Do you like this story?
Akhirnya Tak Gu memutuskan untuk menunggu saja di luar. Tapi terus Tak Gu mondar-mandir gelisah. Yu Kyung terkejut menyadari kalau dia diikuti oleh Tak Gu sampai di pesta. Yu Kyung yang mengira kalau Tak Gu itu polisi yang menyelidiki tentang organisasi sosialnya bilang pada Ja Rim kalau dia diikuti oleh Tak Gu. Ja Rim lalu minta Manager Han untuk mengurus agar Tak Gu tidak lagi “mengganggu” Yu Kyung. Manager Han melihat ke arah yang ditunjuk Ja Rim sebagai temannya [Yu Kyung], tapi tentu saja Manager Han tidak kenal Yu Kyung dan sebaliknya Yu Kyung mengenali Manager Han sebagai orang yang mencelakai Tak Gu dan Yu Kyung berusaha menghindari tatapan Manager Han.
Manager Han dengan cepat mengerahkan orang-orangnya agar menyingkirkan orang yang mencurigakan agar tidak mengganggu jalannya pesta. Dan Manager Han terpaku melihat Tak Gu yang sedang duduk di depan papan info. Dia ingat dan mengenali Tak Gu. (bahaya mengancam!!)
Tak Gu berubah pikiran dan memutuskan untuk masuk agar bisa menemui Yu Kyung, tapi terlambat! Anak buah Manager Han mencegat Tak Gu dan membawa Tak Gu keluar dari ballroom menuju ruang bawah tanah gedung. Sampai di ruang bawah tanah, Tak Gu berhadapan dengan Manager Han, keduanya saling menatap sengit. Manager Han mengatakan pada Tak Gu kalau seharusnya Tak Gu tidak pernah kembali dan menampakkan mukanya lagi di keluarga Geo. Tak Gu menjawab kalau dia selalu mengikuti keinginan Manager Han, tapi dia tidak pernah berhasil menemukan ibunya. Manager Han mengabaikan semua kata-kata Tak Gu dan dia justru mengancam Tak Gu,”Jika kau kembali, maka kau harus lebih kuat untuk melawanku atau kau akan mati”. Anak buah Manager Han lalu menghajar dan memukuli Tak Gu habis-habisan. (Tak Gu ku yang malang, hiks hiks…)
Yu Kyung yang mengira telah selamat dari Tak Gu, justru berhadapan dengan musuh yang sebenarnya, Nyonya Seo! Ja Rim dengan ceria memperkenalkan teman kuliahnya [Yu Kyung] pada Nyonya Seo. Melihat penampilan Yu Kyung, Nyonya Seo menanggapi dengan ketus dan bilang kalau setiap orang yang datang ke pesta seharusnya berpakaian dengan pantas [pakai gaun maksudnya]. Sang ratu lalu menyuruh Ja Rim untuk menjamu temannya itu di ruangan lain. Ja Rim tidak menyangka tanggapan ibunya akan seperti itu karena dia yang meminta Yu Kyung untuk tidak usah berpakaian formal, sementara Yu Kyung merasa terhina namun dia tetap minta maaf.
Ma Jun muncul di pesta perayaan itu dengan kacamata coklatnya dan terlihat keren (ini sih pendapat pribadiku, hehehe) dan dia langsung memberi salam pada ayahnya. Presiden menanyakan tentang Keluarga Yang [Keluarga Pal Bong Bakery], Ma Jun minta maaf dan menjelaskan kalau mereka tidak datang. Presiden Goo terlihat kecewa karena gurunya tidak datang. Lalu Presiden menanyai Ma Jun tentang keberadaannya di Pal Bong Bakery. Ma Jun minta maaf karena dia pergi menemui Guru Bong tanpa ijin ayahnya. Dia juga bilang kalau dia tidak mau membuat masalah untuk ayahnya, maka dari itu dia tidak pernah menyebutkan nama aslinya. Nyonya Seo melihat Ma Jun dan merasa senang karena Ma Jun datang, dia lalu mendekati anaknya itu dan "mengintrogasi"sebentar karena Presiden mengajak Ma Jun untuk menyalami para tamu dan mereka pun pergi (hahaha… Nyonya Seo yang malang, Presiden masih jengkel padamu tuh)
Ja Rim dan Yu Kyung yang sudah di”usir” oleh Nyonya Seo ternyata masih ada di ballroom pesta. Ja Rim menunjukkan saudara laki-lakinya pada Yu Kyung dan memperkenalkannya sebagai Gu Ma Jun. Ma Jun merasa diperhatikan oleh seorang gadis [Yu Kyung] dan dia menatap Yu Kyung, pandangan mereka bertemu untuk sesaat. Yu Kyung bertanya pada Ja Rim saudara laki-lakinya yang lain. “Tidak ada. Bagiku, saudara laki-lakiku hanya satu, Ma Jun”, jawab Ja Rim tanpa rasa bersalah. Yu Kyung tidak percaya ini, ternyata semua orang sudah melupakan Tak Gu. Nyonya Seo melihat Yu Kyung yang menatap Ma Jun dan dia tentu saja tidak suka itu. Yu Kyung akhirnya memutuskan untuk pergi, tapi karena tidak hati-hati dia menabrak seorang tamu wanita yang membawa wine dan tumpah mengenai gaunnya. Tamu itu marah-marah pada Yu Kyung, Yu Kyung minta maaf tapi tidak digubris. Akhirnya Nyonya Seo datang dan “menyelesaikan masalah”, dia akan mengganti gaun tamu itu dan meminjamkannya gaun yang lain. Nyonya Seo memanggil Ja Kyung untuk mengantar Nyonya Go [tamu wanita itu] pergi mengganti gaunnya.
Nyonya Seo lalu memarahi Ja Rim yang tidak mematuhi perintahnya untuk menjamu Yu Kyung di ruangan lain. Yu Kyung meminta maaf, tapi diabaikan oleh Nyonya Seo. Ja Rim juga minta maaf dan merasa bersalah. Setelah Yu Kyung pergi, Nyonya Seo menegur Ja Rim untuk tidak bergaul lagi dengan orang yang tidak setara dengan mereka.
Tak Gu berubah pikiran dan memutuskan untuk masuk agar bisa menemui Yu Kyung, tapi terlambat! Anak buah Manager Han mencegat Tak Gu dan membawa Tak Gu keluar dari ballroom menuju ruang bawah tanah gedung. Sampai di ruang bawah tanah, Tak Gu berhadapan dengan Manager Han, keduanya saling menatap sengit. Manager Han mengatakan pada Tak Gu kalau seharusnya Tak Gu tidak pernah kembali dan menampakkan mukanya lagi di keluarga Geo. Tak Gu menjawab kalau dia selalu mengikuti keinginan Manager Han, tapi dia tidak pernah berhasil menemukan ibunya. Manager Han mengabaikan semua kata-kata Tak Gu dan dia justru mengancam Tak Gu,”Jika kau kembali, maka kau harus lebih kuat untuk melawanku atau kau akan mati”. Anak buah Manager Han lalu menghajar dan memukuli Tak Gu habis-habisan. (Tak Gu ku yang malang, hiks hiks…)
Yu Kyung yang mengira telah selamat dari Tak Gu, justru berhadapan dengan musuh yang sebenarnya, Nyonya Seo! Ja Rim dengan ceria memperkenalkan teman kuliahnya [Yu Kyung] pada Nyonya Seo. Melihat penampilan Yu Kyung, Nyonya Seo menanggapi dengan ketus dan bilang kalau setiap orang yang datang ke pesta seharusnya berpakaian dengan pantas [pakai gaun maksudnya]. Sang ratu lalu menyuruh Ja Rim untuk menjamu temannya itu di ruangan lain. Ja Rim tidak menyangka tanggapan ibunya akan seperti itu karena dia yang meminta Yu Kyung untuk tidak usah berpakaian formal, sementara Yu Kyung merasa terhina namun dia tetap minta maaf.
Ma Jun muncul di pesta perayaan itu dengan kacamata coklatnya dan terlihat keren (ini sih pendapat pribadiku, hehehe) dan dia langsung memberi salam pada ayahnya. Presiden menanyakan tentang Keluarga Yang [Keluarga Pal Bong Bakery], Ma Jun minta maaf dan menjelaskan kalau mereka tidak datang. Presiden Goo terlihat kecewa karena gurunya tidak datang. Lalu Presiden menanyai Ma Jun tentang keberadaannya di Pal Bong Bakery. Ma Jun minta maaf karena dia pergi menemui Guru Bong tanpa ijin ayahnya. Dia juga bilang kalau dia tidak mau membuat masalah untuk ayahnya, maka dari itu dia tidak pernah menyebutkan nama aslinya. Nyonya Seo melihat Ma Jun dan merasa senang karena Ma Jun datang, dia lalu mendekati anaknya itu dan "mengintrogasi"sebentar karena Presiden mengajak Ma Jun untuk menyalami para tamu dan mereka pun pergi (hahaha… Nyonya Seo yang malang, Presiden masih jengkel padamu tuh)
Ja Rim dan Yu Kyung yang sudah di”usir” oleh Nyonya Seo ternyata masih ada di ballroom pesta. Ja Rim menunjukkan saudara laki-lakinya pada Yu Kyung dan memperkenalkannya sebagai Gu Ma Jun. Ma Jun merasa diperhatikan oleh seorang gadis [Yu Kyung] dan dia menatap Yu Kyung, pandangan mereka bertemu untuk sesaat. Yu Kyung bertanya pada Ja Rim saudara laki-lakinya yang lain. “Tidak ada. Bagiku, saudara laki-lakiku hanya satu, Ma Jun”, jawab Ja Rim tanpa rasa bersalah. Yu Kyung tidak percaya ini, ternyata semua orang sudah melupakan Tak Gu. Nyonya Seo melihat Yu Kyung yang menatap Ma Jun dan dia tentu saja tidak suka itu. Yu Kyung akhirnya memutuskan untuk pergi, tapi karena tidak hati-hati dia menabrak seorang tamu wanita yang membawa wine dan tumpah mengenai gaunnya. Tamu itu marah-marah pada Yu Kyung, Yu Kyung minta maaf tapi tidak digubris. Akhirnya Nyonya Seo datang dan “menyelesaikan masalah”, dia akan mengganti gaun tamu itu dan meminjamkannya gaun yang lain. Nyonya Seo memanggil Ja Kyung untuk mengantar Nyonya Go [tamu wanita itu] pergi mengganti gaunnya.
Nyonya Seo lalu memarahi Ja Rim yang tidak mematuhi perintahnya untuk menjamu Yu Kyung di ruangan lain. Yu Kyung meminta maaf, tapi diabaikan oleh Nyonya Seo. Ja Rim juga minta maaf dan merasa bersalah. Setelah Yu Kyung pergi, Nyonya Seo menegur Ja Rim untuk tidak bergaul lagi dengan orang yang tidak setara dengan mereka.
Ma Jun menunggu Yu Kyung dan bertanya apakah mereka pernah kenal karena Ma Jun merasa familiar dengan wajah Yu Kyung. Yu Kyung menjawab kalau mereka pernah menghabiskan malam berdua. Ma Jun salah paham dengan ucapan Yu Kyung, dikiranya Yu Kyung adalah korban ke-playboy-annya. Tapi Yu Kyung langsung menyanggah saat Ma Jun dengan PDnya bilang Yu Kyung datang untuk mencarinya, Yu Kyung bilang dia bukan mencari Ma Jun tapi mencari orang lain.
Ma Jun masih belum mengerti. “Tak Gu, Kim Tak Gu… aku datang ke sini karena ingin bertemu dengan Tak Gu. Teman SD ku ketika di Cheongsan” Ma Jun terdiam mendengar nama Tak Gu disebut.
Sementara itu, Tak Gu masih disekap oleh anak buah Manager Han di mobil dan akan dibawa menuju suatu tempat. Tak Gu melihat kunci dan mengambil kesempatan untuk melarikan diri, dia memukuli anak buah Manager Han dengan kunci itu, jelas saja anak buah Manager Han tidak berkutik dipukuli oleh Tak Gu (mantan jagoan pasar gitu loh, jangan salahh!!) Tak Gu berhasil keluar dari mobil dan berjalan terseok-seok, menuju Yu Kyung!!
Yu Kyung sampai di aktivis cornernya dan mendengar suara berisik. Dia waspada dan mengambil tongkat kayu, bersiap menghadapi sesuatu. Dicarinya sumber suara, tapi tak ada apapun sampai akhirnya tangannya dipegang seseorang, Tak Gu!! Yu Kyung sangat kaget melihat Tak Gu. Tak Gu yang lemah dan terluka mengulurkan topi Yu Kyung. Tak Gu tanya apakah dia benar-benar Yu Kyung dan apakah Yu Kyung masih mengingatnya.
Yu Kyung belum juga mengenali Tak Gu. Tak Gu lalu menyanyikan lagu anak-anak yang pernah juga dinyanyikannya untuk Yu Kyung ketika kecil. Tak Gu menyanyi dengan terpatah-patah. Yu Kyung tahu lagu itu dan akhirnya dia mengenali Tak Gu.
Yu Kyung : Tak Gu… Kim Tak Gu… Tak Gu tersenyum lega, [setelah memastikan Yu Kyung mengenalinya dan dia berada di tangan yang tepat] Tak Gu pingsan dalam dekapan Yu Kyung. Yu Kyung panik melihat Tak Gu pingsan dan terus memanggil-manggil Tak Gu. Sementara itu di tempat lain, Ma Jun semakin memendam amarah karena merasa selalu nomor dua setelah Tak Gu [semakin sebellah dia sama Tak Gu]
Ma Jun masih belum mengerti. “Tak Gu, Kim Tak Gu… aku datang ke sini karena ingin bertemu dengan Tak Gu. Teman SD ku ketika di Cheongsan” Ma Jun terdiam mendengar nama Tak Gu disebut.
Sementara itu, Tak Gu masih disekap oleh anak buah Manager Han di mobil dan akan dibawa menuju suatu tempat. Tak Gu melihat kunci dan mengambil kesempatan untuk melarikan diri, dia memukuli anak buah Manager Han dengan kunci itu, jelas saja anak buah Manager Han tidak berkutik dipukuli oleh Tak Gu (mantan jagoan pasar gitu loh, jangan salahh!!) Tak Gu berhasil keluar dari mobil dan berjalan terseok-seok, menuju Yu Kyung!!
Yu Kyung sampai di aktivis cornernya dan mendengar suara berisik. Dia waspada dan mengambil tongkat kayu, bersiap menghadapi sesuatu. Dicarinya sumber suara, tapi tak ada apapun sampai akhirnya tangannya dipegang seseorang, Tak Gu!! Yu Kyung sangat kaget melihat Tak Gu. Tak Gu yang lemah dan terluka mengulurkan topi Yu Kyung. Tak Gu tanya apakah dia benar-benar Yu Kyung dan apakah Yu Kyung masih mengingatnya.
Yu Kyung belum juga mengenali Tak Gu. Tak Gu lalu menyanyikan lagu anak-anak yang pernah juga dinyanyikannya untuk Yu Kyung ketika kecil. Tak Gu menyanyi dengan terpatah-patah. Yu Kyung tahu lagu itu dan akhirnya dia mengenali Tak Gu.
Yu Kyung : Tak Gu… Kim Tak Gu… Tak Gu tersenyum lega, [setelah memastikan Yu Kyung mengenalinya dan dia berada di tangan yang tepat] Tak Gu pingsan dalam dekapan Yu Kyung. Yu Kyung panik melihat Tak Gu pingsan dan terus memanggil-manggil Tak Gu. Sementara itu di tempat lain, Ma Jun semakin memendam amarah karena merasa selalu nomor dua setelah Tak Gu [semakin sebellah dia sama Tak Gu]
Tubi kontinyuuutttt ^__^
0 comments:
Post a Comment