Do you want to share?
Do you like this story?
wah DVD nyak beneran Hang. teteh bantuin deh episode 2 part 2 nya. Kucoba buatnya rada cepet seingetnya yang penting inti ceritanya sampe ya...
Ding Hui Fan datang ke rumah Yu Ping, dia ingin masuk mencari Yu Ping. Yu Fei kaget hal ini di luar skenario bocah kecil ini. Mengetahui Yu ping sedang beristirahat di kamarnya, Hui Fan langsung masuk ke kamar Yu Ping dan membangunkannya. Alangkahnya syoknya Hui Fan melihat ada wanita lain, Yang Guo tidur di sana sambil memeluk Yu Ping.
Yang Guo terbangun dalam keadaan setengah sadar. Hui Fan emosi dan langsung membangunkan Yu Ping.
"Boss, sedang tidak enak badan biarkan dia beristirahat, jangan ribut di sini", kata Yang Guo setengah sadar.
"Boss, sedang tidak enak badan biarkan dia beristirahat, jangan ribut di sini", kata Yang Guo setengah sadar.
Hui Fan tambah marah, dia balik mengusir Yang Guo dari sana.
Yu Ping akhirnya terbangun juga. Hui Fan langsung menyalahkan Yu Ping. yang selagi dirinya sibuk ternyata Yu Ping malah berduaan dengan wanita lain.
Yu Ping mencoba membela diri namun Hui Fan tidak percaya.
Yu Ping akhirnya terbangun juga. Hui Fan langsung menyalahkan Yu Ping. yang selagi dirinya sibuk ternyata Yu Ping malah berduaan dengan wanita lain.
Yu Ping mencoba membela diri namun Hui Fan tidak percaya.
"Apapun yang kukatakan kau tak mau percaya. Kalau begini bukannya sebaiknya kita putus saja!", Yu Ping keceplosan emosi
Hui Fan semakin emosi mendengarkan kata putus
"Kau akan menyesal!", kata Hui Fan pergi.
Berikutnya Yu Ping di ruangan bawah menyidang 2 keponakannya, yang dia curigai
"Ayo katakan siapa yang punya ide ini"
"Tidak, Kakak Guo sendiri yang tidur ke sana", Yu Fei menyangkal
"Katakan!" Yu Ping emosi
Ke 2 keponakannya tidak mau mengaku. Yu Ping putus asa menghadapi ke 2 bocah nakal itu. Dia kembali keceplosan kata-kata
"Kalau tahu akan membawa masalah besar harusnya dulu aku tidak membawa kalian (menjadi walinya red)"
Yu Fei langsung sakit hati mendengar itu, dia kabur sambil menangis dan diikui oleh adiknya yang juga menangis.
Yang Guo prihatin melihat mereka berdua dan menegur Yu Ping
"Mengapa kau sekeras itu, mereka hanya bocah 10 dan 4 tahun yang sedang mencari perhatianmu?!"
Hui Fan semakin emosi mendengarkan kata putus
"Kau akan menyesal!", kata Hui Fan pergi.
Berikutnya Yu Ping di ruangan bawah menyidang 2 keponakannya, yang dia curigai
"Ayo katakan siapa yang punya ide ini"
"Tidak, Kakak Guo sendiri yang tidur ke sana", Yu Fei menyangkal
"Katakan!" Yu Ping emosi
Ke 2 keponakannya tidak mau mengaku. Yu Ping putus asa menghadapi ke 2 bocah nakal itu. Dia kembali keceplosan kata-kata
"Kalau tahu akan membawa masalah besar harusnya dulu aku tidak membawa kalian (menjadi walinya red)"
Yu Fei langsung sakit hati mendengar itu, dia kabur sambil menangis dan diikui oleh adiknya yang juga menangis.
Yang Guo prihatin melihat mereka berdua dan menegur Yu Ping
"Mengapa kau sekeras itu, mereka hanya bocah 10 dan 4 tahun yang sedang mencari perhatianmu?!"
Yang Guo keluar mencari Yu Fei dan Yu Ting. Dia melihat Yu Ting si kecil yang sambil menangis berusaha menghibur dan ingin menjaga kakak perempuannya. Yang Guo terharu dan menghampiri keduanya. Dia lalu berkata apa mereka bahwa Yang Guo sangat mengerti perasaan mereka karena dia juga kehilangan ayah dan ibunya saat dia masih kecil.
Yu Ping datang dan memperhatikan mereka dari jauh, dia merasa menyesal.
Di rumahnya, Yang Guo bercerita pada kakaknya, bahwa dia berhasil mengambil kotak "harta karun" mereka yang dulu mereka pernah tanam di rumah mereka dulu. Yang Guo memberikan barang berharga kakaknya dulu berupa selembar halaman buku. Yang Duo bahagia menemukan itu, dia mengambil sobekan itu dan menyambungkannya kembali di buku kesayanganya yang sangat berarti buatnya.
Yu Ping datang dan memperhatikan mereka dari jauh, dia merasa menyesal.
Di rumahnya, Yang Guo bercerita pada kakaknya, bahwa dia berhasil mengambil kotak "harta karun" mereka yang dulu mereka pernah tanam di rumah mereka dulu. Yang Guo memberikan barang berharga kakaknya dulu berupa selembar halaman buku. Yang Duo bahagia menemukan itu, dia mengambil sobekan itu dan menyambungkannya kembali di buku kesayanganya yang sangat berarti buatnya.
Suatu pagi saat Qi Ke Zhong datang ke kediaman Yu Ping. Yang Guo yang membukakan pintu tak menyangka bertemu Kak Ke Zhong di sana. Ke Zhong begitu akrab dengan Yu Ing dan Yu Fei beda sekali dengan Yu Ping yang terlihat dingin. Yang Guo lalu baru ingat bahwa pertama kali bertemu Bos Yu Ping di restoran, Kak Ke Zhong juga ada di sana.
Ke Zhong bicara berdua denga Yu Ping (Qi Ke Zhong klo senyum manis banget ga nahan). Yu Ping tahu kehadiran Ke Zhong pasti ingin membicarakan masalah Hui Fan. Hui Fan kerap curhat pada Ke Zhong jika ada masalah. Ke Zhong dulu pernah suka pada Hui Fan namun Hui Fan lebih menyukai Yu PIng. sampai sekarang ke 3 orang itu masih bersahabat.
Ke Zhong paham bahwa Yu Ping tidak mungkin berselingkuh (duh aku ampe bingung nih milih jerry yan apa M. Zhang). Namun Ke Zhong juga tidak menyalahkan Hui Fan "Gadis mana yang tidak kalut melihat pacarnya seranjang bersama wanita lain"
Yang Guo kemudian pergi dan ngobrol dengan Kak Qi Ke Zhong atau dipanggil Qi Da Ge (Kakak Qi). Yang Guo tidak enak kepada Ding Hui Fan. Namun Ke Zhong sebagai teman dekat Hui Fan meyakinkan Yang Guo bahwa Hui Fan akan mengerti kesalahpahaman ini.
Yang Guo kemudian pergi dan ngobrol dengan Kak Qi Ke Zhong atau dipanggil Qi Da Ge (Kakak Qi). Yang Guo tidak enak kepada Ding Hui Fan. Namun Ke Zhong sebagai teman dekat Hui Fan meyakinkan Yang Guo bahwa Hui Fan akan mengerti kesalahpahaman ini.
Suatu ketika Hui Fan datang ke suatu tempat untuk janji kencan bersama lagi dengan Yu Ping. Mereka sudah berbaikan. Yu Ping memesan tempat khusus dan restoran itu hanya khusus untuk mereka berdua.
Yu Ping juga memberikan kejutan pada Hui Fan dengan menyajikan makanan kegemaran Hui Fan saat kuliah dulu. Penjual makanan dulu rupannya kali ini telah mempunyai restoran sendiri. Hui Fan begitu senang. Yu Ping lalu mengeluarkan sebuah kotak perhiasan, yang isinya cincin. Yu Ping bermaksud melamar Hui Fan, Hui Fan tampak belum siap. sebelum Yu Ping berbicara lebih jauh Hui Fan memotong Yu Ping.
"Selama ini cintamu terasa membuatku sulit bernafas", kata Hui Fan.
"Selama ini cintamu terasa membuatku sulit bernafas", kata Hui Fan.
Hui Fan pada intinya tidak ingin terikat dulu dan tiba-tiba mengajak putus. Yu Ping langsung kecewa dan patah hati.
Hui Fan bercerita kepada managernya. Bahwa dia tanpa sadar mengajak putus Yu Ping saat melihat Yu Ping akan memberikannya cincin. Hui Fan mengaku menyesal dan ingin mengajak Yu Ping berbaikan kembali. Namun managernya meminta Hui Fan membiarkan Yu Ping patah hati dulu. Dengan bagitu Hui Fan sementara bisa mengerjakan projek di cina (manager mata duitan)
"Setelah 3 bulan Anda bisa mengajaknya berbaikan kembali, dia pasti bahagia", asumsi managernya
Hui Fan bercerita kepada managernya. Bahwa dia tanpa sadar mengajak putus Yu Ping saat melihat Yu Ping akan memberikannya cincin. Hui Fan mengaku menyesal dan ingin mengajak Yu Ping berbaikan kembali. Namun managernya meminta Hui Fan membiarkan Yu Ping patah hati dulu. Dengan bagitu Hui Fan sementara bisa mengerjakan projek di cina (manager mata duitan)
"Setelah 3 bulan Anda bisa mengajaknya berbaikan kembali, dia pasti bahagia", asumsi managernya
"bagaimana jika setelah 3 bulan dia malah menyukai orang lain lagi?", tanya Hui Fan
"Anda khan Ding Hui Fan (seleb ternama gitu loh) dan cinta kalian sudah terpatri selama 7 tahun", bujuk managernya
Hui Fan dengan percaya diri, percaya juga kepada bujukan managernya.
Yu Ping patah hati, dia berjalan di roof garden memikirkan perkataan Hui Fan saat menolaknya. Dia tidak menyangka cintanya pada Hui Fan membebaninya. Yu Ping langsung merasa saki pada lambungnya.
Yu Ping patah hati, dia berjalan di roof garden memikirkan perkataan Hui Fan saat menolaknya. Dia tidak menyangka cintanya pada Hui Fan membebaninya. Yu Ping langsung merasa saki pada lambungnya.
Yu Ping sedang patah hati main basket bersama Ke Zhong (dua orang cowo keren main basket wow asyik banget liatnya).
Ke ZHong lalu menawarkan diri sebagai mediator agar mereka berbaikan. Yu Ping secara halus menolak
"Mungkin aku dan Hui Fan memang tinggal menunggu waktu untuk putus"
"Mungkin aku dan Hui Fan memang tinggal menunggu waktu untuk putus"
Setelah putus dari Hui Fan , Yu Ping menenggelamkan diri dengan bersibuk ria di kantor. Kesibukan Yu Ping juga berimbas pada sekertarisnya Yang Duo. Yang Duo curhat pada adiknya Yang Guo saat makan siang bersama, bahwa dia akhir-akhir ini begitu lelah karena bosnya patah hati.
Belum selesai Yang Duo menghabiskan makan siangnya, Bosnya sudah menelponnya dan minta dia segera kembali. Yang Duo begitu melas. Yang Guo hanya tertawa sambil menyemangati kakaknya.
Yang Guo saat bersih-bersih di rumah Yu Ping menemukan surat di kolong tempat tidur. Surat itu menurutnya penting dan ingin dia ungkapkan pada Yu Ping , namun Yu Ping sibuk dan belum pulang juga selarut ini. Yang Guo sampai ketiduran dan tertidur di kursi. Dia lalu terbangun dan jatuh dari kursi saat mendengar keributan anak-anak.
Yang Guo naik ke atas. Yu Fei sedang memarahi adiknya yang menangis ketakutan. Adiknya mimpi buruk diserang monster. Yu Fei marah pada adiknya yang penakut. Yang Guo berusaha membujuk dan menenangkan Yu Ting. Kali ini rupanya Yu Ting mau dibujuk Yang Guo dan percaya pada Yang Guo. Yang Guo mengajarkannya mantra untuk mengusir monster. Yu Fei kesal melihat adiknya percaya pada Yang Guo.
Yang Guo saat bersih-bersih di rumah Yu Ping menemukan surat di kolong tempat tidur. Surat itu menurutnya penting dan ingin dia ungkapkan pada Yu Ping , namun Yu Ping sibuk dan belum pulang juga selarut ini. Yang Guo sampai ketiduran dan tertidur di kursi. Dia lalu terbangun dan jatuh dari kursi saat mendengar keributan anak-anak.
Yang Guo naik ke atas. Yu Fei sedang memarahi adiknya yang menangis ketakutan. Adiknya mimpi buruk diserang monster. Yu Fei marah pada adiknya yang penakut. Yang Guo berusaha membujuk dan menenangkan Yu Ting. Kali ini rupanya Yu Ting mau dibujuk Yang Guo dan percaya pada Yang Guo. Yang Guo mengajarkannya mantra untuk mengusir monster. Yu Fei kesal melihat adiknya percaya pada Yang Guo.
Malam telah larut saat Yu Ping memutuskan pulang dari kantornya. Saat menuju mobilnya di tempat parkir, Yu Ping merasa ada orang yang menyelidiki dan menguntitnya.
0 comments:
Post a Comment