Do you like this story?
Luo Xi kemudian masuk dan menghampiri Xiao Mo dan tuan muda, Luo Xi duduk di samping ranjang Xiao Mo dan berkata “Kau tidak harus menyakiti perasaan orang lain” okey, ketika seseorang menyatakan cinta padamu, kamu hanya butuh mengatakan padanya kau sudah memiliki seorang pacar."
Dengan pandangan marah tuan muda menyuruh Luo Xi untuk meninggalkan Xiao Mo. Namun dengan santai Luo Xi malah tersenyum sinis dan mulai menggapai dagu Xiao Mo dan akhirnya Luo Xi mencium Xiao Mo dengan lembut dihadapan tuan muda. Namun tiba2 Luo Xi menggigit bibir Xiao Mo, Xiao Mo terkejut (haha untung gak triak). Luo Xi melanjutkan ciuman mesranya dengan Xiao Mo. Tuan Muda sangat marah, ia kemudian meninggalkan ruangan.(aku heran si..kok tuan muda cinta mati banget ma Xiao Mo mpek kayak ngemis cinta gitu, ma aku aja klo Xia Mo gak mau heheh).
Luo Xi mengantar Xiao Mo pulang, sebelum Xiao Mo turun dari mobil Luo Xi nanya “Tidakkah kau ingin mengatakan sesuatu padaku?” Tidak jawab Xiao Mo. kau wanita yang sangat dingin!?" kata Luo Xi kecewa “Ya, jawab Xiao Mo. Xiao Mo kemudian turun dari mobil dan meninggalkan Luo Xi.
Luo Xi duduk di tangga depan rumahnya, tiba2 datang Pan Nam menawarinya minum “ini benar benar aneh, setiap saat aku merasa sakit atau sedih, GPSmu selalu dapat mendeteksiku, kau benar2 temanku” kata Luo Xi sambil tersenyum.“Kukatakan padamu, seorang psicolog yang memberikan pelayanan dirumah harganya mahal. Luo Xi hanya bisa tersenyum. Mereka minum dan tertawa bersama. “ Masih ingatkan kau pertama kali kita bertemu? Aku tidak akan pernah melupakannya” Kata itu cewek.
“Bagaimana putus asanya kau ketika mencari dompetmu, aku mengatakan padamu kita mungkin tidak akan mungkin menemukan dompetmu, tetapi kau berkata kau tidak peduli dan ketika aku akan menghubungi keluargamu, kau mengatakan kau tidak punya keluarga. Aku membawamu ke rumah tetapi ketika aku kembali kedua kalinya kau sudah menghilang, kemudian aku menemukanmu di jalan. Apa kau benar2 peduli tentang poto Xiao Mo? kau bahkan seperti benar benar tergila-gila. (cerita fasbacknya itu, Luo Xi keliatannya dirampok, trus dia berusaha mempertahankan dompetnya, sebenernya bukan uang dalam dompet itu yang ia pertahankan tapi foto Xiao Mo, sampai dia ngilang trus nyari2 ditong sampah, sampai suatu ketika dia nemuin poto Xiao Mo dilukis orang)
“Meskipun aku tidak ada pada waktu itu, tetapi hatiku sangat damai”. Kata Luo Xi sambil meneguk minumannya. sekarang kau adalah bintang besar dan kau bisa bersama Xiao Mo, jadi seharusnya kau benar2 senang. "Apa lagi masalahmu?" Kata Pan Nam. Luo Xi terdiam sejenak dan berkata “Nasib tidak berpihak padaku, nasib selalu memberiku hal-hal yang manis diawal, tetapi ketika aku membiarkan pergi, ia akan mengambil segala yang aku miliki. Aku bertemu seseorang hari ini, meskipun dia kehilangan memorinya. Aku tahu bahwa ia masih mencintai Xiao Mo dan mungkin cintanya lebih besar dari sebelumnya. "Jadi karena orang itu, kau tidak percaya dengan perasaan Xiao Mo padamu? tanya Pannam. Luo Xi menatapnya dan berkata aku percaya Xiao Mo tetapi aku tak percaya pada nasib.
"Lou Xi, aku tahu ketika kau kecil banyak yang telah terjadi padamu dan banyakhal buruk yang mempengaruhimu. dan mungkin ini membuat kau sangat sulit untuk percaya pada orang lain. tetapi apa yang harus diperbuat?masa lalu adalah masa lalu. jangan katakan padaku kau akan membawa beban ini sampai seumur hidupmu, juga tidak berpikir bahwa kau bertemu Xiao Mo lagi. ini berarti kalian telah dihubungkan oleh sedikit nasib dan sedikit kebetulan. (ini cewek banyak banget ngasih wejangan ma Lou Xi mpek pegel translatenya)
Ditempat lain Tuan muda berenang dengan sedikit emosi, dia masih mengingat kejadian ketika Luo Xi mencium Xiao Mo.
Wakil dari management artis menemui Xia Mo, membicarakan kontrak itu. Tapi dia berkata bahwa setelah kasus menager terdahulu, mereka belum mendapatkan manager lain. Xia Mo berkata bahwa dia punya kandidat untuk managernya.
Disebuah diskotik sahabat dan mantan teman sekelasnya, Zhen En berlari dengan senang menghampiri meja Xia Mo. "Aku dengar kau memintaku untuk menjadi managermu?tanya Zhen En dengan terkejut. "Ya itu benar" jawab Xiao Mo tersenyum. Zhen En sangat senang, namun tiba2 senyumnya hilang "Tapi aku hanya asisten Wei An. aku tidak tau apa-apa jika aku menjadi managermu. aku takut ini akan berakibat padamu suatu saat nanti. "Kau menginginkan pekerjaan ini kan ?tanya Xiao Mo. "ya tentu saja" jawab Zhen En. namun ia masih tidak percaya diri. Xiao Mo dan Pan Nam mendukung Zhen En sepenuhnya untuk menjadi manager Xiao Mo. saking senengnya itu cewek mpek minum satu botol bir.
Mereka bertiga lalu bersulang bersama untuk kesuksesan mereka, Pan Nam demi karir baru menanyinya, Xia Mo demi shooting iklannya dan Zhen En yang akan menjadi manager.
Didalam ruang make up, Xiao Mo didandani cantik banget, sampe2 Zhen En yang sekaranng managernya muji2 dia terus.. Tiba-tiba Shu Er datang bersama asistennya. Xiao Mo berdiri dan menyapa Shu Er. “Shu Er, kamu bisa duduk disini? Kata Xiao Mo menawarkan. “Kau tidak usah bersikap sopan dan kau tidak perlu memanggilku Shu Er, aku tidak bisa mengatasinya.” Jawab Su Er dengan sinis. Ekspresi wajah Xiao Mo langsung berubah. Su Er selalu merawat artis baru dengan sangat baik, bagaimana kau bisa menanganinya dengan baik,,kata Wen Ai, Rival Shu Er yang baru masuk. “Xiao Mo, hari itu pada audisi yang dilakukan oleh Hong Ou Company, kamu diculik ya” kata Wen Ai. Xiao Mo langsung menoleh.
Wen Ai yang bisanya ikut membenci Xia Mo kali ini memberikan info pada Xia Mo. Dia memberikan sebuah amplop pada Xia Mo. Shu Er langsung oleng dan hampir jatuh karena gugup. (bener dugaan Iis nih Shu Er yang nia jahat nyulik Xia Mo) --> beneran iis,,Shu Er emng dalangnya..
Xia Mo dan Zhen En meninggalkan ruangan dan kembali ke mobil. "Xia Mo kenapa kau tidak melihat apa isi amplop itu? kata Zhen En. Xia Mo hanya tertawa tipis." Xia Mo adakah yang kau sembunyikan dariku?aku ini managermu, kau seharusnya mengatakan segalanya padaku. kemudian Xia Mo menjawab" Kau adalah manager yang baik, aku tidak mengatakan masalah penculikan itu karena aku tidak ingin kau cemas. "Penculikan? Kau seharusnya lapor polisi".kata Zhen En dengan cemas. Xia Mo kemudian mengalihkan perhatian Zhen En dengan bertanya "dapatkah kau menceritakan padaku tentang artis laki-laki yang akan bermain denganku?". Zhen En kemudian membuka laptopnya dan menceritakan tentang Ling Hao. (ah menurutku biasa aja gak ganteng tapi keliatannya si Zhen En seneng ma Ling Hao)
Xia Mo dan Zhen En menuju ke Hong Ou Company dan bertemu tuan muda yang kemudian berjalan melewati mereka berdua.( jeng jeng jeng jeng...wah tatapannya gak nguatin).
Dalam ruangan rapat suasana cukup tegang. Xia Mo hanya bisa menunduk sedangkan tuan muda menatapnya dengan tajam..(sori teman2 aku lebih suka tuan muda ni heheh biar gak rebutan ma Rha, teteh dan yang lain). Xia Mo terlihat meremas2 tangannya. Zhen En melihatnya dan memegang tangan Xia Mo. setelah menunggu beberapa saat Ling Hao tidak kunjung datang, staf tuan muda kemudian menghubunginya. setelah beberapa saat staf tuan muda mengatakan Ling Hao menolak untuk bermain dengan Xia Mo. "Katakan pada Ling Hao bahwa Hong Ou Company sangat selektif dalam audisi. jika ia tidak hadir dalam 20 menit, kita akan memutuskan kontrak dengannya dan kita tidak akan pernah menggunakannya lagi". Kata Tuan muda sambil meninggalkan ruangan. Xia Mo hanya bisa menatap kepergian tuan muda. (keliatannya dia mah pasrah). (adegan ini keliatannnya gak ada..indosiar udah motong2 nih)
Tuan muda kembali ke ruangan kantornya. "Tuan muda, meskipun Xia Mo sangat berbakat, tetapi dia masih dikatakan baru karena tanpa popularitas. jika kita tetap ini memilihnya menjadi bintang iklannyya, aku takut ini akan membahayakan image produk kita. sedangkan Ling Hao menolaknya, jika berita ini keluar, maka akan berefek pada reputasi Hong Ou. mungkin memberhentikan Xia Mo adalah keputusan yang baik. Tuan muda merasa tidak senang dengan ucapan stafnya, ia terlihat marah. "Lupakan masalah pemberhentian Xia Mo. beritahu semua staf dan persiapkan semua peralatannya untuk syuting besok. jika tidak, kita akan kehilangan besar." kata asisten tua (mian gak tau namanya). asisten tua melanjutkan "Kau seharusnya segera memikirkan alternatif lain". "Apakah ada aktor lain yang bisa dipertimbangkan??" tanya tuan muda. "Luo Xi" jawab staf tuan muda. (kebayang gak sih klo lawan mainnya Xia Mo itu Luo Xi, pasti cemburu abis tu tuan muda). (ini juga dipotong)
Zhen En berlari mendatangi XiaMo, ia mendapat kabar bahwa Ling Hao adalah pria yang tidak baik. ia mengatakan bahwa hanya bintang seperti Shen Qiang atau bintang yang se level yang dapat bermain dengannya. ia merasa karena kau baru, dan bahkan bila dibayar dengan mahal ia juga tidak mau.Xia Mo hanya bisa tertunduk lesu. Sedangkan Zhen En mulai mengomel2 dengan ulah Ling Hao dan mulai menghibur Xia Mo (I like Zhen En, She is nice girl and pretty, I Love her hair). Tiba2 HP Xia Mo berbunyi dan ternyata telepon itu dari Luo Xi,,
tuan muda dan jajaran stafnya memasuki ruangan. Zhen En sangat gugup, ia kemudian memegang tangan Xio Mo yang ternyata sangat dingin. staf tuan muda mengabarkan bahwa syuting besok akan di cancel dan Xia Mo disuruh menunggu untuk di hubungi kembali. Zhen En panik..Xia Mo menenangkan dan memegang tangan Zhen En (heran deh,,,yang lebih panik itu Zhen En dari pada Xia Mo, padahal Xia Mo cuma senyum doang), tiba2 Hp staf tuan mudah berbunyi. ia mendapatkan kabar dari Lou Xi, bahwa ia setuju untuk membintangi iklan bersama Xiao Mo. Tuan muda menatap Xio Mo, ia merasa tidak senang. ia pun meninggalkan ruangan.
sementara itu ditempat lain, Lou Xi tersenyum puas sambil melihat script yang ada ditangannya..(aku suka senyumnya hehehe kayaknya si Lou Xi punya rencana ni..)
Zhen En dan Xia Mo meninggalkan kantor Hong Ou. sepanjang jalan Zhen En ngoceh terus, dia gak ngerti kenapa tiba2 si Luo Xi mau bergabung dalam proyek ini. tiba tiba Hp Xia Mo berbunyi..panggilan dari Shu Er.
Xia Mo mendatangi Shu Er sendiri disebuah cafe. ia memegang kepala Shu er ang ternyata demam, XiaMo meminta pelayan untuk membelikan Shu Er obat diluar. Shu Er kemudian berdiri dan menhampiri Xia Mo. Mengapa kau peduli padaku?masihkah kau menganggapku sebagai seorang teman?"tanya Shu Er. Namun Xia Mo tidak menjawab ia hanya berkata bila panasmu tidak turun segeralah periksa kedokter. "Xia Mo, percayalah padaku, kau tidak akan percaya rumor tentangku kan? tanya Shu Er. Xia Mo mengangguk. "Wei An berkata orang2 perusahaan menipumu agar kau percaya bahwa aku yang melakukan penculikan itu, amplop yang diberikan padamu berisi foto kan?
Shu Er ternyata pelakunya dan Xia Mo sudah tahu tetapi dia tidak menelepon polisi. Shu Er kesal dan tak mengerti jalan pikiran Xia Mo. Xia Mo berpikir karena dia tidak mau bermusuhan dengan Shu Er karena menganggap Shu Er temannya.
"Jika kau menganggapku sebagai teman mengapa kau mengambil iklan Hong Ou yang menjadi harapanku terakhir untuk bangkit lagi?! Lukamu juga sebenarnya sudah tidak mengeluarkan darahkan, kau memperparah lukamu sendiri"
"Aku memang memanfaatkan tubuhku sendiri untuk sukses. tapi aku tidak sepertimu menggunakan orang lain!". Xia Mo tetap mengurus Shu Er dan memberikan pil kepadanya untuk diminum.
by: Apni RF, Nana RF, Iis RF
Mereka bertiga lalu bersulang bersama untuk kesuksesan mereka, Pan Nam demi karir baru menanyinya, Xia Mo demi shooting iklannya dan Zhen En yang akan menjadi manager.
Didalam ruang make up, Xiao Mo didandani cantik banget, sampe2 Zhen En yang sekaranng managernya muji2 dia terus.. Tiba-tiba Shu Er datang bersama asistennya. Xiao Mo berdiri dan menyapa Shu Er. “Shu Er, kamu bisa duduk disini? Kata Xiao Mo menawarkan. “Kau tidak usah bersikap sopan dan kau tidak perlu memanggilku Shu Er, aku tidak bisa mengatasinya.” Jawab Su Er dengan sinis. Ekspresi wajah Xiao Mo langsung berubah. Su Er selalu merawat artis baru dengan sangat baik, bagaimana kau bisa menanganinya dengan baik,,kata Wen Ai, Rival Shu Er yang baru masuk. “Xiao Mo, hari itu pada audisi yang dilakukan oleh Hong Ou Company, kamu diculik ya” kata Wen Ai. Xiao Mo langsung menoleh.
Wen Ai yang bisanya ikut membenci Xia Mo kali ini memberikan info pada Xia Mo. Dia memberikan sebuah amplop pada Xia Mo. Shu Er langsung oleng dan hampir jatuh karena gugup. (bener dugaan Iis nih Shu Er yang nia jahat nyulik Xia Mo) --> beneran iis,,Shu Er emng dalangnya..
Xia Mo dan Zhen En meninggalkan ruangan dan kembali ke mobil. "Xia Mo kenapa kau tidak melihat apa isi amplop itu? kata Zhen En. Xia Mo hanya tertawa tipis." Xia Mo adakah yang kau sembunyikan dariku?aku ini managermu, kau seharusnya mengatakan segalanya padaku. kemudian Xia Mo menjawab" Kau adalah manager yang baik, aku tidak mengatakan masalah penculikan itu karena aku tidak ingin kau cemas. "Penculikan? Kau seharusnya lapor polisi".kata Zhen En dengan cemas. Xia Mo kemudian mengalihkan perhatian Zhen En dengan bertanya "dapatkah kau menceritakan padaku tentang artis laki-laki yang akan bermain denganku?". Zhen En kemudian membuka laptopnya dan menceritakan tentang Ling Hao. (ah menurutku biasa aja gak ganteng tapi keliatannya si Zhen En seneng ma Ling Hao)
Xia Mo dan Zhen En menuju ke Hong Ou Company dan bertemu tuan muda yang kemudian berjalan melewati mereka berdua.( jeng jeng jeng jeng...wah tatapannya gak nguatin).
Dalam ruangan rapat suasana cukup tegang. Xia Mo hanya bisa menunduk sedangkan tuan muda menatapnya dengan tajam..(sori teman2 aku lebih suka tuan muda ni heheh biar gak rebutan ma Rha, teteh dan yang lain). Xia Mo terlihat meremas2 tangannya. Zhen En melihatnya dan memegang tangan Xia Mo. setelah menunggu beberapa saat Ling Hao tidak kunjung datang, staf tuan muda kemudian menghubunginya. setelah beberapa saat staf tuan muda mengatakan Ling Hao menolak untuk bermain dengan Xia Mo. "Katakan pada Ling Hao bahwa Hong Ou Company sangat selektif dalam audisi. jika ia tidak hadir dalam 20 menit, kita akan memutuskan kontrak dengannya dan kita tidak akan pernah menggunakannya lagi". Kata Tuan muda sambil meninggalkan ruangan. Xia Mo hanya bisa menatap kepergian tuan muda. (keliatannya dia mah pasrah). (adegan ini keliatannnya gak ada..indosiar udah motong2 nih)
Tuan muda kembali ke ruangan kantornya. "Tuan muda, meskipun Xia Mo sangat berbakat, tetapi dia masih dikatakan baru karena tanpa popularitas. jika kita tetap ini memilihnya menjadi bintang iklannyya, aku takut ini akan membahayakan image produk kita. sedangkan Ling Hao menolaknya, jika berita ini keluar, maka akan berefek pada reputasi Hong Ou. mungkin memberhentikan Xia Mo adalah keputusan yang baik. Tuan muda merasa tidak senang dengan ucapan stafnya, ia terlihat marah. "Lupakan masalah pemberhentian Xia Mo. beritahu semua staf dan persiapkan semua peralatannya untuk syuting besok. jika tidak, kita akan kehilangan besar." kata asisten tua (mian gak tau namanya). asisten tua melanjutkan "Kau seharusnya segera memikirkan alternatif lain". "Apakah ada aktor lain yang bisa dipertimbangkan??" tanya tuan muda. "Luo Xi" jawab staf tuan muda. (kebayang gak sih klo lawan mainnya Xia Mo itu Luo Xi, pasti cemburu abis tu tuan muda). (ini juga dipotong)
Zhen En berlari mendatangi XiaMo, ia mendapat kabar bahwa Ling Hao adalah pria yang tidak baik. ia mengatakan bahwa hanya bintang seperti Shen Qiang atau bintang yang se level yang dapat bermain dengannya. ia merasa karena kau baru, dan bahkan bila dibayar dengan mahal ia juga tidak mau.Xia Mo hanya bisa tertunduk lesu. Sedangkan Zhen En mulai mengomel2 dengan ulah Ling Hao dan mulai menghibur Xia Mo (I like Zhen En, She is nice girl and pretty, I Love her hair). Tiba2 HP Xia Mo berbunyi dan ternyata telepon itu dari Luo Xi,,
"Apa lukamu sudah sembuh?"tanya Luo Xi, "Sudah Sembuh" Jawab Xia Mo. "Apa kau masih marah? meskipun itu salahku karena telah melampiaskan emosiku padamu, kau tidak perlu repot2 meneleponku untuk beberapa hari ini." kata Luo Xi. (heheh PD ni Luo Xi). "Aku jarang meneleponmu" timpal Xia Mo. "Tetapi aku masih marah" jawab Luo Xi "Kau seharusnya menghiburku, bagaimana kau bisa meninggalkanku dan membiarkanku marah seperti itu". "Baiklah aku mengerti" jawab Xia Mo tersenyum. "Mari kita makan siang bersama" ajak Luo Xi. "Maafkan aku, hari ini bukanlah hari yang baik, sekarang aku berada di Hong Ou" jawab Xio Mo. "Aku akan mengunjungi syuting pertamamu" kata Lou Xi. "Sebenarnya sesuatu telah terjadi."jawab Xio Mo.
tuan muda dan jajaran stafnya memasuki ruangan. Zhen En sangat gugup, ia kemudian memegang tangan Xio Mo yang ternyata sangat dingin. staf tuan muda mengabarkan bahwa syuting besok akan di cancel dan Xia Mo disuruh menunggu untuk di hubungi kembali. Zhen En panik..Xia Mo menenangkan dan memegang tangan Zhen En (heran deh,,,yang lebih panik itu Zhen En dari pada Xia Mo, padahal Xia Mo cuma senyum doang), tiba2 Hp staf tuan mudah berbunyi. ia mendapatkan kabar dari Lou Xi, bahwa ia setuju untuk membintangi iklan bersama Xiao Mo. Tuan muda menatap Xio Mo, ia merasa tidak senang. ia pun meninggalkan ruangan.
sementara itu ditempat lain, Lou Xi tersenyum puas sambil melihat script yang ada ditangannya..(aku suka senyumnya hehehe kayaknya si Lou Xi punya rencana ni..)
Zhen En dan Xia Mo meninggalkan kantor Hong Ou. sepanjang jalan Zhen En ngoceh terus, dia gak ngerti kenapa tiba2 si Luo Xi mau bergabung dalam proyek ini. tiba tiba Hp Xia Mo berbunyi..panggilan dari Shu Er.
Xia Mo mendatangi Shu Er sendiri disebuah cafe. ia memegang kepala Shu er ang ternyata demam, XiaMo meminta pelayan untuk membelikan Shu Er obat diluar. Shu Er kemudian berdiri dan menhampiri Xia Mo. Mengapa kau peduli padaku?masihkah kau menganggapku sebagai seorang teman?"tanya Shu Er. Namun Xia Mo tidak menjawab ia hanya berkata bila panasmu tidak turun segeralah periksa kedokter. "Xia Mo, percayalah padaku, kau tidak akan percaya rumor tentangku kan? tanya Shu Er. Xia Mo mengangguk. "Wei An berkata orang2 perusahaan menipumu agar kau percaya bahwa aku yang melakukan penculikan itu, amplop yang diberikan padamu berisi foto kan?
Shu Er ternyata pelakunya dan Xia Mo sudah tahu tetapi dia tidak menelepon polisi. Shu Er kesal dan tak mengerti jalan pikiran Xia Mo. Xia Mo berpikir karena dia tidak mau bermusuhan dengan Shu Er karena menganggap Shu Er temannya.
"Jika kau menganggapku sebagai teman mengapa kau mengambil iklan Hong Ou yang menjadi harapanku terakhir untuk bangkit lagi?! Lukamu juga sebenarnya sudah tidak mengeluarkan darahkan, kau memperparah lukamu sendiri"
"Aku memang memanfaatkan tubuhku sendiri untuk sukses. tapi aku tidak sepertimu menggunakan orang lain!". Xia Mo tetap mengurus Shu Er dan memberikan pil kepadanya untuk diminum.
by: Apni RF, Nana RF, Iis RF
0 comments:
Post a Comment