Do you like this story?
“Jangan lupakan aku… Bahkan jika aku hanya hidup sebentar…. Aku akan menjadi satu-satunya hati yang mencintaimu….“
Ai: “Dokko Jin n Ai Jung's Daughter with her Appa^^... maaf episode terakhir rada lama, karena kami sibuk bulan madu, heheh“
Seisi resto tempat Ae Jung syuting heboh, nyonya pemilik resto bertanya pada Ae Jung, “Apa kau pacar Dokko Jin?”
“Ya…. Orang itu adalah pacarku” Jawab Ae Jung makin berkaca-kaca sambil tersenyum melihat wajah Dokko Jin di TV.
Senyum untuk kebahagiaan Ae Jung bercampur dengan senyum kesedihan untuk nasib cintanya, jelas terpancar di wajah Pil Joo. Se Ri tersenyum senang, ia melirik pada Pil Joo. Sepertinya se Ri bertambah yakin bisa merebut hati Pil Joo. Sementara Jenny serius menatap TV, ia merasa Dokko Jin sangat cool dengan langkah yang diambilnya kini..
Tuan Goo dan ae Hwan hampir tak berkedip menatap TV.
Jae Seok berusaha menyembunyikan wajah dari tatapan maut kepala Moon. Kepala Moon mematikan Tv dan menuduh Jae Seok sudah tahu rencana itu. Jae Seok tak mengelak.
Walau bagaimana, kepala Moon harus menyingkirkan ketidaksukaannya, ia harus profesional. Ia pun langsung mempersiapkan jawaban atas reaksi tayangan tadi; ”Mereka telah menyimpan perasaan satu sama lain dan menjadi kekasih belum lama ini. Kami berharap semua orang akan memberikan dukungan sehingga hubungan mereka berjalan lancar”. Jawaban itulah yang mereka pakai untuk menjawab dering telpon yang hampir tak pernah putus menyambangi.
“Pertama, dia cantik… seperti penyanyi idola lainnya, dia sangat cantik!.” Jawaban Dokko Jin ini tak urung membuat Ae Jung menahan tawa, tapi tawanya hilang saat mendengar jawaban Dokko Jin selanjutnya, “Aku merasa seolah berada di bawah mantra hipnotis, dan tak mampu mengendalikan diri…. “ Ae Jung masih menatap TV, mungkin ia kira Dokko Jin masih menyalahkannya memberi mantra-mantra cinta (episode 5). Dan pernyataan Dokko Jin selanjutnya menghapus semua kekhawatiran Ae Jung, bahkan senyum haru makin mengembang: “Dan bahkan jika ini adalah saat terakhirku, aku tetap bahagia, dia yang terbaik…. Dalam kehidupan Dokko Jin, Goo Ae Jung-ssi is the Greatest Love…. Goo Ae Jung-ssi, saranghamnida..”
Dokko Jin duduk dibale rumah Ae Jung, ia menggenggam erat cincin ditangannya dan mencium kepalan tangannya itu… tak lupa juga membenahi pita besar di lehernya…. Ckckck, satu-satunya cowok yang PD dengan kenarsisannya cuma si Dokko Jin ini…. Saat terdengar decit pintu pagar, Dokko Jin bersiap…. Ia membelakangi arah datangnya Ae Jung..
Berbeda dengan pertemuan pertamanya setelah selesai operasi yang menggebu, kali ini Dokko Jin dengan kalem berdiri dan berbalik. Ae Jung tersenyum lebar melihat Dokko Jin yang memasang tampang serius….
“Dokko hadiah untuk Ae Jung!!” kata pembuka Dokko Jin membuat Ae Jung terkekeh, “Kali ini aku akan menempel padamu lagi…. Aku telah mengatakan semuanya di program (TV), dan tak bisa di tarik lagi… “ kali ini Dokko Jin yang terkekeh,
“Kau harus bertanggung jawab untuk itu!” lanjutnya cepat sambil menunjuk dengan telunjuk yang tersemat cincin.
Ae Jung menatap tak percaya cincin itu, ia lalu menatap Dokko Jin.
“Ini adalah... masa depan yang aku bisa berikan…. Terimalah”
Ae Jung tersenyum malu-malu, ia lalu menyodorkan tangan kirinya. Ae Jung segera memegang erat tangan Dokko Jin setelah Dokko Jin menyematkan cincin itu di jari manisnya. Ae Jung tersenyum, “Kali ini aku bisa berpegangan dengan erat”
Dokko Jin membalas pegangan Ae Jung, “Sekarang, kau telah tertangkap olehku… tak boleh ada lagi pembicaraan mengenai membiarkanku pergi agar aku bisa melarikan diri”
“Melarikan diri?... Jangan pernah bermimpi! Aku takkan pernah membiarkanmu pergi”. Ancam Ae Jung sambil tersenyum lebar dan memeluk Dokko Jin erat.
Dokko Jin membalas pelukan Ae Jung, diiringi lagu berlirik ‘Karena kau priaku… Karena kau cintaku… Setelah mengirim dan membiarkanmu pergi, kau masih tetap ada dan membuatku menangis ….. Karena kau priaku…. Ini karena kau masih pria ku….’
Di bawah sinar purnama, mereka mengobrol ringan. Ae Jung memberitahu soal bunga kentang yang ia lihat, ia pun menunjukkan foto yang ia ambil memakai ponselnya. Harapan untuk melihat bunga kentang yang di tanam di rumah Dokko Jin kembali tumbuh. Berdua mereka mengagumi cincin yang kini melingkar di jari Ae Jung.
Tumpukan koran dan berita internet tak jauh dari kata Shock dan terkejut, hal ini sedikit menjengkelkan Ae Jung. Tapi tidak bagi Dokko Jin, baginya reaksi inilah yang ia perkirakan. Kalau sampai reaksi mereka biasa saja, justru itu melukai harga dirinya, ckckck.
Dokko Jin langsung menutup laptop agar Ae Jung tak membaca komentar buruk yang bererot. Ia lalu menghibur Ae Jung, karena ia yakin ia juga punya kelompok penggemar yang mendukung mereka. Contohnya saat ia di operasi, para fans ini bahkan datang mengunjunginya.
Untuk membuktikannya, ia update foto mereka berdua lewat ponsel….
Seketika komentar bermunculan: ‘Goo Ae Jung, jika kau memiliki hati nurani, kau harus pergi! oke?’… ‘Kita tak perlu melakukan apapun, mereka takkan bertahan lama’…
Awalnya Dokko Jin menanggapi santai, baginya hal ini wajar karena para fans cemburu. Ia senang saat melihat akhirnya ada juga komentar yang menyatakan mereka cocok.
Awalnya Dokko Jin menanggapi santai, baginya hal ini wajar karena para fans cemburu. Ia senang saat melihat akhirnya ada juga komentar yang menyatakan mereka cocok.
Tapi ia langsung kesal karena beberapa komentar memarahinya, bahkan satu yang terparah menuduhnya kehilangan kejantanan….. wkwkwkw, Dokko Jin meradang!!.
Ae Jung segera merebut Ponsel Dokko Jin, “kau juga berhenti membacanya… Lebih baik untuk tidak mendengarkan atau membaca”
Tapi Dokko Jin tetep keukeuh, ia minta Ae Jung membelanya bahwa ia tidak seperti itu (kehilangan kejantanan) sambil menunjuk adiknya (??? Tiiiiiiiiiiiit sensor???? wkwkwk). Ae Jung menolak, ia mengingatkan bahwa hal itu justru akan merusak image Dokko Jin. Ia mengingatkan Dokko Jin harus berkulit tebal, bagaimanapun itu baru awalannya saja….
Esoknya Kepala Moon memuji Dokko Jin. Sebagai wanita jujur ia sedikit iri dengan Ae Jung, tapi sebagai wakil perusahaan, ia cuma bisa bilang saat ini adalah saat terburuk dalam karirnya Dokko Jin. Dari 18 tawaran iklan, hanya satu yang lanjut. Soal iklan, Dokko Jin tak terlalu kaget, tapi kalau soal 2 tawaran film yang ternyata juga gagal …..
Walau mengaku sudah siap dengan segala konsekuensinya, tak urung Dokko Jin terhenyak.
Walau mengaku sudah siap dengan segala konsekuensinya, tak urung Dokko Jin terhenyak.
Ae Jung menunjukkan cincin pada keluarganya dan Jenny, mengatakan kepada mereka bahwa dia benar-benar bahagia karena bertunangan dengan seseorang yang sangat ia cintai. Tuan Goo khawatir, ia tahu saat ini adalah saat yang sulit. Tapi Ae Jung tak mau memikirkannya, ia malah minta ayahnya bertanya apa ia bahagia.
“Ae Jung, apa kau bahagia?” Ae Hwan yang bertanya
Ae Jung mengangguk,” sangat bahagia!”
“ba---ha---gi—a!!” sahut Hyung Kyu dengan gaya cilukba nya… mereka tertawa bersama.
Se Ri mendatangi tempat praktek Pil Joo, “Ae Jung eonni bertunangan… Mungkin mereka akan merayakannya bulan ini…”
“Kau ke sini hanya untuk memberitahu itu?” sahut Pil Joo dingin.
Se Ri mengaku datang untuk melihat keadaan Pil Joo juga untuk memberitahu bahwa ia juga akan ke Cina. “Aku syuting film di sana… Karena kita akan berada di wilayah yang sama, kita bisa sering bertemu.”
“Kau akan ke Beijing?” mendapat jawaban ya dari se Ri, Pil Joo tersenyum, “Tempat yang akan aku datangi itu memakan waktu 2 jam perjalanan dengan kereta api dari Beijing. Sebuah tempat yang saaangat jauh. Cina adalah negara yang sangat besar.”
Jawaban Pil Joo menghilangkan keceriaan di wajah Se Ri……. wkwkwk
Ae Hwan meminta maaf pada sutradara soal Ae Jung, ia mengaku khawatir soal kemungkinan Ae Jung harus berhenti dari mengasuh program ‘Searching for Tastes’. Tapi sutradara meminta Ae Hwan tak usah khawatir. Ia memberitahu walau kabarnya fans memboikot, kenyataannya justru acara itu kini ratingnya menjadi 2x lipat.
Ae Jung merasa tak enak, karena sementara Dokko Jin kehilangan kontrak iklan dan filmnya, ia masih tetap melanjutkan acaranya. Kebalikannya Dokko Jin justru merasa itu bagus, karena setidaknya salah satu dari mereka ada yang masih bisa menghasilkan uang. Dokko Jin juga menyarankan Ae Jung harus bisa menunjukkan tekad dan bertahan. Ae Jung setuju, bagaimanapun ia menyukai acara itu dan rekan timnya. Lagipula ia kini sudah mendapat julukan ‘Mat Jang Geum’ = The Taster Jang Geum = Jang Geum si tukang icip-icip… hm, kayak pak bondan si mak nyuuuuuuus???). Dokko Jin senang mendengarnya, ia memelesetkannya lagi menjadi ‘Mat Jjwang Geum= Geum Si tukang icip yang mengagumkan’ dan bermaksud meminta tanda tangan……
Tarraaaaaaaaaaa…. Dokko Jin minta tanda tangan Ae Jung di atas formulir pendaftaran pernikahan!!!... Kolom lainnya sudah diisi oleh Dokko Jin, tertulis Dokko Jin lahir 25-7-1974 (CSW aslinya 7 Juni 1970-bintangnya sama ama akyu Ai jung, muhaha) sementara Ae Jung 15-06-1981 (Ai jung aslinya akhir Mei, sama kan bintangnya ma CSW?? haha gapenting)..
Ae Jung terperangah, “Apa kau ingin aku menandatangani kertas ini?”
“Cepatlah berikan tanda tanganmu, Mat Jjwang Geum-ssi”.
“Secepat inikah?” Ae Jung ragu
Dokko Jin mengingatkan dulu saat pertama bertemu, ia tak segan memberi Ae Jung tanda tangan (episode1) hingga akhirnya membuahkan kisah seperti mereka saat ini. Jadi ia minta Ae Jung juga menghilangkan semua kekhawatirannya, Ae Jung tinggal tanda tangan saja di sebelah tanda tangannya.
Untuk kembali meyakinkan Ae Jung, Dokko Jin kemudian memberi alasan betapa ia ingin membuktikan bahwa komentar miring tentang mereka yang bilang mereka takkan bertahan lama itu salah. “Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah membuatmu menjadi istriku”
Untuk kembali meyakinkan Ae Jung, Dokko Jin kemudian memberi alasan betapa ia ingin membuktikan bahwa komentar miring tentang mereka yang bilang mereka takkan bertahan lama itu salah. “Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah membuatmu menjadi istriku”
Kolom sebelah kiri sudah lengkap, tinggal kolom sebelah kanan bagiannya Ae Jung yang belum. “kau sudah menandatangani…. Padahal dulu saat pertama kali kau memberiku tanda tanganmu, kau minta agar aku hilang dari pandanganmu” Ae Jung menggoda Dokko Jin dengan kejadian pom bensin.
“tapi kau tidak pergi…. Dan malah terus-menerus muncul di depanku sampai sekarang” haha, Dokko Jin balik menggoda Ae Jung, “Selamat karena menjadi istri Dok Go Jin!!”.
Ae Jung pun menandatanginya di iringi senyum keduanya……
Reaksipun bermunculan dengan rencana kabar pendaftaran pernikahan itu, dan seperti sebelumnya kebanyakan reaksi negatif.
“Pertama, kamu mengumumkan kisah cintamu secara terbuka di TV…. Dan sekarang, kau bahkan mengumumkan pernikahan .. Dokko, setiap kali kau mengumumkan sesuatu, seluruh negeri hiruk-pikuk, apa alasanmu terus melakukan hal ini?” Kepala Moon benar-benar pusing dengan kelakuan artis asuhannya yang satu ini.
“Aku harus terus mengungkapkan semuanya dengan cepat, Jadi semua panah hanya akan di arahkan padaku” woah, Dokko Jin benar-benar melindungi Ae Jung, kalau sampai publik tahu sendiri (bukan dari mulut Dokko Jin) Dokko Jin yakin mereka akan menyalahkan Ae Jung terus menerus.
Kepala Moon mengakui cara yang dilakukan Dokko Jin efektif, karena hal buruk semua terarah pada Dokko Jin sekarang. Tapi ia dengan jujur mengaku kesal pada komen miring soal Dokko Jin, “Bagaimana bisa Dokko – ku dipermainkan oleh anak-anak sekolah dasar (=baca piyik – piyik kecil = ababil???)… Sementara kau mengalami semua ini, Kim Joon Sung (=plesetan untuk Kim Nam Gil) telah memenangkan penghargaan aktor terbaik di Festival Film Internasional.”
Dokko Jin tak terganggu, asal peran dari sutradara Kim Ki wook bisa ia dapatkan, ia masih punya tiket untuk masuk Cannes. Tapi sayangnya, Kim Joon Sung jugalah yang kemungkinan akan mendapatkan peran itu….
Dan sekarang Kim Joon Sung mentertawainya lewat foto labelnya di botol minuman Vitamin yang dulu merupakan tempatnya. Dokko Jin meletakkan botol itu dengan kesal.
Jenny kesal melihat tanggapan dan komentar negatif soal Ae Jung di internet, ia memikirkan soal kemungkinan menuntut mereka. Jae Seok mengingatkan hal itu malah akan memperburuk keadaan. Jenny memberitahu Jae Seok bahwa ada rumor soal video Dewasa milik Dokko Jin. Jae Seok menanggapi santai, menurutnya rumor semacam itu pasti akan menghinggapi seorang selebritis terkenal.
“Tapi memang ada video Dokko hyung” Lanjut Jae Seok lagi membuat Jenny penasaran.
Tak Cuma Jenny, manager Jang yang kebetulan lewat juga ikut penasaran. Sesaat ia diam di tempat untuk lanjut mendengarkan.
“Benarkah?.... Apa kau sudah melihatnya?” Tanya Jenny penasaran, tanpa tahu manager Jang ada di belakangnya.
“Ini bukan jenis video seperti yang kau pikirkan.. Lihatlah dirimu, Rasa ingin tahu seperti inilah yang menimbulkan rumor… Kau pasti sering menonton video porno”.
Tak cukup menimbulkan kehebohan satu arah, Dokko Jin kini memamerkan kebersamaannya dengan Ae Jung di muka umum, mereka ke bisokop!! Kehadiran mereka menarik perhatian pengunjung bioskop yang langsung mengerubungi mereka dengan pandangan iri dan komentar-komentar cemburu. Tapi tak sedikit juga yang ikut berbahagia dan mengabadikan gambar mereka.
Ae Jung merasa tak nyaman dan aneh berada ditempat ramai dan menjadi pusat perhatian, ia mencoba menutupi wajah Dokko Jin dari jepretan kamera. Dokko Jin menurunkan tangan Ae Jung, ia justru sengaja untuk mengumumkan hubungan mereka. “ Tak adil rasanya jika kita bahkan tak bisa melakukan ini… Aku si hebat Dokko Jin, yang melakukan apapun yang ingin ia lakukan”.
Dokko Jin memeluk erat Ae Jung, ia sengaja berpose untuk para penonton dadakan mereka. Terdengar riuh suara dari sekitar mereka. Ae Jung juga akhirnya mencoba santai, ia bertanya film apa yang akan mereka tonton. Pilihan jatuh pada film Phungsan Dog yang dikira Ae Jung film soal anjing (padahal Phungsan Dog adalah film thriller yang dimainkan oleh dr. Pil Joo-ups maksudnya Yoon Kye San) . Dokko Jin tak keberatan.
Ae Jung dan Dokko Jin menunggu studio di buka. Suara-suara gadis yang membicarakan mereka dengan suara keras tak urung membuat Dokko Jin kesal dan ingin meladeni, tapi Ae Jung mencoba menenangkannya. Ae Jung minta Dokko Jin untuk tak mendengarkan sesuatu yang akan membuatnya tersakiti. Sebagai gantinya, Ae Jung akan menyanyikan ‘Thump Thump’, “Kau belum pernah mendengarku bernyanyi secara live, kan?”
Dokko Jin bersemangat, “Kau akan bernyanyi untukku?... Ok, menyanyilah”
“…Dari awal, kita tidak cocok…. Selalu memulai berkelahi, Selalu frustasi satu sama lain… Ini benar-benar aneh, tanpa sadar hati kita terhubung.. Jika kau tidak di sisiku, aku akan merindukanmu…” sesekali Dokko Jin ikut bernyanyi bersama…. Mereka menikmati kebersamaan mereka…
Jae Seok menanyakan apa Kepala Moon masih memegang CD yang dititipkan Dokko Jin saat akan di operasi. Saat mendapat jawaban ya, Jae Seok lalu menyatakan maksudnya untuk meminjam CD itu, ia ingin membuktikan bahwa rumor video porno tak lain tak bukan hanyalah video Pororo (=baca tak ada porno sama sekali ---- Kebetulan kata Porno dan pororo dalam bahasa Korea pelapalannya mirip). Kepala Moon menolaknya, bahkan ia tak ingin Jae Seok memberitahu siapapun apa isi Video di CD itu.
Sepeninggal Jae Seok, terbersit ide di kepalanya Kepala Moon, “Video Dokko Jin???... Kedengarannya menarik.. Ini akan berhasil….”.
Jenny tak tahan lagi, ia mengkonfirmasi apa Ae Jung pernah merekam video yang kini ramai di bicarakan. Menjawab keheranan Ae Jung, Jenny memberi 3 macam rumor spekulasi video itu,
1. Ae Jung memakai kostum Sailormoon untuk menggoda Dokko Jin.
2. Ae Jung memegang pecut sementara Dokko Jin terikat dengan tali. Wkwkwk, CSW gilaaaaaa.
3. Yang terakhir ini yang paling mengagumkan…
Jenny tak melanjutkan, karena sayangnya Ae Jung menolak untuk tahu, padahal aku pengen lihat kegilaan CSW yang lain… cckckck. Ae Jung dengan tegas menyatakan tak pernah ada video yang seperti itu…
Jenny tak melanjutkan, karena sayangnya Ae Jung menolak untuk tahu, padahal aku pengen lihat kegilaan CSW yang lain… cckckck. Ae Jung dengan tegas menyatakan tak pernah ada video yang seperti itu…
Pembicaraan lalu beralih pada Kim Jun Seong yang kini banyak mendapat pujian sejak mendapatkan penghargaan Aktor Terbaik di Festival Film Nasional, sementara Dokko Jin terjebak dalam rumor video. Ae Jung mengeluhkan keadaan yang bukannya membaik malah hal buruk yang datang silih berganti.
“Hanya saat akhirnya mereka melihat kalian penuh dengan luka dan menyerah, maka mereka baru akan berhenti..”
Ae Jung mendatangi rumah Dokko Jin, saat ia datang Dokko Jin mematikan TV. Ae Jung bertanya kenapa Tvnya di matikan. Dokko Jin menjawab ia tak mau melihat tayangan yang tak mau ia lihat. Melihat tampang murung Dokko Jin yang kemudian memilih duduk di kursi makan membuat Ae Jung menebak-nebak. Dan tebakannya adalah Dokko Jin pasti kesal karena yang dilihat Dokko Jin tadi pasti tayangan pemberian penghargaan Kim Jun Seong .
Dokko Jin merajuk, ia sengaja menunjukkan tampang merengutnya dengan sesekali menoleh pada Ae Jung tapi tak mau berbicara padanya dan memilih asyik dengan ponselnya. Ae Jung mencoba membujuk Dokko Jin, menawarkan keluar untuk membeli kimbab untuk bekal piknik besok. Dokko Jin tak bergeming, padahal biasanya Dokko Jin paling suka piknik. Ae Jung memutar otak, ia pun mendapat ide untuk memeluk Dokko Jin.
“Apa?” Dokko Jin masih marah, tapi ia juga penasaran
“Recharge!!.... Kau marah karena Kim Jun Seong kan?”
“Mengapa aku marah karena dia?”
“Ia menerima penghargaan besar, sementara Dokko Jin terjebak disini bersamaku dan terus dihina”
“Aku pasti akan pergi ke Cannes suatu saat nanti… Aku juga akan membawa Goo Ae Jung bersamaku, agar kau bisa melihat betapa hebatnya aku”
Dokko Jin dengan tampang cemberutnya minta Ae Jung duduk dipangkuannya. Ia lalu menceritakan soal marahnya, terutama pada MBS. TV itu baru saja menayangkan siaran ulang program acara Ae Jung bersama si dokter ‘bukan siapa-siapa’, dan seperti di sengaja beberapa statiun Tv menayangkannya juga secara bergantian sehingga bila pindah-pindah channel hampir sepanjang hari acara itu tayang di TV.
“Program yang kau tonton tadi Couple Making?” Tanya Ae Jung tersenyum heran
“Ya, benar!! Mengapa selalu di tayangkan lagi dan lagi dimana-mana?” Jawab Dokko Jin kesal, ia juga minta Ae Jung untuk komplain dan melarang penayangannya bahkan kalau bisa menuntut mereka , membuat Ae Jung makin tertawa.
“Apa kau marah karena menonton itu?”
“Apa? Apa kau mengejekku? Mengapa kau begitu senang?”
“Kau cemburu karena kau menyukaiku… tentu saja aku senang!” Ae Jung memeluk Dokko Jin.
Ternyata Dokko Jin cemburu karena untuk menarik perhatian si dokter ‘bukan siapa-siapa’, Ae Jung melakukan tarian seksi sambil memakai helm pinjaman dari Dokko Jin. Kali ini ia minta Ae Jung melakukannya di depan Dokko Jin. Ae Jung menolak, ia tak mau memakai helm lagi….. hoa, kupikir tadinya Ae Jung mau menari, tapi ternyata skenario memutuskan Dokko Jin membongkar rahasia di masa lalu: “Lalu apakah kamu ingin memakai topi?... Topi yang kau tandatangani.”
“Kapan aku menandatangani topi?”
Taraaaa, sambil terkekeh Dokko Jin menunjukkan topi kuning bertanda tangan Ae Jung. Ia berterus terang bahwa ia dulu ikut polling Couple Making dengan inisial DK1974 dan mendapatkan topi itu sebagai hadiahnya.
Ae Jung ingat polling itu dilakukan di saat awal program berlangsung, “Apa kau sudah menyukaiku saat itu?”
Dokko Jin menjawab dengan anggukan, di sambut Ae Jung dengan pelukan…..aish, peluk lagi, peluk lagi, Ai jung mulai cemburu pada Ae Jung, ckckck.
Suasana mulai menghangat, Dokko Jin masih kepikiran Pil Joo, ia mencoba bertanya pada Ae Jung, “Saat itu, kau tidak menyimpan perasaan pada si dokter ‘bukan siapa-siapa’ kan?.... “ Ia meyakinkan Ae Jung bahwa ia takkan marah apapun jawaban Ae Jung.
“hmmmm…. Sedikit......”
“’Sedikit’ apa?.... “ Jelas Dokko Jin menahan marah, tapi ia berusaha tersenyum dan meyakinkan dirinya sendiri, “Tidak, aku tidak akan marah pada si dokter ‘bukan siapa-siapa’”
“’Sedikit’ apa?.... “ Jelas Dokko Jin menahan marah, tapi ia berusaha tersenyum dan meyakinkan dirinya sendiri, “Tidak, aku tidak akan marah pada si dokter ‘bukan siapa-siapa’”
“Apa kau marah?”
“Tidak!”
“Apa kau marah?”
“ Tidak… tidak… Aku tidak marah…. Si dokter ‘bukan siapa-siapa’ itu Menghilanglah!!”.
Paginya….
Ae Jung bersama kru menuju tempat lokasi syuting, di Wonju. Ae Jung dan Dokko Jin berkirim kabar lewat ponsel. Setelah menutup telponnya, Ae Jung menatap foto bunga kentang.
Sebuah sedan hitam yang ngebut membuat sebuah truk membuang stir ke kanan, dan mengakibatkan mobil yang ditumpangi Ae Jung harus banting stir untuk menghindari tabrakan dengan truk itu. Mobilpun keluar dari jalur dan akhirnya berhenti…. Ditunjukkan penumpang mobil mendapat goncangan hebat.
Dokko Jin yang sedang bersantai bersama Hyung Kyu menerima kabar buruk itu, ia bergegas ke RS.
Dokko Jin perlahan mendekati tempat tidur Ae Jung, memandangnya lekat….. lalu memanggilnya dengan hati-hati. Dokko Jin membuang nafas lega saat dilihatnya Ae Jung membuka mata.
Dokko Jin langsung memeluk Ae Jung sesaat setelah ia membantu Ae Jung bangun, “Syukurlah… Terima kasih, Goo Ae Jung… Terima kasih”.
“Dokko-ku pasti sangat khawatir”.
Dokko Jin melepaskan pelukannya, “Aku tidak hanya khawatir… Kupikir hatiku akan meledak dan aku akan mati…”
“Apa kau baik-baik saja?” Ae Jung mendengarkan jantung Dokko Jin, “berdebar sangat cepat…. Cobalah kendalikan pikiranmu….”.
Dokko Jin mengikuti saran Ae Jung, ia kini merasa baikan. Tersirat kesedihan saat melihat luka baret di kening Ae Jung.
Sambil menunggui Ae Jung, Jenny melihat-lihat komenan di internet. Ia sangat kesal hingga berkonsentrasi untuk melaporkannya dengan harapan komenan itu di hapus. Dokko Jin yang baru datang membawakan barang untuk Ae Jung meminta Jenny mengecek bawaannya untuk mengecek apa ada yang tertinggal. Tanpa mengalihkan pandangannya Jenny menjawab nanti.
Dokko Jin penasaran, ia ingin tahu apa yang membuat Jenny terpaku dengan ponselnya. Ia pun merebut ponsel itu dan shock saat membaca kata-kata pedas yang ditujukan untuk Ae Jung : “… Sayang sekali, dia bisa meninggal…. Apa kau pikir Dokko Jin juga menyesal, dan berharap ia meninggal?... Kenapa dia tidak mati?!.... Kita bisa mengirimnya pergi (=membuatnya mati) melalui sebuah kecelakaan, sayang sekali…. Apa ini hukuman surga karena mencuri Dokko oppa?... Bukankah ini kutukan dari penggemar Dokko Jin?... Goo Ae Jung, menghilang sajalah!....“
Dokko Jin sedih membaca komentar-komentar itu, ia lalu menatap kenyataan di depan matanya, Ae Jung tengah terbaring lemah dengan gips membungkus lengan kirinya….
Dokko Jin pun sampai pada satu keputusan; Ia akan melacak ID orang-orang yang membuat komentar pedas di internet dan menuntut mereka!!. Dokko Jin tetap pada keputusannya walau Kepala Moon mencoba Dokko Jin untuk tak melakukannya.
Diwakili oleh Jae Seok, Dokko Jin pun melayangkan gugatannya. Pijar lampu kamera berusaha mencari tahu isi dokumen yang di bawa Jae Seok.
Ternyata para pelaku komentar pedas itu di luar dugaan, anak sekolahan, pegawai kantoran elit, bahkan ahjuma ibu RT, ckckck.
Kepala Moon memberitahu Dokko Jin bahwa para pelaku ingin bertemu dengannya secara pribadi untuk meminta maaf. Para pelaku itu berjanji takkan mengulang lagi perbuatan mereka dan minta Dokko Jin bisa membebaskan mereka. Bukannya Dokko Jin tak mau membebaskan mereka, ia hanya ingin tahu apa sebenarnya alasan para pelaku itu.
Sebuah jawaban yang tak bisa di terima: “Tak ada alasan tertentu… Mereka berkomentar tanpa berfikir… Mereka mengatakan mereka menyesal”.
Dokko Jin mendesis….
Tak Cuma kepala Moon yang minta Dokko Jin menarik tuntutannya, Ae Jung pun melakukannya.
“Takkan pernah!! Aku akan menuntut mereka sampai akhir. Aku akan terus menggugat siapa pun yang melakukannya di masa depan juga”. Dokko Jin mengingatkan agar Ae Jung tak usah menghawatirkan soal imagenya.
Tiba-tiba Jae Suk masuk dengan tergesa, ia memberi tahu soal kejadian heboh yang baru saja terjadi...
Video Dokko Jin telah menyebar di Internet dan menjadi Top SearCh!! Dengan rumor dugaan adanya video porno Dokko Jin, hampir semua orang mencari dan membuka video itu untuk membuktikannya…
Video itu memang ada,Ae Jung ragu-ragu untuk memutarnya….
Video itu ternyata berisi soal wasiat Dokko Jin sesaat sebelum ia masuk RS untuk operasi jantung: “Jika video ini telah dirilis, berarti operasi jantungku besar kemungkinan gagal dan aku tidak lagi di dunia ini…. Untuk kalian yang mencintai aku, aku ingin meminta kalian menjaga seseorang yang aku cintai…. Dengan sebuah alasan aku tercipta sempurna, maka dari itulah Dokko Jin sangat dicintai oleh banyak orang …. Namun disisi lain, banyak di antara kalian yang membenci wanita yang kucintai, karena serangkaian kesalahpahaman…. Tapi jika kalian mengenalnya, kalian akan tahu ia seorang wanita yang baik: Goo Ae Jung, apapun yang dilakukannya, ia telah disalahpahami dan dicemooh…. Jadi sebelum aku pergi, aku harus meninggalkan bukti: Dok Go Jin sungguh-sungguh dan benar-benar mencintai Goo Ae Jung. Aku harap cintaku padanya tidak akan disalahpahami atau dicemooh….. Kepada semuanya, tolong lindungi ia. Aku memohon pada kalian……..”
Ae Jung menangis haru…….
Dokko Jin yang baru datang menyentuh tablet yang dipegang Ae Jung, “Aku meninggalkannya jika terjadi sesuatu... Tapi ‘sesuatu’ itu tak terjadi, jadi mengapa kau menontonnya?”
“Aku tahu…. Walau kau hidup atau mati, kau tetap mengakui cintamu padaku… Dokko Jin, seberapa banyak kamu menyukaiku?”
“Anggap saja sebuah kehormatan….” Dokko Jin tersenyum dan memeluk Ae Jung, diiringi lagu; ‘Jangan lupakan aku… Bahkan jika aku hanya hidup sebentar…. Aku akan menjadi satu-satunya hati yang mencintaimu…. Untuk menjadi satu-satunya itu, aku telah menyembunyikan air mata kesedihan dan pergi …. Jadi tolong ingat aku…..’
Jae Seok melaporkan pada kepala Moon soal video Dokko Jin yang di lihat oleh lebih dari seratus juta viewers.
“Dengan kata lain, orang-orang itu telah melihat perasaan tulus Dokko Jin… Yang sudah mendengarnyapun pasti lebih banyak lagi… “ timpal kepala Moon dengan wajah puas.
Dan Jae Seok pun tahu, ada sesuatu yang aneh di balik munculnya video Dokko Jin.
"Perhatikan aku dan pelajari, Kim Jae Seok…. Moon Jin Young adalah Pembuat Image terbaik di dunia showbiz!” haha, dengan kata lain, kepala Moon lah orang yang memperbaiki citra Dokko Jin lewat video wasiatnya.
4 gadis Treasure National berkumpul. Selain Ae Jung, yang lain memakai gaun mini pink. Ae Jung berterima kasih kepada teman-temannya, karena akhirnya setelah sekian lama berpisah, mereka di beritakan dengan baik kali ini. ‘Meskipun NTG sudah dibubarkan, loyalitas mempersatukan mereka lagi’. Semua tertawa menanggapinya sementara Se Ri dengan juteknya memposisikan diri sebagai orang penting yang terpaksa mau bergabung, haha padahal sebenarnya ia senang bergabung dengan mereka.
Suasana makin intim bagi kebersamaan saat Mi Na mengeluarkan roti kenangan mereka, roti berbentuk clover berdaun 4.
“Apa kalian ingat? Kita doakan hal-hal yang baik akan terjadi pada semua orang…” kata-kata Mi Na menjadi pembuka ke empatnya mencuil roti bagian masing-masing untuk di nikmati bersama.
Pil Joo tak sengaja bertemu Ae Jung yang baru keluar dari toko kelontong. Mereka berbincang empat mata. (tanpa Tukul Arwana sebagai host acara ??? maksude?? Gak ono maksud opo2 kekekek)
Percakapan di buka seputar keadaan kaki Ae Jung, tapi jelas kata-kata Pil Joo dan Ae Jung mengandung arti ganda. Secara fisik pada kaki Ae Jung, dan secara non fisik hatinya Ae Jung.
“Sepertinya kakimu baik-baik saja sekarang”.
“Ya…. Kali ini aku benar-benar pulih, tak ada efek sama sekali… Ini karena aku mendengarkanmu dan merawat kakiku”.
“Aku lega itu tidak sakit lagi” Perkataan Pil Joo ini langsung di buktikan oleh Ae Jung dengan menggoyangkan kakinya untuk membuktikan kakinya benar-benar sembuh.
Melihat senyum yang tak pernah lepas dari wajah Ae Jung, Pil Joo mengaku senang. Ia lalu memberitahu kalau ia kan segera berangkat ke luar negeri. Pil Joo juga dengan jujur mengakui keberangkatannya kali ini bukan alasan atau melarikan diri, melainkan memang mimpinya.
Pil Joo lalu mengajukan permintaaan terakhir, ia minta Ae Jung menekan titik nadinya. Ae Jung melakukan yang Pil Joo minta. Pil Joo berterima kasih, ia akhirnya bisa mengatasi perasaannya dan kini ia bisa tenang. Berkat Ae Jung ia telah mengalami beragam jenis perasaan (jatuh cinta, cemburu, sekaligus patah hati) di kerajaan magis (negeri cinta, perasaan yang baru Pil Joo alami) yang kini tersimpan rapi di hatinya.
Ia akui perasaan yang terakhir adalah rasa sakit, tapi ia yakin suatu saat nanti akan sembuh dengan sendirinya.
“Aku sangat berterima kasih atas perasaanmu…”
“Karena kau mengatakan itu, aku senang…”
Akhirnya Dokko Jin dan Ai Jung (??) menikah…..
Pernikahan tertutup yang di juluki pernikahan di abad ini itu menarik perhatian Korea, bahkan dunia.
Dokko Jin mengeluhkan melelahkannya prosesi acara bahkan sebelum pernikahannya di mulai. Ae Jung menghibur Dokko Jin. Melihat Ae Jung, senyum segera menghias wajah Dokko Jin, decak kagum melihat pengantinnya yang cantik.
“Berkat Chargerku yang hebat… Energiku kembali pulih, dan mampu untuk sampai ke tahap ini”. Dokko Jin lalu menunjukkan tabletnya yang menurutnya ada penyemangat untuk Ae Jung.
“Apa ini?”
“Fans kita dari seluruh dunia telah memberi kita pengobar semangat ini”
“Fans?”
“yeah, suatu hari nanti, apapun yang kau lakukan, kau takkan lagi memiliki image buruk … Ada banyak orang yang menyelamati kita…..”
Dokko Jin menatap Ae Jung, “Goo Ae Jung, sembuh!”
“sembuh!”
Berdua mereka menikmati beberapa respon fans dari seluruh dunia dengan berbagai bahasa….
Waktu berlalu, Dokko Jin sudah kembali sibuk dengan aktivitasnya, kali ini ia sedang pemotretan iklan…
Setelah pemotretan selesai, Jae Seok memberi minuman sambil memuji Dokko Jin yang terlihat cool. Awalnya Dokko Jin menyahut ketus, tapi kemudian segera di ralatnya dengan ucapan terima kasih yang manis. Hua Dokko Jin mulai berubah.
Jae Seok juga membisikkan soal Ginny pasangannya Dokko Jin di iklan tadi (yang seksi pisan) mengundang makan. Ae Jung menolak, ia menyuruh Jae Seok saja yang menggantikannya, ia punya urusan yang lebih penting.
Dan urusan penting itu adalah: MEMBELI BABY DIAPERS!! dan kebutuhan bayi lainnya. Tak urung Dokko Jin menjadi pusat perhatian.
Dengan gaya yang cool, pakaian santai dan sandal jepit (bermanik-manik????? Aish cowok mana selain CSW yang make sendal kayak gitu? Ckckck), Dokko Jin mendorong kereta belanjanya sambil sesekali berpose memberi kesempatan orang-orang memotretnya.
Ae Jung segera pergi setelah mendapat telpon, saat akan berpamitan ternyata dilihatnya Dokko Jin bersama bayi mereka.
Ae Jung tersenyum menepuk-nepuk sayang bayinya yang terlelap disamping Dokko Jin yang mendengkur dengan tangan masih memegang mainan bayi. Perlahan Ae Jung mengambil mainan di tangan Dokko Jin, lalu sambil tersenyum di kecupnya bibir Dokko Jin.
Ae Jung tersenyum menepuk-nepuk sayang bayinya yang terlelap disamping Dokko Jin yang mendengkur dengan tangan masih memegang mainan bayi. Perlahan Ae Jung mengambil mainan di tangan Dokko Jin, lalu sambil tersenyum di kecupnya bibir Dokko Jin.
Kepala Moon sedang rapat bersama Ji Seok dan seabreg karyawan lainnya. Inti rapat mereka adalah memperbagus image Dokko Jin yang sekarang terkenal dengan keramahannya dan cinta keluarga. Sebelum di tutup, Jae Seok memberi masukan soal acara baru bertema anak-anak yang pasti cocok untuk Ae Jung menjadi MCnya. Kepala Moon puas, ia minta Kepala Manager Kim Jae Seok yang mengurusnya.
“Kepala Manager?” Jae Seok terkejut tak percaya telah naik jabatan!
Trio Jenny, Jae Seok dan Ae Hwan berkumpul dan minum wine. Jenny memberi selamat pada Jae Seok, dan obrolanpun berkembang menjadi perdebatan soal profesionalitas antara dua cowok, Jae Seok dan Ae Hwan. Jenny mencoba menengahi, daripada keduanya meributkan soal pekerjaan kenapa mereka tak seperti biasanya memperebutkan Jenny.
Dan reaksi dua pria ini di luar dugaan, keduanya berteriak jangan ikut campur dengan suara yang keras. Jenny mengkeret, haha.
Uri Pil Joo sudah beraktifitas kembali di Korea. Seorang ahjumma pasiennya menanyakan apa Pil Joo punya pacar. Saat mendengar jawaban belum, si ahjuma langsung bilang kalau ia punya putri seumuran Pil Joo.
Pil Joo tersenyum, ia mengambil secarik kertas dari barisan kertas di mejanya. Ternyata saking seringnya orang nanya ia mempersiapkan kertas itu. Kertas berisi biodata Pil Joo itu memiliki kolom-kolom kosong di baliknya. Kolom yang harus diisi oleh gadis atau orang tua yang tertarik menjodohkan putrinya dengan Pil Joo. Kertas itu nantinya di kirim ke alamat Pil Joo untuk di seleksi sang ibu… ckckck
Ibu Pil Joo mencoba berbagai cara untuk mendongkrak penjualan kapsul Gong Sannya. Tapi kali ini tuan Goo tidak terima kalau menantunya, Dokko Jin, di rumorkan punya anak perempuan setelah minum kapsul dari ibunya Pil Joo. Saat Dokko Jin berubah ramah, giliran tuan Goo yang pasang tampang arogan: ”Bagaimana jika image putri dan menantuku rusak karena itu? Jika merusak citra mereka, aku akan menuntutmu!” haha, ku kira ahjuma dan ahjussi ini bakal di jadiin pasangan.
Karir Se Ri masih cemerlang, terbukti dengan sesi tanda tangan di iklan terbarunya. Begitu juga hatinya, tetap tertambat di tempat yang sama; uri Pil Joo. Selain masih menggunakan wallpaper dengan gambar kartun jamur dirinya dan Pil Joo, Se Ri juga menjadi stalker lewat para staf di RSnya Pil Joo.
Dan disinilah Se Ri, ia rela naik gunung pagi-pagi agar bisa bertemu Pil Joo. Saat dilihatnya Pil Joo menuju arah yang berbeda, Se Ri segera memotong jalur agar ia ada di jalur yang sama dengan Pil Joo. Sayangnya ia terpeleset.
Pil Joo otomatis menoleh saat mendengar jeritan se Ri. Ia mendekat dan tersenyum saat Se Ri yang malu mencoba jaim dengan pura-pura duduk manis di tempatnya jatuh.
“Apa kau baik-baik saja?” Se Ri diam tak menjawab, Pil Joo menyatakan keheranannya, ia tadi jelas melihat Se Ri ada di jalur kanan, jadi pasti Se Ri lari ke jalur kiri dan tak heran kalau sampai jatuh.
Se Ri kesal, “Kau melihat semuanya? ketika kamu melihatku di jalur itu, kamu sengaja ke jalur ini untuk menghindariku?”.
Pil Joo tersenyum, ia mengulurkan tangannya untuk membantu Se Ri. Se Ri sampai membuka kaca mata hitamnya saking takjubnya. “Jalur ini sangat curam dan sulit…. Kau masih mau mencobanya?”
Se Ri tak membuang kesempatan, segera disambutnya tangan Pil Joo sambil tersenyum lebar.
Bersama mereka memanjat sampai ke puncak. Se Ri jelas merasa senang, sementara Pil Joo sepertinya mulai melunak pada Se Ri. Walau kadang geleng-geleng melihat kelakuan Se Ri, Pil Joo tetap tersenyum.
Kita kembali ke kediaman tokoh utama kita…
Awalnya kupikir bayi yang tidur bareng Dokko Jin itu cowok, ternyata bayi perempuan cantik dan menggemaskan bernama Si Han. Hyung Kyu bermain bersama Si han sementara Dokko Jin membaca koran. Hyung Kyu yang ingin mendengar Si Han berbicara mengeluhkan kemungkinan Si Han bodoh karena tak merespon gambar yang di tunjukkan padanya.
Dengan sabar Dokko Jin meletakkan korannya dan memberi tahu Hyung Kyu cara menarik perhatian anak berumur 10 bulan.
Ae Jung datang, ia memberikan segelas susu pada Hyung Kyu. Hyung kyu tertarik pada gambar di kemasan botol susu yang bergambar Dokko Jin yang sedang menggendong bayi. Hyung Kyu memberitahu Dokko Jin bahwa teman-temannya sangat suka minum susu dari merk yang ada gambar pamannya. Dan walau Dokko Jin kini lebih ramah, kenarsisannya tidak hilang, ia bilang akan mengirim beberapa kotak susu dengan tanda tangan pada label gambarnya.
Dan kenarsisan Dokko Jin makin ketara setelah Ae Jung memuji Dokko Jin memiliki wajah yang berefek hebat pada iklan yang di bintanginya.
“Tentu saja, Na Dokko Jin-ia!! Dari kepala sampai kaki, tak ada satupun yang tak sempurna…. Karena itulah I'm the number one most wanted married man, Ayah nomor satu yang sangat menyayangi putrinya… ha ha ha ha”.
Ae Jung tertawa tak rela, ia mengeluhkan mulut Dokko Jin yang bisa membuatnya gila. Ae Jung teringat artikel di koran yang dibacanya, “Dokko Jin yang sempurna, kau sudah melihat artikel terbaru tentang kita?”
“Berita apa? Apakah masalah perkawinan? Rumor perceraian?”
“Rumor perpisahan” Ae Jung memberitahu saat mereka di gosipkan berpisah sejak Dokko Jin tempo hari menginap di hotel saat syuting filmnya 3 bulan yang lalu.
Dokko Jin mencari solusi, mereka akan pergi piknik bersama memamerkan keharmonisan rumah tangga mereka. Ae Jung kurang setuju, piknik masih terlalu lemah, ada yang bagus dari itu: PUNYA ANAK LAGI!!
“Oh! Ding dong!!. Goo Ae Jung, kalau begitu kita sebaiknya segera mengurus image kita segera”
“aku akan me recharge bateraimu sampai full”
“Recharge”
“sedang di recharge…. Sudah penuh!”
Keduanya tersenyum melihat putri kecil mereka yang sedang bermain bersama Hyung Kyu.
Dokko Jin segera bangun dan menggendong putri kecilnya yang menangis…
‘TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA DAN BERSEDIA KOMEN DI SINOPSIS THE GREATEST LOVE, bersama the Greatest Team dari PD!!!’
‘Sembuh!! Sembuh!!’
The Greatest Team for the Greatest Love:
"horeee GL tamat (keprok-keprok), bisa bantu nulis walaupun pertama kali dan cuma bantu sedikit. makasih bangett buat keluarga PD hehehe. . Nulis GL bangkitin semangat, apalagy liat akting ajussi Dokko Jin whahahha, GL sudah masuk list drakor favorite,,.semoga dimasa depan bisa ikut terus bantu nulis di PD tercinta amienn.... GBU all ding dong ding dong......."
"drama gl?kocak abis, terkesan melihat akting CSW yang bertransformasi dari pria dingin (Athena) menjadi pria yang gila jaim, namun ditolak cintanya oleh sesama artis yang kurang terkenal. Drama yang paling berkesan k3 tahun ini selain, DH dan 49 days. Dan lewat drama inilah CSW mendapat award di MNet 20's Choice Award 2011. Hot drama Actor dan Hot Drama Actress juga jatuh pada lawan mainnya, Gong Hyo Jin. dan masih teringat kata-kata dia, masih bersyukur dengan umur dia sekrang masih bisa eksis di dunia hiburan, dan memang akting dia yang TOP dah. Begitu juga dengan pasangannya, Gong Ho JIn, unni satu ini tidak usah ditanyakan aktingnya. Mulai cinta dari drama Pasta, dan makin dapat 4 acungan jempol di drama GL. Daebak..daebak!!Menunggu karya mereka selanjutnya dah..Akang CSW, deugen deugen saben liat akang teh..kumaha atuh??hahha.""gomawoyo un ai mengijinkan diriku untuk menulis sepatah dua patah kata untuk akang CSW (kekkeke #plak disuruh nulis kesan untuk GL malah CSW). Jujur sayah belum nonton nih drama, dan kemarin sempet bantuin un ai piku GL, sayah penasaran, selama ini un ai heboh sekali membicarakan akang CSW ini n begitu liat tuh piku si akang... ehemm.... target selanjutnya drama untuk ditonton dan sayah juga meminta kesediaan un ai untuk mau berbagi akang CSW dengan sayah kalau kalau hati sayah tertambat padanya (kkekekkekeke lebay benerr, teh na aja yang udah lama ngejar2 ngga dapet restu dari un ai apalagi sayah yang pendatang baru :D) udahan akh sekian dulu sambitan dari sayah,,,, un aijung daebak dahh,,,cintanya hanya untuk akang CSW ^-^""alhamdulillah kelar juga nih sinop GL,, nomu2 gumawo buat teh ai dengan perjuangan yang luar binasa sehingga GL cepet kelarnya,,kesan pertama ama ini film sebenernya ill feel ma dokkojin,,hahah efek nontn athena yang bikin aku sepet ma dia,,ep 1, 2, 3,, dan akhirnya aku mulai kecantol ama ceritanya,, hahah gak nyangka klo CSW bisa memerankan tokoh yang konyol abis,, over all ni drama termasuk drama fav yang sangat menghibur,,begitu juga sang istri #lirik teh ai.. keren banget buat sinopnya,,jelas padet,,hehhe"
Ai Rf;
Hatur nuhun tararengkyu matur suwun kamsahamnida arigatou thanks alot buat The Greatest Team...
--ku mencintaimu tanpa syarat--
0 comments:
Post a Comment