Do you like this story?
[Note] : akhirnya sampai juga diepisode terakhir sampai seharian aku buat episode ini, sungguh berat melepaskan oppa Joo Won dan oppa Yoon, wkwkw.. apni seneng banget akhirnya bisa ngeliat Ma Jun dan Tak Gu bisa akur. waahh,, indahnya. selama apni nulis sinop baru kali ini picturenya lebih dari 120. wkwk.. apa lagi capturenya pas Tak Gu ma Mi Sun, hehehe sip deh,, chekidot ya fams,,
Manager Han masuk keruangan presdir, ia memberikan pilihan pada presdir GoeSung atau Tak Goo. Mereka berdua saling memandang. Presdir kemudian menelepon kantor Tak Gu dibagian deputi, Asisten Tak Gu menanggkatnya dan mengatakan bahwa Tak Gu masih ada di pabrik. Presdir terlihat tenang. “Sekarang tinggal keputusanmu, kau memilih kantor kejaksaan atau bandara? Tanya Presdir. “Apa, Il Jung bagaimana kau bisa melakukan ini padaku? Setelah bertahun2 aku melayani hidupku untukmu? Teriak manager Han sangat marah. “Karena itu, aku mentolerir begitu lama dan membiarkanmu hingga sejauh ini, karena aku tak bisa melakukan itu pada teman lamaku. Oleh sebab itu, ibuku meninggal, Tak Gu dan Ma Jun harus mengalami hal yang sekarang mereka alami”. “Jadi katakana, apa pilihamu? Tanya presdir. Manager Han melihat presdir dengan penuh kemarahan. Ia lalu meninggalkan GoeSung dan pergi menuju bandara.
Usai presdir meneleponnya asisten Tak Gu mencari Tak Gu kemana2, namun ia tidak menemukannya. Sementara itu Tak Gu sedang tertidur disebuah mobil yang akan membawakannya ke suatu tempat. [suruhannya manager Han]
Jin Gu membantu presdir untuk masuk kedalam mobil, Presdir berterima kasih pada Jin Gu atas bantuannya selama ini. Jin Gu pun berterima kasih pada presdir karena telah membatu perawatan adiknya. Lalu presdir bertanya apakah Jin Gu menemukan buku keuangan ditempat penyimpanan. Jin Gu menjawab ia tak menemukan apapun ditempat itu.
Ma Jun merenungkan sesuatu di ruangannya, kemudian ia melihat tumpukan buku yang ada di mejanya. Setelah beberapa saat berpikir Ma Jun kemudian meletakkan buku itu di meja suatu ruangan yang digunakan presdir menelepon ruangan Tak Gu. Ketika Ma Jun hendak keluar tiba2 telepon berdering. [sepertinya buku2 itu adalah buku keuangan yang dimaksud presdir]
Sementara itu manager Han meminta sopir yang membawanya kebandara untuk kembali ke GoeSung. Awalnya ia menolak, namun manager Han berhasil membujuknya dengan alasan ada sesuatu hal penting yang tertinggal di GoeSung. Akhirnya mobil kembali ke GoeSung.
Ma Jun mengangkat telepon. Ternyata asisten Tak Gu yang menelepon. Asisten Tak Gu mencari presdir namun presdir sudah tidak ada. “Mengapa kau mencarinya disini, beliau tidak ada disini, apa ada masalah? Tanya Ma Jun. “Presdir sedang mencari ketua Tim [Tak Gu], aku pikir tadi ketua ada dipabrik, namun setelah aku mencarinya, aku tak menemukannya, ketua hanya meninggalkan jaket kemudian menghilang” kata asisten cemas. Asisten Tak Gu melanjutkan percakapannya “namun kata seseorang ketua…..” Ia kemudian melihat ayah Yu Kyung disampingnya. Ma Jun terlihat terkejut. [haha itu spoiler]
Mobil Tak Gu berhenti di GeoSung. Tak Gu terbangun dari tidurnya, ia merasa bingung kenapa ia tiba di Geosung bukan dirumahnya. lalu ada sekumpulan orang yang menyuruhnya turun dari mobil. Sementara itu manager Han tiba di GeoSung. Jin Gu yang masih disekitar GeoSung merasa curiga dengan kembalinya manager Han.
Asisten Nam yang membawa Tak Gu terlihat sangat gelisah diruangannya. Ia terkejut dengan kedatangan Ma Jun. Ma Jun menatapnya tajam.
[Flashback] : Saat asisten Cha menelepon Ma Jun, ia mengatakan bahwa menurut kamera keamanan sekretaris Nam dari kantor datang dan meminta bertemu dengan ketua Kim [Tak Gu].
“Apa yang tuan lakukan disini? Tanya asisten Nam. “Lalu bagaimana denganmu, apa kau lembur”. “Lalu dimana Kim Tak Gu sekarang? Tanya Ma Jun. asisten Nam terlihat sangat gugup. “Sebaiknya kau katakan padaku apa yang terjadi? teriak Ma Jun sambil menarik kerah asisten Nam.
Manager Han masuk ke GoeSang diikuti oleh suruhan presdir [orang yang mendapat tugas mengawal manager Han agar sampai bandara]. Manager Han melirik disebuah sudut, ada seseorang yang memberikan isyarat padanya bahwa misi berhasil. Ketika dileft orang2 manager Han memukuli suruhan Presdir hingga tak berdaya.
Manager Han tiba di atap GeoSung. Ia melepas jas serta dasinya dan mendekati Tak Gu. “Akhirnya, kau dan aku akan berakhir seperti ini” kata manager Han. “Ada apa manager Han, apa alasanmu membawaku tengah malam kemari dengan kebohongan? Tanya Tak Gu polos. “Seharusnya dulu aku tak melepaskan kau dan ibumu dan saat bertemu denganmu lagi aku merasa ragu, namun sekarang aku tak akan ragu, jika aku ragu lagi aku yakin aku akan lebih menyesalinya nanti” kata Manager Han penuh kebencian. Tak Gu shock dengan apa yang dikatakan manager Han. “Manager Han, apa yang kau katakana, tenanglah” kata Tak Gu.
Manager Han lalu memegang kerah Tak Gu dan berkata “Aku ingin kau mati bersamaku” kata manager Han lalu mendorong Tak Gu. Tak Gu meronta2 berusaha melepaskan diri dari cengkraman manager Han. “Ini semua kesalahanmu, jadi jangan salahkan aku” kata manager Han sambil berusaha menjatuhkan Tak Gu dari atap. “Kau harus mati, agar Ma Jun bisa hidup, kau mengerti” teriak manager Han.
Sementara itu Jin Gu berusaha mencari keberadaan Tak Gu, ia menghabisi orang2 yang memukuli suruhan presdir. “Kemana mereka?tanya Jin Gu. “Mereka keatap”. Jin Gu lalu menyuruhnya untuk menelepon polisi kemudian bergegas ke atap. Namun ditengah jalan, Jin Gu harus menghadapi bodyguard manager Han. Akhirnya mereka terlibat perkelahian. Jin Gu kena tendang dan jatuh. Tiba2 terdengar sirine kepolisian.
Anak buah presdir hendak menelepon polisi, namun polisi telah datang, ia terlihat bingung. “Siapa yang memanggil kalian?tanya anak buah presdir. “Aku yang memanggil mereka” kata Ma Jun yang tiba2 muncul.
Sementara itu manager Han masih berusaha untuk membunuh Tak Gu. Tak Gu akhirnya berhasil mendorong manager Han. “Manager Han, tolong hentikan ini, Ma Jun dan aku akan baik2 saja, kita semua bisa bahagia, mengapa kau terus memaksa situasi menjadi seperti ini?” kata Tak Gu terengah2. “Mimpimu yang ideal tidak ada didunia nyata, didunia ini hanya ada yang menang dan yang kalah, kalau kau menang, Ma Jun akan kalah, kalau kau ada maka Ma Jun hanya akan menjadi yang kedua, tidak akan ada hidup bahagia bersama” kata manager Han. “Ma Jun tak akan hidup sepertiku yang selalu hidup dalam bayangan, meski aku harus mati untuk Ma Jun aku akan membukakan jalan baginya”. Manager Han kemudian mendorong Tak Gu.
Jin Gu berhasil melewati bodyguard manager Han ketika ia tiba di atap, hanya ada manager Han yang berdiri. Jin Gu terlihat Shock. “Tak Gu, “teriak Jin Gu sambil berlari kearah manager Han dan memukulinya hingga pingsan. Jin Gu tak percaya Tak Gu telah jatuh dari atap. “Tak Gu” teriak Jin Gu.
Tiba2 terdengar rintihan Tak Gu. Jin Gu langsung melihat kearah bawah atap, ternyata Tak Gu masih dapat memegang sesuatu untuk bertahan.” Tak Gu, berikan tanganmu” kata Ji Gu sambil mengulurkan tangannya. Tak Gu terlihat ragu. “Aku bilang berikan tanganmu, aku sudah bilang padamu untuk tidak melukaimu lagi” teriak Jin Gu”. Setelah meyakinkan Tak Gu akhirnya Tak Gu mengulurkan tangannya dan Jin Gu berhasil menyelamatkan Tak Gu.
Polisi tiba diatap. Jin Gu menunjuk kearah manager Han. Polisi berhasil menangkap manager Han.
Sesampainya di lantai dasar, betapa terkejutnya manager Han melihat Ma Jun yang sedang berdiri dihadapannya. Ma Jun berjalan kearah manager Han, namun sayang ia hanya melewatinya dan menghampiri Tak Gu yang ada dibelakan Tak Gu. “Apa kau baik2 saja” Tanya Ma Jun. “Ya, aku baik2 saja” jawab Tak Gu. “Baguslah kalau begitu” kata Ma Jun. mata manager Han terlihat berkaca2.[arrrggg sakittttt,,]
Ma Jun kemudian berjalan lunglai, ada perasaan yang berkecamuk didalam hatinya, matanya berkaca-kaca. Tak Gu melihat Ma Jun dengan cemas.[ dia akhirnya memilih untuk memenjarakan ayah kandungnya sendiri, kasian banget]
kabar tentang tertangkapnya manager Han telah sampai ke Ny Seo. Ny Seo sangat terkejut. Ia menutup telponnya serasa tak percaya. Presdir datang, “Yeobo, darimana kau malam2 begini? Tanya Ny Seo. “Mulai malam ini, aku akan gunakan kamar ibu, jika kau ingin pergi aku tak akan menahanmu, jika kau ingin tetap tinggal aku tak akan melarangmu”. Kata presdir dingin. “Ma Jun itu putramu, kau harus percaya padaku” kata Ny Seo. “Kau benar2 orang yang patut dikasiahani” kata presdir kemudian meninggalkan Ny Seo.
Ny Seo gelisah dengan apa yang terjadi. Ny Seo lalu melihat Yu Kyung yang berada di lantai atas. “Jangan khawatir ibu, aku akan berpura2 tidak melihat apapun” kata Yu Kyung
Presdir masuk ke kamar nenek. Dan berlutut dihadapan foto nenek.”ibu, mulai saat ini aku akan memberikannya pada anak2, aku percaya mereka akan lebih sukses daripada aku”.
Tak Gu dan Jin Gu kembali ke PBB. Keluarga Yang menyambutnya dengan senang. Jin Gu lalu mendekati ibu Tak Gu dan menundukkan kepalanya. “Tolong maafkan saya” kata Jin Gu. “Aku tidak apa2, tolong naikkan kepalamu” kata ibu Tak Gu. “Aku benar2 tidak bisa menengadahkan kepalaku” kata Jin Gu. “Aku tahu kondisimu dari Tak Gu, dalam hidup aku menyadari ada saat dimana seseorang menjadi kasar, itu semua masa lalu, jadi jangan menunduk lagi”. Tak Gu lalu menyuruh Jin Gu untuk menaikkan kepalanya.
Tak Gu mengabarkan bahwa toko roti Pal Bong akan bisa dibuka kembali, investigasi memang agak lama, namun salah satu bawahan manager Han mengaku, jadi toko roti bisa buka lagi minggu depan. Semua keluarga Yang menyambut dengan senang. [dalam hati Tak Gu : akan seperti ini, satu demi satu semua hal akan kembali keasalnya]
Ma Jun pergi ke kantor polisi untuk menjenguk manager Han. “Apa yang membawaku kesini? Tanya manager Han. “Aku hanya ingin mengucapkan selamat jalan, Ahjussi” kata Ma Jun. Ma Junpun mengatakan bahwa buku keuangan kini telah berada di polisi. “Ya, aku mengerti, aku tak akan menyalahkanmu, Ma Jun”. Ma Jun mulai menangis. “Bahkan sekali saja, jika kau menunjukkan sesuatu yang bisa aku hargai, itu akan lebih baik. Jika itu masalahnya, mungkin hidupku mungkin akan lebih mudah, dan memaafkanmu akan lebih mudah, ini adalah pertemuan kita yang terakhir, aku berharap kau bisa hidup lebih baik, Ahjusi”. “Selamat tinggal” Ma Jun lalu pergi. Manager Han menangis.
Ny Seo strees, dia hanya bisa minum2. Ia kemudian pergi ke lantai atas dan mengusir semua tamu undangan Yu Kyung. “Kalian semua berani2nya kesaini, saat presdir sedang sakit” teriak Ny Seo kepada tamu Yu Kyung, “Aku yang mengundangnya ibu, aku hanya ingin memperlihatkan gelang ini” kata Yu Kyung sambil memegang gelangnya. Ny Seo terlihat sangat murka. “Kelihatannya kau cukup banyak minum hari ini ibu, apa mungkin kau kecewa dengan apa yang terjadi pada manager Han? Seru Yu Kyung.
Ny Seo lalu menampar Yu Kyung. Ja Kyung dan Ja Rim datang menenangkan ibunya. “Kau pikir kau dapat melakukan ini padaku?. “Ya, orang sepertiku bisa melakukan ini, ini baru permulaan ibu” tatap Yu Kyung.
Ja Kyung menyuruh tamu Yu Kyung untuk pulang dan mereka bertemu Ma Jun di lantai 1. Ma Jun mendengar keributan yang ada di lantai atas.
“Kau yang memandangku dengan rendah, kau bahkan melukaiku” kata Yu Kyung penuh kebencian. “Jadi, kau akan menggunakan Ma Jun sebagai batu loncatan, hah. Kau pikir aku cuma akn duduk diam menerima ini” teriak Ny Seo. “Kau sudah kehilangan kepercayaan dari presdir, dan manager Han sudah tidak akan berada disisimu untuk melindungimu, jadi dengan kekuatan apa kau menakuti aku? Kau sudah tak punya apa2 lagi” kata Yu Kyung. “Tolong hentikan ini semua” pinta Ja Kyung.
Yu Kyung lalu meninggalkan ruangan itu dan berpapasan dengan Ma Jun. mereka saling menatap kemudian Yu Kyung pergi. Sedangkan Ma Jun melihat ibunya yang sedang menangis. [wkwkk hukum karma nih]
Ma Jun lalu turun untuk mencari Yu Kyung, namun ia tidak menemukan Yu Kyung. Tak Gu datang, “Apa kau melihat Yu Kyung? Tanya Ma Jun. “Tidak, aku baru saja bersama presdir, kenapa?apa terjadi sesuatu? Tanya Tak Gu polos. “Ah tidak, kau tidak perlu memikirkan itu” kata Ma Jun lalu meninggalkan Tak Gu. Tak Gu mendengarkan teriakkan Ny Seo.
Ja Rim dan Ja Kyung ingin membantu ibunya berdiri dan istirahat, namun Ny Seo menolak. Tak Gu datang dan menawarkan dirinya untuk dapat menggendong Ny Seo. “Minggirlah, mengapa kau menunjukkan punggungmu seperti itu” tangis Ny Seo. “Apapun sebutanmu, sekarang Cuma punggungku yang bisa kau sandari” kata Tak Gu.
Ny Seo akhirnya bisa beristirahat dikamarnya. Ja Ri menyuruh Tak Gu untuk makan sebelum pulang, namun ia menolak karena akan makan malam bersama ibunya. Setelah pergi Ny Seo sempat mengumpat Tak Gu. [dasar ni Ny Seo gak sadar2]
Mi Sun membawakan ibu Tak Gu cake buatannya. Ketika Mi Sun memberikannya sendok, ibu Tak Gu tak bisa mengambilnya dengan benar. “Apa ahjumma ada masalah dengan penglihatan? Tanya Mi Sun. “Ah, semakin tua maka akan lebih susah untuk focus, jadi jangan katakana apapun pada Tak Gu karena dia akan cemas” kata ibu Tak Gu. “Bila kau merasa tidak baik2 saja seharusnya kau mengatakannya pada Tak Gu karena bila ia mengetahui ini Tak Gu akan merasa sedih” kata Mi Sun. “Ah,,aku sangan senang melihat kau begitu memikirkan Tak Gu, apa kau menyukai Tak Gu?” Tanya ibu Tak Gu. Mi Sun terlihat kikuk, mukanya merah. [haha liat ekspresinya Mi Sun lucu].
“Ah, tapi kenapa dia tidak melihat itu, aku bahkan mengatakan padanya bahwa aku menyukainya, namun Tak Gu begitu bodoh, ia tak mengerti sama sekali” kata Mi Sun. paman Gap So yang mendengarkan percakapan Mi Sun dan ibu Tak Gu sangat terkejut. “HHaha,,cinta Tak Gu??
Paman Gap So menceritakan masalah Mi Sun kekeluraga Yang. “Aigoo,, mengapa perempuan yang menyatakan cintanya terlebih dahulu” gerutu Ny Yang. “Lalu bagaimana dengan Tak Gu? Tanya Tuan Yang. “Tak Gu terlalu bodoh untuk mengetahui hal ini. Ahh,,bila mereka menikah makan toko Pal Bong akan lancer seperti jalan tol” kata paman Gap So bersemangat.
Tak Gu datang bersama asistennya, mereka berdua membawa bahan untuk pesta kecil2an.
Semua keluarga berkumpul diruang tamu dan berpesta. “Tak Gu, Eh Ketua Kim [panggilan baru Tak Gu]., kau sekarang punya fondasi, bukankah kau sebaiknya mulai memikirkan pernikahan? Tanya paman Gap So memulai percakapan. Tak Gu seperti tak mengerti dengan apa yang dikatakan paman Gap So. “Kalau kau memimpin perusahaan seperti GeoSung, kau akan sering menerika tawaran menikah dari berbagai keluarga, apa kau sudah mendapatkan tawaran seperti itu? Tanya paman Gao So. “Tidak, belum ada yang seperti itu” kata Tak Gu. “Aku rasa cuma hanya menunggu waktu hingga ada yang menawarkanmu menikah”.
Mi Sun tiba2 tersedak. “Apa kau baik2 saja?” Tanya Tak Gu. “Biasanya jodoh itu tidak akan jauh darimu Tak Gu, cari dia disekitarmu” kata paman Gap So. Tak Gu masih saja tak mengerti apa yang dikatakan paman. [hhhhiiiii,,sebel liat Tak Gu gak ngerti2].
Tiba2 asisten Cha menyela. “Apa kau ingin mencari didalam perusahaan ketua kim? Tanya asisten Tak Gu. Semua menoleh pada asisten Cha [wkwkkw asistennya gak ngerti klo sebenernya paman Gap so itu nyinggung si Mi Sun]. “Selain itu, ketua sangat popular di perusahaan”. Kata asisten Chamelanjutkan. “Apa Tak Gu begitu popular dikalangan wanita?” Tanya Mi Sun. “Ya tentu saja” jawab asisten Tak Gu. Paman Gap So berusaha mengalihkan perhatian dengan mengajal asisten Cha untuk bersulang. Mi Sun terlihat sedih, ia lalu meninggalkan pesta.
Love this moment
Mi Sun duduk ditangga sendirian sambil menggerutu, “Dasar Tak Gu jahat, apa dia benar2 akan jatuh cinta pada seorang wanita dikantornya”. Tak Gu yang mendengarnya tersenyum dan tiba2 ia berlagak marah. “Kau, apa baru saja menyebutku Kim Tak Gu jahat?”. Mi Sun menoleh, dia terkejut Tak Gu ada dibelakangnya. Mi Sun mengelak. “Mengapa kau keluar, apakah pestanya sudah selesai? Tanya Mi Sun. “Bagaimana denganmu, mengapa kau keluar? Tanya Tak Gu balik. Mi Sun terlihat kikuk.
Love this moment
Tak Gu lalu memegang tangan Mi Sun. “Mengapa tanganmu begitu dingin? Tanya Tak Gu. “Tanganku memang secara alami sudah dingin” jawab Mi Sun gugup. “Kau tahu Mi sun, aku ini memang kuno, Itu bukannya aku sengaja pura-pura tidak tahu. Dua orang dalam hatiku adalah sesuatu yang tidak mungkin kulakukan.” Jelas Tak Gu. “Hati bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah dipindahkan, kau tidak bisa menutup dan membukanya dengan begitu mudah”. Mi Sun mendengarkan perkataan Tak Gu dengan serius. “Tak Gu”. “ Tapi, aku masih punya hari di depanku yang jauh lebih banyak daripada di belakangku, Dan hari-hari di depanku akan diisi dengan berbagai memori bersamamu”. [arrgghh tak Gu so sweet]. “Tak Gu, apa kau baru saja mengatakan perasaanmu padaku? Tanya Mi Sun ragu. “Emm,,aku sedang mencoba” jawab Tak Gu. Mi Sun terlihat sangat senang. Tak Gu memberikan isyarat pada Mi sun agar bersandar di bahunya.
Sementara itu, Yu Kyung mabuk2an di bar. Ma Jun mendatanginya. “Hentikan ini” kata Ma Jun. “kenapa tiba2 kau berubah pikiran?apa darah lebih kental daripada air?apa kau merasa buruk kalau ibumu menjadi korbanku, dan sekarang merasa kasian dengan ibumu? Kata Yu Kyung sinis. “Shin Yu Kyung” teriak Ma Jun tak tahan. “Kau bilang kita akan pergi sampai akhir, kalau kau mau berhenti disini, maka sebaiknya kau tidak memulainya, kau sudah menghancurkanku sampai hancur lebur, aku tidak mau berhenti, akan kulakukan ini sampai akhir, menghancurkan kalian semua dengan kedua tanganku” teriak Yu Kyung sambil memecahkan gelas2 yang ada di meja.
Ma Jun memeluknya. “Yu Kyung maafkan aku, ini semua kesalahanku, aku seharusnya tidak melakukan ini padamu, ini semua kulakukan karena aku benar2 mencintaimu, bukan untuk melukaimu tapi menjaga dirimu agar tidak terluka, jadi kumohon hentikan” tangis Ma Jun. Yu Kyung pun menangis. [aarhh merinding aku,,backsoundnya gem saram nih)
Mi Sun memberikan dokumen saham pada Tak Gu yang bisa membuatnya menjadi seorang presiden Geosung karena beberapa direktur pemegang saham lainnya kini telah memihaknya.”Ibu, jika kau menginginkan aku melakukan ini, maka aku akan lakukan dengan kemampuanku sendiri, jika aku tidak bisa maka aku akan minggir, bukankah itu yang seharusnya dilakukan?kata Tak Gu. “ibu tak usah memikirkan aku, pikirkanlah mata ibu, dokter Yoon sudah mengatakan semuanya padaku, kita akn pergi keluar negeribila kita sudah mendapatkan donor mata” jelas Tak Gu. “Aku benar2 tidak apa2” jawab Mi Sun. “Ibu bukankah kau ingin melihat aku menikah dan meminang seorang cucu, jadi kumohon untuk dengarkan aku kali ini” pinta Tak Gu.
Ma Jun menjenguk ibunya, ia mnegatakan bahwa ia sudah mengirim Yu Kyung kevila temannya di cheonsang, dan dia akan menyusulnya setelah rapat direksi. Ny Seo terbangun dan meminta Ma Jun untuk menceraikan Yu Kyung. Namun Ma Jun tak mau, ia mengatakan selama ibunya tidak berubah maka kesengsaraan yang dialami ibunya tak akan pernah berakhir, salama ini Ma Jun terus mempertahankan sesuatu agar ibunya bisa bahagia dan untuk mendapatkan pengakuan presdir, namun sekarang Ma Jun ingin memulai kehidupannya sendiri, Ma Jun ingin mengakhirinya. Setelah mengatakan itu Ma Jun pergi. Ny Seo sangat terpukul, ia merasa dikhianati oleh anaknya sendiri.
Rapat direksi dimulai, Ma Jun dan Tak Gu masuk bersama2. Rapat pemilihan direktur baru dimulai, namun sebelum itu, pada direktur memuji kerja Tak Gu akhir2 ini, mereka puas dengan kinerja Tak Gu dalam mendistribukan roti beras. Mereka mengatakan tanpa pemungutan suara sudah jelas terlihat bahwa Tak Gu adalah orang yang pantas untuk menjadi presiden. Namun Tak Gu mengatakan dia mempunyai kandidat lain yang selalu membantunya, dia adalah Geo Ja Kyung. Semua orang terkejuut dengan perkataan Tak Gu.
Aku mempunyai saham dari presdien 38% ditambah 3,8% jadi jumlahnya 41,8%. Pengacara Park menyela, ia mengatakan persetujuan akan diakui bila mencapai 50%, Tak Gu kemudian menawarkan ke anggota rapat. Ma Jun kemudian mengangkat tangannya dan dia mendukung Tak Gu. Ia mempunyai saham sebesar 15,2% jadi jumlahnya adalah 57%. Akhirnya jabatan presdir akan dijabat oleh Ja Kyung, dewan direksi masih menolak karena Ja Kyung adalah perempuan. Tak Gu mengatakan bila dewan direksi tidak percaya padanya maka berilah waktu 1 tahun untuk membuktikan itu semua. “Ketua Kim sepertinya rapat ini mulai membosankan? Kata Ma Jun. Akhirnya mereka berdua berdiri dan Tak Gu member isyarat pada Ma Jun untuk keluar bersama. [haha ada adegan lucu pas ngitung jumlah saham, Tak Gu lama banget ngejumlahnya, akhirnya Ma Jun yang ngejawab, dikatain babo segala lagi, wkwk seneng mereka bisa kompak].
Setelah Ma Jun dan Tak Gu keluar semua dewan direksi melihat ke arah Ja Kyung. Ja Kyung tampak kikuk dan malu.
Ja Kyung memanggil 2 adiknya di kantornya.”Apa yang kalian lakukan disitu cepat kemari” kata Ja Kyung. Mereka berdua masuk dan berlagak tidak terjadi apa2. “Apa yang kalian lakukan? Perusahaan bukan lelucon” kata Ja Kyung marah. “ini bukan lelucon, oleh sebab itu aku merekomendasikan untukmu” kata Tak Gu santai. “Selain itu bukankah kau yang mengatakan itu selama ini, kau ingin menjadi seperti ayah, sekarang mimpimu sudah tercapai kenapa harus marah” lanjut Ma Jun. “Tapi aku tak butuh bantuan kalian” kata Ja Kyung.
“Menjadi Presiden direktur adalah suatu posisi yang tidak dapat kau capai tanpa bantuan kami, kami mempunyai sahan 57% kau tahu itu” kata Ma Jun santai. [aaaarrrggg suka banget gaya Ma Jun yang kayak gini, litany pasti sueneng deh]. Sementara itu Tak G uterus menyemangati kakaknya untuk terus berusaha yang terbaik dan terlihat papan nama Ja Kyung sebagai presdir sudah terpasang.
Love this moment
Ja Kyung sangat terharu dengan semua yang dilakukan adiknya. “Kalian berdua, apa yang akan kalian lakukan setelah meninggalkan posisi ini? Tanya Ja Kyung. “Aku akan kembali ke toko Pal Bong, dan aku akan datang kapanpun kau menelepon” jawab Tak Gu, dan Ma Jun menjawab bahwa dia akan melakukan perjalanan beberapa waktu” sambung Ma Jun. Ja Kyung kemudian memeluk mereka berdua beberapa saat, kemudian berbalik [ia tidak mau terlihat berkaca].”Ya aku mengerti, kalian boleh pergi” pinta Ja Kyung. Setelah mereka berdua pergi, Ja Kyung berkata “Ayak aku akan melakukannya dengan baik”.
Love this moment
Sementara itu presdir terduduk di ruang dapurnya [tempat ia membuat roti]. Dalam hatinya berkata “Kalian pergilah dan tatap masa depan kalian, kalian akan berhasil lebbih dari aku”. [scene yang sekali lagi membuatku menangis].
“Apa benar kau akan berpergian? Tanya Tak Gu. “Ya, mulai sekarang aku akan memikirkan apa yang harus kulakukan dengan baik2” jawab Ma Jun. “Lalu kau?di toko Pal Bong? Tanya Ma Jun. “Ya. Banyak orang yang menungguku disana? Jawab Tak Gu. Ma Jun kemudian mengatakan sesuatu yang selama menjadi rahasianya. “Kim Tak Gu, sebenarnya aku bukanlah adikmu, kita tak memiliki hubungan darah” kata Ma Jun. “Ezz, dasar!kau ini kenapa? Tak peduli kau mengatakan apa, aku ini tetap Hyungmu, selama presdir ada, kenyataan itu tak akan pernah berubah” kata Tak Gu polos. “Tak peduli apa yang kau katakan aku tetap Hyungmu yang akan menjaga adiknya bila menemui kesulitan”. Lalu Tak Gu pergi duluan.
“Gomapta [terima kasih], Kim Tak Gu” kata Ma Jun. jalan Tak Gu terhenti. “apa yang kau katakana? Tanya Tak Gu. “Jika kau tak mendengar, maka lupakan saja” kata Ma Jun sampil menghampiri Tak Gu kemudian pergi. “Sampaikan salamku untuk Yu Kyung” teriak Tak Gu. Tak Gu berdiri didepan kantor dan membungkuk memberi salam uscapan terima kasih.
Love this moment
Ma Jun pergi mengunjungi Yu Kyung dan mereka berdua duduk bersama. Ma Jun membawkan roti Yu Kyung yang baru ia buat,Ma Jun ingin mendapat tanggapan dari Yu Kyung atas roti yang ia buat. Dan rasanya enak. Ma Jun mengajak Yu Kyung untuk pergi ke eropa bersamanya, mencari sesuatu yang tidak berhubungan dengan roti. Mereka berdua menikmati kebersamaan mereka.
[Kata2 Tak Gu : Dan Hari2 kita, sekali lagi akan kita mulai]
Dokter Yoon sukses dengan kehidupannya sebagai dokter
Bibi Gong dan Nona Jang [orang yang membantu Mi Sun juga]. Mereka melewati hidup dengan damai
Ayah yu kyung sukses bekerja di perusahaan GeoSung.
Jin Gu membawa adiknya yang telah sembuh ke keluarga Pal bong
Sementara itu Yu Kyung sukses memimpin perusahaan.
Ja Rim sedang melamar sebagai pegawai di sebuah perusahaan
Tak Gu, hidup bahagia bersama Mi Sun dan ibunya.
Sedangkan Ny Seo terpuruk dengan ambisinya, dia ditinggalkan oleh anak dan suaminya. “Aku tak memerlukan kalian, aku Seo In Soek, nyonya rumah Geosung, kalian mengerti” kata Ny Seo. [heran tetep gak sadar nih].
Kini saatnya toko roti Pal Bong dibuka. “Posisi” teriak Tuan Yang. Tiba2 ada anggota baru yang masuk ke dalam barisan mereka. “apa yang kau lakukan disini? Tanya tuan Yang. “Ah dia mengikuti jejakku untukk bisa membuat roti dan meninggalkan GeoSung, jadi tolong didik juga dia bos” kata Tak Gu. “Baiklah, kita akan membuka kembali toko Pal Bong setelah 50 hari tutup, demi toko roti Pal Bong tunjukan talenta kalian dengan hati yang gembira, hai hai hai” teriak Bos Yang. “Hai, hai, hai” semua mengikuti.
Tak Gu berdiri didepan tulisan kakek. “Aku mengerti, guru” kata Tak Gu sambil tersenyum.
Tak Gu bersiap membuat roti. “Sekarang kita mulai membuat roti terbaik didunia” Tak Gu kemudan membuat roti dengan ritual2 yang seperti biasa ia lakukan, semua orang melihatnya dengan tersenyum, termasuk Mi Sun [haha Mi Sun Shii Kyeopta]
== End ==
0 comments:
Post a Comment