Recent Post


[Rekap Drama] Dong Yi, Jewel In The Crown Episode 6-10

Do you want to share?

Do you like this story?

Episode 6
Dong Yi sadarkan diri dalam keadaan terikat disebuah gudang, Dong Yi terkejut melihat pengrajin alat musik telah mati tak bernyawa di sisinya.
Dong Yi akhirnya dapat melepaskan diri dan mencoba keluar dari gudang, namun orang suruhan Menteri Jung memerintahkan untuk melenyapkan Dong Yi. Mereka kehilangan Dong Yi.Sementara ia melaporkan tentang mayat pengrajin musik ke polisi. Namun tiba di TKP mayat tersebut sudah menghilang. Polisi pun mengabaikan Dong Yi.
Menteri Jung dan Ibu Suri tentu saja kalang kabut mendengar suruhan mereka kehilangan Dong Yi. Mereka khawatir rencana mereka rusak hanya karena seorang budak.
Ibu Suri datang ke kediaman Lady Jang untuk menekannya. Namun Lady Jang tampak tenang dan mampu mengendalikan situasi dihadapan Ibu Suri (sepertinya ini yang membuat Sukjong cinta berat sama Lady Jang, pembawaannya yang tenang dan kepintarannya menghilangkan kesan bahwa ia memiliki separuh darah kelas bawah)
Dong Yi meminta bantuan Young Dal temannya di departemen musik untuk mencari kembali bukti yang ditinggalkan pengrajin. Bertepatan pada saat Raja Sukjong memutuskan untuk langsung mengecek keadaan di TKP.
Belum sempat menemukan apapun, Dong Yi mendengar suara berisik diluar. Iapun bersembunyi dibalik tumpukan jerami. Sukjong masuk dan meraba-raba jerami dan menemukan bongkahan garam batu. Bukti yang sama dengan bukti yang dicari-cari Dong Yi.
Sementara itu suruhan menteri Jung datang menyerang pengawal Raja Sukjong. Raja pun bersembunyi di balik jerami. Mereka berdua sama-sama terkejut dan saling bertanya,”apa yang sedang kau lakukan di sini?”.
Dong Yi menyuruh Raja diam, ketika para pengawal lengah mereka pun melarikan diri bersama. Sukjong yang lemah tidak kuat berlari. Dong Yi juga menyadari bahwa Sukjong memiliki bukti yang dicarinya dan bertanya siapa Sukjong. Sukjong mengaku bahwa ia adalah petugas perfektur . Lalu Dong Yi menyuruh Sukjong memanggil polisi.
 Sukjong ragu meninggalkan Dong Yi sendiri. Namun Dong Yi dengan Pedenya mengatakan bahwa orang-orang memanggilnya Poongsan, anjing pemburu yang setelah menggigit tidak akan membiarkan pergi. 
 Dong Yi bergegas menyelinap ke sebuah rumah untuk menemukan lebih banyak bukti. Namun Sukjong keburu datang dan menariknya untuk bersembunyi.Sukjong tidak membawa petugas polisi, dan mengatakan ia telah menitipkan pesan pada orang yang lewat untuk menyampaikan pesan kepada petugas Seo Young Gi. Dong Yi tidak sabar menunggu petugas polisi. Ia khawatir akan kehilangan bukti. 
 Ia menyuruh Sukjong membungkuk agar ia dapat memanjat tembok. Tentu saja Sukjong keberatan dan mengatakan ia tidak pernah membungkuk sebelumnya. Dong Yi bersikeras, dan akhirnya Sukjong mengalah. Dong Yi pun naik dan pinggang Sukjong terasa mau patah. (ekspresi Sukjong kocak banget di sini :P, gak kebayang kalo Dong Yi tau yang diinjak itu punggung Raja). mereka pun berhasil mengambil bukti.
 Namun Sukjong tanpa sengaja menjatuhkan beberapa bukti sehingga penjaga melihat mereka. Sukjong dan Dong Yi dikepung oleh para penjaga. Mereka tersudut.

Episode 7
Para penjaga bersiap menyerang, namun Sukjong berusaha untuk melawan dan meminta Dong Yi untuk membawa garam batu tersebut kekepolisian sebagai barang bukti, Dong Yi menolak! Namun Sukjong menjawab “aku perintahkan kau sebagai RAJA anda!”.Para kaki tangan mengeluarkan pedang,
Sukjong cemas dan mengancam mereka dengan berkata kepada semua kaki tangan “Beraninya anda mengarahkan pedang ke arah raja bangsa ini”. Dong Yi semakin shok dengan apa yang didengarnya, namun para kaki tangan tersebut menganggap Sukjong hanya membual.tepat pada waktunya polisi datang dan menyerang meraka dengan anak-anak panah.
Dong Yi dan Raja lalu menyusup ke sebuah rumah. Sebelum berpisah Raja sempat menanyakan nama Dong Yi dan berkata perbuatan Dong Yi sangat sembrono, namun sangat membantu.
Raja akhirnya mengumumkan pada seluruh menterinya bahwa bencana Omen adalah bikinan manusia. Maka ia akan menemukan dalang di balik bencana ini. Suruhan menteri Jung diinterogasi dan disiksa oleh Oh Yoon dan anak buahnya. Ibu Suri kecewa pada menteri Jung dan mulai khawatir kalau Sukjong tahu bahwa ialah di balik semua kerusuhan ini.
Departemen musik kedatangan jamuan makanan yang biasanya diadakan saat pesta kerajaan. Dong Yi juga mendapat hadiah khusus berupa emas, ornament giok, kain sutra dan hanbok cantik. Dong Yi menduga petugas perfekturlah yang memberitahunya pada Raja. Seluruh petugas departemen musik memuji-muji prestasi Dong Yi.
 Petugas Min menghilang. Dan ternyata petugas Min saat itu sedang ditahan oleh Oh Yun sebagai fraksi Selatan yang mendukung Lady Jang. Oh Yun ingin petugas Min menjadi saksi. Namun Lady Jang ingin mengatasinya sendiri.
 Ternyata Lady Jang memberikan tanda pengenal petugas Min. ia menawarkan akan menutupi kasus ini dan mengancam Ibu Suri. Ibu Suri murka namun Lady Jang puas karena berhasil menekan Ibu Suri. Oh Yoon awalnya khawatir dengan keputusan Lady Jang. Namun Oh Tae Suk tidak keberatan karena ia teringat perkataan seorang peramal bahwa Lady Jang akan mencapai posisi tertinggi di kerajaan.
 Esok harinya biro musik disibukkan dengan kedatangan direktur baru. Hwang Joo Shik tentu saja berusaha tampil baik. Direktur baru (Oh Tae Pung) membawa sang anak (Oh Ho Yang). Mereka terkenal suka bermain wanita. Pelayan lainnya memperingatkan Dong Yi agar berhati-hati. Karena ia cantik dan juga seorang budak. Mereka dapat bertindak semena-mena terhadap Dong Yi.
 Benar saja Oh Ho Yang tidak melewatkan kesempatan untuk memegang dan mengelus tangan Dong Yi saat ia melihat Dong Yi menjatuhkan gulungan kertas (bukannya nolong, ih nyebelin). Namun Dong Yi melepaskan tangannya hingga Oh Ho Yang terjengkang. Ia sangat marah dan menyuruh Hwang Joo Shik membawa Dong Yi ke hadapannya.
 Ia menyuruh budak untuk menghukum Dong Yi dengan pukulan menggunakan batang kayu.namun tidak ada pelayan yang tega hingga ia memutuskan untuk melakukannya sendiri. Saat akan memukul Oh Tae Poong (ayah Oh Ho Yang) datang dan menyuruh Dong Yi datang ke kediaman Lady Jang.
 Lady Jang mengajak Dong Yi minum teh dikediamannya. Lady Jang memperhatikan Dong Yi dan berkata, bahwa Dong Yi memiliki kepintaran dan keanggunan yang memukau. Sukjong yang awalnya ingin bertamu ke kediaman Lady Jang pun membatalkan kunjungannya begitu tahu Dong Yi ada di dalam (Takut ketauan Dong Yi nih identitas aslinya? Hehhe)
 Di dalam Lady Jang membacakan puisi bunga krisan. Namun ia berhenti di tengah dan menyuruh Dong Yi melanjutkannya. Dong Yi ragu dan Lady Jang memintanya kembali. Akhirnya Dong Yi melanjutkannya. Lady Jang semakin kagum pada Dong Yi.
 Akhirnya Lady Jang menawarkan hadiah atas usaha Dong Yi. Akan tetapi Dong Yi merasa tidak pantas. Lady Jang kecewa. Ia pikir Dong Yi adalah orang yang ambisius seperti dirinya. 
 Lady Jang pun bersiap-siap pergi. Namun tiba-tiba Dong Yi berlutut dan meminta sesuatu dari Lady Jang
           
Episode 8
 Dong Yi tiba-tiba berlutut dan menagih hadiah yang dijanjikan Lady Jang. Dayang Lady Jang menganggap kelakuan Dong Yi yang kurang ajar dan hendak mengusirnya. Namun Lady Jang malah tertarik dan memberikan Dong Yi kesempatan.
Lady Jang berdua dengan Dong Yi di ruangan. Dong Yi ingin melihat hiasan baju milik Lady Jang sejak kecil. Lady Jang bersedia menunjukkannya. Ia memperlihatkan gantungan kunci yang berbeda dengan dilihat Dong Yi ketika masih kecil. Dong Yi keluar dengan kecewa.
 Lady Jang menemani Sukjong bermain catur tradisional Korea. Sukjong hampir kalah, dan Lady Jang menyarankan untuk melakukan siasat dengan mengorbankan anak catur yang lain agar mendapatkan hasil yang besar. Sukjong segera mengerti Lady Jang bermaksud untuk menutup kasus konspirasi untuk menjatuhkannya dan melupakannya saja. Dalang di balik plot kemungkinan cukup menakutkan.
Esok hari Ibu Suri dan fraksi barat dikejutkan oleh keputusan Sukjong pada dewan istana dengan mengangkat beberapa anggota fraksi Selatan untuk menduduki kursi pemeintahan. Salah satunya adalah Oh Tae Suk.
Dong Yi diperintahkan oleh Lady Yoon (Ibu Lady Jang) untuk membawa tonik kesuburan dari luar istana. Dong Yi awalnya tidak mau karena hal itu terlarang. Namun ia kahirnya setuju karena Lady Yoon mengatakan bahwa kesehatan Lady Jang tidak diperhatikan oleh istana.
 Di sisi lain Kim Hwan sang peramal sedang duduk di tepi jurang bersama seorang lelaki yang tak lain adalah Cha  Chun Soo. Ia masih hidup. Karena Kim Hwan dan muridnya menyelematkannya saat tenggelam di sungai.
 Sukjong memerintah Seo Yong Gi menutup kasus Omen. Dan Dong Yi berhasil membawa masuk tonik kesuburan dengan bantuan Sukjong yang tidak sengaja melihatnya memanjat tembok istana.
 Lady Jang menolak untuk meminum tonik kesuburan. Kesehatan Ratu Inhyeon terganggu. Para tabib istana belum dapat menemukan penyebabnya. Sementara itu anak buah Seo Young Gi menemukan fakta bahwa Dong Yi bergabung dengan biro musik sebagai pelayan enam tahun lalu. Seo Young Gi menduga-duga dan bergegas menuju biro musik.
Dong Yi pergi ke tepi jurang tempat ayah dan kakaknya mati. Ia berdo’a dan ingatan tentang peristiwa berdarah itu berkelabat diingatannya. Ia memanggil nama Cha  Chun Soo dan bertanya-tanya apakah ia masih hidup sambil memegang ikat kepala Geumgae.
Cha  Chun Soo juga menuju ke sana. Keduanya tidak bertemu karena Dong Yi melewati jalan yang berbeda. Cha  Chun Soo berjalan ke pinggir jurang, dan sekonyong-konyong pandangannya tertuju ke sebatang pohon yang tak lain adalah ikat kepala Geumgae.
 Sementara itu di pasar Dong Yi ditahan oleh polisi

Episode 9
 Cha  Chun Soo bergegas mengejar Dong Yi, Dong Yi yang baru sadar jikalau ikat kepalanya tertinggal berbalik kembali, namun urung, saat tiba-tiba dihentikan dan dibawa oleh pasukan biro polisi untuk diinterogasi karena termasuk orang orang patut dicurigai dalam kasus pembunuhan tabib yang Dong Yi datangi kemarin.
 Seo Young Gi yang mendapat laporan bahwa Dong Yi yang mereka cari sedang diinterogasi bersama orang-orang yang mendatangi tabib kemarin, segera kembali ke biro polisi. Dong Yi terkejut melihat Seo Young Gi yang sudah ada disampingnya, setelah Dong Yi diinterogasi petugas, Seo Young Gi meminta Dong Yi untuk menunggunya di kantor.
 Seo Young Gi membawanya ke kantor dan bertanya “nama anda adalah Chun Dong Yi?”, Dong Yi yang terkejut hanya terdiam cemas, Seo Young Gi melanjutkan bahwa dia mencari seorang gadis yang hilang enam tahun silam, “aku bertanya karena mungkin anda seorang yang saya kenal, meskipun nama keluarganya berbeda namun namanya Dong Yi sperti nama anda”,
 Dong Yi berkilah “saya tidak tahu siapa yang anda cari, tapi saya bukan dia .... saya tidak pernah melihat anda sebelumnya, dan nama keluarga saya adalah chun”. Dong Yi keluar dari kantor Seo Young Gi dalam keadaan cemas dan takut.
 Dong Yi pergi ke kediaman Lady Jang. Dayang Lady Jang bertanya apakah Dong Yi mengatakan sesuatu pada polisi. Dong Yi mengatakan tidak. Dayang Lady Jang melaporkan pada Lady Jang. Lady Jang lega dan semakin tertarik pada Dong Yi. Tanpa diketahui Dayang Lady Jang dan Dong Yi suruhan Ibu Suri memata-matai mereka. Ibu Suri dan menteri Jung pun merencanakan sesuatu.
Para dayang biro investigasi terlihat sibuk menyelidiki sesuatu. Ternyata inilah rencana Ibu suri dan Menteri Jung dengan mengajukan keluhan dugaan pelanggaran di kediaman Lady Jang yang membawa obat dari luar istana. Mereka menangkap Dong Yi. Lady Jang cemas mendengar kabar tersebut.
 Walaupun begitu Dong Yi bungkam seribu bahasa ketika diinvestigasi. Akhirnya Dong Yi tiba ke waktunya penyiksaan karena ia tak kunjung mengaku. Namun sebelum sempat disiksa tanpa diduga Lady Jang datang menghentikan mereka.

Episode 10
Oh Yoon dan Ratu Inhyeon terkejut mendengar kabar Lady Jang diinterogasi. Mereka tak habis pikir apa alasan Lady jang berkorban demi pelayan rendahan tersebut. Sementara Ibu Suri dan Menteri Jung senang mendengar kabar tersebut dan yakin Lady Jang akan menyesal nantinya.
Lady Jang mengira proses interogasi sudah usai. Namun saat keluar dari ruang interogasi ia tak mendapati satupun dayangnya. Lady Jo mengirim mereka pulang karena biro pengawas telah menemukan bukti bahwa di dalam tonik yang di bawa Lady Jang terdapat bahan yang mengandung pinellia. Kediaman Lady Jang di bongkar dan para dayang diseret untuk diperiksa.
Dong Yi memaksa masuk ke biro pengawas. Ia bertemu dengan Lady Jung yang mau mendengarnya. Dong Yi bersikeras bahwa ramuan yang di bawanya tidak mengandung pinellia. Ia bisa tahu dari aromanya. Namun Lady Jung berkata mereka hanya percaya bukti nyata.
Dong Yi bertekad untuk mendapatkan bukti, dan ia bersiap-siap pergi. Sukjong merenung didepan meja yang diatasnya terdapat semangkuk pinelllia, tampaknya Sukjong telah memutuskan sesuatu. Dong Yi pergi ke biro kehakiman ingin bertemu petugas perfektur (alias Raja Sukjong, tapi dia kan gak tau).Tentu saja Dong Yi dianggap berbohong karena petugas perfektur mengaku tidak mengenal Dong Yi.
 Sukjong mendatangi biro pengawas untuk menemui Lady Jang. Ia percaya pada Lady Jang sebagai pria. Namun sebagai Raja ia dituntut harus percaya terhadap bukti. Lady Jang berkata, bagaimanapun ia merasa tersanjung atas perhatian Sukjong. Mereka terlihat sedih.
 Dong Yi berhasil masuk ke ruang otopsi dengan mengaku ingin memberi kesaksian tentang tewasnya tabib herba tersebut. Ia mengoleskan cairan ketangan mayat namun tidak terjadi reaksi apa-apa. Dan itu adalah bukti sang tabib tidak menyentuh pinellia hari itu. 
Dong Yi melaporkan temuannya pada Seo Young Gi. Dan Seo Young Gi melaporkannya pada Raja.
Dong Yi kembali ke biro musik dan menolak kawalan. Di tengah pasar Dong Yi sadar sedang diikuti. Di sebuah jalan yang sepi Dong Yi dicegat sekomplotan penjahat yang mengarahkan pisau kearahnya. 
Dong Yi ketakutan dan petugas perfektur a.k.a Raja Sukjong datang.

Written by : Desmi RF @Pelangidrama
Picture by : Anis feat Desmi @Pelangidrama

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List