Do you like this story?
Kisah dimulai dengan hiruk pikuk mahasiswa di Universitas Sungkyunkwan yang didirikan pada tahun 1398 sebagai Lembaga Akedemi Tertinggi Negara.
Setting berpindah ke pasar dimana seorang pemuda sedang terburu-buru menuju ke toko tempat penyewaan buku. Pemuda itu bernama Kim Yoon Hee, Yoon Hee secara tidak sengaja menabrak seorang pejalan kaki. Yoon Hee tidak sadar kalau insiden membuatnya kehilangan naskah penting.
Yoon Hee tiba di toko sewa buku. Sepertinya Yoon Hee membawa apa yang dicari Im Byung Choon dan Go Yong Ha. Byung Choon berusaha mengambil naskahnya dari tas Yoon Hee tapi Yoon Hee menahannya dan meminta bayarannya dulu sebesar 2 nyang, Byung Choon mengerti dan meminta Yoon Hee untuk memperlihatkan bukunya. Yong Ha melihat buku yang menarik dari tas Yoon Hee dan mengambilnya. Yoon Hee tidak dapat menemukan naskah yang diminta.
Hal ini membuat Byung Choon menjadi panik karena itu adalah naskah yang dibutuhkan untuk ujian negara mendatang. Byung Choon menarik kerah baju Yoon Hee dan menuduhnya sebagai pembohong. Penjaga toko melerai Yoon Hee dan Byung Choon dan meminta semua masalah diselesaikan dengan tenang. Yoon Hee tidak panik dan meminta waktu 30 menit untuk menyelesaikan masalah ini. Byung Choon tidak percaya kalau Yoon Hee dapat menyelesaikan masalah ini dalam 30 menit. Yoon Hee tidak mendengarkan ocehan Byung Choon dan mengambil kuas serta mulai menuliskan teks yang berasal dari naskah tersebut dengan hafal dan lancar.
Yoon Hee menuliskan tiap kata dari naskahnya dengan baik. Waktu berlalu dan naskahnya pun selesai. Penjaga toko tampak senang dengan pekerjaan Yoon Hee. Byung Choon mengambil naskahnya dan membuka-buka isinya. Byung Choon masih nggak percaya dengan kemampuan Yoon Hee. Yoon Hee bilang dia juga bisa menuliskan naskah aslinya. Yong Ha juga melihatnya dan semuanya sempurna.
Yong Ha melihat Yoon Hee dan berkata "tapi, kau benar-benar seorang wanita". Yoon Hee merasa sedikit terkejut dengan kata-kata Yong Ha dan langsung menurunkan topinya dan berkata "Bagaimana kau bisa bicara sangat kasar pada laki-laki?"
Yoon Hee : "bukankah kau siswa dari Sungkyunkwan, Biaya sekolah dan biaya makan mereka semua ambil dari sakuku sebagai uang pajak dan kau benar-benar datang ke toko buku dan mencari seseorang untuk mengerjakan PRmu, aku pikir aku harus kembali" Yoon Hee menyodorkan tangannya meminta bayaran. Yong Ha hanya tersenyum.
Yoon Hee memiliki bakat yang luar bisa dibidang sastra. Tapi bakat Yoon Hee terbuang sia-sia karena dia seorang wanita, jadi dia memanfaatkan bakatnya untuk mendapatkan uang demi keluarganya.
Lee Sun Joon sedang membaca buku dengan tenang. Tiba-tiba dari belakang Sun Joon dilempar telur oleh temannya yang bernama Wang. Setelah melempar telur Wang menghampirinya dan bertanya apa Sun Joon baik-baik saja. Wang juga meminta Sun Joon melepaskan topinya karena kotor, Wang juga bersedia membantu membersihkannya. Sun Joon melepaskan topinya dan Wang berkata lagi kalau rambut Sun Joon juga kotor. Wang berniat memegang rambut Sun Joon, tapi Sun Joon menghentikannya. Sun Joon : "apa kau ingin tahu? menggunakan rambut untuk membuat jimat agar kau dapat melewati ujian negara, bukankah itu metode yang bodoh"
Sun Joon keluar dari tempat belajarnya, Wang mengejar Sun Joon. Wang berharap Sun Joon mau membantunya karena mereka diajar oleh guru yang sama. Wang memperlihatkan rambut yang sudah didapatkannya dari para cendekiawan top dari seluruh negeri dan sekarang dia menginginkan sepuluh helai rambut Sun Joon. Tapi Wang menguranginya menjadi 3 helai dan berkata dia akan lulus jika mendapatkannya. Sun Joon mengambil rambut-rambut milik Wang. Wang berkata kalau rambut itu adalah penyelamatnya dan harapannya.
Sun Joon bukannya membantu dia malah membuat rambut-rambut jimat Wang terbang tertiup angin, kontan saja Wang menjadi panik dan berusah mengambil rambut-rambut yang berterbangan, hehehe. Sun Joon : "ini tidak disebut kerja keras, ini hanya keberuntungan yang murni"Salah satu teman Wang berkata pada Sun Joon kenapa Sun Joon tidak bisa mengerti dengan cara Wang. Wang kesal dan berkata kasar pada Sun Joon.Sun Joon : "Aku tidak peduli jika kau benci padaku, tetapi jika kau mengatakan aku bersalah, aku tidak akan menerimanya"
Pemilik toko buku, Hwang. Bertanya-tanya kenapa Yoon Hee tidak ikut ujian negara sendiri. Yoon Hee menjawab kalau dia tidak suka berinteraksi dengan orang-orang yang bahkan tidak bisa mengerjakan PR nya sendiri dan Yoon Hee lebih menyukai mendapatkan uang dari pekerjaannya ini. Penjaga toko Hwang berkata kalau dia punya bisnis yang menghasilakn 10 kali banyak dari yang didapat Yoon Hee.
Hwang mengajak Yoon Hee ke sebuah ruang yang berisi orang-orang yang sedang menulis buku-buku. Yoon Hee melihat salah satu bukunya dan dia langsung mengerti kalau Hwang mengajaknya untu bekerja menjadi seorang penulis lembar jawaban ujian.
Yoon Hee menolak tawaran Hwang mentah-mentah dan beranjak pergi namun Hwang masih berusaha membujuk Yoon Hee dengan mengatakan jika Yoon Hee melakukan pekerjaan ini dia akan mendapatkan 30 nyang per orang yang dia bantu.
Dan Yoon Hee akan mendapatkan 100 nyang dalam sehari. Tapi Yoon Hee tetap teguh pada pendiriannya dan mengatakan kalau ini ilegal. Yoon Hee dengan suara keras berkata "kau memintaku menjadi seorang pengganti dalam ujian?". Hwang yang takut usaha ilegalnya diketahui langsung membekap mulut Yoon Hee. Yoon Hee tetaptidak mau bekerja seperti itu, dia lebih baik mendapatkan uang sedikit daripada mencuri mangkuk nasi milik orang lain dan dia juga ingin melihat para pejabat berlaku jujur (I Like Yoon Hee).
Yoon Hee keluar dari toko buku. Ternyata ada dua gisaeng yang menunggunya dan saling berbisik "dia datang, dia datang" saat Yoon Hee keluar dari toko buku. Kedua Gisaeng itu berjalan didepan Yoon Hee dan salah satu Gisaeng menjatuhkan kipasnya berharap Yoon Hee mengambilnya. Dan benar saja Yoon Hee mengambilnya dia membuka kipasnya. Gisaeng yang menjatuhkan kipasnya itu meminta uang pada rekannya ternyata mereka sedang bertaruh.
Yoon Hee memanggil mereka. Mereka pun segeran menghampirinya. Yoon Hee tanpa basa basi langsung berkata "Satu Nyang, bagaimana tentang ini?"
Gisaeng berkata dengan penuh sensualitas (halah apa itu sensualitas, haha) : "Kami bahkan belum memulai hubungan kami, dan anda sudah melakukan negosiasi, jika anda seperti ini, saya akan marah, Jika anda ingin, kita bisa ketempat lain untuk membicarakan hal ini" (sepertinya terjadi kesalah pahaman, hihihi cewe makan cewe, hahaha).
Yoon Hee : "Saya sedang berbicara tentang kipas ini, puisi yang ditulis (dikipasnya) salah semua, aku akan mengubahnya untuk anda, hanya satu nyang" (GUBRRAKK, udah niat tuh gisaeng eh, si Yoon Hee malah promosi kepintaran,hahaha). Gisaeng yang tadi kalah bertaruh tersenyum puas dan mengambil kembali barang taruhannya. Yoon Hee menyarankan gisaeng itu untuk pergi ke toko buku jika ingin mengubah puisinya. Gisaeng itu kecewa karena Yoon Hee pergi begitu saja.
(Lalu dari balik kain muncul seorang Gisaeng sepertinya udah senior tapi april ga tahu namanya siapa). Gisaeng itu curhat sama Gisaeng senior kalau mereka gagal lagi hari ini.
Gisaeng itu berkata kalau wajah Yoon Hee itu seperti musim semi, bersinar dan hangat tapi hatinya seperti angin dingin di malam musim dingin. Gisaeng senior melihat Yoon Hee dari kejauhan dan langsung berbalik pergi. Sambil berjalan pergi salah satu Gisaeng bertanya pada Gisaeng senior kenapa tidak mengajari mereka karena ketika orang melihat Gisaeng senior mereka tidak akan bisa menolak apa yang mereka lakukan.
Gisaeng Senior menjawab "jangan memberikannya pada mereka, jika kau ingin mendapatkan hati seorang pria, kau pasti tidak bisa memberikannya pada mereka, tatapanmu, jantungmu dan sentuhanmu, kau pasti tidak akan memberikannya".
Yoon Hee masuk kesebuah ruangan. Disana dia mulai membuka satu persatu pakaiannya dan menggantinya dengan Hanbok. Yoon Hee keluar dari ruang itu dengan mengenakan Hanbok.
Dilain tempat sepertinya rumah Yoon Hee sedang dirusak oleh beberapa orang mereka menghancurkan benda-benda yang ada di rumah itu.
Seorang ibu sedang memunguti makanan yang berserakan. Yoon Hee melihatnya dengan berkaca-kaca. Saat para perusak hendak masuk kedalam rumah, Ibu Yoon Hee melarangnya karena ada yang sedang sakit dan ibu itu berkata akan mencari cara untuk membayar hutangnya. Belum sempat ibu Yoon Hee menyelesaikan perkataannya salah satu perusak mendorongnya hingga terjatuh. Yoon Hee yang melihatnya langsung menolong ibunya.
Bangsawan yang memimpin perusak itu itu berkata kalau hari ini adalah jatuh tempo hutangnya.
Yoon Hee : "apa anda selalu menggunakan pemikiran semacam ini untuk menggertak yang lemah?"
Bangsawan : "jangan khawatir, saya tidak akan mengambil apa saja yang ada didalam rumah, sekarang saya sudah menemukan sesuatu yang lebih menarik". Bangsawan itu memegang dagu Yoon Hee namun Yoon Hee menghempaskannya.
Ibu Yoon Hee : "apa maksud anda, tuan? dia hanyalah seorang gadis bodoh, jangan marah tuan"
Bangsawan: "lalu bagaimana kau akan membayar, selama kau membayar saya 100 nyang dan bunganya 10 nyang,itu akan baik-baik saja, jika kau tidak membayar, menjual putrimu padaku itu baik juga, kuperingatkan, jika kau berpikir untuk melarikan diri pada tengah malam, saya akan memanggil pengawal kerajaan, saya akan mencari anda sampai keujung bumi"
Yoon Hee : "Kami hanya perlu membayar anda, bukan? tidak perduli apa yang diperlukan, aku akan membayar uang tersebut, silahkan menghentikan perilaku anda yang sulit diatur sekarang". Bangsawan itu tersenyum.
Yoon Hee membawa makanan untuk ibu dan adiknya, Kim Yoon Shik yang sedang sakit. Yoon Hee masih bersikap ceria dan meminta mereka memakan makanannya. Ibu Yoon Hee mencoba untuk bicara tapi Yoon Hee memotongnya dengan berkata kalau dia merasa dirinya diberi keberuntungan karena telah bekerja di toko buku dan mereka berniat membayar Yoon Hee dimuka untuk setahun dan sepertinya biaya pengobatan Yoon Shik dapat diselesaikan. Yoon Hee meminta ibu dan adiknya untuk tidak khawatir tentang masalah uang lagi karena dia yang akan menyelesaikan semuanya.
Di toko buku, Yoon Hee menemui Hwang dan berkata akan mencoba pekerjaan yang kemarin ditawarkan Hwang. Yoon Hee akan menjadi seorang pengganti ujian. Yoon Hee tidak perduli harus berapa kali menjadi seorang pengganti ujian. Hwang senang mendengarnya.
Ujian negara dimulai, upacara pembukaan dipimpin oleh Ha In Soo dengan membacakan suatu pengumuman khusus yang isinya:"Ujian Negara Lembaga Nasional Sungkyunkwan akan menyambut sarjana baru, silahkan memberikan kami kesalehan dan cerdas dalam pembelajaran. Untuk menjaga kedamaian dan keamanan warga negara kami". Ha In Soo memberi hormat pada pendiri Sungkyunkwan dan membakar surat pengumuman khususnya.
Diluar Sungkyunkwan, para peserta ujian berebut masuk kedalam arena ujian untuk mendaptkan posisi yang paling nyaman dan strategis. Warga sekitar memberikan semangat kepada para peserta ujian negara dengan menyanyi dan menari. Yoon Hee melihat dari kejauhan keramaian itu. Hwang mengagetkan Yoon Hee dengan menepuk punggungnya.
Yoon Hee : "beruang itu melakukan triknya"
Hwang : "Dan pemilik mendapatkan uang"
Yoon Hee : "Jadi jika aku mengatakan, dia benar-benar akan mengerti?"
Hwang : "tentu saja, kau sudah memiliki nomor kursi dan photo, kau hanya perlu pergi ketempat duduknya dan isi kertas untuknya dan ini semua akan segera berakhir"
Yoon Hee : "apa akan baik-baik saja?"
Hwang terus meyakinkan Yoon Hee. Yoon Hee takut jika ketahuan akan dihukum. Hwang berkata jika ketahuan paling akan dipukul 10 kali tapi kalau lagi apes bisa 200 kali pukul tapi semua itu ada dimasa lalu, hahaha.
Saat Yoon Hee memasuki arena ujian ada beberapa yang diperlihatkan saat akan berlangsungnya ujian yaitu: peserta ujian berebut tempat duduk, seseorang mengisi lembar jawaban ditempat lain, siapa saja bebas masuk kedalam area pemeriksaan, menyuap pejabat. Dan Yoon Hee melihat semua itu.
Yoon Hee membawa nomor ujiannya dan melihat photo peserta ujiannya untuk memastikan siapa yang akan digantikannya. Saat Yoon Hee melihat photonya dia melihat Sun Joon dan merasa kalau Sun Joon itu mirip dengan pria yang ada di photo. Yoon Hee tersenyum.Pengawas ujian berkata tidak aka melepaskan siapapun yang melakukan kecurangan. Dan meminta stafnya untuk menangkap mereka semua.
Petugas Sungkyunkwan mengeluarkan topik yang menjadi soal ujian negara. Sun Joon melihat kesekelilingnya dan melihat berbagai kekurangan terjadi, Sun Joon hanya bisa memejamkan melihat kenyataan ini.
Saat Sun Joon akan mulai menulis jawabannya. Yoon Hee menarik kertas Sun Joon dan berkata 'Beruang itu melakukan trik". Awalnya Sun Joon tidak mengerti dan Yoon Hee mengulang kata-katanya lagi sekarang Sun Joon mengerti dan menjawab "Uang itu diambil dengan Ho In"
Yoon Hee : "Ho In? wow, anda benar-benar memiliki bakat sastra".
Sun Joon ingin memulai menulis jawabanya tapi Yoon Hee menghentikannya dan malah meminta bayaran 30 puluh nyang. Yoon Hee tanya apa ini pertama kali Sun Joon melakukan ini karena bagi Yoon Hee ini juga yang pertama dan dia mengerti.Yoon Hee menjelaskan pada Sun Joon untuk membayar terlebih dahulu . Yoon Hee mengangkat tangannya dan dari celah tangannya itu ada beberapa gulungan kertas.
Sun Joon berkata 50 nyang. Yoon Hee senang dan berkata itu pilihan yang baik.
Sun Joon berbisik pada Yoon Hee :"Jika kau menangkap seorang pengganti ujian, jumlah hadiahnya 50 nyang"
Sun Joon mengangkat tangannya dan Yoon Hee mulai panik dia salah orang. Yoon Hee melihat lagi photonya dan disitu juga ada Wang yang sedang kebingungan karena penggantinya belum datang. Yoon Hee melihat photonya sekali lagi dan dia melihat tahi lalat diphotonya sedangkan Sun Joon tidak memilikinya. Seharusnya Yoon Hee menggantikan Wang.
Petugas Sungkyunkwan bergerak keluar sepertinya mencari pelaku kecurangan. Yoon Hee memohon pada Sun Joon karena ini juga pertama kali baginya. Sun Joon tidak mengindahkan permintaan Yoon Hee. Dan Sun Joon berteriak "Disini!". Yoon Hee dengan segera meminta Sun Joon melepaskannya kali ini.
Yoon Hee :"saya masih harus memberi makan keluarga saya, saya kehilangan ayah saya diusia muda dan saya memberi makan keluarga saya ketika mencoba untuk melunasi hutang, juga ada orang yang sedang sakit dirumah saya yang membutuhkan perawatan jangka panjang, sehingga..."
Sun Joon menurunkan tangan : "Jadi anda perlu mendapatkan uang untuk obatnya,jadi ini alasan anda, Saya harap anda bisa membuka lembaran baru dan menjadi orang yang baru"
Sun Joon kembali mengangkat tangannya dan berkata "ada seseorang disini yang mengotori alasan pemeriksaan dengan cara ilegal,"
Petugas Ujian : "Seseorang mencemarkan dasar pemeriksaan?"
Sun Joon berdiri : "itu saya, dan semua siswa yang ada disini serta anda sendiri tuan, serta mereka yang tanpa malu-malu menjual karya-karya mereka, hanya demi uang, yaitu terlebih dahulu mereka itu hanya mengubur kepala mereka dalam buku dan script pemeriksaan mereka sendiri dan pura-pura tidak melihat perbuatan haram, dan para pegawai yang menggunakan keadaan ini dan semua pengawas, Kepala Ujian Resmi juga bersalah, Hal ini tidak diinginkan dan tidak boleh ditoleransi"
Kepala Ujian Resmi :"kau!kau! Pengawal mengapa kau tidak membawanya kebawah dan bersihkan tempat ujian". Para Pengawal menuju tempat Sun Joon. Profesor Jung berkata untuk menyelesaikan masalah ini.
Sun Joon menyarankan untuk memeriksa script nama-nama peserta yang terdaftar ujian dan menghapus kecurangan dan mengambil pengganti pemeriksaan, setelah tempat ujian dipulihkan semua pejabat yang mengawasi pemeriksaan harus naik banding pada atasan mereka dan mengatakan dosa-dosa mereka.Wang yang panik berkata kalau ada sesuatu yang salah dengan temannya disini. Yoon Hee masih ada disitu melihat semua kekacauan. Yoon Hee mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Kepala Ujian Resmi berkata pada profesor Jung kenapa profesor Jung tidak mengikuti perintahnya.
Kepala Ujian Resmi membentak Sun Joon : "kau benar-benar berani mengatakan kata-kata yang menghina seperti itu! ini tidak bisa dimaafkan. berikan daftar registrasi (pengawal memberikan daftarnya), siapa namamu, anak dari keluarga mana kau?"
Sun Joon : "Nama saya Lee Sun Joon"Profesor Jung dan Kepala Ujian Resmi terkejut mendengar nama Lee Sun Joon. Kepala Ujian resmi bertanya pada Sun Joon apa dia putra dari Menteri tertinggi. Kepala Ujian Resmi yang menyadari langsung menutup wajahnya dengan buku registrasi.
Kepala Ujian Resmi langsung memerintahkan pengawalnya untuk membersihkan arena ujian dari praktek kecurangan. Semua petugas memeriksa para peserta ujian dan menyita semua barang-barang yang diharamkan saat ujian, hahaha.Ujian pun dimulai dengan benar sekarang.
Sun Joon menyelesaikan ujiannya paling pertama. Ia pun menyerahkan lembar jawabannya kepada kepala ujian resmi. Menteri Jung berterima kasih karena ia sudah lama ingin melihat ujian berjalan jujur. Sun Joon bilang ia hanya melakukan apa yang menurutnya benar. Setelah kertasnya ditandai oleh kepala ujian resmi, Sun Joon berniat pergi tapi Menteri Jung tanya apa itu cara baru dalam mencontek sambil menunjukkan bagian belakang baju Sun Joon. Semua melihat ke arahnya. Ternyata saat mengerjakan ujian Yoon Hee duduk tepat di belakang Sun joon dan menulis di bajunya.
Sung Joon melihat jubahnya dan membaca tulisan yang ditulis disitu. Ternyata itu sindiran Yoon Hee untuk Sun Joon. Seseorang sarjana hanya tahu kata dan kekuatan kebajikan tapi tidak mengerti kehidupan rakyat. Jika seseorang menjual ilmunya untuk makanan dianggap pencuri, bagaimana orang yang menggunakan ilmunya untuk kekuasaan politik? Mereka bagai mata pisau yang memanfaatkan keadaan. Maka orang itu adalah pembohong besar yang tidak lain adalah aku.
Sun Joon benar-benar marah apalagi seluruh orang menertawakan dirinya. Ia pun pergi dengan kesal. Saat berjalan ia tersandung tali dan setelah diperhatikan itu adalah contekan untuk Wang. Sun Joon menelusuri tali itu dan menemukan Yoon Hee. Sun Joon bilang ia sudah mendapatkan tulisan Yoon Hee maka ia harus membayarnya. Yoon Hee langsung kabur dan dikejar Sun Joon.
Saat berlari Yoon Hee berpapasan dengan gengnya In So. Yoon Hee menabrak Yong Ha, Yong Ha terus memperhatikan wajah Yoon Hee. Sementara Sun Joon ditahan oleh Byung Chon. Yoon Hee berhasil kabur dari Yong Ha.
Byung Chon menghina Sun Joon sebagai orang yang berulah di tempat ujian yang sok bersih padahal tidak. Sun Joon balik bertanya seharusnya mereka malu sebagai kaum elit Sungkyunkwan melihat banyak sekali kecurangan saat ujian. Ha In So tersinggung dan bilang kalau yang dikatakan Sun Joon benar. Jalan yang tidak penuh kecurangan memang ada, jika Sun Joon masuk ke Sungkyunkwan maka ia akan menunggunya. Tapi untuk mentolerir kelakuannya yang tidak patuh hari ini adalah yang terakhir.
Sun Joon : toleransi yang tidak tepat sebagai senior. Hari ini yang terakhir semuanya baik saja.” Sun Joon bergegas pergi tapi malah dihalangi Byung Chon yang marah karena kelakuan Sun Joon yang tidak sopan pada senior. Sun Joon malah bilang ini jalan umum jadi tidak seorang pun yang boleh memblokir jalan. Lalu Sun Joon mendorong Byung Chon sampai jatuh ke sungai dan pergi.
Yong Ha tanya ke temannya siapa dia? Temannya jawab dia Lee Sun Joon.anak menteri Lee. Dia pintar dan tampan. Yong Ha merasa aneh dengan sikap Sun Joon.
Sun Joon terus mengejar Yoon Hee sampai ke pasar. Lalu Sun Joon menabrak penjual ikan. Sun Joon mau mengejar Yoon Hee tapi penjual ikan itu marah dan meminta ganti rugi jadi Sun Joon memberikan uang ganti rugi dan melepas bajunya. Ia mengejar Yoon Hee ditempat yang penuh dengan kain-kain.
Sun Joon menyingkap kain-kain itu satu persatu dengan seksama dan menemukan seorang wanita yang menutup kepalanya dengan jubah. Karena curiga Sun Joon berusaha melihat wajah wanita itu. Tiba-tiba ia ditampar dan wanita itu marah akan sikap kurang ajar Sun Joon. Sun Joon minta maaf. Lalu wanita itu pergi meninggalkan Sun Joon, padahal ia Yoon Hee yang tersenyum menang berhasil mengelabui Sun Joon.
Sun Joon menatap bajunya yang penuh tulisan.
Sementara itu Yoon Hee ditempat rahasianya termenung dan melihat dirinya yang memakai hanbok tapi tatanan rambutnya digulung kayak pria. Lalu ia mengeluarkan gulungan contekannya dan menghitungnya, 10 nyang, 15 nyang, 20 nyang, dan ini 30 nyang. Lalu ia tersenyum dan bilang kalau ia kaya sekarang. Lalu ia berbalik dan akan mengganti hanboknya.
Sesampainya di rumah ia terkejut melihat banyak sekali barang kiriman berupa kain dan beras. Ibunya keluar dari rumah, Yoon Hee memandang ibunya seakan minta penjelasan.
Ibu bilang kalau ini langkah terbaik karena dengan menjadi keluarga Menteri Ha maka Yoon Hee tidak akan kelaparan. Tapi Yoon Hee menolak dan bilang kalau adiknya masih belum sembuh dan ia akan berusaha membayar utangnya bagaimanapun caranya. Ibunya tanya apa dengan begini? Lalu ibu mengeluarkan gulungan contekan dari dalam laci dan papan nama.Yoon Shik. Ibunya marah dan menasehati kalau keinginan Yoon Hee menjadi pejabat mustahil, ikut dalam ujian menggunakan nama orang lain adalah kejahatan. Walaupun berbakat Yoon Hee tidak dapat belajar sesuai keinginannya karena pria dan wanita sudah dibedakan secara hukum di Negara ini. ibunya bertanya apakah Yoon Hee tahu hukuman dari kejahatan yang dilakukannya adalah kematian.
Yoon Hee minta maaf pada ibunya. Ibunya juga sedih karena sebagai gadis
muda Yoon Hee sudah diberatkan untuk membayar hutang 100 nyang. Ibu juga berkata ketika Yoon Hee menggunakan nama Yoon Shik sebagai penulis.untuk membayar obat adiknya. Ibunya menutup mata dan membiarkan semuanya. Tapi justru ibunya menempatkan Yoon Hee ke dalam bahaya. Makanya ibu meminta Yoon Hee mulai sekarang hiduplah sebagai seorang gadis. Dengan menggantung hidupnya pada seorang pria dan hidup sebagai wanita.
Yoon Hee menolak, ia tidak akan pernah membiarkan hal itu. Ia tetap akan berusaha membayar utangnya. Ibunya marah “tidakkah Yoon Hee mengerti di Negara ini wanita hidup dan berbakat sebagai Gisaeng. Yoon Hee kemampuan menulismu adalah racun bagi dirimu.: Yoon Hee sedih dan pergi meninggalkan ibunya.
Setelah Yoon Hee keluar, ibu juga menangis sedih.
Yoon Hee termenung di luar memandang hadiah yang diberikan. Adiknya Yoon Shik membuka pintu kamarnya dan memandang sedih kakaknya.
Sun Joon melihat lukisan wajah Yoon Hee. Pelayannya bilang kalau ini jenis pria yang cantik. Sun Joon akan mencarinya di seluruh toko buku di kota ini, Sun Joon harus menemukan dia karena Sun Joon punya utang dan akan membayar kembali orang ini.
Yoon Hee datang ke rumah Menteri Ha, ia menyuruh orang untuk membawa masuk hadiah yang sudah diberikan. Ia berniat mengembalikan hadiah itu dan membayar utangnya.
Anak menteri Ha yaitu In So melihat dari kejauhan, lalu adiknya Hyo Eun datang dan menunjukkan wajahnya bermasalah, ternyata adiknya cuma mencari perhatian kakaknya.
Yoon Hee menemui menteri Ha dan mengatakan kalau ia datang untuk membayar semua kebaikan tuan mentri. Tuan menteri adalah orang yang menyelamatkan adiknya. Namun sekarang masyarakat akan berpikir tuan menteri menggunakan uangnya untuk membeli seorang gadis. Jadi Yoon Hee berharap menteri akan mempertimbangkan masalah yang akan timbul karena dirinya. Yoon Hee lalu mengeluarkan uangnya dan menyerahkannya pada menteri. Yoon Hee bilang sisanya akan ia bayar, ia akan membayar semua kebaikan tuan menteri. Menteri Ha tersinggung dan bilang “apakah aku takut dengan ancamanmu?”
Yoon Hee: menurut buku strategi China ini adalah cara bijak untuk menghindari perang dan menjaga dari kekalahan, taktik menghindar untuk membuat musuh ketakutan. Jika itu Tuan menteri seharusnya takut akan hal itu tentang opini masyarakat. Saya percaya sebagai menteri perang Anda akan memilih menjaga dari kemalangan.
Menteri Ha tertawa dan menyuruh Yoon Hee mendekat. Yoon Hee pun maju. Lalu menteri Ha bilang seorang gadis bisa bicara tentang taktik perang jadi ia meminta Yoon Hee membayar hutangnya sekarang juga sebelum masyarakat sadar. Menteri Ha lalu menyibak tirai untuk melihat jelas wajah Yoon Hee, Yoon Hee memalingkan wajahnya. Menteri Ha menyukai kekuatan dan pemikiran Yoon Hee. Kalau Yoon Hee pria mungkin ia tidak akan peduli tapi karena pemikiran ini dari seorang gadis maka menteri Ha harus membuat Yoon Hee menjadi isterinya. Jadi menteri Ha akan memberinya waktu 3 hari dan akan mengirim orang untuk menjemputnya.
Yoon Hee keluar dari kediaman menteri Ha diiringi tatapan aneh dari para pelayan di rumah itu. Asisten Menteri Ha tersenyum licik lalu In So datang. Sepertinya ia tidak suka Yoon Hee, ia tanya bagaimana gadis seperti Yoon Hee bicara seperti itu pada ayahnya dan akan tinggal satu atap dengan keluarganya. In So bilang ia berbeda dengan ayahnya, ia tidak akan memaafkan isteri kedua.
Yoon Hee berjalan lesu sambil memegang kantung uangnya. Tiba-tiba pencuri mengambil uangnya. Yoon Hee kaget dan berusaha mengejar pencuri itu. Yoon hee mengejarnya sampai ke tempat sepi. Yoon Hee meminta pencuri itu memberikan uangnya, lalu uangnya dilempar dan ditangkap teman pencuri itu. Dari balik tirai muncul banyak pria mengepung Yoon Hee. Yoon Hee mulai ketakutan lalu ia melihat asisten menteri Ha. Ternyata asisten itu yang menyuruh berandal itu.
Yoon Hee lalu berlutut dan memohon agar mereka mengembalikan uangnya karena uang itu adalah hidupnya. Semuanya tersenyum meremehkan. Lalu Yoon Hee melihat ada kesempatan dan mengambil kantung uangnya, ia dihalangi sehingga ia menggigit tangan pencuri itu.
Ternyata ada sepasang mata yang mengawasi. Lalu ia melemparkan apel kearah pencuri yang digigit Yoon Hee tepat sasaran. Semua melihat kearah pria misterius.
Si pria misterius membuka penutup kepalanya dan bangun berjalan kearah mereka. (cihuy Moon Jae Shin muncul, my husby wkwkwk….)
Moon Jae Shin marah karena ia ingin tidur tapi bagaimana ia bisa tidur kalau berisik. Para berandal itu marah dan menyerang Moon Jae shin, Moon Jae Shin mendorong Yoon Hee ke pinggir dan mulai berkelahi. Hebat liat gaya bertarung Moon Jae Shin menendang, memukul, sampai manjat atap. Akhirnya Moon Jae Shin menang dengan mudah. Lalu Moon Jae Shin mengambil apelnya dan memakannya (cool man…. ^_^ )
Lalu ia ambil kantung uang yang ada di tanah dan melemparkannya pada Yoon Hee. Saat mau pergi ada seorang pencuri yang menyerang dari belakang. Tapi Moon Jae Shin menyadarinya dan melempar besi dikakinya dan berbalik untuk memukul. Sebelum itu ia tutup mata Yoon Hee dengan tangannya yang lain. Kayaknya sadis deh mukulnya. Selesai mukul tuh orang ampe babak belur, Moon Jae Shin menyuruh para berandal segera pergi.
Yoon Hee terus mengikuti Moon Jae Shin. Yoon Hee mengucapkan banyak terima kasih pada Moon Jae Shin karena telah menolongnya. Ia akan membalas kebaikan Moon Jae Shi. Lalu Yoon Hee melihat tangan Moon Jae Shi mengeluarkan darah sehingga ia mengeluarkan sapu tangannya dan memberikannya pada Moon Jae Shi.
Mon Jae Shin meyuruhnya agar jangan pernah gampang berlutut di depan orang karena itu akan jadi kebiasaan. Jika sudah biasa akan sulit menghilangkannya. Lalu Moon Jae Shin pergi meninggalkan Yoon Hee (Moon cegukan…. Hehe ternyata dari pertama udah mulai suka yah. Moon tipenya kayak Mi Nyu cegukan kalau hatinya berdegup kencang, di episode ini dia Cuma cegukan sekali tapi di episode berikutnya hehehe…. Gak ilang-ilang tuh cegukannya ^_^ )
Yoon Hee memandangi kantung uangnya.
Sun Joon masih membicarakan insiden saat ujian. Pelayannya bilang kalau dari tulisan yang terdapat di baju Sun Joon benar-benar menuduh Sun Joon sebagai penjahat. Pelayannya tanya bagaimana bisa Sun Joon punya musuh. Karena itu Sun Joon ingin menemukan orang itu. Sun Joon berencana melakukan pencariannya mulai besok. Lalu ayahnya datang. Sun Joon menyembunyikan bajunya.
Ayahnya ternyata bilang kalau ia sudah mendengar kejadian di tempat ujian kemarin.
Ayahnya mengajak Sun Joon bicara berdua, ayahnya tanya apa Sun Joon berpikir ia akan mendapatkan gaji dengan menjadi sarjana? Anak bodoh. sekarang dunia ada dalam mata Sun Joon. Semua orang menunggu Sun Joon melakukan kesalahan. Itulah yang akan terjadi jika kau masuk ke dalam layanan pemerintah. Sun Joon ingatlah ini kalau orang yang paling bodoh di dunia ini adalah yang menyombongkan kepintarannya. Menjadi sarjana adalah salah satu cara mendapatkan kearifan tapi masuk ke dalam layanan pemerintah mulai menyembunyikan kearifan.
Sun Joon : “aku tidak berharap untuk menyembunyikannya. Dalam buku pembukaan menjadi pegawai pemerintah, jika aku menyembunyikan kearifanku dan membuang prinsipku akan membuat maksud lain hanya untuk memburu posisi dalam pemerintahan.”
Ayahnya tersenyum mendengarnya dan tanya apa Sun Joon bermaksud mencapai kekuasaan dengan caranya sendiri, itu bukan pikiran yang buruk. Ayahnya mengingatkan kalau Sun Joon adalah anak tertua di keluarga Lee.jadi ia harus berhati-hati dalam berbicara. Sun Joon berjanji pada ayahnya.
Kelompok Ha In So sedang berencana untuk mengajarkan tata karma pada Lee Sun Joon. Byung Chon usul kalau hukuman fisik lebih tepat daripada nasehat untuk orang seperti Sun Joon. Temannya (yang sama culunnya ma Byung Chon) usul bagaimana kalau menggunakan wanita. Ha In So kesal dan menyuruh keduanya untuk memakai otak mereka. Lalu In So tanya Go Yong Ha apa ia punya cara lain. Go Yong Ha mengalihkan pandangannya dari komik yang ia baca. Go Yong Ha bilang untuk tipe orang kayak Lee Sun Joon maka pakai cara halus.
Sun Joon mulai mencari Yoon Hee. Ia mendatangi toko buku satu persatu dan menanyakan apa mereka pernah melihat pria yang ada dalam gambar. Penjual bukau bilang tidak tahu. Sun Joon tetap gigih mencari lalu mendatangi toko buku Hwang. Sun Joon tanya apa pernah melihat pria ini tapi Hwang menggeleng tidak tahu. Sun Joon pergi ke tempat lain untuk mencari lagi. Ternyata Yoon Hee melihat Sun Joon dari kejauhan.
Setelah Sun Joon pergi, Yoon Hee masuk ke toko buku Hwang dan bilang ia membutuhkan bantuannya. Hwang kaget dan langsung menutup pintunya takut ketahuan Sun Joon. Hwang bilang ia mau membantu Yoon Hee dan tanya buku apa yang diinginkan Yoon Hee. Yoon Hee malah bilang ia akan masuk ke tempat mengerikan gara-gara uang 100 nyang. Hwang mengeluh karena Yoon Hee sudah mendapat bayaran dan terlihat di sekitar situ. wah si Hwang nyangka Yoon Hee pencuri karena tadi ada orang yang cari dia. Hwang balik nanya apa yang ia dapat jika membantu. Yoon Hee jawab ia akan melakukan pekerjaan joki ujian yang kedua 2 hari lagi.
Yoon Hee meminta Hwang memberinya bayaran di muka. Hwang kesal bagaimana bisa Yoon Hee minta bayaran di muka sementara terakhir kali ia melakukannya. Hampir membuat Hwang menutup bisnisnya. Hwang mengingatkan Yoon Hee jangan sampai tuan muda itu menemukan dirinya kalau tidak habislah dia. Bagaimanapun juga pekerjaan itu tidak cocok untuk Yoon Hee jadi Hwang meminta Yoon Hee segera pergi.
Yoon Hee menghela nafas dan membenarkan pekerjaan itu tidak cocok untuknya, oleh karena itu ia akan berusaha mengatasi semua masalahnya. Yoon Hee bilang ia akan mengaku saja siapa orang yang membantu mencontek, ia tidak punya pilihan selain membawa serta toko buku ini dan Hwang.
Saat Yoon Hee akan keluar, Hwang langsung menutup pintunya ketakutan, (hehe… si Yoon Hee jago ngancam secara halus yah) Hwang langsung membujuk Yoon Hee dan tanya berapa yang dibutuhkan Yoon Hee. Yoon Hee menjawab 100 nyang. Hwang kesal dan berteriak kalau Yoon Hee sungguh tak tahu terimaka kasih. Hwang bilang kalau ia akan memberi pekerjaan tapi bayarannya cuma 5 nyang. Yoon Hee langsung mengancam kalau pekerjaan itu akan membuatnya mendapat hukuman 200 pukulan jadi Hwang siap-siap menuju kematiannya.karena Yoon Hee akan mendatangi jalan yang menuju kematian.
Hwang ketakutan dan mencoba menghentikan Yoon Hee, akhirnya dia setuju tapi menawar hanya 50 nyang. Hwang membisikkan Yoon Hee kalau ia hanya perlu mengantarkan buku terlarang. Apa Yoon Hee setuju? Yoon Hee langsung tersenyum dan setuju. Seperti yang ia bilang, ia tidak mau pergi ke tempat yang mengerikan. (menikah )
Yoon Hee keluar dari toko buku, ternyata Yong Ha memperhatikan Yoon Hee. Yong Ha lalu masuk ke toko buku dan mengagetkan Hwang. Yong Ha tanya ada dipihak siapa Hwang, karena orang yang dicari tuan muda Jwasang sepertinya Hwang sudah menyembunyikannya. Hwang terkejut.
Yong Ha mengenalkan dirinya sebagai Go Yong Ha dan ia tahu rencana Hwang yang tidak akan menggunakan Yoon Hee untuk membantu ujian karena masih dicari-cari pasti Hwang akan menyuruh hal berbahaya seperti mengantar buku terlarang.
Hwang terkejut karena tebakan Yong Ha tepat tapi pura-pura menyangkal dan menyuruh Yong Ha menjaga ucapannya. Yong Ha yang lagi menghisap cerutu memberikan cerutunya ke mulut Hwang dan balik mengancam Hwanglah yang harus menjaga mulutnya.
Sun Joon masih mencari Yoon Hee, lalu Yong Ha menghentikannya dan bilang ia dapat membantu menemukan orang yang dicari sambil memperlihatkan sketsa Yoon Hee. Sun Joon tertarik, akhirnya mereka berdua minum di kedai.
Yong Ha asyik minum dan menuangkan Sun Joon minuman. Sun Joon tanya mengapa Yong Ha membantunya mencari orang itu. Yong Ha pura-pura tersinggung dan ia berpikir Sun Joon akan berterima kasih tapi jika ragu Yong Ha sebaiknya pergi saja dari situ. Yong Ha beranjak pergi. Sun Joon menghentikan Yong Ha dan bilang ia hanya takut ada maksud lain Yong Ha mau membantunya.
Yong Ha tersenyum :”alasan? Kau sungguh ingin tahu alasannya?” Yong Ha mengatakan ia sudah bosan bersahabat dengan orang yang akan berkuasa di masa depan dan mengikuti orang itu sebagai teman dan berharap ada orang yang mengajaknya dalam kebenaran. Tapi itu cuma sandiwara saja, hehe ternyata Yong Ha melakukan itu cuma untuk kesenangan, ia ingin melihat sejauh mana kegigihan Sun Joon. Ini hanya salah satu cara, tapi cara ini berbahaya dan beresiko, apa Sun Joon masih mau melakukannya. Sun Joon mantap ia akan melakukannya untuk menemukan orang itu. Yong Ha tersenyum mendengarnya.
Yoon Hee berjalan menyusuri hutan sambil membawa bungkusan. Hujan mulai turun Yoon Hee menadahkan tangannya, ia teringat perkataan Hwang kalau buku yang ia bawa dilarang di kerajaan jadi harus hati-hati, kalau sampai ketahuan polisi maka ia akan mendapat hukuman berat. Yoon Hee kembali menguatkan tekadnya dan mulai berjalan ke tempat pertemuan.
Sementara itu ditempat lain, In So memberikan uang dan menyuruh pasukan menangkap pria yang bernama Lee Sun Joon karena ia akan membeli buku terlarang. In Soo tersenyum penuh kemenangan, kalau Yong Ha tersenyum tapi ada maksud lain di wajahnya.
Yoon Hee masuk ke dalam rumah tua di tengah hutan, ia kaget karena punggungnya seperti ditodong pisau saat berbalik ternyata cuma patung yang memegang pisau. Lalu ia dengar suara yang menyebutkan kata sandinya. Ia pun menjawab kata sandinya ‘ tapi tikus tak terdengar suaranya saat malam.”
Sun Joon mendekati Yoon Hee dari belakang. Mereka saling membelakangi, Sun Joon mengatakan agar mereka tidak saling melihat wajah selama pengantaran ini. Yoon Hee memberikan bukunya ke Sun Joon tanpa menoleh. Sun Joon berbalik mengambil buku dan memegang tangan Yoon Hee, Yoon Hee menoleh dan terkejut “tuan Wang” lalu Yoon Hee merasa tertipu dan berniat kabur.
Sun Joon mengejarnya dan bilang ia mencari dengan usaha keras untuk menemukan Yoon Hee. Yoon Hee sinis “ya aku bisa melihatnya dengan jelas, itu karena kau….” Yoon Hee mendengar suara pasukan datang dan melihatnya, ia marah karena mengira Sun Joon membawa pasukan untuk menangkapnya. Lalu menampar Sun Joon. (wah udah 2 kali nih si mickey ditampar baru episode 1 wkwkwk…. Kasian amat )
Sun Joon bingung apa maksud Yoon Hee, Yoon Hee muak dan bilang jangan pura-pura tidak tahu. Lalu Yoon Yee lari. Sun Joon juga ikut lari. Sun Joon menghentikan Yoon Hee dan merampas bukunya dan bilang pembayarannya belakangan. Mereka berhasil dikejar pasukan sehingga Sun Joon bertarung dengan para pasukan yang mengejarnya (keren juga nih Sun Joon tapi masih jagoan Jae Shin)
Yoon Hee hanya bengong melihatnya. Karena jumlah pasukan semakin banyak, Sun Joon lebih memilih lari tak lupa mengajak Yoon Hee. Saat lari Yoon Hee terperosok ke bawah. Sun Joon melihatnya dan terus lari meninggalkan Yoon Hee.
Sementara itu kelompoknya In So sedang minum-minum di rumah bordil merayakan keberhasilannya. Yong Ha memegang cangkirnya sambil bilang ia kecewa dengan Sun Joon. Sun Joon tertangkap dengan mudah sungguh tidak memberikan banyak hiburan.
Byung Chon menimpali kalau saat ini pasti Sun Joon sedang diseret di jalan. jadi Sun Joon tidak akan mengikuti ujian kedua. Mereka semua tertawa.
Apalagi In So tersenyum penuh kemenangan. Yong Ha hanya melihat In So dengan malas
Sun Joon terus berlari dan ia melompat ke bawah bukit. Yoon Hee yang terjatuh marah-marah dan mengatai Sun Joon brengsek karena jika bukunya diambil ia harusnya membayar. Lalu ada yang membekap mulutnya dan menariknya bersembunyi. Ternyata Sun Joon datang mengajak Yoon Hee sembunyi dibawah batu besar.
Saat pasukan berada tepat diatasnya, Sun Joon langsung mengeratkan pelukanya. kontan hal itu membuat Yoon Hee terkejut dan jantungnya berdegup kencang melihat Sun Joon dalam jarak yang sangat dekat. Yoon Hee berusaha menjauh tapi Sun Joon terus memeluknya dengan erat. (hehe…. Aku suka adegan ini )
by : april rf dan iis rf
Setting berpindah ke pasar dimana seorang pemuda sedang terburu-buru menuju ke toko tempat penyewaan buku. Pemuda itu bernama Kim Yoon Hee, Yoon Hee secara tidak sengaja menabrak seorang pejalan kaki. Yoon Hee tidak sadar kalau insiden membuatnya kehilangan naskah penting.
Ditoko penyewaan buku ada seorang pria yang marah-marah, karena dia tidak mendapatkan apa yang dicarinya. Pria itu adalah Santak eh bukan Im Byung Choon. Goo Yong Ha juga sedang membaca sebuah buku dengan tenang. Yong Ha menghampiri penjaga toko itu, dia mengelitiki wajah penjaga toko dengan kipas bulunya sambil memperlihatkan buku yang dibacanya sepertinya itu buku bacaan dewasa. Penjaga toko berkata kalau buku yang dicari Byung Choon sedang dalam perjalanan.
Hal ini membuat Byung Choon menjadi panik karena itu adalah naskah yang dibutuhkan untuk ujian negara mendatang. Byung Choon menarik kerah baju Yoon Hee dan menuduhnya sebagai pembohong. Penjaga toko melerai Yoon Hee dan Byung Choon dan meminta semua masalah diselesaikan dengan tenang. Yoon Hee tidak panik dan meminta waktu 30 menit untuk menyelesaikan masalah ini. Byung Choon tidak percaya kalau Yoon Hee dapat menyelesaikan masalah ini dalam 30 menit. Yoon Hee tidak mendengarkan ocehan Byung Choon dan mengambil kuas serta mulai menuliskan teks yang berasal dari naskah tersebut dengan hafal dan lancar.
Yoon Hee menuliskan tiap kata dari naskahnya dengan baik. Waktu berlalu dan naskahnya pun selesai. Penjaga toko tampak senang dengan pekerjaan Yoon Hee. Byung Choon mengambil naskahnya dan membuka-buka isinya. Byung Choon masih nggak percaya dengan kemampuan Yoon Hee. Yoon Hee bilang dia juga bisa menuliskan naskah aslinya. Yong Ha juga melihatnya dan semuanya sempurna.
Yong Ha melihat Yoon Hee dan berkata "tapi, kau benar-benar seorang wanita". Yoon Hee merasa sedikit terkejut dengan kata-kata Yong Ha dan langsung menurunkan topinya dan berkata "Bagaimana kau bisa bicara sangat kasar pada laki-laki?"
Yong Ha : "aku bicara tentang tulisan tanganmu".
Yoon Hee mengambil naskahnya dari tangan Yong Ha dan meminta bayarannya. Byung Choon berjanji akan membayarnya sesuai kesepakatan semula yaitu 2 Nyang. Tapi Yoon Hee menolak dan meminta bayarannya dilebihkan menjadi 3 nyang. Byung Choon agak terkejut.Yoon Hee : "bukankah kau siswa dari Sungkyunkwan, Biaya sekolah dan biaya makan mereka semua ambil dari sakuku sebagai uang pajak dan kau benar-benar datang ke toko buku dan mencari seseorang untuk mengerjakan PRmu, aku pikir aku harus kembali" Yoon Hee menyodorkan tangannya meminta bayaran. Yong Ha hanya tersenyum.
Yoon Hee memiliki bakat yang luar bisa dibidang sastra. Tapi bakat Yoon Hee terbuang sia-sia karena dia seorang wanita, jadi dia memanfaatkan bakatnya untuk mendapatkan uang demi keluarganya.
Lee Sun Joon sedang membaca buku dengan tenang. Tiba-tiba dari belakang Sun Joon dilempar telur oleh temannya yang bernama Wang. Setelah melempar telur Wang menghampirinya dan bertanya apa Sun Joon baik-baik saja. Wang juga meminta Sun Joon melepaskan topinya karena kotor, Wang juga bersedia membantu membersihkannya. Sun Joon melepaskan topinya dan Wang berkata lagi kalau rambut Sun Joon juga kotor. Wang berniat memegang rambut Sun Joon, tapi Sun Joon menghentikannya. Sun Joon : "apa kau ingin tahu? menggunakan rambut untuk membuat jimat agar kau dapat melewati ujian negara, bukankah itu metode yang bodoh"
Sun Joon keluar dari tempat belajarnya, Wang mengejar Sun Joon. Wang berharap Sun Joon mau membantunya karena mereka diajar oleh guru yang sama. Wang memperlihatkan rambut yang sudah didapatkannya dari para cendekiawan top dari seluruh negeri dan sekarang dia menginginkan sepuluh helai rambut Sun Joon. Tapi Wang menguranginya menjadi 3 helai dan berkata dia akan lulus jika mendapatkannya. Sun Joon mengambil rambut-rambut milik Wang. Wang berkata kalau rambut itu adalah penyelamatnya dan harapannya.
Sun Joon bukannya membantu dia malah membuat rambut-rambut jimat Wang terbang tertiup angin, kontan saja Wang menjadi panik dan berusah mengambil rambut-rambut yang berterbangan, hehehe. Sun Joon : "ini tidak disebut kerja keras, ini hanya keberuntungan yang murni"Salah satu teman Wang berkata pada Sun Joon kenapa Sun Joon tidak bisa mengerti dengan cara Wang. Wang kesal dan berkata kasar pada Sun Joon.Sun Joon : "Aku tidak peduli jika kau benci padaku, tetapi jika kau mengatakan aku bersalah, aku tidak akan menerimanya"
Pemilik toko buku, Hwang. Bertanya-tanya kenapa Yoon Hee tidak ikut ujian negara sendiri. Yoon Hee menjawab kalau dia tidak suka berinteraksi dengan orang-orang yang bahkan tidak bisa mengerjakan PR nya sendiri dan Yoon Hee lebih menyukai mendapatkan uang dari pekerjaannya ini. Penjaga toko Hwang berkata kalau dia punya bisnis yang menghasilakn 10 kali banyak dari yang didapat Yoon Hee.
Hwang mengajak Yoon Hee ke sebuah ruang yang berisi orang-orang yang sedang menulis buku-buku. Yoon Hee melihat salah satu bukunya dan dia langsung mengerti kalau Hwang mengajaknya untu bekerja menjadi seorang penulis lembar jawaban ujian.
Yoon Hee menolak tawaran Hwang mentah-mentah dan beranjak pergi namun Hwang masih berusaha membujuk Yoon Hee dengan mengatakan jika Yoon Hee melakukan pekerjaan ini dia akan mendapatkan 30 nyang per orang yang dia bantu.
Dan Yoon Hee akan mendapatkan 100 nyang dalam sehari. Tapi Yoon Hee tetap teguh pada pendiriannya dan mengatakan kalau ini ilegal. Yoon Hee dengan suara keras berkata "kau memintaku menjadi seorang pengganti dalam ujian?". Hwang yang takut usaha ilegalnya diketahui langsung membekap mulut Yoon Hee. Yoon Hee tetaptidak mau bekerja seperti itu, dia lebih baik mendapatkan uang sedikit daripada mencuri mangkuk nasi milik orang lain dan dia juga ingin melihat para pejabat berlaku jujur (I Like Yoon Hee).
Yoon Hee keluar dari toko buku. Ternyata ada dua gisaeng yang menunggunya dan saling berbisik "dia datang, dia datang" saat Yoon Hee keluar dari toko buku. Kedua Gisaeng itu berjalan didepan Yoon Hee dan salah satu Gisaeng menjatuhkan kipasnya berharap Yoon Hee mengambilnya. Dan benar saja Yoon Hee mengambilnya dia membuka kipasnya. Gisaeng yang menjatuhkan kipasnya itu meminta uang pada rekannya ternyata mereka sedang bertaruh.
Yoon Hee memanggil mereka. Mereka pun segeran menghampirinya. Yoon Hee tanpa basa basi langsung berkata "Satu Nyang, bagaimana tentang ini?"
Gisaeng berkata dengan penuh sensualitas (halah apa itu sensualitas, haha) : "Kami bahkan belum memulai hubungan kami, dan anda sudah melakukan negosiasi, jika anda seperti ini, saya akan marah, Jika anda ingin, kita bisa ketempat lain untuk membicarakan hal ini" (sepertinya terjadi kesalah pahaman, hihihi cewe makan cewe, hahaha).
Yoon Hee : "Saya sedang berbicara tentang kipas ini, puisi yang ditulis (dikipasnya) salah semua, aku akan mengubahnya untuk anda, hanya satu nyang" (GUBRRAKK, udah niat tuh gisaeng eh, si Yoon Hee malah promosi kepintaran,hahaha). Gisaeng yang tadi kalah bertaruh tersenyum puas dan mengambil kembali barang taruhannya. Yoon Hee menyarankan gisaeng itu untuk pergi ke toko buku jika ingin mengubah puisinya. Gisaeng itu kecewa karena Yoon Hee pergi begitu saja.
(Lalu dari balik kain muncul seorang Gisaeng sepertinya udah senior tapi april ga tahu namanya siapa). Gisaeng itu curhat sama Gisaeng senior kalau mereka gagal lagi hari ini.
Gisaeng itu berkata kalau wajah Yoon Hee itu seperti musim semi, bersinar dan hangat tapi hatinya seperti angin dingin di malam musim dingin. Gisaeng senior melihat Yoon Hee dari kejauhan dan langsung berbalik pergi. Sambil berjalan pergi salah satu Gisaeng bertanya pada Gisaeng senior kenapa tidak mengajari mereka karena ketika orang melihat Gisaeng senior mereka tidak akan bisa menolak apa yang mereka lakukan.
Gisaeng Senior menjawab "jangan memberikannya pada mereka, jika kau ingin mendapatkan hati seorang pria, kau pasti tidak bisa memberikannya pada mereka, tatapanmu, jantungmu dan sentuhanmu, kau pasti tidak akan memberikannya".
Yoon Hee masuk kesebuah ruangan. Disana dia mulai membuka satu persatu pakaiannya dan menggantinya dengan Hanbok. Yoon Hee keluar dari ruang itu dengan mengenakan Hanbok.
Dilain tempat sepertinya rumah Yoon Hee sedang dirusak oleh beberapa orang mereka menghancurkan benda-benda yang ada di rumah itu.
Seorang ibu sedang memunguti makanan yang berserakan. Yoon Hee melihatnya dengan berkaca-kaca. Saat para perusak hendak masuk kedalam rumah, Ibu Yoon Hee melarangnya karena ada yang sedang sakit dan ibu itu berkata akan mencari cara untuk membayar hutangnya. Belum sempat ibu Yoon Hee menyelesaikan perkataannya salah satu perusak mendorongnya hingga terjatuh. Yoon Hee yang melihatnya langsung menolong ibunya.
Bangsawan yang memimpin perusak itu itu berkata kalau hari ini adalah jatuh tempo hutangnya.
Yoon Hee : "apa anda selalu menggunakan pemikiran semacam ini untuk menggertak yang lemah?"
Bangsawan : "jangan khawatir, saya tidak akan mengambil apa saja yang ada didalam rumah, sekarang saya sudah menemukan sesuatu yang lebih menarik". Bangsawan itu memegang dagu Yoon Hee namun Yoon Hee menghempaskannya.
Ibu Yoon Hee : "apa maksud anda, tuan? dia hanyalah seorang gadis bodoh, jangan marah tuan"
Bangsawan: "lalu bagaimana kau akan membayar, selama kau membayar saya 100 nyang dan bunganya 10 nyang,itu akan baik-baik saja, jika kau tidak membayar, menjual putrimu padaku itu baik juga, kuperingatkan, jika kau berpikir untuk melarikan diri pada tengah malam, saya akan memanggil pengawal kerajaan, saya akan mencari anda sampai keujung bumi"
Yoon Hee : "Kami hanya perlu membayar anda, bukan? tidak perduli apa yang diperlukan, aku akan membayar uang tersebut, silahkan menghentikan perilaku anda yang sulit diatur sekarang". Bangsawan itu tersenyum.
Yoon Hee membawa makanan untuk ibu dan adiknya, Kim Yoon Shik yang sedang sakit. Yoon Hee masih bersikap ceria dan meminta mereka memakan makanannya. Ibu Yoon Hee mencoba untuk bicara tapi Yoon Hee memotongnya dengan berkata kalau dia merasa dirinya diberi keberuntungan karena telah bekerja di toko buku dan mereka berniat membayar Yoon Hee dimuka untuk setahun dan sepertinya biaya pengobatan Yoon Shik dapat diselesaikan. Yoon Hee meminta ibu dan adiknya untuk tidak khawatir tentang masalah uang lagi karena dia yang akan menyelesaikan semuanya.
Di toko buku, Yoon Hee menemui Hwang dan berkata akan mencoba pekerjaan yang kemarin ditawarkan Hwang. Yoon Hee akan menjadi seorang pengganti ujian. Yoon Hee tidak perduli harus berapa kali menjadi seorang pengganti ujian. Hwang senang mendengarnya.
Ujian negara dimulai, upacara pembukaan dipimpin oleh Ha In Soo dengan membacakan suatu pengumuman khusus yang isinya:"Ujian Negara Lembaga Nasional Sungkyunkwan akan menyambut sarjana baru, silahkan memberikan kami kesalehan dan cerdas dalam pembelajaran. Untuk menjaga kedamaian dan keamanan warga negara kami". Ha In Soo memberi hormat pada pendiri Sungkyunkwan dan membakar surat pengumuman khususnya.
Diluar Sungkyunkwan, para peserta ujian berebut masuk kedalam arena ujian untuk mendaptkan posisi yang paling nyaman dan strategis. Warga sekitar memberikan semangat kepada para peserta ujian negara dengan menyanyi dan menari. Yoon Hee melihat dari kejauhan keramaian itu. Hwang mengagetkan Yoon Hee dengan menepuk punggungnya.
Yoon Hee : "beruang itu melakukan triknya"
Hwang : "Dan pemilik mendapatkan uang"
Yoon Hee : "Jadi jika aku mengatakan, dia benar-benar akan mengerti?"
Hwang : "tentu saja, kau sudah memiliki nomor kursi dan photo, kau hanya perlu pergi ketempat duduknya dan isi kertas untuknya dan ini semua akan segera berakhir"
Yoon Hee : "apa akan baik-baik saja?"
Hwang terus meyakinkan Yoon Hee. Yoon Hee takut jika ketahuan akan dihukum. Hwang berkata jika ketahuan paling akan dipukul 10 kali tapi kalau lagi apes bisa 200 kali pukul tapi semua itu ada dimasa lalu, hahaha.
Saat Yoon Hee memasuki arena ujian ada beberapa yang diperlihatkan saat akan berlangsungnya ujian yaitu: peserta ujian berebut tempat duduk, seseorang mengisi lembar jawaban ditempat lain, siapa saja bebas masuk kedalam area pemeriksaan, menyuap pejabat. Dan Yoon Hee melihat semua itu.
Yoon Hee membawa nomor ujiannya dan melihat photo peserta ujiannya untuk memastikan siapa yang akan digantikannya. Saat Yoon Hee melihat photonya dia melihat Sun Joon dan merasa kalau Sun Joon itu mirip dengan pria yang ada di photo. Yoon Hee tersenyum.Pengawas ujian berkata tidak aka melepaskan siapapun yang melakukan kecurangan. Dan meminta stafnya untuk menangkap mereka semua.
Petugas Sungkyunkwan mengeluarkan topik yang menjadi soal ujian negara. Sun Joon melihat kesekelilingnya dan melihat berbagai kekurangan terjadi, Sun Joon hanya bisa memejamkan melihat kenyataan ini.
Saat Sun Joon akan mulai menulis jawabannya. Yoon Hee menarik kertas Sun Joon dan berkata 'Beruang itu melakukan trik". Awalnya Sun Joon tidak mengerti dan Yoon Hee mengulang kata-katanya lagi sekarang Sun Joon mengerti dan menjawab "Uang itu diambil dengan Ho In"
Yoon Hee : "Ho In? wow, anda benar-benar memiliki bakat sastra".
Sun Joon ingin memulai menulis jawabanya tapi Yoon Hee menghentikannya dan malah meminta bayaran 30 puluh nyang. Yoon Hee tanya apa ini pertama kali Sun Joon melakukan ini karena bagi Yoon Hee ini juga yang pertama dan dia mengerti.Yoon Hee menjelaskan pada Sun Joon untuk membayar terlebih dahulu . Yoon Hee mengangkat tangannya dan dari celah tangannya itu ada beberapa gulungan kertas.
Sun Joon berkata 50 nyang. Yoon Hee senang dan berkata itu pilihan yang baik.
Sun Joon berbisik pada Yoon Hee :"Jika kau menangkap seorang pengganti ujian, jumlah hadiahnya 50 nyang"
Sun Joon mengangkat tangannya dan Yoon Hee mulai panik dia salah orang. Yoon Hee melihat lagi photonya dan disitu juga ada Wang yang sedang kebingungan karena penggantinya belum datang. Yoon Hee melihat photonya sekali lagi dan dia melihat tahi lalat diphotonya sedangkan Sun Joon tidak memilikinya. Seharusnya Yoon Hee menggantikan Wang.
Petugas Sungkyunkwan bergerak keluar sepertinya mencari pelaku kecurangan. Yoon Hee memohon pada Sun Joon karena ini juga pertama kali baginya. Sun Joon tidak mengindahkan permintaan Yoon Hee. Dan Sun Joon berteriak "Disini!". Yoon Hee dengan segera meminta Sun Joon melepaskannya kali ini.
Yoon Hee :"saya masih harus memberi makan keluarga saya, saya kehilangan ayah saya diusia muda dan saya memberi makan keluarga saya ketika mencoba untuk melunasi hutang, juga ada orang yang sedang sakit dirumah saya yang membutuhkan perawatan jangka panjang, sehingga..."
Sun Joon menurunkan tangan : "Jadi anda perlu mendapatkan uang untuk obatnya,jadi ini alasan anda, Saya harap anda bisa membuka lembaran baru dan menjadi orang yang baru"
Sun Joon kembali mengangkat tangannya dan berkata "ada seseorang disini yang mengotori alasan pemeriksaan dengan cara ilegal,"
Petugas Ujian : "Seseorang mencemarkan dasar pemeriksaan?"
Sun Joon berdiri : "itu saya, dan semua siswa yang ada disini serta anda sendiri tuan, serta mereka yang tanpa malu-malu menjual karya-karya mereka, hanya demi uang, yaitu terlebih dahulu mereka itu hanya mengubur kepala mereka dalam buku dan script pemeriksaan mereka sendiri dan pura-pura tidak melihat perbuatan haram, dan para pegawai yang menggunakan keadaan ini dan semua pengawas, Kepala Ujian Resmi juga bersalah, Hal ini tidak diinginkan dan tidak boleh ditoleransi"
Kepala Ujian Resmi :"kau!kau! Pengawal mengapa kau tidak membawanya kebawah dan bersihkan tempat ujian". Para Pengawal menuju tempat Sun Joon. Profesor Jung berkata untuk menyelesaikan masalah ini.
Sun Joon menyarankan untuk memeriksa script nama-nama peserta yang terdaftar ujian dan menghapus kecurangan dan mengambil pengganti pemeriksaan, setelah tempat ujian dipulihkan semua pejabat yang mengawasi pemeriksaan harus naik banding pada atasan mereka dan mengatakan dosa-dosa mereka.Wang yang panik berkata kalau ada sesuatu yang salah dengan temannya disini. Yoon Hee masih ada disitu melihat semua kekacauan. Yoon Hee mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Kepala Ujian Resmi berkata pada profesor Jung kenapa profesor Jung tidak mengikuti perintahnya.
Kepala Ujian Resmi membentak Sun Joon : "kau benar-benar berani mengatakan kata-kata yang menghina seperti itu! ini tidak bisa dimaafkan. berikan daftar registrasi (pengawal memberikan daftarnya), siapa namamu, anak dari keluarga mana kau?"
Sun Joon : "Nama saya Lee Sun Joon"Profesor Jung dan Kepala Ujian Resmi terkejut mendengar nama Lee Sun Joon. Kepala Ujian resmi bertanya pada Sun Joon apa dia putra dari Menteri tertinggi. Kepala Ujian Resmi yang menyadari langsung menutup wajahnya dengan buku registrasi.
Kepala Ujian Resmi langsung memerintahkan pengawalnya untuk membersihkan arena ujian dari praktek kecurangan. Semua petugas memeriksa para peserta ujian dan menyita semua barang-barang yang diharamkan saat ujian, hahaha.Ujian pun dimulai dengan benar sekarang.
Sun Joon menyelesaikan ujiannya paling pertama. Ia pun menyerahkan lembar jawabannya kepada kepala ujian resmi. Menteri Jung berterima kasih karena ia sudah lama ingin melihat ujian berjalan jujur. Sun Joon bilang ia hanya melakukan apa yang menurutnya benar. Setelah kertasnya ditandai oleh kepala ujian resmi, Sun Joon berniat pergi tapi Menteri Jung tanya apa itu cara baru dalam mencontek sambil menunjukkan bagian belakang baju Sun Joon. Semua melihat ke arahnya. Ternyata saat mengerjakan ujian Yoon Hee duduk tepat di belakang Sun joon dan menulis di bajunya.
Sung Joon melihat jubahnya dan membaca tulisan yang ditulis disitu. Ternyata itu sindiran Yoon Hee untuk Sun Joon. Seseorang sarjana hanya tahu kata dan kekuatan kebajikan tapi tidak mengerti kehidupan rakyat. Jika seseorang menjual ilmunya untuk makanan dianggap pencuri, bagaimana orang yang menggunakan ilmunya untuk kekuasaan politik? Mereka bagai mata pisau yang memanfaatkan keadaan. Maka orang itu adalah pembohong besar yang tidak lain adalah aku.
Sun Joon benar-benar marah apalagi seluruh orang menertawakan dirinya. Ia pun pergi dengan kesal. Saat berjalan ia tersandung tali dan setelah diperhatikan itu adalah contekan untuk Wang. Sun Joon menelusuri tali itu dan menemukan Yoon Hee. Sun Joon bilang ia sudah mendapatkan tulisan Yoon Hee maka ia harus membayarnya. Yoon Hee langsung kabur dan dikejar Sun Joon.
Saat berlari Yoon Hee berpapasan dengan gengnya In So. Yoon Hee menabrak Yong Ha, Yong Ha terus memperhatikan wajah Yoon Hee. Sementara Sun Joon ditahan oleh Byung Chon. Yoon Hee berhasil kabur dari Yong Ha.
Byung Chon menghina Sun Joon sebagai orang yang berulah di tempat ujian yang sok bersih padahal tidak. Sun Joon balik bertanya seharusnya mereka malu sebagai kaum elit Sungkyunkwan melihat banyak sekali kecurangan saat ujian. Ha In So tersinggung dan bilang kalau yang dikatakan Sun Joon benar. Jalan yang tidak penuh kecurangan memang ada, jika Sun Joon masuk ke Sungkyunkwan maka ia akan menunggunya. Tapi untuk mentolerir kelakuannya yang tidak patuh hari ini adalah yang terakhir.
Sun Joon : toleransi yang tidak tepat sebagai senior. Hari ini yang terakhir semuanya baik saja.” Sun Joon bergegas pergi tapi malah dihalangi Byung Chon yang marah karena kelakuan Sun Joon yang tidak sopan pada senior. Sun Joon malah bilang ini jalan umum jadi tidak seorang pun yang boleh memblokir jalan. Lalu Sun Joon mendorong Byung Chon sampai jatuh ke sungai dan pergi.
Yong Ha tanya ke temannya siapa dia? Temannya jawab dia Lee Sun Joon.anak menteri Lee. Dia pintar dan tampan. Yong Ha merasa aneh dengan sikap Sun Joon.
Sun Joon terus mengejar Yoon Hee sampai ke pasar. Lalu Sun Joon menabrak penjual ikan. Sun Joon mau mengejar Yoon Hee tapi penjual ikan itu marah dan meminta ganti rugi jadi Sun Joon memberikan uang ganti rugi dan melepas bajunya. Ia mengejar Yoon Hee ditempat yang penuh dengan kain-kain.
Sun Joon menyingkap kain-kain itu satu persatu dengan seksama dan menemukan seorang wanita yang menutup kepalanya dengan jubah. Karena curiga Sun Joon berusaha melihat wajah wanita itu. Tiba-tiba ia ditampar dan wanita itu marah akan sikap kurang ajar Sun Joon. Sun Joon minta maaf. Lalu wanita itu pergi meninggalkan Sun Joon, padahal ia Yoon Hee yang tersenyum menang berhasil mengelabui Sun Joon.
Sun Joon menatap bajunya yang penuh tulisan.
Sementara itu Raja yang sedang melakukan memanah tertawa mendengar kejadian itu. Menurutnya Lee Sun Joon akan menyebabkan kejatuhan kekuasaan ayahnya. Kejadian yang cukup menghibur. Tapi Profesor Jung bilang kalau Sun Joon adalah putra pemimpin partai Noron. Raja bilang karena itu dia ingin mengirim anak itu ke Sungkyunkwan karena Raja harus melindungi dirinya dari Sun Joon. Seperti yang dibilang Profesor Jung. Prof Jung meminta maaf dan Raja hanya tertawa karena itulah mengapa semuanya lebih menarik. Raja lalu menembakkan panahnya dan tepat ditengah.
Sementara itu Menteri Lee dan Menteri Ha berbincang dengan kepala ujian tentang anaknya. Menteri Lee memohon maaf atas kejadian yang ditimbulkan anaknya. Kepala ujian tetap memuji kalau Sun Joon adalah anak yang berbakat, Menteri Ha bahkan mengingatkan kalau Sun Joon nantinya akan jadi penerus partai ia akan jadi penerus Noron sehingga minta perlakuan khusus di Sungkyunkwan. Kepala ujian resmi berjanji.Sementara itu Yoon Hee ditempat rahasianya termenung dan melihat dirinya yang memakai hanbok tapi tatanan rambutnya digulung kayak pria. Lalu ia mengeluarkan gulungan contekannya dan menghitungnya, 10 nyang, 15 nyang, 20 nyang, dan ini 30 nyang. Lalu ia tersenyum dan bilang kalau ia kaya sekarang. Lalu ia berbalik dan akan mengganti hanboknya.
Sesampainya di rumah ia terkejut melihat banyak sekali barang kiriman berupa kain dan beras. Ibunya keluar dari rumah, Yoon Hee memandang ibunya seakan minta penjelasan.
Ibu bilang kalau ini langkah terbaik karena dengan menjadi keluarga Menteri Ha maka Yoon Hee tidak akan kelaparan. Tapi Yoon Hee menolak dan bilang kalau adiknya masih belum sembuh dan ia akan berusaha membayar utangnya bagaimanapun caranya. Ibunya tanya apa dengan begini? Lalu ibu mengeluarkan gulungan contekan dari dalam laci dan papan nama.Yoon Shik. Ibunya marah dan menasehati kalau keinginan Yoon Hee menjadi pejabat mustahil, ikut dalam ujian menggunakan nama orang lain adalah kejahatan. Walaupun berbakat Yoon Hee tidak dapat belajar sesuai keinginannya karena pria dan wanita sudah dibedakan secara hukum di Negara ini. ibunya bertanya apakah Yoon Hee tahu hukuman dari kejahatan yang dilakukannya adalah kematian.
Yoon Hee minta maaf pada ibunya. Ibunya juga sedih karena sebagai gadis
muda Yoon Hee sudah diberatkan untuk membayar hutang 100 nyang. Ibu juga berkata ketika Yoon Hee menggunakan nama Yoon Shik sebagai penulis.untuk membayar obat adiknya. Ibunya menutup mata dan membiarkan semuanya. Tapi justru ibunya menempatkan Yoon Hee ke dalam bahaya. Makanya ibu meminta Yoon Hee mulai sekarang hiduplah sebagai seorang gadis. Dengan menggantung hidupnya pada seorang pria dan hidup sebagai wanita.
Yoon Hee menolak, ia tidak akan pernah membiarkan hal itu. Ia tetap akan berusaha membayar utangnya. Ibunya marah “tidakkah Yoon Hee mengerti di Negara ini wanita hidup dan berbakat sebagai Gisaeng. Yoon Hee kemampuan menulismu adalah racun bagi dirimu.: Yoon Hee sedih dan pergi meninggalkan ibunya.
Setelah Yoon Hee keluar, ibu juga menangis sedih.
Yoon Hee termenung di luar memandang hadiah yang diberikan. Adiknya Yoon Shik membuka pintu kamarnya dan memandang sedih kakaknya.
Sun Joon melihat lukisan wajah Yoon Hee. Pelayannya bilang kalau ini jenis pria yang cantik. Sun Joon akan mencarinya di seluruh toko buku di kota ini, Sun Joon harus menemukan dia karena Sun Joon punya utang dan akan membayar kembali orang ini.
Yoon Hee datang ke rumah Menteri Ha, ia menyuruh orang untuk membawa masuk hadiah yang sudah diberikan. Ia berniat mengembalikan hadiah itu dan membayar utangnya.
Anak menteri Ha yaitu In So melihat dari kejauhan, lalu adiknya Hyo Eun datang dan menunjukkan wajahnya bermasalah, ternyata adiknya cuma mencari perhatian kakaknya.
Yoon Hee menemui menteri Ha dan mengatakan kalau ia datang untuk membayar semua kebaikan tuan mentri. Tuan menteri adalah orang yang menyelamatkan adiknya. Namun sekarang masyarakat akan berpikir tuan menteri menggunakan uangnya untuk membeli seorang gadis. Jadi Yoon Hee berharap menteri akan mempertimbangkan masalah yang akan timbul karena dirinya. Yoon Hee lalu mengeluarkan uangnya dan menyerahkannya pada menteri. Yoon Hee bilang sisanya akan ia bayar, ia akan membayar semua kebaikan tuan menteri. Menteri Ha tersinggung dan bilang “apakah aku takut dengan ancamanmu?”
Yoon Hee: menurut buku strategi China ini adalah cara bijak untuk menghindari perang dan menjaga dari kekalahan, taktik menghindar untuk membuat musuh ketakutan. Jika itu Tuan menteri seharusnya takut akan hal itu tentang opini masyarakat. Saya percaya sebagai menteri perang Anda akan memilih menjaga dari kemalangan.
Menteri Ha tertawa dan menyuruh Yoon Hee mendekat. Yoon Hee pun maju. Lalu menteri Ha bilang seorang gadis bisa bicara tentang taktik perang jadi ia meminta Yoon Hee membayar hutangnya sekarang juga sebelum masyarakat sadar. Menteri Ha lalu menyibak tirai untuk melihat jelas wajah Yoon Hee, Yoon Hee memalingkan wajahnya. Menteri Ha menyukai kekuatan dan pemikiran Yoon Hee. Kalau Yoon Hee pria mungkin ia tidak akan peduli tapi karena pemikiran ini dari seorang gadis maka menteri Ha harus membuat Yoon Hee menjadi isterinya. Jadi menteri Ha akan memberinya waktu 3 hari dan akan mengirim orang untuk menjemputnya.
Yoon Hee keluar dari kediaman menteri Ha diiringi tatapan aneh dari para pelayan di rumah itu. Asisten Menteri Ha tersenyum licik lalu In So datang. Sepertinya ia tidak suka Yoon Hee, ia tanya bagaimana gadis seperti Yoon Hee bicara seperti itu pada ayahnya dan akan tinggal satu atap dengan keluarganya. In So bilang ia berbeda dengan ayahnya, ia tidak akan memaafkan isteri kedua.
Yoon Hee berjalan lesu sambil memegang kantung uangnya. Tiba-tiba pencuri mengambil uangnya. Yoon Hee kaget dan berusaha mengejar pencuri itu. Yoon hee mengejarnya sampai ke tempat sepi. Yoon Hee meminta pencuri itu memberikan uangnya, lalu uangnya dilempar dan ditangkap teman pencuri itu. Dari balik tirai muncul banyak pria mengepung Yoon Hee. Yoon Hee mulai ketakutan lalu ia melihat asisten menteri Ha. Ternyata asisten itu yang menyuruh berandal itu.
Yoon Hee lalu berlutut dan memohon agar mereka mengembalikan uangnya karena uang itu adalah hidupnya. Semuanya tersenyum meremehkan. Lalu Yoon Hee melihat ada kesempatan dan mengambil kantung uangnya, ia dihalangi sehingga ia menggigit tangan pencuri itu.
Ternyata ada sepasang mata yang mengawasi. Lalu ia melemparkan apel kearah pencuri yang digigit Yoon Hee tepat sasaran. Semua melihat kearah pria misterius.
Si pria misterius membuka penutup kepalanya dan bangun berjalan kearah mereka. (cihuy Moon Jae Shin muncul, my husby wkwkwk….)
Moon Jae Shin marah karena ia ingin tidur tapi bagaimana ia bisa tidur kalau berisik. Para berandal itu marah dan menyerang Moon Jae shin, Moon Jae Shin mendorong Yoon Hee ke pinggir dan mulai berkelahi. Hebat liat gaya bertarung Moon Jae Shin menendang, memukul, sampai manjat atap. Akhirnya Moon Jae Shin menang dengan mudah. Lalu Moon Jae Shin mengambil apelnya dan memakannya (cool man…. ^_^ )
Lalu ia ambil kantung uang yang ada di tanah dan melemparkannya pada Yoon Hee. Saat mau pergi ada seorang pencuri yang menyerang dari belakang. Tapi Moon Jae Shin menyadarinya dan melempar besi dikakinya dan berbalik untuk memukul. Sebelum itu ia tutup mata Yoon Hee dengan tangannya yang lain. Kayaknya sadis deh mukulnya. Selesai mukul tuh orang ampe babak belur, Moon Jae Shin menyuruh para berandal segera pergi.
Yoon Hee terus mengikuti Moon Jae Shin. Yoon Hee mengucapkan banyak terima kasih pada Moon Jae Shin karena telah menolongnya. Ia akan membalas kebaikan Moon Jae Shi. Lalu Yoon Hee melihat tangan Moon Jae Shi mengeluarkan darah sehingga ia mengeluarkan sapu tangannya dan memberikannya pada Moon Jae Shi.
Mon Jae Shin meyuruhnya agar jangan pernah gampang berlutut di depan orang karena itu akan jadi kebiasaan. Jika sudah biasa akan sulit menghilangkannya. Lalu Moon Jae Shin pergi meninggalkan Yoon Hee (Moon cegukan…. Hehe ternyata dari pertama udah mulai suka yah. Moon tipenya kayak Mi Nyu cegukan kalau hatinya berdegup kencang, di episode ini dia Cuma cegukan sekali tapi di episode berikutnya hehehe…. Gak ilang-ilang tuh cegukannya ^_^ )
Yoon Hee memandangi kantung uangnya.
Sun Joon masih membicarakan insiden saat ujian. Pelayannya bilang kalau dari tulisan yang terdapat di baju Sun Joon benar-benar menuduh Sun Joon sebagai penjahat. Pelayannya tanya bagaimana bisa Sun Joon punya musuh. Karena itu Sun Joon ingin menemukan orang itu. Sun Joon berencana melakukan pencariannya mulai besok. Lalu ayahnya datang. Sun Joon menyembunyikan bajunya.
Ayahnya ternyata bilang kalau ia sudah mendengar kejadian di tempat ujian kemarin.
Ayahnya mengajak Sun Joon bicara berdua, ayahnya tanya apa Sun Joon berpikir ia akan mendapatkan gaji dengan menjadi sarjana? Anak bodoh. sekarang dunia ada dalam mata Sun Joon. Semua orang menunggu Sun Joon melakukan kesalahan. Itulah yang akan terjadi jika kau masuk ke dalam layanan pemerintah. Sun Joon ingatlah ini kalau orang yang paling bodoh di dunia ini adalah yang menyombongkan kepintarannya. Menjadi sarjana adalah salah satu cara mendapatkan kearifan tapi masuk ke dalam layanan pemerintah mulai menyembunyikan kearifan.
Sun Joon : “aku tidak berharap untuk menyembunyikannya. Dalam buku pembukaan menjadi pegawai pemerintah, jika aku menyembunyikan kearifanku dan membuang prinsipku akan membuat maksud lain hanya untuk memburu posisi dalam pemerintahan.”
Ayahnya tersenyum mendengarnya dan tanya apa Sun Joon bermaksud mencapai kekuasaan dengan caranya sendiri, itu bukan pikiran yang buruk. Ayahnya mengingatkan kalau Sun Joon adalah anak tertua di keluarga Lee.jadi ia harus berhati-hati dalam berbicara. Sun Joon berjanji pada ayahnya.
Kelompok Ha In So sedang berencana untuk mengajarkan tata karma pada Lee Sun Joon. Byung Chon usul kalau hukuman fisik lebih tepat daripada nasehat untuk orang seperti Sun Joon. Temannya (yang sama culunnya ma Byung Chon) usul bagaimana kalau menggunakan wanita. Ha In So kesal dan menyuruh keduanya untuk memakai otak mereka. Lalu In So tanya Go Yong Ha apa ia punya cara lain. Go Yong Ha mengalihkan pandangannya dari komik yang ia baca. Go Yong Ha bilang untuk tipe orang kayak Lee Sun Joon maka pakai cara halus.
Sun Joon mulai mencari Yoon Hee. Ia mendatangi toko buku satu persatu dan menanyakan apa mereka pernah melihat pria yang ada dalam gambar. Penjual bukau bilang tidak tahu. Sun Joon tetap gigih mencari lalu mendatangi toko buku Hwang. Sun Joon tanya apa pernah melihat pria ini tapi Hwang menggeleng tidak tahu. Sun Joon pergi ke tempat lain untuk mencari lagi. Ternyata Yoon Hee melihat Sun Joon dari kejauhan.
Setelah Sun Joon pergi, Yoon Hee masuk ke toko buku Hwang dan bilang ia membutuhkan bantuannya. Hwang kaget dan langsung menutup pintunya takut ketahuan Sun Joon. Hwang bilang ia mau membantu Yoon Hee dan tanya buku apa yang diinginkan Yoon Hee. Yoon Hee malah bilang ia akan masuk ke tempat mengerikan gara-gara uang 100 nyang. Hwang mengeluh karena Yoon Hee sudah mendapat bayaran dan terlihat di sekitar situ. wah si Hwang nyangka Yoon Hee pencuri karena tadi ada orang yang cari dia. Hwang balik nanya apa yang ia dapat jika membantu. Yoon Hee jawab ia akan melakukan pekerjaan joki ujian yang kedua 2 hari lagi.
Yoon Hee meminta Hwang memberinya bayaran di muka. Hwang kesal bagaimana bisa Yoon Hee minta bayaran di muka sementara terakhir kali ia melakukannya. Hampir membuat Hwang menutup bisnisnya. Hwang mengingatkan Yoon Hee jangan sampai tuan muda itu menemukan dirinya kalau tidak habislah dia. Bagaimanapun juga pekerjaan itu tidak cocok untuk Yoon Hee jadi Hwang meminta Yoon Hee segera pergi.
Yoon Hee menghela nafas dan membenarkan pekerjaan itu tidak cocok untuknya, oleh karena itu ia akan berusaha mengatasi semua masalahnya. Yoon Hee bilang ia akan mengaku saja siapa orang yang membantu mencontek, ia tidak punya pilihan selain membawa serta toko buku ini dan Hwang.
Saat Yoon Hee akan keluar, Hwang langsung menutup pintunya ketakutan, (hehe… si Yoon Hee jago ngancam secara halus yah) Hwang langsung membujuk Yoon Hee dan tanya berapa yang dibutuhkan Yoon Hee. Yoon Hee menjawab 100 nyang. Hwang kesal dan berteriak kalau Yoon Hee sungguh tak tahu terimaka kasih. Hwang bilang kalau ia akan memberi pekerjaan tapi bayarannya cuma 5 nyang. Yoon Hee langsung mengancam kalau pekerjaan itu akan membuatnya mendapat hukuman 200 pukulan jadi Hwang siap-siap menuju kematiannya.karena Yoon Hee akan mendatangi jalan yang menuju kematian.
Hwang ketakutan dan mencoba menghentikan Yoon Hee, akhirnya dia setuju tapi menawar hanya 50 nyang. Hwang membisikkan Yoon Hee kalau ia hanya perlu mengantarkan buku terlarang. Apa Yoon Hee setuju? Yoon Hee langsung tersenyum dan setuju. Seperti yang ia bilang, ia tidak mau pergi ke tempat yang mengerikan. (menikah )
Yoon Hee keluar dari toko buku, ternyata Yong Ha memperhatikan Yoon Hee. Yong Ha lalu masuk ke toko buku dan mengagetkan Hwang. Yong Ha tanya ada dipihak siapa Hwang, karena orang yang dicari tuan muda Jwasang sepertinya Hwang sudah menyembunyikannya. Hwang terkejut.
Yong Ha mengenalkan dirinya sebagai Go Yong Ha dan ia tahu rencana Hwang yang tidak akan menggunakan Yoon Hee untuk membantu ujian karena masih dicari-cari pasti Hwang akan menyuruh hal berbahaya seperti mengantar buku terlarang.
Hwang terkejut karena tebakan Yong Ha tepat tapi pura-pura menyangkal dan menyuruh Yong Ha menjaga ucapannya. Yong Ha yang lagi menghisap cerutu memberikan cerutunya ke mulut Hwang dan balik mengancam Hwanglah yang harus menjaga mulutnya.
Sun Joon masih mencari Yoon Hee, lalu Yong Ha menghentikannya dan bilang ia dapat membantu menemukan orang yang dicari sambil memperlihatkan sketsa Yoon Hee. Sun Joon tertarik, akhirnya mereka berdua minum di kedai.
Yong Ha asyik minum dan menuangkan Sun Joon minuman. Sun Joon tanya mengapa Yong Ha membantunya mencari orang itu. Yong Ha pura-pura tersinggung dan ia berpikir Sun Joon akan berterima kasih tapi jika ragu Yong Ha sebaiknya pergi saja dari situ. Yong Ha beranjak pergi. Sun Joon menghentikan Yong Ha dan bilang ia hanya takut ada maksud lain Yong Ha mau membantunya.
Yong Ha tersenyum :”alasan? Kau sungguh ingin tahu alasannya?” Yong Ha mengatakan ia sudah bosan bersahabat dengan orang yang akan berkuasa di masa depan dan mengikuti orang itu sebagai teman dan berharap ada orang yang mengajaknya dalam kebenaran. Tapi itu cuma sandiwara saja, hehe ternyata Yong Ha melakukan itu cuma untuk kesenangan, ia ingin melihat sejauh mana kegigihan Sun Joon. Ini hanya salah satu cara, tapi cara ini berbahaya dan beresiko, apa Sun Joon masih mau melakukannya. Sun Joon mantap ia akan melakukannya untuk menemukan orang itu. Yong Ha tersenyum mendengarnya.
Yoon Hee berjalan menyusuri hutan sambil membawa bungkusan. Hujan mulai turun Yoon Hee menadahkan tangannya, ia teringat perkataan Hwang kalau buku yang ia bawa dilarang di kerajaan jadi harus hati-hati, kalau sampai ketahuan polisi maka ia akan mendapat hukuman berat. Yoon Hee kembali menguatkan tekadnya dan mulai berjalan ke tempat pertemuan.
Sementara itu ditempat lain, In So memberikan uang dan menyuruh pasukan menangkap pria yang bernama Lee Sun Joon karena ia akan membeli buku terlarang. In Soo tersenyum penuh kemenangan, kalau Yong Ha tersenyum tapi ada maksud lain di wajahnya.
Yoon Hee masuk ke dalam rumah tua di tengah hutan, ia kaget karena punggungnya seperti ditodong pisau saat berbalik ternyata cuma patung yang memegang pisau. Lalu ia dengar suara yang menyebutkan kata sandinya. Ia pun menjawab kata sandinya ‘ tapi tikus tak terdengar suaranya saat malam.”
Sun Joon mendekati Yoon Hee dari belakang. Mereka saling membelakangi, Sun Joon mengatakan agar mereka tidak saling melihat wajah selama pengantaran ini. Yoon Hee memberikan bukunya ke Sun Joon tanpa menoleh. Sun Joon berbalik mengambil buku dan memegang tangan Yoon Hee, Yoon Hee menoleh dan terkejut “tuan Wang” lalu Yoon Hee merasa tertipu dan berniat kabur.
Sun Joon mengejarnya dan bilang ia mencari dengan usaha keras untuk menemukan Yoon Hee. Yoon Hee sinis “ya aku bisa melihatnya dengan jelas, itu karena kau….” Yoon Hee mendengar suara pasukan datang dan melihatnya, ia marah karena mengira Sun Joon membawa pasukan untuk menangkapnya. Lalu menampar Sun Joon. (wah udah 2 kali nih si mickey ditampar baru episode 1 wkwkwk…. Kasian amat )
Sun Joon bingung apa maksud Yoon Hee, Yoon Hee muak dan bilang jangan pura-pura tidak tahu. Lalu Yoon Yee lari. Sun Joon juga ikut lari. Sun Joon menghentikan Yoon Hee dan merampas bukunya dan bilang pembayarannya belakangan. Mereka berhasil dikejar pasukan sehingga Sun Joon bertarung dengan para pasukan yang mengejarnya (keren juga nih Sun Joon tapi masih jagoan Jae Shin)
Yoon Hee hanya bengong melihatnya. Karena jumlah pasukan semakin banyak, Sun Joon lebih memilih lari tak lupa mengajak Yoon Hee. Saat lari Yoon Hee terperosok ke bawah. Sun Joon melihatnya dan terus lari meninggalkan Yoon Hee.
Sementara itu kelompoknya In So sedang minum-minum di rumah bordil merayakan keberhasilannya. Yong Ha memegang cangkirnya sambil bilang ia kecewa dengan Sun Joon. Sun Joon tertangkap dengan mudah sungguh tidak memberikan banyak hiburan.
Byung Chon menimpali kalau saat ini pasti Sun Joon sedang diseret di jalan. jadi Sun Joon tidak akan mengikuti ujian kedua. Mereka semua tertawa.
Apalagi In So tersenyum penuh kemenangan. Yong Ha hanya melihat In So dengan malas
Sun Joon terus berlari dan ia melompat ke bawah bukit. Yoon Hee yang terjatuh marah-marah dan mengatai Sun Joon brengsek karena jika bukunya diambil ia harusnya membayar. Lalu ada yang membekap mulutnya dan menariknya bersembunyi. Ternyata Sun Joon datang mengajak Yoon Hee sembunyi dibawah batu besar.
Saat pasukan berada tepat diatasnya, Sun Joon langsung mengeratkan pelukanya. kontan hal itu membuat Yoon Hee terkejut dan jantungnya berdegup kencang melihat Sun Joon dalam jarak yang sangat dekat. Yoon Hee berusaha menjauh tapi Sun Joon terus memeluknya dengan erat. (hehe…. Aku suka adegan ini )
by : april rf dan iis rf
0 comments:
Post a Comment