Recent Post


[Sinopsis] Drama Athena Episode 8

Do you want to share?

Do you like this story?

Episode sebelumnya,
Sebagai pancingan untuk mengetahui siapa Hye In sebenarnya, Kepala Lab memberitahu Hye In bahwa Dr. Kim masih hidup. Sayangnya cara ini menjadi boomerang, rekayasa kematian Dr. Kim dengan meledakkan rumah tempat perlindungannya untuk mengecoh lawan sia-sia saja. Son Hyuk yang mendapat kabar dari Hye in langsung beraksi dan berhasil menculik Dr. Kim dan tak lama ia juga berhasil mendapatkan SNC, semacam alat pengendali nuklir.
Sementara itu NTS sudah mengetahu keberadaan organisasi yang bernama Athena dan kemungkinan telah menyusupkan anggotanya ke DIS.
Salah satu pengawal Dr. Kim yang sekarat sebelum hilang kontak sempat mengirimkan file informasi tentang Dr. Kim, sayangnya file itu rusak. Isi file yang akhirnya berhasil dibaca adalah jadwal konser seorang artis terkenal benama BoA di Jepang. Jung Woo dan Jae Hee yang mendapat tugas ke Jepang tanpa tahu tugas itu berhubungan dengan Dr. Kim.

Ki Soo mulai tak tenang setelah kembali bertemu dengan mantan atasannya semasa masih di Korea Utara. Bagaimanapun ia harus membela negrinya.

Sementara itu Jung Woo dan Jae Hee pun sudah berada di Jepang.

Episode 8.
Jung Woo menemani BoA (untuk mengurangi kegugupannya soal konser) ke gedung dimana konser akan di adakan. Mengabaikan Jung Woo, BoA memilih masuk duluan kedalam gedung sementara Jung Woo memarkir mobilnya.
Sementara itu, didalam tiga orang pria terlihat sedang membongkar sebuah kotak di balik sound sytem dan mengeluarkan sebuah koper dari dalamnya. Sepertinya koper berisi SNC di selundupkan ke Jepang melalui barang-barang keperluan konser BoA.
BoA yang baru saja masuk melihat mereka, ia bertanya siapa mereka tanpa mendapat jawaban. Mengira mereka orang Jepang, BoA pun mencoba bertanya dalam bahasa Jepang sambil terus mendekat
Saat baru masuk, Jung Woo mendengar teriakan BoA. Ia bergegas berlari kearah teriakan dan melihat BoA sedang diseret oleh ketiga orang tak di kenal. Jung Woo langsung menyerang dan berhasil melumpuhkan dua orang. Tersisa 1 orang lagi yang memegangi BoA. Pria itu menggunakan BoA sebagai senjata, ia mendorong BoA kearah Jung Woo dan langsung menyerang Jung Woo. Pria terakhir ini agak sulit di lawan Jung Woo, ia tambah kewalahan saat dua pria yang lain mulai bangun kembali. BoA berusaha membantu dengan menghantamkan sebuah gitar kearah salah satu pria. Pria itu kesal, ia ganti menyerang BoA membenturkannya ke dinding hingga BoA pingsan.
Ketiga pria tadi berhasil kabur membawa koper, sementara Jung Woo tak mungkin mengejarnya karena di lihatnya BoA yang pingsan.

Sementara itu Jae Hee terlihat gelisah, saat Jung Woo datang ia langsung menanyakan keadaan BoA dan kemungkinan para pria itu penguntit. Dan dijawab bukan oleh Jung Woo. Lalu mereka membagi tugas, Jae Hee menghubungi markas NTS sementara Jung Woo menuju kamar BoA.

Setelah menyuruh asistennya istirahat, BoA yang selama ini dingin akhirnya terlihat ramah dan mengobrol santai dengan Jung Woo. Jung Woo bisa tenang melihat BoA baik-baik saja, ia memintanya beristirahat. Alih-alih beristirahat ia malah menanyakan kunci mobil Jung Woo.
Dini hari itu BoA membawa sendiri mobil Jung Woo dengan Jung Woo disampingnya. Mereka mampir di restoran ramen dan tampak menikmatinya dengan lahap (sumpah ngiler banget liat mereka makan ramen^^). Manager BoA menghubungi HP Jung Woo tetapi BoA mengambil HP Jung Woo dan mengabaikan pamggilan managernya.
Hari itu benar-benar dimanfaatkan BoA untuk bersenang-senang, ia dan Jung Woo naik onta di pantai, dan menikmati semua yang ada di sana.

Mereka lalu ke museum, disana BoA dikenali oleh fansnya yang seketika berusaha mendekati BoA. Jung Woo dengan sigap mengajak BoA melarikan diri. Mereka kemudian beristirahat merendam kaki di sebuah pancuran dan bercanda saling menyemprotkan pelembab kulit.

Setelah puas bermain, keduanya kembali ke hotel di sambut manager BoA yang kesal. Sambil mengikuti managernya masuk, BoA menoleh pada Jung Woo dan mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Jung Woo pun tersenyum melihat tingkah BoA.
Jung woo kembali kekamarnya, disana ada Jun Ho^^ dan Jae Hee yang menunggunya. Mengabaikan Jae hee yang bertanya mengapa ia tak mengangkat telponnya, Jung Woo melihat Jun Ho^^ dengan heran, “kenapa kau ada disini?”
Jun Ho^^, “ini keadaan darurat. SNC hilang”.
“SNC?” Tanya Hung woo heran
“SNC telah di curi. NTS berusaha keras mencarinya” Jun Ho^^ mencoba menjelaskan.
Mengobati rasa ingin tahunya, Jung Woo segera menelpon Direktur NTS dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Direktur menjawab bahwa Dr. Kim telah di culik dan menjelaskan penugasan Jung woo ke Jepang tak lain karena kasus Dr. Kim itu.
Jung woo terpaku, “mengapa anda tak memberitahuku penculikan itu?”
“aku bahkan tak bisa melaporkannya kepada presiden. Pelakunya adalah orang yang sama dengan yang mencuri SNC. Cari tahu apa hubungan konser itu dengan penculikan!!”. Perintah Dr. Kwon menutup pembicaraan.
Di tengah konser BoA yang penuh penonton (looks like sapphire blue soalnya penontonnya pada megang blue light stick), Jung Woo berusaha mencari petunjuk, namun tak menemukan apapun. Di atas panggung BoA sempat saling melambaikan tangan dengan Jung Woo.

Setelah selesai konser, BoA mencari Jung Woo. Manager mengatakan kalau Jung Woo sudah pergi, ia juga memberitahu Jung Woo menjadi bodyguard BoA karena sedang dalam penyamaran.
Andy menunjukkan isi sebuah koper, SNC!. Dr. Kim terbelalak melihatnya.
Son Hyuk tersenyum, “anda tahu apa ini bukan? Anda akan menyelesaikan Proses Neutron di sini. Tolong jangan katakana anda tak bias atau tak mau melakukannya” Son Hyuk mengangkat tangan kanannya, “aku tak mau mengotorinya dengan darahmu”.

Markas NTS
Di lorong, setengah berlari Park Shun Cul memanggil Direktur NTS. Ia memberitahu ada laporan temuan info SNC di Jepang.
Direktur NTS langsung keruangan dimana Jung Woo dan Jun Ho sedang melakukan teleconference. Jung Woo melaporkan tentang tiga orang pria yang ketahuan membongkar peralatan konser BoA tempo hari. Setelah di teliti ternyata ada jejak SNC disana.
Direktur NTS akan mengirim tenaga tambahan, sementara itu ia minta mereka terus menyelidikinya, teleconferencepun di tutup. Ia juga minta kepala staf dan Kapten berkumpul untuk rapat.
Hye In yang menguping langsung melapor kepada Son Hyuk soal NTS yang sudah mengetahui bahwa SNC ada di Jepang. Satu tim special agen sudah dikirim ke Jepang, dan ada kemungkinan Hye In akan dikirim ke Jepang juga.

NTS, Tottori, Jepang.
Di markas sementara NTS jepang, para agen terlihat sibuk. Sementara itu Jun Ho, Jung Woo, Jae Hee, Hye In dan Asisten Direktur melakukan meeting. Jun Hoo melaporkan bahwa dari rekaman CCTV konser mereka memperoleh gambaran kendaraan tersangka. Mereka juga telah minta kerjasama dengan Kepolisian jepang juga biro intelnya. Jae Hee juga melaporkan alas an mereka saat minta bantuan intel Jepang, yaitu mata-mata industri, tapi sepertinya pihak Jepang curiga pada persenjataan yang digunakan. Asisten Direktur mengerti dan akan mengatasinya.

Asisten Direktur mengingatkan bahwa kegiatan mereka harus dirahasiakan atas intruksi dari Direktur (gimana mau rahasia, Hye in masih bercokol disana). Dr. Kim dan NSC telah menjadi proritas yang harus di lindungi NTS, tapi keduanya hilang di saat bersamaan. Karena itu, kini adalah keadaan paling darurat bagi mereka.
Jung Woo sedang memperhatikan rekaman CCTV ketika ia berkelahi dengan penyusup di konser BoA. Datang Hye In membawakan kopi dan menanyakan apa ada sesuatu yang ditemukan Jung Woo. Belum sempat menjawab, tiba-tiba Jun Ho datang dan memberitahukan bahwa mereka telah menemukan lokasi kendaraan tersangka.

Jung Woo, Jun Ho membawa tim bersenjata ke lokasi. Setelah mengawasi keadaan, mereka melihat mobil yang dimaksud. Jung Woo memerintahkan tim untuk mendekati mobil.
Seorang agen bersiap membuka pintu mobil. Jung Woo melihat bayangan bom di kaca spion, ia berteriak mencegah pintu mobil dibuka karena mobil itu jebakan, namun terlambat. Pintu mobil terlanjur dibuka dan mobil itupun meledak.
Jung Woo, Jun Ho dan agen lain di markas Tottori melapor kepada Direktur NTS. Dua agen tewas, dan beberapa orang terluka. Hampir tak ada jejak dari pelaku karena mobil hancur dalam ledakan. Tapi mereka berhasil menemukan kartu ETC (Kartu kendaraan umum Jepang) yang terbakar untuk di analisa. Direktur NTS minta hasil analisa kartu itu di kirim ke lab NTS agar bisa di bantu identifikasi.
Di sebuah resto privat, Hye In dan Son Hyuk bertemu. Son Hyuk mencemaskan keadaan Hye In karena kesibukannya di NTS (ga bakalan lelah wong Cuma mata-matain aja!). Son Hyuk menjelaskan Dr. Kim sudah mulai bekerja dan akan menyelesaikannya dalam waktu.
“bukankah lebih aman jika diam-diam memindahkan Dr. Kim ke luar Jepang?” Tanya Hye In
Son Hyuk menggeleng, “tidak, jalur udara dan laut sudah dijaga ketat. Memindahkannya justru lebih berbahaya. Lebih baik kita cepat menyelesaikan proyek itu dan membunuh Dr. Kim…. Sampai Dr. kim selesai, laporkan semua rencana NTS”

NTS, Seoul, Korea
Kepala Lab melaporkan hasil penelitiannya kepada tim agent yang berada di Jepang. Kerusakan kartu terlalu parah, tapi ia berhasil mendapat jejak rute kendaraan terakhir. Kepala Lab langsug mengirimkannya pada komputer para agen.
Asisten Direktur kemudian bertanya kepada Jun Ho (ayangku ganten ganteng ganteeeeeeeng^^) apakah mungkin mereka bisa mempersempit tersangka. Jun Ho menjawab itu memungkinkan bila mereka mendapat informasi geografis dan bangunan.
Asisten Direktur juga mulai membagi-bagikan tugas. Hye In ikut mendengarkan dengan seksama.
Para agen membentuk beberapa tim mulai mendatangi lokasi yang di perkirakan bisa memberi petunjuk. Sementara di markas NTS, Jun Ho juga terus konsentrasi dengan monitor komputernya.
Tim Jae Hee menuju dermaga, mereka mencari jejak sisa radiasi SNC bahkan bertanya pada nakhoda kapal. Jae Hee berpencar, ia memeriksa lokasi container, tapi Jae Hee merasa ada yang mengikuti dan langsung memelankan langkahnya, ketika barbalik Son Hyuk sudah menangkap lengan Jae Hee. 
Jae Hee terkejut tetapi Son Hyuk langsung menyuruh Jae Hee untuk diam. Son Hyuk mengatakan bahwa dalam misi utama DIS adalah mengawasi agen cantik di NTS. Apa yang mereka lakukan dan siapa yang mereka temui. ( oppa seung won ngerayu ni,coba teh na ma un ai yang dirayu pasti deh langsung pingsan gedubrax wkwkwkw-aida----- eits… teh Na mungkin pingsan, tapi tidak dengan ai, wkwkwkw). Jae Hee tersenyum mendengarnya.

Jae Hee dan Son Hyuk pun mengobrol dan Jae Hee mengatakan kalau misi NTS adalah rahasia tapi tampaknya DIS telah mengetahui semuanya. Son Hyuk mengatakan tentu saja, bahkan kalau mau ia bisa membaca pikiran presiden Korea.
Mereka mulai berbincang santai (kalau santai gini seneng deh liat oppa, hehehe). Jae Hee kemudian kembali serius, ia menanyakan mengapa Son Hyuk ada di Jepang juga. Son Hyuk menjawab bahwa berdasar informasi dari intelnya musuh yang akan dihadapi tidak mudah. Untuk itu ia minta Jae Hee untuk berhati-hati dan jangan sampai terluka (teh na ma un ai jangan cemburu ya, oppa perhatian banget ma Jae Hee------ tenang aja, aku tau kok itu cuma akting, :P ai). Son Hyuk lalu pergi dan Jae hanya terdiam bingung melihatnya

Di Bandara, Jung Woo sedang memeriksa tak ada keluar dari Jepang tanpa diperiksa terlebih dulu secara mendalam. Ia bertemu dengan rombongan BoA. BoA mendekati Jung Woo. Dengan tersenyum, ia mengatakan akting Jung Woo tidak buruk bahkan menyarankannya menjadi actor. Jung woo tersenyum mendengar pujian untuknya. BoA berharap Jung Woo mau jadi bodyguard di konser berikutnya. Jung Woo tersenyum dan berkata bahwa ia orang yang sangat sibuk dan apabila jadwalnya longgar maka Jung Woo akan menghubungi BoA. Mereka pun berjabatan tangan sebagai tanda perpisahan.

Son Hyuk dihubungi Hye In yang memberitahu bahwa investigasi makin di perketat, ia terdiam mendengarnya. Andy juga melapor bahwa Dr. Kim meminta peralatan yang baru. Karena waktu mereka terbatas, Son Hyuk memerintahkan Andy memenuhi permintaan Dr. Kim agar proyek mereka cepat selesai.

Di tempat Dr. Kim disekap, dua orang pria datang memberikan peralatan yang ia minta. Salah satunya mendekati Dr. Kim, “ ini kesempatan terakhirmu. Barang terakhir yang akan ku berikan padamu… adalah ini” katanya lagi sambil mengacungkan senjatanya. Dr. Kim langsung terduduk lemas ketika pria itu pergi.

Markas NTS di Tottori.
Jun Ho (tentu saja terlihat sangat ganteng, tampan dan mempesona^^) melapor kepada asisten Direktur bahwa ia menemukan lokasi terakhir yang di kunjungi mobil itu sebelum meledak. Hye In langsung berdiri ikut mengamati monitor Jun Hoo. Asisten Direktur memerintahkan para agen segera bergerak termasuk Jung Woo yang masih di bandara. Sementara Jun Ho diminta untuk tetap di markas.

Seluruh agen mulai bergerak, Hye In diam-diam berusaha menghubungi Son Hyuk. Sementara Son Hyuk sedang mengomeli anak buahnya lewat telpon hingga tak tahu kalau ponselnya berdering. Ia marah karena Dr. Kim belum juga menyelesaikan pekerjaannya padahal semua peralatan yang di minta telah di penuhi.

Hye In belum berhasil menghubungi Son Hyuk saat ia di panggil untuk segera berangkat. Selama perjalanan Hye in yang tengah membawa kapten Tim trus memperhatikan HPnya.
Para agent tim Jin Seok di anataranya Jae Hee dan Hye In sampai dilokasi. Mereka pun berpencar, Hye In ikut bergerak tapi terlihat kekhawatiran diwajahnya.

Sementara Dr. Kim masih mengerjakan apa yang di perintahkan oleh Son Hyuk dengan pengawasan penuh. Saat ada kesempatan Dr. Kim membuat listrik menjadi padam, setidaknya itu bisa mengulur waktu untuknya. Sayangnya tak berapa lama listrik pun menyala lagi. Dr. Kim lesu dan duduk dengan lemah karena rencananya gagal.
Tim Jin Seok mulai masuk kedalam gedung. Jae Hee berhasil menembak salah satu anak buah Son Hyuk. Sayangnya Andy dari lantai kaca melihat anak buahnya terkapar dengan luka tembak, ia pun langsubg siaga.
Jun Hoo menemukan signal aneh di monitornya, ia mencoba menghubungi tim Jin Seok namun gagal. Jun Ho menutup matanya dengan resah (mikirin aku tuh,wkwkw). Ia lalu menelpon Jung woo dan melaporkan signal aneh itu yang biasanya terjadi selama tes NSC. Dan justru signal itu datang dari tempat lain bukan dari lokasi yang di datangi Tim Jin Seok. Jung woo mengerti, ia yang akan ke lokasi baru.



Jun Ho masih terlihat khawatir (jangan kuatir sayang,aku disini baik-baik aja,wkwkw) dan akhirnya Jun Ho memutuskan untuk pergi ke lokasi I duga NSC berada.
Sementara itu Tim Jin Seok sudah berhasil masuk kedalam dan membunuh beberapa anak buah Son Hyuk. Hye In pun ikut masuk kedalam tapi Hye In sendirian (Hye In mah mau nyari Son Hyuk buat melindungi Son Hyuk). Andy masuk ke ruangan So Hyuk dan memberitahukan bahwa mereka harus segera pergi. Mereka bergegas pergi, Son Hyuk hampir kena tembak tapi agen itu telah ditembak duluan oleh Hye In. Son Hyuk lega melihat Hye In dan Hye In pun mengangguk kearah Son Hyuk.
Karena tidak berhasil menghubungi Jin Seok akhirnya Jung woo menghubungi Hye in dan meminta Hye in untuk memberitahu timnya soal informasi baru dari Jun Ho.
Jun Ho ternyata lebih dulu sampai ke kuroyashi. Setelah berkali-kali melihat ponselnya untuk memastikan lokasi yang dituju benar, ia mengambil senjatanya. Terlihat wajah khawatir Jun Ho, memorinya kembali memutar saat seorang sandera mati di depan matanya. (ayang Jun Ho g perlu trauma lg ya,cukup hanya mikirin aku aja dijamin g bakalan trauma lg^^).
Setelah merasa siap, Jun Ho keluar dari mobilnya. Dengan gagah,ganteng,cute dan coolnya Jun Hoo mengendap ngendap dan waspada melihat keadaan sekitar sambil siaga dengan senjatanya. Setelah agak mencari-cari, Jun Ho akhirnya melihat dua orang anak buah Son Hyuk.

Tapi tentu saja Hye In tidak memberitahu agen lainnya, ia malah menghubungi pimpinan penjahat yang menyekap Dr. Kim. Pemimpin penjahat itu memerintahkan anak buahnya untuk mengevakuasi Dr. Kim dan SNC segera.

Sementar Jung Woo masih berada di jalan menuju kuroyashi.
Jin Seok menerima laporan dari Jae Hee dan anak buahnya yang lain bahwa tidak ada keberadaan Dr. Kim dan SNC dilokasi ini. Hye In berdiri bersama mereka tanpa mengucapkan apapun (gregetan liat si Hye in ini, paling benci ma orang yg licik begini main belakang).

Di kuroyashi.
Sementara para penjahat sibuk mengevakuasi Dr. Kim dan SNC, Jun Ho terus mencoba mengikuti. Tapi sial, seorang penjahat memergokinya, Jun Ho langsung berhenti (ayang ko ganteng banget si?). Setelah meminta Jun Ho menjatuhkan senjatanya, si penjahat maju meodongkan senjatanya ke punggung Jun Ho. Tapi ternyata itu membawa keberuntungan, karena dengan gerak cepat dan kerennya Jun Ho berputar memukul dan menendang si penjahat hingga jatuh tak sadarkan diri.




Jung Woo sampai di lokasi. Sementara di dalam, Jun Ho kembali menemukan tempat para penjahat yang memasukkan senjata kedalam van. Jun Ho pun mengendap-endap berusaha mendekati van.

Setengah di seret, Dr. Kim mulai di bawa keluar dari ruangan lapis alumunium foil. Penjahat yang membawanya langsung siaga saat melihat salah satu teman mereka telah tergetak tak bernyawa.
Dalam satu kesempatan Jun Ho berhasil menodongkan senjatanya pada salah satu penjahat di area van. Setelah 2 kawanan yang lain melihatnya, jun Ho terpaksa menjadikan penjahat tadi sebagai tamengnya. Tapi datang orang ke empat yang langsung menembakinya, Jun Ho selamat, tamengnya yang tertembak.

Jung Woo langsung siaga mendengar suara tembakan bersahutan, ia bergegas menuju asal suara.
Balas membalas tembakan makin sengit, Jun Ho terdesak, ia terpaksa masuk ke van menutup pintunya. Para penjahat terus menembaki van bertubi-tubi. Tak hanya Jung Woo yang bergegas kesana, pimpinan komplotan telah sampai duluan. Ia memerintahkan untuk berhenti menembak karena ada SNC dalamnya. Ia minta mereka membawa Dr. Kim terlebih dahulu sementara pimpinan komplotn dan beberapa anak buahnya mengepung Van.

Sementara itu di dalam, Jun Ho yang juga mendengar soal NSC, langsung memeriksa setiap koper yang ada di dalam. Ia akhirnya menemukannya dan langsung memasukkannya kedalam tas punggung (eh darimana ya Jun Ho dapetin tas punggung itu?). Komplotan penjahat dan Jun Ho sama-sama siaga, saat pintu di buka dari luar, Jun Ho dengan gesit berguling ke luar dan menodongkan senjata.
Jun Ho kalah jumlah, ia tahu takkan bisa melawan mereka yang menodongkan senjata ke arahnya sendirian. Ia menurut saat di minta menjatuhkan pistolnya dan mengangkat tangan. Pertolongan tiba, tak lama datang Jung Woo yang langsung menembaki para penjahat. Baku tembakpun terjadi. Melihat ada kesempatan, Jun Ho pun melarikan diri tapi dilihat oleh pemimpin penjahat yang juga melihat koper NSC terbuka. Sadar Jun Ho telah berhasil membawa SNC, ia pun menembakinya. Jun Ho akhirnya berhasil keluar dengan keren, ia berguling melalui celah rolling door yang hampir tertutup. Pimpinan komplotanpun segera mengejarnya keluar.
Sementara Jung Woo mulai terdesak, dengan melempar dua buah botol keatas, ia berhasil mengecoh para penjahat dan mengalahkan mereka. Kini Jung Woo sudah di luar, ia menghadang sebuah mobil dan membawa mobil itu.
Jun Ho masih terus di kejar, di ujung jalan sedang ada festival jalanan, ia berlari diantara peserta festival. Rusaknya barisan peserta karena Jun Ho dan para penjahat yang mengejarnya belum seberapa. Mereka seketika terbelah ke kiri dan kanan jalan menyelamatkan diri saat sebuah mobil dalam kecepatan tinggi masuk, Jung Woo yang membawa mobil itu.
Dengan sekali tembakan senjata ke udara, pemimpin komplotan berhasil membuat para peserta berjongkok melindungi diri hingga ia leluasa melihat arah Jun Ho berlari. Jun Ho pun berhasil tertembak, ia terguling jatuh. Kedatangan mobil Jung Woo yang masih dalam kecepatan tinggi membuat para peserta berlarian ke segala arah termasuk ke arah Pemimpin komplotan yang terpaksa minggir agar tak terbawa arus. (aku suka adegan di festival ini, pasti susah mengatur sekian banyak orang. Ditambah kasihan orang2 berkimono terpaksa berlarian, wkwkwk).
Jung Woo menembaki para penjahat, setelah Jun Ho masuk kemobil, Jung Woo kembali memacu mobilnya. Walau kaca belakang pecah terkena tembakan, Jung woo dan Jun Ho berhasil lolos dari kejaran.
Di dalam mobil Jung Woo menanyakan keadaan Jun Ho, yang dijawab “tentu saja” sambil tersenyum puas menunjukkan koper SNC ditangannya.
Di tengah rintik hujan, pemimpin penjahat menemui Son Hyuk. Dengan kepala tertunduk ia mengakui telah kehilangan NSC dan meminta kesempatan kedua.
Dr. Kwon kini bergabung di markas NTS Tottori. Ia menanyakan keaadaan Jun Ho dan dijawab oleh Jae Hee bahwa Jun Ho hanya perlu istirahat. Asisten Direktur tak menyangka bahwa Jun Ho punya kemampuan seperti itu, ia mengira Jun Ho hanya seorang model di Sekolah (sebagai bininya aku g terima ni ma kata-katanya asisten Direktur,wkwkw).
Direktur NTS mengingatkan bahwa walaupun SNC sekarang sudah ditangan tapi selama Dr. Kim belum di selamatkan maka misi belum selesai. Parahnya lagi mereka belum tahu siapa dalang penculikan Dr. Kim.
Direktur NTS memerintahkan Kapten Jin Seok untuk membawa SNC ke Korea, sementara kini Jung Woo menggantikan tugas Jin Seok sebagai kepala operasi. Hye In hanya diam sambil memperhatikan dengan seksama.
Direktur NTS menerima telepon dari seseorang dan memintanya untuk bertemu, ternyata orang itu adalah Son Hyuk.
“apa yang kau lakukan dijepang?” tanya Direktur NTS
“Aku dengar bahwa sesuatu sedang terjadi, aku ingin membantu” jawab Son Hyuk.
“terimakasih untuk tawaranmu, tapi semua sudah selesai”
Son Hyuk terlihat kecewa, ia mulai ‘mengancam’ soal Washington dan kegiatan nuklir Korsel. Direktur NTS pun tak bergeming, ia malah minta Son Hyuk untuk mengatakan pada orang-orang di Washington untuk tidak ikut campur lagi. Ia juga mengingatkan Son Hyuk agar jangan terlalu kasar dan membuat orang-orang di sekitar tak nyaman (=baca sukanya ngancam), lalu berbalik akan pergi.

Son Hyuk tersenyum sinis, ia minta Dr. Kwon melupakan insiden tempo hari (kayaknya soal interpensi NTS di kasus Italy) karena mereka kini mereka ber’takdir’ untuk kembali berhubungan. Dr. Kwon tak setuju, baginya itu bukan takdir melainkan karma yang jelek, “orang sepertimu pasti sudah melupakan kematian teman-temanku” (kasus penculikan Dr. Kim di Jepang tempo hari).
“tapi kau hidup dan menjadi orang penting” Son Hyuk mencoba mengingatkan ia yang membiarkan Dr. Kwon Hidup. Dr. Kwon tersenyum, ia langsung pergi tanpa mengatakan sepatah katapun. Son Hyuk kembali menyunggingkan senyum sinis.

Seoul, Korea
Sekpres berbicara dengan Presiden, mereka membahas soal SNC. Melihat beberapa kasus terakhir, presiden mengingatkan soal kelemahan sistem keamanan NTS.
Sekpres membahas soal Tuan Park yang mengatakan jika Korut sampai tahu Dr. Kim ada di Korsel, Korut pasti akan melakukan interfensi militer. Presiden bukannya tak memikirkan itu, ia mempertimbangkan jika Dr. Kim di kembalikan ke Korut ia khawatir Korut akan memanfaatkannya untuk memproduksi senjata. Demi kebaikan bersama, presiden tetap dengan pendiriannya. Toh teknologi nuklir yang tercipta nantinypun akan ia bagi pada Korut.
“Jika mereka tak menghargai maksud baikku dan bertindak bodoh, aku akan membalasnya seribu kali lipat!”. Kata presiden lagi dengan tegas.
Di markas NTS jepang, Direktur NTS berpapasan dengan Jun Ho. Ia menanyakan keadaan Jun Ho (tenang Direktur berkat aye ngerawat dengan telaten ayang Jun Ho sembuhnya cepat^^) dan memuji Jun Ho yang telah bekerja keras. Jun Ho melaporkan hal yang mengganggu pikirannya, saat ia di lokasi ia menemukan para penjahat itu sedang bersiap-siap untuk evakuasi. Jun Ho yakin bahwa intel mereka telah bocor. Direktur NTS menerimanya dengan tenang. (suka ma Direktur NTS, dia selalu tenang mengahadapi masalah apapun).

Sun Chul menerima telepon dari Ki Soo. Ki Soo mengaku akan ke Jepang, jadi ia menanyakan posisi Jung Woo di Jepang. Shun Chul heran, apa yang akan di lakukan Ki Soo disana, lagipula Jung Woo akan sangat sulit di temui karena sedang sibuk. Ki Soo jengkel, setengah memaksa ia minta Shun Chul memberitahukannya saja.

Selesai mandi, Jung Woo merebahkan dirinya di sofa. Ia tersenyum membaca sms dari Hye In yang meminta bertemu untuk membicarakan sesuatu.
Jung Woo dan Hye In bertemu di resto apung. Sambil terus minum, Jung Woo menanyakan apa yang Hye In ingin bicarakan, tapi Hye In mengaku ia justru datang karena sms Jung Woo yang mengatakan akan membicarakan sesuatu. Jung Woo mulai terlihat pusing dan pandangannya sedikit kabur tapi masih bisa menyambar minuman yang akan di minum Hye In agar Hye In tidak meminumnya (mas Jung Woo, wong yang ngeracunin Hye In ko!). akhirnya Jung Woo pun tak sadarkan diri.

Jae Hee datang ke kamar Jung Woo tapi kamar Jung Woo kosong, Jae Hee pun pergi dengan kecewa.

Ternyata Jung Woo di tahan oleh pemimpin komplotan yang tempo hari mengejar Jun Ho. Jung Woo yang terbangun karena di beri aroma menusuk dibawa kesebuah gudang. Ia langsung terkejut melihat Hye In yang di gantung. Jung Woo berusaha melepaskan dirinya tapi tentu saja tanpa ampun para penjahat itu menghajar Jung Woo.
Kepala komplotan meminta SNC sebagai penebus. Jung woo terbelalak saat Hye In perlahan-lahan diturunkan kedalam tong transparan lalu tong itupun di setrum.
Jung Woo berteriak tak tega melihat Hye In, “lepaskan dia dulu!! Kita bicara!! Ok!! Baiklah… tolong… tolong lepaskan dia!! Lepaskan dia!!!!”

Jung Woo akan membawakan SNC demi menyelamatkan Hye In???? (cinta itu buta??pret!).

Nb:
Episode fave aku karena banyak adegan ayang siwon tercinta (untung juga sinop ini bisa selesai soalnya tiap adegan ayang siwon aku ulang2 terus,hhehee) . .dan mian karena aku juga berlebay ria coz g nahan kalau g komen . .tapi disini aku sangat kecewa sama Jung Woo karena dengan mudahnya menghianati kepercayaan Direktur NTS.

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List