Do you like this story?
Pagi hari tanpa Seung Jo.
Matahari yang bersinar ini adalah wajahmu.
Hey Seung Jo.
Aku selalu senang dengan setiap pagi hari yang kita lalui bersama.
Kita bertiga selali bermain bersama dan saling berebut untuk mandi pertama.
Seperti ada listrik yang menyentuh tubuhku saat kaki kita bersentuhan di bawah meja makan.
Sekarang semuanya ini terlihat sia-sia.
Aku akan berusaha dan menjinakan hatiku ini.
Aku, Oh Ha Ni akan membiarkan Kau, Baek Seung Jo untuk pergi.
Ini seperti kau akan pergi ke suatu tempat yang tidak bisa aku gapai. Jadi sebelum itu lebih manyakitkan maka aku akan lebih dulu melepaskan dirimu...
Hatiku yang terdalam ini tidak tau. Tapi aku akan berusaha dan bersikap bahwa aku juga tidak tau apa yang terjadi.
"Tidak. Aku sudah melupakan Seung Jo. Seung Jo tidak ada apa-apanya bagiku."
Alu tidak mengatakan hal itu padamu.
Itu adalah suara dari hatiku yang aku tahan.
Aku merasa bahwa mencintaimu itu akan menyakitkan jadi aku pegri menghindar ke suatu tempat dimana aku bisa menghindari perasaanku...
Walaupun sekarang aku berusaha melupakanmu, Memori bersamamu itu tetap ada dan itu membuatku merasa sedih...
Malam saat aku keluar di musim gugur, dan hariku bergitu berdeguk saat kau menggenggamku. Dan juga suara jantungmu itu... suara itu seperti jangkrik, dan bintang di langit terlihat sangat cantik...
Tetap aku berusaha melupakan hal itu.
Saat aku mabuk, aku senang karena kau menggendongku. Walaupun pada saat itu kau bilang bahwa dadaku kecil.
Aku ingin semua memori bersamamu itu terlupakan dan masuk kedalam lubang hitam yang besar. Tapi entah mengapa memori bersamamu itu tetap ada di kepalaku. Apakah aku akan bisa melupakanmu seperti ini?
Malam yang selalu ada di hatiku...
Nafas itu keluar dari mulutmu.
Bibirmu terasa lembut dan hangat.
Seolah-olah seperti aku sedang mabuk dan merasa pusing.
Ciuman pertamaku...
Sekarang aku harus melupakan itu semua...
Seseorang yang harus ada di sampingmu adalah orang yang lebih baik dari pada aku. Karena dia adalah orang yang mirip denganmu.
Orang sepertiku...
Orang sepertiku...
Aku ingin berhenti sekarang.
Berehnti sebelum cinta itu lebih terasa sakit.
Tapi mengapa aku seperti ini?
Walaupun aku telah mencobanya dan mencoba sekuat tenagaku.
Aku sangat senang saat kau mengajariku bermain tennis.
Walaupun aku tau bahwa yang kau inginkan adalah kemenangan.
Satu, dua, tiga.
Satu, dua, tiga.
Aku berharap bahwa raket yang kita pegang bersama ini adalah hatimu.
Berada di pelukanmu, Aku berharap aku da di hatimu.
Hey Seung Jo.
Apa yang harus di lakukan?
Melupakanmu sangatlah sulit.
Aku pikir aku hanya bisa menyukaimu...
Pelatihan ini sangat sulit.
Dan kau mulai masuk kembali ke hatiku.
Tiba-tiba kau duduk di sana tanpa mengetahui bahwa aku ada disana juga.
Apa yang harus di lakukan...
Apa yang harus aku lakukan...
Apa yang benar-benar harus kulakukan..
Dasar bodoh.
Walaupun aku berusaha keras untuk memakan perasaanku ini dan melupakanmu. Tapi bersamamu untuk 3 hari 2 malam ini membuat hatiku bergejolak.
Walaupun aku merasa sengsara karena ini, ini terasa seperti terpukul oleh batu, dan juga terjauh.
Cintaku yang sengsara ini tidak bisa mendengarkan apa yang aku katakan.
Cintaku yang sengsara ini yang bahkan tidak bisa aku jaga.
Aku tidak dapat melupakannya atau membuangnya begitu saja.
Kau melakukan sesuatu lagi untukku.
Tidak peduli seberapa kau berbuat tidak baik padaku, tapi kau selalu mendengarkan permintaanku.
Kau sangat baik karena selalu menjagaku.
Apa yang harus kulakukan...
Sekali lagi aku harus memutuskan bahwa aku harus pergi.
Walaupun aku tau bahwa aku akan menyesal.
Aku tidak dapat menerima ini. Bahkan walaupun aku tau bahwa hatiku akan terpecah, aku tetap saja tidak bisa pergi darimu.
"Aku menyukaimu! Bagaimana dengan kau?"
Yoon Hae Ra.
Sangat aman dan kuat. Aku dapat melihat dengan mudahnya kau dapat melihat hati Seung Jo.
Ini sangat sulit untukku.
Menunggu balasan perasaan dari Seung Jo.
Kau...
Baek Seung Jo tersenyum...
"Kerja bagus." Dia berkata seperti itu.
Yes. Dia mengatakan kata itu.
Bersamamu aku berlari, berguling dan tidak tidur untuk 2 hari. Ini sangat melelahkan. Tapi hanya mendengar kata itu, itu membuat terlihat berharga.
Ini artinya aku tidak akan pernah melupakan waktu ini.
Arti dari kata-kata manis itu.
Ombak biru itu menjatuhkan aku.
Di dalam hatiku, burung-burung itu berterbangan kembali.
"Sekarang?"
Apa kau mengkhawatirkan aku?
Baek Seung Jo untuk Oh Ha Ni?
Kau bahkan tidak bisa untuk membalaskan dendamu karena aku.
Suara dinginmu itu adalah pertama kalinya terdengar di kupingku. Itulah sebabnya aku mengatakan bahwa aku akan membantumu untuk menang. Aku menggertakan gigiku dan merasa seperti di pelatihan neraka. Aku sangat sedih karena tidak bisa membantumu hingga akhir. Kau menggendongku di punggungmu dan tidak mengatakan sepatah katapun.
Terima kasih.
Maaf.
Ini hangat...
Ini sangat pedih.
Dan aku merasa sedih.
Disisimu orang lain itu...
Waktu milikmu yang aku inginkan...
Suara tawamu yang aku ingin lihat...
Tangan milikmu yang aku ingin genggam...
Ini sangat menyakitkan dan menyakitkan dan menyakitkan kembali.
Perlahan, perlahan, perlahan.
Hatiku yang robek ini dengan pembusukan....
Matahari yang bersinar ini adalah wajahmu.
Hey Seung Jo.
Aku selalu senang dengan setiap pagi hari yang kita lalui bersama.
Kita bertiga selali bermain bersama dan saling berebut untuk mandi pertama.
Seperti ada listrik yang menyentuh tubuhku saat kaki kita bersentuhan di bawah meja makan.
Sekarang semuanya ini terlihat sia-sia.
Aku akan berusaha dan menjinakan hatiku ini.
Aku, Oh Ha Ni akan membiarkan Kau, Baek Seung Jo untuk pergi.
Ini seperti kau akan pergi ke suatu tempat yang tidak bisa aku gapai. Jadi sebelum itu lebih manyakitkan maka aku akan lebih dulu melepaskan dirimu...
Hatiku yang terdalam ini tidak tau. Tapi aku akan berusaha dan bersikap bahwa aku juga tidak tau apa yang terjadi.
"Tidak. Aku sudah melupakan Seung Jo. Seung Jo tidak ada apa-apanya bagiku."
Alu tidak mengatakan hal itu padamu.
Itu adalah suara dari hatiku yang aku tahan.
Aku merasa bahwa mencintaimu itu akan menyakitkan jadi aku pegri menghindar ke suatu tempat dimana aku bisa menghindari perasaanku...
Walaupun sekarang aku berusaha melupakanmu, Memori bersamamu itu tetap ada dan itu membuatku merasa sedih...
Malam saat aku keluar di musim gugur, dan hariku bergitu berdeguk saat kau menggenggamku. Dan juga suara jantungmu itu... suara itu seperti jangkrik, dan bintang di langit terlihat sangat cantik...
Tetap aku berusaha melupakan hal itu.
Saat aku mabuk, aku senang karena kau menggendongku. Walaupun pada saat itu kau bilang bahwa dadaku kecil.
Aku ingin semua memori bersamamu itu terlupakan dan masuk kedalam lubang hitam yang besar. Tapi entah mengapa memori bersamamu itu tetap ada di kepalaku. Apakah aku akan bisa melupakanmu seperti ini?
Malam yang selalu ada di hatiku...
Nafas itu keluar dari mulutmu.
Bibirmu terasa lembut dan hangat.
Seolah-olah seperti aku sedang mabuk dan merasa pusing.
Ciuman pertamaku...
Sekarang aku harus melupakan itu semua...
Seseorang yang harus ada di sampingmu adalah orang yang lebih baik dari pada aku. Karena dia adalah orang yang mirip denganmu.
Orang sepertiku...
Orang sepertiku...
Aku ingin berhenti sekarang.
Berehnti sebelum cinta itu lebih terasa sakit.
Tapi mengapa aku seperti ini?
Walaupun aku telah mencobanya dan mencoba sekuat tenagaku.
Aku sangat senang saat kau mengajariku bermain tennis.
Walaupun aku tau bahwa yang kau inginkan adalah kemenangan.
Satu, dua, tiga.
Satu, dua, tiga.
Aku berharap bahwa raket yang kita pegang bersama ini adalah hatimu.
Berada di pelukanmu, Aku berharap aku da di hatimu.
Hey Seung Jo.
Apa yang harus di lakukan?
Melupakanmu sangatlah sulit.
Aku pikir aku hanya bisa menyukaimu...
Pelatihan ini sangat sulit.
Dan kau mulai masuk kembali ke hatiku.
Tiba-tiba kau duduk di sana tanpa mengetahui bahwa aku ada disana juga.
Apa yang harus di lakukan...
Apa yang harus aku lakukan...
Apa yang benar-benar harus kulakukan..
Dasar bodoh.
Walaupun aku berusaha keras untuk memakan perasaanku ini dan melupakanmu. Tapi bersamamu untuk 3 hari 2 malam ini membuat hatiku bergejolak.
Walaupun aku merasa sengsara karena ini, ini terasa seperti terpukul oleh batu, dan juga terjauh.
Cintaku yang sengsara ini tidak bisa mendengarkan apa yang aku katakan.
Cintaku yang sengsara ini yang bahkan tidak bisa aku jaga.
Aku tidak dapat melupakannya atau membuangnya begitu saja.
Kau melakukan sesuatu lagi untukku.
Tidak peduli seberapa kau berbuat tidak baik padaku, tapi kau selalu mendengarkan permintaanku.
Kau sangat baik karena selalu menjagaku.
Apa yang harus kulakukan...
Sekali lagi aku harus memutuskan bahwa aku harus pergi.
Walaupun aku tau bahwa aku akan menyesal.
Aku tidak dapat menerima ini. Bahkan walaupun aku tau bahwa hatiku akan terpecah, aku tetap saja tidak bisa pergi darimu.
"Aku menyukaimu! Bagaimana dengan kau?"
Yoon Hae Ra.
Sangat aman dan kuat. Aku dapat melihat dengan mudahnya kau dapat melihat hati Seung Jo.
Ini sangat sulit untukku.
Menunggu balasan perasaan dari Seung Jo.
Kau...
Baek Seung Jo tersenyum...
"Kerja bagus." Dia berkata seperti itu.
Yes. Dia mengatakan kata itu.
Bersamamu aku berlari, berguling dan tidak tidur untuk 2 hari. Ini sangat melelahkan. Tapi hanya mendengar kata itu, itu membuat terlihat berharga.
Ini artinya aku tidak akan pernah melupakan waktu ini.
Arti dari kata-kata manis itu.
Ombak biru itu menjatuhkan aku.
Di dalam hatiku, burung-burung itu berterbangan kembali.
"Sekarang?"
Apa kau mengkhawatirkan aku?
Baek Seung Jo untuk Oh Ha Ni?
Kau bahkan tidak bisa untuk membalaskan dendamu karena aku.
Suara dinginmu itu adalah pertama kalinya terdengar di kupingku. Itulah sebabnya aku mengatakan bahwa aku akan membantumu untuk menang. Aku menggertakan gigiku dan merasa seperti di pelatihan neraka. Aku sangat sedih karena tidak bisa membantumu hingga akhir. Kau menggendongku di punggungmu dan tidak mengatakan sepatah katapun.
Terima kasih.
Maaf.
Ini hangat...
Ini sangat pedih.
Dan aku merasa sedih.
Disisimu orang lain itu...
Waktu milikmu yang aku inginkan...
Suara tawamu yang aku ingin lihat...
Tangan milikmu yang aku ingin genggam...
Ini sangat menyakitkan dan menyakitkan dan menyakitkan kembali.
Perlahan, perlahan, perlahan.
Hatiku yang robek ini dengan pembusukan....
Ket: Oh Ha Ni's Diary ini hanya ada 1 part sepertinya...
0 comments:
Post a Comment