Recent Post


[Sinopsis] Drama 49 Days Episode 18

Do you want to share?

Do you like this story?

Senyum simpul seorang Song Yi Kyung, "Unni, kau baru saja tersenyum" teriak Ji Hyun ^^b
[Preview Episode 17]
Song Yi Kyung yang tidak bisa tidur turun ke bawah, dan bertemu Han Kang. Song Yi Kyung mengatakan pada Han Kang untuk tidak memberi harapan kepada Ji Hyun karena waktu yang dimiliki Ji Hyun tidak banyak. Han Kang menolaknya dan berkata kalau dia tidak akan menyerah sebelum Ji hyun benar-benar mati. Han Kang yang bersiap meninggalkan Yi Kyung, lalu dengan tiba-tiba Yi Kyung memeluk Han Kang dari belakang.

[Episode 18]
Han Kang yang akan melepaskan pelukan Yi Kyung tidak bisa karena ditahan oleh Ji Hyun-Kyung.
"Apakah ini Ji Hyun?" tanya Han Kang.
Tapi tidak ada balasan dari Ji Hyun-Kyung, yang semakin erat memeluk Han Kang walaupun Han Kang mencoba melepaskan pelukan Ji Hyun-Kyung.
"Tolong beri tahu Ji Hyun jika dia bangun nanti, untuk memberitahuku apa yang ingin dia katakan sekarang. Aku ingin mendengarnya dan jangan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal. Jangan pergi seperti yang ibuku lakukan." ujar Han Kang. 
Ji Hyun-Kyung yang sedang memeluk Han Kang dari belakang menangis dan mengangguk menyetujui perkataan Han Kang. Han Kang akhirnya melepaskan pelukan Ji Hyun-Kyung dan meninggalkannya sendirian.
Diluar restauran Min Ho berdiri dan menyaksikan semua itu. Min Ho teringat perkataan Yi Kyung pada saat bertemu di cafe tempat Yi Kyung bekerja. 
"Sekarang, tubuh ini tidak memiliki jiwa yang lain, aku meninggalkan wanita itu dan berpura-pura menjadi Shin Ji Hyun, lalu apa?" ujar Yi Kyung.

Han Kang yang sedang berada di ruang kerjanya membalik catatannya tentang hari-hari yang dilakukan Ji Hyun selama 49 hari yang kini sudah tinggal 7 hari lagi.
Di kamar Ji Hyun dan Yi kyung berbicara. Ji Hyun berterimakasih kepada Yi Kyung. Yi Kyung pun berkata andai saja dia dapat menukar hidupnya dengan Ji Hyun pasti akan sangat menyenangkan karena dia dapat mengikuti Yi Soo dan kau dapat berada di sisi Han Kang. Ji Hyun pun berkata kepada Yi Kyung untuk tidak berkata omong kosong.
"Bisa saja Yi Soo berada disini untuk menunggumu" ujar Ji Hyun.
"Tidak mungkin, dia bukanlah tipe sesorang yang dapat kembali kepadaku" balas Yi Kyung.
"Unnie, kau hanya meminjamkan tubuhmu padaku, tapi bukan berarti kau harus menyerah." jawab Ji Hyun.
"Sebagian dari tubuhku peduli terhadapmu tetapi sebagian lainnya sudah menyerah." ujar Yi Kyung
"Aku tidak ingin meninggalkan Han Kang sendirian. Unnie, kau ingin pergi dan mengikuti Yi Soo lalu apa yang salah dengan kami berdua" jawab Ji Hyun.
In Jung yang sedang tidur, tiba-tiba bermimpi kalau Ji Hyun sedang tidur berada di sebelahnya. In Jung bangun denagn ketakutan dan segera menghubungi Min Ho.
Scheduler datang ke kamar Ji Hyun-Kyung dan memandangi Yi Kyung yang sedang tidur. Scheduler lalu menyentuh Yi Kyung saat terlihat Yi Kyung bermimpi buruk, betapa Scheduler ingin selalu tetap berada disamping Yi Kyung. Sedang Ji Hyun masih merenung mengingat perasaan Han Kang kepadanya.
In Jung yang ketakutan sedang menunggu Min Ho. Akhirnya Min Ho datang juga. Min Ho berkata bahwa Ji Hyun telah kembali. Song Yi kYung adalah Shin Ji Hyun begitu juga sebaliknya. Min Ho berkata pada In Jung, jika ia tidak ingin ketakutan lagi maka ia harus membiarkan jiwa ji hyun pergi (sama artinya membunuh Ji Hyun). Min Ho pun berkata pada In Jung jika kau memulai ini semua maka In Jung jugalah yang harus mengakhirinya.
(wah..ke lagu dangdut..kekekeke). In Jung pun sangat ketakutan dan shock.
Song Yi Kyung yang telah selesai mandi menghampiri Ji Hyun yang sedari tadi malam terus melihat kalender. Ji Hyun mengatakan bahwa waktunya hanya tinggal empat hari. Ji Hyun sedikit terkejut karena Yi kyung bangun lebih awal. Ji Hyun bertanya bisakah Yi Kyung mengingat apa yang dilakukan Ji Hyun ketika berada dalam tubuh Yi Kyung. 
Yi Kyung yang mendengar pertanyaan Ji Hyun hanya tersenyum, karena Yi Kyung hanya dapat mengingat apa yang terjadi di malam hari. Yi Kyung meminta maaf pada Ji Hyun karena tidak dapat membantu. Ji Hyun mengatakan untuk tidak memikirkannya, Ji Hyun berkata kepada Yi Kyung, hanya karena memikirkan agar Han Kang tidak mengkhawatirkannya itu saja sudah membuatnya sakit kepala. Ji Hyun baru sadar kalau sekarang Yi Kyung sudah mulai bisa tersenyum.
"Unnie, apakah kau tidak takut padaku sekarang? karena aku adalah hantu. Sekarang kau terlihat lebih baik." tanya Ji Hyun
"Yi Soo akan datang kepadaku sebagai orang yang berbeda" jawab Yi Kyung
"Oh..benarkah. Aku memberitahumu tentang Yi Soo tapi setelah itu kau tidak bertanya tentang dia mengapa dia datang?" ujar Ji Hyun
"Mengapa aku harus bertanya kalau aku tahu untuk apa dia datang?" jawab Yi Kyung
"Kau tahu mengapa dia datang? karena aku tidak tahu untuk apa." tanya Ji Hyun lagi.
"Untuk menjemputku" jawab Yi Kyung.
"Untuk menjemputmu?" tanya Ji Hyun.
Tiba-tiba dari luar kamar Han Kang memanggil Yi Kyung.
Ji Hyun-Kyung keluar dari restauran dan menghampiri Han Kang yang sedang menunggunya. Han Kang akhirnya mengajak Ji Hyun-Kyung keluar. Han Kang mengajak Ji Hyun-Kyung pergi ke pasar. Di pasar, Ji Hyun-Kyung disuruh memilih antara dua sayuran yang segar, tapi Ji Hyun Kyung tidak bisa membedakannya karena keduanya terlihat sama. Han Kang akhirnya menjelaskan bahwa bayam yang bagus adalah yang warnanya gelap. 
Ji Hyun-Kyung mengejek Han Kang karena tahu hal yang seperti itu. Han Kang akhirnya mengelak karena dia tinggal di Amerika sendiri itu menyebabkan dia tahu semua itu. Han Kang pun jengkel dengan Ji Hyun Kyung, dan berkata dia mengajak Ji Hyun-Kyung ke pasar karena kan memasakkan makanan untuk Ji Hyun Kyung tapi malah dia diejek.
Han Kang dan Ji Hyun-Kyung makan berdua. Ji Hyun-Kyung pun memuji masakan Han Kang yang sangat enak. Ji Hyun-Kyung bekata kalau sekarang dia akan makan yang banyak, karena selama ini tubuh Yi Kyung tidak makan dengan baik. Han Kang memberi Ji Hyun-Kyung uang untuk membeli pakaian,tas,dan sepatu juga untk membeli makanan yang enak. 
Han Kang berkata kalau hari ini dia akan menengok ayah Ji Hyun di rumah sakit. Han Kang berkata pada Ji Hyun-Kyung untuk tidak perlu khawatir dengan perusahaan ayahnya, karena dia akan berusaha membantu untuk menyelesaikannya. Ji Hyun-Kyung berterimakasih kepada Han Kang dan berjanji untuk hidup lebih baik dan tidak akan pernah menyerah.
Han Kang berkata pada ayah Ji Hyun kalau dia akan membantu mengembalikan perusahaan seperti keadaan semula. Ayah Ji Hyun berkata untuk tidak terlalu mengkhawatirkan perusahaan karena mulai besok ayah Ji Hyun akan mulai kerja. Ayah Ji Hyun dan Han Kang akhirnya pergi ke perusahaan, lalu mereka bertemu denga in Jung. In Jung mengatakn pada Ayah Ji Hyun kalau ada tamu yang menunggunya dan sekarang berada di ruangan ayah Ji Hyun.
Setelah ayah Ji Hyun meninggalkan Han Kang masuk ke ruangannya. Han Kang mengajak In Jung untuk berbicara sebentar. Han Kang meminta In Jung untuk membujuk Min Ho menghentikan semua rencana Min Ho. In Jung lalu membalas kalau dia tidak bisa menghentikan Min Ho. In Jung mengatakan kalau Min Ho dalah tipe orang yang tidak akan pernah menyerah dan In Jung pun tidak dapat hidup tanpa Min Ho.

Ayah Ji Hyun memanggil Min Ho. Ayah Ji Hyun sangat marah pada Min Ho dan kepercayaannya pun sudah hilang kepada Min Ho. Karena Min Ho, perusahaan ayah Ji Hyun harus mengalami kerugian.
Di restauran Han Kang, Ji Hyu-Kyung yang sedang bekerja. Tiba-tiba scheduler datang (cakep euy,,). Ji Hyun Kyung menghampiri scheduler. Scheduler pun membanggakan dirinya karena dimanapun dia berada akan selalu menarik perhatian.
"Untuk apa kau datang kesini?" tanya Ji Hyun Kyung.
"Aku datang untuk melihatmu." jawab scheduler.
"Untuk melihatku, aku sudah bilang jangan menganggap aku sebagai Song Yi Kyung." ujar Ji Hyun-Kyung.
"Lalu apa yang harus aku lakukan. Pagi hari dia dalam controlmu, sedangkan malam aku hanya dapat melihatnya tidur. Aku juga memperingatkan kau untuk tidak menggunakan tbuh Yi Kyung-ku untuk menggunakannya dalam suasana melo tanpa permisi. Seperti yang kau lakukan tadi malam." ujar scheduler.
"Aku sudah memiliki ijin dari Yi Kyung unnie." jawab Ji Hyun-Kyung
"Apakah kau dapat menangis didepannya untuk mendpatkan apa yang kau inginkan?" ujar scheduler.
"Apakah kau akan membawa pergi unnie?" tanya Ji Hyun-Kyun. Schedulerpun terkaget dengan apa yang dikatakan Ji Hyun-Kyung.
"Apa yang kau katakan?" tanya scheduler heran.
"Unnie berfikir kalau kau kembali untuk membawanya pergi." jawab Ji Hyun-Kyung.
"Yi Kyung berkata seperti iu?" tanya scheduler syok tak percaya bahwa pikiran Yi Kyung dirinya akan kembali untuk membawa Yi Kyung yang artinya pergi selamanya dari dunia ini?
Scheduler yang terkejut dan terlihat sedih berdiri dan berkata kalau dia akan pergi.
Ji Hyun-Kyung ke ruang kerja Han Kang, dia duduk dan menggerutu karena Han Kang belum juga kembali padahal sudah berjanji segera pulang sehabis dari RS. Saat ponselnya berbunyi ia gembira sekali karena itu telpon dari Han Kang. Ji Hyun-Kyung langsung mengangkat teleponnya dan bertanya ke Han Kang kenapa ia belum kembali. Han Kang bilang ia tidak akan pulang karena ia ada urusan di Kantor ayah Ji Hyun lalu ia akan tinggal di RS malam ini.
Kang Min Ho berbicara dengan In Jung. Min Ho bertanya apa keputusan In Jung. In Jung bilang Min Ho tahu jawabannya dan kenapa terus menanyakan hal yang sama padanya. karena ia tidak melakukan itu semua untuk uang. 
In Jung juga bilang kalau Han Kang dan Direkatur bukan orang bodoh dan kenyataannya mereka sudah ketauan. Lalu Min Ho mendapat telpon dari anak buahnya yang melaporkan tentang Han Kang.
In Jung tanya apa yang salah dengan Min Ho? Kenapa Han Kang bisa melakukan semua hal itu. In Jung juga tanya apa Min Ho dipecat sekarang ini juga karena Han Kang. Min Ho balik bertanya apa maksud In Jung? In Jung jawab Ji Hyun dan Song Yi Kyung yang disukai Min Ho. Apa Min Ho gila karena kedua orang itu di sisi Han Kang? 
Min Ho membela diri tapi In Jung bilang Min Ho tidak tahu siapa yang disukainya bahkan Min Ho sama seperti keduanya yang ingin meminjam tubuh Yi Kyung untuk jiwa Ji Hyun lalu berusaha meminta maaf dan kembali menikah dengannya namun takut ditolak dan jadi pengecut. Min Ho marah dan mengakuinya ia memang gila karena Ji Hyun, Ji Hyun yang Song Yi Kyung. (bener kan Min Ho suka Ji Hyun yang versi Yi Kyung –iis)
Min Ho bilang hubungan itu ia tidak bisa berbuat apa-apa. Selama Ji Hyun ada di sekitar mereka, In Jung tidak bisa berada di sisi Min Ho. Min Ho bertanya apakah In jung ingin dirinya yang di sisi Min ho atau Ji Hyun? (pilihan sulit wkwkwk…. Aku milih Ji Hyun di sisi Han Kang ^^ -iis)

In jung terduduk lemah di rumahnya. Ia kemudian melihat foto dirinya bersama Ji Hyun dan Seo Woo. Ji Hyun teringat perkataan Min ho yang bialng selama Ji Hyun ada di sekitar mereka In jung tidak bisa berada di sisi Min Ho. In Jung meraih pigura Foto itu dan memandangnya seakan-akan memantapkan hatinya mengambil keputusan.
Ji Hyun gelisah di depan kamar rawatnya. Lalu ia melihat In Jung datang. Ji hyun kesal karena In Jung tidak punya malu masih berani datang ke RS. Ji Hyun mengikuti In Jung masuk ke dalam. In Jung memandang tubuh Ji Hyun yang terbaring tak sadarkan diri. In jung terlihat gugup dan tangannya gemetaran. Melihat ekspresi In Jung, Ji Hyun kaget dan memandang In Jung takut 
“ apa… yang sedang kau rencanakan”. (wah Ji Hyun punya firasat buruk tentang In jung nih –iis)
Han Kang tiba di depan kamar rawat Ji Hyun. Saat masuk Han Kang melihat In Jung yang mau melepaskan masker oksigen Ji Hyun. Han Kang marah dan segera menarik In jung. Han Kang tidak habis pikir In Jung akan berbuat sejauh ini kepada Ji hyun. Han kang tanya kesalahan apa yang Ji Hyun buat terhadap In Jung sehingga In Jung tega melakukan itu pada Ji Hyun. 
In jung hanya menangis pasrah bahunya dicengkeram Han Kang. Han Kang tanya apa In jung bukan manusia? Han Kang sangat marah dan menyuruh In jung segera keluar kalau tidak ia takut akan membunuh In Jung. In Jung pun keluar dengan lantai gontai masih menangis.
Han Kang mendekati ranjang Ji hyun dan memandang Ji hyun dengan sedih. Sementara Ji Hyun yang sedari tadi ada di ruangan itu terduduk di lantai sambil menangis sedih melihat sikap In jung.

Han Kang mendatangi rumah Min Ho. Min Ho bertanya kenapa Han Kang mencarinya pagi-pagi sekali. Han Kang langsung masuk ke dalam sambil bilang ia ingin membuktikan orang seperti apa Min Ho itu. Min Ho bingung dengan ucapan Han Kang. 
Han Kang mengatakan kalau karena ketidakpuasan Min Ho terhadap nasibnya lalu bersembunyi dibalik alasan itu dan harus lebih baik dari ayahnya. Lalu Han kang bercerita sewaktu mereka di AS ibu Min Ho orang yang baik seharusnya Min Ho tahu itu dan tidak seperti ayahnya. 
Min Ho marah dan menyuruh Han Kang tidak usah membicarakan ibunya. Han Kang balik tanya seharusnya Min Ho tahu dengan jelas membuat seseorang yang dikasihinya berniat melepas masker oksigen gadis lain yang dikasihinya maka itu akan menginjak-injak hati ibu Min Ho. Min Ho sedikit terkejut dengan ucapan Han Kang. Han Kang melanjutkan kalau Ibu Min Ho pasti tidak mau anaknya seperti ayahnya. 
Min Ho yang sekarang sama seperti ayahnya dengan keserakahannya mampu menghalalkan segala cara untuk uang dan kekuasaan , masih punya mukakah Min Ho bertemu ibunya? Semua yang dilakukan Han Kang untuk Ji Hyun jadi walau Ji Hyun pergi, Han Kang akan menggunakan semua kemampuannya dan tubunhnya untuk mengikuti Min Ho seumur Hidupnya. Jadi jangan sampai Min Ho melakukan hal itu lagi karena ia tidak akan tinggal diam. Han Kang lalu pergi dari rumah Min Ho meninggalkan Min Ho yang terpojok. (kenapa aku gak simpatik yah ama Min Ho walau ia berkaca-kaca gitu … - iis)
Han Kang membicarakan masalah perusahaan ayah Ji Hyun dengan kedua asistennya. Mereka membicaran bukti untuk menyelidiki keterkaitan kasus penggelapan uang oleh Min Ho. (mian kalau salah ^^ )
Han Kang berada di rumahnya. Saat sedang membereskan buku ia melihat camera digital milik Ji Hyun. Han Kang melihat foto-foto di camera itu. Ada foto Ji Hyun, foto Ji Hyun bersama In Jung dan Seo Wo, Han Kang tersenyum melihatnya. Lalu saat ia melihat rekaman video beberapa orang teman Ji Hyun yang sedang menangis, Han Kang bingung apa itu. Lalu ia teringat pertama kali Ji Hyun-kyung bertemu ia menanyakan ke teman-temannya bagaimana perasaannya. Han Kang menyadari kalau selama ini Ji hyun berusaha mencari orang yang mau menangis secara tulus untuk dia.
Han kang melihat Ji Hyun-Kyung yang sedang melayani tamu café. Han kang menatap tajam Ji Hyun-Kyung. (jyah aku gak kuat tatapannya Han kang penuh kesedihan T_T – iis ). Merasa ditatap dengan aneh membuat Ji hyun-Kyung menoleh kea rah Han Kang dengan wajah bingung. Manager Oh datang mendekati Han Kang sambil tersenyum ke Ji Hyun-Kyung. Manager Oh  bilang ke Han Kang jangan menatap seperti itu karena terlihat aneh lalu menarik Han Kang masuk ke dalam.
Han Kang menangis sedih dan bercerita ke manager Oh kalau ia ingin menyelamatkan Ji Hyun. Ia ingin Ji Hyun hidup. Manager Oh tahu itu. Han Kang terus menangis sedih ia ingin Ji Hyun tetap hidup. Ini terlalu kejam bagi Ji Hyun. Ternyata Ji Hyun-Kyung melihat dan mendengar semua ucapan Han Kang. Ji Hyun-Kyung hanya bisa tertegun sedih.
Ji Hyun-Kyung menangis tersedu-sedu di taman. Scheduler hanya jalan mondar-mandir melihatnya menangis. Ji Hyun-Kyung menangis dan bilang kalau ia ingin hidup sekali saja sebagai Ji Hyun untuk Han kang, ia ingin Han Kang memanggil namanya dan ia memanggil nama Han Kang. 
Dalam 3 hari Ji Hyun akan meninggal, meninggal seperti itu sangat tidak adil. Scheduler bilang ia tahu bagaimana perasaan Ji Hyun, melihat tapi tidak bisa mengakuinya. Scheduler juga sama ia tidak bisa bilang Yi soo itu dia, ia juga tidak mengerti kenapa ia dibiarkan mengingat dirinya sendiri dan menanggung rasa sakit itu. Ji Hyun-Kyung berkata ia tidak bisa menemui han kang sebagai Ji Hyun walau hanya sekali. 
Ji Hyun-Kyung tanya apa ada cara untuk menukar waktu 3 harinya dengan 3 jam hidup sebagai Ji Hyun? Scheduler marah kenapa Ji hyun tidak memiliki kepercayaan diri untuk hidup. Ji Hyun bilang seperti kata Scheduler walau ia hidup kembali maka ia tidak akan teringat tentang 49 hari. Lalu ia akan melupakan perasaannya saat ini. 
Scheduler membenarkan. Ji Hyun-Kyung bilang bagaimana bisa ada hal seperti itu lalu apa Han Kang, Min Ho, dan In jung akan ingat? Scheduler bilang mereka ingat tapi di dunia ini ada yang melihat hantu dan menganggapnya bukan apa-apa. Ji Hyun-Kyung bilang setidaknya mereka bisa memberitahu dirinya. Tapi Scheduler bilang kalau Ji Hyun akan menganggap mereka hanya omong kosong. Ji Hyun bertanya lalu apa itu? Scheduler duduk di samping Ji Hyun-Kyung dan bilang kalau 49 hari adalah kesempatan untuk mendapatkan hidup Ji hyun kembali bukan melanjutkan hidupnya. Ji Hyun-kyung bilang ia mendengar kisah sedih dari para pengelana 49 hari sampai akhir, 49 hari itu sangat kejam.
Bawahan Direktur menemui Direktur dan ibu Ji Hyun di Rumah Sakit. Ia melaporkan kalau ia mendengar perintah kontrak produksi. Direkstur terkejut bagaimana bisa sementara ia belum memerintahkannya. Bawahannya menjawab memang bukan Direkatur yang mengkonfirmasi tetapi Kang Min Ho. Ibu Ji Hyun terduduk lemas mendengarnya. Direktur hanya bisa menahan amarahnya.
Sementara Min Ho sedang menatap ke luar jendela rumahnya.
Han Kang menemui Seo Wo di toko kue. Han Kang hanya diam menundukkan kepala. Seo Wo tanya apa ada yang salah dengan Han Kang? Apa ada sesuatu yang terjadi?. Han kang hanya menghela nafas panjang dan meminta maaf atas kejadian yang dulu pasti perasaan Seo Wo sangat tidak enak karena ia marah-marah. Han Kang hanya ingin mengatakan kalau Ji Hyun akan hidup jika mendapatkan cinta tulus dari sahabatnya. Seo Wo bingung apa maksud Han kang. 
Han kang bilang kalau salama ini Ji Hyun sangat mencintai Seo Wo dan In Jung tapi In Jung malah berharap Ji Hyun meninggal. Seo Wo kaget mendengarnya dan bilang Han kang mengatakan itu semua seakan-akan Ji Hyun masih hidup. Han Kang bertanya apa Seo Wo juga berpikir Ji Hyun benar-benar akan meninggal makanya tidak melakukan apa-apa? 
Seo Wo menggeleng kalau tidak seperti itu tapi dokter sudah mengatakan kalau tidak ada harapan. Han kang “ ya secara medis Ji Hyun akan meninggal tapi seandainya ia benar telah meninggalpun koneksinya tidak akan hilang.
Han Kang berjalan gontai lalu ia mendapat telepon dari Ibu Ji Hyun yang mengabarkan sesuatu telah terjadi. Han Kang bilang ia akan segera ke Rumah Sakit. setelah menutup telpon Han Kang melihat Ji Hyun-Kyung juga melangkah lesu dari arah sebaliknya. Ji Hyun-Kyung yang melihat Han kang langsung tersenyum ceria dan berjalan menghampiri Han kang. 
Han Kang juga berjalan ke arah Ji Hyun-Kyung. Han Kang tanya mau pergi ke mana Yi Kyung sendirian di jalanan. Ji Hyun-Kyung pura-pura ngambek kalau itu bukan hal yang lucu. Han kang ingin menyentuh pipi Ji Hyun-Kyung tapi ia sadar iatu bukan tubuh Yi kyung. Ji Hyun-Kyung juga kaget tapi han Kang lalu mengajaknya pulang bersama. Saat berjalan sayang tuh mereka gak gandengan tangan. (padahal kayaknya keduanya mau ^^)

Han Kang sedang di ruang kerjanya. Manager Oh tanya waktunya tinggal sebentar, kapan Han Kang punya waktu untuk ke Amerika, kenapa tidak coba menelpon saja? Han Kang jawab ia tidak ke rumah ayahnya hanya untuk urusan pekerjaan dan bukan Cuma untuk mengucapkan terima kasih tetapi untuk membangun lagi hubungan ayah dan anak serta untuk investasi. Han kang sendiri yang akan pergi dan meyakinkan ayahnya. Hanya tersisa 5 hari (wah ada perbedaan perhitungan Han kang dan Ji Hyun nih –iis ) besok selama 2 hari ia akan menyelamatkan perusahaan Ayah Ji Hyun, ia tidak bisa membiarkan Min Ho berhasil dengan trik kotornya.
Han Kang menemui Direktur di rumah sakit. direktur bilang kalau Min Ho sudah merencanakan semuanya tapi apa perlu Han Kang pergi ke Amerika untuk mendapatkan investasi untuk proyek Haemido. Han Kang berdalih itu satu-satu cara untuk menyelamatkan perusahaan. Mereka tidak bisa diam saja melihat itu. Direktur lalu menyuruh istrinya pergi melihat Seo Wo dan bertanya pada In Jung.
Sementara itu di rumah In Jung. Min Ho menyerahkan kunci apartemennya. Min Ho bilang walaupun itu atas namanya tapi itu milik In Jung. In Jung terkejut dan bingung dengan sikap Min Ho. Min Ho bilang In Jung jangan takut kepada Ji Hyun dan menyuruh In jung segera pergi ke luar negeri. In Jung menolak permintaan Min Ho, ia bilang ia tidak melakukan semua ini demi uang dan juga tidak mau meninggalkan Min Ho sendiri. Min Ho menyuruh In Jung pergi jangan tinggal di sisinya dan menjadi gila. Min Ho lantas segera berlalu pergi keluar rumah In jung. In Jung mengejarnya berusaha membujuk. Saat Min Ho membuka pintu ternyata dibalik pintu sudah ada Ibu Ji Hyun yang terkejut melihat Min Ho bersama In jung. Min Ho dan In jung hanya terdiam.
Ibu Ji Hyun sangat muak melihat wajah Min Ho (na do ^^) dan bilang kalau Min Ho benar-benar manusia brengsek. Ibu Ji Hyun masuk ke dalam. In Jung menyelipkan kunci apartemen yang diberikan Min Ho ke kantong jas Min Ho. In Jung juga menyuruh Min Ho segera pergi. Ibu Ji Hyun sangat terkejut dengan sikap In Jung karena ia mendengar In Jungmenyuruh Min Ho pergi. Setelah Min Ho pergi 

In Jung menutupi kegugupannya di hadapan ibu Ji Hyun, Silakan duduk, kata In Jung kepada ibu Ji Hyun. Namun ibu Ji Hyun langsung menampar In Jung, wajar sebagai seorang ibu yang mengetahui anaknya telah dikhianatai oleh teman baiknya sendiri.
Ibu Ji Hyun tentunya tidak habis pikir kenapa In Jung tega berbuat demikian? Menyerahkan Min Ho untuk berada disisi Ji Hyun untuk tujuan lain.
“Aku juga tahu, aku tidak pernah puas dengan diriku, mencoba untuk menyenangkan kalian sehingga pikiranku menjadi pedih”
“Kau sudah aku anggap bagian dari keluarga kami!” bantah ibu ji Hyun.
“Bagian dari kaluarga? Apa kau ingat perkataanmu saat kami diculik? Apa yang harus aku lakukan untuk I Hyun!” ujar In Jung tajam.
Rupanya in Jung pernah diculik karena para penculik mengira dirinya adalah Ji Hyun. In Jung merasa tersakiti saat diketahui Ji Hyun pulang kerumah, ibu Ji Hyun lebih perhatian kepada Ji Hyun dari pada In Jung.
Ibu Ji Hyun beralasan bahwa sudah insting orang tua dimanapun untuk mengkhawatirkan anak mereka! “Jadi karena ini, kau tega memperlakukan kami seperti ini?” teriak Ibu Ji Hyun.
“Ya itu benar!” balas In Jung. Ibu Ji Hyun terbelalak tak percaya.

“Kau menyakitiku, dan Ji Hyun menyakiti harga diriku” ujar In Jung penuh kemarahan. Ibu Ji Hyun tak sanggup lagi untuk mendengar penjelasan In Jung dan berniat pergi.
“Kenapa kau mengambil anak seperti aku? Kenapa tidak dari awal saja kau mengatakan membenci aku? Kenapa kau menerima aku begitu hangatnya?” teriak In Jung menahan air mata.
Sedang Ibu Ji Hyun hanya tersenyum pahit lantas pergi tanpa mengucapkan sepatah kata. Air mata In Jung tumpah.
Di kediaman Han Kang, Ji Hyun dan Yi Kyung sedang berbicara berdua. Ji Hyun mengatakan ingin melakukan sesuatu untuk Han Kang karena dia telah menjaga Ji Hyun. Ji Hyun lantas bertanya kepada Yi Kyung jika menjadi dirinya.
Aku akan membuat kimbap dan dan piknik bersama dengan dirinya, karena Yi Soo sangat kimbab yang aku buat, tandas Yi Kyung. Mengahbiskan waktu bersama, mendengarkan music, membaca buku, lanjut Yi Kyung.
Ji Hyun sedih karena dirinya tidak pernah berbuat demikian saat kencan. Lantas dimana aku bisa membuat makanan secara diam-diam? Tanya ji Hyun.
Sedang di luar, Han Kang hanya bediri mematung. Tunggulah aku Ji Hyun, aku akan segera kembali, kau harus menjaga diri baik-baik, batin Han Kang. Yups, Han Kang berencana untuk menemui ayahnya di USA untuk meminta bantuan mengenai perusahaan ayah Ji Hyun, namun yang tidak Han Kang sadari, dia salah persepsi mengenai sisa waktu Ji Hyun!

Waktu yang tersisa 2 hari, 4 jam, 29 menit.
Han Kang bersiap untuk pergi saat manager Oh mendatanginya. Han Kang berniat pergi tanpa memberitahu Ji Hyun. Jika aku mengatakan kepada dirinya bahwa aku akan pergi ke Amerika maka dia pasti Tanya alasannya, jika dia tahu maka hanya akan membuat dirinya khawatir, jelas Han Kang. Han Kang pun meminta manager Oh untuk menjawab bahwa Han Kang hanya pergi sebentar. Manager Oh pun mengerti.

Han Kang pergi ke kejaksaan sebelum pergi ke Amerika. Sedang Ji Hyun-Kyung pamit kepada manager Oh bahwa dia akan pergi keluar sebentar. Fiiuh, terimakasih dia tidak bertanya, lega manager Oh.
Ji Hyun-Kyung diam-diam membuat kimbab di rumah Yi Kyung yang lama, saat dikejutkan oleh kedatangan Min Ho secara tiba-tiba. Min Ho sempat tersenyum saat Ji Hyun-Kyung berteriak terkejut.
“Bukankah karena takut tetangkap basah oleh diriku maka kau bersembunyi di rumah Han Kang? Lantas kenapa kau berada disini?” Tanya min Ho.
Ji Hyun-Kyung menyangahnya bahwa dirinya tidak takut kepada dirinya lagi. Mendadak ibu kos Yi Kyung datang dan berkata membawa kontrak baru untuk Yi Kyung. Min Ho gelagapan lalu pergi. Rupanya kontrak baru untuk Yi Kyung yang telah disiapkan oleh Min Ho. Hemm..
Di tempat lain yang agak sunyi, Scheduler sedang menggembleng yuniornya. Tentu saja dengan gayanya yang khas, bahkan Scheduler mengomentari cara berpakaian yuniornya yang dimata terlalu formal.hahha,yeeah. Tiba-tiba hapenya berbunyi dan menandakan adanya jadwal tugas baru selama 10 hari kedepan. Scheduler mengecek jadwalnya, “Siapa orang yang terakhir akan pergi ke elevator bersamaku?”. Yeaah, jadi pertanyaan lagi bagi yang lain, Siapa? Han Kang? Ji Hyun? Yi Kyung atau jangan-jangan In Jung?hemm..
Manager oh sedang merapikan ruangan Han Kang saat Ji Hyun-Kyung datang dan menanyakan kemana Han Kang?. Manager Oh gugup binggung akan berkata apa. Ah..Han Kang pergi ke USA, ayahnya memanggil dia jangan khawatir lusa dia akan kembali, jelas manager Oh. Ji Hyun-Kyung syok dan tidak mampu berkata apa.
Lusa? Tidak! Teriak Ji Hyun-Kyung lalu pergi berlari mencari Han Kang.

Ji Hyun-Kyung berlari kesana kemari sambil menerikan nama Han Kang. Saat kau tiba, aku tidak akan ada lagi, Ji Hyun-Kyung pun terisak menanggis. Saat waktunya tiba, aku akan pergi. Han Kang!
Roh Ji Hyun terbaring lemah sambil menanggis. Dia bahkan memintaku jangan pergi meninggalkan diriku tanpa mengucapkan salam perpisahan, seperti saat ibunya pergi, ujar ji Hyun sesegukan.
Saat dia kembali, kau masih mungkin saja untuk bertemu dengan dia lagi, balas Yi Kyung untuk menenangkan jiwa Ji Hyun. Ji Hyun pesimis. Yi Kyung pun bertanya apakah hari ini Ji Hyun membutuhkan dirinya? Ji Hyun menggeleng lemah.
Yi Kyung berniat menemui dr. Noh.
“Jadi kau benar-benar hidup bersama dengan roh itu?” Tanya dr. Noh. Yi Kyung membenarkannya, walau tidak masuk akal. Dr. Noh masih kebingunggan.
Dr. Noh sangat menyayangkan bahwa Yi Kyung saat itu tidak pergi, menurutnya jika dia pergi maka kan lebih baik dari dirinya. Namun Yi Kyung memilih untuk kembali demi Ji Hyun.
“Aku datang kesini untuk mengucapkan perpisahan. Untuk semuanya, aku berterimakasih. Aku berencana pergi kesuatu tempat” jelas Yi Kyung. Hemm..
Ji Hyun masih tidak bersemangat saat Scheduler mendatanginya untuk mengingatkan sisa waktu bagi Ji Hyun.
“Pengembara Ji Hyun, menurut waktu yang tersisa yaitu 16 jam 55 menit. Kau akan berada disana pukul 16:55. Sejak kau kecelakaan, 49 hari akan berakhir. Segala bentuk benda, surat dan lainnya tidak diijinkan untuk ditinggalkan” jelas Scheduler dengan muka serius.
“Bahkan aku tidak bisa meninggalkan surat?” kata Ji Hyun lemah.
“Semua surat yang atas nama Shin Ji Hyun akan dimusnahkan” jawab Scheduler dan dia akan menjemputnya 5 menit sebelum waktu berakhir.
Ji Hyun menatap Scheduler dengan pandangan kosong dan sedih. Scheduler lalu mendekatinya lalu menepuk punggung tanda menguatkan. “Semoga beruntung” tandas Scheduler lalu menghilang.
In Jung hanya terbaring dilantai saat Seo Woo mendatanginya. In Jung menyuruh Seo Woo pergi tidak ingin mendengar kata-katanya. Seo Woo berujar bahwa dirinya datang karena ibu Ji Hyun menyuruhnya mencari hubungan antara in Jung dan Min Ho. Seo Woo memandang sedih kepada In Jung. 
Aku dan oppa belum berakhir, ucap In Jung. Seo lalu memungut foto mereka bertiga saat bersama.
“Han Kang berkata dia merasa Ji Hyun masih hidup” ujar Seo Woo.
Seo Woo masih patah hati saat mendengar Han Kang menyukai Ji Hyun, dia menganggap Ji Hyun sudah pergi.
“Kenapa kita bertiga bisa jadi begini?” lirih Seo Woo.
Sedang menghadapi saat-saat terakhirnya. Ji Hyun-Kyung membeli parfum, dan barang lainnya untuk Yi Kyung. Dia melewati jalan setapak, lalu berhenti. Ji Hyun-Kyung memandang sekelilingnya. Merasa ini adalah waktu terakhir bagi dirinya.
Ji Hyun-Kyung lalu menyiapkan barang untuk Yi Kyung kedalam kotak, lalu memandang orang-orang yang berada direstoran. Terimakasih untuk kebaikan kalian selama ini, lirih Ji Hyun-Kyung sambil meneteskan air mata.
Ji Hyun-Kyung lalu menemui Seo Woo untuk membeli roti sebagai hadiah ulang tahun pernikahan orang tuanya. Seo Woo lalu memaksa dia yang akan membayar rotinya. Aku juga teman Shin Ji Hyun, ujar Seo Woo. Ji Hyun-Kyung mengatakan dia tahu Seo woo adalah teman baik Ji Hyun. Ji Hyun-Kyung terharu.
Ji Hyun-Kyung lantas kerumah sakit dan merayakan ulang tahun orang tua Ji Hyun. Ji Hyun-Kyung pun telah menyiapkan lagu cd kesukaan orang tuanya yang biasa Ji Hyun nyanyikan.
Unni, dorong aku keluar, pinta Ji Hyun. Lalu Yi Kyungpun terpisah dengan Ji Hyun. Yi Kyung mendekati tubuh Ji Hyun yang sebenarnya, lalu terkejut akan sesuatu. Yi Kyung lantas memandang Ji Hyun yang peralahan mendekati orang tuanya.
Ji Hyun lantas bernyanyi untuk orang tuanya. Air mata Ji Hyun tak terbendung begitu juga Yi Kyung demi melihat Ji Hyun. Inilah peripisahan terakhir bagi Ji Hyun kepada orang tuanya.
Yi Kyung dan Ji Hyun kembali, lantas mereka duduk berdua. Lalu Yi Kyung mengisahkan masa lalunya yang ditinggalkan ibunya semenjak adik laki-lakinya lahir. Dia lalu bersyukur bahwa dia akhirnya bertemu dengan Yi Soo.

=Flasback=
Yi Kyung kecil menanggis kesal karena namanya sama dengan Yi Soo, Song yi kyung dan Song Yi Soo. Lantas Yi Soo kecil pun menyarankan untuk mengatakan kepada teman-temannya bahwa meraka bukan saudara namun pasangan, Yi Soo pun berjanji bahwa kelak saat dia besar dia akan mengumpulkan uang untuk mengganti nama Yi Kyung.
Yi Kyung kecil lalu menyematkan tanda bahwa Yi Soo adalah ibunya, ayahnya, kakak laki-lakinya sekaligus temannya.
Tentu saja, aku bisa melakukan apapun untukmu, ucap Yi Soo kecil. Keduanya tersenyum bersama.
=Flashback End=

Ji Hyun sangat tersentuh dengan cerita Yi Kyung. Kehilangan orang sperti dia membuat dirimu hidup seperti ini, ujar Ji Hyun.
Aku minta maaf, meninggalkan orang tuamu dalam keadaan seperti ini karena aku, ucap Yi Kyung. Seandainya Yi Kyung mampu menggantikan posisi Ji Hyun, karena Yi Kyung berulang-ulang mencoba bunuh diri namun gagal.
Jadi hari itu, karena hari kematian Song Yi Soo..aku benar-banar meminta maaf, lirih Yi Kyung merasa keadaan Ji Hyun karena dirinya.
Jika kau merasa menyesal maka hiduplah dengan baik, saat hari-harimu berat, hanya menyingat kembali kenangan yang berharga maka mampu membuat unni semangat hidup, tandas Ji Hyun, tak dirasa air matanya mengalir.
Keesokan harinya, Yi Kyung terbangun dan langsung mencari keberadaan Ji Hyun, namun Ji Hyun telah pergi. Yi Kyung melihat sebuat kotak yang ditinggalkan Ji Hyun untuk dirinya.

Diluar, Scheduler menjemput Ji Hyun. Layanan khusus Scheduler untuk hari terakhirmu, pungkas Scheduler. Waktu yang tersisa masih 7 jam 55 menit, apa yang ingin kau lakukan?
Scheduler akan mengantarkan kemanapun Ji Hyun mau. Namun tak disangka Ji Hyun menolaknya dan malah meminta Schheduler memanggil elevator!
Aku tidak ingin cemas menanti detik-detik terakhirku, aku akan peri sekarang, ujar Ji Hyun.
Scheduler tertegun lantas Ji Hyun berterimakasih kepada Scheduler.

Di rumah sakit, dokter mengatakan sudah tidak ada harapan lagi Ji Hyun untuk tersadar kembali dari segi medis. Ibu Ji Hyun syok dan menanggis tersedu-sedu sedang Seo Woo yang berada bersama ibu Ji Hyun sama sedihnya.
Yi Kyung membuka kado dari Ji Hyun. Yi Kyung membaca surat terakhir Ji Hyun. Unni, terimakasih perhatianmu, aku hanya bisa membayarnya dengan barang kecantikan ini, dan jangan takut aku tidak akan muncul dihadapanmu lagi.
Yi Kyung menitikan air mata. Jangan hanya makan mie, makanlah nasi unni. Begitu pesan Ji Hyun kepada Yi Kyung.
Di sebuah taman, Scheduler bersiap untuk berpisah dengan Ji Hyun. Scheduler mulanya ingin menjabat tangan Ji Hyun namun Ji Hyun meminta dipanggilkan elevator segera. Scheduler mengerti lantas dengan gerakan tangan bersiap memanggil elevator saat tiba-tiba..
Kalung Ji Hyun memancarkan sinarnya, dan sebuah air mata mengisi kalung Ji Hyun.
Sedang ibu Ji Hyun menanggis tersedu-sedu di tubuh Ji Hyun begitupun dengan Seo Woo yang sesegukan dihadapan Ji Hyun.
3 air mata terkumpul, Ji Hyun tak menyangkanya, dia begitu terharu dihadapan Scheduler. Sedang tubuh Ji Hyun mulai bereaksi, perlahan Ji Hyun membuka mata.


written by Mia Rf, Iis Rf & Asri Rf @pelangidrama
pictures by Asri Rf @pelangdramapelangidrama
edited by Asri Rf @pelangidrama

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List