberikan langsung padanya, mengapa memberikannya padaku?"
"Aku akan menggunakan hukum untuk menolong mereka, para pekerja."
"Kalau begitu tolonglah mereka. Pacarku menunggu"
(awesome Mr. Prossecutor. Anis suka banget dengan konsistensinya si bapak jaksa)
Seseorang menemui Chun Jae Man. Dan orang itu adalah Lee Yoon Sung yang menyamar menjadi seorang investor (ahaa, keanehan lainnya. Tapi biarlah). Yoon Sung ingin membeli perusahaan Chemical milik Hae Won. Chun Jae Man kelihatan berat karena perusahaan Chemical ini seperti pundi uang terhadap seluruh anak perusahaan Haewon.
Cheon Jae Man menanyakan berapa Yoon Sung ingin membelinya? Yoon Sung mengeluarkan uang koin tadi. Cheon Jae Man terbelalak. Hae Won Chemical dalam keadaan bangkrut dan banyak hutang, seharusnya Jae Man berterimakasih ada yang mau membelinya.
Namun, akibat negosiasi yang pintar oleh Lee Yoon Sung, ia setuju untuk menjual perusahaan. Para pekerja mendapat keuntungan yang sangat banyak dari hal ini.
Di rumah sakit, para pekerja begitu senang karena City Hunter mengirimkan pesan bahwa Hae Won Chemical sekarang milik para pekerja, sehingga mereka tetap bisa bekerja dan juga sebagai pemilik. Ibu Yoon Sung yang berada di dekat mereka juga merasa senang.
Berita itu tentu saja langsung menyebar. Jin Pyo dan anak buahnya menyaksikan di televisi. Jin Pyo mengatakan, orang-orang ini tidak adapat disentuh oleh hukum. Mereka harus mati! gumam Jin Pyo.
Young Joo mendengar Hae Won Chemical dibeli hanya 100 won. Young Joo hanya tersenyum. Pasti Lee Yoon Sung! pikir Young Joo benar.
Kantor Young Ju mengalami kekacauan mendengar berita Chun Jae Man dapat lolos untuk terbang ke LA. Yoon Sung menghubungi Young Ju dan menyuruhnya untuk bersiap di depan kantor publik pengacara.
Sedang Yoon Sung sudah berada di bandara Incheon. Dia menghubungi Young Joo. Pukul 4, di depan kantor kejaksaan!.
Kim Young Joo yang mendengarnya hanya tersenyum kecut. Lagi-lagi kedahuluan oleh City Hunter.
Yoon Sung berada dalam 1 lift bersama Chun Jae Man dan bodyguardnya. Dengan mudahnya Yoon Sung melumpuhkan para bodyguard tersebut. Dan membuat Cheon Jae Man pengsan.
Di depan kantor Young Joo para tentara penembak telah disiapkan. Seorang lelaki bermasker datang dan ternyata itu bukan City Hunter. Ia hanya membaca pesan di internet jika ingin bertemu City Hunter maka harus mengenakan masker di depan kantor publik pengacara. Banyak orang yang berdatangan. Young Joo terlihat sangat kesal dan menyuruh untuk menangkap mereka semuanya.
Tak lama kemudian tubuh Chun Jae Man telah ada di pinggir jalan.
Yoon Sung melaju dengan mobilnya. Dan Young Joo mengikutinya dari belakang. Mereka saling menyalip. Young Joo menembakkan senjatanya ke ban mobil Yoon Sung. Young Joo mendekat sambil mengacungkan senjatanya dan Yoon Sung merampas senjatanya dengan mudahnya.
Young Joo mendekat dan melepaskan masker Yoon Sung. That’s all Readers. Episode kali ini ditutup dengan Young Ju dan Yoon Sung saling bertatapan.
Bisa saja saat itu Jin Pyo terbunuh ditangan salah satu anak buah Chun Jae Man, namun Young Sung tiba, dia langsung menghajar mereka satu persatu. Dan mendekati Jin Pyo, membantunya berdiri. dan segera bergabung di sisi Jin Pyo.
"apa yang kau lakukan di sini?" teriak Jin Pyo
"Ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan itu". jawab Yoon Sung.
Sementara anak buah Jae Man menatap mereka dengan rasa ingin tahu dan menyadari bahwa Yoon Sung adalah City Hunter. Ia memerintahkan anak buahnya untuk menyerang mereka.
Yoon Sung dan Jin Pyo bersatu padu untuk melawan mereka, namun mungkin karena kaki Jin Pyo yang cedera dahulu tak bisa bertahan. Jin Pyo terjatuh dan menahan serangan lawan yang hendak menghunus dengan pedang. Jin Pyo bertarung mati-matian, dan langsung menyelamatkan Jin Pyo. Semua lawan berhasil dilumpuhkan.
Anak buah Jae Man yang semula hanya mengawasi pertarungan. Dan dia pergi begitu saja melihat keadaan yang berbalik.
Chun Jae Man sedang panik mendengar kabar dari Bank bahwa Hae Won memiliki rasio utang sebanyak 500%. Dengan kata lain utang mereka melebihi nilai perusahaan itu sendiri.
Anak buah Jae Man mencoba memberitahu Chun Jae Man perihal identitas City Hunter, namun Chun Jae Man tentu saja tidak menghiraukan telponnya dan sibuk dengan kekhawatirannya sendiri.
"Jika ini tidak diatasi, aku yang akan menderita. Aku harus bergerak dahulu untuk mengatasinya!" gumam Anak buah Cheon Jae Man.
Na Na melihat Eun Ah dan Ki Joon sedang menebak-nebak tentang kehebatan skill Judo yang dimiliki Yoon Sung. Eun Ah bertanya pada Na Na, dan Na Na dengan gugup menjawab bahwa Yoon Sung cepat belajar dan juga ia memiliki instruktur yang hebat.Eun Ah langsung merasa bahwa ia adalah instruktur yang buruk dan akhirnya menyalahkan Ki Joon karena sikapnya yang buruk juga. Eun Ah memutuskan untuk bertanya langsung pada Lee Yooon Sung. Dan Ki Joon mengatakan bahwa Eun Ah hanya mencari-cari alasan untuk menemui Yoon Sung.
Na Na pulang ke rumah dan mengkhawatirkan Yoon Sung. Ia melihat telefon genggamnya. Dan dibalik pintu anak buah Jae Man datang menyergap Na Na yang tidak sempat melawan.
Sementara itu Yoon Sung sedang berada di rumah sakit menemani Jin Pyo. Yoon Sung mendapat panggilan dari nomor Na Na. Awalnya Yoon Sung enggan untuk menjawab, namun diterimanya juga.
"City Hunter adalah Lee Yoon Sung" tandas anak buah Jae Man diseberang. "Kim Na Na, aku tidak menyangka dia begitu kuat! Aku berfikir untuk membunuhnya namun itu harus ditahan.
Anak buah Jae Man memberikan telefonnya agar Na Na bicara. Na Na mengatakan pada Yoon Sung untuk tidak datang.
"Jika kau berani menyentuh Kim Na Na, kau akan mati!" ancam Yoon Sung.
Tapi anak buah Jae Man mengatakan ia tidak akan segan untuk membunuh Na Na.
Yoon Sung berkeliling Hae Won Seaworld untuk mencari Na Na. Dan ia menemukan Na Na terikat seluruh badan di dalam air kecuali kepalanya. Anak buah Jae Man datang dan menyuruh Yoon Sung mengenakan borgol, lalu memukulinya. Anak buah Jae Man akan menikamkan pisaunya dan Yoon Sung melawan. Anak buah Jae Man langsung menekan remote.
Dengan seketika tubuh Na Na tenggelam di dalam aquarium. Yoon Sung menyeruduk Anak buah Jae Man sehingga tersungkur tak sadarkan diri, lalu Yoon Sung mengambil kunci borgol dan pergi menyelamatkan Na Na.
"Mengapa kau tidak membiarkanku mati saja, mengapa kau menyelamatkanku? Hanya karena kau tidak menjawabku bukan berarti aku tidak menunggumu. Seumur hidupku aku akan menunggumu Lee Yoon Sung!" teriak Na Na dengan nada emosi.
Yoon Sung merasa Na Na membuat segala sesuatu makin sulit baginya. Tapi Na Na bersikeras ingin bersama Yoon Sung dan berlalu setelah mengatakan bahwa ia tidak dapat hidup tanpa Yoon Sung.
"Tunggu sedikit waktu lagi. Aku sudah melihat akhir dari segalanya" mohon Yoon Sung lemah.
.Air mata mengalir di pipi Na Na dan ia pun benar-benar berlalu.
Na Na duduk di depan sofa dan teringat kilas balik dari awal ia bertemu Yoon Sung hingga sekarang.
"Aku harus menunggu! Dia berkata dia akan kembali setelah semuanya berakhir" gumam Na Na. meyakinkan dirinya sendiri untuk tetap menunggu Yoon Sung. Sementara Yoon Sung juga meyakinkan dirinya sendiri untuk kembali pada Na Na hidup-hidup.
Yoon Sung membawa pulang anak buah Jae Man ke rumah lalu mengikatnya di kursi dan meminta Shik Jong untuk membuatkannya makanan.
Shik Jong : untuk apa aku memakan ginseng merah setiap hari, kalau jantungku selalu berdegup kencang. Bocah ini selalu membuatku melakukan hal-hal yang berbahaya,bahkan membekukan kartu kreditku!
Yoon Sung : Baiklah, aku akan mengaktifkannya lagi.
Lalu sebuah panggilan masuk ke telefon anak buah Jae Man. Yoon Sung mengangkatnya dan menyapa Chun Jae Man. Yoon Sung mengatakan bahwa anak buahnya aman bersamanya. Namun Chun Jae Man malah tidak merasa terancam dan mengatakan untuk membunuh saja dia. Anak buah Jae Man terlihat murka.
"Dia bahkan mengkhianati Lee Kyung Wan, sahabatnya selama 30 tahun. Ini bukan sesuatu yang mengejutkan bukan?" ujar Yoon Sung sinis.
Shik Joong bertanya pada Anak buah Jae Man makanan apa yang ia inginkan. Tapi Anak buah Jae Man hanya menatapnya tajam. Ia kesal dan masuk ke kamar Yoon Sung dan memberikan sebuah sapu tangan bersulam dari Ibu Yoon Sung.
"Cheon Jae Man sudah mulai beraksi, dia berniat membunuh ayah. Dan ayah sedikit terluka. Aku rasa dia tidak bisa ikut dalam aksi selanjutnya" jelas Yoon Sung kepada Shik Jong.
"Yoon Sung, walaupun kau sedang perang dingin dengan ayahmu. Ayah tetaplah seorang ayah. Kau tidak bisa membiarkan dia disakiti oleh musuh!
"Seperti perkiraan aku. Ayah menggunakan Hae Won Construction untuk mengambil alih pinjaman 30 milyar won" Yoon Sung mulai tahu rencana ayahnya terhadap Cheon Jae Man.
Akan tetapi, Jae Man juga tahu rencana Jin Pyo, karena itu dia berniat untuk menghabisi Jin Pyo.
Young Joo berada di kantornya dan membaca daftar identitas investigasi yang diberikan oleh City Hunter.dan semua orang yang berada dalam daftar tersebut sedang berada di rumah sakit. Ia mendatangi salah satu pasien dan mendapatkan fakta bahwa City Hunter menolong pekerja-pekerja Hae Won yang bermasalah dengan kesehatan.
Ia pun memberikan kartu namanya agar pasien tersebut dapat menghubunginya saat diperlukan. Sebelum pergi anak si pasien sempat menanyakan bagaimana agar bisa bertemu City Hunter, anak tersebut memberikan sebuah koin dan meminta Young Joo untuk memberikannya pada City Hunter.
Young Joo mendatangi atasannya dan meminta investigasi ulang terhadap perusahaan Hae Won. Atasannya tidak setuju walaupun Young Joo mempunyai bukti bahwa Chun Jae Man mengancam pekerjanya agar tutup mulut terhadap bahaya yang ditimbulkan perusahaan tersebut.
Atasannya tidak ingin ia terburu-buru dan menemukan bukti yang valid untuk melakukan investigasi. Young Joo kembali ke kantornya dan mendapat laporan dari Pil Jae bahwa pasien yang mempunyai rekaman ancaman dari perusahaan Hae Won kalah di pengadilan. Pil Jae khawatir mereka akan keduluan lagi oleh City Hunter. Young Ju berpikir. Ia semakin yakin dan ingin pekerja memenangkan kasus Hae Won dengan cara adil.
Eun Ah menemani Da Hye berbelanja di Mall. Ia mengingatkan Da Hye bahwa waktu bekerjanya hampir tiba. Namun Da Hye sudah punya keputusan untuk keluar dari pekerjaannya dan melanjutkan bekerja di sebuah café dekat kantor Young Joo. Eun Ah menawarkannya untuk belajar hukum.
"Nilai-nilai ujianku di sekolah saja jelek sekali, bukankah itu akan lebih buruk kalau aku belajar hukum?"pungkas Da Yee beralasan.
Jin Pyo mulai tidak betah di rumah sakit. Ia ingin pergi. Namun anak buahnya menahannya dan mengatakan bahwa identitasnya akan terbongkar jika keluar dalam keadaan sekarang.
"Cheon Jae Man! Dia harus mati ditanganku." ujar Jin Pyo sambil menahan sakit.
Anak buah Jin Pyo besikeras ingin tahu siapa orang kelima sebenarnya. Namun Jin Pyo hanya bungkam seribu bahasa. Anak buahnya tetap maksa. Jin Pyo akhirnya buka mulut,
"Kau benar, namun kita harus menunggu Hae Won group mengalami kebangkrutan terlebih dahulu. Bagaimana dengan kondisi keuangan mereka?"
"Karena hutang mereka melewati 500%, keuangan mereka menjadi sulit"
Jin Pyo mengangguk tanda mengerti, sesuai rencananya kalau begitu. Jin Pyo menyuruh anak buahnya untuk memanggil seluruh pemegang saham, dan anggiota konggres.
Sementara itu, Cheon Jae Man merasakan frustasi yang teramat sangat akibat ulah Jin Pyo. Sedang sekretarisnya mengonfirmasikan bahwa pihak bank sedang memulai proses kebangkrutan Haw Won Group.
"Lee Jin Pyo, orang itu sebenarnya bukan menginginkan 300 milyar won dariku, dia hanya ingin Hae Won bangkrut!" ujar Jae Man dihadapan sekretarisnya.
Cheon Jae Man yang kini sendiri tidak akan tinggal diam dan hanya menunggu kematiannya saja. Aku Cheon Jae Man! Cheon Jae Man! teriak Jae Man emosi.
Eun Ah membaca di surat kabar tentang kebangkrutan Haewon. Ia khawatir karena kakak laki-lakinya bekerja di Haewon dan akan menikah di musim semi. Ki Joon langsung mengambil kesempatan dan menyarankan agar Eun Ah mencari jodoh di Blue House untuk kestabilan ekonomi dalam rumah tangganya. Dan kau tidak perlu mencari jauh-jauh. Karena pria itu berada dekat denganmu. Eun Ah berpikir dan Ki Joon berharap. Namun Yoon Sung datang dan mengalihkan perhatian Eun Ah.
Ki Joon, Eun Ah dan kepala pengawal melontarkan berbagai pertanyaan kepada Yoon Sung.
"Sebenarnya ada hubungan apa dirimu dengan Jaksa Young Joo?" tanya Kepada Pengawal penasaran dan meminta penjelasan.
"Aku mengenal mantan istrinya. Mungkin ini salah pengertian saja" elak Yoon Sung.
Ki Joon masih tetap ingin tahu dimana Yoon Sung belajar judo. Ki Joo benarp-benar ingin seperti Yoon Sung.
"Bahkan kau membayar mahal pun tidak bisa melangkah keluar dengan selamat. Lebih baik kau belajar dari Eun Ah"
Yoon Sung pergi menemui Presiden, disaat bersaman kepala pengewal berpapasan dengan Yoon Sung.
"Clue House adalah pusat dari Korea Selatan. Kita bertanggung jawab atas keamana perkembangan dari negara ini! Kita tidak akan membiarkan kegoncangan hanya karena objektif salah seorang saja!" ucap dingin Kepala Pengawal.
"Kenapa anda mengatakan ini kepada saya?"
"Selama ada orang yang masuk ke sini dengan identitas palsu. Imajinasi ku sedikit menjadi liar" sindir kepala pengawal.
Yoon Sung menemui Presiden yang rupanya meminta Yoon Sung menemani dirinya kesuatu tempat. Presiden menyuruh Yoon Sung menunggu sepulang kerja.
Young Joo membaca surat kabar, dan tahu Hae Won akan segera bangkrut jika mereka tidak bisa membayar 300 milyar won.
Chun Jae Man meminta bantuan sebesar 30 Milyar won kepada Presiden Kim. Namun Presiden Kim mengatakan ia sedang sibuk rapat. Dan ternyata, di belakangnya Jin Pyo sedang tersenyum penuh arti.
Sementara itu Chun Jae Man masih berusaha mengontak kolega-koleganya yang lain dan ternyata ia selalu keduluan oleh Jin Pyo (hehe, sebenarnya anis heran kok bisa-bisanya seorang Steve Lee dengan cepat dapat mempengaruhi orang-orang ya? Forget the flaws, City Hunter masih punya kejutan yang layak untuk diikuti. Lanjuuuuttt!!)
Chun Jae Man datang ke tempat pertemuan para koleganya dan menemukan Lee Jin Pyo disana. Chun Jae Man berlutut dihadapan Jin Pyo memohon diselamatkan dengan imbalan ia akan memberikan dokumen rahasia 2030 kepada Jin Pyo. Para kolega bertanya-tanya tentang dokumen rahasia. Lee Jin Pyo pun bertanya balik tentang dokumen rahasia apa yang dibicarakan Chun Jae Man. Chun Jae Man terdiam melihat respon yang ia dapatkan.
Presiden dan Yoon Sung pergi memancing. Presiden berbicara tentang masa kecilnya. Chun Jae Man menghubungi presiden. Dan akhirnya meminta bantuan untuk 30 juta won. Presiden mengatakan beberapa perusahaan di Korea bangkrut setiap harinya. Bukan berarti karena ia mengenal presiden ia dapat menghindari kebangkrutan. Presiden menutup telponnya. Yoon Sung terkesan dengan jawaban presiden.
Presiden meminta Na Na untuk membelikan dia minuman, Yoon Sung bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti Na Na, bermaksud untuk ikut. Yoon Sung dan Kim Na Na berjalan beriringan, namun saling diam. Yoon Sung akhirnya menyuruh Na Na kembali ke Presiden karena dia yang akan membelikan minuman. Na Na hanya terdiam dan teringat kata-kata Yoon Sung sebelumnnya saat menolongnya.
Kepala Pengawal melihat Na Na yang kembali sendiri. Dia merasa tidak tenang, beberapa saat kemudian Kepala Pengawal merasa yang aneh, dia berbalik dan mengacungkan senjatanya tepat di hadapan Yoon Sung. Semua pengawal juga bersikap sama, Yoon Sung bersikap tenang, memperlihatkan minuman yang dibelinya.
Na Na menghampiri atasannya, "Sepertinya hari ini anda sangat gugup".
"Kita bahkan tidak mendengar suara langkah kakinya"
Akhirnya Perusahaan Haewon positif akan diumumkan kebangkrutannya. Yoon Sung dan Young Joo mengkhawatirkan hal yang sama. Yaitu nasib para pekerja. Young Joo langsung memerintahkan untuk memblack list nama Chun Jae Man untuk penerbangan luar negeri. Karena ia yakin dengan permasalahan ini Chun Jae Man akan segera mencari tempat yang aman untuk sembunyi.
Young Joo berpikir bahwa semua yang terjadi sesuai dengan yang direncanakan Lee Jin Pyo. Young Joo lalu mengambil koin untuk City Hunter dan memandanginya. Ia lalu bergegas keluar kantor.
Young Joo berjalan dibelakang Yoon Sung.
"Jin Pyo mendekati pada Chun Jae Man untuk menghancurkannya. Dia benar-benar sukses!" kata Young Joo tiba-tiba. Yoon Sung berbalik dan hanya tersenyum tipis.
"Tapi sedikit cemas, para pekerja juga mempunyai keluarga, aku tidak ingin mereka menderita"
Yoon Sung hanya merespon dengan berkata bahwa Young Ju cocok menjadi Daddy-Long-Legsnya Kim Na Na.
"Aku tidak tahu kenapa, tapi ini mungkin yang dipikirkan oleh City Hunter" pungakas Young Joo.
"Aku bukan City Hunter bagaimana aku tahu itu? Aku sibuk, kekasihku sedang menungguku"
Young Joo memberikan koin yang diberikan anak kecil untuk City Hunter, dan menyampaikan pesan untuk CIty Hunter.
"Katakan kepadanya untuk menghacurkan orang yang membuat ibunya menderita"
"Lalu seharusnya kau memberikan langsung padanya, mengapa memberikannya padaku?"
"Aku akan menggunakan hukum untuk menolong mereka, para pekerja."
"Kalau begitu tolonglah mereka. Pacarku menunggu"
(awesome Mr. Prossecutor. Anis suka banget dengan konsistensinya si bapak jaksa)
Seseorang menemui Chun Jae Man. Dan orang itu adalah Lee Yoon Sung yang menyamar menjadi seorang investor (ahaa, keanehan lainnya. Tapi biarlah). Yoon Sung ingin membeli perusahaan Chemical milik Hae Won. Chun Jae Man kelihatan berat karena perusahaan Chemical ini seperti pundi uang terhadap seluruh anak perusahaan Haewon.
Cheon Jae Man menanyakan berapa Yoon Sung ingin membelinya? Yoon Sung mengeluarkan uang koin tadi. Cheon Jae Man terbelalak. Hae Won Chemical dalam keadaan bangkrut dan banyak hutang, seharusnya Jae Man berterimakasih ada yang mau membelinya.
Namun, akibat negosiasi yang pintar oleh Lee Yoon Sung, ia setuju untuk menjual perusahaan. Para pekerja mendapat keuntungan yang sangat banyak dari hal ini.
Di rumah sakit, para pekerja begitu senang karena City Hunter mengirimkan pesan bahwa Hae Won Chemical sekarang milik para pekerja, sehingga mereka tetap bisa bekerja dan juga sebagai pemilik. Ibu Yoon Sung yang berada di dekat mereka juga merasa senang.
Berita itu tentu saja langsung menyebar. Jin Pyo dan anak buahnya menyaksikan di televisi. Jin Pyo mengatakan, orang-orang ini tidak adapat disentuh oleh hukum. Mereka harus mati! gumam Jin Pyo.
Young Joo mendengar Hae Won Chemical dibeli hanya 100 won. Young Joo hanya tersenyum. Pasti Lee Yoon Sung! pikir Young Joo benar.
Kantor Young Ju mengalami kekacauan mendengar berita Chun Jae Man dapat lolos untuk terbang ke LA. Yoon Sung menghubungi Young Ju dan menyuruhnya untuk bersiap di depan kantor publik pengacara.
Sedang Yoon Sung sudah berada di bandara Incheon. Dia menghubungi Young Joo. Pukul 4, di depan kantor kejaksaan!.
Kim Young Joo yang mendengarnya hanya tersenyum kecut. Lagi-lagi kedahuluan oleh City Hunter.
Yoon Sung berada dalam 1 lift bersama Chun Jae Man dan bodyguardnya. Dengan mudahnya Yoon Sung melumpuhkan para bodyguard tersebut. Dan membuat Cheon Jae Man pengsan.
Di depan kantor Young Joo para tentara penembak telah disiapkan. Seorang lelaki bermasker datang dan ternyata itu bukan City Hunter. Ia hanya membaca pesan di internet jika ingin bertemu City Hunter maka harus mengenakan masker di depan kantor publik pengacara. Banyak orang yang berdatangan. Young Joo terlihat sangat kesal dan menyuruh untuk menangkap mereka semuanya.
Tak lama kemudian tubuh Chun Jae Man telah ada di pinggir jalan.
Yoon Sung melaju dengan mobilnya. Dan Young Joo mengikutinya dari belakang. Mereka saling menyalip. Young Joo menembakkan senjatanya ke ban mobil Yoon Sung. Young Joo mendekat sambil mengacungkan senjatanya dan Yoon Sung merampas senjatanya dengan mudahnya.
Young Joo mendekat dan melepaskan masker Yoon Sung. That’s all Readers. Episode kali ini ditutup dengan Young Ju dan Yoon Sung saling bertatapan.
Bersambung..
Written by Anis Rf @pelangidrama
Pictures by Anis Rf @pelangidrama
Edited by Asri Rf 2pelangidrama
0 comments:
Post a Comment