Recent Post


[Sinopsis] Drama Athena Episode 9

Do you want to share?

Do you like this story?

=Tottori, Japan=

Setelah 'di paksa' sadar, Jung woo dibawa ke sebuah gudang tua. “Hye in!!” teriak Jung woo ketika melihat Hye in perlahan di masukkan ke dalam tabung transparan yang berisi air dengan kedua tangan terikat, dan baru berhenti saat tersisa bahu ke atas. “Hye in!!, Hye in!!” panggil Jung woo lagi. “apa yang kau pikir kau lakukan!!” teriak Jung woo pada para penculik dan berusaha membebaskan diri dari cengkaraman dua orang yang terus memegangnya namun ia tidak berdaya karena jumlah mereka lumayan banyak sedangkan dirinya hanya sendirian.
“kami ingin SNC kembali” ucap pemimpin penculik tersebut langsung mengutarakan maksudnya.
“siapa kau?” tanya Jung woo namun pria tersebut tidak menjawab dan malah memberi perintah pada anak buahnya untuk memencet sebuah tombol. Hye in kembali bergerak turun masuk ke dalam tabung hingga seluruh kepalanya kini tenggelam. Melihatnya Jung woo semakin panik dan ketakutan. “biarkan dia pergi!!” teriak Jung woo berusaha bangun, namun sebuah pukulan kembali menjatuhkannya.
Tak cukup sampai di situ, salah satu dari mereka mulai menyetrum tabung tempat Hye in dikurung. Hye in menggeliat kesakitan, membuat Jung woo tidak tega. "Baiklah!! Lepaskan dia! Tolong hentikan!! aku mohon!
akan ku bawa SNC yang kau inginkan!! Tolong!"
"akhirnya kau mengerti" Kata si pemimpin penculik tersenyum menang.

=NTS=

Jung woo kembali ke NTS, dia bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Jae hee melihat Jung woo dari kejauhan dan mendekatinya. “darimana saja kamu?apa yang terjadi dengan wajahmu?” tanya Jae hee cemas.
“oh, aku hanya terjatuh” jawab Jung woo singkat dan kembali berjalan.
“Jung woo” panggil Jae-hee namun Jung woo sama sekali tidak perduli, dikepalanya sekarang hanya ada Hye in dan cara untuk mendapatkan SNC dan secepatnya membebaskan Hye in.

=Tottori, Japan=
Pemimpin penculik meminta maaf kepada Hye in karena sudah memasukkan Hye-in ke dalam tabung. “tidak apa-apa” jawab Hye in terdengar lemas. Son hyuk masuk ke dalam gudang.
“sepertinya kita akan mendapatkan SNC” lapor pemimpin penculik.
Son Hyuk mengangguk, "kalian tunggu di luar” pinta Son hyuk sepertinya ia ingin berbicara berdua dengan Hye in saja.
Son hyuk perlahan-lahan mendekati Hye-in, dia tampak sedih melihat keadaan Hye in. “apa kau baik-baik saja?” tanya Son hyuk dan menatap Hye in.
“ya, aku baik-baik saja”.
Son hyuk menghapus darah di wajah Hye in (omo, so sweet oppanya teh nana).

Jung woo masuk perlahan-lahan ke sebuah ruangan tempat penyimpanan SNC. Jung woo mulai memantapkan hatinya kalau dia harus mengambil SNC demi menyelamatkan Hye in.
Sementara itu di ruang kamera pengawas, Dr. Kwon sedang duduk dan melihat sebuah berkas “Dr.Kwon coba lihat ini” ujar salah satu petugas. Dr. Kwon dengan segera berbalik dan melihat ke monitor.
Jung woo baru saja membuka lemari penyimpanan SNC saat tiba-tiba beberapa orang penjaga datang dan menangkapnya.
Jung woo dibawa ke sebuah ruangan dan mulai diinterogasi oleh asisten Direktur sementara itu Dr. Kwon dan Jae hee melihatnya dari monitor.
“beritahu aku, mengapa?” tanya asisten Direktur
Jung woo hanya terdiam dan kembali mengingat ucapan pria yang menyandera Hye in kalau Jung woo tidak boleh membocorkan rahasia tersebut kepada siapapun kalau tidak Hye in mati.
“aku minta maaf pak” jawab Jung woo
“Agen Lee Jung woo ini bukan waktunya untuk meminta maaf, beritahu kami mengapa kau melakukannya. Jika kamu tidak mau menjawab aku tidak punya pilihan lain selain menahanmu. Mulai saat ini, kau dibebastugaskan dari NTS, kamu akan diantar kembali ke Seoul untuk penyelidikan lebih lanjut” ujar Asisten Direktur.
Dr.Kwon bertanya kepada Jae hee kenapa Jung woo sampai melakukan hal seperti itu. Jae hee mencoba memberi penjelasan mungkin ini karena Yoon Hye in. Dr.Kwon melepaskan kacamatanya “Yoon Hye in” gumam Dr.Kwon.
“tak seorang pun melihatnya sejak semalam, dan mungkin karena itulah Jung woo ingin mengambil SNC” tambah Jae hee.
“jadi kau berpikir Hye in disandera?” tanya Dr.Kwon
“ya, jika kita mengikuti Jung woo mungkin kita bisa menemukan alasan kenapa Jung woo sampai ingin mengambil SNC dan juga keberadaan Dr.Kim. Mohon ijin untuk menangani kasus ini pak.” jawab Jae hee.
“apa kau yakin?” tanya Dr.Kwon (kasihan Dr.Kwon terlalu banyak beban dipikirannya).
“ya” jawab Jae hee tegas.
Jae hee berada di atap NTS dan memikirkan ucapan Dr.Kwon “mungkin itu satu-satunya cara kita untuk menyelamatkan Dr.Kim, aku mempercayakan semuanya kepadamu”.
Jae hee bergegas menemui Jung woo yang masih berada di ruangan tempat asisten Direktur menginterogasinya. Ruangan itu terkunci dengan tiga orang petugas menjaganya.
“aku tidak percaya kau mengkhianati kami, aku tahu kau bukan orang seperti itu. Aku terus berpikir mengapa kau melakukan hal ini” ucap Jae hee begitu duduk di hadapan Jung woo.
“Yang bisa kukatakan adalah aku harus keluar dari sini sesegera mungkin, setelah aku menyelesaikan urusan ini, aku akan mengatakan semuanya kepadamu. Jae hee” pinta Jung woo
“bicara sekarang, jangan pergi dan melakukan tindakan konyol, jangan membuatku berada dalam posisi sulit seperti ini, bicara padaku sekarang” ujar Jae hee tegas dan memegang tangan Jung woo.
Jae hee kemudian berdiri dan memegang pundak Jung woo kemudian memberitahukan kepada Jung woo kalau Kapten Hong Jin Seok sekarang bersiap siap untuk membawa pergi SNC. Begitu Jae hee keluar Jung woo melihat sesuatu yang diletakkan Jae hee ditangannya, sebuah klip kertas.
Salah satu petugas kamera pengawas melihat Jung woo sedang kesakitan dan kejang-kejang (seperti orang terkena penyakit epilepsy Chingudel). Dia kemudian menyuruh salah satu temannya untuk memeriksa keadaan Jung woo.

Begitu penjaga masuk dan melihat keadaan Jung woo, Jung woo dengan cepat melepaskan borgol dari tangannya dan memakaikannya ke tangan penjaga tersebut (wah hebat Jung woo, rupanya klip kertas yang diberikan Jae hee bisa dipakai untuk membuka kunci borgol, setelah terbebas ia berpura-pura kejang-kejang agar para penjaga masuk dan ia bisa keluar dari ruangan tersebut).
Jung woo keluar dari ruangan tersebut dan kali ini dia harus berhadapan dengan lebih banyak penjaga. Jangan sebut Jung woo kalau dia tidak punya banyak akal. Jung woo menghajar para penjaga satu persatu hingga KO.
Jung woo bergegas lari, ia berhenti ketika melihat sebuah mobil mendekat. Ki soo sang pengemudi menyuruhnya masuk.
“kenapa kau ada di sini?” ujar Jung woo kaget.
“ini aku Ki soo. Satu- satunya Ki Soo” jawab Ki soo.
Jung woo mengeluarkan senjatanya dan mengarahkannya pada Ki Soo, “aku bertanya padamu!!" Jung woo tak hanya ingin pertanyaannya di jawab.
“Begitukah caramu mengucapkan salam pada penyelamatmu? Sung chul yang menyuruhku, puas?? ingin aku pergi hah? Baiklah aku pergi, lihat banyak preman dibelakang kamu” jawab Ki soo kesal. Jung woo berbalik dan melihat para penjaga berlarian ke arahnya, Jung woo sekarang dalam posisi terjepit. “aku pergi” ujar Ki soo dan bersiap menjalankan mobilnya. Tanpa berpikir panjang Jung woo dengan cepat masuk ke dalam mobil Ki soo. “lihat, aku yakin kau akan masuk” gumam Ki soo dan dengan cepat menjalankan mobilnya. “kita akan kemana?” tanya Ki soo. Jung Woo diam tak menjawab.
Sementara itu di NTS Jae hee bersama agen lainnya dengan cepat masuk ke dalam mobil dan bergegas pergi.

Jung Woo menuju hotel tempat Kapten Hong berada.
“temui aku 15 menit lagi” ujar Jung woo pada Ki Soo dan segera turun dari mobil. Ki soo melihat jam di mobilnya dan menunjukkan waktu 12:52 itu artinya jam 01:17 menit Ki soo akan kembali menjemput Jung woo lagi.

Para penjaga melapor kepada Kapten Hong kalau Agen Lee Jung woo berhasil melarikan diri. “Akses status asap” ujar Kapten Hong terlihat cemas. Baru saja ia akan pergi Jung woo tiba-tiba muncul. Setelah berhasil mengalahkan penjaga, Jung Woo membuat Kepala Hong terdesak, ia kemudian mengunci pintu hingga hanya ada mereka berdua.

Jae hee dan para agen akhirnya sampai di tempat yang dituju Jung woo yaitu tempat Kapten Hong.
“keluarkan pistol anda” ancam Jung woo pada Kapten Hong. Kapten Hong kemudian mengeluarkan pistol dari dalam saku jasnya dan melemparkannya ke lantai. "Serahkan kopernya".
“kau pikir kau bisa keluar dengan mudah membawa koper ini?” ucap Kapten Hong dan memborgol tangannya dengan koper yang berisi SNC. Jung woo jelas terkejut. “kau takkan pernah bisa mendapatkannya, apa yang akan kau lakukan sekarang?” tantang Kapten Hong.
Para Penjaga mulai menggedor-gedor kamar Kapten Hong. “Hong sunbae” panggil para penjaga. Jung woo menoleh ke arah pintu yang langsung di manfaatkan oleh Kapten Hong untuk menyerang. Namun ia kalah gesit, Jung woo berhasil memukul belakang kepalanya dan seketika membuatnya pingsan. Jung woo dengan cepat melepaskan tas yang terborgol ditangan Kapten Hong.

Pada saat yang bersamaan para penjaga masuk dan Jung woo dengan cepat melarikan diri keluar jendela. Jung woo terjebak, para penjaga berada disisi kanan dan kirinya.
Jung woo tidak mempunyai pilihan lain selain melompat. Ia memanfaatkan kabel-kabel yang banyak terdapat disana untuk bergelantungan. Rantai borgol di koper dengan cepat di kaitkan untuk membantunya meluncur, ia lalu melompat ke dalam air.
Ki soo datang pada saat yang tepat. Dengan motor speed boatnya Ki soo datang menyelamatkan Jung woo.
Jae hee melihat hal tersebut dari atas kamar.
Di tempat lain Hye in sedang tertidur. “Hye in” panggil Son hyuk yang melihat Hye in tidur tidak tenang dan berkeringat dingin, sepertinya Hye in sedang bermimpi buruk. Hye in terbangun mendengar namanya dipanggil Son hyuk, ia mencoba tersenyum.
“kau tak apa-apa? mimpi buruk macam apa yang menyiksamu seperti ini?” tanya Son hyuk.
“selalu mimpi yang sama, saat aku terjebak di dalam dek. Saat aku bermimpi seperti itu selalu ada yang datang menyelamatkanku, tetapi kali ini tidak ada” jawab Hye in.
“aku sering menyesal memintamu melakukan hal ini” ujar Son hyuk
“ini sudah pilihan dan keputusan yang kubuat, jadi kau tak perlu menyesalinya” jawab Hye in.
“sebaiknya kau tidur lagi” ujar Son hyuk dan pergi meninggalkan Hye in agar bisa tidur kembali.
Ki soo sedang berada di Anmos sebuah arena permainan Pachinko. Ki Soo sudah mencoba berkali-kali bermain namun selalu saja kalah, bola yang keluar dari mesin permainan hanya sedikit sekali dan berbanding terbalik dengan seorang kakek yang duduk tepat disampingnya yang dari tadi terus saja menang dan mendapatkan banyak bola emas. Kakek tersebut meminta tolong kepada Ki soo untuk menjaga permainannya karena dia ingin ke kamar mandi. Tapi dasar Ki soo yang diminta tolong, dia malah mengambil alih permainan Kakek dan berharap bisa menang juga.

Jae hee sampai di Anmos dan menelepon agen rekannya untuk stand by di gerbang barat.

Kakek kembali dari kamar mandi dan mendapati Ki soo duduk di tempatnya “anak muda bukankah itu tempatku?”.
“silahkan duduk disini saja” jawab Ki soo mempersilahkan Kakek duduk ditempatnya dan kembali melanjutkan permainannya. Kakek mengerti, ia tak masalah tukar tempat, tak beberapa lama kemudian ia bersorak “Bravo” karena menang. Ki soo jelas terkejut karena dirinya yang dari tadi bermain di tempatnya tadi sama sekali tidak menang.
Kepala Nuklir Korea menelepon Ki soo dan menanyakan keberadaannya. Ki soo menjawab kalau dirinya sekarang sedang berada di Jepang dan sedang menyelidiki keberadaan Dr.Kim. Saat Ki soo menutup telepon, Jung woo datang dan duduk disampingnya “bisakah kau mendapatkan senapan 7,62 PSG atau MSG-90 untukku?” pinta Jung woo.
“baiklah, itu keahlianku” jawab Ki soo “oh apa ini?apa kau harus berjalan dengan alat seperti ini?” tanya Ki soo dan mengeluarkan sebuah alat pelacak yang tertempel di jaket Jung woo. Rupanya waktu menepuk pundaknya di ruang interogasi, Jae hee sengaja menempelkannya di jaket Jung woo. Jung woo akhirnya mengetahui semua maksud Jae hee yang memberikannya kunci borgol dan memberitahukan keberadaan SNC kepadanya.
“aku akan mengurusnya, sampai ketemu di tempat parkir” ujar Ki soo mengambil alat pelacak itu dan menempelkannya di baju salah seorang pengunjung.
“vector2, target bergerak ke arahmu” ujar Jae hee memberitahukan arah gerak signal Jung Woo yang terlihat di ponselnya. Mobil yang berisi dua agen rekan Jae hee menemukan mobil yang di curigai, mereka pun mengikuti mobil tersebut. Saat berhasil mencegatnya, keduanya sadar itu jebakan, mereka segera melapor pada Jae Hee melalui telpon.
Jae hee jelas kesal dan dengan cepat berlari masuk ke dalam Anmos. Jae hee mulai melihat ke sekeliling dan mencari sosok Jung woo. Jae hee beruntung karena dengan cepat menemukan Jung woo dan terus mengikutinya.
“Jung woo” panggil Jae hee, langkah kaki Jung woo terhenti.
“Jae hee jangan lakukan ini” ujar Jung woo tanpa menoleh.
“aku tahu kenapa kau melakukan ini, tapi kau tak bisa melakukannya sendirian” ujar Jae hee. Jung woo kembali berjalan “Jung woo” panggil Jae hee, kali ini kesabarannya sudah habis. Jae hee mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke arah Jung woo “aku bisa menembakmu Jung woo” namun Jung woo sama sekali tidak memperdulikan Jae hee dan kembali berjalan. Jae hee terus mengarahkan pistolnya namun tak mampu untuk menembak Jung woo.
Ke dua agen tidak sengaja melihat Ki soo di tempat parkir. Mereka berusaha mengejar Ki Soo yang sudah mengendarai mobilnya dan menjemput Jung woo. Gagal mengejar, mereka melaporkan nopol mobil yang dikendarai Ki Soo ke markas. (Tentu saja gagal, lha ngejar mobil kok by sikil-ai).

“jika kita tidak bisa menyelamatkan Hye in, kita juga tidak bisa kehilangan SNC. aku tak perduli apapun yang terjadi bahkan jika aku terbunuh” ujar Jung woo pada Ki soo.
“apa yang sedang kau katakan?” tanya Ki soo
“biar aku ulangi lagi, apapun yang terjadi kita harus melindungi SNC” jawab Jung woo.
“baik, baik aku mengerti, sampai ketemu nanti” jawab Ki soo dan segera turun dari mobil.
Jung woo mengemudikan mobilnya menuju ke suatu tempat dan berhenti di pinggir jalan yang tepat menghadap laut. Entah apa yang dipikirkan Jung woo. Sementara Ki soo mengendarai sebuah motor dan berhenti di sebuah tempat yang terdapat banyak replica dan batu-batu yang mengarah ke laut (sepertinya sebuah pemakaman)….
Ki soo mengeluarkan senjata dari dalam tasnya dan mengarahkannya ke laut “ah terlalu jauh” gumam Ki soo. Sekali lagi Ki soo melihat sasaran tembakannya “memalukan” gumam Ki soo, ternyata Ki soo salah memasang teropong yang terdapat pada senjata (wkwkwkwk, benar kata un aida dan teh nana klo g ada Ki soo drama Athena tidak akan hidup)…
Ki Soo mulai bisa melihat Jung woo memasuki area yang sama di ujung teropongnya.
“apa sudah ada tanda?” tanya Jung woo lewat alat komunikasi sambil terus mengawasi sekelilingnya.
“belum ada” jawab Ki soo.
“tetap lindungi aku” ujar Jung woo.
Ki soo melihat sebuah mobil melintas dan berhenti tepat di daerah pemakaman dan memberitahukan hal tersebut kepada Jung woo. Pemimpin penculik dan kedua anak buahnya memasuki area pemakaman dan menuju ke arah Jung woo. Melihat Jung Woo membawa koper, pemimpin penculik menanyakan apa itu barangnya.
"aku ingin melihatnya (Hye In) dulu"
Ki soo lalu melaporkan ada mobil lain yang datang. Dua orang pria turun bersama dengan seseorang yang wajahnya ditutup menggunakan kain hitam berpakaian seperti Hye in saat terakhir Jung woo lihat, kemeja putih dan celana panjang hitam. Ki soo dengan cepat memberitahukan Jung woo “apa yang akan kamu lakukan sekarang?” tanya Ki soo. “tunggu” jawab Jung woo. ia kini berada di tengah di antara pemimpin penculik dan Hye In.

“berikan sekarang” ucap pemimpin penculik. Jung woo pun perlahan-lahan maju mendekat, ia berhenti saat di minta berhenti. Salah satu anak buah pria tersebut maju dan mengambil koper berisi SNC dari tangan Jung woo. Pria tersebut kemudian memeriksa dan memastikan apa Jung woo benar-benar memberikannya SNC atau tidak.
“sekarang biarkan dia pergi” ujar Jung woo “tentu saja” jawab pria tersebut dan mengangkat tangannya sebagai tanda kepada anak buahnya. Anak buah pria tersebut mengarahkan senapannya ke arah Hye in dan bersiap untuk menembak Hye in namun Ki soo lebih cepat. Ki soo menembak anak buah pria tersebut tepat sebelum dia menembak Hye in, tapi sayang peluru lain datang menembus ke badan Hye in. Jung woo juga tidak tinggal diam, baku tembakpun terjadi.

Jae hee datang ke komplek pemakaman bersama para agen yang lainnya.

Jung woo kemudian mendekati jenazah Hye in, Jung woo terlihat sangat sedih “Hye in” panggil Jung woo dan membuka perlahan-lahan penutup kepala yang menutupi wajah Hye in. betapa terkejutnya Jung woo ketika mendapati kalau yang terbunuh itu bukan Hye in melainkan Dr Kim Myung guk (hikz,hikz,hikz).
Sementara itu dari atas bukit Hye in melihat Jung woo dari teropongnya dan terlihat sangat sedih. Ada kilasan Son Hyuk memerintahkan untuk membunuh Dr. Kim jika terpaksa.
Dr Kim memegang tangan Jung woo dengan erat dan memberikannya sesuatu. “Dr Kim ” ujar Jung woo, namun Dr.Kim sudah meninggal.

Sementara itu pemimpin penculik berhasil kabur dengan NSC di tangan, kepungan Jae Hee para agen NTS tak bisa menghentikannya.

Jae hee berusaha mengejar Jung woo Woo, namun ia juga akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa melihat Jung woo pergi.
Son hyuk menerima kabar dari anak buahnya kalau mereka sudah berhasil mendapatkan SNC. Son hyuk memberitahukan hal tersebut kepada Hye in dan menyuruhnya segera bersiap-siap. “mungkin sulit bagiku untuk kembali ke NTS” ujar Hye in. Son hyuk kemudian menembak salah satu petugas NTS “sepertinya kamu sudah bisa kembali ke NTS”.

Ki soo tidak tinggal diam, dengan mengendarai motor ternyata ia diam-diam mengikuti pemimpin penculik yang membawa SNC.

Mobil yang di ikuti Ki soo berhenti di depan sebuah gudang. Pemimpin penculik lalu masuk dan memperlihatkan koper yang berisi SNC kepada Hye in dan Son hyuk. Son Hyuk pergi setelah sebelumnya memberi perintah untuk sesegera mungkin membereskan semua.
“apa yang terjadi dengan Lee Jung woo?” tanya Hye in saat ia hanya berdua dengan pemimpin penculik.
“mungkin mati” jawab pria tersebut. Hye In tertegun mendengarnya, sementara pria itu dengan cepat memasang bom disetiap sudut gudang.

Ki soo melihat Jung woo datang dan memberhentikan mobilnya. “disana” ujar Ki soo bergegas menunjukkan jalan pada Jung woo. Dari kejauhan terlihat sebuah mobil mendekat, rupanya Jae hee diam-diam mengikuti Jung woo.
“kita butuh rencana,disana sangat banyak penjaga” ujar Ki soo namun Jung woo sama sekali tidak perduli, batas kesabaran Jung woo sudah habis. Jung woo merasa sudah ditipu dan Dr Kim meninggal dihadapannya tanpa bisa berbuat apa-apa. Jung Woo sambil berlari menembaki para penjahat yang berjaga di depan gudang.
Hye in yang berada di dalam gudang terkejut mendengar suara tembakan. Pemimpin penculik meminta Hye in untuk cepat pergi sementara ia membuka penutup gas.

Di luar, Jung woo dan Ki soo mendapat perlawanan sengit, untung Jae hee muncul dan membantu mereka. Setelah berhasil mengalahkan penjahat diluar, mereka kemudian masuk ke dalam gudang tak menyadari kalau gudang itu telah dipasang BOM.

Pemimpin penjahat yang membawa koper NSC dan Hye In berpencar.

“ini bau gas” ujar Ki soo
“Hye in!!” panggil Jung woo keras, ia berniat mencari Hye In, tak memperdulikan Ki soo yang menahannya. Jung woo terus masuk lebih dalam ke gudang dan mencari-cari Hye in.

Andy dan mobil berisi Son Hyuk sudah menunggu Hye in di luar dan bersiap-siap untuk segera pergi sebelum gudang meledak. Langkah kaki Hye in seketika terhenti mendengar suara Jung woo memanggil-manggilnya dari dalam gudang. Hye in bingung antara pergi bersama Andy atau masuk kembali ke dalam gudang menyelamatkan Jung woo. Waktu yang tersisa 22 detik lagi.
Hye in akhirnya memutuskan masuk ke dalam gudang sementara Son hyuk yang berada di dalam mobil terdiam.
Ki soo yang bersama Jae Hee melihat bom waktu yang sebentar lagi akan meledak “kita harus pergi sekarang” ajak Ki soo “tidak, Jung woo masih ada di dalam” tolak Jae hee namun Ki soo dengan cepat menariknya.

“kita harus pergi sekarang” ujar Hye in ketika melihat Jung woo “waktu kita tidak banyak lagi” tambah Hye in dan dengan cepat menarik tangan Jung woo yang sempat terpaku melihat Hye In tepat sebelum BOM meledak.

Ki soo yang selamat bersama Jae hee mencari-cari Jung woo.

“Hye in” panggil Jung woo melihat Hye in terluka, akhirnya Hye In membuka matanya.
“Jung woo, apa kamu baik-baik saja?” tanya Ki soo sat menemukan Jung woo memeluk Hye In.
“tolong jaga dia untukku” pinta Jung woo dan dengan cepat mengambil senjatanya dan mulai mengejar para penjahat yang membawa lari SNC. Jae hee hanya berdiri mematung melihat semuanya, Jung woo jelas-jelas sangat mencintai Hye in.
Jung woo naik motor Ki Soo saat di lihatnya para penjahat menaiki speed boat, untuk mengejarnya. Terjadi baku tembak antara Penjahat dan Jung woo. Satu persatu penjahat berhasil ditembak Jung woo dan salah satu tembakan Jung woo mengenai tempat bahan bakar speed boat. Jung woo melompat bersama dengan motornya ke arah speed boat, ia menjatuhkan diri sebelum sampai speedboatnya, hingga saat speed boat meledak ia aman di dalam air. Jung Woo berhasil menemukan koper NSC yang terpental ke air.
Andy dan Son hyuk melihat hal tersebut dari atas dan dengan cepat pergi dari tempat tersebut. Dr.Kwon dan para agen segera datang ke tempat tersebut dan tanpa Dr Kwon sadari mobilnya berpapasan dengan mobil Son hyuk.
Dr.Kwon menemui Jung woo. Hal pertama yang ditanyakannya adalah Dr Kim, semua terlihat terkejut dan sedih saat Jung woo menjawab "mati".
“ambil SNC tersebut” perintah Dr.Kwon pada Jae hee. “kamu akan bertanggung jawab atas pengkhianatan ini” ujar Dr.Kwon pada Jung woo. Hye in hanya terdiam dan terus melihat Jung woo.
=NTS=
Sung chul terkejut ketika mendengar kalau Jung woo dan Ki soo akan ditahan. “ah bagaimana ini, jika Ki soo ditangkap maka aku juga dalam bahaya” keluh Sung chul. Sung chul terkejut ketika melihat banyak orang datang ke NTS.
Sekumpulan orang tersebut kemudian masuk ke ruangan kerja Jung woo dan bertemu dengan Kapten Hong dan Jae hee. Salah satu dari pria tersebut kemudian memberikan surat dan menanyakan dimana kursi Jung woo dan Hye in dan mulai membereskan semua barang-barang Jung woo dan Hye in.

Asisten direktur masuk ke ruangan Dr.Kwon dan segera melapor kalau KOMITE KHUSUS INVESTIGASI menyita semua barang yang melibatkan Jung woo dan Hye in. Dr.Kwon meminta kepada asistennya untuk mengurus NTS, karena Dr.Kwon akan bertanggung jawab dan mengundurkan diri.
Jae hee bertemu dengan asisten direktur dan menanyakan keberadaan Jung woo dan Hye in. Asisten direktur menjawab ia juga tak tahu tapi yang pasti bukan di NIS, ia juga memberitahukan kalau Dr.Kwon juga mengambil tanggung jawab dan berhenti. Hal itu membuat Jae hee terkejut, Asisten direktur mengingatkan info itu sementara jangan di sebarkan dulu.
Jae hee lalu menelepon seseorang dan memintanya untuk bertemu. Orang yang ditelepon Jae hee adalah ayahnya. Jae hee meminta tolong kepada ayahnya untuk mencari tahu siapa yang membentuk KOMITE KHUSUS INVESTIGASI dan dimana keberadaannya sekarang. Ayah Jae hee kemudian bertanya apakah ini karena Jung woo. Jae hee terdiam sesaat dan menjawab kalau Jung woo melakukan hal ini karena ingin menolong temannya yang disandera dan dia sama sekali tidak mengkhianati Negara.

=Blue House=
Presiden, sekpres, Ayah Jae hee dan Dr.Kwon berkumpul bersama, mereka senang karena NSC dan pengontrol Neutron bisa di selamatkan. Di tengah rasa senang itu, ayah Jae hee mengingatkan bahwa yang penting sekarang adalah mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. Dr.Kwon dengan cepat menjawab kalau dia yang akan bertanggung jawab dan akan mengundurkan diri. Presiden jelas terkejut dan meminta semuanya untuk keluar kecuali Dr.Kwon.
“Presiden, mereka (Jung Woo dan Hye In) tidak salah, biar saya yang mengundurkan diri” ujar Dr.Kwon
“Menurut anda, siapakah yang berada dibalik insiden ini? Apakah sebuah kelompok yang disebut Athena?" Tanya Presiden terlihat khawatir
“kami belum bisa menarik kesimpulan,kami berspekulasi berdasarkan bukti” jawab Dr.Kwon
“Jika demikian berarti bukan saatnya untuk anda mengundurkan diri. Anda tahu dulu saya juga kesulitan dengan kelompok yang disebut IRIS, saya tahu pasti bahayanya. kita harus memastikan keamanan nasional kita tidak terancam lagi oleh kelompok-kelompok seperti itu, tolong berjuanglah sampai akhir” pinta Presiden.

Jung woo, Hye in dan Ki soo dibawa ke sebuah tempat dan mulai diinterogasi secara terpisah. Jung woo ditanya mengapa tidak melaporkan penculikan hal tersebut, Hye in ditanya apakah selama disandera melihat Dr.Kim Myung Guk sedangkan Ki soo atas perintah siapa dia membantu Jung woo.
Son hyuk gelisah di ruang kantornya di DIS, ia bahkan setengah membentak bawahannya yang 'mengganggunya' dengan laporan-laporan. Ia mengkhawatirkan Hye In, ia juga kembali mengingat kejadian saat di gudang dimana Hye in lebih memilih Jung woo daripada dirinya. Begitu Andy masuk, Son hyuk mulai bertanya dimana Hye in diinterogasi, namun Andy menjawab kalau dia sudah mencoba mencari tahu tapi belum bisa mendapatkan informasi apapun. Son hyuk mencekik leher Andy dan menyuruhnya mencari tahu keberadaan Hye in bagaimanapun caranya.
“Menurut NTS kode etik, bahkan jika kamu menerima ancaman mengerikan dan teman kamu dalam bahaya, kamu harus melaporkan segalanya, bukankah itu benar? namun kamu melanggar kode itu dan tidak melapor. Kamu lebih memilih menyelamatkan teman kamu daripada kepentingan Nasional?” tanya petugas kepada Jung woo
“Apakah kamu tahu kalau Lee Jung woo disuruh untuk membawa SNC demi menyelamatkanmu?” tanya petugas kepada Hye in
“Pada saat itu saya tidak sadarkan diri dan saya mengetahuinya setelah sadarkan diri”jawab Hye in
“Agen Jung woo membuat keputusan terburu-buru untuk menyelamatkan anda daripada kepentingan Negara, apa kamu tahu itu?”
Hye in kembali mengingat saat Jung woo menyelamatkannya sewaktu di gudang. “aku tidak tahu” jawab Hye in.
“kenapa kau membantu Jung woo?” tanya petugas kali ini kepada Ki soo.
“saya sudah katakan kepada anda berulang kali, saya kebetulan melihat dia dalam bahaya dan saya mempertaruhkan hidup saya untuk menyelamatkannya” jawab Ki soo.
Andy menemui Son hyuk dan memberitahukan kalau orang yang bertanggung jawab terhadap KOMITE KHUSUS INVESTIGASI adalah Han Jeong Pil (ayah Jae hee). Son hyuk dengan cepat menelepon Tuan Han dan mengajaknya bertemu.
Son hyuk bertemu dengan Tuan Han dan langsung mendaratkan satu pukulan di wajah Tuan Han (kasihan Tuan Han kan sudah tua). Son hyuk kemudian meminta Tuan Han untuk secepatnya mebebaskan Hye in bagaimanapun caranya.

Tuan Han segera memerintahkan anak buahnya untuk membebaskan Hye in dan Ki soo karena Hye in adalah korban penculikan dan Ki soo Cuma menolong Jung woo (kok Ki soo dibebaskan juga ya???).
Hye in tidak sengaja bertemu dengan Jung woo di lift. Hye in dan Jung woo bertatapan dan Hye in dengan cepat dibawa petugas ke dalam lift dan Jung woo dimasukkan ke dalam kamar tahanan.

“kalian berdua bisa bebas dengan satu syarat, proses penyelidikan bersifat rahasia jadi jangan memberitahukannya kepda siapapun” ujar salah satu petugas kepada Hye in dan Ki soo.
Ki soo kembali ke tempat mahyongnya dan segera menelepon Kepala Nuklir Korea Utara. Kepala Nuklir Korea Utara meminta untuk bertemu secepatnya.

Written&Pictures : dewi Rf@Pelangidrama.net
Edited by: ai Rf@Pelangidrama.net

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List