Recent Post


[Sinopsis] Down With Love Episode 14 Part 2

Do you want to share?

Do you like this story?

Setibanya di Airport Yang guo memeluk Yu Fei dan Yu Ting seperti tidak rela melepaskan kepergiannya.

Yu Fei mengatakan sesuatu ke Yang Guo kalau pamannya ini orang yang baik, bahkan Yu Ting mengatakan kalau sebaiknya mereka berdua pacaran saja dan segera menikah.-hahahaha,aku suka liat ni anak-
Sepeninggalan keponakan Yu Ping, akhirnya mereka berduaan deh, hahaha. dan terlihat jelas mereka gugup, apalagi Yu Ping.

"Mereka seperti itu karena kebanyakan menonton TV" Yu Ping bermaksud menjelaskan perkataan keponakannya tadi.

"Ah, ya tidak apa-apa.."

"Yang Guo mengejutkan Yu Ping, dan berhasil, karena Yu Ping sepertinya juga terkejut.

"Hei,kenapa kau? Bersikap seperti biasa saja." ujar Yang Guo

Yu Ping penasaran dengan ucapan yang dikatakan Yu Fei pada Yang Guo tadi.

"Apa yang dikatakan Yu Fei padamu tadi?" tanya Yu Ping penasaran

"Ah, itu rahasia kami berdua, dan aku tidak akan mengatakannya padamu."
Ponsel Yang Guo bunyi ternyata dari Yan Ling.


Yang Guo menemui Yang Ling di restoran.
"Maksudmu mereka berdua membujukmu? dan mereka berdua sadar? Ini benar-benar sangat menarik. Jadi apa kau sudah menentukan siapa yang kau pilih?" tanya Yan Ling.

Yang Guo masih ingin sendiri dulu dan ini membuat Yan Ling kesal.

"kau harus memilih salah satu diantara mereka." ucap Yan Ling

"Aku masih ingin ingin istirahat dan sendiri." jawab yang Guo

"bagaimana kalau kau memilih salah satu diantara mereka untuk istirahat bersama.." Ujar Yan Ling ngasal yang langsung saja membuat Yang Guo memukulnya.

Yan Ling juga mengatakan pada Yang Guo kalau dia sebaiknya jangan memilih Ke Zhong, mengingat tentang sikapnya yang sudah mempermainkan Yang Guo dulu.

Pacar Yan Ling muncul di Restoran tempat Yang Guo dan Yan Ling bekerja. Yan Ling masih membenci mantan pacarnya, karena sudah meninggalkannya begitu saja dan berselingkuh.
Yan Ling sampai memukulnya dengan sapu dan berdarah. Omo, sadis juga ini Yan Ling.
“Aku tau aku salah, maafkan aku. Tapi aku sangat menyesal melakukannya. Setiap hari aku selalu mengingatmu dan aku sadar kalau kau sangat berarti untukku, aku sangat mencintaimu. Baby, berikan aku kesempatan sekali saja.” Kata Chill –sepertinya ini namanya-
Yan Ling langsung pergi meninggalkannya, dan Yang Guo menyarankan untuk mengejarnya.
“Baby, ayo kita mulai dari awal lagi, aku berjanji dan bersumpah tidak akan melakukan kesalahan lagi. Tolong berikan aku kesempatan lagi..”
“Aku sangat imut, aku tidak ingin menjadi pig gara-gara dirimu..” jelas Yan Ling
“Tentu saja tidak, kita akan menjadi pig bersama.” Ujar Chill sambil memperagakan hidung seekor pig. –aku ogah jadi pig, aku sengaja gak ubah artinya, hahaha-
Yan Ling langsung tertawa melihatnya. Yang Guo juga turut senang melihat mereka berdua akhirnya akur juga.

“Apa kau benar-benar tidak ingin menonton film dengan kami?” kata Yan Ling
“Aku tidak ingin”
“Pertunjukkan yang nyata/sebenarnya lebih menarik menurutku dibandingkan sebuah film” kata Yang Guo
“Oke kami pergi dulu ya”
“Hati-hati”

Yang Guo akhirnya pulang sendiri dengan berjalan kaki.
“Yan Ling mengatakan, cinta itu sabar dalam menghadapi kekurangan. Apakah itu artinya hanya cinta yang sudah lama diuji untuk dapat memikirkan cinta yang sebenarnya. Aku mengakuinya, dia masih menyimpan rasa persahabatan. Tapi aku? Apakah aku juga memiliki rasa yang sama?” kata Yang Guo dalam hati.
Langsung muncul ingatan tentang Ke Zhong saat mereka bersama dulu dan saat Ke zhong mengakui perasaannya yang sebenarnya.
“Jika masih ada perasaan yang terlewatkan ketika Qi Da Ge mengatakan padaku kalau ia ingin kembali padaku lagi, aku merasa sangat tersentuh, sama seperti Yan Ling. Tapi aku tidak ingin merasakan perasaan itu saat ini” sambungnya
Karena berjalan sambil melamun, Yang Guo hamper saja ditabrak mobil. Dan membuat sipemilik kendaraan memarahinya.
“Nona, apakah kau ingin jalan ditengah-tengah atau ke pinggir jalan? Tentukan secepatnya, oke?” kata pria itu
“Maaf, untuk saat ini aku tidak dapat menentukannya, berikan aku waktu aku akan berpikirnya..” jawab Yang Guo –hahahaha, nentuin jalan neng bukan cinta ini mah-
Tentu saja pria itu kesal setengah mati, “Apa kau sudah gila? Ayo pindah dari sana secepatnya” teriak pria itu.

Yang Guo pun memutuskan untuk menelfon Ke Zhong. Tapi udah keburu ada telfon masuk dari Yu Ping duluan.
“Hai Xiang Da Ge, aku sekarang sudah selesai kerja. Hah, benarkah? Ada sesuatu yang baik? Oke, dimana? Kau tidak perlu menjemputku aku tau itu dimana. Tunggu aku beberapa saat aku akan tiba disana dengan cepat sama seperti sedang terbang. Oke, bye bye..” seru Yang Go semangat.

Ternyata tempat yang dimaksud adalah Carrefour. Disana sudah terlihat kerumunan orang sedang berbaris seperti sedang menunggu sesuatu.
Yu Ping langsung mengangkat tangannya memberitahukan pada Yang Guo kalau dia disini.
Yang Guo dan Yu Ping ternyata mengikuti lomba yang diadakan oleh supermarket dalam rangka menyambut hari jadi atau ulang tahun supermarket tersebut.
Nomor urut yang mereka punya yaitu No 9, Yang Guo terlihat sangat semangat mengikuti lomba tersebut.
Pemilik supermarket mengatakan kalau yang dipilih hanya lima grup kontestan saja. Pengambilan nomorpun diundi, semua pelanggan berseru menyebutkan nomor yang mereka miliki termasuk Yang Guo.
“Nomor 3..” teriak pria tersebut
“Nomor 12..” katanya lagi
Yang Guo sudah mulai patah semangat, tapi Yu Ping menyemangatinya.
“Nomor 10..”
“Nomor 16. Dan sekarang adalah grup yang terakhir, ayo kita lihat nomor berapa.” Kata Pria itu.
“Nomor 6..” seru pria itu akhirnya. Tapi ternyata nomornya terbalik dan yang benar adalah nomor 9.
Mendengar itu Yang Guo langsung semangat 45. –Wkwkwkwk, dan Yu Ping tidak semangat-

Semua grup kontestan pun bersaing dengan cara mengambil tiap barang hanya satu jenis saja dan nilai nominalnya harus sama dengan nomor kartu dan tiap pasangan ikut ambil bagian. Waktu yang ditempuh hanya 5 menit aja. Setiap barang yang diambil sesuai dengan Shopping cart itu adalah jumlah harganya. Tapi pihak supermarket sudah memberikan harga disetiap barang yang sudah mereka susun.
Yeah, time to shopping now!!!
Kompetisi pun dimulai, semuanya terlihat sibuk memilih barang yang akan mereka ambil sambil berlari membawa trolinya.
Wah Yang Guo dan Yu Ping berasa didunianya sendiri, milih-milih barang tapi banyak yang berjatuhan. Sampe naik kedalam troli trus didorong tuh sama akang Yu Ping. Ckckck, kalau aku naik kayak bgitu langsung disuruh turun sama satpamnya karena bisa rusak itu trolinya, *CurCol*

Saatnya melihat hasil kerja keras mereka berlima, dan pemenangnya adalah grup 9 dengan beranggotakan Yang Guo dan Yu Ping.
Mereka unggul dengan point 8888. Yang guo langsung lompat sana lompat sini saking senengnya, apalagi itu barangnya boleh dibawa pulang.

Sementara Yang Guo sedang sibuk dengan dunianya sendiri sambil mengemasi barang belanjaannya, Yu Ping tengah mengobrol dengan pemilik supermarket.
“Bos, terima kasih” ujar Yu Ping
“Tidak masalah, itu sudah menjadi kewajibanku. Jika tidak ada kau yang selama ini menolongku mungkin took ini sudah jadi milik orang lain. Dan lagi, kau membeli semua barang itu. Apakah aku tidak bisa bekerjasama dalam hal ini? Wanita itu sungguh beruntung. Aku sangat menghormatimu.

Sesampainya dirumah Yu Ping, Yang Guo sudah menyusun setiap barang sesuai dengan kebutuhannya dan diletakkan dimana saja.
“Ini barang yang akan kau letakkan dikamar mandi. Aku akan membantumu untuk mengurus bagian dapur. Aku akan memberitahukan suatu rahasia. Apa kau tau botol ini, ini harganya 245. Dan aku ingat harganya 248, jadi seharusnya totalnya 8885 bukan 8888. Jadi bos tadi salah menjumlahnya, ah dia sangat bodoh.” Jelas Yang Guo
“Yeah, dia memang lebih bodoh dari pada dirimu. Oke, aku harus mengganti bajuku.” Kata Yu Ping seraya pergi meningggalkn Yang Guo.

Pada saat memberesi semua belanjaannya, mendadak Yang Guo teringat dengan ucapan Yu Fei dibandara kemarin –yang dibisiki ke YG sepertinya-.
Yu Fei mengatakan kalau Yu Ping memiliki lemari berwarna merah yang berada didapur dan isinya adalah rahasia tentang Yang Guo.

Yang Guo pun berjalan mendekati lemari tersebut dan membukanya secara perlahan.
Tiba-tiba semua isinya langsung keluar.
Omo, permen kesukaan Yang Guo semuanya ada disana. Yang Guo mendadak langsung terpesona dan semua kejadian yang pernah dilaluinya bersama Yu Ping muncul lagi pada saat Yu Ping memberikan permen padanya.
Yu Ping sepertinya mendengar suara keributan tadi dan bergegas menuruni tangga.
“Apa yang terjadi?” Tanya Yu Ping.
Tapi pada saat melihat Yang Guo sudah mengetahui semua rahasianya, Yu Ping pun terdiam seribu bahasa.-lebaymodeon-

“Kau yang membeli permen ini?” Tanya Yang Guo
“Mengapa kau tidak membuka lemarinya?” Tanya Yu Ping berusaha mengalihkan pembicaraan.
Lalu ia pun menghampiri Yang Guo sambil menyusun semua permen yang bertebaran di lantai.
“Yu Fei mengatakan padaku kalau lemari ini menyimpan rahasia tentang aku. Jadi permen ini apakah maksudnya aku?” Tanya Yang Guo
“Ya, kau mengatakan kalau kau suka permen. Jadi setiap aku melewati took aku pergi untuk membelinya. Tapi aku tidak dapat membiarkannya begiyu saja ketika aku membelinya, jadi aku meletakkannya di lemari ini.”
“Apakah ini semua untukku?” Tanya Yang guo
Yu Ping pun langsung memberikan sebagian permen ke tangan Yang Guo.
“Sekarang kau sudah tau semuanya. Bagaimana denganmu?” Tanya Yu Ping
“Aku?” Yang Guo balik bertanya
“Apa yang dirasakan oleh hatimu?”
“Kau mengatakan kau tidak ingin menguatkanku” balas Yang Guo
“Ya, aku memang mengatakannya, tapi sekarang aku ingin tau. Katakanlah!”
“Mengatakan apa?”
“Katakan apa yang kau pikirkan dengan hatimu? Baiklah aku akan mengatakannya, karena aku sudah memiliki keberanian, aku berpikir kalau kau akan kembali ke sisi Ke Zhong..”
Yang Guo tidak ingin mendengarnya. “Berhenti untuk menayaiku. Sekarang aku benar-benar tidak ingin membalas pertanyaanmu.” Jawab Yang guo seraya bangkit dari duduknya. Tapi kepleset, karena menginjak permennya dan langsung jatuh di pangkuan Yu Ping.-selalu begini,hahai-
Dan mereka pun saling menatap dan menatap. Yu Ping meminta kesempatan pada Yang Guo dan ingin menciumnya tapi batal karena ponsel Yang Guo bunyi.
Ternyata ada orang iseng yang ngerjai, ini seperti tipuan gitu kayaknya, aku dulu juga pernah dapet sms ngaku2 ayahku dan bilang minta isiin pulsa ke hp ayah, jelas aja ndak mungkin, ayahku sudah gak ada, #hehe, curcol lagi nih Fams# (isi ponselnya yang bikin keki atau karena kesempatan kissing hilang vita hahah -nana rf)

Di kediaman keluarga Yang, Ke Zhong tengah berada dihalaman mereka sepertinya menunggu Yang Guo pulang.
“Laki-laki itu masih ada didepan dan dari tadi berjalan mondar-mandir. Aku rasa aku harus menyiramnya dengan air. Lihatlah dia akan segera pergi.” Kata tuan Yang
“Ayah, lupakanlah” Yang Guo menghalangi niat ayahnya
“Ini...”
“Aku akan berbicara dengannya” bujuk Yang Duo
“Kau akan berbicara dengannya? Baik, katakan padanya kau harus ‘menguliahinya’ sampai dia menangis dan berlari keluar karena malu” terang tuan Yang
Yang Duo pun pergi menemui Ke Zhong. “Kau sebaiknya pulang, berhentilah menunggu. Ini akan sia-sia saja. Kau mencoba untuk menunjukkan kebenaran.”
“Apakah aku tidak bisa memiliki kesempatan terakhir untuk berubah?” Tanya Ke Zhong
“Ini terjadi padamu, dapatkah kau berpura-pura seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan melanjutkan hidupmu?”

“Kau benar. Mengapa aku gagal mencintai gadis yang baik. Maaf, izinkan kau mendengarkanku untuk memohon. Tapi sekarang selain menarik napas yang panjang, aku benar-benar tidak tau apalagi yang akan aku katakana. Karena aku sudah membuatnya sedih. Aku sungguh minta maaf.” Jelas Ke Zhong
“Nyatanya kau memiliki sesuatu yang ingin kau katakana. Sebaiknya kau melupakannya. Kau bisa berbicara tentang music jazz, music klasik, modern music atau berjalan di sekitar Taiwan.”
Yang Duo sepertinya ada mengutip kalimat tentang buku itu. –buku milik Ke Zhong sewaktu kecil-. Dan Ke Zhong sadar akan sesuatu, kalau gadis itu adalah Yang Duo.
Ponsel Ke Zhong bunyi, ada telfon dari ibunya.
“Ma, tenang! Oke, Ma dengarkan aku. Aku sekarang masih diluar, aku akan menghubungimu begitu aku sampai dirumah, oke? Tidak masalah, tenanglah”
“Ada apa?” Tanya Yang Duo
“Tidak ada. Sesuatu terjadi dirumah. Maafkan aku, sepertinya aku harus pergi sekarang”
Ke Zhong pun pergi meninggalkan Yang Duo, namun tiba-tiba ia menghentikan langkahnya.
“Aku senang dengan pembicaraan kita, Yang Duo terima kasih.” Sambung Ke Zhong

Dalam perjalanan pulang Yu Ping dan Yang Guo terlihat canggung atau salah tingkah kali ya, muhaha.
Yu Ping pun membuka percakapan, “Bagaimana kalau kita sebaiknya memikirkan untuk ngedate” ucap Yu Ping terus terang.

Yang Guo langsung panik, “Aku…Aku tidak tau apakah aku bisa memikirkannya atau tidak.”
Yu Ping langsung menghentikan mobilnya.
“Bagaimana bisa kau tidak tau? Tadi jarak kita sudah 1 inci untuk melakukan ciuman, jika ini bukan kencan, kapan kau akan mengatakan kata kencan? Jadi kau melakukannya dengan pria lain” kata Yu Ping sambil nempeleng kepala Yang Guo saking kesalnya. –wah, kalau aku udah tak bales itu, enak aja nempeleng kepala orang-
“Aku tidak melakukannya dengan pria lain” kata Yang Guo takut “Tapi…”
“Tapi apa? Tidak ada kata tidak. Aku akan menjelaskannya padamu dari undang-undang pengharapan – I’m not sure that means- kedekatan kita berdasarkan cinta. Itu sah. Jadi berhenti mengatakan padaku, ‘tapi. Tidak tau.’ Berhenti menggunakan taktik untuk menolakku. Itu menyakitkan hatiku.” Pengacara Yu Ping udah mulai esmosi, hahaha
“Tapi…”
“Tidak ada kata tapi.” Bentak Yu Ping. Yang Guo sampai terkejut dan merasa serbah salah.
“Aku sungguh ingin memikirkannya lagi. Berpikir bagaimana menceritakannya pada yang lain.” Kata Yang Guo sambil menahan senyum
Yu Ping senang mendengarnya dan langsung menjalankan mobilnya.

Dirumah, Yang Guo memberikan belanjaannya pada kakaknya, tentu saja Yang Duo senang bukan kepalang, yeah gratis.
“Kau membeli barang banyak sekali..”
“Yah, bagaimana? Aku memilihnya dengan bagus.”
“Dan kau lihat ini..” tunjuk Yang Guo
“Wah, kain pel magic”
Sementara itu tuan Yang Dan Yu Ping mendengarkannya dengan senag di ruang tengah.
“Bagus. Tidak terlalu buruk. Putriku menyukainya.”
“Tuan Yang, Jika ini bukan karenamu aku sungguh tidak tau apa yang akan aku lakukan.” Jelas Yu Ping
“Tidak masalah, Orang tua sepertiku ini berbeda batasannya dari seorang penggemar yang menyukaimu.”
“Benarkah?”
“Temui aku jika kau membutuhkan sesuatu dilain hari, aku kan menjelaskan padamu semua ide, aku akan datang secepatnya. Sebagai contoh jika kalian sedang marahan, kirimkan sms paling gila pada hari ketiga dan menghilang tiba-tiba beberapa saat. Dan dia akan takut dan dia ingin melihatmu. Pergi kesekelilingmu memohon pada orang. Kau harus tau, kau dapat memainkannya dengan ujung jarimu saja” kata tuan Yang
“Benarkah?” Tanya Yu Ping tidak percaya
“Tentu saja”
Yu Ping tampak berpikir, “Jadi lain kali jika aku merubah taktik baru aku akan bertanya pada Tuan Yang untuk menolongku”
“Tentu saja” jawab tuan Yang semangat
“Terima kasik” Yu Ping senangnya bukan main
“Aku tidak ingin kau pergi” kata Tuan Yang
“Aku hanya bercanda”
“kau paku kecil. Ayo, cheers….”

“Kakak.” Panggil Yang Guo
“Ya?”
“Kapan Qi Da Ge pergi?”
“Setelah makan malam, aku keluar dan menggodanya. Dan kemudian….. sudahlah lupakan. Kenapa kau masih ingin peduli padanya?”
“Tidak ada. Aku masih menganggap Qi Da Ge sebagai teman sampai setelah semuanya terjadi. Ini terasa canggung dilihat yang lain. Dan tidak untuk mengatakannya. Jika kita bertiga bersama, kita akan merasa sangat canggung.”
Yang Duo merasakan sesuatu dan terlihat memikirkannya, untuk itu dia berusaha tidak terjadi sesuatu dan mengganggu Yang Guo dengan melemparkan bantal ke kepalanya dan mengungkit tentang belanjaannya yang segudang yang dianggap buang-buang uang. PEMBOROSAN, SAVE YOUR MONEY OK.

Siangnya Yang Duo mengunjungi kantor Ke Zhong tapi saying Ke Zhong tidak ada diruangannya. Pada saat di lobby luar Yang Duo melihat mobil Ke Zhong muncul, dan dia bergegas lari untuk sembunyi.
“Ma, kita akan mencari tempat yang kita tuju. Keluarlah” kata Ke Zhong
“Oh, kita harus mencarinya secepatnya.” Jawab mami Ke Zhong –aku dulu benci sama mami Ke Zhong, bawel amat trus kalau ngomong kayak kereta api, muhaha-
“Sudah lama ekali sejak aku mengunjunginya, aku hamper tidak dapat mengenalinya” ujarnya
Dari tempat persembunyiannya, Yang Duo mengamati Ibu Ke Zhong.
“Putraku, untunglah aku bertahan untuk menulis perusahaan ini atas namamu atau lainnya akan hilang.”
“Ma, sejak itu telah terjadi, jangan terlalu memikirkannya”
“Bagaimana bisa aku tidak memikirkannya, Raksasa Real seperti kita benar-benar dilipat.”
“ma,”
Sedari tadi Yang Duo terus disana mendengarkan percakapan mereka.
“Berterimakasihlah pada ayahmu yang masih memiliki hati nurani. Meskipun kami bercerai, dia tidak meletakkan hutang padaku dan meninggalkan aku dengan banyak uang untuk menolongku melalui hari hari ini.” Jelas mami Ke Zhong
Tiba-tiba ada seorang pria membawa banyak barang dan menyuruh Yang Duo untuk minggir agar ia bias lewat. Dan kejadian itu menarik perhatian Ke Zhong, lantas menoleh kebelakang dan melihat ada Yang Duo disana, -ah, ketauan!!-
Ke Zhong menyuruh ibunya masuk terlebih dahulu dengan alas an ingin memarkirkan mobilnya, padahal…
“Yang Duo, kenapa kau…”
“Maafkan aku, aku tidak bermaksud memasang telinga untuk mendengar percakapan orang lain. Itu karena kemarin aku mendengar pembicaraanmu dengan ibumu..”
“Jadi, apakah Yang Guo mengetahui hal ini?” Tanya Ke Zhong yang langsung dibalas dengan gelengan kepala oleh Yang Duo.
“Tolong jangan ceritakan padanya, karena jika dia tau tentang ini semua itu akan hanya membuat yang lainnya menjadi cemas, situasi ini juga tidak dapat dirubah” pinta Ke Zhong
“Tapi jika adikku tidak memperlihatkan dirinya akankah ibumu merasa ngeri?” Tanya Yang Duo
Ke Zhong tersenyum mendengarnya, “Aku akan berpikir untuk mencari solusinya, oke?”


Bonus :
Preview Episode 15
“Wanita yang sangat pengasih oleh alam, hanya dengan berakting menyedihkan itu akan memicu mencintai ibu mereka dan secara alami menciptakan perasaan” kata karyawan Yu Ping
“Aku tidak tau kenapa tubuhku merasakan dingin dan panas secara tiba-tiba..” kata Yu Ping pada Yang Duo ditelfon
“Apa kau mendengarnya?” Yu Ping mengeluarkan suara seperti ngos-ngosan
“Napasku tidak stabil, aku merasa bahwa mataku ini menjadi lebih besar” sambung Yu Ping yang langsung membuat Yang Guo cemas.. –Nipu nih si Yu Ping-

“Oh, gadis kecilku. Aku akhirnya melihatmu” kata Mami Ke Zhong
“Apakah Ke Zhong memberitahukan padamu, perjalananku saat ini ke Taiwan untuk berharap kalian berdua akan segera menikah.” Jelas mami Ke Zhong –wah, ini ahjumma gak tau kalau anaknya udah putus-

Pertemuan keluarga pun diadakan plus Yu Ping.
“Ayah mertua, aku dating dengan rencana yang baik, bagaimana kalau kita mempererat hubungan kita dengan menyatukan Yang Duo dan Yu Ping menjadi pasangan. Bagaimana menurutmu?” jelas mami Ke Zhong. WHAT??? Gak salah nih tante!!!
Yang terjadi adalah Tuan Yang dan Yang Guo tersedak makanan.

Ke Zhong mencium pipi Yang Guo. Pada saat ingin mencium lagi Yu Ping langsung menarik Yang Guo dan akhirnya Cium Yu Ping. –HUEKKZZZZ- *aku jadi inget oska gak sengaja cium Kim Joo Won, ayo buat Rekapnya dong Fams, muhaha lari dari jalur*
ayo vita buat recaps SG haha...

written by revita rf
picture by ai rf & nana rf
Terimakasih untuk tidak mencopas tulisan di Pelangi Drama

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List