Recent Post


[Sinopsis] Sungkyunkwan Scandal Lesson 6

Do you want to share?

Do you like this story?

Sebelumnya,Yoon Hee menemui Prof. Jung memohon agar ia diberi kesempatan untuk tetap tinggal dan belajar di Sungkyunkwan.
“Tolong beri saya kesempatan , ini pertama kalinya dalam hidup saya, saya mulai mempertanyakan apa sebenarnya pengetahuan, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bertemu seseorang yang mengakui bakat saya, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bertemu dengan seseorang yang membela saya, tolong beri saya kesempatan lagi. Perkenankan saya untuk terus mempertanyakan dunia, sebuah kesempatan untuk dapat merubah sebuah mimpi tentang dunia baru. Perkenankan saya melakukannya ?"pinta Yoon Hee
“Baik, Saya tidak akan mengungkapkan bahwa anda adalah wanita, namun ini bukan untuk menyelamatkan nyawa anda, tapi untuk menghormati Sungkyunkwan dan bukan untuk mencabut perintah Raja. Saya juga tidak berencana untuk memungkinkan anda tinggal di Sungkyunkwan.
“Anda mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan bukan?”tanya Prof. Jung pada Yoon Hee.
“Ya,”jawab Yoon Hee.

“Apakah anda pikir seorang wanita akan mampu bersaing dengan laki-laki? Dengan tubuh wanita yang bahkan tidak mampu menarik kembali tali busur. Anda akan menang dan menjadi juara kompetisi untuk laki-laki . Apakah itu yang anda coba katakan?"kata Prof. Jung

”Jika saya berhasil, apakah anda akan memberi saya kesempatan itu?” tanya Yoon Hee.
“Jika anda gagal? saya akan mengusir anda dari Sungkyunkwan untuk mengurangi kesombongan anda. Dan juga nama Kim Yoon Shik, akan selamanya terhapus dari daftar mahasiswa Sungkyunkwan. Dan mengikuti aturan ketat bangsa ini, anda yang membohongi dan menghina Yang Mulia. Anda akan dihukum mati untuk tanah Joseon. Anda akan menyesali kesombongan Anda. Dan Anda akan belajar dan mengukir di di hati anda bahwa ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Di Sungkyunkwan anda bukan seorang wanita, juga anda tidak boleh membiarkan orang mengetahui bahwa anda seorang wanita. Hanya dengan melakukan hal ini anda akan dapat menyelamatkan diri sendiri dan keluarga anda. Jangan pernah melupakan ini!” jawab Prof. Jung.
“Saya akan menyimpan ini dalam hati”jawab Yoon Hee.
Dan Prof. Jung pun mengembalikan belati kecil milik Yoon Hee. Setelah itu Yoon Hee keluar meninggalkan Prof. Jung, di luar Yoon Hee bertemu Sun Joon. Yoon Hee pun meminta Sun Joon mengajarinya memanah.

Yoon Hee”Saya ingin anda mengajari saya?,saya harus meraih gelar itu. Apakah sesuatu…..terjadi? Mukjizat itu karena saya datang untuk mukjizat itu.
Konfusius berkata,“memanah,merupakan perhatian manusia, hal-hal seperti memanah, adalah apa yang seorang laki-laki lakukan,apa yang seorang laki-laki lakukan adalah sedikit”, Konfusius sederhana bukan kan?”tanya Sun Joon (nggak ngerti maksudnya ari hahaha, mianhe ya kalau transalatenya kacau)
”ya”jawab Yoon Hee
Di tempat latihan memanah ,banyak mahasiswa Sungkyunkwan yang sedang berlatih, termasuk Yoon Hee .
”Jika bukan karena bahu saya kaku, saya akan seperti Jumong (pemanah legendaris hahaha).Saya tidak akan menyerah,”kata Yoon Hee.
Yoon Hee mulai berlatih memanah, yang di awasi Sun Joon dari belakang, Yoon Hee mulai menembakkan busur panah sambal terngiang-ngiang percakapannya dengan Prof. Jung (mianhe ari nggak tulis ulang dialognya). Karena Yoon Hee tidak pernah belajar memanah, Yoon Hee pun tidak tahu posisi memanah yang benar , sehingga setiap panah yang dilepaskan tidak menjangkau sasaran (jatuhnya hanya beberapa meter dari tempat Yoon Hee berdiri),Yoon Hee ditertawakan teman-temannya yang berlatih disampingnya.

Yoon Hee pun tidak menyerah, Ia tetap berusaha melepaskan busur panahnya, (padahal masih bingung cara lepas busur gimana). Tapi hasilnya tetap sama, hanya jatuh di depan Yoon Hee berdiri, temannya pun melihatnya dengan bingung. Dan Prof. Jung melihatnya dari kejauhan.

Sebagai seorang pria, bagaimana kau bisa begitu lemah?
“Apa anda bisa bertahan?Apakah Anda akan menyerah pada kompetisi memanah ini ? Bagaimana anda akan menyerah?”tanya Prof. Jun dalam hati.

Yoon Hee makin tidak bisa mengendalikan diri, Yoon Hee kesal karena panahnya hanya melesat di depannya, Sun Joon menarik tangan Yoon Hee. Tapi Yoon Hee tidak mengindahkan Sun Joon dan melepaskan pegangan tangan Sun Joon, dan tetap berusaha memanah.

”Kim Yoon Shik, Anda harus bekerja keras, Saya harus membuat seseorang berlutut dan memohon belas kasihan di depan raja dan menteri istana. Dibawah kedok reunifikasi semua pihak. Tidak peduli pihak keluarga, pengasuhan menyatukan kerumunan gangguan,mengotori Sungkyunkwan. Seperti seorang raja, dan ada satu yang mirip begitu.”kata Prof. Jung dari kejauhan.

3 kali Yoon Hee mencoba melesatkan busur namun gagal,akhirnya di menghempaskan busurnya dan berlari keluar dari tempat latihan. Sun Joon pun berlari mengejar Yoon Hee.
“Jadi saya berharap bahwa anda bertahan dengan segala cara, sampai kompetisi berakhir, Jika tidak karena anda , usaha saya akan gagal. Ah jika kamu ingin saya bisa terus sekarang apa yang saya tidak selesai mengajar anda sampai akhir?kata Sun Joon.

Ditengah jalan Yoon Hee menabrak rombongan In Soo, hingga peralatan panah yang di bawa rombongan In Soo berjatuhan,

“Tolong berhenti, ini ketua In Soo”kata salah satu rombongan In Soo,
“Maukah anda menunggu untuk itu? Pada babak final, apa yang saya pelajari dari anda, itu akan membayar kerja keras anda pada saat ini,”kata Sun Joon
”Benarkah? Menjadi juara kompetisi memanah cukup untuk membayar usaha anda kembali, ” kata Yoon Hee pada Sun Joon.

”Juara!, dia mengatakan juara? Tentu anda tidak gila?”kata In Soo.
“Bila waktunya tiba silahkan minta maaf. Untuk melihat ke bawah pada mereka yang memiliki kelas yang berbeda dan dibesarkan untuk mengejek keluarga saya dan saya.”kata In Soo
Tiba-tiba In soo mau memegang kepala Yoon Hee, namun Sun Joon menahan tangan In Soo,
“Silahkan minta maaf, dan juga mengakui bahwa saya seorang mahasiswa dari Sungkyunkwan. Yang dipilih langsung oleh Raja “, kata Yoon Hee
“Menjadi aragon dan tidak sopan pada orang lain merupakan pengaruh penyakit bagi anda dari teman sekamar anda ?,saya harus menyembuhkan penyakit itu.”kata In Soo.
“Saya akan menunggu di babak final, “jawab Yoon Hee.
“seorang juara yang bahkan tidak bisa menarik tali busur sendiri dengan benar?saya harus mengatakan setidaknya kepercayaan diri dari anda yang ceroboh itu sudah seperti seorang juara,”kata In Soo.
Di lain tempat In Soo berlatih memanah, sekali panah langsung tepat sasaran, teman-temannya pun bersorak.

Saya…..seseorang seperti saya dapatkah saya melakukannya? “tanya Yoon Hee pada Sun Joon.
“Mungkin”, jawab Sun Joon.
“ini akan sulit , bahu anda tidak memiliki kekuatan untuk menarik tali busur tersebut,lengan yang diperlukan untuk menarik tali yang tipis dan lemah, pernapasan anda tidak stabil. Dan menambah bahwa kaki anda tidak dapat menopang tubuh anda, tapi jika anda sudah menetapkan pikiran anda untuk itu dan meraih itu adalah berusaha melakukan atau mati,”kata Sun Joon.
Setelah itu Sun Joon mengajari Yoon Hee berlatih memperkuat lengan bahu dengan cara push up digantung di pohon (haha sudah kayak apa aja ni), “Bagaimana dengan cara seperti ini? Apa ini? Biarkan saya turun,”kata Yoon Hee.
“lakukan saja 30 kali, lalu jika anda ingin push up lebih tinggi,saya akan menjaga kaki anda, kata Sun Joon.
Dilain tempat ,mahasiswa-mahasiswa yang selesai berlatih diberi minuman es, ( yang dibagikan seorang anak kecil, sebelum dibagi dicicipi dulu ama dia lucu hehehe)
“Ayo makan,ayo makan semuanya, lalu lakukan yang terbaik baik di depan yang Mulia,”teriak Prof. Choi .
“Es yang berharga ini, tidak dapat dibandingkan dengan kerja keras kalian dalam mempersiapkan kompetisi memanah, kehidupan sarjana Sungkyunkwan yang menumpahkan keringat mereka untuk Joseon , tapi dimana Lee Sun Joon?”tanya Prof. Choi.
“Dia sudah menghilang sejak beberapa waktu lalu bersama Daemul jawab teman Byun Chon sambil menarik-narik es serut yang dibawa Prof. Choi yang akan diberikan padanya( tapi sama Prof. Choi nggak dikasih,kasian banget ngelihatnya padahal dah ngiler ntu hahaha malah dimakan ama Prof. Choi sendiri wkwkwkkw )
“Apakah itu benar? Jadi dia tidak ada saat latihan tapi sebaliknya, keluar bermain?tanya Prof. Choi
“Itu benar?”jawab Byun Choon dkk.

Di sebuah hutan Yoon Hee dan Sun Joon berlatih berlari ,Yoon Hee di depan sedangkan Sun Joon mengikuti dari belakang (kasian Yoon Hee jatuh bangun melulu hehehehe)
“Meskipun lengan yang digunakan untuk menembak panah , kekuatan untuk panah berasal dari bagian bawah. Ini adalah metode untuk memperbaiki pernapasan anda, napas pada saat anda menarik busur yang akan mempengaruhi keakuratan penembakan panah yang tepat sasaran.”kata Sun Joon.
Setelah berlari-lari di hutan akhirnya mereka sampai di atas gunung dan mulai berlatih pernapasan .
“Tunggu, jika praktek bernapas sejak lahir saya sudah melakukannya , yang saya butuhkan sekarang adalah cara memegang busur, cara menembakkan panah tepat sasaran , dan bagaimana menjadi juara. Tidakkah anda tahu? Ini seperti anak yang belum selesai menulis ajaran seribu klasik.“keluh Yoon Hee
“Ingin berpatisipasi dalam ujian kerajaan ,itulah apa yang anda kerjakan sekarang, apakah anda pikir memanah hanya mengenai busur?tanya Sun Joon.” Apakah itu bukan begitu?”tanya Yoon Hee.
“jika anda tidak melatih tubuh anda untuk memanah bahkan untuk belajar menahan busur selama seratus hari, semua akan sia-sia dalam seluruh hidup anda jika tidak mempelajari dasar-dasarnya.”kata Sun Joon.
“Anda pernah mengatakan apa-apa yang salah?mungkin karena saya sudah terlalu banyak berlatih?”kata Yoon Hee.
“Latihan terakhir adalah kekuatan telapak tangan anda. Anda perlu meningkatkan kekuatan genggaman anda.”kata Sun Joon.
Tiba-tiba Yoon Hee mendorong Sun Joon hingga hampir jatuh namun langsung dtarik kembali sama Yoon Hee dan Sun Joon balik menarik Yoon Hee ke pelukannya (hahahahaha, iis dah nggak cemburu ma Yoon Hee lagi ni wkwkkwkw), tapi Yoon Hee langsung berusaha melepaskan diri.

Di lain tempat tiba-tiba Jae Shin datang ke tempat latihan memanah sambil memakan buah apel, dan ketemu In Soo, “Sepertinya anda akan berpatisipasi dalam kompetisi memanah, itu pilihan cerdas Guh Ro!”kata In Soo.
“Jangan khawatir, saya bukan jenis orang yang takut pujian takut, saya telah mempersiapkan kompetisi ini untuk waktu yang lama.”kata Jae Shin.
“Karena perilaku anda seperti bandit, bahkan tidak memberi kami kesempatan untuk bersaing dengan anda, dan untuk teman sekamar berharga anda juga?”kata In Soo (wahhh Jae Shin dikatain bandit ama In Soo, ck….ck… mau perang ma iis ni?)
“Jangan buang waktu anda, saya tidak akan terpengaruh oleh kata-kata anda,”kata Jae Shin.
“Sepertinya Moon Jae Shin, adalah orang-orang yang tidak menghadapi musuh-musuhnya dengan keras kepala.
Kau hanya pria yang garang pada orang orang lain , hanya orang biasa , kadang-kadang saya benar-benar tidak mengerti, bahkan Kim Yoon Shik mengancam saya bahwa dia akan juara.”kata In Soo.
“Jika anda sibuk, dan tidak berlatih , anda tidak bisa mengalahkan Kim Yoon Shik bukan? “Karena anda ketua mahasiswa di Sungkyunkwan jangan sampai kalah dari Kim Yoon Shik.”kata Jae Shin lalu Jae Shin pergi meninggalkan In Soo sambil makan buah apelnya (wkwkwkwkwk syukurin In Soo)
Di Hutan, Yoon Hee masih berlatih push up di pohon (ari namain push up karena tangannya diikat pakai kain lalu ia naik turun-turun seperi kayak orang push) , Ia ditemani Sun Joon yang sambil membaca buku, setelah Sun Joon melihat jamnya latihan push up di pohon sudah selesai, Yoon Hee langsung berlatih berlari di dalam hutan yang diikuti dari belakang oleh Sun Joon (sekarang kecepatan Yoon Hee lebih baik dari yang pertama latihan, tapi sadis banget ni Sun Joon ngelatih Yoon Hee sampai begitu hahahaha).
Keesokannya, Yoon Hee keluar kamar ke halaman Sungkyunkwan pun berlari-lari ketika mau masuk kelas, tapi tiba-tiba dipanggil Prof. Yoo, dan Prof. Yoo memperlihatkan sebuah buku ke Yoon Hee, Yoon Hee pun mengangguk.

Di tempat latihan memanah, Yoon Hee mulai menembakkan busur panahnya, sasarannya tumpukan jerami dimulai dari yang dekat, semakin lama semakin jauh yang dipindah-pindah oleh Sun Joon. Pertama-tama tepat sasaran, tapi genk In Soo hanya tertawa, yang kedua walaupun tambah jauh tepat sasaran juga, Won Tak hanya tersenyum, yang ketiga pun tepat sasaran, yang ke empat yang sasarannya ada didepan target panahan tepat sasaran juga, Yoon Hee senang sekali, genk In Soo kaget dibuatnya (syukurin padahal tadi ngetawain hahahaha) , Sun Joon pun tersenyum begitu pula Jae Shin yang melihatnya dari samping.
Pagi-pagi Sun Joon bangun langsung melihat ke sebelah mencari-cari Yoon Hee begitu pula Jae Shin namun Yoon Hee sudah tidak ada. Ternyata Yoon Hee sudah berada di tempat latihan memanah, Sun Joon pun pergi mencari ke sana, Sun Joon memperhatikan latihan Yoon Hee dan tiba-tiba Sun Joon sudah berada di belakang Yoon Hee dan membenarkan posisi kaki Yoon Hee ketika memanah. Supaya tidak bergeser-geser, Kaki Yoon Hee dikasih pemberat . Jae Shin pun melihatnya dari samping juga. (ck…ck… dari kemarin kasian Yoon Hee dikasih latihan yang berat-berat ama Sun Joon)
Ketika waktunya makan, Yoon Hee makan dengan lahap seperti orang kelaparan, tiba-tiba Jae Shin dari belakang memberinya apel, Yong Ha melihatnya dengan heran dan tersenyum sambil mengulum lolipop , Yoon Hee pun memakan buah apel pemberian Jae Shin dengan lahap. (wah mau juga dikasih ape lama Jae Shin*plak dilemparin senyum Yong Ha ama Iis)

Di taman Sungkyunkwan, dibawah pohon Yoon Hee masih berlatih menguatkan telapak tangannya dengan cara push up dengan satu tangan diikat dengan kain dan menarik-narik tangannya ditemani Sun Joon sambil membaca buku (ck…ck….Yoon Hee rajin berlatih karena perjanjian dengan prof. Jung kali ya? Kalau Yoon Hee menang Yoon Hee boleh tinggal di Sungkyunkwan dan Prof. Jung merahasiakan identitas Yoon Hee kalau ia itu cewek) , setelah beberapa lama Sun Joon melihat ke samping ternyata Yoon Hee sudah ketiduran dengan posisi satu tangan masih terikat di kain sambil terkantuk-antuk (kecapean kali ya) . Sun Joon pun membenarkan posisi tidur Yoon Hee, Sun Joon memindahkan buku yang dibaca Yoon Hee, tiba-tiba tangan Yoon Hee yang terikat kain terlepas dan kepala Yoon Hee nempel di pundak Sun Joon hehehe. Sun Joon tersenyum memandang Yoon Hee.
Di dalam kamar genk In Soo membicarakan perkembangan Yoon Hee.
“Dia masih belum memanah mencapai pusat sasaran?tapi perbaikan ketepatannya sangat menakutkan!.”kata salah satu teman Byun Choon.
“Siapa?tanya Byun Choon. “Kim Yoon Shik?hanya tersisa 2 hari sampai kompetisi memanah , apa mungkin bisa mengalahkan kita?Dasar-dasarnya sangat kokoh.”jawab teman Byun Choon.”Hei, kau pikir saya akan kehilangan muka dari Kim Yoon Shik? Kalah dari KimYoon Shik yang lemah ?”jawab Byun Choon.
Di tempat latihan memanah, Yoon Hee mulai berlatih memanah dengan sasaran asli (bukan tumpukan jerami lagi), tembakan pertama mengenai papan sasaran, tembakan yag kedua dan seterusnya juga mengenai papan, dari balkon Prof. Jung bersama temannya Prof.Yoo mengamati latihan Yoon Hee,
“Kim Yoon Shik, memiliki bakat besar di bidang memanah. Hanya dengan waktu lima hari mampu membawanya bertahan, dia belum mampu memanah dengan benar, dia jauh dibelakang semua orang, hanya mempunyai peluang yang tipis, namun dia tidak menyerah, sebagai seseorang apakah ada sesuatu yang lebih penting dari itu?”kata Prof. Jung
“anda mengkhawatirkan orang itu? Tanya Prof. Yoo.
In Soo dkk, tiba di tempat latihan, Byun Choon kaget melihat sasaran panah Yoon Hee penuh dengan panah.
Di saat tempat latihan sudah sepi, Yoon Hee masih berlatih memanah, Jae Shin memperhatikan lalu mendatangi Yoon Hee,
“Anda tidak menghiraukan orang? bahkan anak di desa dapat memegang busur lebih kuat dari anda, untuk orang-orang seperti anda yang bekerja begitu keras, namun tidak memiliki hasil, hanya ada satu obat kata Jae Shin (wow prikitew Jae Shin perhatian banget ama Yoon Hee)
“Oh senior?kata Yoon Hee. “Pada saat-saat seperti ini, anggur merupakan obat penawar. Ada saat khusus, Tidakkah kau tahu? Sebuah momen khusus, menahan di tangan sebelah kanan sampai terakhir menunggu dan menunggu,pada akhirnya, saat ketika anda pikir anda bisa, itulah momen yang khusus. (Jae Shin memberitahu bagaimana proses melepaskan panah agar anak panah berhasil tepat sasaran)
“Saat khusus”tanya Yoon Hee. Tiba-tiba Jae Shin mengendong Yoon Hee, orang-orang yang masih di tempat latihan kaget melihatnya, Jae Shin menurunkan Yoon Hee lalu, menarik tangan Yoon Hee dan mencelupkan tangan Yoon Hee ke wadah arak (masa tangan luka dikasih arak ya?), Yoon Hee beteriak karena perih, (karena ruas jempol dan telunjuk tangan Yoon Hee luka, klo dicemplungin ke air pasti sakit hehehe), Yoon Hee hampir menangis.
“Jika tangan anda seperti ini bagaimana anda bisa bertahan sampai akhir? Itulah mengapa anda tetap tidak bisa memanah tepat sasaran”kata Jae Shin. “Mengapa senior melakukan ini? “tanya Yoon Hee.
“Untuk melihat anda sukes dan melihat kebanggan anda? “kata Jae Shin.
“Maaf, di kompetisi memanah. Apa yang ingin anda lakukan ketika menang?”tanya Jae Shin.
“Itu karena saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa melakukannya. Untuk menunjukkan bahwa saya bisa dipercaya,menunjukkan pada diri sendiri, karena di di dunia ini, saya butuh setidaknya satu orang untuk percaya pada saya.”kata Yoon Hee (mungkin Yoon Hee ingin mempertanggungjawabkan perkataannya pada Prof. Jung). “Apakah anda mempelajari hal-hal seperti itu dari Lee Sun Joon?”tanya Jae Shin.
“Saya belajar ini dari anda, Senior Jadi, jika anda tidak datang, anda akan menyesal.”kata Yoon Hee.

“Apa?Apakah anda tidak perlu kepercayaan diri untuk menjadi juara? tapi,anda tidak perlu khawatir, saya akan mengurus semuanya.”kata Jae Shin.
Jae Shin mau menepuk pipi Yoon Hee namun, Yoon Hee mengindar dan tersenyum. (Yoon Hee bagus jangan membuat Iis cembru hehehe). Yoon Hee berpamitan lalu meninggalkan Jae Shin namun setelah beberapa langkah Yoon Hee berbalik dan mengucapkan terimakasih untuk cincin anti lecet yang dibuatkan untuknya, sambil menunjukkan cincin tersebut yang telah terpasang di jempol Yoon Hee. Jae Shin pun tersenyum, tapi setelah Yoon Hee pergi menjauh, Jae Shin mulai cegukan dari kejauhan Yong Ha melihat cegukan Jae Shin dengan senyum manisnya (wkwkwkwk)
Ditempat latihan Sun Joon melihat-lihat busur, tiba-tiba In Soo datang dan menyapa Sun Joon.
“Apakah yang saya katakan,cukup mengesankan,saya harus mengucapkan selamat kepada anda. Anda melatih Kim Yoon Shik, yang tidak dapat memegang busur,menjadi hebat usaha anda patut yang dipuji.”kata In Soo.
Tapi dalam kompetisi memanah ini saya tidak tahu takdir berpihak pada siapa?. Saya tidak akan mudah mengalah pada anda. Anda sebaiknya menyiapkan kekalahan anda.”kata In Soo.
Tiba-tiba adiknya In Soo, Hyo Eun datang ke tempat latihan.
“Kakak, Hyo Eun memanggil kakaknya. Genk In Soo kaget Hyo Eun datang, “nona”. kata Byun Choon.
Lalu perhatian Hyo Eun tertuju pada Sun Joon, “tuan muda, anda disini juga. Saya tidak pernah berpikir dalam mimpi bahwa saya akan bertemu anda disini. “kata Hyo Eun.
“Kenapa kau disini?”tanya In Soo pada adiknya. Hyo Eun berkata,”kalau ia datang untuk memperjelas bahwa pada saat upacara penyambutan (ospek), Lee Sun Joon benar datang ke rumahnya. In Soo kaget. Lalu ia pergi meninggalkan Sun Joon dan adiknya untuk bercakap-cakap.
Dalam perjalan Byun Choon bertanya ke In Soo,”bagaimana kita bisa ,melewatkannya, apakah seseorang membantu Lee Sun Joon untuk mencapai rumah anda?lalu kenapa dia berbohong kalau ia tidak menyelesaikan pertanyaannya. “Alasan mengapa Lee Sun Joon berbohong bahwa ia tidak pergi ke rumah Byungpan itu. Dia ingin melindungi Kim Yoon Shik (mungkin karena Sun Joon takut Yoon hee gagal, makanya Sun Joon berbohong supaya dia aja yang dihukum, ternyata malah Yoon Hee berhasil hahahahah).”kata In Soo.
Sementara itu ayahnya In Soo menteri Ha menemui Prof. Choi. Prof. Choi tidak menyangka menteri Ha akan datang ke Sungkyunkwan.
“Hari ini aku disini bukan sebagai Byun Pan. Tetapi sebagai seorang ayah, Dae Seong Sa, Aku adalah ayah dari ketua mahasiswa sekolah Sungkyunkwan Dan di Sungkyunkwan sedang sibuk untuk mempersiapkan kompetisi memanah. Saya harus datang untuk melihatnya. “kata menteri Ha.
In Soo datang menemui Prof. Choi, dan kaget ketika melihat ayahnya ada disana. In Soo pun memberi salam pada ayahnya, dan bertanya ,”kenapa kau disini tanpa pemberitahuan sebelumnya, ayah? “ ayahnya langsung memberinya cawan dan menuangkan arak sambil berkata “Sebelum menyerang musuh anda. Serangan mendadak adalah metode terbaik. Dengan tidak memberikan lawan celah untuk lawan menang.” ( wahh ayahnya ngajarin taktik perang ck…ck….ni yang ngajarin jahat ayahnya juga )
Yoon Hee berjalan sambil memperagakan gerakan melepaskan busur, namun ketika ia menengok ke sebelah ia melihat Hyo Eun dan Sun Joon bersama, air mukanya pun berubah (cemburu hehehe).

Sementara itu Yong Ha dan Jae Shin bersama, ”ini aneh…..aneh…..aneh…., anda cegukan berarti ada seorang wanita didekat anda, di Sungkyunkwan dilarang ada wanita, sehingga dimana wanita ini ?
“Disana?“jawab Jae Shin sambil menarik Yong Ha memperhatikan Hyo Eun (pintar juga Jae Shin bohongin Yong Ha dia cegukan gara-gara ada Hyo Eun hahahaha). “jadi karena dia? bagaimana bisa dengan wanita itu, ?”tanya Yong Ha
Yong Ha menghampiri Yoon Hee yang duduk di bawah pohon. “Ah…akhirnya aku menemukan nama panggilan yang sempurna untuk Sun Joon, mulai sekarang sampai seterusnya , julukan Sun Joon adalah “Garang.”kata Yong Ha.
“Garang?”tanya Yoon Hee. “Ya.”jawab Yong Ha, huruf “Ga” dari kecantikan dan ”Rang” mempelai pria terbaik,Untuk putri Byun Pan, bukankah Sun Joon mempelai pria terbaik?”kata Yong Ha.
“Ini sangat pas, garang”.kata Yong Ha (Yoon Hee pun mengingat bahwa ia pernah melihat Hyo Eun di Sungkyunkwan, ketika Hyo Eun minta dibuatkan surat cinta ). Mendengar kata-kata dari Yong Ha, Yong Hee makan jatahnya dengan tergesa-gesa sampai tersedak hehehe.
Sementara itu Hyo Eun menyiapkan bekal makanan yang sudah dipersiapkan untuk Sun Joon,
“ada daging sapi, nasi bambu dan telur ikan yang baik untuk anda”kata Hyo Eun . Lalu Hyo Eun mau menyuapi Sun Joon, namun Sun Joon malu-malu menerimanya, tapi akhirnya mau juga (jyahhh dasar Sun Joon, malu-malu tapi mau)
Sementara itu Byun Choon dkk, mengintip Hyo Eun dan Sun Joon.
“Siapa yang akan berpikir bahwa nona Hyo Eun akan pilih dia?tidak hanya dia saja yang menginjak-injak perasaan orang lain. Ini adalah penderitaan lahir!”kata Byun Choon(hahahaha Byun Choon cemburu ama Sun Joon)
“Karena latar belakang saya dibandingkan dengan Lee Sun Joon yang kebijaksanaan, pengetahuan, karakter, kemampuan, fisik. Ada begitu banyak, bagaimana aku memiliki salah satu.”keluh Byun Chon. Byun Choon melihat makanan dan membandingkan dengan milik Sun Joon. Ia pun tidak mau makan makanannya, (langsung aja tuh makanan dimakan temannya hahahha)
Sementara itu Hyo Eun dan Sun Joon jalan-jalan di taman Sungkyunkwan.
“Aku mendengar anda tidak enak badan,apakah anda lebih baik sekarang?”tanya Hyo Eun.
“Bagaimana anda bisa tahu?”tanya Sun Joon.
“Itu………….saya mendengar dari kakak saya, kakak mengkhawatirkan anda,dia bahkan mengatakan bahwa saya harus mengunjungi anda disini di Sungkyunkwan. Jadi saya datang.”kata Hyo Eun (wahhh Hyo Eun bohongnya langsung ketahuan mana mungkin In Soo peduli ama Sun Joon adanya musuhan hahahaha)
“Apakah anda berbicara tentang ketua?”tanya Sun Joon, “Ya” jawab Hyo Eun. “Lebih baik jika anda tidak datang lagi.”kata Sun Joon. “apa”tanya Hyo Eun kaget.
“Ini karena hukum di Sungkyunkwan tidak mengizinkan wanita masuk ke Sungkyunkwan, jika anak-anak keluarga terhormat melanggar hukum seperti ini. Bagaimana anda bisa diharapkan menjadi contoh kepada rakyat?Jadi saya akan mengantar anda sampai disini”kata Sun Joon. Lalu Sun Joon pun meninggalkan Hyo Eun, tiba-tiba Hyo Eun bilang,”tidak pernah lagi…. saya tidak akan pernah datang ke Sungkyunkwan lagi. Jadi lain kali tuan muda harus datang menemui saya?” Sun Joon pun hanya tersenyum.
Sementara itu Raja bercakap-cakap bersama pengawal pribadinya sambil bermain panah.
“Dengan standar seperti itu. saya tidak akan membuka sendiri di depan para pejabat kan? tanya Raja . Mulai besok , semua akan terbuka satu per satu, yang mulia. (maksudnya bisa mengetahui siapa pemanah misterius itu ya?)
“apakah anda mengacu pada mantan prof. SKK , Prof. Kim Heon Seon? Apakah dia ada hubungan dengan Kim Yoon Shik?, Aku tidak tahu apa yang bisa kulakukan. Untuk mengurangi hutang saya padanya. (ini yang ngomong raja apa prof. Jung ya)
Sementara itu dalam perjalanan ke tempat latihan memanah Yoon Hee, bertemu Prof. Jung , Yoon Hee pun memberi hormat pada Prof. Jung.
“Lomba memanah besok. Kau bilang kau akan menjadi juara? saya ingat , dengan kekuatan yang tidak dapat bahkan melepaskan anak panah hingga tepat sasaran? Ini belum terlambat. Jika anda bertobat kesalahan anda dan menyerah. Saya bisa menyelamatkan nyawa anda dan seluruh keluarga anda”. Kata Prof. Jung .
“Saya……………..saya akhirnya bisa melangkah ke depan. Sampai saya telah menembakkan semua anak panah yang diberikan kepada saya, saya tidak berencana untuk menyerah”kata Yoon Hee. Lalu memberi hormat Prof. Jung dan menuju tempat latihan. (keras kepala juga ni Yong Hee).
Di tempat latihan Yoon Hee mulai berlatih menembakkan panahnya ke papan target, panah ke satu, kedua, ketiga, ke empat, kelima, keenam berhasil ditembakkan ke papan namun belum berhasil tepat ditengah-tengah sasaran. Akhirnya ditembakan ke tujuh Yoon Hee berhasil menembakkan anak panahnya, tepat dipusat lingkaran papan target. Yoon Hee pun senang melihatnya, Sun Joon yang sedari tadi memperhatikan dari belakang pun tersenyum senang, dan ketika Yoon Hee berbalik ke belakang, kaget melihat Sun Joon.
“Apakah anda, melihat itu? saya berhasil menembakkan anak panah tepat di tengah sasaran. Saya bisa melakukannya.”kata Yoon Hee
“Tentu saja, apakah anda pikir, anda akan gagal?”tanya Sun Joon. “Anda tahu saya akan berhasil? “tanya Yoon Hee.
“Tentu saja.”jawab Sun Joon.
“Saya yang melatih anda, Apakah anda pernah melihat apa saja yang tidak dapat saya penuhi. Orang yang menangkap pengganti (joki ujian) tes ujian negara,a dalah saya, apakah anda lupa bahwa anda berbakat?”kata Sun Joon. “ ya benar” jawab Yoon Hee.
“Saya bangga padamu Kim Yoon Shik.”kata Sun Joon.
Sementara itu di kamar In Soo dkk, membicarakan perkembangan pesat Yoon Hee.
“Ia belajar pakai apa? Kim Yoon Shik mampu memanah sampai target, perubahannya sangat cepat.”kata salah satu teman In Soo.
“Kim Yoon Shik hanya memanah tepat sasaran sekali, saya melakukannya lebih dari 99 kali dan… ada Guh Ro bukan? Jika Guh Ro tidak muncul, Kim Yoon Shik ini pasti tidak berarti apa-apa.”kata In Soo. Lalu Byun Choon dan temannya meninggalkan kamar In Soo, “Ya tentu saja, Kim Yoon Shik hanya memukul tepat sasaran sekali, Byun Choon anda percaya diri, kan?anda akan mati di tangan ketua jika anda sampai kalah dari Kim Yoon Shik”kata teman Byun Choon begitu keluar kamar In Soo.
Sementara itu menteri Lee menemui menteri Ha disebuah Gibang, yang disambut oleh Cho Shun dan menteri Ha, tiba-tiba pemanah misterius menembakkan panah yang menyerempet menteri Lee, tapi tidak mengenainya, semua orang panik dan berteriak. Pemanah misterius pun langsung melarikan diri melompati genteng-genteng (kok jadi ingat oppa Jung Ki di Iljimae ya) ,para prajurit pun mengejar pemanah misterius itu.
“tangkap penjahat itu!!! tangkap cepat!cepat!! teriak menteri Ha.
“dia ada disana”.teriak kepala pengawal

Sementara itu menteri Lee didatangi seseorang kepala pengawal.
“Apakah anda baik-baik saja menteri?”tanya kepala pengawal. “Apakah itu tanggung jawab anda untuk bertanya kepada saya tentang keselamatan saya, jika anda telah melakukan pekerjaan dengan benar dan mempertahankan keamanan kota,kejahatan yang terjadi di kota ini tidak akan terjadi”.kata menteri Lee.
“maafkan saya menteri”.jawab kepala pengawal.
“Gerombolan prajurit terus mengejar pemanah misterius (ari sebut Jae Shin aja ya?soalnya pemanah misterius itu Jae Shin hehehe), Jae Shin berlari diatas genteng, tiba-tiba gentengnya pecah sehingga ia terjatuh ke tanah.

”Tangkap dia”, teriak kepala pengawal, dia tidak bisa pergi terlalu jauh. Tangkap cepat!teriakl kepala prajurit.“secepat kilat Jae Shin pun terkepung terjadilah pertarungan yang sengit (iis mana ya?bantuin Jae Shin donk hehehehe) , Jae Shin pun tersudut ruang geraknya hingga wajahnya terkena sabetan pedang,namun ia tidak terluka yang kena hanya penutup wajahnya robek separuh (untungnya belum semua, bisa-bisa Jae Shin dikenali) ,ketika posisi Jae Shin dekat tembok ia langsung kembali keatap. Tiba-tiba kepala pengawal mengambil panah, lalu mengarahkannya ke Jae Shin, panah itu mengenai pinggang Jae Shin, Jae Shin pun terjatuh dari atap, namun ketika rombongan prajurit mengeceknya, yang ada hanya bekas noda darah.
Jae Shin berjalan-jalan tergopoh-gopoh, karena panah yang menancap dipinggangnya. Dia pun berhenti sebentar lalu mematahkan anak panahnya (sedih banget lihatnya!_!, kenapa panah malah dipatahkanya? Apa itu untuk mengurangi rasa sakit?),tiba-tiba gerombolan prajurit sudah sampai didekatnya, buru-buru Jae Shin melarikan diri, Jae Shin pun terpojok dan terkepung kembali, dia berusaha melawan, ia pun berhasil merebut salah satu tombak, dan terjadilah pertempuran sengit kembali, lalu tiba-tiba Jae Shin berpijakan pada pohon dan naik kembali keatap dan meloloskan diri masuk ke wilayah Sungkyunkwan. (keren banget hehehe)
“Dia terluka, harusnya sulit baginya untuk melarikan diri ,cepat tangkap sebelum melarikan diri ke Sungkyunkwan”.teriak kepala prajurit.
“Ya”jawab para prajurit.
“Ini adalah wilayah Sungkyunkwan, militer tidak diperbolehkan masuk”.kata pengawas Sungkyunkwan. “mari kita pergi”.kata kepala prajurit. (terpaksa deh ntu prajarit pergi, berarti SKK hebat ya, sampai militer tidak bisa menyentuhnya, Jae Shin selamat deh hahhahah), padahal Jae shin ada dibalik tembok hehehe.
Sementara itu menteri Lee mengadakan rapat dengan para kroni-kroninya (hahahaha bahasa apaan tuh). Lalu menteri Hee membacakan apa yang tertulis di kertas yang ditembakan pakai panah tadi. “arus Joseon berada dibawah pemerintahan Noron, kebenaran darah tercemar di Geum Doong Jisa. Hal ini harus diangkat ke permukaan, karena mereka berusaha menutup-nutupinya mereka adalah orang-orang yang berdosa”
“Penjahat itu terlalu berani, terlalu naif percaya keadilan ada didunia ini. Dan kebodohan dia ingin mengubah dunia hanya dengan satu panah”kata menteri Ha.Lalu merobek-robek kertas itu.
“Orang ini……adalah pemuda pandai. Dilihat dari keterampilan yang ditunjukkan dalam tulisan ini. Seperti milik sarjana di Sungkyunkwan. Jika itu adalah sarjana Sungkyunkwan pada kompetisi besok memanah, kita akan menangkap penjahat itu”. kata menteri Ha.
Sementara itu menteri Ha, mengumpulkan para prajuritnya.
Di kompetisi memanah besok adalah kesempatan terakhir yang saya berikan kepada anda, saya mendengar bahwa penjahat tersebut bersembunyi di Sungkyunkwan, pastikan bahwa tidak orang yang yang membantu dia. ia kehilangan banyak darah setelah ditembak oleh panah”.kata menteri Ha memeri perintah pada anak buahnya.
Sementara itu Jae Shin yang terluka berusaha memanjat tembok masuk ke Sungkyunkwan,namun banyak pengawas yang sedang ronda mengecek sekeliling Sungkyunkwan . Para pengawas pun bertemu Prof. Yoo. Jae Shin pun hanya menunggu di samping tembok sambil menahan lukanya.

Tiba-tiba Jae Shin kehilangan keseimbangan, yang akhirnya dia pun terjatuh, lalu terdengar suara jatuh,tiba-tiba para pengawas menoleh,dan langsung memeriksa keadaan disekitar mencari sumber asal suara itu. Karena para pengawas tidak menemukan apa mereka kira suara tadi itu ulah kucing. salah “Moon Jae Shin , dia tinggal diluar lagi malam ini, kurangi lima poin nilainya!”kata Prof. Yoo.
Sementara itu Prof. Jung mengumumkan kepada seluruh siswa Sungkyunkwan…..
“Jika sampai besok pagi, Moon Jae Shin tidak kembali, maka di kompetisi memanah besok diselenggarakan tim siswa yang ada diruangan yang sama, Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik tidak akan mengambil bagian dalam kompetisi itu (didiskualifikasi gitu).”kata Prof. Jung
Moon Jae Shin pasti akan kembali dan ambil bagian dalam kompetisi besok, jadi silahkan tunggu dia, guru”pinta Yoon Hee.
Sementara itu Prof. Choi berdebat dengan Prof. Yoo mengenai masalah hilangnya Jae Shin.
“Kita tidak bisa menunggu dia! menunggu saja disini untuk ia datang kembali?kata Prof. Choi
“Segera lakukan pencarian diseluruh wilayah Sungkyunkwan atau mengatur Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik, untuk berada di ruangan yang berbeda”kata Prof. Yoo (maksudnya mungkin supaya Sun Joon dan Jae Shin nggak didiskualifikasi kalau berbeda ruangan dengan Jae Shin).
“Anda ingin saya membiarkan perdana menteri (ayahnya Sun Joon menteri Lee) datang ke Sungkyunkwan, dan melihat anaknya sendiri tidak mampu ambil bagian dalam kompetisi. Berdiri disana seperti orang bodoh?”kata Prof. Choi.
“Tapi bukankah itu sebuah aturan, pikirkan tentang hal ini, untuk beberapa minggu terakhir mereka telah berdiri dibawah matahari. Menembak panah sampai jari-jari mereka terluka. Apakah anda ingin usaha mereka sia-sia? Bagaimana menurut anda, Prof. Jung?”kata Prof. Choi.
“Sampai lomba memanah besok pagi, masih ada beberapa waktu , mari kita beri mereka beberapa waktu, kalau begitu bagaimana kita istarahat untuk sementara waktu? “kata Prof. Jung.
Sementara itu dikamar Sun Joon dan Yoon Hee, belum juga tidur,mereka memikirkan perkataan Prof. Jung mengenai Jae Shin.
“Jae Shin , senior yang saya tahu adalah seseorang yang tidak cocok dengan Sungkyunkwan dan tidak peduli tentang sopan santun atau aturan,tapi…. untuk hal-hal yang lain yang ingin dilakukan. Ia tidak akan membiarkan semua usaha mereka sia-sia. Dia bukan orang yang tidak bertanggung jawab. Itu sebabnya, saya lebih khawatir.”kata Yoon Hee.
Sementara itu di ruang penyimpanan obat di Sungkyunkwan, Jae Shin berusaha mengobati lukanya sendirian, ia pun berusaha mencabut panahnya(huwaaa serem banget) , setelah berhasil dicabut Jae shin malah pingsan >_<
Sementara itu menteri Ha memperlihatkan sebuah sketsa pemanah misterius kepada para prajurit. “Ini adalah ilustrasi penjahat itu. Ingat penampilannya dan bagaimana dia menembak. Jika penjahat itu siswa Sungkyunkwan. Di kompetisi memanah besok satu-satunya kesempatan untuk menangkapnya. Penjaga militer dibatasi masuk Sungkyunkwan. Besok kalian semua akan memakai pakaian sipil. Dan mencari diam-dia mengerti?kata menteri Ha. “Ya”para jawab parjurit. “Kita harus menangkapnya sebelum raja mengetahui situasi ini “kata menteri Ha.
Keesokan harinya, di Sungkyunkwan mulai dipersiapkan perlombaan memanah, semua meja-meja, makanan dan minuman dipersiapkan, semua mahasiswa Sungkyunkwan pun bersiap-siap menuju ke tempat lomba, para Gisaeng pun datang untuk melihat dan memberi semangat. Kompetisi ini dilihat mulai dari anak kecil sampai orang tua,para pejabat dan raja pun akan menonton siapa yang akan bertahan di kompetisi memanah ini.

Sementara di itu dipasar berkumpul para rakyat mendengarkan pengumuman akan adanya info langsung mengenai jalannya pertandingan di Sungkyunkwan mereka berteriak-teriak sambil memainkan alat musik tradisional korea (nama alat musiknya ari belum tahu, tapi alat musik ini kemarin dimainkan juga di festival Korean taste Korean food di gandaria city hehehe). Disini mamanya Yoon Hee dan pelayan Sun Joon juga ada.
“Tiga sen…tiga sen, siaran langsung dari persaingan kompetisi memanah di Sungkyunkwan . Biaya tiga sen”teriak penyiar kompetisi. (secara nggak langsung judi ini mah) .
Sementara itu Raja dan para pejabat istana bersiap-siap menonton kompetisi memanah ini. “Mari pergi cuaca sangat cocok untuk kompetisi memanah ini, saya mendengar beberapa hal yang terjadi tadi malam, menteri”kata Raja. “Saya minta maaf yang mulia. Orang yang bersalah adalah saya”.kata menteri Lee. “Saya seperti raja tidak berguna, penjahat itu tidak akan memiliki kesempatan untuk menantang politik negara. Dan menciptakan masalah bagi menteri”.kata Raja. “Mohon jangan berkata begitu, Yang Mulia.”kata menteri Lee.
“Byun Pan, silahkan menangkap penjahat itu dengan cepat?saya tidak bisa lagi tahan menghadapi masalah seperti ini”.kata Raja. “Saya akan melakukannya terbaik untuk menangkap dia dan untuk menutup kasus yang mulia”.kata menteri Ha. “Namun saya tidak akan mengizinkan itu harus dilakukan hari ini”.kata Raja. “Mengapa demikian?tanya Menteri Ha. “Saya ingin meninggalkan semua masalah yang ada di istana, kalian semua harus mengikuti kemana saya pergi hari ini.”kata Raja . (Raja yang baik hehehe).
Sementara itu para peserta sudah berkumpul di lapangan Sungkyunkwan. “jika Moon Jae Shin, tidak datang pada saat ini, Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik akan didiskualifikasi, sebagaimana dinyatakan sebelumnya? Dalam kompetisi anda berdua dianggap gagal,”kata Prof. Jung, Sun Joon, Yoon Hee dan Yong Ha pun bingung kenapa Ja Shin belum muncul-muncul.
Sementara itu diruang penyimpanan obat di Sungkyunkwan , Jae Shin mulai sadar dari pingsannya. Yoon Hee dan Sun Joon diledek genk In Soo dkk,”Anda tidak dapat membujuk teman sekamar anda, jadi kenapa repot-repot berbicara tentang unifikasi. Guh Ro tidak akan kembali. Kalian pasti akan didiskualifikasi “.kata Byun Choon “sekarang masih ada waktu sebelum kompetisi memanah mulai, “kata Yoon Hee. Sementara itu para peserta bersiap-siap memakai seragamnya, Yoon Hee dan Sun Joon hanya memandangi nomor peserta Jae Shin, Yong Ha melihat kearah mereka berdua dengan bingung (mungkin bingung kenapa Jae Shin juga belum datang juga )

“Yang mulia tiba.”teriak pengawal , Raja disambut oleh Prof. Choi. “dapat secara pribadi menyambut anda Sungkyunkwan, saya bisa mati tanpa menyesal.”kata Prof. Choi. “Apakah Sungkyunkwan milik Anda? Sampai sekarang aku selalu berpikir sebagai Sungkyunkwan milik saya ?”kata Raja. “Milik anda yang mulia? Saya tidak setia?tolong saya ampuni saya.”kata Prof. Choi. “Aku bercanda Dae Sa Sang”kata Raja (wahhh ini Raja suka bercanda juga hehehe).

Sementara itu lomba memanah akan segera dimulai. “sekarang saya akan mengecek kehadiran terakhir, “kata Prof. Jung, lalu menyebutkan satu persatu peserta tiap kamar.
“Kepala kamar Ha In Soo, Lee Byun Choon, Gang Moo,”tanya Prof. Jung, “ ya, kami disini,”jawab mereka.
“Bae Jae Jeo, Kim Jung Min, Lee Jung Seo,? ,”tanya Prof. Jung, “ ya, kami disini,”jawab mereka. “ Kim Woon Tak, Bae Yeon Hae, An Hon Bo,” ,”tanya Prof. Jung, “ ya, kami disini,”jawab mereka. “Kim Cehol Su, Lee Jae Shin, Kim Yoon Jeok, ”tanya Prof. Jung, “ ya, kami disini,”jawab mereka. Sementara itu, Raja sebentar lagi sampai ditempat kompetisi memanah, menteri Ha memberi kode perintah pada anak uahnya yang sudah menyamar sebagai warga sipil agar mencari pemanah misterius (Jae Shin). “cari penjahat itu diam-diam jangan biarkan Yang Mulia atau penjabat lainnya tahu. Jangan biarkan yang mulia menangkap penjahat tersebut. Jika situasi aman tidak ada siapa-siapa, jangan lupa untuk menyingkirkan tanpa jejak.
Sementara itu Jae Shin berusaha mengobati lukanya sendirian .
Kembali ke Prof. Jung yang mengabsen peserta. “ Lee Sun Joon, Kim Yoon Shik, ,”tanya Prof. Jung, “ ya, jawab Sun Joon dan Yoon Hee. “Moon Jae Shin, ,”tanya Prof. Jung,tapi tidak ada jawaban. “Moon Jae Shin belum datang?” tanya prof. Jung. “Seperti yang dijanjikan sebelumnya, karena tidak adanya Moon Jae Shin maka Lee Sun Joon dan Kim Yoon Shik akan dianggap sebagai sarjana gagal (didiskualifikasi).“kata Prof. Jung,lalu Prof. Jung pun mencoret nama mereka bertiga Sun Joon dan Yoon Hee pun hanya geram melihat itu, Yong Ha pun pun terlihat sangat kecewa
Sementara itu Jae Shin ternyata sudah memakai seragamnya dan bersiap ke tempat lomba, namun ia melihat rombongan, Raja lewat jadi ia bersembunyi di balik pohon. Setelah rombongan lewat, Jae Shin pun jalan ke arah tembok dan mencoba melompati tembok itu , namun terjatuh , Ia pun bangun sambil memegang pinggangnya yang masih sakit.
Tiba-tiba datang orang-orang suruhan menteri Ha yang menyamar sebagai warga sipil menangkap Jae Shin dan mengancam Jae Shin. Lalu datang kepala polisi mencocokkkan tulisan lukisan pemanah misterius dengan wajah Jae Shin.



To be continued......

note : mianhe ya kalau susah mencerna tulisan ari, soalnya ari lemah dalam bahasa Inggris ditambah ni subtitlenya duluan kata-kata daripada bicaranya wkwkwkwkwk, oleh sebab itu ari banyakin piku-pikunya semoga suka hehehe, ( mau posting ini banyak perjuangan, sudah ditulis sampai menit ke 45, flashdisknya ketinggalan dikantor, jadi buat ulang mulai menit ke 20 hahaha, akhirnya jadi seharian wkwkkk, mau diposting ke warnet sudah sampai warnet ternyata filenya belum dicopy ke flashdisk terpaksa balik pulang ke rumah *curcol)

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List