Do you like this story?
Jung Woo masuk ke ruangannya dengan gelisah. Lalu menelepon seseorang dan meminta cctv dari rumah sakit Hanjuing River. Jung Woo lalu duduk dan mulai membuka laptopnya. Jung Woo langsung memeriksa cctv yang sudah dikirim dan mulai mengidentifikasai rekaman tersebut.
Setelah melihat cctv itu Jung Woo lalu ingat percakapannya dengan Hye In yang mengatakan bahwa pertemuannya dengan Jung Woo dalah salah satu yang tragis, dan merupakan suatu hal bodoh yang dilakukan apabila menempatkan seseorang dalam hati didalam kondisi pekerjaan mereka sekarang ini. Karena terlalu banyak topeng yang dugunakan jadi Hye In bingung yang mana Hye In sebenarnya.
Jung Woo juga mengingat ketika menangkap Son Hyuk ternyata Hye In sudah ada dibelakang Son Hyuk dan menodongkan senjatanya. Jung Woo merenungkan semua kejadian itu dengan wajah yang sedih. Lalu Jung Woo pun pergi meninggalkan ruangannya.
Hye In menuju tempat parkir mobil dan menghidupkan mobilnya, tetapi ketika akan masuk ke dalam mobilnya Hye In dipanggil oleh seseorang “Eugene”. Hye In terkejut dipanggil dengan nama Eugene, Hye In berbalik dan tambah terkejutlah Hye In ketika dia tahu bahwa yang memanggilnya dengan nama Eugene adalah Jung Woo.
Jung Woo dan Hye In akhirnya bicara di sebuah ruangan. Jung Woo mulai bicara dengan mengatakan bahwa ketika Son Hyuk tertembak, seorang perawat menculik dokter mata-mata Athena dan anak kecil yang bersama Son Hyuk di foto adalah orang yang sama, dan orang itu adalah Hye In. Hye In hanya bisa menunduk dan diam. Jung Woo pun melanjutkan pertanyaannya (sediiiiiiih) “pertanyaan mana yang harus aku tanyakan? Yang mana yang bisa dijawab? Siapa Yoon Hye In? siapa Eugene?. Yang hanya bisa dilakukan Hye In hanya diam dan menunduk lagi.
Jung Woo hilang kesabaran dan dengan berteriak bertanya lagi pada Hye In mana yang salah dan mana yang benar. Tapi Jung Woo mengatakan kepada Hye In jika Jung Woo menangkap Hye In maka Hye In pasti akan bunuh diri seperti anggota Athena lainnya ketika diketahui untuk melindungi organisasi yang bernama Athena. Jung Woo hanya bisa merasakan ketidakmampuan dan keputusasaan ketika berhadapan dengan Hye In. Dengan wajah yang sedih Jung Woo menyuruh Hye In mendengarkan dengan hati-hati jika Hye In tidak bisa mengatakan yang sebenarnya maka Jung Woo menyuruh Hye In untuk pergi sejauh-jauhnya dan jangan meninggalkan jejak dan jika Jung Woo melihat Hye In lagi maka posisi Hye In adalah teroris dan Jung Woo adalah agen yang akan menangkap Hye In (scene ini sediiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih banget).
Karena membiarkan Hye In pergi maka dimasa depan Jung Woo siap bertanggung jawab. Dengan wajah yang sangat sedih Jung Woo mengatakan “tapi walaupun semua ini sangatlah pendek, aku benar-benar mencintaimu” (jadi mewek . . .Jung Woo_ah jangan sedih ari rf siap nampung tuh). Hye In yang cuma bisa diam dan menunduk mendengar perkataan Jung Woo dari awal sampai akhir tak kuasa menahan airmatanya dengan menangis dalam diamnya.
Jung Woo pun berjalan seorang diri dan Hye In pulang dengan mobilnya. Di dalam mobilnya Hye In terus menangis (soundtracknya sediiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiih banget). Jung Woo pun pergi ke sasana tinju dan berlatih disana untuk melepaskan beban di hatinya (persis ketika Jae Hee pas pertama kali ketemu sama Jung Woo lagi).
Di Markas NTS seorang Agen melaporkan bahwa ketika Son Hyuk di transfer ke Osan, Tim dari DIS sudah terbunuh dan Son Hyuk berhasil melarikan diri. Hye In pun mendengar tentang pelarian Son Hyuk.
Jung Woo menanyakan apa yang terjadi dan kenapa Jung Woo baru tahu sekarang. Asisten Direktur mengatakan bahwa DIS telah meneyembunyikan kejadian tentang pelarian Son Hyuk dan DIS secara diam-diam terus melakukan pencarian. Asisten Direktur pun memerintahkan Jung Woo untuk melaporkankejadian dan secepatnya melakukan pencarian juga.
Jun Ho berbicara dengan seseorang di telepon dan mengatakan bahwa NTS belum tahu apa yang terjadi di lokasi dan DIS sama sekali belum memberitahu NTS. Jung Woo masuk ke ruang analisis data dan menanyakan dimana keberadaan Direktur NTS. Jung Woo juga bertanya kepada Jae Hee dan Jun Ho kenapa tidak berada di lokasi kejadian. Tapi karena DIS tidak mengijinkan NTS berada di lokasi kejadian.
Jun Ho juga mengatakan bahwa NTS harus mengambil alih semua dan harus melakukan investigasi maka hal-hal seperti ini tidak akan terulang lagi. Agen mengatakan tidak bisa menghubungi Hye In dan Jung Woo hanya bisa diam mendengar itu. Jae Hee lalu melihat Jung Woo kemudin pergi.
Athena sibuk melakukan persiapan rute yang akan diambil dan senjata-senjata yang akan digunakan. Son Hyuk belum bisa menghubungi Hye In lalu mengingat pertemuan yang terakhir dengan Jung Woo yang memperlihatkan sebuah foto anak kecil yang bersama Son Hyuk. Son Hyuk terus berusaha menghubungi Hye In tapi masih gagal dan akhirnya menyuruh anak buahnya untuk membuka jaringan darurat.
= NTS =
Asisten Direktur menghadap Direktur NTS dan melapor kalau sangat sulit melakukan investigasi karena telatnya informasi yang didapat dan DIS menghalangi pengumpulan bukti di lokasi kejadian dan jika dibiarkan saja maka tidak ada lagi alasan untuk menolak. Tapi Direktur NTS tetap bersikukuh untuk melakukan investigasi walaupun keadaannya sulit. Asisten Direktur juga memberitahu kalau keberadaan Hye In belum jelas.
Park Shun Chul memberitahu kepada Jung Wo bahwa internal affairs sudah tahu kegiatan Shun Chul di luar NTS tapi Jung Woo berlalu begitu saja (padahal cuma dikerjain Ki Soo karena Ki Soo mau nyari informasi hehehe). Jun Ho kemudian tiba-tiba datang dan menepuk pundak Shun Chul, Shun Chul sangat terkejut. Jun Ho binging melihatnya dan menyuruh Shun Chul menghadap Direktur NTS.
Jung Woo mendatangi apartemen Hye In tapi hanya memandang dari bawah saja kemudian setelah beberapa saat pergi. Ternyata anak buah Son Hyuk juga mengawasi rumah Hye In dan melihat Jung Woo berada disana kemudian melapor kepada Son Hyuk kalau NTS juga sedang mencari Hye In. Son Hyuk akhirnya sadar bahwa NTS sudah mengetahui kedok Hye In dan dengan segera memerintahkan untuk mencari Hye In segera. Son Hyuk sangat cemas memikirkan keadaan Hye In.
Hye In ternyata datang ke sebuah pantai dipinggiran kota. Hye In kemudian keluar dari mobilnya dan diam mematung menghadap laut. Ketika sedang berjalan-jalan Hye In bertemu dengan seorang gadis kecil dan menawarkan Hye In untuk menyewa penginapannya. Hye In pun menyetujuinya.
= Cheongwadae (Blue House) =
Presiden, Direktur NTS dan Sekretaris Presiden membicarakan masalah pihak Pyongyang menerima kesepakatan muklir yang baru diusulkan dan presiden akan mengumumkan sendiri kepada dunia. Direktur NTS menyuruh Presiden untuk hati-hati karena akan melakukannya sendiri karena khawatir kemungkinan bisa saja terjadi sejak menghilangnya Son Hyuk.
Ayah Jae Hee ternyata menyadap pembicaraan Presiden dan dengan segera bertemu dengan Son Hyuk dan melaporkan apa yang sudah didengarkan dan memberikan Son Hyuk sebuah chip yang berisi data yang lengkap.
= NTS =
Asisten Direktur meeting dengan para agent dan membritahu semuanya bahwa delegasi special dari Korea Utara akan datang dan NTS akan membantu sebagai keamanan. Sementara itu Jung Woo melaporkan investigasi terhadap Son Hyuk belum mendapatkan hasil. Karena belum menemukan Son Hyuk maka keamanan harus diperkuat dan Asisten Direktur memerintahkan Jung Woo, Jun Ho dan Jae Hee untuk melanjutkan investigasi begitu juga agen yang lainnya harus melanjutkan pekerjaannya masing-masing.
Asisten Direktur bertemu denga tiga serangkai (Jung Woo, Jun Ho dan Jae Hee) dan membicarakan tentang departemen urusan dalam yang sudah mulai mengivestigasi Hye In. Jae Hee juga belum bisa menemukan kesalahan apapun dan Jun Ho juga mengatakan bahwa berdasarkan kejadian di Jepang kemungkinan besar Hye In di culik (ayang Jun Ho baiknya dirimu yang sama sekali tidak mencurigai Hye In^^).
NTS kehilangan kontak dengan Hye In dan NTS juga tidak bias mengesampingkan bahwa Hye In ada hubungannya dengan Son Hyuk. Jung Woo yang dari tadi hanya diam menunduk akhirnya ditanya pendapatnya oleh Asisten Direktur dan Jung woo pun menjawab menurutnya harus dilakukan investigasi yang kuat untuk mengetahui semuanya.
Jung woo duduk sendiri kemudian datang Jae Hee menghampirinya. Jae Hee mengatakan pada Jung Woo bahwa Jung Woo pasti tahu alasan Hye In menghilang dan Jung Woo pun menyangkalnya dengan mengatakan apakah Jung Woo kelihatan seperti mengetahui sesuatu. Jae Hee terus mengatakan Jung Woo pasti tahu keberadaan Hye In dan dengan sedikit marah Jae Hee menyuruh Jung woo sebaiknya mengatakan dimana Hye In. Jung Woo hanya diam dan pergi meninggalkan Jae Hee. Jae Hee pun menangis melihat Jung Woo yang seperti itu.
Sementara itu Hye In yang masih dipantai berjalan seorang diri dan gadis cilik yang juga cucu pemilik penginapan itu menghampiri Hye In. Hye In dan gadis cilik itu saling menceritakan tentang orang tua mereka yang sudah meninggal. Gadis cilik itu melihat HP Hye In, dan mengatakan sudah lama ingin mempunyai HP seperti Hye In. dan gadis cilik itu mengatakan pasti nomer pacarnya Hye In ada di dial nomor satu. Hye In hanya tersenyum mendengarnya.
Son Hyuk dan anak buahnya merencanakan tempat yang cocok untuk melakukan rencana mereka dan UAV atau kendaraan otomatis tak berawak telah diinstal dan bisa segera dimasukkan ke dalam pertempuran. Son Hyuk mengkhawatirkan jika Korea Utara menerima proposal dari pemerintah Korea Selatan maka kekuatan nuklir yang baru akan menjadi kendala yang besar bagi Athena. Maka dari itu Son Hyuk akan melakukan segala apapun untuk menghentikannya.
Ki Soo dan Park Chul Young (atasan Ki Soo) bertemu membahas tentang kepergian Dr. Kim adalah untuk melakukan percobaan nuklir dan akan mengkorfirmasi detail selanjutnya.
= Seoul Korea =
Di jalan raya terlihat iring-iringan mobil Presiden. Anak buah Son Hyuk memberitahukan bahwa ada sinyal dari Hye In. Jung Woo juga mendapat pesan suara dari Hye In. Mendengar itu Son Hyuk langsung pergi tapi ditahan oleh anak buahnya karena khawatir kalau Son Hyuk akan pergi sendiri. Tapi Son Hyuk tetap pergi tanpa mengatakan apa-apa.
Hye In ternyata ditemukan pingsan dikamar sewanya. Gadis kecil itu berusaha membangunkan Hye In tapi tidak bisa dan akhirnya mengambil HP Hye In dan memencet nomer satu yang ternyata adalah Jung Woo.
Ternyata Hye In meninggalkan pesan yang sama untuk Jung Woo dan Son Hyuk. Setelah mendengar pesan Hye In, Son Hyuk langsung menuju ke tempat Hye In sendirian tapi ternyata kalah cepat oleh Jung Woo yang sudah sampai duluan dan langsung membawa hye In ke rumah sakit.
Rombongan Presiden dan delegasi dari Korea utara ( Kim Woo Jun dan Park Chul Yong) sampai ke sebuah tempat pembuatan tenaga nuklir yang baru. Rombongan Presiden dan delegasi dari Korea Utara berkeliling dan didampingi para ahli nuklir dan menjelaskan teknologi nuklir yang sedang dikerjakan.
Sebenarnya delegasi dari Korea Utara tersebut masih menginginkan nuklir tersebut dikerjakan di Korea Utara tapi Presiden sudah mengatakan dari awal bahwa pengembangan tenaga nuklir adalah untuk kepentingan Korea Utara dan Korea Selatan, seluruh dunia dan baik digunakan dengan logika. Pihak Korea Utara masih belum mengerti maksud Presiden. Presiden pun akhirnya mengatakan bahwa senjata nuklir tidak bisa menjamin akan melindungi Korea Utara.
Setelah membawa Hye In ke rumah sakit, Jung Woo menjaga Hye In sampai Hye In siuman. Jung Woo memanggil Hye In dan dengan sedikit marah Jung Woo mengatakan Hye In lebih baik kembali ke Athena dan kembali dengan senjatanya daripada Hye In bunuh diri karena Jung Woo merasa akan lebih sakit rasanya daripada senjata yang akan ditembakkan Hye In.
Jung Woo bertanya apa hubungan Hye In dan Son Hyuk sebenarnya dan sejak kapan Hye In bergabung dengan Athena. Hye In pun akhirnya menceritakan awal mulanya bertemu Son Hyuk dengan menceritakan kejadian kebakaran yang terjadi ketika Hye In masih kecil di Amerika. Son Hyuk lah yang datang menyelamatkan Hye In, ketika Hye In terjebak dalam kebakaran. Sebelum bertemu dengan Jung Woo, HyeIn pasti akan melakukan misi dari Athena dengan tanpa rasa bersalah sedikitpun. Tapi karena sudah terlalu jauh bagaimanapun Hye In akan menyesalinya dan tidak akan pernah menghapus jejak-jejak darah yang sudah dibuatnya. Jung woo dan Hye In akhirnya sama-sama diam.
Ternyata Son Hyuk dan anak buahnya datang ke rumah sakit. Son Hyuk langsung masuk ke ruangan Hye In dan mengajak Hye In untuk pergi tapi Hye In menolak dan Son Hyuk memerintahkan anak buahnya untuk membawa Hye In denga cara membius Hye In terlebih dahulu. Sekembalinya dari ruangan dokter, Jung Woo sudah tidak menemukan Hye In di ruangannya.
Jung Woo pun langsung mencari Hye In disetiap lorong sampai ke ruangan monitor cctv rumah sakit dan akhirnya melihat Son Hyuk dan anak buahnya yang mendorong ranjang Hye In. Son Hyuk pun berhenti sejenak dan melihat ke kamera karena yakin Jung Woo akan meliaht cctv tersebut.
Hye In akhirnya sampai di markas Son Hyuk dan siuman yang ditunggui pleh Son Hyuk. Son Hyuk tidak menyangka Hye In akan menggunakan metode paling yang paling darurat dan menyuruh Hye In untuk istirahat. Ketika Son Hyuk akan pergi, Hye In tiba-tiba mengatakan apa yang dirasakannya bahwa setiap hari adalah mimpi buruk bagi Hye In dan tidak akan mungkin bisa istirahat dengan tenang dan mengajak Son Hyuk untuk menghentikan semuanya. Son Hyuk berbalik dan menyatakan penyesalannya yang telah membawa Hye In sejauh ini dan apabila berhenti sekarang maka waktu yang sudah berlalu akan sangat menyedihkan. Son Hyuk meminta Hye In untuk menunggu sebentar saja karena ia akan segera mengakhirinya.
Son Hyuk terlihat gelisah dan menghubungi ayah Jae Hee. Karena masalah mendadak dan penting Son Hyuk ingin bertemu dengan pihak Korea Utara yaitu Kim woo Jun dan Park Chul Young.
Setelah bicara dengan Direktur NTS, Jung Woo kembali ke ruangan agen. Jung Woo hanya diam lalu melihat Jae Hee. Jae Hee yang sudah kesal dengan Jung Woo keluar meninggalkan ruangan dan bertemu dengan Kepala Lab. yang mengatakan kalau Hye In masih belum bisa ditemui dan sudah lama merasa Hye In bertingkah aneh walaupun belum ada bukti yang kuat. Kepala Lab. menyuruh Jae Hee untuk melakukan investigasi terhadap Hye In lebih lanjut.
Akhirnya Son Hyuk berhasil bertemu dengan pihak Korea Utara. Park Chul Yong yang sudah bertemu Son Hyuk ketika di kantor presiden terkejut karena orang yang dimaksud ayah Jae Hee adalah Son Hyuk. Dimana di dalam pertemuan itu Son Hyuk berusaha mengadu domba antara pihak Korea Utara dan Korea Selatan dengan mengatakan bahwa Son Hyuk mempunyai informasi yang berbahaya dan Son Hyuk telah memikirkan apakah akan memberitahu atau tidak kepada Korea Utara. Tentu saja mendengar itu Kim Woo Jun tertarik dan menyuruh Son Hyuk untuk melanjutkan kata-katanya. Son Hyuk akhirnya melanjutkan kata-katanya yaitu dengan mengatakan hal-hal yang akan membuat Korea Utara membatalkan perjanjian dengan Korea Selatan seperti memberi contoh dengan Irak yang tidak mempunyai keberuntungan maka seperti itulah kira-kira yang akan terjadi dengan Korea Utara.
Son Hyuk semakin membuat penasaran Kim Woo Jun dengan membawa nama Dr. Kim. Tapi Park Chul Young sepenuhnya tidak percaya dan mengatakan apakah Son Hyuk sedang berusaha mengancam dan tentu saja Son Hyuk mengelak dengan mengatakan bahwa Korea Utara jangan membiarkan niat pemerintah Korea Selatan seperti mencocok hidung Korea Utara karena informasi yang ditinggalkan oleh Dr. Kim telah ditutup-tutupi dan Presiden hanya mau membagi sebagian informasi saja. Son Hyuk pun mengajak untuk menghancurkan metode yang sudah disepakati dengan Korea Utara. Park Chul Young terlihat terkejut mendengarnya sementara Son Hyuk tersenyum tipis penuh kemenangan.
Kim Woo Jun bicara berdua dengan Park Chul Young setalah Son Hyuk pergi. Park Chul Young menanyakan pendapat Kim Woo Jun mengenai kata-kata Son Hyuk dan mengatakan bahwa Son Hyuk adalah seseorang yang mempunyai pemikiran yang sangat berbahaya tapi Kim Woo Jun masih ragu terhadap pemerintah Korea Selatan dan terus memikirkan kemungkinan kata-kata Son Hyuk.
Anak buah Son Hyuk menanyakan kenapa Son Hyuk melibatkan Korea Utara. Son Hyuk ingin menyalakan skering maka perang akan diluncurkan antara Korea Utara dan Korea selatan.
= Blue house =
Asisten Presiden mengatakan bahwa Korea Selatan akan menunggu reaksi Korea Utara tapi harus tetap focus dan antisipasi karena positif. Presiden juga akan berdiskusi dengan Arab Saudi tentang masalah nuklir.
Ayah Jae Hee menemui Son hyuk dan melaporkan bahwa Presiden akan bertemu dengan Arab Saudi dan karena pembicaraanya rahasia maka penjagaan akan sangant ketat. Ayah Jae He juga mengatakan sebaiknya untuk tidak bertemu dalam waktu dekat.
= NTS =
Jun Ho memberitahu kalau Direktur NTS mencari Jung Woo dan langsung menuju ruangan Direktur NTS. Direktur NTS menjelaskan bahwa kantor Presiden memiliki semua informasi tentang Athena maka untuk pencarian tersangka bisa dipersempit. Lalu Jun Ho menunjukkan sesuatu dari layar komputernya dan menjelaskan bahwa telah mengawasi keseluruhan wilayah Blue House ditemukan beberapa perangkat dan telah mendeteksi frekuensi gelombang yang digunakan dan jaraknya antara 50 meter dan sekali menemukan lokasi dari perangkat sinyal tersebut maka semua gelombang radio yang ditularkan dan dengan senyum penuh keyakinan (senyum ayang Won2 itu yang bikin aku jatuh dan terjatuh^^). Jun Ho mengatakan posisi penjahat pasti ditemukan. Direktur NTS langsung memerintahkan semua meninggalkan tempat.
Tiga serangkai dan agen lainnya langsung menuju ke lokasi yaitu Blue house. Jung Woo memberikan arahan kepada agen lainnya untuk hati-hati dan berusaha untuk tidak diketahui oleh penjahat yang akan mereka cari dan saling mendukung satu sama lain. Agen yang lainnya akhirnya pergi sementara Jun Ho mengawasi dari ruang Kontrol.
Ayah Jae Hee terkejut melihat Jae Hee di Blue House dan menanyakan yang dilakukan Jae Hee di Blue house. Jae Hee menjelaskan ada masalah yang tidak bisa dikatakan kepada ayah Jae Hee dan Jae Hee pun langsung pergi dari hadapan ayahnya.
Jun Hoo lalu datang menemui Jung Woo dan memberitahu semua sudah disiapkan. Jung Woo pun memberitahu agen lainnya untuk menunggu perintah lalu tiga serangkai pergi menuju lokasi yang ditunjukkan oleh Jun Hoo.
Ayah Jae Hee masuk ke ruangannya dan membuka laci mejanya yang ternyata berisi peralatan untuk berkomunikasi dengan Athena. Sinyal pun semakin kuat lalu Jun Hoo menunjukkan arah datangnya sinyal tersebut dan langsung menuju kesana. Sementara ayah Jae Hee sudah memakai peralatan tersebut maka semakin kuat posisi sinyal yang ditunjukkan dan akhirnya Jun Hoo mengetahui sinyal tersebut adalah diruangan nomor 201. Jung Woo pun langsung memberitahu agen lainnya. Jae Hee terlihat tegang dan gelisah setelah mendengar lokasi sinyal itu berasal.
Jung Woo dan Jun Hoo sampai di depan pintu ruangan 201 disusul oleh Jae Hee. Jung Woo yang juga ternyata mengetahui siapa pemilik ruangan 201 itu terlihat khawatir setelah melihat Jae Hee. Begitu agen yang lainnya datang, Jung Woo memerintahkan untuk berhenti dan menatap Jae Hee kembali dengan wajah dengan khawatir. Jae Hee yang masih terlihat shock hampir menangis karena tidak menyangka semuanya.
Semua diam beberapa saat dan akhirnya Jae Hee maju bermaksud masuk tetapi ditahan oleh Jung Woo dan mengatakan bahwa Jung Woo ada disana seolah-olah Jung Woo mengatakan bahwa biar Jung Woo saja yang masuk. Lalu Jun Hoo pun memegang Jae Hee dan Jung Woo lansung masuk ke ruang 201 yang ternyata adalah ruangan ayah Jae Hee.
Ayah Jae Hee terkejut melihat Jung Woo dan bertanya apa tujuan Jung Woo. Jung Woo mengatakan datang untuk menangkap ayah Jae Hee karena berkhianat kepada negara. Ayah Jae Hee rupanya mengerti dan menanyakan apakah Jae Hee juga ada diluar. Jae Hee diluar gelisah dan harap-harap cemas. Setelah itu ayah Jae Hee berdiri dan tiba-tiba membuka botol berisi obat untuk bunuh diri. Jung Woo yang melihat itu langsung mencegah ayah Jung Woo sambil berteriak. Mendengar teriakan dari ruangan ayahnya, Jae Hee tak kuasa dan langsung masuk dan berteriak memanggil ayahnya.
Tentang tertangkapnya ayah Jae Hee sampai juga terdengar di telinga Son Hyuk. Son Hyuk terkejut dan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh ayah Jae Hee sebelum sampai ke markas NTS. Son Hyuk juga memerintahkan untuk membunuh Jung Woo. Hye In yang mendengar perintah membunuh Jung Woo terlihat begitu khawatir.
Akhirnya ayah Jae Hee dibawa menuju markas NTS. Dan di dalam mobil Jae Hee mengatakan “ pada akhirnya ayah sangat egois, apa yang bisa aku lakukan jika ayah seperti ini?tidaklah terlambat sekarang, ayah harus mangakui kesalahan yang ayah buat jadi tidak akan begitu menyakitkan bagi saya untuk berfikir tentang ayah bahkan untuk sejenak. Jadi aku bisa membenci ayah” . Ayah Jae Hee hanya bisa mengatakan maaf.
Sementara itu anak buah Son Hyuk bersiap-siap pada posisi dan senjatanya masing-masing menunggu iring-iringan mobil Agen NTS. Tepat ketika akan menembak Jung Woo datang Hye In mendorong senjata yang yang akan ditembakkan ke Jung Woo dan mengenai ayah Jae Hee. Semua sangat terkejut denga insiden yang tiba-tiba. Mobilpun berhenti.
Anak buah Son Hyuk terkejut dengan apa yang dilakukan Hye In dan Hye In mengatakan bahwa Hye In lah yang akan mengurus semuanya. Semua agen panik karena belum tahu darimana datangnya tembakan.
Belum hilang terkejut mereka, tiba-tiba ayah Jae Hee ditembak lagi. Jae Hee pun semakin terkejut.
Sementara Hye In meneropong mencari seseorang yang ditugaskan oleh Son Hyuk untuk menembak ayah Jae Hee dan akhirnya tahu siapa yang menembak ayah Jae Hee setelah mengingat Son Hyuk menyuruh seseorang untuk membunuh ayah Jae Hee.
Jung Woo terus melihat sekeliling dan ketika menghadap atas Jung Woo melihat sesuatu diatas jalan lalu diam-diam berlari ke arah jalan itu dan ketika sampai, Jung Woo langsung menodongkan senjatanya dan berteriak. Mendengar teriakan itu, Hye In pun berbalik dan Jung Woo sangat terkejut melihat Hye In yang sedang memegang senjata. Hye In pun langsung ditarik anak buah Son Hyuk untuk segera masuk mobil dan langsung melarikan diri. Jung Woo hanya melongo melihat kepergian Hye In.
0 comments:
Post a Comment