Recent Post


[Sinopsis] 100 Days with Mr. Arrogant Part 1

Do you want to share?

Do you like this story?

Memenuhi permintaan, sinopsis 100 days with Mr. Arrogant hadir di Pelangi Drama.....
ni termasuk awal-awal bikin postingan sinopsisku di cikurngora, copy paste dari sana dengan beberapa sentuhan editan yang mudah2an lebih enak dibaca...... semua gambar adalah hasil editanku sendiri tapi sayangnya semua file sudah kuhapus, jadi untuk gambar gak ku edit lagi.....

Seperti kemarin-kemarin, kembali aku ingetin bagi yang jijikan mending gak usah nonton deh, hehe.......Baca preview disini

Adegan di buka dengan Ha Young yang berkostum putri salju dan memejamkan mata bersiap di cium seorang pangeran tampan. Tak sabar menerima ciumannya, Ha Young sedikit mengintip dan kaget cowok yang akan menciumnya bukanlah pangeran tampan
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” teriak Ha Young tidak hanya dalam mimpinya, tapi juga didalam kelasnya yang tentu saja membuat teman-teman sekelas memperhatikannya, terutama pak Guru.
Pak Guru (yang jorok abis, masa ngupil dikelas) langsung mendekati Ha Young
“kau… kau… apakah kau tidur?... apakah kau tidur sambil mengigau?” tanyanya menahan marah. (itu diujung telunjuknya ada upil nempel)
langsung mencubit pipinya dengan keras (perhatiin ujung telunjuk yang berupil masuk kemulut Ha Young—yakss, mual abis liat ini—trus perhatiin temen Ha Young yang malah ngiler seolah upil itu adalah makanan lezat).

(Ha Young adalah murid sma kelas 3 yang memiliki 3 orang teman dekat. Sayang aku gak tahu masing-masing namanya- di subtittle punyaku ga pernah tertulis namanya). Di WC sekolah, saat Ha Young sedang berusaha mencuci mulutnya dari sisa upil pak guru, dua temannya bertanya soal mimpi Ha Young. Ha Young bercerita ia mimpi bertemu dengan seorang pangeran, ia mengelak hanya berpegangan tangan dan bukan mimpi basah.
Tiba-tiba dari dalam toilet ada suara “jika kau bermimpi bertemu seorang pangeran, berarti kau akan segera bertemu pangeran tampan dalam kehidupan nyatamu” (didalam toilet temennya “yg mikir upil lezat” ngomong sambil ngeden—hahaha ni film asli jorok abissss!!!)

Sementara itu dikolam renang, seorang cowok membuat kegemparan. Setiap wanita yang melihatnya akan langsung jatuh lemas lunglay karena terpesona (lebay mode on).
Termasuk seorang cewek yang hampir jatuh saat berpapasan, beruntung ia sempat tertangkap sebelum benar-benar jatuh dilantai. Sang cowok melihatnya dengan ramah “ kau harus berhati-hati, kau hampir terluka, AKU…” tiba-tiba tampangnya berubah ketus dan sicewek dilepaskan (terdengar teriakan disusul suara sesuatu jatuh ke air—haha…kasian si cewek)

Di sebuah restoran, Ha Young kesal dengan pacarnya Jeong Woo yang usianya lebih muda darinya yang alih-alih memberikan kado spesial malah minta putus sehari sebelum perayaan 100 hari jadian mereka. Untuk menutupi rasa kecewanya Ha Young meminta agar Jeong Woo tidak usah terlalu menyesal untuknya, karena kalau bukan Jeong Woo yang minta putus maka Ha Young lah yang akan melakukannya. Diperjalanan pulang, Ha Young memberikan kado hadiah perayaan hari jadinya kepada pengemis.

Pulang dari kolam renang, si cowok mengangkat telepon sambil mengendarai mobil mewah dengan atap terbuka. Ha Young yang berada dijalan yang sama –masih marah karena diputusin—melampiaskan kemarahannya dengan menendang kencang kaleng kosong bekas minuman yang tergeletak dijalan.
Kaleng melayang tinggi diudara dan mendarat tepat di hidung sicowok bermobil. Mobilpun oleng dan menabrak pagar. (kalo diJakarta, jangan coba-coba deh bawa mobil bagus dengan atap terbuka gini, bisa-bisa batu anak sekolah tawuran yang mampir dikepala)
Si cowok melihat sekeliling berusaha mencari siapa pelaku yang hampir membuatnya celaka, tapi ia hanya menemukan seorang anak perempuan berseragam sekolah. Dengan hidung berdarah dan membawa barang bukti kaleng ia memanggil Ha Young “ Hei!! Kau yang berseragam!! Apa kau sudah gila?” Ha Young hanya menoleh tanpa merasa bersalah, ia benar-benar tidak tahu kalau kaleng tendangannya mendarat dimuka orang. “siapa kau” tanya Ha Young.


“siapa aku? Aku pemilik mobil itu” kata si cowok menunjuk mobilnya
Ha Youn melihat mobil itu dengan santai “lalu?”
Si cowok mulai tertawa kesal dan mulai bertanya apakah Ha Young melempar kaleng yang dijawab tidak. Lalu ketika ditanya apakah Ha Young menendangnya, Ha Young dengan polos mengangguk. Cowok itu mulai marah karena merasa dipermainkan oleh anak kecil yang hampir membunuhnya. Ha Young tidak kalah galak, ia tidak merasa ingin membunuh seseorang, dan ia sedang dalam suasana hati yang tidak bagus. Jadi ia meminta agar sicowok itu untuk tidak mengganggunya.
“baiklah, karena suasana hatimu sedang tidak bagus, kita langsung ke inti permasalahannya saja. Apa yang akan kau lakukan dengan mobilku?”
“kau kelihatannya kaya, bisakah ini kita lupakan saja ?” mulai sadar situasi dan takut diminta ongkos ganti rugi, Ha Young mencoba membujuk dan memasang wajah memelas.
“aku orang miskin yang busuk” si cowok keukeuh minta ganti rugi. Ha Young ngedumel sendiri “ terserah, orang kaya yang tolol dan busuk”
“apa?” ternyata sicowok mendengar. “baiklah.. baiklah.. aku akan membayar biaya kerusakannya” ralat Ha Young.
Tapi begitu tahu dia harus mengganti 3.000 dollar, Ha Young kaget dan mengelabui si cowok lalu kabur.
Ha Young mungkin bisa kabur, tapi tidak dengan dompetnya. Tanpa sengaja ia menjatuhkan dompet yang berisi kartu pelajarnya.

Dikamarnya, Ha Young terbangun karena mendengar suara sirene polisi, melongok lewat jendelanya ia melihat sudah banyak mobil dan anggota polisi yang bersenjata lengkap, ia telah dikepung! “ Kang Ha Young, kau ditangkap!! Kau pikir bisa pergi begitu saja setelah merusak mobil orang lain?” terdengar suara polisi memperingatkannya. Ha Young panik dan berusaha kabur, tapi ia buru-buru tiarap karena tiba-tiba peluru polisi masuk berterbangan melewati jendelanya.
Ha Young lagi-lagi terbangun dengan kaget karena suara dering ponselnya ( tadi cuma mimpi—hehe Ha Young ini dah kayak putri mimpi aja). Ha Young langsung menjawab bahwa urusan diantara mereka sudah selesai dan meminta agar ia tidak diganggu lagi, karena menyangka yang menelpon adalah Park Jeong Woo mantan pacarnya. Begitu tahu orang diseberang sana adalah Ahn Hyun Joong cowok yang mobil Lexus430nya rusak tadi siang, Ha Young ketakutan, telepon langsung ditutup dan baterainya dicabut.

Esoknya dikelas, teman-teman Ha Young merasa heran karena Ha Young terlihat murung padahal hari adalah hari jadinya yang ke 100. Ha Young memberitahu ia sudah putus tanpa memberitahu sebabnya. Ia kemudian bertanya soal mobil Lexus 430, dan kaget ketika temannya bilang untuk goresan kecil saja mobil itu butuh biaya 3.000 dollar, yang akan lebih mudah dibayar menggunakan tubuh (iiih temennya Ha Young ini kok menjerumuskan siiih?)
Sepulang sekolah kedua teman Ha Young buru-buru lari mendekati kerumunan teman-teman sekolah yang lain karena mengira ada pembagian pembalut gratis. Ha Young tak mau kalah, iapun buru-buru mengejar. (hehe, emang dimana-mana cewek tuh suka ama yang gretongan). Ha Young kaget, ternyata yang ada disana adalah tempelan fotokopi Kartu pelajarnya dan tulisan peringatan yang meminta agar ia keluar dan tidak bersembunyi lagi.
Marah, Ha Young berusaha mencopot semua tempelan kertas, sebelum akhirnya berhenti karena mendengar suara seseorang “lama tidak berjumpa” Hyun Joong berdiri bersandar disebelah kerumunan.
“apa kabar?” kata Ha Young yang kaget mencoba beramah tamah dan tersenyum manis. Teman-teman Ha Young hanya bisa terpana melihat Hyun Joong yang ganteng. Begitu Hyun Joong mendekati Ha Young dan memanggulnya, teman-temannya malah menjerit senang tanpa menolong. “ Tolong!! Tolong aku!!” teriak Ha Young.

Ha Young terpaksa ikut mobil Hyun Joong. Ha Young bertanya mereka akan kemana, Hyun Joong menjawab santai “hari yang indah untuk pergi kekantor polisi”. Ha Young mulai membayangkan dirinya disiksa oleh polisi. “atau haruskah kita pergi kegunung?” Ha Young kembali membayangkan ia akan dikubur hidup-hidup.
“tolong jangan bunuh aku” kata Ha Young memelas. Hyun Joong berkata ia tidak akan membunuh, cukup ganti dengan uang 3.000 dollar saja.
Ha Young menjawab dengan sedih bahwa ia hanya anak SMA yang miskin dan tidak punya uang, dan tidak punya jalan untuk membayar uang itu.

Ha Young dibawa ke restoran dan disodori surat perjanjian yang berisi ia akan mengganti 30 dollar sehari selama 100 hari. Membaca judulnya saja “Persetujuan Perbudakan” Ha Young tidak mau, tapi ia tidak berkutik waktu Hyun Joong mengancam akan meminta uang kepada orangtuanya.
Sambil menandai bagian-bagian perjanjian Ha Youngpun kembali berhayal. Ha Young akan dijual diklub malam, tapi begitu ia menjerit ketakutan saat laki-laki yang membelinya mendekatinya seorang laki-laki tiba-tiba datang menolongnya. Sebagai balas jasa sudah ditolong, laki-laki ini kemudian menikahinya. Begitu tersadar, seakan tahu isi kepalanya Hyun Joong berkata “ kau gila, kau bahkan tidak cukup cantik”.
Hyun Joong merebut kertas yang telah ditandatangani Ha Young dan menertawakan tulisan dibawah tanda tangan “Kang Ha Young, selalu berbahagia”. Ia mengatakan baru akan mengembalikan kartu pelajar Ha Young jika kesepakatan mereka telah selesai.


Tidak lama, makanan datang. Ha Young terlihat senang tapi senyumnya langsung hilang ketika tahu makanan itu bukan untuknya. Ia diberikan kartu kredit untuk membeli kue dan makan dimeja yang berbeda, karena Hyun joong tidak mau semeja dengan budak tanpa lupa mengingatkan agar Ha Young jangan makan terlalu banyak.
Balas dendam, dimeja tersendiri dan bebas dari pandangan Hyun Joong, Ha Young memesan banyak makanan (salah sendiri Hyun Joong ngasih kartu kreditnya, haha).

Ha Young pulang dengan senyum dan perut kekenyangan. Ia mulai berbaring dikamarnya dan dengan santai mengangkat teleponnya yang berbunyi. Di seberang telepon, Hyun Joong memarahinya karena mengangkat teleponnya dengan cara yang tidak sopan—sambil tiduran.
Ha young kaget langsung duduk dan menengok kanan kiri, ia heran bagaimana Hyun Joong bisa tahu. Dan Ha Young lebih kaget lagi saat tahu ternyata Hyun Joong tinggal tepat diseberang jendela kamarnya.

Disekolah, teman-teman bertanya pada Ha Young karena bisa kenal dengan cowok tampan lagi kaya, dan mengatakan bahwa mimpi Ha Young menjadi kenyataan. Membual, Ha Young bilang Hyun Joong memang baik dan tampan, tapi ia menolak jika dianggap pangerannya. Ha Yong juga bercerita bahwa bahwa Hyun joong mengajaknya makan alam direstoran mewah, berkeliling dengan mobilnya, sampai akhirnya mengantarkannya pulang, bahkan Hyun Joong rela menjadi budaknya Ha Young. (haha semua ceritanya kebalikan dari kenyataan). Ceritanya terhenti saat ada sms masuk ke ponselnya.
“bukankah sudah kubilang agar kau segera membalas panggilanku secepatnya” Hyun Joong marah-marah. “maafkan aku, aku tadi ada kelas” jawab Ha Young berbisik dipojokan WC. “kenapa kau malah meneleponku? Cepat datang ketempatku sekarang!!” perintah Hyun Joong. “apa? Aku masih ada 2 jam pelajaran lagi” tapi teleponnya keburu ditutup.

Kesal, Ha Young menendang pintu WC, sehingga teman-teman yang mengupingnya dibalik pintu terpental (Ha Young ini gak Cuma jago ngayal dan mimpi, tapi juga jago nendang..hahaha). Ia buru-buru pergi dan mengacuhkan pertanyaan teman-temannya.
Ha Young lalu menyemprotkan parfum kedekat matanya sehingga matanya memerah dan mendapat ijin pulang lebih cepat dari guru--jorok--nya
(haha, idenya bagus tuh....tapi kasian matanya....)

Ha Young mendatangi apartemen Hyun Joong, dan tak bersemangat ketika dari dalam Hyun Joong meminta password. “aku sedang tidak mood” jawab Ha Young. Tapi Hyun Joong tetap memaksanya berakting Sailor Moon sebagai password, dan Ha Young tidak punya pilihan.
Saat bergaya menirukan sailormoon, tetangga depan kamar hyun joong yang baru keluar dari lift, langsung kelihatan kaget dan takut, lalu terburu-buru masuk apartemennya.

Karena ayahnya akan datang, Ha Young hari itu diminta membereskan apartemen Hyun Joong dalam waktu satu jam sementara Hyun Joong menjemput si ayah. Mulai memasang alarm dan menyalakan CD player dengan keras, Ha Yoong memulai kerja baktinya dari kamar tidur.
Dia menemukan majalah dewasa dikolong tempat tidur dan sempat sedikit menirukan pose-pose dimajalah.
Lalu berlanjut ke ruang tamu, dapur, dan mencuci pakaian.

Bel pintu berbunyi hampir berbarengan dengan alarm jam, karena panik refleks Ha Young melempar lap yang ternyata mengenai ayah Hyun Joong yang baru saja masuk.
Ayah kaget dan bertanya apakah Hyun Joong berkencan dengan anak kecil, Hyun Joong menjawab santai bahwa Ha Young adalah pembantunya. Ha Young lalu disuruh pulang, dan Hyun Joong tidak lupa memberi uang. untuk membeli kue keberuntungan katanya.

Di Lift, Ha Young kembali bertemu dengan tetangga depan apartemen Hyun joong.
melihat pakaian lusuh, kaos kaki sobek-sobek, memegang selembar uang, mengibaskan tangan dengan telunjuk dan jempol membentuk huruf O, kemudian menjilat-jilat bibir dan melemaskan rahang, sitetangga langsung mikir yang bukan-bukan dan shock!! (haha, kasian ma nih tetangga).

Besoknya Ha Young kembali menjalankan "perjanjian perbudakannya". Ia membantu tugas-tugas kuliah Hyun Joong, sementara Hyun Joong main game. Menemaninya belanja---tepatnya membawa belanjaan, menemani nonton—sebenarnya kebagian membelikan setiap makanan-makanan permintaan Hyun Joong, hingga Ha young gak sempet nonton, bahkan mencuci mobil.
Tapi seperti biasa setiap pulang Hyun Joong selalu memberikan uang, untuk membeli kue keberuntungan, begitu selalu katanya.

Saat pulang, didepan apartemennya, Ha Young melihat ayahnya yang karena terlalu memperhatikan perempuan yang berbaju minim, menabrak mobil didepannya. Ia menemani ayahnya ke bengkel, dan mengetahui biaya goresan bemper mobil ayahnya hanya 10 dollar. Iseng Ha Young bertanya berapa biaya dengan goresan yang sama untuk Lexus, dia sangat marah begitu tahu biayanya hanya sekitar 20 Dollar saja.

Kembali pulang kerumah, mobil Hyun Joong pun dikerjainya. Ia memyloxnya “Tuan, aku mewarnai kaca mobilmu untuk melindungimu dari cahaya matahari” dan menyebabkan mobil itu harus menginap selama beberapa hari dibengkel, karena semua kaca harus diganti.

Mengetahui besarnya kerusakan mobilnya, Hyun Joong mencari Ha Young dengan marah. Kemudian ia lebih marah lagi saat menemukan Ha Young sedang memakai poster dan membagikan selebaran bahwa Ha Young mencari ayah dari bayinya yang pergi begitu saja. (tentu aja tambah marah, lha foto diposter itu Hyun Joong, dan dialah ayah bayi yang dimaksud, padahal bayinya cuma boneka). Merasa dipermalukan, Hyun Joong menarik Ha Young dari kerumunan dan memarahinya.
Ha Young membela dirinya, bahwa ia melakukannya semata-mata untuk membalas dendam karena sudah merasa dibohongi soal 3.000 dollar. Saling berdebat, mereka berkata bahwa masing-masing akan saling menuntut. Lalu Ha Young pergi dengan penuh rasa kemenangan.

see you @ part 2 .... have a nice day ^.^

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List