Do you like this story?
Sun Joon ingin menolong Yoon Hee dari gerombolan orang yang berlari ke arah mereka mengejar pencuri. Tapi sayang ia keduluan Jae Shin. Jae Shin menarik Yoon Hee ke pelukannya. Sun Joon melihat mereka dengan pandangan tidak senang.
Jae Shin menyadari ia masih memeluk Yoon Hee dan mulai cegukan lagi lalu ia buru-buru melepaskan tangannya dari Yoon Hee. Yoon Hee dengan ekspresi penasaran bilang ia yakin melihat pemuda pencuri tadi mengenakan tali kacamata Kim Won Tak. Jae Shin kaget mendengarnya dan buru-buru melepas bajunya. Yoon Hee tanya mau kemana Jae Shin?. Jae Shin menjawab ia akan mencari pencuri itu untuk menangkapnya jadi Yoon Hee dan Sun Joon saja yang pergi ke kantor Han Sung Bun. Jae Shin lalu pergi meninggalkan Yoon Hee dan Sun Joon. Sun Joon dan Yoon Hee masih salting karena insiden uang itu, mereka berpandangan dengan sungkan. (wah padahal Sun Joon cemburu tuh liat Yoon Hee dipeluk Jae Shin lama wkwk…)
Prof. Jung membaca Koran pemerintah dengan serius. Prof. Choi yang melihat Prof. Jung berjalan sambil membaca koran penasaran dan menghampirinya. Prof. Choi bertanya pada apakah Prof. Jung mendengar sesuatu dari Yang Mulia semalam, karena koran yang dibaca Prof. Jung tentang berita kabinet apakah Prof. Jung memberikan perhatian khusus pada masalah itu karena menunggu datangnya hari ia kembali ke kabinet. Prof. Jung tersenyum lalu menjawab “oh itu” lalu ia membacakan koran tersebut yang isinya kemarin malam telah terjadi 8 kasus pencurian, dan 4 pembunuhan. Prof. Jung komentar bahkan ada pembunuhan hanya di distrik niaga. Prof. Choi komentar kalau itu bukan berita baru jika pencurian telah merajalela di distrik niaga. Prof. Jung “ itulah yang saya katakan, mengapa di distrik niaga begitu banyak pencurian? Apakah Anda tahu?” Prof. Choi “ah…itu karena…. Hah aku bukan pejabat resmi Han Sung Bu”. Prof. Jung “saya memeras otak saya untuk menjawab pertanyaan siswa saat mereka kembali dari magang Han Sung Bu, walaupun itu hanya posisi rendah tapi sebagai seorang guru saya harus memuaskan pertanyaan mereka”.
Sun Joon dan Yoon Hee berjalan menuju kantor Han Sung Bu. Saat didepan pintu mereka tidak sengaja memegang gagang pintu. Kontan keduanya saling melihat dengan canggung saat tangan mereka bersentuhan.
Di dalam kantor Han Sung Bu, Sun Joon mengenalkan diri mereka sebagai mahasiswa magang Han Sung Bu. Tapi mereka berdua tidak didengarkan. Saat Sun Joon ingin memanggil pemimpin Han Sung Bu, dia disuruh diam. Semua petugas Han Sung Bu sedang konsentrasi mengatur siasat, makanya Sun Joon dan Yoon Hee ikut memperhatikan dengan serius.
Eh ternyata si kepala Han Sun Bung dan petugas lainnya sedang taruhan, ckck… si kepala teriak kesal karena ia salah langkah sementara anak buahnya tertawa senang karena menang. Kondisi ruangan juga kacau berantakan. Merasa petugas Han Sung Bu tidak bertugas dengan baik, Yoon Hee maju dan bilang kalau ia datang kesitu diperintah oleh Raja untuk menangkap pencuri kasus pencurian di Sungkyunkwan jadi ia minta pejabat itu mau bekerja sama. Kepala Han Sung Bu tersenyum remeh dan bilang kalau bukan cuma di Sungkyunkwan saja terjadi pencurian tetapi di 8 provinsi Joseon. Yoon Hee kesal mendengarnya. Kepala Han Sung Bu tanya apa mereka takut pencuri itu mencuri benda berharga mereka?
(Sebel banget aku liat kelakuan pegawai pemerintah kayak gitu terlalu meremehkan orang dan gak kerja dengan baik!) Mereka bahkan menertawai Sun Joon dan Yoon Hee yang masih dianggap anak kecil. Sun Joon bilang walau sementara mereka tetap pejabat magang Han Sung Bu jadi ia minta pejabat yang lain memperlakukan mereka berdua seperti rekan. Eh si pejabat kepala malah meledek ya..ya..ya… sambil tertawa meremehkan. Yoon Hee tambah kesal dengan sikap pejabat itu.
Sementara itu In So juga sedang menuju kantor Han Sung Bu dengan seragam dinasnya. Kayaknya kantor yang beda dengan yang didatangi Sun Joon. Byung Chon khawatir kalau Kim Yoon Shik nanti akan menginterogasi di pasar tempat ditemukannya tag namanya. Jika Kim Yoon Shik bilang ia pejabat magang Han Sung Bu bisa jadi semuanya terungkap. In So melirik Byung Chon untuk tidak banyak bicara, Byung Chon langsung menutup mulutnya. In So tersenyum percaya diri karena ia sudah membuat kesepakatan dengan pejabat Han Sung Bu sehingga Kim Yoon Shik tidak akan punya waktu untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. In So tersenyum licik “dia akan sangat sibuk hari ini”.
Kembali ke Sun Joon. Petugas Han Sung Bu semuanya tidur siang, Sun Joon dan Yoon Hee terus berdiri menunggu melihat mereka. Sampai bel berbunyi lalu semuanya bangun dan meregangkan tubuh, ckck… pejabat kepala terkejut karena melihat Sun Joon dan Yoon Hee berdiri dan bilang seharusnya mereka berdua ikut tidur juga karena itu tidur yang berharga. Lalu ia bilang kalau ia ingin melihat apa yang bisa Sun Joon lakukan sambil tersenyum remeh ke Sun Joon. Yoon Hee melihat Sun Joon dan ekspresi Sun Joon datar.
Yong Ha mendatangi seorang pedagang, lalu ia melihat cincin yang dipakai pedagang itu dan bertanya “Anda masih membeli barang curian dari pasar gelap. Anda membeli sesuatu seperti itu setidaknya sudah 10 tahun”. Pedagang itu terpancing dan bilang kalau ia baru melakukannya dalam 3 tahun dan ia membayar harga yang baik untuk itu (murah). Yong Ha tersenyum dan melihat pedagang itu sambil nanya dimana pedagang itu membelinya. Pedagang itu menolak dan bilang itu rahasia tapi Yong Ha terus tersenyum.
Yong Ha melempar-lemparkan benda berharga yang dijual pedagang itu sambil tersenyum dan bilang benarkah pedagang itu tidak mau memberitahunya. Yong Ha “ kau tahu kan aku Go Yong Ha? Apa kau mau menutup toko?” akhirnya si pedagang nyerah dan Yong Ha membiarkan pedagang itu mengambil benda ditangannya. Pedagang itu bilang ada seorang anak kecil.
Yong Ha mendatangi suatu tempat lalu ada sekelompok pemuda yang memanggilnya. Yong Ha melihatnya rada takut untuk mendekat. Yong Ha berpikir bagaimana bisa anak-anak ini, dan kesal ia mau menutup toko pedagang tadi. Preman tadi terus melambaikan tangannya menyuruh Yong Ha masuk. Yong Ha mau tak mau masuk ke dalam. Lalu anak-anak itu tanya apa yang mau dibeli Yong Ha. Yong Ha menunjukkan uangnya, preman tadi mau mengambil uang itu tapi Yong Ha menarik tangannya sambil tersenyum dan bilang orang yang memberikan barang itu pada kalian, siapa dia?
Yong Ha menyusuri sebuah kawasan pasar yang kumuh. Ia melihat sekeliling penjual dan pembeli yang ada di sana. Lalu ia melihat sebuah toko dan tersenyum senang melihat kota terlarangnya dipajang disitu.
Tiba-tiba ada yang menabraknya. Lalu ia melihat Jae Shin berlari dan menangkapnya. Yong Ha nanya sedang apa Jae Shin di situ? Yong Ha bilang mereka berdua benar-benar berjodoh bisa bertemu ditempat yang sama lalu ia memeluk Jae Shin. Jae Shin dengan kesal dan memukul punggung Yong Ha dan melepaskan diri. Jae Shin jawab kalau ia sedang mengejar seorang pencuri dan Yong Ha sudah membuatnya kehilangan pencuri itu. Yong Ha bilang “dia mungkin saja pelakunya, kau masih punya kesempatan”. Yong Ha tersenyum menunjukkan kota terlarangnya yang sedang dipajang.
Jae Shin juga melihatnya lalu ia melihat seorang bapak yang sedang mengamuk dan merusak dagangan pedagang. Jae Shin menghampirinya dan menghentikan tangan bapak itu saat mau memukul seorang ibu. Jae Shin “menggunakan tanganmu setiap saat, ini akan jadi kebiasaan jika terus melakukannya”. Bapak itu kaget ia mau melawan tapi Jae Shin memegang tangannya dengan kuat. Bapak itu berusaha melepaskan diri dan langsung kabur. Jae Shin “sebuah pemukulan akan baik untuk memperbaiki kebiasaan buruk”. Jae Shin kesal dan mau mengejar bapak tadi tapi Yong Ha menghentikannya dan bilang “ cukup…para penjaga kerajaan ada disini”. Keduanya berbalik dan melihat para penjaga kerajaan datang dan menghancurkan dagangan dan menangkap para pedagang. (klo di kita mah kayak penertiban kaki lima ama satpol PP ckck…)
Proses penertiban benar-benar kasar, petugas memukul dan menghancurkan dagangan. Jae Shin dan Yong Ha cuma bisa melihatnya. Lalu pejabat Han Sung Bu diikuti Sun Joon dan Yoon Hee ikut datang ke lokasi. Pejabat itu terus memerintahkan pasukan untuk membawa semuanya dengan paksa. Yoon Hee melihat kejadian itu dengan iba. Jae Shin dan Yong Ha juga melihat Sun Joon dan Yoon Hee. Saat ada seorang ibu yang mau dipukul petugas, Yoon Hee maju menghalangi dan bilang bukankah tugas pengawal kerajaan untuk melindungi yang lemah. Kepala Han Sung Bu lalu bilang kalau penegakan hukum di Negara ini adalah juga tugas pengawal kerajaan. Yoon Hee “ apa jenis hukum yang mengatakan Anda dapat melakukan ini terhadap orang gelandangan?” kepala Han Sung Bu “ apa kau tidak tahu Geum Nan Jung Kwon? Tidak cuma satu, semua pedagang di sini bisa menjual barang ilegal di pasar”. Kepala pejabat terus memerintahkan pasukan untuk melaksanakan tugasnya. Yoon Hee kesal “ ini tidak masuk akal menyeret mereka semua”. Sun Joon menghentikan Yoon Hee. Pejabat berbalik dan melihat mereka dan bilang kalau orang–orang ini bukan warga Negara tapi penjahat yang melanggar hukum”. Pasukan membawa orang-orang, kepala pejabat pergi bersama pasukannya.
Tinggalah keempat jagoan kita dengan tampang kekecewaan dan putus asa saling memandang dan melihat daerah itu yang kondisinya rusak parah.
Raja dan Prof. Jung melihat ke empatnya dari jauh. Prof. Jung bilang sesuai rencana Baginda para siswa sepertinya sudah semakin dekat dengan pencuri yang lebih dekat. Raja menoleh ke Prof. Jung dan tersenyum “apakah saya terlalu sensitive? Untuk beberapa alasan, wajah Anda sepertinya mengatakan bahwa bukan apa yang Anda inginkan”. Prof . Jung dengan wajah sedih bilang “Tidak ada yang bisa dilakukan anak-anak itu sekarang. Apa Yang Mulia pikir akan mereka pelajari?”. Raja “Kemarahan di dunia yang tidak adil. Dunia yang korup, kemarahan pada diri mereka yang tak berdaya karena tidak mampu melakukan apapun sendiri.” Prof. Jung menatap Raja terkejut.
Sementara ke empat jagoan kita memang terlihat sangat kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa.
Menteri Ha ditemani In So bertemu dengan utusan pedagang. Pedagang itu mengeluh kepada menteri Ha kalau Raja benar-benar berusaha menurunkan biaya pasar dan Raja juga bilang menemukan metode baru untuk membuat transaksi bisnis secara bebas. Pedagang itu juga bilang para pedagang di pasar cemas mereka tidak bisa berdagang. Menteri Ha menyuruh pedagang itu jangan khawatir karena Noron mendukung mereka. Pedagang itu meminta Menteri Ha mengatakan hal itu para pedagang lain lalu menyerahkan sekotak uang dan bilang kalau malam ini para pedagang pasar mengadakan pertemuan kecil. Menteri Ha hanya tersenyum.
Di kedai, Yoon Hee minum sambil marah-marah “Akhirnya saya mengerti mengapa tiba-tiba ada begitu banyak pencuri di ibu kota. Karena hanya pasar pedagang diizinkan untuk melakukan bisnis, warga yang lapar tidak punya pilihan lalu mencuri untuk bertahan “.
Sun Joon hanya menghela nafas sementara Jae Shin hanya melirik kearah Yoon Hee. Sun Joon ingin minum tapi Yoon Hee menghentikan tangannya. Jae Shin melihat tangan mereka. Yoon Hee bertanya ke Jae Shin “Mengapa kau tidak mengatakan sesuatu, Senior? Seharusnya pasukan itu bukan menangkap warga tetapi pedagang besar. Kau tahu kenapa?”. Yoon Hee kesal dan mau minum lagi lalu datang Yong Ha mengambil cawan di tangan Yoon Hee “ Itu karena sumber biaya pasukan berasal dari pedagang besar.” Yong Ha meminum araknya sementara yang lain hanya mendengarkan ucapan Yong Ha sambil berpikir. Yong Ha “Apakah Anda pernah melihat anjing menggonggong pada pemilik mereka yang memberi mereka makanan?
Uang itu diperoleh dengan membuat cadangan para pedagang pasar ... langsung digunakan sebagai uang politik untuk faksi Noron”. Sun Joon hanya tersenyum tipis lalu ia mengambil cawannya lagi ingin minum, lagi-lagi Yoon Hee menghentikan dan memegang tangannya Sun Joon. Yong Ha tersenyum sementara Jae Shin kesal melihatnya. Sun Joon kesal “ mengapa kau terus melakukan ini?”. Yoon Hee “kau tidak tahu kenapa aku terus melakukan ini?”. (wah Yoon Hee takut Sun Joon mabuk terus dia harus gendong lagi kali yah? Atau dia takut Sun Joon bakal buka bajunya lagi pas tidur? Wkwk…).
Tiba-tiba terdengar dari ruang sebelah para pasukan yang lagi mabuk-mabukan datang. Semuanya menoleh ke arah pasukan itu. Lalu Yong Ha dan Yoon Hee saling pandang lalu mereka tersenyum jahil, Jae Shin hanya senyum melihatnya punya ide jahil.
Pasukan itu diikat bersama-sama. Sun Joon jongkok di depan mereka sambil mengeluh kalau itu bukan perbuatan yang akan dilakukan seorang yang terpelajar. Ketiga temannya langsung tersenyum membujuk. Akhirnya Sun Joon menulis diwajah mereka. Ketiga temannya ikut jongkok dan tersenyum membaca tulisan itu. Yong Ha menyuruh mereka diam lalu ia berteriak “ kebakaran”.
Para pasukan bangun tapi mereka kesulitan berdiri. Yong Ha mengajak teman-temannya kabur dari situ. Mereka lari dan tertawa senang. Saat melewati pasar, ada 2 orang gisaeng Moran yang mengenali mereka dan berteriak “ oh… Jalgeum Quartet!” sambil masang wajah penuh kekaguman. (Jalgeum Quartet itu sebutan para gisaeng untuk f4 joseon artinya bisa 4 pemuda tampan). Karena teriakan gisaeng itu warga sekitar jadi melihat mereka dan ikut terpesona sambil menyebut Jalgeum Quartet, (wkwk… para gisaeng menularkan virus tuh !). sampai ibu-ibu, anak-anak, bapak-bapak juga ikut terpesona wkwk….
F4 Joseon kita terus berjalan sambil tertawa senang lalu terdengar suara pasukan yang mengejar mereka, mereka pun buru-buru lari lagi.
Ditoko buku Hwang. Tuan Hwang teriak kalau ia punya ide untuk membuat novel dengan tema Jalgeum Quartet. Jiwa bisnis banget nih tuan Hwang.
F4 Joseon kita berkumpul di ruang rahasia. Yong Ha membentangkan peta lokasi dan bilang dalang kasus itu bersembunyi di situ. yang lainnya nanya dimana itu. Yong Ha menunjukkan petanya dan bilang Rumah kepala pedagang pasar, Song Hyun Tae. Jae Shin “pelakunya bersembunyi di rumah kepala pedagang pasar?”.
Jae Shin lalu bergeser dari sebelah Yoon Hee mencari sesuatu. Sun Joon ikut geser berdiri dekat Yoon Hee. Jae Shin yang melihat itu langsung narik Sun Joon menjauh dan berdiri lagi di sebelah Yoon Hee. Yoon Hee ragu bukankah barang yang disita seharusnya dibawa ke kantor Han Sung Bu. Sun Joon “Ini strategi para pedagang pasar. Mereka menyita barang, dan kemudian menjual barang-barang kembali ke masyarakat dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan keuntungan”.
Yong Ha membenarkannya dan menunjukkan kalau barang-barang itu beserta kota terlarangnya dan buku akuntansi yang berisi info tentang transaksi ada di gudang sambil menunjukkan letaknya di peta”. Yoon Hee “ buku akutansi?”. Yong Ha “Buku akuntansi yang berisi nama orang yang mencuri dan menjual Kota Terlarang saya”. (ternyata saat penangkapan di pasar itu Yong Ha sempat melihat buku itu jatuh tapi langsung diambil petugas)
Jae Shin “Kemudian jika kita hanya menemukan buku itu, kita dapat menemukan pencuri yang sebenarnya?”. Yong Ha “ benar sekali”.
Sun Joon ragu “ tapi, benda itu bukan yang dibutuhkan pedagang, bisa saja sudah dibuang, kita tidak bisa yakin bahwa itu akan di ruang penyimpanan”. Yong Ha yakin benda itu masih ada di gudang karena mereka tidak bisa membuang apa saja sampai kepala pedagang mengecek barang dan mereka tidak akan memperhatikan hal itu karena akan ada perjamuan malam ini.
Di tempat perjamuan, Menteri Ha dan In So datang. Mereka disambut para pedagang dan dipersilahkan masuk.
Kembali ke f4 Joseon. Yong Ha “Ada 8 kamar penyimpanan yang bisa dicurigai menyimpan buku akuntansi.para pemimpin pasar jelas di salah satu kamar-kamar. Salah satu dari kita hanya harus membawa kembali buku akuntansi itu malam ini”. Yoon Hee “ aku saja yang pergi”. Sun Joon “Tidak, Anda tidak bisa”. Yoon Hee kaget dan melihat Sun Joon “Mengapa? Ini bertentangan dengan aturan dan hukum, bukan? kau tidak tahu apa hukum itu?”. Sun Joon “Para pedagang menggunakan kekuasaan mereka untuk ... Itulah sebabnya! Ini terlalu berbahaya”. Sun Joon menoleh ke Yong Ha lalu Jae Shin ikut bicara “Aku akan pergi.”. Yoon Hee marah dan menyuruh Jae Shin dan Sun Joon diam, Yoon Hee bilang masalah itu karena dia makanya dia yang harus pergi. Yong Ha menengahi ia tanya apa teman-temannya melupakan sesuatu, karena walau ini acara perjamuan mereka tidak bisa masuk untuk minum atau memegang tangan gisaeng , jika sial maka bisa tertangkap dan terbunuh tanpa ada yang tahu. Yoon Hee berkeras dia yang harus pergi. Jae Shin menggebrak meja “ tidak, kau harus ada disini, biar aku yang pergi?”. Yong Ha” baiklah kita semua akan pergi, kita akan ke sana bersama“. Yoon Hee setuju. Yong Ha bilang mereka bertemu lagi antara jam 9-11 malam. Yong Ha melihat yang lainnya, Jae Shin juga pasrah.
Di perjamuan, menteri Ha memperkenalkan anaknya Ha In So pada para pedagang. Pedagang itu memuji In So yang presiden Sungkyunkwan. In So terus menatap Cho Sun yang sedang memainkan alat musik. Cho Sun yang merasa diperhatikan hanya tersenyum tak menanggapi.
Yoon Hee balik ke tempat rahasianya tapi ia terkejut tidak melihat Sun Joon dan Yong Ha. Jae Shin yang datang di belakang Yoon Hee juga terkejut dan membaca pesan yang ditinggalkan dan menyuruh keduanya jangan khawatir karena malam ini buku akutansi itu akan diambil.
Yong Ha dan Sun Joon datang ke tempat perjamuan itu. Yong Ha bilang ia sudah mengikuti keinginan Sun Joon tapi ia juga ragu jika dapat kembali membawa buku itu hidup-hidup mereka akan lolos dari Geol-Oh dan Daemul. Sun Joon bilang kalau lebih aman memasuki ruang penyimpan sendirian, jika Yoon Shik yang melakukan ia terlalu lambat sementara kalau senior Geol Oh ia emosian. Yong Ha tersenyum dan membenarkan kalau Jae Shin yang paling berbahaya diantara mereka.
Kembali ke Yoon Hee. Jae Shin marah dan menggebrak meja. Yoon Hee berpikir lalu bilang “ aku tidak bisa hanya menunggu di sini senior. Ini terjadi karena saya. Aku tidak mau lagi berhutang budi pada orang lain”. Yoon Hee membungkuk pada Jae Shin lalu ia pergi. Jae Shin melihatnya dan menggaruk-garuk kepalanya dan mengejar Yoon Hee.
Di tempat perjamuan, In So keluar gedung dan melihat para gisaeng yang sedang bersenang-senang. Lalu ia melihat seseorang yang mencurigakan sedang berjalan menuju ruang penyimpanan. In So curiga sepertinya ia mengenali Sun Joon.
Lalu In So melihat sekeliling dan melihat Yong Ha sedang bersenang-senang denga gisaeng. In So yang curiga lalu mendekati Yong Ha. In So “ lihatlah ini. Apa yang sedang kau lakukan di sini?”. Yong Ha tersenyum dan bilang “dimana ada wanita dan alcohol bukan hal aneh jika Yeo Rim berada di sini”. In So “ disini pintu masuk dibatasi hanya untuk pedagang besar”. Yong Ha tersenyum dan bilang “Aku anak dari tuan tanah yang menyewakan toko kepada pedagang. Dan Anda? Ah, aku lupa. Para pedagang di pasar elit dan Noron adalah satu keluarga”. In So curiga “ kau sendiri?”. Yong Ha tersenyum “Tentu saja aku sendirian. Dengan siapa lagi aku di pesta memuakkan ini”. In So sepertinya tidak percaya, sementara Yong Ha mulai khawatir.
In So masuk lagi ke dalam dan ia membisikkan pada ayahnya agar memanggil diam-diam pasukan kerajaan karena ia ingin memberi menantu masa depan ayahnya itu sebuah pelajaran. Menteri Ha hanya tersenyum. Cho Sun melihat mereka dengan curiga.
Sun Joon masuk ke ruang penyimpanan, ia mulai mencari buku akutansi di antara rak penyimpanan di ruang itu.
Yoon Hee keluar dari ruang rahasia dan terus berjalan. Jae Shin mengejarnya dan memegang bahu Yoon Hee. Jae Shin “ berhenti disitu, tolong pahami bahwa orang lain melakukan itu karena mereka khawatir denganmu. Kau sangat membantu jika tetap disini”. Yoon Hee menatap Jae Shin “aku khawatir juga. Sebanyak senior khawatir tentang saya, saya juga khawatir tentang Anda”. Jae Shin “ bahkan jika seseorang perlu pergi, aku yang akan pergi. Jadi….”. tiba-tiba pasukan kerajaan lewat. Mereka membicarakan tentang tugas jaga karena ada anak yang masuk ke ruang penyimpanan. Jae Shin dan Yoon Hee yang mendengar terkejut. Jae Shin memandang Yoon Hee dan bilang ia akan menahan pasukan itu dan Yoon Hee memperingatkan kedua temannya. Jae Shin memegang bahu Yoon Hee “ kau bisa melakukannya dengan baik kan?”. Yoon Hee mengangguk. Jae Shin “ berhati-hatilah”. Lalu Jae Shin berlari mengejar pasukan itu. Yoon Hee hanya bisa melihat Jae Shin pergi.
Jae Shin sudah ada di depan jalan menunggu pasukan lewat. Jae Shin bilang ke dirinya “ mari kita bermain-main keluar Moon Jae Shin”. Jae Shin menghampiri pasukan yang datang sambil bilang “apa yang harus dilakukan? Kalian tidak bisa lewat jalan ini. Pemimpin pasukan kesal dan menyuruh anak buahnya menyingkirkan Jae Shin. Mereka terlibat pertarungan. Jae Shin sepertinya menikmatinya dan bilang ayo kita lakukan pelan-pelan. (berantem koq pelan-pelan emang niatnya cuma mo ngulur waktu nih Jae Shin )
Sementara itu Yoon Hee mendatangi tempat perjamuan. Tapi ia dihentikan di pintu gerbang karena acara itu tertutup hanya untuk para pedagang besar. Yoon Hee bilang ia punya pesan untuk seseorang di dalam tapi ia tetap tidak diizinkan masuk. Lalu para penjaga melihat dengan terpesona. Yoon Hee ikut menoleh ternyata rombongan gisaeng datang ke tempat itu. Yoon Hee memperhatikan dan ia sepertinya punya ide untuk masuk.
Sun Joon masih di ruangan penyimpanan terus mencari buku akutansi itu. Sun Joon membuka-buka buku yang ada di situ, lalu ia menemukan buku kecil dan membukanya. Ia tersenyum karena buku itu yang ia cari.
Sementara itu pasukan sudah sampai di tempat perjamuan. Pasukan itu memberitahu kalau mereka menerima laporan bahwa ada pencuri di ruang penyimpanan. Semuanya terkejut tak terkecuali Yong Ha. In So datang dan tersenyum. In So bilang ia yang melaporkannya sambil melihat Yong Ha yang tampak terkejut tapi berusaha menyembunyikan keterkejutannya. In So bilang tampaknya ada pencuri di rumah, di sana di ruang penyimpanan. Yong Ha yang mendengarnya tampak cemas.
Jae Shin yang abis berantem tersenyum dan bilang ini cukup sampai di sini. Jae Shin memegangi mulutnya, sementara Pasukan bergerak menuju lokasi.
Di ruangannya pedagang memohon agar menteri Ha menangkap pencuri itu. Menteri Ha marah karena menganggap pedagang juga tidak bisa mempercayai pasukan menteri perang. Pedagang itu bilang ruang penyimpanannya bukan ruang biasa jika ruang itu di bobol maka orang-orang yang akan terluka bukan hanya para pedagang tapi juga menteri Ha. Menteri Ha terkejut mendengarnya.
Pasukan mulai mengepung dan memeriksa semua ruang penyimpanan. Pasukan membuka pintu setiap ruangan dan memeriksa.
Sun Joon yang masih di ruangan penyimpanan sedang serius membaca buku akutansi itu, lalu ia mendengar suara orang mendekat dan mulai waspada.
Ketika melihat ada yang membuka pintu Sun Joon langsung mengambil kayu dan siap memukul. Ternyata yang masuk seorang gadis. Sun Joon terpana melihat Yoon Hee.
Yoon Hee senang sekali melihat Sun Joon dan langsung berlari memeluknya. Sun Joon kaget dipeluk Yoon Hee sementara Yoon Hee tersenyum senang.
To Be Continued…..
0 comments:
Post a Comment