Recent Post


[Sinopsis] Summer's Desire episode 9 Part 1

Do you want to share?

Do you like this story?

“Aku menunggumu untuk datang, hanya untuk membiarkanmu mendengarkan aku mengatakan ini” kata Ou Chen dengan marah. “Kenapa?” tanya Xia Mo. “karena aku membencimu”jawab Ou Chen. Xia Mo terkejut dengan ucapan Ou Chen. “pada saat itu, dibawah pohon ceri, kau begitu kejam dan tak berperasaan padaku, terlepas dari bagaimana aku memohon padamu, kau tidak pernah kembali untuk melihatku”kata Ou Chen berkaca-kaca. (kata teh nana sakura itu nama lainnya pohon cerry blossom)
Flasback
“ kumohon jangan pergi” kata Ou Chen memohon. “Kau ingin aku memaafkanmu? tidak kecuali kau mati” jawab Xia Mo. (Xia Mo sadis banget kasian banget Ou Chen)
Flasback selesai
“Jadi kau sedang balas dendam padaku?tanya Xia Mo. “jika kepadamu ini adalah balas dendam, kukatakan ya, aku sedang balas dendam kepadamu” jawab Ou Chen. “Kau membenciku tidak ada hubungannya dengan Xiao Cheng, kau dapat balas dendam padaku”kata Xia Mo. “Apa bedanya?masalah ini membuatmu merasa lebih menyakitkan bukan?”Tanya Ou chen. “lalu katakan padaku apa yang kau inginkan sehingga aku akan..belum sempat Xia Mo melanjutkan ucapannya Ou Chen sudah memotongnya. “apapun yang kau lakukan tidak akan cukup”kata Ou Chen. “akankah hal ini cukup jika aku membayar kembali semua penderitaan yang kau rasakan karena aku”kata Xia Mo sedikit marah. Xia Mo kemudian berlutut pada Ou Chen. Ou Chen sangat kesal melihat Xia Mo melakukan itu.”kau pikir aku akan memaafkanmu jika kau berlutut padaku, kau pikir setelah melakukan ini kau dapat menghapus semua rasa sakit yang telah kau perbuat padaku?“karena aku orang yang berhutang padamu, aku harus menjadi seseorang yang akan membayarmu, atau mungkin kau akan hanya puas jika aku mati, hanya jika aku mati akankah kau menerimanya sebagai gantinya”. Ou Chen marah dengan perkataan Xia Mo, ia kemudian memegang bahu Xia Mo dan berkata “Apa Kau mengancamku? Xia Mo tidak bisa menjawab. Mereka saling menatap satu sama lain.(ya gak mungkinlah Ou chen membiarkanmu mati Xia Mo). “Menikahlah denganku, kemudian aku akan memberikan satu ginjalku pada Xiao Cheng. Xia Mo cukup terkejut dengan pernyataan Ou Chen. Xia Mo pulang dengan pandangan kosong, semua perkataan Ou Chen terngiang-ngiang ditelinganya.
Sesampainya dirumah ternyata Lou Xi sudah menunggunya diluar. Lou Xi menunggu Xia Mo sambil tertunduk (sepertinya tidur). “Lou Xi”panggil Xia Mo. Lou Xi menoleh. Bagaimana bisa kedatanganmu sungguh mengejutkan? Xia Mo tidak menjawab ekspresi tidak menunjukkan senang bertemu Lou Xi. “Apakah kau tak ingin melihatku?kata Lou Xi. “itu tidak benar” jawab Xia Mo. Xia Mo mengulurkan tangannya kepada Lou Xi dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Lou Xi berjalan dengan gontai (maksudnya kayak orang mau pingsan gitu). “Apakah kau sakit kepala lagi? tanya Xia Mo. Aku akan membawakanmu beberapa obat. Sementara Xia Mo mengambilkan obat dan air minum.
Lou Xi membuka buku yang ada dimeja, betapa terkejutnya Lou Xi ternyata diselipan buku itu masih ada foto Ou Chen. Xiao Memberikan obat kepada Lou Xi, setelah meminumnya Lou Xi bertanya “Kemana saja kau beberapa hari ini?bagaimana kau tak menjawab teleponku?apakah karena kau marah?lalu mengapa kau tidak meneleponku?.”Apakah yang kau bicarakan ini tentang gosip antara dirimu dan Shen Qiang?itu semua tidak benar kan?Aku tau itu hanya buatan media saja. Kata Xia Mo. “Apa kau melihat foto-fotonya”Tanya Lou Xi. “Ya”Jawab Xia Mo. “Apa yanga kau pikirkan?foto itu sungguhan atau hanya palsu? Xia Mo mendesah, ia tidak menjawab pertanyaan Lou Xi. “Lou Xi aku sangat lelah. Untuk beberapa hari ini…belum selesai Xia Mo berbicara Lou Xi memotongnya “ Bagaimanakah sebenarnya kedudukan diriku dihatimu?
Lou Xi beranjak dari tempak duduknya “Kau sangat percaya diri, apakah kau pikir aku tidak akan jatuh cinta dengan wanita lain?atau aku bukan siapa2-siapa bagimu? Kata Lou Xi. “Apakah aku salah percaya padamu?kata Xia Mo. “Ini semua karena kau bercaya padaku?lalu mengapa kau tak meneleponku, kau matikan Hpmu” Tanya Lou Xi. “Karena aku sangat sibuk beberapa hari ini itulah sebabnya aku tidak menjawab telponmu.”Jawab Xia Mo. “Sibuk dengan sesuatu?katakan padaku apa itu?tanya Lou Xi. “itu hanya sesuatu yang perlu aku diskusikan. Jawab Xia Mo, Lou Xi mengira Xia Mo tak menjawab telponnya dan tak meneleponnya karena Xia Mo sibuk berduaan dengan Ou chen. Akhirnya Xia Mo menyerah ia menceritakan hal yang sebenarnya kalau Xiao Cheng masuk rumah sakit, Lou Xi sungguh terkejut, Lou Xi memarahi Xia Mo karena tidak memberitahunya lebih awal malah yang dikasih tahu si Ou Chen. Xia Mo menjelaskan bahwa dia sama Ou Chen sudah tidak punya hubungan lagi.
Lou xi kemudian membuka buku yang berisi foto Ou Chen. Xia Mo salah tingkah dengan temuan Lou Xi. (nah lo lengkap sudah penderitaanmu Xia Mo) Xia Mo berusaha menjelaskan namun Lou Xi tak mau percaya dengan Xia Mo (sepertinya Lou Xi marah besar). Lou Xi minta putus dari Xia Mo, Xia Mo terkejut dengan perkataan Lou Xi, Xia Mo memeluk Lou Xi dan mengatakan aku hanya menyukaimu. Namun Lou Xi tak mempercayainya, ia berusaha melepaskan pelukan Xia Mo. Lou Xi meninggalkan Xia Mo, Xia Mo hanya bisa menangis..
Ou Chen mengunjungi Xio Cheng dirumah sakit, namun ia tidak masuk, Ou Chen hanya melihat Xio Chen yang sedang menggambar dari balik pintu.
Keesokan harinya berita tentang putusnya Lou Xi dan Xio Mo terdengar ditelinga Shen Qiang, Lou Xi yang saat itu bersama Shen Qiang dikerumuni para wartawan yang malah ingin meminta konfirmasi masalah pernikahannya dengan Shen Qiang (loh kok aneh si nih para wartawan). Bahkan kabar pernikahan Lou Xi dan Shen Qiang sudah masuk Koran.
Zhen En yang membaca Koran itu, tak karuan saja marah-marah dia bahkan menggunting gambar foto yang ada di Koran (hahah aneh2 aja ni Zhen En). Sementara itu Xia Mo sibuk menelepon Xia Ying Bo namun tidak ada jawaban (Xia Mo sepertinya cemas), Zhen En yang melihat Xia Mo menelepon dengan cemas lalu bertanya sebenarnya siapa yang ia telepon? Namun Xia Mo tidak menjawab. Xia Mo tiba-tiba teringat sesuatu dan membuka-buka koran, Zhen En mengira Xia Mo ingin melihat beritan tentang rencana pernikahan Lou Xi namun ternyata Xia Mo menanyakan apakah dia mendapatkan undangan untuk pesta RBS dan Zhen En menjawab bahwa Xia Mo mendapatkan undangan. Xia Mo meminta bantuan pada Zhen En untuk memastikan apakah Tuan Xia, pemilik agensi Xiang Dian akan datang atau tidak, Zhen En menyetujuinya.
Di pesta RBS, Xia Mo datang bersama Pan Man, Xia Mo mulai menoleh kanan dan kiri untuk mencari tuan Xia, Pan Man yang melihat kegelisahan Xia Mo bertanya apakah Xia Mo mencari Lou Xi, Xia Mo menjawab tidak. Shu Er menghampiri Xia Mo dan Pan Man, “Xia Mo kau juga datang?Shen Qiang dan Lou Xi pasti akan datang, apa kau tau? Ketika berita ini tersebar luas dan kau tidak menjelaskannya maka ini akan menjadi berita besok. Pan Man membenarkan Shu Er. Jika Xia Mo merasa ini baik, Xia Mo masih dapat meninggalkan pesta ini,namun Xia Mo menolak karena ada orang penting yang akan dia temui.
Tiba-tiba An Hui Ni datang menghampiri Xia Mo. “Xia Mo dimana Lou Xi? Aku dengar kalian putus, apakah itu benar?bukankah kalian romantis saat jumpa pers?mengapa sangat cepat putus. Xia Mo aku tidak percaya Lou Xi membantumu untuk menyembunyikan hinaan tentangmu. Pan Man berusaha membela Xia Mo. Xia Mo berkata seharusnya hari ini adalah kesempatan Hui Ni untuk dapat memperkenalkan diri kepara investor jangan malah membuat hal yang tidak penting. Hui Ni cukup tersinggung dengan perkataan Xia Mo ia meninggalkan Xia Mo dan sengaja menumpahkan minumannya ke baju Xia Mo. Tiba-tiba Ou Chen datang dan menarik tangan Xia Mo. (aku kasian liat Xia Mo ditarik2 gitu ma Ou Chen, mana diliatin banyak orang lagi). Ou Chen meminta pelayan untuk membantu Xia Mo untuk ganti baju.
“mengapa kau disini?sementara adikmu sakit dirumah sakit.”Tanya Ou Chen. “aku disini untuk Xiao Cheng.”jawab Xia Mo. “Hanya aku yang bisa menyelamatkannya tapi tak mungkin kau datang kesini karena aku kata Ou Chen. “ya, aku memang bukan kakak yang baik, aku menolakmu”jawab Xia Mo. “lalu untuk siapa kau kesini? tanya Ou Chen. “ayah Xiao Cheng” jawab Xia Mo (oww ternyata mereka bukan saudara kandung)
Lou Xi datang bersama Shen Qiang disaat yang sama pula Xia Mo keluar bersama Ou Chen. Xia Mo tiba-tiba melihat tuan Xia Ying Bo, ia bergerak mendatangi Xia Ying Bo namun Ou chen menghalanginya. “aku adalah tuan rumah, datang bersamaku akan membuatmu jauh dari masalah.” Xia Mo hanya bisa pasrah.
Xia Mo akhirnya bisa berbicara dengan Xia Ying Bo berkat Ou Chen. Xia Mo “Tuan dapatkah kita berbicara secara pribadi? Tidak jawab Shen Qiang (ih ni cewek nyebelin banget tiba2 nylonong, gak ditanya juga). “kemarin sekretarisku mengatakan bahwa ada seorang wanita yang ingin berbicara padaku apa itu kau?tanya tuan Xia. “iya tuan” jadi bisakah kita berbicara secara pribadi? Tidak jawab Shen Qiang lagi (hiiiiiiiii nyebelin ni orang pingin gue gampar). Shen Qiang mengapa kau selalu memotong pembicaraan orang lain apa aku tidak mengerti tata caranya? Lou Xi kemudian membawa Shen Qiang pergi dari tempat itu untuk makan..(nah bener Lou Xi bawa itu cewek pergi jauh).
Ou Chen menanyakan kabar tuan Xia karena dia mendengar bahwa tuan Xia beristirahat beberapa lama karena nephritis. Tuan Xia membenarkan dia terkena nephritis (peradangan ginjal). Xia Mo terkejut dengan pengakuan tuan Xia putus sudah harapannya. (bapak ma anak sama penyakitnya) sementara dari jauh Lou Xi memandangi Xia Mo.
Tiba-tiba Xia Mo mendapat telepon dari Zhen En. Zhen En mengatakan bahwa Xia Cheng pingsan, Xia Mo bergegas ke rumah sakit diikuti Ou Chen, Lou Xi yang melihatnya langsung mengejarnya namun mereka berdua sudah tidak ada. Disepanjang perjalanan kerumah sakit Xia Mo hanya bisa menangis.
Sesampainya dirumah sakit Xia Mo berlari ke ruangan Xio Cheng sampai mau jatuh. Zhen En mengabarkan bahwa Xiao Cheng bisa selamat, ia minta maaf karena membuat Xia Mo takut. Xia Mo hanya bisa menangis menatap adiknya yang tak berdaya. Sementara itu Lou Xi pergi ke rumah sakit dan dalam perjalanan ia mengingat perkataan Xia Mo tentang Xiao Cheng. Xiao Cheng siuman, ia minta maaf karena telah membuat masalah lagi, namun Xia Mo menyuruhnya untuk istirahat.
Xia Mo keluar ruangan dengan pandangan kosong dan menemui Ou Chen. “Aku rela, bila kau menolak tawaran yang aku ajukan,kata Ou Chen. Sementara itu Lou Xi berlari menuju ruangan Xiao Cheng. Ketika ia sampai, pada saat yang sama pula Xia Mo menerima tawaran Ou Chen untuk menikah dengannya. Hati Lou Xi hancur berkepingkeping. Sementara itu Zhen En yang mendengar dari balik pintu pun terkejut. Xia Mo “aku akan menikah denganmu bila kau rela mendonorkan ginjalmu untuk adikku” Xia Mo mengatakannya dengan pandangan kosong ia sudah tidak bisa lagi menemukan jalan keluar. Dia hanya bisa berpikir, dia akan melakukan apapun demi menyelamatkan adiknya.

to be Continue

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List