Do you like this story?
Ha Ni dan Papah ternyata pindah ke lantai atas di Restaurant Mie milik keluarga mereka. Ha Ni pagi-pagi sudah bangun dan menatap keluar jendela. Papah masuk ke kamar Ha Ni dan bertanya, "Apa yang kau lihat? " Ha Ni menjawab, "Aku melihat jalan di bawah sana. Orang-orang yang berjalan, gang-gang itu... Aku menyukainya. Ini menyenangkan dan benar-benar menyegarkan." Papah berkata, "Kita akan tinggal disini sementara aku akan mencari tempat tinggal yang baru. Walaupun ini tidak nyaman tapi bersabarlah sebentar." Ha Ni berkomentar, "Tidak apa-apa. Aku menyukai lingkungan ini." Papah bilang bahwa lingkungan ini masih agak Kuno sehingga terasa lebih emosional. Ha Ni tertawa ceria dan bilang bahwa dia sangat menyukai lingkungan ini. Papah senang dan mengajak Ha Ni turun untuk makan bersama.
Ha Ni turun ke Restaurant dan bertemu dengan Joon Gu. Joon Gu tentu saja senang Ha Ni pergi dari rumah Seung Jo. Joon Gu menyiapkan makanan untuk Ha Ni dan dia berkata, "Aku tau bahwa kau akan kembali. Bagaimanapun juga aku tidak percaya bahwa kita bisa kembali bersama secepat ini." Papah datang dan memarahi Joon Gu, "Hey apa maksudmu dengan 'kembali bersama'?" Joon Gu menjawab, "Papah... Kita tinggal dan bernafas di tempat yang sama, bukankah itu namanya hidup bersama?"
Papah mencoba bercanda dengan mengusir Joon Gu pergi jika mengganggu Ha Ni terus. Joon Gu jelas tidak mau diusir begitu saja. Papah memberikan kode pada Joon Gu agar tidak banyak bicara karena Ha Ni terlihat masih sedih dan hanya diam sejak tadi. Papah membukakan makanan untuk Ha Ni dan meminta Ha Ni untuk makan yang lahap.
Di rumah Seung Jo. Ibu Seung Jo benar-benar sedih dan mengurung diri di kamar. Seung Jo masuk ke kamar ibunya dan berkata, "Jangan diam saja dirumah. Pergilah kesuatu tempat untuk mengambil foto dan bertemu dengan teman-temanmu." Ibu Seung Jo berkata, "Aku bahkan tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun juga. Apakah kamu baik-baik saja? Apa kamu tidak merasa ada yang salah padamu?" Seung Jo menjawab, "Aku baik-baik saja dan merasa nyaman."
Ibu Seung Jo menatap Seung Jo dan berkata, "Kenyamanan? Apa yang kamu maksudkan dengan kenyamanan hah? Tidak ada satupun yang tidak bisa kamu lakukan? Melakukannya segalanya sendirian? Bukankah itu sebabnya kenapa kamu begitu pendiam dan terjebak dalam kehidupanmu sendiri? Kamu tidak pergi ke Universitas Tae San dan lebih memilih pergi ke Universitas Parang, Bukankah tujuanmu agar kau mandiri?" Seung Jo diam saja tidak mengatakan apapun.
Malamnya di Restaurant. Joon Gu memberikan makanan pada Papah dan meminta Papah untuk mencoba menyicipi makannnya. Joon Gu berkata, "Ha Ni... Sekarang ini dia tidak seperti yang dulu. Aku mulai mengkhawatirkannya. Apakah menurutmu aku perlu menelfonnya untuk menghibur dia?" Papah tentu tidak setuju jika Joon Gu menelfon Ha Ni selarut ini. Joon Gu berkata lagi, "Ha Ni terlihat paling cantik jika tersenyum. Aku melakukan ini hanya karena akhir-akhir ini dia selalu terlihat sedih. Aku akan mengembalikan senyumnya dalam sekejap." Tidak bisakah anda mengijinkanku mengajak Ha Ni berkencan pada malam ini? Papah bertanya, "Kau akan mengembalikan senyumannya? Kalau begitu baiklah..."
Joon Gu langsung bersemangat dan menelfon Ha Ni untuk mengajak Ha Ni kencan pada malam ini.
HP Ha Ni terus berbunyi dan Ha Ni tau bahwa ada seseorang yang menelfonnya namun dia sedang tidak ingin mengangkat telfon dari siapapun sehingga dia terus mendiami telfon itu dan menatap keluar jendela.
Joon Gu kecewa karena Ha Ni tidak juga mengangkat telfonnya. Papah bertanya, "Ada apa?" Joon Gu menjawab dengan sedih, "Dia tidak mengangkat telfonnya." Papah kembali bertanya, "Benarkah?" Joon Gu menganggukan kepala dan benar-benar merasa kecewa.
Eun Jo bilang pada Seung Jo bahwa Papah membagi beberapa pekerjaan rumah karena Ibunya itu masih tidak mau keluar kamar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Tugas Seung Jo cukup banyak karena tidak mungkin Eun Jo yang mencuci piring dan juga memasak.
Seung Jo pergi ke lemarinya untuk mengganti baju. Di lemarinya, Seung Jo menemukan kotak hadiah dari Ha Ni dulu dan dia membuka kotak itu dan menemukan garpu kecil yang di beri Ha Ni. Seung Jo ingat bahwa dulu Ha Ni lah yang telah mendorongnya agar ikut Ujian masuk Universitas.
Seperti biasa Ha Ni bertemu dengan Joo Ri dan Min Ah di taman. Ha Ni bercerita bahwa dia sudah tidak tinggal di rumah Seung Jo lagi. Min Ah berkomentar, "Benarkah? Aku pikir kau akan selalu tinggal disana." Sedangkan Joo Ri berkomentar, "Kamu akan kehilangan keuntunganmu tinggal disana sedikit demi sedikit." Ha Ni bilang pada teman-temannya itu bahwa dia juga akan segera menyerah mengejar Seung Jo. Jelas saja Joo Ri dan Min Ah kaget dan bilang bahwa Ha Ni yang keas kepala tidak mungkin menyerah begitu saja. Ha Ni berkata bahwa dia sdah berubah dan tidak akan mengejar Seung Jo karena dia merasa tidak ada kesempatan lagi. Ha Ni berkata, "Aku sudah membicarakan hal ini dengan Papah dan ya aku akan mencari pacar yang lebih keren dari dia. Selamat tinggal Baek Seung Jo!"
Joo Ri mengajak Ha Ni makan siang karena dia tidak izin keluar dari salon jadi ya dia harus makan dengan cepat. Min Ah juga mengajak makan karena dia masih ada kelas kuliah. Ha Ni bilang bahwa dia tidak lapar jadi sebaiknya Joo Ri dan Min Ah pergi terlebih dahulu saja dan nanti dia akan menyusul. Joo Ri berkata, "Ya jika kau seperti ini maka kau tidak terlihat seperti Oh Ha Ni yang aku kenal." Min Ah bertanya, "Apakah kau takut akan bertemu dengan Baek Seung Jo di kantin?" Ha Ni menjawab, "Mungkin jika aku bertemu Seung Jo maka perasaanku akan berubah kembali." Min Ah dan Joo Ri sama sama geleng kepala dan bilang bahwa Ha Ni sepertinya tidak akan bia mencintai laki-laki lain selain Seung Jo.
Min Ah menyarankan agar Ha Ni lebih sering bertemu Seung Jo agar terbiasa dan mulai melupakan Seung Jo. Joo Ri setuju dengan saran Min Ah karena tidak mungkin Ha Ni terus menghindari Seung Jo yang satu kampus dengan dia. Ha Ni hanya isa terdiam. Joo i bilang bahwa dia sangat lapar jadi dia memaksa Ha Ni untuk segera pergi ke kantin kampus.
Saat Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah berjalan masuk ke kampus, banyak sekali orang-orang yang melihat ke arah mereka dan saling berbisik-bisik. Ternyata Ha Ni di lihat begitu karena ada poster besar di kantin kampus yang berbunyi, "Oh Ha Ni sudah menyerah akan Baek Seung Jo dan mereka sudah putus!" Dan tentu saja yang membuat poster itu adaah Joon Gu.
Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri langsung masuk ke kantin dan marah-marah ke Joon Gu. Ha Ni sangat kesal dan bertanya, "Hey Boon Joon Gu, apa yang kau lakukan hah?" Joon Gu justru balik bertanya, "Ha Ni kau mau makan apa? hari ini ada nasi daging special." Ha Ni jelas sangat marah dan bilang bahwa dia ini sedang tidak bercanda. Joo Ri berkata, "Boon Joon Gu kau cari mati!" Min Ah juga berkata, "Kau bagaimana jika Seung Jo melihat ini hah?" Joon Gu menjawab, "Seung Jo? Dia sudah mengetahuinya. Itu dia."
Ha Ni, Joo Ri, Min Ah membalikan badan dan melihat sudah ada Seung Jo dan He Ra di belakang mereka dan sedang melihat poster itu. He Ra terlihat tersenyum dan berkata, "Wow ini sungguh membosankan. Sabarlah Baek Seung Jo. Apakah ini caramu Ha Ni untuk menarin perhatian Seung Jo?" Joon Gu tidak suka He Ra memperlaukan Ha Ni seperti itu makanya dia memarahi He Ra. Tiba-tiba Ha Ni berkata, "Tidak. Aku sudah melupakan Seung Jo. Baek Seung Jo sudah tidak ada hubungan apapun denganku. Dan kami tidak tinggal bersama lagi. Kami hanya... dua orang yang tidak saling kenal."
Seung Jo tidak berkata apa-apa dan dengan dinginnya dia berjalan melewati Ha Ni untuk memesan makanan. Ha Ni sangat sedih makanya dia langsung berlari keluar kantin dan Joo Ri, Min Ah langsung mengejarnya. Joon Gu terus memanggil nama Ha Ni namun Ha Ni tidak kembali. Ha Ni pergi ke luar gedung dan Joo Ri, Min Ah memilih untuk tidak mengikuti Ha Ni agar Ha Ni bisa menenangkan diri.
Ha Ni mengumpulkan bola bola tennis dengan lesu dan Kyung Soo langsung memarahi Ha Ni dan meminta Ha Ni bekerja dengan cepat. Ha Ni meminta waktu sebentar karena dia sangat lelah. Kyung Soo tidak mempedulikannya dan terus memarahi Ha Ni. Akhirnya Ha Ni tidak ada pilihan lain dan langsung mengumpulkan bola dengan cepat.
Ha Ni benar-benar lelah dan dia berjalan memasuki ruang klub tennis. Ha Ni masuk ke dalam ruang klub dan sangat kaget saat melihat ada Seung Jo. Seung Jo berkata, "Aku dengar kau hanya mengumpulkan bola saja." Ha Ni tidak mempedulikan kata kata Seung Jo dan bertanya, "Kenapa kamu ada disini?" Seung Jo menjawab, "Kenapa aku disini? tentu saja karena aku ini anggota klub." Ha Ni berkata dalam hati, "Aku berusaha menghindarinya bahkan aku tidak masuk kedalam kelas Bahasa Inggris tapi kenapa harus bertemu disini?"
Kyung Soo masuk ke ruang klub dan bilang bahwa klub mereka ini akan ada pertaningan dan ada pelatihan selama 3 hari 2 malam dan tentu saja Seung Jo harus ikut juga. Seung Jo bilang bahwa dia tidak mau ikut. Kyung Soo bertanya, "Kenapa?" Seung Jo menjawab, "Menurut perjanjian aku boleh datang kapanpun yang aku mau." Kyung Soo lalu berkata, "Karena kita ini pemain maka ayo bertaruh engan bertanding. Jika kamu menang maka kamu tidak perlu pergi dan jika aku yang menang maka kau harus ikut pergi. Ah ya bagaimana jika pertandingan ganda? Akan lebih menyenangkan. Kamu berpasangan dengan Ha Ni. Dan aku mungkin bisa berpasangan dengan He Ra." Ha Ni dan Seung Jo sama-sama kaget dan berkata, "APA?"
Ibu Seung Jo pulang ke rumah dan bertanya pada Eun Jo, "Apakah Kakakmu ada diatas? Hari ini dia tidak ada kelas di kampus jadi seharusnya dia diam di kamarnya dan membaca." Eun Jo menjawab, "Tidak... dia pergi keluar setelah mengambil tas tennis." Ibu Seung Jo ingat bahwa Seung Jo itu ikut klub tennis. Ibu Seung Jo mendapatkan ide dan menelfon pihak kampus, "Aku Ibu Seung Jo. Bisakah aku mengetahui klub apa yang diikuti oleh Oh Ha Ni? Omo? Benarkah?"
Ibu Seung Jo pergi ke kampus dan dia sudah tau bahwa Ha Ni ternyata satu klub dengan Seung Jo yaitu klub tennis. Ibu Seung Jo bertanya pada mahasiswa, "Kau apa tau Oh Ha Ni? Ah mungkin kau tidak tau. Hmm kalau begitu apa kalian tau tempt klub tennis?" Mahasiswa itu saling berbisik dan bilang bahwa mereka tau mengenai Oh Ha Ni. Ibu Seung Jo kaget, "Kalian mengetahui Oh Ha Ni?" Mahasiswa itu menjawab, "Ya di kantin kampus tadi ada poster mengenai hubungan Oh Ha Ni dan Baek Seung Jo sudah putus." Ibu Seung Jo langsung bilang, "Putus? Tidak tidak! Itu tidak akan mungki terjadi. Bilang pada mahasiswa lain bahwa mereka berdua tidak putus!" Mahasiswa itu kebingungan dan bertanya, "Siapa anda ini?" Ibu Seung Jo menutup wajahnya dan langsung pergi.
Ibu Seung Jo terus menanyakan Klub Tennis pada mahasiswa lain namun tidak ada yang tau. Akhirnya Ibu Seung Jo bertemu dengan Min Ah dan Joo Ri dan mereka pun mengobrol akrab. Joo Ri bertanya, "Kenapa anda berpakaian seperti ini?" Ibu Seung Jo menjawab, "Aku sedang menyamar. Apakah ini ketauan?" Joo Ri dan Min Ah langsung mengangguk. Min Ah bertanya, "Apakah anda datang untuk melihat Ha Ni bermain tennis?" Ibu Seung Jo menjawab, "Tentu saja. Apakah aku hanya bisa diam di rumah sementara Ha Ni bermain tennis?" Min Ah bilang bahwa Ibu Seung Jo telat datang karena latihan hari ini sudah berakhir dan nanti malam akan ada pertandingan dimana Ha Ni dan Seung Jo akan jadi satu grup tim. Jelas saja Ibu Seung Jo senang mendengarnya.
Tapi Min Ah bilang bahwa Ha Ni berusaha melupakan Seung Jo. Ibu Seung Jo kaget dan bertanya, "Melupakan? Kenapa?" Min Ah bilang bahwa dia awalnya berfikir Ha Ni dan Seung Jo itu hubungannya baik-baik saja. Joo Ri juga setuju dan bilang bahwa dia berfikir Ha Ni dan Seung Jo baik-baik saja apalagi pada malam kelulusan mereka sudah berciuman dan yang memulai mencium adalah Seung Jo. Ibu Seung Jo jelas sangat kaget mendengar hal ini tapi dia justru sangat senang. Ibu Seung Jo pun bertekad akan membawa Ha Ni kembali ke rumah mereka walaupun Seung Jo menentangnya.
Malamnya pertandingan antara SeungJo Ha Ni dan Kyung Soo He Ra pun di mulai. Ha Ni ketakutan dan meminta Seung Jo menyerah saja karena mereka pasti kalah. Seung Jo tentu tidak mau menyerah dan bilang bahwa Ha Ni tidak perlu memukul bola dan menghalanginya.
Ha Ni memanggil He Ra dan berkata, "Anggap saja tidak ada aku di lapangan ini jadi jangan mengarahkan bola padaku. Mengerti?" He Ra berkomentar, "Aku ingin pergi ke pelatihan bersama Seung Jo jadi tentu saja aku tidak akan menyerah. Berusahalah mengambil bola itu." He Ra langsung pergi meninggalkan Ha Ni dengan senyuman merendahkan dan tentu saja Ha Ni jadi panik.
Pertandingan di mulai dan Ha Ni beberapa kali menjadi penghalang bagi Seung Jo sehingga mereka kehilangan beberapa point tapi Seung Jo berhasil membuat kedudukan sama. Seung Jo bilang pada Ha Ni agar tidak menghalangi dia karena ini adalah pukulan yang terakhir. Ha Ni mengerti dan berusaha tidak menghalangi Sung Jo tapi ternyata bola pukulan dari Kyung Soo mengarah ke Ha Ni dan Ha Ni ketakutan sehingga dia tidak memukul bola itu dan si bola mengenai lengannya. Ya mereka kalah dan itu artinya Seung Jo harus mau ikut ke pelatihan.
Seung Jo berkata pada Ha Ni, "Terima kasih Oh Ha Ni, berkatmu semenjak aku di lahirkan ini adalah pertama kalinya aku kalah! Rasanya menyenangkan." Ha Ni meminta maaf dan bilang bahwa dia dari awal sudah mau menyerah.
Kyung Soo dan He Ra datang menghampiri dan mengejek Seung Jo si tuan sempurna yang akhirnya mendapatkan kegagalan. Seung Jo bilang bahwa suatu hari nanti akan membalasnya. Kyung Soo setuju lalu menyarankan agar ada pertandingan saat diadakan pelatihan. Ha Ni kaget karena itu artinya pertandingan akan di adakan minggu depan. Kyung Soo bertanya, "Kenapa? Kau tidak sanggup? Tapi memag seberapa jenius dirimu tapi rasanya 1 minggu tidak mungkin, benar?" Seung Jo jelas tidak mau kalah makanya dia menjawab, "Baiklah. Aku setuju minggu depan kita akan bertanding." He Ra dan Ha Ni sama-sama kaget mendengar itu dan tentunya yan paling kaget adalah Ha Ni.
Ha Ni membawa peralatan tennisnya dan bertemu dengan Seung Jo. Seung Jo bilang bahwa waktu mereka hanya 1 minggu untuk berlatih dan mereka pasti menang. Ha Ni bertanya, "Apakah menurutmu ini masuk akal?" Seung Jo menjawab, "Dulu kau memintaku meningkatkan rengkingmu dari rengking terbawah masuk ke 50 besar hanya dalam 1 minggu. Kau pikir ini masuk akal? Kemana hilangnya percaya dirimu itu?"
Malam hari mereka mulai latihan dan tentu saja Ha Ni merasa sangat kelelahan karena Seung Jo terus melatihnya. Saat Seung Jo mengajari Ha Ni memegang raket yang benar, itu membuat Ha Ni merasa deg degan karena tangan Seung Jo menggenggam tangannya.
He Ra membawakan kopi untuk Seung Jo dan dia bilang bahwa Ha Ni sepertinya benar-benar berusaha melakukan yang terbaik tapi tetap saja 1 minggu rasanya kurang mungkin akan memenangkan pertandingan itu. seung Jo tersenyum dan berkata, "Ini menyenangkan. Oh Ha Ni memiliki keinginan yang besar. Dia luar biasa. Jika dia serius dalam melakukan sesuatu dan berusaha keras, dia pasti mendapatkannya." He Ra berkomentar, "Tentu saja kau tidak mengerti arti bekerja keras yang sesungguhnya karena kau tiak pernah merasakannya." Seung Jo berkata, "Bukankah kau juga begitu?"
Ha Ni tidak hanya latihan di kampus, dia juga berlatih di rumah agar tidak mengecewakan Seung Jo. Tapi muskipun sudah berlatih sesering mungkin, kemampuan Ha Ni tetap payah karena dia tidak bisa bahkan tidak berani menangkap bola yang di lemparkan oleh Seung Jo. Seung Jo terus memarahi Ha Ni dan meminta Ha Ni untuk memukul bolanya namun Ha Ni terus menerus gagal.
Joon Gu meminta izin pada Papah untuk ikut Ha Ni ke peltihan Tennis yang di selenggarakan 3 hari 2 malam karena dia takut akan terjadi sesuatu antara Ha Ni dan Seung Jo. Papah menolak dan berkata, "Sampai kapan kau akan terus mengejar-ngejar dia? Tidak bisakah kau membuat dia yang datang padamu? Kamu harus memiliki rasa hormat. Karena kau selalu mengikutinya maka kau jadi tergila-gila padanya dan dia tidak akan mengakuimu kalau begini. Dan ubahlah model rambutmu itu. Rambut supermen itu bukan tipe kesukaan Ha Ni." Joon Gu pun mulai berfikir.
Ha Ni diam di kamarnya dan berkata, "Aku sudah memutuskan tekadku dengan bulat untuk melupakannya tai jika aku memikirkan akan menghabiskan wkatu bersama Seung Jo beberapa hari... hatiku terus berdebar-debar. Apa yang harus aku lakukan?"
Pagi-pagi Ha Ni pergi dari rumah untuk mengikuti pelatihan Tennis. Joon Gu mengejarnya dan memberikan bekal makan untuk Ha Ni. Joon Gu bersikap cuek dan dingin di depan Ha Ni dan itu membuat Ha Ni merasa kebingungan. Joon Gu masuk ke dalam rumah dan sifat aslinya langsung keluar, "Huh itu tadi bukan gayaku yang sebenarnya. ternayata sangat sulit untuk bersikap seperti itu di depan orang yang kita cintai."
Pelatihan di mulai dan Kyung Soo marah-marah pada anggota klub karena berpakaian seperti akan jalan-jalan padahal mereka ini akan berlatih. Kyung Soo memberikan wkatu 5 menit untuk para anggotanya mengganti pakaian. seorang anggota bilang bahwa dia mau berganti baju jika semua anggota tim sudah lengkap. Kyung Soo bertanya, "Siapa saja yang belum datang?" Anggota tim pun bilang bahwa yang belum datang adalah Seung Jo, He Ra dan Ha Ni. Kyung Soo bilang bahwa Seung Jo dan He Ra adalah anggota khusus sehingga boleh datang kapan saja tapi Ha Ni adalah anggota biasa jadi seharusnya datang tepat waktu.
Ibu Seung Jo datang ke Restaurant Papah dengan menaiki sepedah. Ternyata sepedah yang di pakai oleh Ibu Seung Jo itu akan di berikan kepada Ha Ni. Papah ingin menolak namun dia tidak bisa menolak karena Ibu Seung Jo terus memaksanya. Ibu Seng Jo bertanya, "Apa kau menyukai tinggal disini? Kau tau aku ini terkenal penyakit depresi yang cukup serius." Papah hanya tersenyum dan bilang bahwa dia tau kalau Ibu Seung Jo sempat depresi di tinggal Ha Ni.
Ibu Seung Jo bilang bahwa dulu di rumah itu hanya dia yang menjadi pengacau sebelum Ha Ni datang dan Seung Jo juga Eun Jo adalah orang yang cuek dan suaminya sangat sibuk sehingga dia sering merasa kesepian sekali. Tapi setelah Ha Ni datang, suasana di rumah sangat ramai dan dia merasa benar-benar hidup. Ibu Seung Jo berkata, "Bisakah jika kalian kembali ke rumah kami? Aku tau kalau aku ini egois dan selalu berusaha menjodohkan dia dengan Seung Jo tapi aku yakin bahwa Ha Ni pasti juga merasa kesepian disini." Papah bilang bahwa dia sebenarnya ingin pindah juga namun dia memikirkan perasaan Ha Ni jika Seung Jo nantinya memiliki pacar. Ibu Seung Jo jelas langsung sedih mendengar hal itu.
Semua anggota klub sedang rapat dan di bagikan jadwal latihan hari ini. Kyung Soo tiba-tiba memanggil Ha Ni dan bilang bahwa Ha Ni tidak usah ikut latihan sore karena Ha Ni harus memasak makan malam. Ha Ni tidak mau tapi Kyung Soo bilang bahwa itu adalah hukuman untuk Ha Ni karena datang terlambat. Seung Jo mendengar pembicaraan itu dan bilang bahwa Ha Ni seharusnya berlatih untuk pertandingan nanti dan bukannya di suruh untuk membuat makanan oleh Kyung Soo.
Kyung Soo bilang bahwa latihan adalah masalah Seung Jo dan Ha Ni. Seung Jo bertanya, "Kenapa? Kamu tidak membiarkannya latihan karena takut kalah kan?" He Ra juga mendengar hal itu dan bertanya pada Kyung Soo, "Senior... Apakah kepecayaan dirimu serendah itu?" Kyung Soo kebingungan dan langsung pergi.
Seung Jo meminta Ha Ni segera masak makan maam agar latihan mereka bisa berjalan lebih cepat dan mereka harus menang pada pertandingan mendatang. Seung Jo langsung pergi meninggalkan Ha Ni. He Ra melihat Ha Ni dan berkata, "Seertinya akan sulit memasak sendiri. Aku tidak tertarik membantumu tapi aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Ya seperti yang kau lihat, aku tertarik pada Seung Jo dan akan mengungkapkannya. Itu tidak apa-apa kan? Aku merasa seperti merebut permen dari bayi jadi aku mengatakannya padamu." Ha Ni kesal namun dia berkata, "Aku tidak apa-apa jadi silahkan saja."
Ha Ni mulai memasak namun dia sama sekali tidak bisa memasak. Seung Jo datang dan meminta Ha Ni ceat memasaknya karena harus latihan. Ha Ni meminta bantuan Seung Jo memasak dan akhirnya Seung Jo membantu Ha Ni. Ha Ni jelas senang melihat Seung Jo memasak.
Semua anggota tim benar-benar kaget melihat masakan yanga da di meja makan karena sangat banyak dan rasanya enak. Semua menyangka bahwa itu adalah masakan Ha Ni sehingga mereka memuji Ha Ni. Seung Jo diam-diam ikut tersenyum senang. Seorang anggota tim berkata, "Hey Baek Seung Jo, kau seharusnya memuji masakan Oh Ha Ni ini!" Seung Jo diam saja dan Kyung Soo berkata, "Dia itu pelit pujian!" Seung Jo hanya makan sedikit lalu mengajak Ha Ni untuk latihan.
Di rumah Seung Jo. Ibu Seung Jo bilang bahwa dia penasaran dengan apa yang kini sedang di lakukan oleh Ha Ni dan Seung Jo di tempat latihan. Bapa Seung Jo bilang bahwa dia mulai merasakan bahwa rumah terasa sangat sepi karena Ha Ni sudah pergi. Ibu Seung Jo pun membujuk suaminya itu agar mengajak Papah dan Ha Ni tinggal kembali di rumah mereka. Baa Seung Jo setuju dan itu membuat Ibu Seung Jo senang. Eun Jo bilang bahwa dia pokonya tidak mau menyerahkan kamarnya begitu saja pada Ha Ni.
Ha Ni dan Seung Jo mulai berlatih kembali. Seung Jo terus memaksa Ha Ni berusaha dengan keras walaupun Ha Ni benar-benar merasa kelelahan. Ha Ni mulai mendapatkan semangatnya lagi dan dia semakin bersemangat saat dia berhasil memukul bola. Seung Jo diam-diam melihat Ha Ni dan ikut tersenyum.
Joon Gu berlatih membuat mie di Resturant dan dia penasaran dengan keadaan Ha Ni sehingga dia ingin menelfon Ha Ni. Namun Joon Gu langsung mematikan HPnya karena dia tidak mau mengganggu Ha Ni. Akhirnya Joon Gu hanya bisa melihat foto Ha Ni di HPnya.
Ketua Tennis memanggil Seung Jo dan bilang bahwa kemarin Seung Jo melewatkan latihan sore. Seung Jo tidak mempedulikan hal itu dan pergi begitu saja.
Ha Ni mendapatkan tugas memasak kembali dan Seung Jo tidak membantunya sehingga hasil masakan Ha Ni pun sangat buruk. Semua anggota tim merasa heran saat melihat masakan Ha Ni karena masakan Ha Ni terlihat gosong. Ha Ni bilang walaupun penampilan masakannya jelek tapi rasanya enak. Kyung Soo meminta seorang anggota tim untuk mencicipinya dan dia langsung terbatuk-batuk karena rasanya tidak enak. Kyung Soo bertanya, "Dimana makanan enak yang kemarin?" Ha Ni menjawab, "Hmm sebenarnya kemarin bukan aku yang memasak." Kyung Soo keheranan, "Lalu siapa? Bukankah hanya kau yang tidak ikut latihan sore?" Ketua Tennis berkata, "Ah Baek Seung Jo." Semua menatap Seung Jo dan Seung Jo langsung terbatuk-batuk.
Akhirnya malam itu mereka tidak memakan masakan Ha Ni tetapi memesan makanan lain dan berpesta bersama. He Ra membisikan sesuatu kepada Seung Jo dan menunggu di luar gedung. Ha Ni melihat itu dan langsung panik karena He Ra sepertinya akan menyatakan perasaannya pada Seung Jo.
Seung Jo menghampiri He Ra yang ada di luar dan pergi mencari bangku di taman. Ha Ni diam-diam mengikuti mereka. Ha Ni bilang bahwa dia bukan mengikuti mereka tai berjalan-jalan keluar untuk mencari udara segar. Tapi tetap saja Ha Ni terus diam-diam mengikuti Seung Jo dan He Ra.
Seung Jo bertanya, "Apa yang mau kau katakan?" He Ra malu-malu dan menjaab, "Hmm aku sedikit kebingungan karena ini benar-benar bukan gayaku tapi ya aku menyukaimu. Bagaimana denganmu? Seperti apa perasaanmu padaku?" Ha Ni kaget mendengar itu dan diam-diam ternyata Kyung Soo juga mengikuti Seung Jo dan He Ra. Ha Ni kaget melihat Kyung Soo dan berfikir, "Jangan-jangan kau menyukai He Ra?"
Terdengar suara ribut dan Seung Jo pun mendatangi sumber suara yang ternyata sumber suara itu berasal dari Ha Ni dan Kyung Soo. Seung Jo berkata, "Sepertinya kalian menikmati waktu menyenangkan tapi aku minta maaf karena aku harus membawa Ha Ni untuk latihan." Seung Jo menarik tangan Ha Ni dan mengajaknya pergi. He Ra jelas kecewa karena tadi Seung Jo belum menjawab pertanyaannya.
Joon Gu seperti biasa sedang bantu-bantu di Restaurant dan dia berfikir, "Apakah aku harus mengganti gaya rambutku ini? Padahal ini adalah gaya rambut paling keren di lingkungan tempat tinggalku..."
Ha Ni berlatih memukul bola dan Seung Jo terus memperhatikannya. He Ra datang dan bilang pada Seung Jo bahwa Ha Ni sepertinya berjuang dengan gigih. Ha Ni berhasil memukul bola dan itu membuat Seung Jo tersenyum. Ha Ni melompat kegirangan dan terjatuh. Ketua Tennis menghampiri Ha Ni dan bertanya, "Kau tidak apa-apa?" Ha Ni mengangguk.
Seung Jo menghampiri Ha Ni dan memuji perkembangan Ha Ni yang membaik. Seung Jo tersenyum dan Ha Ni tepesona pada Seung Jo yang kini sedang menatapnya dan tersenyum padanya. Ha Ni mencoba berdiri namun dia tidak bisa. Seung Jo khawatir dan memegang pergelangan kaki Ha Ni yang ternyata terluka. Seung Jo berkomentar, "Sudah aku duga, kau bukan Oh Ha Ni jika tidak menyebabkan kekacauan."
Kyung Soo datang dan bertanya, "Ada apa?" Seung Jo menjawab, "Kita batalkan saja pertandingan nanti malam karena kakinya terluka." Ha Ni bilang bahwa ini tidak boleh di batalkan karena dia sudah berlatih keras dan mereka harus menang. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni tidak mungkin bertanding dengan keadaan kaki yang bahkan tidak bisa di pakai berjalan dengan baik. Ha Ni meminta maaf dan Seung Jo bilang bahwa dia tidak yakin menang walaupun Ha Ni baik-baik saja kakinya.
Seung Jo memaksa Ha Ni naik ke punggungnya dan langsung di gendong oleh Seung Jo. Semua orang pun langsung melihat hal itu dan tentu saja He Ra yang paling cemburu melihat itu. Kyung Soo tiba-tiba berkata, "Hey Baek Seung Jo! Kita harus tetap melakukan pertandingan ini sesuai dengan kesepakatan. Bagaimana bisa kau pergi begitu saja hah?" Seung Jo menjawab, "Apa kita harus melakukannya sekarang? Nanti saja kita lakukannya dan kau bisa melihat sendiri bahwa dia terluka."
Seung Jo menggendong Ha Ni kearah intu keluar. Ha Ni merasa senang karena di gendong oleh Seung Jo dan dia hanya bisa tersenyum.
Joon Gu merubah penampilannya dan karyawan Restaurant langsung memuji penampilan barunya. Bahkan Papah juga memuji rambut baru Seung Jo yang lebih bagus. (Well, Zola akui bahwa Joon Gu angat berubah dan penampilannya sekarang ini JAUUUUH lebih bagus dari yang dulu hehe :))
Ada taxi yang berhenti di depan Restaurant dan turunlah Seung Jo dan Ha Ni. Papah dan seluruh karyawan Restaurat sangat kaget melihat Ha Ni yang kesakitan. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni terluka saat latihan dan mungkin ini juga karena luka Ha Ni yang dulu daat kecelakaan. Papah berterima kasih pada Seung Jo yang sudah mengantar Ha Ni pulang.
Seung Jo melihat Joon Gu dan berkomentar bahwa Joon Gu sepertinya berubah. Joon Gu kaget mendengar itu dan bilang bahwa Seung Jo telah bersalah karena membuat kaki Ha Ni terluka. Ha Ni meminta Joon Gu tidak marah-marah pada Seung Jo karena ini adalah salahnya. Joon Gu kecewa mendengar hal itu dan langsung pergi.
Malamnya, Joon Gu bertemu Joo Ri dan Min Ah. Joo Ri bertanya, "Apakah Ha Ni tidak berkomentar apapun tentang perubahanmu ini?" Joon Gu menganggukan kepala. Min Ah bilang bahwa Ha Ni tidak berkomentar karena ada Seung Jo pada saat itu. Joo Ri mencoba menghibur Joon Gu dengan mangatakan bahwa rambut Joon Gu sangat bagus. Min Ah juga memuji penampilan Joon Gu yang benar-benar berbeda. Joo Ri berkata bahwa Ha Ni patsi menyukai penampilan Joon Gu. Min Ah menyikut Joo Ri dan bilang bahwa Ha Ni tidak memperhatikan gaya Joon Gu sekarang. Joon Gu benar-benar kecewa karena hal ini dan dia kembali mengingat semua yang sudah dia lewati bersama Ha Ni.
Ha Ni datang ke ruang kelas Seung Jo hanya untuk melihat wajah Seung Jo saja. Tapi ternyata kelas sudah berakhir dan Seung Jo berjalan keluar kelas. Ha Ni takut ketahuan mau melihat Seung Jo sehingga dia buru-buru bersembunyi. Terdengar He Ra mengajak Seung Jo menonton film dan ternyata Seung Jo setuju. Ha Ni bener-bener kaget mendengar hal itu dan memutuskan untuk mengikuti He Ra dan Seung Jo.
Ha Ni mencoba menyamar dengan menggunakan tutup kepala dan kacamata. Dia melihat Seung Jo dan He Ra sedang membeli makanan dan itu membuat Ha Ni berfikir, "Aku selalu memikirkan kencan bersamanya sejak awal tahun di SMA. Bahkan aku selalu memikirkan baju apa yang pantas aku pakai. Aku membayangkan akan menonton film bersama lalu pergi jalan-jalan bersama dan meminum kopi bersama sambil saling menatap. Tapi ternyata hal ini akan dilakukan oleh Seung Jo dan He Ra. Huh."
Seung Jo dan He Ra mulai masuk ke gedung bioskop dan Ha Ni mencoba bersembunyi agar tidak ketauan. Tapi ternyata saat Ha Ni bersembunyi, dia menabrak Kyung Soo yang juga diam-diam sedang mengikuti He Ra dan Seung Jo. Mereka berdua pun sama-sama kaget.
Kyung Soo mengakui bahwa dia memang suka He Ra dan dia tau kalau Ha Ni menyukai Seung Jo. Kyung Soo bilang bahwa He Ra dan Seung Jo tidak boleh bersama jadi sebaiknya mereka berdua berkolaborasi untuk mengikuti He Ra dan Seung Jo. Ha Ni awalnya tidak setuju namun setelah Kyung Soo membujuknya maka Ha Ni pun setuju.
Ha Ni dan Kyung Soo duduk di bangku belakang Seung Jo dan He Ra. Film yang mereka tonton adalah film romantis dan tentu saja He Ra memanfaatkan suasana ini untuk bersandar di bahu Seung Jo. Ha Ni dan Kyung Soo langsung panik makanya menghalangi kepala He Ra dengan majalah sehingga He Ra malu dan tidak berani bersandar di bahu Seung Jo. Ha Ni dan Kyung Soo takut ketahuan sehingga mereka menutup wajah mereka menggunakan majalah.
Film sudah selesai dan Seung Jo serta Ha Ni pergi keluar gedung bioskop. He Ra hamir tertabrak gerobak dan Seung Jo menyelamatkannya. Kyung Soo kesal melihat itu dan ha Ni berkata dalam hati, "Apa yang aku lakukan disini? Membuntuti mereka dan mengacaukan rencananya? Untuk apa ini di lakukan jika pada akhirnya mereka akan bersama?" Ha Ni benar-benar lemas dan bilang pada Kyung Soo bahwa dia tidak akan mengikuti Seung Jo dan He Ra lagi.
Kyung Soo terus mengajak Ha Ni pergi mengikuti Seung Jo dan He Ra. Ha Ni tetap menolak dan berkata, "Apa salahnya jika mereka berdua memang saling menyukai? Sudahlah tidak ada yang bisa kita lakukan lagi." Kyung Soo bertanya, "Jadi.... Kamu akan menerimanya begitu saja?" Ha Ni berfikir sesaat dan menjawab, "Aku hanya tidak ingin membuat kebodohan lagi."
Ha Ni berjalan pergi dan dia menabrak seorang laki-laki yang sedang membawa es krim untuk pacarnya dan karena Ha Ni maka es krim itu kena ke jasnya. Ha Ni benar-benar meminta maaf dan Kyung Soo bilang bahwa akan memberikan uang untuk biaya cuci. Laki-laki itu ternyata meminta uang 1.000.000 won. jelas saja Kyung Soo tidak mampu membayar sebesar itu. Laki-laki itu mengancam akan menghajar Kyung Soo jika Kyung Soo tidak membayar juga. Ha Ni mencoba melerainya namun laki-laki itu justru mendorong Ha Ni hingga terjatuh.
Seung Jo datang dan membantu Ha Ni untuk berdiri. He Ra datang dari belakang dan kebingungan melihat suasananya yang ramai. Ternyata laki-laki itu memiliki sebuah geng dan para anak buahnya keluar dan siap menghajar. Kyung Soo meminta bantuan Seung Jo karena Seung Jo anak orang kaya. Seung Jo kebingungan dan berkata, "Ah aku baiklah..." Si laki-laki itu melepaskan Kyung Soo dan meminta uang dari Seung Jo. Seung Joo memberikan kode pada Kyung Soo. Dan pada hitungan ke 3. Mereka pun kabur.
Seung Jo berlari menarik Ha Ni ke arah kanan, sementara Kyung Soo berlari menarik He Ra ke arah kiri. Seung Jo tersenyum senang saat berlari bersama Ha Ni.
Ha Ni turun ke Restaurant dan bertemu dengan Joon Gu. Joon Gu tentu saja senang Ha Ni pergi dari rumah Seung Jo. Joon Gu menyiapkan makanan untuk Ha Ni dan dia berkata, "Aku tau bahwa kau akan kembali. Bagaimanapun juga aku tidak percaya bahwa kita bisa kembali bersama secepat ini." Papah datang dan memarahi Joon Gu, "Hey apa maksudmu dengan 'kembali bersama'?" Joon Gu menjawab, "Papah... Kita tinggal dan bernafas di tempat yang sama, bukankah itu namanya hidup bersama?"
Papah mencoba bercanda dengan mengusir Joon Gu pergi jika mengganggu Ha Ni terus. Joon Gu jelas tidak mau diusir begitu saja. Papah memberikan kode pada Joon Gu agar tidak banyak bicara karena Ha Ni terlihat masih sedih dan hanya diam sejak tadi. Papah membukakan makanan untuk Ha Ni dan meminta Ha Ni untuk makan yang lahap.
Di rumah Seung Jo. Ibu Seung Jo benar-benar sedih dan mengurung diri di kamar. Seung Jo masuk ke kamar ibunya dan berkata, "Jangan diam saja dirumah. Pergilah kesuatu tempat untuk mengambil foto dan bertemu dengan teman-temanmu." Ibu Seung Jo berkata, "Aku bahkan tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun juga. Apakah kamu baik-baik saja? Apa kamu tidak merasa ada yang salah padamu?" Seung Jo menjawab, "Aku baik-baik saja dan merasa nyaman."
Ibu Seung Jo menatap Seung Jo dan berkata, "Kenyamanan? Apa yang kamu maksudkan dengan kenyamanan hah? Tidak ada satupun yang tidak bisa kamu lakukan? Melakukannya segalanya sendirian? Bukankah itu sebabnya kenapa kamu begitu pendiam dan terjebak dalam kehidupanmu sendiri? Kamu tidak pergi ke Universitas Tae San dan lebih memilih pergi ke Universitas Parang, Bukankah tujuanmu agar kau mandiri?" Seung Jo diam saja tidak mengatakan apapun.
Malamnya di Restaurant. Joon Gu memberikan makanan pada Papah dan meminta Papah untuk mencoba menyicipi makannnya. Joon Gu berkata, "Ha Ni... Sekarang ini dia tidak seperti yang dulu. Aku mulai mengkhawatirkannya. Apakah menurutmu aku perlu menelfonnya untuk menghibur dia?" Papah tentu tidak setuju jika Joon Gu menelfon Ha Ni selarut ini. Joon Gu berkata lagi, "Ha Ni terlihat paling cantik jika tersenyum. Aku melakukan ini hanya karena akhir-akhir ini dia selalu terlihat sedih. Aku akan mengembalikan senyumnya dalam sekejap." Tidak bisakah anda mengijinkanku mengajak Ha Ni berkencan pada malam ini? Papah bertanya, "Kau akan mengembalikan senyumannya? Kalau begitu baiklah..."
Joon Gu langsung bersemangat dan menelfon Ha Ni untuk mengajak Ha Ni kencan pada malam ini.
HP Ha Ni terus berbunyi dan Ha Ni tau bahwa ada seseorang yang menelfonnya namun dia sedang tidak ingin mengangkat telfon dari siapapun sehingga dia terus mendiami telfon itu dan menatap keluar jendela.
Joon Gu kecewa karena Ha Ni tidak juga mengangkat telfonnya. Papah bertanya, "Ada apa?" Joon Gu menjawab dengan sedih, "Dia tidak mengangkat telfonnya." Papah kembali bertanya, "Benarkah?" Joon Gu menganggukan kepala dan benar-benar merasa kecewa.
Eun Jo bilang pada Seung Jo bahwa Papah membagi beberapa pekerjaan rumah karena Ibunya itu masih tidak mau keluar kamar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Tugas Seung Jo cukup banyak karena tidak mungkin Eun Jo yang mencuci piring dan juga memasak.
Seung Jo pergi ke lemarinya untuk mengganti baju. Di lemarinya, Seung Jo menemukan kotak hadiah dari Ha Ni dulu dan dia membuka kotak itu dan menemukan garpu kecil yang di beri Ha Ni. Seung Jo ingat bahwa dulu Ha Ni lah yang telah mendorongnya agar ikut Ujian masuk Universitas.
Seperti biasa Ha Ni bertemu dengan Joo Ri dan Min Ah di taman. Ha Ni bercerita bahwa dia sudah tidak tinggal di rumah Seung Jo lagi. Min Ah berkomentar, "Benarkah? Aku pikir kau akan selalu tinggal disana." Sedangkan Joo Ri berkomentar, "Kamu akan kehilangan keuntunganmu tinggal disana sedikit demi sedikit." Ha Ni bilang pada teman-temannya itu bahwa dia juga akan segera menyerah mengejar Seung Jo. Jelas saja Joo Ri dan Min Ah kaget dan bilang bahwa Ha Ni yang keas kepala tidak mungkin menyerah begitu saja. Ha Ni berkata bahwa dia sdah berubah dan tidak akan mengejar Seung Jo karena dia merasa tidak ada kesempatan lagi. Ha Ni berkata, "Aku sudah membicarakan hal ini dengan Papah dan ya aku akan mencari pacar yang lebih keren dari dia. Selamat tinggal Baek Seung Jo!"
Joo Ri mengajak Ha Ni makan siang karena dia tidak izin keluar dari salon jadi ya dia harus makan dengan cepat. Min Ah juga mengajak makan karena dia masih ada kelas kuliah. Ha Ni bilang bahwa dia tidak lapar jadi sebaiknya Joo Ri dan Min Ah pergi terlebih dahulu saja dan nanti dia akan menyusul. Joo Ri berkata, "Ya jika kau seperti ini maka kau tidak terlihat seperti Oh Ha Ni yang aku kenal." Min Ah bertanya, "Apakah kau takut akan bertemu dengan Baek Seung Jo di kantin?" Ha Ni menjawab, "Mungkin jika aku bertemu Seung Jo maka perasaanku akan berubah kembali." Min Ah dan Joo Ri sama sama geleng kepala dan bilang bahwa Ha Ni sepertinya tidak akan bia mencintai laki-laki lain selain Seung Jo.
Min Ah menyarankan agar Ha Ni lebih sering bertemu Seung Jo agar terbiasa dan mulai melupakan Seung Jo. Joo Ri setuju dengan saran Min Ah karena tidak mungkin Ha Ni terus menghindari Seung Jo yang satu kampus dengan dia. Ha Ni hanya isa terdiam. Joo i bilang bahwa dia sangat lapar jadi dia memaksa Ha Ni untuk segera pergi ke kantin kampus.
Saat Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah berjalan masuk ke kampus, banyak sekali orang-orang yang melihat ke arah mereka dan saling berbisik-bisik. Ternyata Ha Ni di lihat begitu karena ada poster besar di kantin kampus yang berbunyi, "Oh Ha Ni sudah menyerah akan Baek Seung Jo dan mereka sudah putus!" Dan tentu saja yang membuat poster itu adaah Joon Gu.
Ha Ni, Min Ah dan Joo Ri langsung masuk ke kantin dan marah-marah ke Joon Gu. Ha Ni sangat kesal dan bertanya, "Hey Boon Joon Gu, apa yang kau lakukan hah?" Joon Gu justru balik bertanya, "Ha Ni kau mau makan apa? hari ini ada nasi daging special." Ha Ni jelas sangat marah dan bilang bahwa dia ini sedang tidak bercanda. Joo Ri berkata, "Boon Joon Gu kau cari mati!" Min Ah juga berkata, "Kau bagaimana jika Seung Jo melihat ini hah?" Joon Gu menjawab, "Seung Jo? Dia sudah mengetahuinya. Itu dia."
Ha Ni, Joo Ri, Min Ah membalikan badan dan melihat sudah ada Seung Jo dan He Ra di belakang mereka dan sedang melihat poster itu. He Ra terlihat tersenyum dan berkata, "Wow ini sungguh membosankan. Sabarlah Baek Seung Jo. Apakah ini caramu Ha Ni untuk menarin perhatian Seung Jo?" Joon Gu tidak suka He Ra memperlaukan Ha Ni seperti itu makanya dia memarahi He Ra. Tiba-tiba Ha Ni berkata, "Tidak. Aku sudah melupakan Seung Jo. Baek Seung Jo sudah tidak ada hubungan apapun denganku. Dan kami tidak tinggal bersama lagi. Kami hanya... dua orang yang tidak saling kenal."
Seung Jo tidak berkata apa-apa dan dengan dinginnya dia berjalan melewati Ha Ni untuk memesan makanan. Ha Ni sangat sedih makanya dia langsung berlari keluar kantin dan Joo Ri, Min Ah langsung mengejarnya. Joon Gu terus memanggil nama Ha Ni namun Ha Ni tidak kembali. Ha Ni pergi ke luar gedung dan Joo Ri, Min Ah memilih untuk tidak mengikuti Ha Ni agar Ha Ni bisa menenangkan diri.
Ha Ni mengumpulkan bola bola tennis dengan lesu dan Kyung Soo langsung memarahi Ha Ni dan meminta Ha Ni bekerja dengan cepat. Ha Ni meminta waktu sebentar karena dia sangat lelah. Kyung Soo tidak mempedulikannya dan terus memarahi Ha Ni. Akhirnya Ha Ni tidak ada pilihan lain dan langsung mengumpulkan bola dengan cepat.
Ha Ni benar-benar lelah dan dia berjalan memasuki ruang klub tennis. Ha Ni masuk ke dalam ruang klub dan sangat kaget saat melihat ada Seung Jo. Seung Jo berkata, "Aku dengar kau hanya mengumpulkan bola saja." Ha Ni tidak mempedulikan kata kata Seung Jo dan bertanya, "Kenapa kamu ada disini?" Seung Jo menjawab, "Kenapa aku disini? tentu saja karena aku ini anggota klub." Ha Ni berkata dalam hati, "Aku berusaha menghindarinya bahkan aku tidak masuk kedalam kelas Bahasa Inggris tapi kenapa harus bertemu disini?"
Kyung Soo masuk ke ruang klub dan bilang bahwa klub mereka ini akan ada pertaningan dan ada pelatihan selama 3 hari 2 malam dan tentu saja Seung Jo harus ikut juga. Seung Jo bilang bahwa dia tidak mau ikut. Kyung Soo bertanya, "Kenapa?" Seung Jo menjawab, "Menurut perjanjian aku boleh datang kapanpun yang aku mau." Kyung Soo lalu berkata, "Karena kita ini pemain maka ayo bertaruh engan bertanding. Jika kamu menang maka kamu tidak perlu pergi dan jika aku yang menang maka kau harus ikut pergi. Ah ya bagaimana jika pertandingan ganda? Akan lebih menyenangkan. Kamu berpasangan dengan Ha Ni. Dan aku mungkin bisa berpasangan dengan He Ra." Ha Ni dan Seung Jo sama-sama kaget dan berkata, "APA?"
Ibu Seung Jo pulang ke rumah dan bertanya pada Eun Jo, "Apakah Kakakmu ada diatas? Hari ini dia tidak ada kelas di kampus jadi seharusnya dia diam di kamarnya dan membaca." Eun Jo menjawab, "Tidak... dia pergi keluar setelah mengambil tas tennis." Ibu Seung Jo ingat bahwa Seung Jo itu ikut klub tennis. Ibu Seung Jo mendapatkan ide dan menelfon pihak kampus, "Aku Ibu Seung Jo. Bisakah aku mengetahui klub apa yang diikuti oleh Oh Ha Ni? Omo? Benarkah?"
Ibu Seung Jo pergi ke kampus dan dia sudah tau bahwa Ha Ni ternyata satu klub dengan Seung Jo yaitu klub tennis. Ibu Seung Jo bertanya pada mahasiswa, "Kau apa tau Oh Ha Ni? Ah mungkin kau tidak tau. Hmm kalau begitu apa kalian tau tempt klub tennis?" Mahasiswa itu saling berbisik dan bilang bahwa mereka tau mengenai Oh Ha Ni. Ibu Seung Jo kaget, "Kalian mengetahui Oh Ha Ni?" Mahasiswa itu menjawab, "Ya di kantin kampus tadi ada poster mengenai hubungan Oh Ha Ni dan Baek Seung Jo sudah putus." Ibu Seung Jo langsung bilang, "Putus? Tidak tidak! Itu tidak akan mungki terjadi. Bilang pada mahasiswa lain bahwa mereka berdua tidak putus!" Mahasiswa itu kebingungan dan bertanya, "Siapa anda ini?" Ibu Seung Jo menutup wajahnya dan langsung pergi.
Ibu Seung Jo terus menanyakan Klub Tennis pada mahasiswa lain namun tidak ada yang tau. Akhirnya Ibu Seung Jo bertemu dengan Min Ah dan Joo Ri dan mereka pun mengobrol akrab. Joo Ri bertanya, "Kenapa anda berpakaian seperti ini?" Ibu Seung Jo menjawab, "Aku sedang menyamar. Apakah ini ketauan?" Joo Ri dan Min Ah langsung mengangguk. Min Ah bertanya, "Apakah anda datang untuk melihat Ha Ni bermain tennis?" Ibu Seung Jo menjawab, "Tentu saja. Apakah aku hanya bisa diam di rumah sementara Ha Ni bermain tennis?" Min Ah bilang bahwa Ibu Seung Jo telat datang karena latihan hari ini sudah berakhir dan nanti malam akan ada pertandingan dimana Ha Ni dan Seung Jo akan jadi satu grup tim. Jelas saja Ibu Seung Jo senang mendengarnya.
Tapi Min Ah bilang bahwa Ha Ni berusaha melupakan Seung Jo. Ibu Seung Jo kaget dan bertanya, "Melupakan? Kenapa?" Min Ah bilang bahwa dia awalnya berfikir Ha Ni dan Seung Jo itu hubungannya baik-baik saja. Joo Ri juga setuju dan bilang bahwa dia berfikir Ha Ni dan Seung Jo baik-baik saja apalagi pada malam kelulusan mereka sudah berciuman dan yang memulai mencium adalah Seung Jo. Ibu Seung Jo jelas sangat kaget mendengar hal ini tapi dia justru sangat senang. Ibu Seung Jo pun bertekad akan membawa Ha Ni kembali ke rumah mereka walaupun Seung Jo menentangnya.
Malamnya pertandingan antara SeungJo Ha Ni dan Kyung Soo He Ra pun di mulai. Ha Ni ketakutan dan meminta Seung Jo menyerah saja karena mereka pasti kalah. Seung Jo tentu tidak mau menyerah dan bilang bahwa Ha Ni tidak perlu memukul bola dan menghalanginya.
Ha Ni memanggil He Ra dan berkata, "Anggap saja tidak ada aku di lapangan ini jadi jangan mengarahkan bola padaku. Mengerti?" He Ra berkomentar, "Aku ingin pergi ke pelatihan bersama Seung Jo jadi tentu saja aku tidak akan menyerah. Berusahalah mengambil bola itu." He Ra langsung pergi meninggalkan Ha Ni dengan senyuman merendahkan dan tentu saja Ha Ni jadi panik.
Pertandingan di mulai dan Ha Ni beberapa kali menjadi penghalang bagi Seung Jo sehingga mereka kehilangan beberapa point tapi Seung Jo berhasil membuat kedudukan sama. Seung Jo bilang pada Ha Ni agar tidak menghalangi dia karena ini adalah pukulan yang terakhir. Ha Ni mengerti dan berusaha tidak menghalangi Sung Jo tapi ternyata bola pukulan dari Kyung Soo mengarah ke Ha Ni dan Ha Ni ketakutan sehingga dia tidak memukul bola itu dan si bola mengenai lengannya. Ya mereka kalah dan itu artinya Seung Jo harus mau ikut ke pelatihan.
Seung Jo berkata pada Ha Ni, "Terima kasih Oh Ha Ni, berkatmu semenjak aku di lahirkan ini adalah pertama kalinya aku kalah! Rasanya menyenangkan." Ha Ni meminta maaf dan bilang bahwa dia dari awal sudah mau menyerah.
Kyung Soo dan He Ra datang menghampiri dan mengejek Seung Jo si tuan sempurna yang akhirnya mendapatkan kegagalan. Seung Jo bilang bahwa suatu hari nanti akan membalasnya. Kyung Soo setuju lalu menyarankan agar ada pertandingan saat diadakan pelatihan. Ha Ni kaget karena itu artinya pertandingan akan di adakan minggu depan. Kyung Soo bertanya, "Kenapa? Kau tidak sanggup? Tapi memag seberapa jenius dirimu tapi rasanya 1 minggu tidak mungkin, benar?" Seung Jo jelas tidak mau kalah makanya dia menjawab, "Baiklah. Aku setuju minggu depan kita akan bertanding." He Ra dan Ha Ni sama-sama kaget mendengar itu dan tentunya yan paling kaget adalah Ha Ni.
Ha Ni membawa peralatan tennisnya dan bertemu dengan Seung Jo. Seung Jo bilang bahwa waktu mereka hanya 1 minggu untuk berlatih dan mereka pasti menang. Ha Ni bertanya, "Apakah menurutmu ini masuk akal?" Seung Jo menjawab, "Dulu kau memintaku meningkatkan rengkingmu dari rengking terbawah masuk ke 50 besar hanya dalam 1 minggu. Kau pikir ini masuk akal? Kemana hilangnya percaya dirimu itu?"
Malam hari mereka mulai latihan dan tentu saja Ha Ni merasa sangat kelelahan karena Seung Jo terus melatihnya. Saat Seung Jo mengajari Ha Ni memegang raket yang benar, itu membuat Ha Ni merasa deg degan karena tangan Seung Jo menggenggam tangannya.
He Ra membawakan kopi untuk Seung Jo dan dia bilang bahwa Ha Ni sepertinya benar-benar berusaha melakukan yang terbaik tapi tetap saja 1 minggu rasanya kurang mungkin akan memenangkan pertandingan itu. seung Jo tersenyum dan berkata, "Ini menyenangkan. Oh Ha Ni memiliki keinginan yang besar. Dia luar biasa. Jika dia serius dalam melakukan sesuatu dan berusaha keras, dia pasti mendapatkannya." He Ra berkomentar, "Tentu saja kau tidak mengerti arti bekerja keras yang sesungguhnya karena kau tiak pernah merasakannya." Seung Jo berkata, "Bukankah kau juga begitu?"
Ha Ni tidak hanya latihan di kampus, dia juga berlatih di rumah agar tidak mengecewakan Seung Jo. Tapi muskipun sudah berlatih sesering mungkin, kemampuan Ha Ni tetap payah karena dia tidak bisa bahkan tidak berani menangkap bola yang di lemparkan oleh Seung Jo. Seung Jo terus memarahi Ha Ni dan meminta Ha Ni untuk memukul bolanya namun Ha Ni terus menerus gagal.
Joon Gu meminta izin pada Papah untuk ikut Ha Ni ke peltihan Tennis yang di selenggarakan 3 hari 2 malam karena dia takut akan terjadi sesuatu antara Ha Ni dan Seung Jo. Papah menolak dan berkata, "Sampai kapan kau akan terus mengejar-ngejar dia? Tidak bisakah kau membuat dia yang datang padamu? Kamu harus memiliki rasa hormat. Karena kau selalu mengikutinya maka kau jadi tergila-gila padanya dan dia tidak akan mengakuimu kalau begini. Dan ubahlah model rambutmu itu. Rambut supermen itu bukan tipe kesukaan Ha Ni." Joon Gu pun mulai berfikir.
Ha Ni diam di kamarnya dan berkata, "Aku sudah memutuskan tekadku dengan bulat untuk melupakannya tai jika aku memikirkan akan menghabiskan wkatu bersama Seung Jo beberapa hari... hatiku terus berdebar-debar. Apa yang harus aku lakukan?"
Pagi-pagi Ha Ni pergi dari rumah untuk mengikuti pelatihan Tennis. Joon Gu mengejarnya dan memberikan bekal makan untuk Ha Ni. Joon Gu bersikap cuek dan dingin di depan Ha Ni dan itu membuat Ha Ni merasa kebingungan. Joon Gu masuk ke dalam rumah dan sifat aslinya langsung keluar, "Huh itu tadi bukan gayaku yang sebenarnya. ternayata sangat sulit untuk bersikap seperti itu di depan orang yang kita cintai."
Pelatihan di mulai dan Kyung Soo marah-marah pada anggota klub karena berpakaian seperti akan jalan-jalan padahal mereka ini akan berlatih. Kyung Soo memberikan wkatu 5 menit untuk para anggotanya mengganti pakaian. seorang anggota bilang bahwa dia mau berganti baju jika semua anggota tim sudah lengkap. Kyung Soo bertanya, "Siapa saja yang belum datang?" Anggota tim pun bilang bahwa yang belum datang adalah Seung Jo, He Ra dan Ha Ni. Kyung Soo bilang bahwa Seung Jo dan He Ra adalah anggota khusus sehingga boleh datang kapan saja tapi Ha Ni adalah anggota biasa jadi seharusnya datang tepat waktu.
Ibu Seung Jo datang ke Restaurant Papah dengan menaiki sepedah. Ternyata sepedah yang di pakai oleh Ibu Seung Jo itu akan di berikan kepada Ha Ni. Papah ingin menolak namun dia tidak bisa menolak karena Ibu Seung Jo terus memaksanya. Ibu Seng Jo bertanya, "Apa kau menyukai tinggal disini? Kau tau aku ini terkenal penyakit depresi yang cukup serius." Papah hanya tersenyum dan bilang bahwa dia tau kalau Ibu Seung Jo sempat depresi di tinggal Ha Ni.
Ibu Seung Jo bilang bahwa dulu di rumah itu hanya dia yang menjadi pengacau sebelum Ha Ni datang dan Seung Jo juga Eun Jo adalah orang yang cuek dan suaminya sangat sibuk sehingga dia sering merasa kesepian sekali. Tapi setelah Ha Ni datang, suasana di rumah sangat ramai dan dia merasa benar-benar hidup. Ibu Seung Jo berkata, "Bisakah jika kalian kembali ke rumah kami? Aku tau kalau aku ini egois dan selalu berusaha menjodohkan dia dengan Seung Jo tapi aku yakin bahwa Ha Ni pasti juga merasa kesepian disini." Papah bilang bahwa dia sebenarnya ingin pindah juga namun dia memikirkan perasaan Ha Ni jika Seung Jo nantinya memiliki pacar. Ibu Seung Jo jelas langsung sedih mendengar hal itu.
Semua anggota klub sedang rapat dan di bagikan jadwal latihan hari ini. Kyung Soo tiba-tiba memanggil Ha Ni dan bilang bahwa Ha Ni tidak usah ikut latihan sore karena Ha Ni harus memasak makan malam. Ha Ni tidak mau tapi Kyung Soo bilang bahwa itu adalah hukuman untuk Ha Ni karena datang terlambat. Seung Jo mendengar pembicaraan itu dan bilang bahwa Ha Ni seharusnya berlatih untuk pertandingan nanti dan bukannya di suruh untuk membuat makanan oleh Kyung Soo.
Kyung Soo bilang bahwa latihan adalah masalah Seung Jo dan Ha Ni. Seung Jo bertanya, "Kenapa? Kamu tidak membiarkannya latihan karena takut kalah kan?" He Ra juga mendengar hal itu dan bertanya pada Kyung Soo, "Senior... Apakah kepecayaan dirimu serendah itu?" Kyung Soo kebingungan dan langsung pergi.
Seung Jo meminta Ha Ni segera masak makan maam agar latihan mereka bisa berjalan lebih cepat dan mereka harus menang pada pertandingan mendatang. Seung Jo langsung pergi meninggalkan Ha Ni. He Ra melihat Ha Ni dan berkata, "Seertinya akan sulit memasak sendiri. Aku tidak tertarik membantumu tapi aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Ya seperti yang kau lihat, aku tertarik pada Seung Jo dan akan mengungkapkannya. Itu tidak apa-apa kan? Aku merasa seperti merebut permen dari bayi jadi aku mengatakannya padamu." Ha Ni kesal namun dia berkata, "Aku tidak apa-apa jadi silahkan saja."
Ha Ni mulai memasak namun dia sama sekali tidak bisa memasak. Seung Jo datang dan meminta Ha Ni ceat memasaknya karena harus latihan. Ha Ni meminta bantuan Seung Jo memasak dan akhirnya Seung Jo membantu Ha Ni. Ha Ni jelas senang melihat Seung Jo memasak.
Semua anggota tim benar-benar kaget melihat masakan yanga da di meja makan karena sangat banyak dan rasanya enak. Semua menyangka bahwa itu adalah masakan Ha Ni sehingga mereka memuji Ha Ni. Seung Jo diam-diam ikut tersenyum senang. Seorang anggota tim berkata, "Hey Baek Seung Jo, kau seharusnya memuji masakan Oh Ha Ni ini!" Seung Jo diam saja dan Kyung Soo berkata, "Dia itu pelit pujian!" Seung Jo hanya makan sedikit lalu mengajak Ha Ni untuk latihan.
Di rumah Seung Jo. Ibu Seung Jo bilang bahwa dia penasaran dengan apa yang kini sedang di lakukan oleh Ha Ni dan Seung Jo di tempat latihan. Bapa Seung Jo bilang bahwa dia mulai merasakan bahwa rumah terasa sangat sepi karena Ha Ni sudah pergi. Ibu Seung Jo pun membujuk suaminya itu agar mengajak Papah dan Ha Ni tinggal kembali di rumah mereka. Baa Seung Jo setuju dan itu membuat Ibu Seung Jo senang. Eun Jo bilang bahwa dia pokonya tidak mau menyerahkan kamarnya begitu saja pada Ha Ni.
Ha Ni dan Seung Jo mulai berlatih kembali. Seung Jo terus memaksa Ha Ni berusaha dengan keras walaupun Ha Ni benar-benar merasa kelelahan. Ha Ni mulai mendapatkan semangatnya lagi dan dia semakin bersemangat saat dia berhasil memukul bola. Seung Jo diam-diam melihat Ha Ni dan ikut tersenyum.
Joon Gu berlatih membuat mie di Resturant dan dia penasaran dengan keadaan Ha Ni sehingga dia ingin menelfon Ha Ni. Namun Joon Gu langsung mematikan HPnya karena dia tidak mau mengganggu Ha Ni. Akhirnya Joon Gu hanya bisa melihat foto Ha Ni di HPnya.
Ketua Tennis memanggil Seung Jo dan bilang bahwa kemarin Seung Jo melewatkan latihan sore. Seung Jo tidak mempedulikan hal itu dan pergi begitu saja.
Ha Ni mendapatkan tugas memasak kembali dan Seung Jo tidak membantunya sehingga hasil masakan Ha Ni pun sangat buruk. Semua anggota tim merasa heran saat melihat masakan Ha Ni karena masakan Ha Ni terlihat gosong. Ha Ni bilang walaupun penampilan masakannya jelek tapi rasanya enak. Kyung Soo meminta seorang anggota tim untuk mencicipinya dan dia langsung terbatuk-batuk karena rasanya tidak enak. Kyung Soo bertanya, "Dimana makanan enak yang kemarin?" Ha Ni menjawab, "Hmm sebenarnya kemarin bukan aku yang memasak." Kyung Soo keheranan, "Lalu siapa? Bukankah hanya kau yang tidak ikut latihan sore?" Ketua Tennis berkata, "Ah Baek Seung Jo." Semua menatap Seung Jo dan Seung Jo langsung terbatuk-batuk.
Akhirnya malam itu mereka tidak memakan masakan Ha Ni tetapi memesan makanan lain dan berpesta bersama. He Ra membisikan sesuatu kepada Seung Jo dan menunggu di luar gedung. Ha Ni melihat itu dan langsung panik karena He Ra sepertinya akan menyatakan perasaannya pada Seung Jo.
Seung Jo menghampiri He Ra yang ada di luar dan pergi mencari bangku di taman. Ha Ni diam-diam mengikuti mereka. Ha Ni bilang bahwa dia bukan mengikuti mereka tai berjalan-jalan keluar untuk mencari udara segar. Tapi tetap saja Ha Ni terus diam-diam mengikuti Seung Jo dan He Ra.
Seung Jo bertanya, "Apa yang mau kau katakan?" He Ra malu-malu dan menjaab, "Hmm aku sedikit kebingungan karena ini benar-benar bukan gayaku tapi ya aku menyukaimu. Bagaimana denganmu? Seperti apa perasaanmu padaku?" Ha Ni kaget mendengar itu dan diam-diam ternyata Kyung Soo juga mengikuti Seung Jo dan He Ra. Ha Ni kaget melihat Kyung Soo dan berfikir, "Jangan-jangan kau menyukai He Ra?"
Terdengar suara ribut dan Seung Jo pun mendatangi sumber suara yang ternyata sumber suara itu berasal dari Ha Ni dan Kyung Soo. Seung Jo berkata, "Sepertinya kalian menikmati waktu menyenangkan tapi aku minta maaf karena aku harus membawa Ha Ni untuk latihan." Seung Jo menarik tangan Ha Ni dan mengajaknya pergi. He Ra jelas kecewa karena tadi Seung Jo belum menjawab pertanyaannya.
Joon Gu seperti biasa sedang bantu-bantu di Restaurant dan dia berfikir, "Apakah aku harus mengganti gaya rambutku ini? Padahal ini adalah gaya rambut paling keren di lingkungan tempat tinggalku..."
Ha Ni berlatih memukul bola dan Seung Jo terus memperhatikannya. He Ra datang dan bilang pada Seung Jo bahwa Ha Ni sepertinya berjuang dengan gigih. Ha Ni berhasil memukul bola dan itu membuat Seung Jo tersenyum. Ha Ni melompat kegirangan dan terjatuh. Ketua Tennis menghampiri Ha Ni dan bertanya, "Kau tidak apa-apa?" Ha Ni mengangguk.
Seung Jo menghampiri Ha Ni dan memuji perkembangan Ha Ni yang membaik. Seung Jo tersenyum dan Ha Ni tepesona pada Seung Jo yang kini sedang menatapnya dan tersenyum padanya. Ha Ni mencoba berdiri namun dia tidak bisa. Seung Jo khawatir dan memegang pergelangan kaki Ha Ni yang ternyata terluka. Seung Jo berkomentar, "Sudah aku duga, kau bukan Oh Ha Ni jika tidak menyebabkan kekacauan."
Kyung Soo datang dan bertanya, "Ada apa?" Seung Jo menjawab, "Kita batalkan saja pertandingan nanti malam karena kakinya terluka." Ha Ni bilang bahwa ini tidak boleh di batalkan karena dia sudah berlatih keras dan mereka harus menang. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni tidak mungkin bertanding dengan keadaan kaki yang bahkan tidak bisa di pakai berjalan dengan baik. Ha Ni meminta maaf dan Seung Jo bilang bahwa dia tidak yakin menang walaupun Ha Ni baik-baik saja kakinya.
Seung Jo memaksa Ha Ni naik ke punggungnya dan langsung di gendong oleh Seung Jo. Semua orang pun langsung melihat hal itu dan tentu saja He Ra yang paling cemburu melihat itu. Kyung Soo tiba-tiba berkata, "Hey Baek Seung Jo! Kita harus tetap melakukan pertandingan ini sesuai dengan kesepakatan. Bagaimana bisa kau pergi begitu saja hah?" Seung Jo menjawab, "Apa kita harus melakukannya sekarang? Nanti saja kita lakukannya dan kau bisa melihat sendiri bahwa dia terluka."
Seung Jo menggendong Ha Ni kearah intu keluar. Ha Ni merasa senang karena di gendong oleh Seung Jo dan dia hanya bisa tersenyum.
Joon Gu merubah penampilannya dan karyawan Restaurant langsung memuji penampilan barunya. Bahkan Papah juga memuji rambut baru Seung Jo yang lebih bagus. (Well, Zola akui bahwa Joon Gu angat berubah dan penampilannya sekarang ini JAUUUUH lebih bagus dari yang dulu hehe :))
Ada taxi yang berhenti di depan Restaurant dan turunlah Seung Jo dan Ha Ni. Papah dan seluruh karyawan Restaurat sangat kaget melihat Ha Ni yang kesakitan. Seung Jo bilang bahwa Ha Ni terluka saat latihan dan mungkin ini juga karena luka Ha Ni yang dulu daat kecelakaan. Papah berterima kasih pada Seung Jo yang sudah mengantar Ha Ni pulang.
Seung Jo melihat Joon Gu dan berkomentar bahwa Joon Gu sepertinya berubah. Joon Gu kaget mendengar itu dan bilang bahwa Seung Jo telah bersalah karena membuat kaki Ha Ni terluka. Ha Ni meminta Joon Gu tidak marah-marah pada Seung Jo karena ini adalah salahnya. Joon Gu kecewa mendengar hal itu dan langsung pergi.
Malamnya, Joon Gu bertemu Joo Ri dan Min Ah. Joo Ri bertanya, "Apakah Ha Ni tidak berkomentar apapun tentang perubahanmu ini?" Joon Gu menganggukan kepala. Min Ah bilang bahwa Ha Ni tidak berkomentar karena ada Seung Jo pada saat itu. Joo Ri mencoba menghibur Joon Gu dengan mangatakan bahwa rambut Joon Gu sangat bagus. Min Ah juga memuji penampilan Joon Gu yang benar-benar berbeda. Joo Ri berkata bahwa Ha Ni patsi menyukai penampilan Joon Gu. Min Ah menyikut Joo Ri dan bilang bahwa Ha Ni tidak memperhatikan gaya Joon Gu sekarang. Joon Gu benar-benar kecewa karena hal ini dan dia kembali mengingat semua yang sudah dia lewati bersama Ha Ni.
Ha Ni datang ke ruang kelas Seung Jo hanya untuk melihat wajah Seung Jo saja. Tapi ternyata kelas sudah berakhir dan Seung Jo berjalan keluar kelas. Ha Ni takut ketahuan mau melihat Seung Jo sehingga dia buru-buru bersembunyi. Terdengar He Ra mengajak Seung Jo menonton film dan ternyata Seung Jo setuju. Ha Ni bener-bener kaget mendengar hal itu dan memutuskan untuk mengikuti He Ra dan Seung Jo.
Ha Ni mencoba menyamar dengan menggunakan tutup kepala dan kacamata. Dia melihat Seung Jo dan He Ra sedang membeli makanan dan itu membuat Ha Ni berfikir, "Aku selalu memikirkan kencan bersamanya sejak awal tahun di SMA. Bahkan aku selalu memikirkan baju apa yang pantas aku pakai. Aku membayangkan akan menonton film bersama lalu pergi jalan-jalan bersama dan meminum kopi bersama sambil saling menatap. Tapi ternyata hal ini akan dilakukan oleh Seung Jo dan He Ra. Huh."
Seung Jo dan He Ra mulai masuk ke gedung bioskop dan Ha Ni mencoba bersembunyi agar tidak ketauan. Tapi ternyata saat Ha Ni bersembunyi, dia menabrak Kyung Soo yang juga diam-diam sedang mengikuti He Ra dan Seung Jo. Mereka berdua pun sama-sama kaget.
Kyung Soo mengakui bahwa dia memang suka He Ra dan dia tau kalau Ha Ni menyukai Seung Jo. Kyung Soo bilang bahwa He Ra dan Seung Jo tidak boleh bersama jadi sebaiknya mereka berdua berkolaborasi untuk mengikuti He Ra dan Seung Jo. Ha Ni awalnya tidak setuju namun setelah Kyung Soo membujuknya maka Ha Ni pun setuju.
Ha Ni dan Kyung Soo duduk di bangku belakang Seung Jo dan He Ra. Film yang mereka tonton adalah film romantis dan tentu saja He Ra memanfaatkan suasana ini untuk bersandar di bahu Seung Jo. Ha Ni dan Kyung Soo langsung panik makanya menghalangi kepala He Ra dengan majalah sehingga He Ra malu dan tidak berani bersandar di bahu Seung Jo. Ha Ni dan Kyung Soo takut ketahuan sehingga mereka menutup wajah mereka menggunakan majalah.
Film sudah selesai dan Seung Jo serta Ha Ni pergi keluar gedung bioskop. He Ra hamir tertabrak gerobak dan Seung Jo menyelamatkannya. Kyung Soo kesal melihat itu dan ha Ni berkata dalam hati, "Apa yang aku lakukan disini? Membuntuti mereka dan mengacaukan rencananya? Untuk apa ini di lakukan jika pada akhirnya mereka akan bersama?" Ha Ni benar-benar lemas dan bilang pada Kyung Soo bahwa dia tidak akan mengikuti Seung Jo dan He Ra lagi.
Kyung Soo terus mengajak Ha Ni pergi mengikuti Seung Jo dan He Ra. Ha Ni tetap menolak dan berkata, "Apa salahnya jika mereka berdua memang saling menyukai? Sudahlah tidak ada yang bisa kita lakukan lagi." Kyung Soo bertanya, "Jadi.... Kamu akan menerimanya begitu saja?" Ha Ni berfikir sesaat dan menjawab, "Aku hanya tidak ingin membuat kebodohan lagi."
Ha Ni berjalan pergi dan dia menabrak seorang laki-laki yang sedang membawa es krim untuk pacarnya dan karena Ha Ni maka es krim itu kena ke jasnya. Ha Ni benar-benar meminta maaf dan Kyung Soo bilang bahwa akan memberikan uang untuk biaya cuci. Laki-laki itu ternyata meminta uang 1.000.000 won. jelas saja Kyung Soo tidak mampu membayar sebesar itu. Laki-laki itu mengancam akan menghajar Kyung Soo jika Kyung Soo tidak membayar juga. Ha Ni mencoba melerainya namun laki-laki itu justru mendorong Ha Ni hingga terjatuh.
Seung Jo datang dan membantu Ha Ni untuk berdiri. He Ra datang dari belakang dan kebingungan melihat suasananya yang ramai. Ternyata laki-laki itu memiliki sebuah geng dan para anak buahnya keluar dan siap menghajar. Kyung Soo meminta bantuan Seung Jo karena Seung Jo anak orang kaya. Seung Jo kebingungan dan berkata, "Ah aku baiklah..." Si laki-laki itu melepaskan Kyung Soo dan meminta uang dari Seung Jo. Seung Joo memberikan kode pada Kyung Soo. Dan pada hitungan ke 3. Mereka pun kabur.
Seung Jo berlari menarik Ha Ni ke arah kanan, sementara Kyung Soo berlari menarik He Ra ke arah kiri. Seung Jo tersenyum senang saat berlari bersama Ha Ni.
0 comments:
Post a Comment