Do you like this story?
Yu Ping tengah berada diparkiran, tidak jauh dari sana ternyata Hui Fan tengah menunggunya.
Hui Fan langsung membuka pembicaraan "Kapan kau akan menyerah".
"Aku tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan"elak Yu Ping.
"Kau sungguh tidak mengetahuinya atau pura-pura bodoh. Dia sekarang pacar Ke Zhong. Kau berkorban demi dia juga tidak ada gunanya"
Yu Ping merasa tersudut, dia pun memilih untuk meninggalkan Hui Fan.
"Dengarkan aku, aku akan pastikan dia menderita sama seperti kau membuat aku menderita" teriak Hui Fan
"Apa maksudmu?"tanya Yu Ping.
"Jika kau masih berhubungan dengan Yang Guo, aku akan menyuruh Ke Zhong memutuskannya. Apa kau pikir dia tidak akan mendengarkanku?"
"Kau mau mengancamku.."
"Terserah kau mau mengatakan apa. Aku akan lakukan apapun agar kau tidak bisa berhubungan dengan Yang Guo lagi".
"Kau jangan merasa hebat dengan kecantikan yang kau miliki. Aku percaya Ke Zhong mencintai Yang Guo"
"Kau berpikir terlalu tinggi tentang Yang Guo. Tidak masalah, aku akan perlihatkan padamu antara aku dan Yang Guo, Ke Zhong akan pilih siapa".
"Ding Hui Fan, Kau menafsir terlalu tinggi tentang dirimu sendiri. Sungguh menyedihkan. Dulu kau meninggalkan keluargamu demi karirmu. Dan sekarang, karena cinta kau melakukan hal ini agar keinginanmu tercapai. Jika kau terus seperti ini, suatu hari nanti tidak ada satu orangpun yang akan berada di pihakmu".
Hui Fan tidak ingin mendengarkan ucapan Yu Ping, ia menutup kedua telinganya.
"Yu Ping. Maafkan aku, aku salah. Kau jangan seperti itu padaku, aku mohon padamu".
"Aku juga memohon padamu, jangan lakukan hal ini lagi. Lakukan sesuatu karena aku ingin melepaskanmu"kata Yu Ping lalu ia pun pergi meninggalkannya.
Hui Fan tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Ia tidak terima dengan perkataan Yu Ping. Tapi di satu sisi perasaannya juga hancur.
Hui Fan menumpahkan semua kekesalannya dimobil sambil menangis sedih.
Sementara itu, di tempat lain teman-teman Ke Zhong sangat puas dengan hasil kerja Yang Guo yang tahu tentang ice hockey. Mereka mengatakan kalau Ke Zhong sangat beruntung bisa mendapatkan wanita seperti Yang Guo.
"Aku sungguh tidak percaya kalau kau tiba-tiba berubah menjadi kritikus untuk ice hockey dalam waktu yang cukup singkat"ucap Ke Zhong.
Yang Guo merasa malu karena sudah dipuji begitu.
"Jangan katakan padaku kalau ini juga trik sulap yang dibuat Yu Ping untukmu?".
"Ah. aku...."Yang Guo tidak tahu harus mengatakan apa.
Tiba-tiba Ke Zhong memeluk Yang Guo.
"Tidak masalah. Terima kasih atas semuanya".
Kemudian, Ke Zhong perlahan mendekatkan wajahnya ke Yang Guo *kiss scene wkwkwk*
Dalam hati Ke Zhong "Aku tahu kalau hubungan ini hanya sebuah hayalan, tidak lebih dari gambaran yang aku buat. Tapi kenapa perasaanku merasa seperti benar-benar terikat".
*suer aku bener-bener gak ngerti apa maksud Ke Zhong. Jangan bilang kalau dia cuma pura-pura suka sama Yang Guo. Poor Yang Guo*
Ke Zhong tiba-tiba menghentikan niatnya untuk mencium Yang Guo, karena tidak jauh dari sana ia melihat kedatangan Hui Fan. Yang Guo juga sama kagetnya dengan Ke Zhong, tapi ia tidak menyangka kalau alasannya adalah karena Hui Fan.
"Ah, maafkan aku. Aku seharusnya tidak menggangu kalian. Hanya saja... selain Ke Zhong tidak ada orang lain lagi yang dapat kutemui. Aku salah, seharusnya aku tidak datang kemari".
Hui Fan pun melangkah pergi. Tapi Ke Zhong langsung mengejarnya.
"Hui Fan! Ada masalah apa?"
"Tidak ada apa-apa. Kau jangan khawatir, aku baik-baik saja".
"Bagaimana bisa kau menyuruhku untuk tenang disaat situasinya seperti ini. Yang Guo bisakah kau...."ucap Ke Zhong panik tapi ia tidak memikirkan Yang Guo -hikz... Xi Da Ge kejam-
"Yang Guo, maaf".
"Tidak apa-apa. Aku akan terlambat, aku harus pulang ke rumah sekarang"
"Yang Guo!"panggil Ke Zhong
"Hui Fan Jie, Xi Da Ge kalian mengobrol saja dulu. Aku pergi dulu" Yang Guo berusaha terlihat tegar.
Yang Guo pun pulang dengan berjalan kaki. Ada telepon masuk.
"Halo"
"Halo,Yang Guo bagaimana? Apa ada kemajuan dengan Qi Da Ge?"
"Kemajuan apa? Aku tidak mengerti"
"Maksudku, apa dia sudah memberikanmu a....kiss?"
"Kau sungguh mengesalkan. Tidak bisakah kau berhenti menggangguku dengan mengatakan hal itu? Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan pasangan selain ciuman."
"Itu hal yang normal dilakukan pasangan untuk melakukan ciuman. Bagaimana kau bisa percaya diri dengan pasanganmu ketika kau tidak melakukan ciumanmu dengan baik."
"Baiklah, kau benar. Aku tidak ingin berbicara apapun lagi"ujar yang Guo kesal.
Tapi Hpnya berdering lagi, kali ini Yu Ping Yang menelepon.
"Halo"
"Bagaimana masalahnya? Apa ada perkembangan? Ada masalah apa, jangan katakan padaku kalau data yang kuberikan tidak dapat membantumu".
"Ya, tentu saja itu sangat membantu. Semua teman-teman Qi Da Ge sangat menyukaiku. Terima kasih" kata Yang Guo berusaha untuk ceria.
"Baguslah. Di mana Ke Zhong? Dia pastinya sangat tersentuh, benarkan? Aku yakin dia juga akan tahu dari sekarang kalau kau sangat berusaha untuk membantunya."
"Tentu saja, dia sangat tersentuh. Busnya sudah datang, aku akan meneleponmu lain kali" Yang Guo memutuskan teleponnya.
Yu Ping merasa ada yang tidak beres dengan Yang Guo. Dia pun berusaha menghubunginya lagi. Sementara itu Yang Guo sudah tidak tahan lagi menahan rasa kesalnya karena Ke Zhong,ia pun menangis tersedu-sedu.
Di rumah, Yang Duo sibuk melihat jam, karena sudah menunjukkan pukul 10:50 malam Yang Guo belum juga pulang ke rumah.
"Ah, jangan berpikir terlalu banyak. Ini juga bukan masalah yang cukup besar. Ini juga bukan pertama kalinya Yang Guo pacaran. Jadi apakah dia akan menghabiskan malam bersama? Jangan pikirkan hal itu lagi" keluh Yang Duo dalam hati.
Ponselnya berdering. "Halo, boss ada masalah apa?"
"Apakah Yang Guo ada disana? Ada hal yang ingin aku bicarakan padanya."
"Dia lagi kencan diluar. Kau bisa menghubungi ponselnya jika kau mencarinya. Dan tolong tanyakan padanya jika ia pulang malam ini"
"Aku sudah mencoba menghubunginya, tapi tidak ada jawaban. Dan suaranya juga terdengar aneh, apa terjadi sesuatu?"
"Boss, apakah kau tidak bisa berpikir kenapa dia mematikan teleponnya, dan suaranya terdengar khawatir ketika ia sedang bersama dengan pacarnya, itu karena ia tidak ingin terjadi sesuatu diantara mereka."
"Tapi, apakah kau tidak berpikir mungkin mereka sedang bertengkar"
Yang Duo terlihat tidak senang dengan pendapat Yu Ping. "Oh, mereka hanya ingin menghabiskan waktu bersama, kau tidak seharusnya mengatakan hal-hal yang aneh. Berpikir positiflah, ini hal yang biasa dilakukan oleh pasangan yang sedang jatuh cinta. Mereka hanya tidak ingin diganggu."
"Apa kau mencoba untuk mengatakan itu......"
"Apa kau ingin aku mengatakan hal yang sebenarnya? Itu sungguh sangat tidak mudah untuk merubahnya. Dan sekarang aku juga berpikir seperti itu saja. Ah, lupakan. Apapun yang ingin kau katakan padanya, kau bisa tanya padaku".
"Ok, tidak masalah, aku akan coba menghubunginya lagi"ujar Yu Ping.
Tuan Yang tiba-tiba datang dan langsung meminta pendapat putrinya.
"Hey, dengarkan pidato yang sudah aku buat ini".
Ternyata isi pidatonya tentang ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang sudah menghadiri pesta pernikahan Yang Guo dan Ke Zhong. -ah, paman ini juga suka menghayal ternyata, wkwkwk-
Mendengar itu Yang Duo langsung kesal.
"Ayah, apa yang sedang kau lakukan?"teriak Yang Duo.
"Ini adalah pidato yang aku buat untuk upacara pernikahan Yang Guo dan Ke Zhong."
"Apa? Upacara pernikahan? Apa kau berpikir tidak terlalu cepat? Mereka bahkan baru pacaran!"kata Yang Duo kesal.
"Kau tidak mengerti. Aku hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik".
Dan tuan Yang pun menjelaskan pada Yang Duo tentang usaha yang akan ia lakukan di pesta pernikahan mereka nanti dan juga kesan yang akan ia buat untuk keluarga Qi.
Yang Guo akhirnya pulang ke rumah, tapi kondisinya berbeda. Dia masih terlihat sedih, ia berjalan masuk k erumah dalam keadaan gontai. -lebay mode on bahasaku-
"Ya, putriku sudah kembali!"sambut tuan Yang dengan semangat sambil meraih Yang Guo ke dalam pelukannya.
"Ayah, aku sangat merindukanmu"kata yang Guo sambil menangis.
"Guo, apa yang terjadi denganmu?"tanya ayah heran.
Yang Duo juga heran kenapa adiknya sampai menangis seperti itu. "Kenapa kau menangis? Apa yang terjadi?"tanya Yang Duo
"Tidak ada. Ini karena aku sudah lama tidak melihat ayah, aku terlalu merindukannya" Yang Guo beralasan
"Aku juga sangat merindukanmu"kata ayah Guo.
"Jangan cari alasan. Kau terlihat menangis terus di sepanjang jalan tanpa berhenti"kata Yang Duo
"Ada masalah apa sebenarnya? Apa yang sudah dilakukan Qi padamu. Aku akan pergi untuk berbicara padanya"kata ayah emosi.
"Ayah, tidak seperti itu"cegah Yang Guo, "Kenapa kau menyebut Qi Da Ge dengan begitu? tidak ada yang dilakukannya. Aku ingin tidur". Yang Guo langsung pergi meninggalkan mereka.
"Guo.." panggil ayahnya.
"Putriku"kata ayah pada Yang Duo.
"Aku tahu. Kehormatan keluarga kita diatas segalanya, jika pria itu melecehkan adikku sampai kapan pun tidak akan aku lepaskan". Yang Guo terlihat emosi
Ayah juga sependapat dengan Yang Duo.
Paginya di kantor Yang Duo tengah menelepon seseorang untuk mengatasi masalah yang dihadapi Yang Guo, adiknya.
Seorang pria menghampirinya dan Yang Duo pun segera mengakhiri teleponnya.
"Maaf, bolehkah saya bertanya anda sedang mencari siapa?"tanya Yang Duo lembut. -Jiah, tuh cowok sampai melongo liat Yang Duo, wkwkwk tapi lumayan juga wajahnya-
"Aku mencari pengacara Xiang"
"Apakah anda tuan Chen direktur Feng, atau atas nama De Cheng Corporation?"
"Tidak"
"Maaf, seharusnya kau membuat janji dulu jika ingin bertemu dengan pengacara Xiang, karena ini sudah menjadi aturan di sini jika kau ingin pengacara Xiang mengatasi......."
"Tidak. Aku takut kau tidak akan mengerti. Aku di sini ingin melihat pengacara Xiang"jelas si ganteng -wkwkwk suer, cakep juga nih cowok-
Yang Duo langsung nanya aneh-aneh, sampai ditanya beli pisang segala hahahaha *abaikan*
"Baiklah, apakah aku boleh tahu kenapa kau berada di sini?".
"Aku akan bekerja sebagai pengacara di sini".
Yang Duo tidak percaya begitu saja. Dan dia pun memberikan petuah pada si cowok imut itu. Sudah kayak guru nih si Yang Duo.
Kemudian Yu Ping muncul dan melihat mereka.
"Hey, Zhi Hou"panggil Yu Ping.
"Pengacara Xiang"
"Aku awalnya tidak percaya kalau kau akan bekerja di sini"jelas Yu Ping.
Yang Duo merasa malu karena sudah memikirkan yang bukan-bukan, untuk mengurangi rasa hormat dia pun memberikan salam.
"Ini adalah pengacara Liang Zhi Hao. Dia berasal dari Hongkong. Hasil ujiannya berada di antara sepuluh terbaik"Yu Ping memperkenalkannya pada seluruh karyawan disana
"Oke, nona Yang tolong tunjukkan pada temanku seluruh tempat agar ia bisa mengenali semua area di sini"perintah Yu Ping.
Yang Duo menjelaskan pada Zhi Huo semua rute-rute yang bisa ia lewati. Mulai dari tempat makan, bank sampai stasiun.
Untuk memastikan usahanya berhasil Yang Guo pun bertanya pada Zhi Hao.
"Apa kau sudah ingat dengan semua yang aku jelaskan tadi".
"Eh, ya"jawab Zhi Hao terbata-bata
"Apa kau yakin?"
"Baiklah, coba kau jelaskan kemana kau akan pergi jika kau ingin memakan sesuatu?"
"Ke sebelah kiri. Dan Bank ada disebelah kanan"jelas Zhi Huo.
Yang Guo merasa Zhi Huo tidak mengingat apa yang sudah ia jelaskan tadi. Dia pun memberikan petuah lagi kepada Zhi Hou kalau ia tidak tahu, ia bisa tanya pada orang di sekitar jalan raya. Dan Yang Duo Juga mengatakan kalau dia harus percaya diri karena dengan begitu semua kliennya nanti akan percaya padanya.
"Nona Yang kau benar"
"Ayo tunjukkan kepercayaanmu"kata Yang Duo.
"Ya aku akan lakukan dengan baik"balas Zhi Hao -ckckckck, ini sebenarnya mana atasan, mana bawahan. Tapi sekedar memberikan semangat, it's okay lah. Tapi kayaknya ini pengacara suka deh sama Yang Duo, ahay-
Ke Zhong teringat dengan kejadian yang ia lakukan dengan Yang Guo -kiss scene yang gagal karena kedatangan Hui Fan-
Dia tengah membayangkan kalau Yang Guo tengah duduk disana dan menanyakan padanya apakah ingin dibuatkan kopi.
Akhirnya Yang Duo dan pengacara Liang sampai di kantornya dengan mengendarai sepeda -bisa dibayangkan hahahaha-
"Oke kau bisa pergi sekarang"kata Yang Duo.
"Nona Yang, bolehkah saya bertanya kenapa saya bisa ada di sini?"
"Kau ingin tahu daerah sekitar sini kan? Hei, dengarkan. Aku harus melakukan sesuatu. Jadi kau bebas bisa melihat disekelilingmu dalam waktu 20 menit. Dan kemudian datang padaku, ok?"
Yang Duo ternyata datang menemui Ke Zhong.
"Yang Guo sedang tidak ada di sini"jelas Ke Zhong.
"Aku tahu. Aku yang memintanya untuk tidak bekerja. Dia pulang dalam keadaan menangis semalam setelah pergi denganmu dalam keadaan senang. Dan dia juga tidak ingin mengatakan padaku yang sebenarnya. Aku yakin pasti terjadi sesuatu denganmu. Jadi, sebagai kakaknya aku ingin kau menjelaskannya padaku"Yang Duo langsung marah-marah
"Maafkan aku, ini semua kesalahanku. Aku sudah membuat Yang Guo sedih"
Obrolan mereka terputus karena ada telepon masuk, dari Yu Ping.
"Ke Zhong, apa kau sedang berada di luar sekarang?"tanya Yu Ping.
"Tidak, apa ada hal yang ingin kau katakan?".
"Tunggu aku. Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu. Sebentar lagi aku akan sampai."
"Baiklah".
Yang Duo langsung membahas hal tentang adiknya, tapi Ke Zhong langsung memotong pembicaraannya karena Yu Ping akan datang menemui ke Zhong.
Yang Duo langsung panik karena bosnya sudah sampai di dekat lift, jadi harus sembunyi deh, wkwk.
Setibanya di kantor Ke Zhong Yu Ping lansung memangil Yang Duo.
"Nona Yang"teriak Yu Ping. Ternyata Yu Ping bertemu dengan Zhi Hao, haha ketahuan.
"Nona Yang, aku meminta padamu untuk menunjukkan padanya lokasi yang bisa ia lihat, tapi kenapa kau membawanya ke sini. Ayo keluar"
"Yang Duo tidak ada di sini"kata Ke Zhong.
Tapi Yu Ping sudah melihat Yang Duo yang tengah sembunyi.
"Boss.."
"Oke, jangan katakan apapun. Cepat kembali."
"Maafkan aku boss"kata Yang Duo sambil pergi keluar bersama Zhi Hao.
"Maafkan aku, waktu dua puluh menit yang kau berikan sudah berakhir. Jadi aku menunggumu di luar. Tapi aku tidak mengharapkan akan terjadi hal seperti ini"ucap Zhi Hao.
"Ayo pergi"kata Yang Duo kesal.
Written by : Revita Rf @ pelangidrama.net
Pictures by : Nana Rf @ pelangidrama.net
0 comments:
Post a Comment