Recent Post


[Sinopsis] Summer's Desire episode 13 part 1

Do you want to share?

Do you like this story?

Kedamaian adalah Ragam dari Kebahagiaan
by nana rf


Xia Mo lari mengejar Ou Chen dan protes soal penawaran cerai itu. Tiba-tiba pelayan Ou Chen mengabarkan berita mengejutkan bahwa Xia Cheng jatuh pingsan.
Xia Mo langsung panik dan lari.

Xiao Cheng dilarikan ke rumah sakit dan langsung dibawa ke bagian gawat darurat.
Xia Mo terlihat begitu cemas dan khawatir. Ou Chen merangkulnya. begitu mendengar Xiao Cheng siuman , mereka langsung lari lagi ke kamar Xiao Cheng. Xiao Cheng yang tampak lemah berusaha menghibur kakaknya bahwa dia baik-baik saja. Dokter kemudian memberi penjelasan bahwa transplantasi ginjal tidak membawa kesembuhan total bagi Xiao Cheng melainkan hanya memperpanjang umurnya saja.

Luo Xi di lain pihak setelah mengundurkan dari dunia artis bermaksud pergi dari kota dan menyepi ke suatu tempat.
Namun saat akan pergi, Shen Qiang memberhentikan mobil Luo Xi. Shen Qiang mengikuti Luo Xi sampai rumah peristirahatan (rumahnya asyik ya bergaya country gitu kayaknya , dari kayu...).
Luo Xi tidak memperdulikan Shen Qiang, dia bahkan menyarankan Shen Qiang untuk pergi dari sana besok.

Xia Mo akan masuk ke ruang dokter, di dalam ternyata ada Ou Chen dan para dokter. Xia Mo tak sengaja menguping pembicaraan mereka. Ou Chen tampak emosi lalu mencengkram kerah baju dokter
"Aku menyuruhmu kemari untuk menyembuhkannya. Usaha lebih keras lagi! "
dokter lain berusaha meyakinkan Ou Chen dan membela rekannya
"Aku tak percaya, umurnya bahkan belum sampai 20 tahun", Ou Chen sedih.
Xia Mo yang menguping dan mendengar hal itu langsung syok. Ou Chen lalu meminta pada dokter agar tidak membicarakan hal ini kepada Xia Mo.

Xia Mo pergi dari situ dengan lunglai. Di suatu tempat dia menangis.
Pada saat yang sama Ou Chen juga menyendiri..dia sedih dan menangisi nasib Xiao Cheng (mungkin juga karena ada getaran bahwa mereka sebenernya adik kakak)

Xia Mo menemui Xiao Cheng, dia kembali bersandiwara di depan Ou Chen untuk meyakinkan Xiao Cheng bahwa semuanya baik-baik saja.Xiao Cheng lalu memanggil kakak iparnya, Ou Chen. Dia meminta Ou Chen mengikatkan tanda cinta mereka berdua berupa pita hijau di lengan Xia Mo.
Xiao Cheng laluberkata pada Xia Mo bahwa dia ingin minum jus. Xia Mo lalu pergi membelikan jus.
Xiao Cheng menggunakan kesempatan itu untuk berbicara berdua dengan Ou Chen. "Karena diriku , kakak meninggalkan dunia showbiz" Xiao Cheng lalu berkata bahwa dia tahu kakaknya punya bakat berakting.
Xiao Cheng seperti memberikan pesan terakhir dia meminta Ou Chen untuk membiarkan dan memberi kesempatan kakaknya untuk berkarir di dunia akting.
"Jika aku sudah tidak ada lagi tolong jaga kakak untukku. Katakan padanya bahwa aku akan selalu ada dan hidup dalam lukisan-lukisan yang telah aku buat"
Xia Mo yang ternyata masih berada di dekat sana tak bisa menahan sedihnya mendengar permintaan Xiao Cheng.
"Kakak ipar maafkan aku karena dulu aku sempat tidak menyukaimu. Sekarang saya tahu sebenarnya kakak sangat mencintai kakakku. Jika aku tidak ada hanya kau satu-satunya yang bisa tempat kakakku bergantung", kata Xiao Cheng. "Kakakku tidak sekuat seperti yang terlihat dari luar", pesan Xiao Cheng.

Suatu ketika keadaan Xiao Cheng sangat kritis. Para dokter dan paramedik datang dan mengusahakan agar Xiao Cheng tetap bernafas. Namun Xiao Cheng sudah kritis.
Dokter berusaha mempertahankan hidup Xiao Cheng dengan memberikan kejutan listrik di dadanya.
Xia Mo syok dan merasa dunia di sekitanya berhenti. Ternyata Xiao Cheng tak tertolong lagi. dokter menyerah. Zhen En histeris.
Namun Xia Mo yang syok hanya terdiam mematung. Xia Mo lalu merasa adiknya belum meninggal. Dia lalu maju dan memanggil nama adiknya dengan lembut. Xiao Cheng terbangun, Xia Mo bicara sejenak pada adiknya dia juga berkata pada adiknya bahwa dia tidak menangis sama sekali karena hal ini. Xiao Cheng berkata bahwa dia juga tidak akan meninggalkan kakaknya.
Tak lama kemudia Xiao Cheng benar-benar meninggal (aku ga yakin ini Xiao Cheng bener-bener sempat bangun lagi atau mungkin hanya spiritnya yang berbicara pada Xia Mo)

Xia Ying Bo berziarah ke makam Xiao Cheng/Yin Cheng anak kandungnya.
"Maafkan aku karena baru kali ini berani menemuimu, aku telah menerima surat darimu", kata Xia Ying Bo.
Sebelum kritis, Xiao Cheng ternyata menulis surat pada ayahnya. Dia sebenarnya telah tahu siapa ayah kandungnya dan bangga akan ayahnya yang telah mencapai kesuksesan dalam karirnya.

Di rumah , sepeninggalan Xiao Cheng, Xia Mo mengalami insomnia. Dia tidak mau memejankan matanya untuk tidur dia terus menerawang dan melamun.
Zhen En dan Ou Chen begitu cemas padanya. Ou Chen akhirnya memanggil dokter, dokter memberi Xia Mo obat tidur agar dapat beristirahat. Ou Chen sangat mencintai Xia Mo dia mengurusnya dan membelainya dengan lembut.

Ou Chen lalu memutuskan untuk membawa Xia Mo kembali ke rumah Xia Mo agar Xia Mo masih bisa merasakan kedekatan dengan Xiao Cheng di rumah mereka. Ou Chen bertekad menemani Xia Mo di sana 24 jam penuh (duh sekarang Ou Chen jadi baik banget). Dia mengurus Xia Mo menyiapakan makan dan sarapan. Di Rumahnya, tak sengaja Xia Mo menemukan ipod adiknya. Xiao Cheng sejak tahu pendengarannya melemah ternyata selalu merekam pembicaraannya dengan kakaknya.

Sayangnya penemuan rekaman suara adiknya ini bukan membuat Xia Mo segera pulih dari kesdihannya malah sebaliknya. Xia Mo semakin terpuruk , tidak ada semangat hidup , tidak berbicara kecuali mendengarkan rekaman suara adiknya sepanjang waktu.

Zhen En menceritakan kondisi Xia Mo yang parah pada Pan Nam. Dia merasa adiknya masih ada dan tiap hari membuatkan makanan untuk adiknya.
"Xia Mo bahkan tak bisa makan, dia memuntahkan kembali makanannya setiap menelan makanan. Keadaannya sungguh memprihatinkan"
"Aku harus memberitahu Luo Xi", kata Pan Nam
Zhen En berusaha mencegahnya "Xia Mo sekarang sudah menikah, Ou Chen sebenarnya mengurusnya selalu aku saja sampai tersentuh melihatnya"

Begitu membaca beria di korean bahwa Xiao Chen meninggal dan Xia Mo depresi, Luo Xi langsung bergegas dan berkemas.
Shen Qiang berusaha mencegahnya tapi tak mampu. Shen Qiang sedih tapi dia tak mau merasa diriya dicampakkan Lou Xi, dia lalu minta ijin untuk pergi lebih dulu.

Ou Chen mengajak Xia Mo yang terpukul jiwanya itu berjalan-jalan keluar menonton bioskop (Peter Ho itu pake anting sebelah ya).
Ou Chen tahu Xia Mo sangat senang menonton bioskop bersama keluarga. Dia memutarkan film kesenangan Xiao Cheng. Ou Chen lalu berusaha mengajaknya bicaa. Namun Xiao Mo tak bergeming sedikitpun.
Ou Chen benar-benar sedihd an bingung untuk berbuat apa. Dia lalu pergi merenung, dia lalu teringat pesan mendiang Xiao Cheng padanya agar membiarkan Xia Mo terus berakting. Ou Chen lalu kembali minta tolong pada Xi Meng
"Aku akan lakukan apapun agar Xia Mo mau berbicara kembali".

Di Rumahnya Xia Mo panik karena tiba-tiba di kulkasnya sudah tidak ada lagi persedian sayap ayam kegemaran Xia Cheng. Xia Mo yang linglung berusaha pergi ke luar rumah dengan panik. Saat dia membuka pintu ternyata Luo Xi sudah ada di depan pintu.
bersambung ke part 2 ya..biar ga terlalu capek hehe ..maaf ga tiap dialog ditulis ya..sekeinget aku soalnya...

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List