Recent Post


[ScreenCaps] Sad Moment Mu Gyul and Mae-ri Eps 7

Do you want to share?

Do you like this story?

Saa memposting ini, karena hati saa benar-benar ga berhenti mikirin nih drama, terutama scene in, scene uri Prince J cry...Mendengarkan scene ini dengan latar belakang lagu Janinto-Eroupa, cukup membuat air mata ikut mengalir, kenapa ikut menangis karena kisahnya yang begitu sedih dan juga bahagia melihat akting Sukkie yang sangat bagus untuk scene ini.

Setelah baku hantam dengan Jung In, Mu Gyul menarik Mae-ri ke dalam, sementara Jung-in berdiri di pintu rumah Mu Gyul, menguping semua pembicaraan tepatnya pertengkaran MM (Mae-ri & Mu Gyul) couple. Mae-ri menunjukkan kepadanya obat yang dia dibawa, dan menjelaskan mengapa Jung In ada. Mu Gyul mulai batuk, lalu Mae-ri membawa Mu Gyul ke tempat tidur, meraba dahi Mu Gyul. Mu Gyul mengatakan padanya untuk melupakannya, dan Mae-ri setuju, Mae-ri berfikir mereka akan melupakan semua pertengkaran malam ini.
Mae-ri lalu pergi menyiapkan alat kompres, ia datang kembali dengan air untuk mengkompres Mu Gyul, dan Mu Gyul mengulangi lagi bahwa mereka harus melupakannya,
Mu Gyul membelakangi Mae-ri dan mengatakan kepadanya bahwa mereka harus melupakan hal pernikahan palsu mereka. Mu Gyul mengatakan kepadanya bahwa dia sangat lelah dan tidak bisa melanjutkan lagi. Mae-ri bertanya kepadanya apa yang ia maksudkan. Mu Gyul mengatakan bahwa ia tidak bisa membedakan antara apakah itu keinginan untuk menang dari Jung In, atau dia benar-benar menyukai Mae Ri, tapi seluruh pernikahan palsu menjadi terlalu nyata baginya sekarang. Dan dia tidak bisa menangani lagi. Dia lelah dengan semua itu. Dia mengatakan padanya bahwa mereka hanya harus mengakhirinya. sambil berbicara semua ini Mu Gyul menangis, terlihat kalo dia sekarang ga bisa menghandle perasaannya. Mu Gyul selalu menasehati ibunya boleh kencan asal jangan jatuh cinta supaya tidak terluka. Mengetahui kenyataan ia mulai menyukai Mae-ri dan ingin menguasai Mae-ri tetap disampingnya memmbuat dia menderita dan tidak berfikir sehat. Untuk diketahui adegan nangis tidak pernah ada di skenario, ini semua improvisasi uri Prince J, sukkie. sampai-sampai sutradaranya terkagum-kagum dengan akting uri Sukkie.
Mae-ri terdiam mendengar pernyataan Mu Gyul, ia mulai menangis, namun mereka berdua tidak saling tahu kalau lawan bicaranya saling menangis. Mae-ri mengucapkan terima kasih ke Mu Gyul untuk semuanya yang telah ia lakukan untuknya. Dia mengatakan bahwa dia lelah juga. Dan dia menyesal telah melibatkan Mu Gyul dalam semua urusannya. Dia juga meminta maaf karena menyakiti Mu Gyul.
Mae-ri berbalik dan berjalan ke ruang lain, di balik tembok ia berhenti dan mencoba untuk menenangkan diri. Namun air matanya terus mengalir, saat ia menahan semua kesedihannya karena berakhir hubungannya dengan Mu Gyul. Ini bukan air mata karena penderitaan harus menikah dengan Jung In, sejak berakhirnya perkawinan palsu itu berarti dia tidak bisa menunda atau menghindari menikah dengan Jung In sekarang. Ini adalah air mata seseorang yang diusir pergi oleh orang yang mereka pedulikan atau mereka kasihi. Mu Gyul sendiri sebenarnya tidak ingin Mae-ri pergi, karena pada saat Mae-ri melangkah berjalan menjauh, ia mencoba menengok. namun ia kecewa karena Mae-ri pergi meninggalkannya. Mu Gyul mungkin berharap Mae-ri tetap disana menemani ia yang sedang sakit hatinya maupun tubuhnya.
Mae Ri menyeka air matanya, ia kembali mendekati Mu Gyul dan membawa kompres dingin, mengatakan kepadanya bahwa dia hanya ingin melakukan sesuatu untuk Mu Gyul dan kemudian dia akan pergi. Dia duduk dan mulai mengkompress Mu Gyul, namun Mu Gyul marah dan mengatakan bahwa ia tidak membutuhkannya. Dia berteriak menyuruh Mae-ri pulang, Mae-ri yang merasa frustasi karena tidak bisa merawat Mu Gyul dan juga takut kehilangannya, berteriak mengatakan kepada Mu Gyul bahwa dia TAHU, kontrak mereka sudah berakhir.
Wajah Mae-ri mencoba terlihat senyum dan berkata bahwa dia akan membuat sup kacang untuk diminum, dan kemudian dia akan pergi.
Mae-ri memasak sup untuk Mu Gyul dan menyruhnya duduk dan makan sesuatu sehingga ia dapat minum obat dan kembali tidur. Dia menyiapkan makanan, dan Mu Gyul menatapnya dengan letih, sebuah kombinasi dari ketidakpastian dan kelelahan.
Mae-ri mencoba membangunkan Mu Gyul, ia menyuapi sup ke Mu Gyul, dan ketika Mu Gyul batuk ia menepuk pundak Mu Gyul. Moment ini sangat sweet, karena Mae-ri sambil tersenyum melakukannya sedangkan Mu Gyul antara ia lelah dan berharap, Mu Gyul tidak ingin terbiasa dengan perhatian Mae-ri yang justru membuatnya makin terluka, tapi disatu sisi, Mu Gyul yang kesepian juga membutuhkan keberadaan Mae-ri.
Seo Joon akhirnya mengetahui dari teman band Mu Gyul kalo pernikahan MM couple adalah palsu, Ayah Jung In yang tahu kalau terjadi insiden pengumuman pernikahan MM couple dikantor Jung In, segera mengajak ayah Mae-ri ke rumah Mu Gyul. Seo Joon datang ke rumah Mu Gyul, namun Jung In melarangnya masuk karena di dalam ada MM couple yang sudah berakhir.

Mu Gyul bangun dan melihat Mae Ri tidur di lantai dengan kepala bersandar di kasur. Dia menarik selimutnya dan menyelimuti Mae-ri, memperbaiki posoisi kepala Mae-ri sambil merapikan rambut yang ada di wajah Mae-ri, dia memandangi Mae-ri dengan perasaan sedih.
Duo ayah tiba, dan ayah Mae-ri menarik Mu Gyul, memakinya karena telah menikahi putrinya. ia menuduh Mu Gyul telah merusak putrinya, tanpa niat yang benar untuk dirinya. Dia mendorong Gyul Mu ke bawah, lalu duduk menangis dan meratapi nasib putrinya yang buruk. Mu Gyul yang terlempar ke dinding hanya duduk diam lalu meminta maaf dengan suara lemah, Mae-Ri mulai menangis.
Mae-ri memandangi Mu Gyul dengan sedih, tidak tahan mendengar Mu Gyul disalahpahami, Lalu Mae-ri mengatakan kepada mereka untuk berhenti berteriak padanya. Dia mengatakan bahwa Mu Gyul tidak berbuat salah. Dia minta maaf pada Mu Gyul, dan memberitahu dia untuk melupakannya, tidak masalah sekarang. Mae-ri memberitahu ayahnya bahwa dia dan Mu Gyul tidak pernah menikah.
Jung In dan Seo Jun berjalan masuk mendengar pengakuan Mae-ri, mata Mu Gyul melebar, dan ia memanggil nama Mae-ri, terkejut bahwa ia akan mengungkapkan kepada semua orang yang terlibat. Mae-ri, dengan matanya terbingkai  air mata, melakukan hal yang benar sehingga ia dan masalahnya tidak akan pernah membebani Mu Gyul lagi.
Hal ini mungkin mengejutkan buat Jung In karena merasa ia yang dipilih Mae-ri, tapi tidak dengan Mu Gyul, walaupun awalnya ia meminta untuk mengakhiri semuanya, namun ia sangat sakit dan menderita dengan keputusan Mae-ri. Ia bukan terluka oleh penolakannya terhadap dirinya, melainkan ia terluka karena keputusan itu telah menempatkannya di posisi yang tidak bisa dipertahankan. Ketika Mae Ri mengumumkan kepada ayah bahwa dia tidak benar-benar menikah dengan Mu Gyul, itu semua untuk supaya Mu Gyul tidak terluka lagi dengan kekacauan itu.

Meskipun Mu Gyul sebelumnya mengatakan pada Mae-ri untuk mengakhiri kontrak, penolakannya untuk mengungkapkan kebenaran ketika ayah datang untuk mengganggunya cukup bukti untuk Mae-ri bahwa dia berubah pikiran dalam arti Mu Gyul masih mau berpura-pura jadi suami Mae-ri. Tapi Mae-ri justru melakukan sebaliknya karena dia ingin berhenti membebani Mu Gyul. Ini adalah indikasi yang paling jelas bahwa Mae-ri mencintai Mu Gyul, dia rela menikah dengan Jung In untuk meredam semua kekacauan yang mereka buat. Itu menjadi pengorbanan besar, Mae-ri telah membuat pilihan untuk melepaskan Mu Gyul dan memikulnya sendiri.
Menurut saa Ayah Mae-ri terlalu takut atau malah tunduk terhadap ayah Jung In, sehingga ia menuruti keinginan Ayah Jung In, atau ia takut bila yang menyelesaikan masalah ini ayah Jung In, maka pastinya akan banyak pihak tersakiti. Tapi apapun itu alasannya, harusnya si Ayah dan mereka semua bisa melihat air mata Mae-ri dan Mu gyul, mereka saling mencintai. Mereka mencoba meredam perasaan yang timbul.

Saa total ga suka sama Ayah Jung In, menurut saa dia menjodohkan Jung In dan mae-ri karena obsesinya memiliki ibu Mae-ri. Kalao memang ia sahabat ayah Mae-ri, maka ia tidak akan mengancamnya dengan penarikan kembali deposit. Didalam hatinya yang berharga cuma ibu Mae-ri, bahkan Jung In pun di didik dengan kekerasan. dan ia terlalu menjadikan Mae-ri sebagai miniatur ibu mae-ri. Sebenarnya ia mau menjodohkan Mae-ri dg Jung In ato dg dia????

Poor Jung In hidup dibawah tekanan ayahnya selama 28 tahun, dia benar2 laki2 pengecut....bahkan di usia yg 28 tahun ia masih mengandalkan deposit ayahnya, seharusnya bila ia punya mimpi, maka ia berani ambil resiko meninggalkan semuanya....tapi ya, kita belum lihat kilas balik masa lalu lebih detail. kasihan banget lihat Jung In, Mae-ri bs tertawa dengan ayah jung In, tp Jung In sendiri tdk bisa tertawa dg ayahnya....jung In butuh teman yg bisa menyemangati ia untuk berontak melawan ayahnya, entah kenapa Saa suka lihat Jung In ma Seo Joon, karena Seo Joon punya jiwa yang bebas layaknya Mu Gyul.

Sementara Mae-ri butuh pria yang berbagi suka duka tertawa dan gila bersama dg nya, totally itu adalah Mu Gyul. Dengan persamaan nasib, gaya busana,,, menonton episode MSOAN 1-7, melihat mereka seperti pasangan pengantin baru benaran....marry seperti real wife yang mengurusi semua kebutuhan Mu Gyul, sedangkan di dalam rumah Jung In Mae-ri hanya seperti burung dalam sangkar emas. Semua harus mengikuti aturan ayah Jung In....

hwaiting episode 8,,, Jung dan Mae-ri melakaukan resepsi pernikahan. Mu Gyul-ssi, hayooo jemput istri mu dan kawin lari...keekekekekeke...

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List