Recent Post


Sinopsis My Girlfriend is a Gumiho Episode 10

Do you want to share?

Do you like this story?

Dae Woong bener-bener kaget mendengar kata-kata Mi Ho barusan. Mi Ho bilang bahwa dia nanti akan datang pada Dae Woong setelah 100 hari untuk mengambil kembali mutiaranya. Dae Woong marah dan berkata, "Jangan datang lagi! Hanya karna aku bilang tidak akan datang menemuimu maka kau marah hah? Waktu itu kau menghilang di hadapanku tanpa pemberitahuan dan sekarang kau akan pergi dengan hanya menelfon hah? Kamu! Coba saja menghilang, Aku tidak akan membiarkannya begitu saja."

Mi Ho lesu dan terdiam. Dae Woong bertanya, "Dimana kamu sekarang?" Mi Ho menjawab, "Di rumah sakit." Dae Woong kembali bertanya, "Apakah kamu mengikutiku kesana? Meskipun kamu terus mengikutiku seperti ini, tapi kemana kamu akan pergi sekarang? Jangan pergi dari sana dan tetap tunggu aku! Aku akan pergi kesana untuk menemuimu."

Mi Ho mematikan HPnya dan bilang bahwa dia harus segera pergi dari Dae Woong atau nanti dia akan di periksa oleh Hye In dan Hye In akan menyebarkan rumor aneh tentang dirinya. Mi Ho ingin pergi namun dia tetap duduk di kursi taman rumah sakit. Mi Ho bilang bahwa dia tidak boleh menangis karna nanti hujan akan turun. Mi Ho juga bilang bahwa nanti dia akan menjadi manusia dan jika dia di periksa maka tidak akan ada masalah yang datang. Mi Ho berkata, "Aku tidak mau menghilang... Aku tidak ingin menghilang..."



Mi Ho berdiri dan mulai berjalan pergi. Byung Soo dan Sun Nyeon yang sedang ada di taman rumah sakit melihat Mi Ho dan bertanya tentang keadaan Dae Woong. Mi Ho menjawab bahwa Dae Woong akan baik-baik saja. Sun Nyeon bertanya, "Apakah kamu belum bertemu dengannya? Lalu kamu bertemu dengan Hye In?" Mi Ho menganggukan kepalanya. Sun Nyeon ikut kesal dan bilang bahwa Hye In aneh sekali karna Hye In lah yang meminta mereka untuk membawa Mi Ho ke rumah sakit.

Byung Soo mengajak Mi Ho untuk makan bersama. Sun Nyeon juga mengajak Mi Ho untuk pergi bersama-sama dengan mereka. Mi Ho tertarik untuk ikut karna Byung Soo bilang bahwa dia akan mengajak Mi Ho makan daging dan Byung Soo lah yang meneraktirnya. Mi Ho ingat bahwa dia harus menghilang dan berniat pergi tapi Sun Nyeon memaksanya ikut makan bersama sehingga Mi Ho pun tidak bisa menolak.



Dae Woong berlari masuk ke taman rumah sakit dan ternyata Mi Ho sudah tidak ada.



Byung Soo melihat cara makan Mi Ho yang terburu-buru dan dia pun bertanya, "Mi Ho kenapa kau makan dengan terburu-buru?" Mi Ho menjawab, "Sesuadah makan, aku harus segara menghilang."

HP Mi Ho berbunyi dan itu panggilan dari Dae Woong. Dae Woong bertanya, "Dimana kamu?" Mi Ho menjawab, "Di restaurant daging." Dae Woong kaget mendengarnya dan berkata, "Tadi kau bilang bahwa kau akan menghilang dan sekarang kau ada di restaurant daging? Dimana tempat restaurant itu?" Mi Ho mencoba mencari nama restaurant itu dan Byung Soo bertanya, "Apakah itu Dae Woong?" Dae Woong mendengar suara Byung Soo dan bertanya, "Kau bersama Byung Soo? Hallo..." Mi Ho menutup telfon dan langsung pamit pergi pada Byung Soo dan juga Sun Nyeon.



Mi Ho bingung mau pergi kemana karna dia tidak mungkin ke tempat Dong Joo karna mereka sedang bertengkar. Tiba-tiba ada mobil yang menghampiri Mi Ho dan itu mobilnya Kakek. Kakek meminta maaf karna sudah salah paham dan mengajak Mi Ho untuk pergi ke rumah dan mengobrol sebentar. Mi Ho bilang bahwa dia harus menghilang tapi pada akhirnya dia masuk kedalam mobil.



Dae Woong datang ke restaurant daging dan bertanya keberadaan Mi Ho pada Byung Soo dan Sun Nyeon. Byung Soo bilang bahwa Mi Ho tadi makan dengan terburu-buru dan lagsung pergi setelah mengatakan bahwa dia harus menghilang. Dae Woong kesal dan bilang bahwa Byung Soo seharusnya menghentikan Mi Ho dan bukannya makan. Sun Nyeon bilang bahwa yang makan dari tadi itu Mi Ho, bukan mereka.



Kakek mengajak Mi Ho makan di rumah dan Bibi langsung kaget melihat Mi Ho yang makannya sangat banyak. Kakek justru senang melihat Mi Ho dan bilang bahwa dia sangat berterima kasih karna Mi Ho telah mempercayai Dae Woong dan menjaga Dae Woong selama ini. Mi Ho makan dengan lahap dan Kakek pun menyuruh Bibi untuk memasak daging lagi.

HP Mi Ho berbunyi dan Kakek tau bahwa itu telfon dari Dae Woong. Kakek meminta Bibi untuk membungkuskan kimchi dan daging agar Mi Ho bisa membawa makananpulang dan memakan bersama dengan Dae Woong. Kakek permisi pergi ke dapur dulu untuk melihat makanan yang bisa di bawa pulang oleh Mi Ho. Mi Ho tetap melanjutkan makan dagingnya dan bilang bahwa dia ini sebenarnya ingin menghilang.



Dae Woong kesal karna telfonnya tidak diangkat oleh Mi Ho. Sun Nyeon bertanya, "Apakah Mi Ho terluka karena Hye In?" Dae Woong tidak mengerti maksud Sun Nyeon dan Byung Soo pun menjelaskan bahwa Dokter yang memerika Dae Woong tadi itu adalah ayahnya Hye In. Dae Woong kaget mendengarnya karna dia benar-benar tidak tahu apa-apa. Sun Nyeon juga bilang bahwa tadi Mi Ho dibawa ke rumah sakit untuk melihat Dae Woong oleh Hye In. Byung Soo pun bertanya, "Apa mungkin Hye In menyakiti Mi Ho?" Sun Nyeon menjawab, "Pasti Hye In membiarkan Mi Ho begitu saja seperti dia membiarkan begitu saja."



Mi Ho pulang dari rumah kakek dengan membawa banyak makanan. Mi Ho berjanji akan menyimpan makanan itu di rumah dulu lalu pergi menghilang. Perempuan tua penjual ayam melihat Mi Ho dan menawarkan untuk memberikan Mi Ho minuman namun Mi Ho menolak dan langsung pergi. Perempuan tua itu jadi kebingungan karna biasanya Mi Ho sangat bersemangat tapi tiba-tiba saja Mi Ho jadi murung seperti itu. Penjual minum juga berkomentar bahwa Mi Ho biasanya sangat bersemangat dan sering sekali membantu dia.

Mi Ho pulang ke rumah dan meletakan makanan yang dibungkuskan oleh Kakek. Mi Ho bilang bahwa dia sudah tidak punya alasan untuk tinggal di rumah itu dan harus segera menghilang.



Dae Woong mendatangi Hye In yang bilang bahwa dia mengusir Mi Ho pergi karna Mi Ho itu aneh dan seperti monster. Hye In juga bilang bahwa Dae Woong tiba-tiba saja tinggal bersama perempuan yang baru di kenal dan Dae Woong pun tiba-tiba sembuh padahal luka Dae Woong membutuhkan waktu lama untuk pemulihannya. Hye In menunjukan foto ekor pada Dae Woong dan bertanya, "Dia itu... bukan manusia kan?"

Dae Woong mengalihkan pembicaraan dengan bertanya, "Kau menyuruhnya untuk menghilang hah?" Hye In menjawab, "Dia bilang jika aku melepaskannya maka dia akan menghilang." Dae Woong kembali bertanya, "Apakah dia sendiri yang mengatakan seperti itu?" Hye In mengganggukan kepala dan berkata, "Akhirnya monster itu menghilang darimu. Sangat melegakan sekali." Dae Woong mulai membela Mi Ho dan mengatakan bahwa Mi Ho itu bukanlah monster dan tidak mengerikan. Hye In kaget mendengar itu. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho tidak mungkin pergi meninggalkannya jika bukan karna di paksa oleh seseorang.


Di rumah, Mi Ho memeluk boneka paha ayam dan bilang bahwa dia tidak mau pergi meninggalkan Dae Woong. Mi Ho mulai menangis dan mengatakan bahwa dia tidak ingin menghilang.



Dae Woong bilang pada Hye In bahwa Hye In tidak usah mengkhawatirkan tentang dirinya dan Mi Ho. Hye In kaget mendengar hal itu dan bertanya, "Ada apa denganmu ini? Apakah kau sudah kehilangan akal sehatmu hah?" Dae Woong mulai membentak Hye In, "Biarkan saja aku menjadi gila dan kehilangan akal sehatku." Dae Woong melihat ke jendela dan kaget karna hujan turun. Dae Woong tau bahwa Mi Ho pasti sedang menangis makanya dia langsung berlari keluar meninggalkan Hye In yang masih heran.



Dong Joo bertemu dengan laki-laki yang menyerahkan sebuah map yang berisi identitas baru Mi Ho dengan nama Park Sun Joo dan berusia 23 tahun. Bahkan laki-laki itu juga membuat passport, kartu mahasiswa dan juga sertifikat kuliah dengan nama Park Sun Joo dan menggunakan foto Mi Ho.

Dong Joo lalu meminta laki-laki itu untuk membeli sebuah rumah di Tokyo, Jepang atas nama Park Sun Joo. Dong Joo juga meminta agar laki-laki itu membeli sebuah rumah yang jauh dari keramaian dan ada tempat untuk BBQ. Laki-laki itu bertanya, "Berapa lama waktu yang anda berikan?" Dong Joo menjawab, "3 bulan. Setelah 3 bulan... gadis ini akan tinggal di Tokyo."




Di luar gedung, ada 2 orang yang bilang bahwa hari sangat cerah tapi hujan malah turun. Dae Woong mendengar pembicaraan itu dan menelfon Mi Ho. Mi Ho yang sedang menangis semakin menjadi-jadi menangisnya karna melihat Dae Woong menelfonnya. Mi Ho akhirnya mengangkat telfon Dae Woong dan Dae Woong bilang bahwa dia sedang ada di luar rumah dan hujan turun sementara dia tidak membawa payung jadi sebaiknya Mi Ho berhenti menangis. Mi Ho bilang bahwa dia tidak bisa berhenti menangis. Dae Woong bilang bahwa dia tidak bisa pergi ke tempat Mi Ho jika Mi Ho menangis terus.

Dae Woong memikirkan cara agar Mi Ho berhenti menangis dan akhirnya dia berkata, "Mi Ho.. Aku... Rindu padamu." Mi Ho kaget mendengar ucapan Dae Woong dan langsung berhenti menangis.Dae Woong melanjutkan kata-katanya, "Aku sangat merindukanmu. Jadi berhentilah menangis agar aku bisa pergi ke tempatmu sekarang." Dae Woong menutup HPnya dan hujan pun langsung berhenti. Dae Woong tersenyum dan langsung berlari pergi.



Mi Ho diam di rumah dan bilang bahwa Dae Woong mengatakan rindu padanya jadi dia tidak mungkin menghilang. Mi Ho berkata, "Bagaimana pun juga... aku akan segera mengurus perempuan itu."



Hye In menatap foto ekor yang dia punya dan dia benar-benar menyesal telah melepaskan Mi Ho tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Hye In bilang bahwa dia pasti akan di sangka gila jika hanya menunjukan foto yang tidak jelas sama sekali.

Tiba-tiba ada yang memanggil Hye In dan itu adalah Dong Hong. Dong Hong bertanya tentang perempuan yang ingin dia jadikan pemeran utama itu pada Hye In. Hye In bertanya, "Apakah kau ingin seorang pemain baru untuk bermain menjadi pemeran utama? Kalau begitu biarkan aku mencobanya. Aku sangat oercaya diri." Dong Hong tersenyum dan berkata, "Aku yakin bahwa kau bisa memerankan dengan baik tapi aku membutuhkan "real action". Jika kau menemukan perempuan itu, aku sangat ingin bertemu dengannya."



Hye In benar-benar kesal dan dia semakin kesal karna ada sebuah truk yang menghalangi mobilnya. Tiba-tiba saja truk itu maju dan truk itu maju karna di dorong oleh Mi Ho. Hye In kaget melihat Mi Ho dan bertanya, "Apa yang kau inginkan?" Mi Ho bilang bahwa Hye In menyuruhnya untuk menghilang tapi sayangnya dia tidak bisa menghilang begitu saja. Hye In sangat ketakutan dan langsung masuk ke dalam moblnya.

Mi Ho menahan mobil Hye In sehingga Hye In tidak bisa memajukan mobilnya. Hye In panik dan mencoba menelfon meminta bantuan. Mi Ho membuka pitu mobil Hye In dan berkata, "Aku tidak ingin menghilang dan aku juga tidak ingin melukai hargadiriku jadi aku mohon padamu untuk melepaskan aku sekali ini." Hye In pun langsung kebingungan.



Akhirnya Hye In mengobrol dengan Mi Ho. Mi Ho menceritakan semua yang terjadi dan Hye In pun tahu bahwa Mi Ho memberikan mutiaranya sehingga Dae Woong tidak merasa sakit dan terluka.Mi Ho tersenyum senang dan bilang bahwa mutiaranya itu bagus untuk Dae Woong dan sama sekali tidak jahat. Hye In pun akhirnya tau kenapa Dae Woong bisa berakting dengan sangat baik tanpa rasa takut. Hye In lalu berkata, "Kalau begitu aku mau mutiaramu. Jika kamu memberikan padaku maka aku akan pura-pura tidak mengenalmu. Bukankah Dae Woong juga seperti itu?" Mi Ho bilang bahwa dia tidak bisa memberikan mutiara pada Hye In karna mutiaranya itu hanya ada 1.

Hye In kesal dan dia bergumam, "Seandainya saja aku punya mutiara itu maka aku akan berakting sebagus Dae Woong dan bisa memperlihatkannya di depan Sutradara Dong Hong." Mi Ho bilang bahwa dia sebenarnya bisa saja menakut-nakuti Hye In dengan kekuatannya tapi itu bukanlah sifat manusia jadi dia tidak akan melakukannya. Mi Ho juga bilang bahwa dia ini bukanlah monster, buktinya dia datang baik-baik pada Hye In untuk membahas masalah ini.

Hye In bilang bahwa jika Mi Ho ingin meminta sesuatu maka Mi Ho harus membalas perbuatan itu karna itulah yang di lakukan oleh manusia. Hye In bertanya, "Kamu bersedia melakukan apapun yang aku minta kan?"



Hye In mengajak Mi Ho ke kantor Dong Hong dan Byung Soo melihatnya. Byung Soo merasa agak aneh dan kebetulan pada saat itu Dae Woong menelfon Byung Soo.




Hye In mempertemukan Dong Hong dan Mi Ho. Dong Hong sangat senang karna akhirnya bisa bertemu dengan Mi Ho. Hye In bilang bahwa Mi Ho ini sangat pemalu dan merasa tidak nyaman saat Dong Hong mengikutinya sehingga Mi Ho berlari.Dong Hong bilang bahwa itu bukanlah sebuah masalah. Dong Hong lalu berkata bahwa sejak melihat kemampuan Mi Ho, dia ingin sekali membuat sebuah Film dan Mi Ho lah yang menjadi pemerannya. Mi Ho setuju tapi dia tidak ingin wajahnya terlihat dalam film jadi dia hanya akan melakukan adegan-adegan aksi saja.

Dong Hong kaget mendengar hal itu. Hye In bilang bahwa Mi Ho ini tidak ingin memperlihatkan wajahnya karna tidak bisa berakting dan lagi Mi Ho tidak berfikiran untuk menjadi artis.Dong Jong pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan akan mencari artis baru untuk pemeran utama tapi Mi Ho lah yang akan melakukan adegan-adegan aksi. Hye In tersenyum senang dan langsung menginjak kaki Mi Ho sehingga Mi Ho pun berkata, "Kenapa tidak Hye In saja yang berakting? Dia yang berakting dan aku yang akan melakukan adegan aksi."

Dong Hong terlihat tidak mau menjadikan Hye In sebagai pemeran utama tapi karna Mi Ho berkata bahwa dia hanya akan menjadi pemeran aksi untuk Hye In maka Dong Hong mulai berfikir.



Mi Ho dan Hye In keluar dari ruangan Dong Hong. Mi Ho bilang bahwa selama ini dia menyangka jika Dong Hong mengejarnya karna tidak menyukainya tapi ternyata Dong Hong mengejarnya itu karna sangat menyukainya. Hye In kesal mendengar hal itu dan bilang bahwa dia akan melepaskan Mi Ho selama 3 bulan untuk shooting saja dan setelah 3 bulan maka Hye In akan melakukan apapun yang dia inginkan. Mi Ho awalnya ingin protes namun dia akhirnya menerima keputusan Hye In.

Dae Woong datang dan langsung memegang tangan Mi Ho dan berkata pada Hye In, "Apa yang kau lakukan padanya? Bukankah aku sudah memintamu untuk meninggalkan Mi Ho?" Mi Ho mencoba membela Hye In namun Dae Woong tidak mendengarnya dan terus memegang tangan Mi Ho. Hye In marah dan bilang, "Kau ini kenapa? Harusnya aku yang kau lindungi!" Dae Woong tidak mempedulikan Hye In dan langsung membawa Mi Ho pergi.

Hye In tiba-tiba memanggil Dae Woong dan berkata, "Seperti yang kau bilang, dia tidak menakutkan. Justru sebaliknya, dia sangat berguna. Kenapa kau selalu bersamanya... sekarang aku mengetahui alasannya. Aku dengar... kau menggunakan mutiaranya. Sebaliknya, aku tanpa menggunakan mutiaranya itu berhasil mendapatkan peran utama." Dae Woong kaget mendengarnya. Hye In bilang bahwa Dae Woong memanfaatkan Mi Ho maka dia pun sama telah memanfaatkan Mi Ho. Hye In lalu berjalan pergi dengan senyuman liciknya.



Mi Ho bilang bahwa Hye In itu tidak tahu apa-apa tetapi sangat jahat. Dae Woong diam saja dan dia berkata, "Mi Ho... Aku meminta maaf karna telah mencoba untuk memanfaatkanmu. Aku benar-benar minta maaf." Mi Ho bilang, "Tidak apa-apa. Akulah yang pertama kali menakut-nakutimu dan mengancam akan memakanmu." Dae Woong menatap Mi Ho dan sekali lagi meminta maaf. Mi Ho tersenyum dan ikut meminta maaf.

Mi Ho bilang bahwa sekarang ini dia menjadi stunt woman dan sangatlah keren. Dae Woong tersneyum dan bilang bahwa menjadi stung woman itu sangatlah susah. Mi Ho bilang, "Tenang saja aku ini Gumiho. Hal seperti itu cocok untukku." Dae Woong berkata bahwa dia ini mengkhawatirkan Mi Ho dan muskipun Mi Ho hebat tapi Mi Ho harus tetap menggunakan tali pengaman saat beradegan aksi. Dae Woong juga menyarankan Mi Ho untuk ikut sekolah akting. Mi Ho bilang bahwa dia sudah bisa akting pura-pura menjadi perempuan lemah. Dae Woong langsung tertawa melihat akting Mi Ho.



Dae Woong memperlihatkan naskah film pada Mi Ho untuk di pelajari. Dae Woong menceritakan tentang tokoh utama perempuan yang memberikan segalanya untuk tokoh utama laki-laki dan langsung menghilang. Karna tokoh perempuan memberikan segalanya pada tokoh laki-laki maka tokoh laki-laki pun menjadi kaya raya namun tinggal sendiri.Mi Ho mengerti dan bilang bahwa dia akan menjadi peran utama sementara Dae Woong yang menjadi tokoh utama laki-laki. Dae Woong bilang bahwa dia bukanlah tokoh utama laki-lakinya. Mi Ho mengerti dan mulai mempelajari naskah.

Mi Ho membaca naskahnya dan ternyata ada beberapa adegan mandi. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho tidak boleh melakukan adegan itu dan hanya boleh melakukan adegan aksi. Mi Ho bertanya, "Kenapa? Aku suka mandi." Dae Woong tidak memberikan alasan dan tetap melarang Mi Ho. Dae Woong mencari adegan aksi dan dia berkata, "Ini adegan tersangkut di ranting dan memperlihatkan kulit mulusnya... Ah kau tidak boleh melakukan adegan ini!" Mi Ho mengangguk mengerti,

Mi Ho mencari peran Dae Woong dan bilang bahwa nanti ada adegan Dae Woong menatap peran utama perempuan(Hye In) dengan mesra. Dae Woong bilang bahwa dia belum mendapatkan feel untuk melakukan adegan tersebut. Dae Woong mencoba berlatih adegan itu dengan menatap Mi Ho dan mengucapkan kata-kata yang ada di naskah. Mi Ho tersentuh dan menyandarkan kepalanya pada bahu Dae Woong. Dae Woong kaget dan bertanya, "Ya kenapa kamu seperti ini?" Mi Ho menjawab, "Ini perasaan pemeran perempuan." Dae Woong berkata, "Jangan lakukan hal ini lagi karna tidak ada dalam naskah." Mi Ho kesal dan bilang bahwa kata-kata yang di ucapkan oleh Dae Woong tadi juga ada yang tidak dalam naskah. Dae Woong berdalih bahwa dia pasti salah mengucapkan kata-kata dalam naskah. Dae Woong pun langsung menghindari Mi Hoo.



Mi Hoo pergi ke apartemen Dong Joo dan menceritakan semuanya. Dong Joo berkata bahwa karna Mi Ho berada di sisi Dae Woong maka identitas Mi Ho ketahuan. Mi Ho bilang bhwa Hye In sudah berjanji tidak akan membongkar rahasiannya ini. Dong Joo bertanya, "Jika hal ini tersebar dan orang lain mengetahuinya, apa yang akan kau lakukan?" Mi Ho bilang bahwa dalam waktu 3 bulan dia akan menjadi manusia jadi dia akan lebih berhati-hati. Dong Joo bilang bahwa tubuh Mi Ho saja yang akan menjadi manusia dan pasti hal itu akan mudah ketahuan.

Mi Ho bilang bahwa Hye In berkata bahwa dirinya ini monster dan jika orang lain mengetahui siapa dia sebenarnya maka mungkin dia pun akan di panggil monster oleh orang-orang. Dong Joo mengeluarkan sebuah map dan memberikannya pada Mi Ho. Dong Joo berkata bahwa Mi Ho dapat hidup seperti manusia dengan identitas barunya sebagai Park Sun Joo.

Mi Ho sangat senang namun kegembiraannya hilang karena Dong Joo berkata, "Jika kau memilih untuk menjadi Park Sun Joo maka kau tidak bisa tinggal bersama Dae Woong. Semua orang di sekeliling Dae Woong mengetahui bahwa namamu adalah Mi Ho bahkan beberapa orang sudah mengetahui identitas aslimu. Di masa depan, kau akan bertemu banyak orang dan jika begini terus maka identitas aslimu akan terbongkar. Agar identitasmu tidak terbongkar, kau harus tinggal di tempat yang tidak mengetahui siapa dirimu sebenarnya. Jika kamu berjanji padaku maka aku akan membuatmu menjadi manusia seutuhnya."



Mi Ho pulang ke rumah dan membawa map berisi identitas barunya sebagai Park Sun Joo. Mi Ho melihat bahwa dia memiliki SIM dan dia langsung membayangkan dirinya yang menjadi Park Sun Joo dan dapat menyetir. Mi Ho melihat bahwa dia memiliki sertifikat kuliah dan dia membayangkan dirinya Park Sun Joo yang pintar. Mi Ho melihat buku tabungan dan berkata bahwa dia menjadi Park Sun Joo yang kaya raya. Mi Ho tersenyum senang tapi langsung cemberut dan berkata, "Huh buat apa ada semua ini jika aku tidak bersama Dae Woong?"



Di kantor Dong Hong, dimulai perkenalan pemain film dan juga latihan. Dong Hong sangat senang melihat Mi Ho yang berlatih dan mukanya langsung lesu setelah melihat Hye In yang sedang berlatih bersama Sun Nyeon. Sun Nyeon bertanya pada Hye In, "Bagaimana bisa Mi Ho menjadi stunt woman-mu?" Hye In menjawab, "Dia tidak mungkin bisa menjadi pemeran utama!"



Dong Hong mencoba menelfon Bibi untuk mengajak makan bersama namun Bibi masih sakit hati jadinya dia langsung mematikan HP. Byung Soo dan asisten Dong Hong mencoba mencari Dong Hong namun tidak menemukannya karna Dong Hong terus menelfon Bibi untuk meminta maaf namun Bibi selalu mematikan telfonnya.

Bibi duduk menunggu telfon Dong Hong namun tidak ada telfon juga. Lalu ada sms yang masuk dari Dong Hong yang bilang bahwa nanti malam dia akan menerima sebuah penghargaan dan dia sangat meminta maaf karna selalu menjadikan Bibi sebagai orang nomor 2. Dong Hong mulai membuang benda-bendanya yang mengenai Choi Yun Fat dan bilang bahwa dia akan menunjukan perasaan yang sesungguhnya pada Bibi. Bibi tentu saja senang.



Sun Nyeon bilang pada Mi Ho dan Byung Soo bahwa nanti malam jika Dong Hong menerima penghargaan maka mereka akan mengadakan sebuah pesta. Mi Ho bertanya, "Apakah aku bisa ikut?" Sun Nyeon menjawab, "Tentu saja." Mi Ho bertanya pada Dae Woong, "Dae Woong... pesta itu apa?" Dae Woong menjawab, "itu adalah saat orang-orang makan bersama dan bergembira." Mi Ho bilang bahwa 500 tahun juga ada semacam jamuan dan mereka semua menari. Dae Woong bilang bahwa tarian itu sudah kuno dan Mi Ho harus mencari gaya baru.

Hye In melihat mereka berdua dan benar-benar kesal apalagi Hye In sudah menyiapkan minuman untuk Dae Woong tapi minuman itu tidak jadi di berikan pada Dae Woong.



Mi Ho mulai berlatih kembali dan menyerahkan sebuah pedang kayu pada Hye In. Hye In mengarahkan pedang itu ke wajah Mi Ho dan Mi Ho sama sekali tidak bereaksi bahkan matanya pun tidak berkedip. Hye In berkata, "Ka benar-benar bukan manusia, bahkan kau tidak berkedip saat di serang." Mi Ho langsung mengedipkan matanya dan berkata, "Lihat aku mengedip." Hye In kesal dan meminta Mi Ho tidak datang ke pesta nanti malam karna Mi Ho adalah monster yang berbahaya untuk manusia. Hye In juga bilang bahwa dia takut Dae Woong tidak akan merasa nyaman di pesta jika bersama Mi Ho. Mi Ho pun langsung lemas mendengar kata-kata Hye In.



Ketika Mi Ho sendiri, ada beberapa crew film yang mencoba meryu Mi Ho dengan memberkan makanan. Dae Woong melihat itu dan langsung menghampiri Mi Ho sambil memberikan minuman soda kesukaan Mi Ho. Dae Woong lalu dengan sengaja memperlihatkan cincinnya pada para crew film sehingga crew film itu pun pergi meninggalkan Mi Ho dan berpesan pada Mi Ho agar ikut pesta nanti malam.

Mi Ho bertanya, "Woong ah, jika aku manusia apakah kamu akan mengkhawatirkan aku?" Dae Woong menjawab, "Ini bukan masalah khawatir tapi karna kau terlalu cant... Hmm kau belum melihat dunia makanya jangan berbicara dengan orang asing!" Mi Ho hanya terdiam. Dae Woong mengajak Mi Ho berganti baju dan pergi ke pesta namun Mi Ho langsung menolak dan bilang bahwa dia akan pergi menyusul karna dia akan pergi ke perempuan tua penjual ayam. Dae Woong khawatir dan bertanya, "Apakah kau tau alamatnya? Kau bisa pergi kesana sendiri?" Mi Ho menggangguk.



Di rumah, Kakek dan Bibi menonton acara penghargaan itu. Dong Hong menerima penghargaan dan langsung mengucapkan terima kasih pada semua yang menyukai filmnya dan pada seseorang. Dong Hong memutarkan kepalanya dan berbalik (Gaya yang hanya di ketahui oleh Bibi) Dong Hong lalu berkata, "Aku berterima kasih pada seseorang yang sedang menonton... aku harap dia mengetahui kesungguhanku ini. Terima kasih!"

Kakek langsung tertawa karna sikap Dong Hong di atas panggung benar-benar konyol, sementara itu Bibi justru menangis dan berkata, "Sutradara Dong Hong... Ya ya aku mengerti kesungguhanmu."



Pesta dimulai dan Sun Nyeon bertanya, "Kenapa ayahku tadi memutarkan kepalanya dengan sangat aneh sekali?" Yang lain tidak manjawab dan megajak bersulang. Byung Soo bertanya keberadaan Mi Ho dan Dae Woong bilang bahwa Mi Ho sedang pergi ke temannya. Byung Soo kembali bertanya, "Teman? Mi Ho punya teman?" Dae Woong menjawab, "Mi Ho itu sangat keren dan populer di lingkungan tetangga... bahkan dia diminta menjadi ketua perkumpulan wanita." Hye In mendengar pembicaraa itu dan seperti biasa dia merasa kesal.



Mi Ho tidak pergi ke pesta dan tetap diam di rumah. Dong Joo menelfon Mi Ho dan mengajak Mi Ho pergi keluar. Mi Ho bilang bahwa pesta mungkin hal yang biasa bagi Dong Joo karna Dong Joo pernah merasakannya tetapi Mi Ho belum merasakan pesta makanya dia sangat penasaran. Dong Joo lalu bertanya, "Apakah kamu sudah memikirkan mengenai menjadi Park Sun Joo?" Mi Ho menjawab, "Pasti sangat enak sekali menjadi Park Sun Joo. tapi untuk apa menjadi manusia jika tidak bersama Dae Woong?"

Dong Joo lalu bilang, "Kamu mungkin belum tahu seperti apa menjadi Park Sun Joo. Bagaimana jika malam ini kau menjadi Park Sun Joo? Bukankah itu luar biasa, Park Sun Joo sshi?"



Dong Joo membawa Mi Ho ke toko baju dan Mi Ho bertanya, "Untuk apa datang kemari?" Dong Joo menjawab, "Kita harus mencari baju yang sesuai dengan Park Sun Joo. Kau mungkin tidak memiliki uang tapi Park Sun Joo punya." Dong Joo pun meminta Mi Ho berganti beberapa pakaian dan Mi Ho berkata, "Aku suka baju coklat ini. seperti sapi." Dong Joo tersenyum senang dan memilih baju itu untuk Mi Ho.

Di akhir, Dong Joo menunjuk tas Mi Ho dan Mi Ho pun mengeluarkan buku cek untuk membayar semuanya. Mi Ho menulis dengan huruf besar di kertas cek itu, PARK SUN JOO. Dong Joo tertawa melihatnya dan mengajak Mi Ho pergi ke tempat selanjutnya.

Dong Joo bertanya, "Dimana Park Sun Joo kuliah? Jurusan apa? Angkatan berapa?" Mi Ho menjawab, "Universitas National Korea, jurusan Asia dan angkatan 07." Dong Joo tersenyum dan bilang bahwa dia mengajak Mi Ho ke sebuah pesta dimana akan ada teman-teman kuliah Park Sun Joo dulu. Mi Ho tersenyum senang dan bertanya, "Tidak akan ada yang mengetahui bahwa aku ini palsu kan?" Dong Joo melihat penampilan Mi Ho dan berkata, "Ada sesuatu yang membuat orang curiga. tunggu disini sebentar." Mi Ho mengangguk mengerti sementara Dong Joo pergi sebentar.



Dae Woong mencoba menelfon Mi Ho namun tidak diangkat juga. Sun Nyeon benar-benar mabuk dan langsung mendekati Dae Woong dan berkata, "Hey Cha Dae Woong... Tempatmu di hatiku sudah benar-benar tidak ada!" Dae Woong tertawa dan memanggil Byung Soo. Sun Nyeon tiba-tiba memegang wajah Dae Woong dan bilang bahwa dia akan memberikan ciuman perpisahan. Hye In yang melihat itu langsung kaget.

Dae Woong langsung mengambil cumi kering yang ada di sekitarnya sehingga Sun Nyeon pun tidak berhasil menciumnya. Byung Soo datang dan langsung memindahkan Sun Nyeon yang mabuk. Byung Soo bilang bahwa Dae Woong pasti mengambil kesempatan dari Sun Nyeon dan Dae Woong sepertinya terlalu kelewatan jika menolak Sun Nyeon seperti itu. Dae Woong marah-marah dan bilang bahwa dia akan kena masalah besar. Dae Woong menjelasakan, jika hanya dia yang kena masalah maka dia bisa saja menahan Sun Nyeon tetapi Mi Ho pasti kena masalah juga makanya dia menghindari Sun Nyeon. Byung Soo bilang bahwa Dae Woong sepertinya sudah di butakan oleh cinta. Dae Woong bilang bahwa dia harus setia pada pacarnya dan sebaiknya Byung Soo segera memindahkan Sun Nyeon agar tidak dekat-dekat dari Dae Woong. Byung Soo mengerti dan langsung membawa Sun Nyeon pergi.



Hye In melihat hal itu dan dia pun mengingat bahwa selama ini Dae Woong tidak pernah mau di sentuh olehnya setelah kedatangan Mi Ho. Hye In pun bertanya-tanya, "Jadi... Dia seperti itu karena perempuan itu? Masalah apa yang akan datang?"



Mi Ho sedang duduk menunggu Dong Joo dan melihat isi tasnya. Dong Joo datang dan bilang bahwa Mi Ho untuk saat ini lebih bagus memakai tas berwarna coklat yang dia bawa. Mi Ho bertanya, "Apakah Park Sun Joo membeli itu juga?" Dong Joo tersenyum dan berkata, "Ini tas hadiah dariku. Kembalikan." Mi Ho menatap kaca besar yang ada di ruang duduk dan bilang pada Dong Joo bahwa isi tasnya ini terlalu berharga untuk di pindahkan. Dong Joo melepaskan tas Mi Ho dan bilang bahwa untuk saat ini Mi Ho akan lebih cocok jika memakai tas berwarna coklat. Mi Ho pun menerima. Lalu Dong Joo menyerahkan sebuah dompet yang berisi kartu identitas Mi Ho sebagai Park Sun Joo.

Dong Joo membawa Mi Ho kedekat pintu masuk pesta dan bilang bahwa Mi Ho tidak boleh khawatir dan harus melakukan apa yang seperti orang lain lakukan. Seorang penerima tamu menanyakan nama Mi Ho dan Mi Ho pun menjawab, "Namaku Park Sun Joo." Penerima tamu itu melihat buku tamu dan mempersilahkan Mi Ho masuk. Mi Ho sangat senang dan langsung berlari masuk. Dong Joo yang melihat itu pun ikut terseyum senang.



Dae Woong menelfon Mi Ho beberapa kali namun tidak di angkat juga makanya dia memutuskan untuk menelfon perempuan tua penjual ayam. Hye In datang menghampiri Dae Woong dan bertanya, "Dae Woong-ah apakah kau masih marah?" Dae Woong menjawab, "Aku mengerti jalan pikiran kamu. Dulu juga aku berfikir seperti itu." Hye In bilang bahwa dia ini benar-benar serius khawatir pada Dae Woong. Dae Woong berkata bahwa sekarang ini Dae Woong khawatir pada Mi Ho dan dia benar-benar serius akan hal itu. Hye In sangat kaget mendengar hal itu.



Mi Ho dan Dong Joo duduk di kursi dan Dong Joo bertanya, "Aku rasa kau melakukannya dengan natural, kenapa kau keluar dari gedung pesta?" Mi Ho menjawab, "Orang-orang memperlakukan aku seperti aku ini adalah Park Sun Joo asli. Terasa aneh tetapi menyenangkan." Dong Joo tersenyum dan bilang bahwa Mi Ho memiliki waktu lama untuk membiasakan diri. Mi Ho berkata, "Jika aku hidup sebagai Park Sun Joo maka tidak akan ada yang mengetahui diriku sampai akhir. Tapi... Saat bersama Dae Woong yang mengetahui siapa aku sebenarnya, aku merasa sangat nyaman. Susah untuk berbohong." Dong Joo berkata, "Jika kamu bersama Dae Woong maka dia lah yang akan terus berbohong dan merasa tidak nyaman. Sekarang dia bahkan menipu keluarga dan teman-temannya."

Mi Ho berkata, "Karena aku.. pasti dia mendapatkan masalah, waktu yang terbuang dan juga berbohong." Dong Joo mengeluarkan passport Mi Ho dan bilang, "Jika kamu memiliki ini maka kau bisa pergi kemanapun yang kamu suka. Setelah 100 hari... tinggalkan Dae Woong dan pergilah kemanapun yang kamu inginkan."



Dong Hong meletakan penghargaan yang di dapatnya dan dia bertanya-tanya, "Apakah dia tadi melihatku di TV?" Tiba-tiba ada yang datang dengan menggunakan baju hitam-hitam dan itu adalah Bibi. Bibi membuka kacamatanya dan berkata, "Ini juga yang aku inginkan. Aku suka semua tentangmu. Jangan menyerah Chow Yun Fat!" Dong Hong benar-benar terharu dan langsung berlari ke Bibi dan memeluknya. Bibi kaget dan panik. Dong Hong sadar bahwa kotak barang-barang Chow Yun Fat terjatuh karna tersenggol oleh dirinya tadi. Dong Hong tidak bisa berbut apapun dan berkata, "Maaf."



Dae Woong pulang ke rumah dan dia bertanya-tanya, "Dia tidak ada di rumah dan tidak ada di rumah perempuan penjual ayam. Lalu kemana dia?" Dae Woong mau pergi keluar rumah untuk mencari Mi Ho tapi Mi Ho langsung masuk rumah dan Dae Woong kaget melihat penampilan Mi Ho. Dae Woong bertanya, "Dari mana kamu dengan penampilan seperti itu?" Mi Ho melihat penampilannya dan baru sadar bahwa dia masih memakai pakaian dan baju yang di belikan oleh Dong Joo.



Mi Ho menelfon Dong Joo untuk menanyakan tas dan bajunya. Dong Joo bilang bahwa hari sudah malam jadi sebaiknya Dong Joo mengembalikannya besok saja. Dong Joo menutup telfon dan berkata, "Dengan begini, kamu bisa melupakan satu per satu hal yang harus dilupakan!"



Mi Ho bilang pada Dae Woong bahwa barang-barangnya ternyata tidak hilang tetapi ada di mobilnya Dong Joo. Mi Ho mengembalikan HP Dae Woong dan Dae Woong menerimanya dengan muka kesal. Mi Ho bertanya, "Dae Woong... apakah kau menyukai pestanya?" Dae Woong menjawab, "Ya. sangat menyenangkan! Hmm sepertinya kau juga bersenang-senang. Apakah kamu pergi ke pesta juga? Huh sepertinya kau benar-benar mempersiapkannya hingga membeli baju baru." Mi Ho bilang bahwa baju yang dia pakai itu dia pinjam dari Park Sun Joo. Dae oong bertanya, "Siapa itu Park Sun Joo? Apakah dia itu keluarga dari Dong Joo? Kau bahkan sudah bertemu keluarganya? Sedekat itukah kalian?"

Mi Ho bertanya, "Dae Woong.. apa yang kau katakan pada keluarga dan temanmu tentang aku? orang sepeerti apa yang kau ceritakan tentang aku?" Dae Woong bilang bahwa dia tidak pernah menceritakan apapun. Mi Ho kembali bertanya "Lalu jika ada yang bertanya tentang aku, apa yang akan kau katakan?" Dae Woong pun menjawab, "Hmm aku tidak bisa berbohong lagi tentangmu. Aku harus segera mencarikan latar belakang untukmu." Mi Ho meminta maaf pada Dae Woong karna telah membuat Dae Woong berbohong pada orang banyak. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho tidak perlu khawatir karna dia memang terlahir sebagai pembohong.



Dae Woong lalu bertanya, "Mi Ho... ada sesuatu yang menggangguku. Mutiaramu sepertinya memiliki efek samping yang buruk padaku. Sebelumnya, jika aku mendekati wanita lain maka mutiaramu akan hancur dan kau akan sakit kan? Sama seperti itu... Saat kau bersama laki-laki lain, entah mengapa mutiara ini berpengaruh padaku." Mi Ho kaget dan bertanya, "Benarkah? seharusnya tidak seperti itu..." Dae Woong kembali berkata, "Tidak.. tidak... tidak... Mutiaranya sangat berpengaruh, terutama saat kau bersama Dong Joo. Terasa sakit sekali dadaku ini, sangat sakit. Jadi aku harap kau tidak akan bertemu dengan Dong Joo lagi." Mi ho mengerti dan bilang bahwa dia akan menjaga jarak jika bertemu dengan Dong Joo.

Mi ho bertanya-tanya, "Apakah sebelumnya aku terlalu dekat dengannya?" Dae Woong kaget dan bertanya, "Kau dekat dengannya? Ah pantas saja tubuhku seperti ini. Paling tidak kau harus menjaga jarak 5 meter... ah tidak tidak... harus 10 meter." Mi Ho mengerti lalu memegang dada Dae Woong untuk memastikan bahwa mutiaranya itu tetap baik-baik saja. Dae Woong pura-pura kesakitan dan meminta Mi Ho terus memegang dadanya. Dae Woong tersenyum dan bilang bahwa dadanya sudah cukup baik karena mutiara itu dekat dengan pemiliknya.



Dong Joo memeriksa HP Mi Ho yang tertinggal di dalam Tas dan dia melihat banyak sekali panggilan dari Dae Woong. Dong Joo pun berkata, "Jika Dae Woong sesering ni menelfonnya maka akan sangat sulit bagi Mi Ho untuk melupakannya."



Malamnya, Mi Ho tidak juga tidur karna dia masih terus melihat map identitas sebagai Park Sun Joo yang di berikan oleh Dong Joo.



Pagi-pagi shooting sudah di mulai dan Dae Woong datang ke lokasi shooting untuk memberikan salam. Dae Woong bertemu dengan Byung Soo yang ternyata sedang menelfon dengan Dong Joo yang menanyakan Mi Ho. Dae Woong marah-marah ke Byung Soo karna telah memberi tahukan keberadaan Mi Ho. Byung Soo tertawa karna tahu bahwa Dae Woong pasti cemburu.

Byung Soo lalu bertanya, "Untuk apa kamu datang kemari? Bukankah hari ini tidak ada jadwal shooting untukmu?" Dae Woong bilang bahwa dia hanya datang dan akan menunggu hingga shooting selesai.



Mi Ho berada di ruang rias dan dia melihat cincinnya. Hye In kesal dan meminta Mi Ho untuk melepaskan cincin itu. Mi Ho bertanya, "Kenapa aku harus melepaskannya?" Hye In menjawab, "Apa kau pikir pantas untuk memakai cincin dalam drama seperti ini hah?" Mi Ho pun melepaskan cincinnya dan menyimpannya di atas meja rias. Byung Soo masuk ke ruang rias dan meminta Mi Ho untuk keluar sebentar. Mi Ho pun berjalan keluar dari ruang rias.

Hye In mengambil cincin Mi Ho dan langsung memakainnya. Mi Ho masuk kembali ke ruang rias dan kaget begitu melihat cincinnya itu di pakai oleh Hye In. Hye In berkata, "Cincin ini lebih cocok untukku dari pada untuk monster sepertimu." Mi Ho berkata, "Cincin itu bukan milikmu lagi, itu milikku. Lepaskan!" Hye In bingung dan bertanya, "Apa maksudmu cincin itu bukan milikku lagi? Jadi maksudmu cincin ini seharusnya milikku?" Mi Ho kesal dan berusaha merebut cincin itu namun Hye In tidak mau memberikan cincin itu dan meminta penjelasan dari Mi Ho.

Mi Ho berkata, "Kau tidak mungkin mengalahkanku jadi cepat kembalikan cincin itu!" Hye In ketakutan dan bilang bahwa dia akan segera melepaskan cincinnya. Hye In berkata, "Kau benar. aku tidak memiliki kekuatan besar seperti kekuatan monster yang kau miliki. Hasilnya jelas bahwa aku tidak mungkin mengambilnya darimu. Kamu memberikan Dae Woong mutiaramu dan kau mengambil cincinku kan? Apa mutiara itu benar-benar luar biasa? Kalau mutiara itu terluka, kau ada dalam masalah bukan?" Mi Ho kesal dan bilang bahwa Hye In tidak perlu tahu. Mi Ho pun langsung meninggalkan Hye In.

Hye In berfikir lama, "Hmm sepertinya jika Dae Woong mengalami kontak fisik dengan seseorang maka akan ada masalah besar. Aku akan melukaimu!"



Mi Ho menitipkan cincinnya itu kepada Dae Woong. Dae Woong berpesan pada Mi Ho agar tidak melakukan aksi dengan sangat hebat karna nanti orang-orang akan mengetahui bahwa Mi Ho adalah Gumiho. Dae Woong berkata, "Kau harus ingat apa yang aku ajarkan padamu." Mi Ho bilang, "Ya aku ingat. Aduh aku lelah sekali... bisakah kita istirahat sebentar?" Dae Woong tesenyum senang dan mengatakan, "Baiklah Mi Ho... Fighting!" Mi Ho bingung dan bertanya, "Fighting itu apa?" Dae Woong pun akhirnya mencari kata-kata yang di mengerti oleh Mi Ho, "Mi Ho, kau pati bisa!"



Shooting sudah mau dimulai dan Dong Hong pun meminta Mi Ho untuk melakukan beberapa adegan aksi. Mi Ho ingat yang di ajrkan Dae Woong da berkata, "Ah aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya atau tidak tapi aku akan berusaha."

Dae Woong membeli minuman soda kesukaan Mi Ho dan dia bilang bahwa dia akan memberikan minuman itu pada Mi Ho sebelum shooting di mulai. Dae Woong menanyakan keberadaan Mi Ho pada Byung Soo namun karna Byung Soo sedang sibuk maka Dae Woong pun pergi mencari Mi Ho sendiri. Dae Woong melihat Mi Ho akan mulai shooting dan dia pun berjalan menghampiri Mi Ho namun ada seorang crew film yang menyapa Dae Woong sehingga Dae Woong mengobrol sebentar dengan orang itu.

Mi Ho siap-siap shooting dengan menaiki tangga untuk memulai adegan aksinya. Dae Woong selesai mengobrol dengan crew film dan melihat ada perempuan yang berkostum sama dengan Mi Ho makanya dia menghampirinya. Perempuan itu ternyata Hye In yang langsung menarik Dae Woong mendekat dan menciumnya. Mi Ho merasa bahwa dadanya sangat sakit sekali sehingga dia pun terjatuh dari tas tangga. Dae Woong melepaskan Hye In dan benar-benar marah pada Hye In. Dae Woong sadar bahwa Mi Ho terjatuh dan dia pun langsung kaget. Pada saat yang bersamaan juga Dong Joo datang ke lokasi shooting itu.




BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List