Recent Post


[Sinopsis] Summer's Desire episode 10 part 1

Do you want to share?

Do you like this story?

kubuat agak ringkas ya ngejar waktu nih

Kadang Cinta bukanlah Hal yang Terpenting dalam Hidup
(judulnya sedih amat hiks..)
by nana rf

Lou Xi mencium Xia Mo. Di kejauhan Ou Chen yang melihatnya, menghampiri Xia Mo lalu mengusap bibir Xia Mo. Di depan Lou Xi
"Tunggu, bukankah aku yang seharusnya pergi dari sini?"
Lou Xi lalu pergi dengan hati hancur (kasian banget Lou Xi pengen ngegetok Ou Chen).
Lou Xi patah di rumahnya dia hanya terpaku di depan grand piano putihnya. Xia Ying Bo menengoknya karena cemas. Bosnya itu juga prihatin karena pihak Hong Ou berusaha menghilangkan semua kenangan mereka berdua dengan menarik iklan yang dibintangi berdua oleh Lou Xi dan Xia Mo. Lou Xi lalu terdengar melantunkan lagu "Diamond" lewat pianonya.
Lagu yang awal-awal sering dilantunkan Xia Mo. Xia Ying Bo yang mendengarnya heran dari mana Lou Xi tau lagu lama tersebut. (lagu Diamond itu dulu kerap dinyanyikan oleh ibu Xia Mo di bar)
Zhen En, rupanya senang saja akan berita pernikahan Xia Mo yang orang-orang menyebutkan bagai pernikahan cinderella. Zhen En menyiapkan artikel2-artikel yang bagus-bagus untuk menghibur Xiao Cheng. Namun Xiao Cheng rupanya berpikir kritis
"Kak, mengapa pernikahanmu dengan Ou Chen nampaknya terburu-buru?"
Xia Mo menghampiri Ou Chen berusaha tersenyum "Kalu kau tak suka aku akan menundanya"
"Aku senang kakak menikah walau ternyata harus putus dengan Kak Luo Xi. Namun mengapa harus dengan Ou Chen. Kupikir karena kejadian lalu itu kakak tak kan pernah lagi mau memafkannya", kata Xiao Cheng
"Orang yang kucintai itu Ou Chen, dan hal yang lalu telah berlalu, dan itu hanya masa lalu. Aku ingin hidup bersamanya selamanya", kata Xia Mo berbohong menghibur adiknya.
Saat sendirian Xiao Cheng tampak menggambar sketsa baju pengantin. Lalu Ou Chen datang menengok. Xiao Cheng juga bertanya pada Ou Chen mengapa kalian berdua tampak buru-buru menikah.
"Kau sudah bertanya pada Xia Mo? apa jawabnya?"
"Katanya dia menyukaimu", jawab Xiao Cheng
"Oh memang kalau orang saling suka khan ingin saling memiliki untuk selamanya", kata Ou Chen berdiplomasi
Xia Mo lalu bertemu Ou Chen di rumah sakit. Dia berterimakasih karena Ou Chen mau bekerja sama di hadapan Xiao Cheng.
"Kerja sama? aku tulus kok melakukan ini. Jadi selama ini kamu selalu bersandiwara ya?", kata Ou Chen kecewa..
(ya iya lah nikah juga kepaksa gimana nih Ou Chen)


Xi Meng menerima telepon dari seseorang yang akan menerbitkan artikel tentang Xia Mo. Keesokan harinya muncul aritkel yang menjelek-jelekkan ibu kandung Xia Mo, yang seorang penyanyi bar itu. Dikatakan pula bahwa Xia Mo dan adiknya bahkan berbeda ayah (kesannya ibu Xia Mo kerap ganti pasangan) Xia Mo membiacarakan hal itu dengan Zhen En. Mereka bingung ada reporter majalah Orange Daily yang kerap menjelekkan Xia Mo dan sangat tahu tentang masa lalu Xia Mo.

Berita itupun sampai ke tangan Shen Qiang. Dia menjelek-jelekkan Xia Mo di depan Luo Xi. Luo Xi yang sebenarnya sudah tahu sedikit masa lalu Xia Mo geram mengatahui orang menjelekkan Xia Mo.
Xia Ying Bo kebetulan mendengar pembicaraan mereka. Dia melihat koran liputan itu. Dia merasa mengenal wanita yang dikatakan ibu Xia Mo itu.

Yin Cheng aka Xiao Cheng merasa bosan di rumah sakit dan meminta ijin kakaknya untuk berjalan-jalan ke luar berdua. Xiao Cheng ternyata mengajak Xia Mo ke butik baju pengantin. Dia telah memesankan baju pengantin yang dirancang sendiri olehnya untuk kakaknya tercinta. Xia Mo terpana dan terharu melihat karya dan hadiah dari adiknya itu.
Pada saat yang sama di lantai atas butik ternyata ada Lou Xi dan Shen Qiang yang telah selesai pemotretan sebagai model busana pengantin. Para wartawan mengerubuti mereka berdua. Xia Mo dan adiknya buru-buru menghindar agar tidak dikenali wartawan.
Para wartawan menanyakan hubungan Luo Xi dengan Xia Mo juga mengenai pemberitaan masa lalunya.
Shen Qiang melihat baju pengantin rancangan Xiao Cheng dan tertarik membelinya untuk syutingnya. Karyawan butik mengatakan baju itu rancangan khusus seseorang. Shen Qiang ingin membelinya dengan harga berlipat-lipat. Akhirnya ketahuan juga bahwa pemilik baju pengantin itu adalah Xia Mo.

Luo Xi merasa jantungnya berdegup melihat Xia Mo, juga merasa hatinya sakit karena Xia Mo memesan baju pengantin.
Wartawan buru-buru mengerubungi Xia Mo. Adiknya berusaha membawa lari Xia Mo tapi Xiao Cheng malah terjatuh karena badannya lemah.
Luo Xi berusaha membantu mereka dengan mengalihkan perhatian wartawan agar kembali mewawancarinya.
Namun ada seorang wartawan yang tengil dan menjelek-jelekkan ibunya Xia Mo sebagai pelacur. XIa Mo marah besar.
"Bagiku dia tetap ibu terbaik di hatiku!"
Luo Xi ingin menindak wartawan itu namun ditahan Shen Qiang. Luo Xi menyindir keras wartawan itu dan minta sekuriti mengusir orang itu jika tak mau pergi.

Setelah semua wartawan pergi,datanglah seseorang yang memperkenalkan diri sebagai wartawan Daily Orange pada Xia Mo. Wartawati yang kerap menjelekkan dia ternyata teman sma nya yang dendam pada Xia Mo karena pernah dikerjai anak buah Ou Chen.
Ou Chen membuat persetujuan dengan Xiao Cheng untuk menyiapkan gaun pengantin untuk Xia Mo. Rancangan tetap rancangan Xiao Cheng, hanya penjahit dan segala halnya disiapkan oleh Ou Chen. Dan Ou Chen meminta agar dia diperkenankan melihat Xia Mo saat mencoba baju pengantin pertama kali.

Xia Mo dibawa ke rumah Ou Chen. Dia kagum melihat karya adiknya yang menjadi semakin cemerlang. Xia Mo mencoba gaun itu. Ou Chen terpana dan kagum melihat Xia Mo yang tampak mempesona dengan gaun itu. Ou Chen memakaikan kalung indah. Namun Xia Mo hanya berwajah datar. Dia pun menghindar saat Ou Chen ingin menciumnya.

Pada saat yang sama Luo Xi lewat dan berhenti di depan butik gaun pengantin. Dia merasa terenyuh dan sedih melihat gaun pengantin.
Dia ingin menelepon Xia Mo namun urung.

Di televisi muncul lagi berita mengejutkan tentang masa lalu kelam Xia Mo. Mereka mempersalahkan Xia Mo yang pernah di penjara. Xia Mo langsung mematikan TV dan kesal. Ou Chen menghiburnya dan berkata semua berita itu khan bohong belaka sehingga Xia Mo tak perlu terlalu cemas.
Xia Mo geram dia teringat sekilas waktu dirinya mendekam di penjara.
"Jadi menurutmu ini cuma kebohongan, ingatanmu sepertinya belum pulih benar.bukankah kau dulu yang mengatur semua itu!", Xia Mo geram

Flash back ke masa lalu saat orang tua Xia Mo telah meninggal dan adiknya Xiao Cheng yang selamat dari kecelakaan akan keluar dari rumah sakit. Mereka berdua merana dan sedih karena ayahnya ternyata dikatakan masih punya banyak utang ke perusahaan Hong Ou, rekening mereka dibekukan dan rumah mereka pun akan disita. Namun Xia Mo berjanji pada adiknya untuk menjadi walinya dan berjanji meraka tidak akan sampai masuk panti asuhan lagi.
Namun saat mereka pulang mereka dikagetkan oleh preman-preman yang masuk rumahnya dan mengambili barang mereka. Xia Mo kesal dan mengancam akan lapor polisi karena merasa mereka masih berhak tinggal di sana sampai akhir bulan. Preman itu marah saat Xia Mo akan menelepon dan akan menyakiti dan melecehkan Xia Mo. Adiknya berusaha membantu apa daya Xiao Cheng cukup lemah.
Xia Mo panik karena mereka akan mencelakai adiknya. Dia spontan mengambil batu bata di dekatnya dan memukulkannya dengan keras ke seorang preman.
Preman itu bersimbah darah.

Flash back selesai dan kembali ke Ou Chen dan Xia Mo yang sedang bersitegang.
"Rumah disita, orang-orangmu datang ke tempat kami, bukankah itu kamu yang mengaturnya!"
Ou Chen tidak mengingat kejadian itu, namun dia bersikukuh
"Aku tidak mungkin berbuat sesuatu hal yang akan mencelakakan Xia Mo".
Xia Mo tetap kesal dan buru-buru pergi dari sana.

Xi Meng menghadap tuan muda Ou Chen, dan ingin Tuan muda mempertimbangkan pernikahannya dengan Xia Mo karena masa lalu Xia Mo dirasa terlalu kompleks dan ke dua orang tuanya pun tidak setuju (ah itu sih alasan Xi Meng doang, orang tua palsunya khan boneka Xi Meng)
"Bukankah diriku juga sangat kompleks?!", kilah Ou Chen
Ou Chen bahkan mengancam tidak mau menerima warisan grup Hong Ou jika tidak boleh menikah.
Ou Chen lalu berkata bahwa dia menebak jangan-jangan Xi Meng lah yang berada di balik penyitaan rumah Xia Mo dulu, bahkan semua berita buruk tentang Xia Mo, kasus Xia Mo yang diculik dan kasus Xia Mo dengan Ah Hui Ni pasti itu didukung Xi Meng. Xi Meng akhirnya mengaku. Ou Chen tak habis mengerti "Xia Mo itu gadis yang lemah, mengapa kamu menyusahkannya seperti itu?Kamu begitu membenci Xia Mo"
Xi Meng beralasan karena dia tidak suka melihat Xia Mo memperlakukan tuan muda begitu buruk saat memutuskannya dan menyebabkan Tuan Muda kecelakaan.

lanjut ke part 2 ya nanti...

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List