Do you like this story?
Walau dengan susah payah akhirnya Vic berhasil menyiapkan kejutan untuk Khun di hari ulang tahun Khun dengan memasak 9 macam menu khas ulang tahun. Vic mengajak Khun bertemu di taman , agar Khun tidak tahu kejutan apa yang dibuat Vic, Vic sengaja menyuruh Khun membelikannya air minum. Khun yang belum begitu hafal daerah itu demi istri tercinta Vic, ia pun pergi membeli air.
Setelah Khun pergi Vic pun buru-buru mempersiapkan menu yang telah disiapkannya di paviliun. Vic mulai menata makanan yang telah dibawanya terlebih dahulu di atas meja kecil yang tersembunyi di paviliun itu. Dengan polosnya Khun menuju supermarket membeli pesanan sang istri dan Vic pun sibuk menyiapkan hidangan yang dibuatnya. Setelah mengambil air, Khun pun membeli patbingsu (sejenis es krim Korea) lalu membayarnya.
Akhirnya Vic selesai juga menata hidangannya tak lupa ia pun memasang lilin. Ia pun merasa capek. Dan Khun pun datang di saat yang tepat karena Vic dapat menyelesaikannya sebelum Khun datang hehehe.
“Kamu sudah datang”seru Vic.
“Ah tunggu”pinta Vic. Khun pun menghentingkan langkahnya.
“Kamu tahu belalai gajah kan?”tanya Vic seraya memperagakan gerakan belalai gajah.
“Ya”jawab Khun.
“Lalukan 50 kali ya”pinta Vic.
“Apa?”ucap Khun kaget.
“50…… aku bisa mati”guman Khun.
“Tenang saja, pelan-pelan saja”timpal Vic.
Khun pun meletakkan kantong plastik belanjaannya dan mulai bersiap berpose membentuk belalai gajah. Vic memberi aba-aba dengan tepukan seraya berkata,”mulai”.
Khun pun mulai berputar , pertama perlahan-lahan walaupun agak pusing, sedangkan Vic menyalakan lilin ulang tahun. Khun pun mulai berputar semakin kencang dan akhirnya selesai.
Setelah selesai berputar Khun pun mengambil kantong belanjaannya sambil sempoyongan hahaha dan menemui sang istri.
Setelah selesai berputar Khun pun mengambil kantong belanjaannya sambil sempoyongan hahaha dan menemui sang istri.
“Duduk di sini”ucap Vic seraya menuntun Khun.
“Wow”guman Khun takjub dengan hidangan yang ada dihadapannya. Vic pun mulai mengucapkan “selamat ulang tahun” dalam empat bahasa (Korea, Inggris, Thailand dan China hehehe). Khun yang sepertinya belum sadar dari takjubnya akhirnya ikut bertepuk tangan. (lucu lihat ekspresinya Khun).
Vic pun malu menahan tawa .
“Bagus sekali, terima kasih ya”ucap Khun.
Lalu Vic menyodorkan kue ultah yang terpasang lilin, Khun pun menutup mata dan melakukan permohonan sebelum meniup lilin. Selesai meniup lilin. Vic pun mengambil air minum yang dibeli Khun, Khun melihat istrinya penuh keringat, Khun pun melap keringat istrinya ( so sweet).
“Kamu berkeringat sekali”guman Khun.
Vic pun menawarkan air mana yang dipilih Khun . Khun pun memilih rasa orange sedangkan vic strawberry.
“Terima kasih”ucap Vic.
“Aku merasa sedikit….sedikit bersalah sejujurnya. Dia benar-benar total dan aku berbohong ketika tidak membawa diary dan aku bilang aku ingin tidur. Aku selalu membuatnya marah. Jadi jujur, aku merasa sangat bersalah, tapi aku tersentuh… semua emosiku campur aduk. Jadi aku tidak tahu bagaimana cara mengekspresikannya. Tapi aku sangat suka sekali…aku, aku sangat suka. Benar-benar enak.
Vic dan Khun pun memakan hidangan yang telah disediakan Vic.
“Ini, kamu tahu apa ini kalau di Korea?”tanya Vic.
“Meja makan”jawab Khun. Sedangkan Vic menghitung menu makanan yang ada 9 jenis itu.
“Cemilan”jawab Khun lagi.
“Bukan”geleng Vic.
“Makanan Korea”ucap Khun.
“9 Hidangan”ucap Vic (namun Vic salah melafalkannya). Vic melafalkan gukcha bansang yang seharusnya gucheob bansang.
Khun pun mencoba menirukan apa yang diucapkan Vic, namun karena Vic salah melafalkan Khun pun susah mengikutinya. Vic mencoba menjelaskan walaupun salah pelafalan.
“Ulang tahun di Korea, makanan inilah yang sering dimakan “jelas Vic.
“Ah benarkah?”tanya Khun.
“Inilah yang dimakan”jawab Vic.
“Benarkah? Kamu tahu dari mana”ulang Khun.
“Internet”jawab Vic penuh percaya diri.
“Wow, aku senang sekali. Kamu hebat sekali memasaknya”puji Khun.
“Bisa-bisa aku jadi ahjusshi gemuk ni”lanjut Khun.
“Kamu memang harus sedikit menggemukkan badanmu”ucap Vic menimpali.
“Setiap hari, aku menonton Tv seperti ini”canda Khun mempraktekkan gerakan orang kegemukan.
“Ya”ucap Khun. Khun pun serius memperhatikan wajah Vic. (menurut seorang host itu tatapan hanya Vic yang dicinta hahhahaha).
“Makan yang banyak, habiskan semuanya ya”ujar Vic.
“Harus dihabiskan?”ucapKhun lalu ia cepat-cepat memakan sup dengan lahap.
“Pelan-pelan saja”ucap Vic.
“seperti ini”tanya Khun seraya memakan sup dengan gaya slow motion ala kura-kura Khun. Vic pun tertawa.
“Aku menambahkan Cola”ujar Vic.
“Ke le (Cola dalam bahasa China)”ucap Khun. Vic pun takjub Khun bisa mengucapkannya dalam bahasa China.
“Ji Chi ( sayap ayam dalam bahasa China)”ucap Vic mengajari Khun.
“Ke Le ~ Ji Chi?”ucap Khun. Vic pun mengiyakan.
“Makan Kelejichi ( Sayap ayam Cola)”ulang Khun.
“Iya”jawab Vic lalu menyuapkan sayur ke Khun. “Makan sayur yang banyak juga ya”lanjutnya.
Vic tertawa. “Ketika kau bicara dalam bahasa China, agak sedikit …..”ucap Vic namun terpotong.
“Lucu?”sela Khun.
“Doong doong”lanjut Khun dengan gerakan salah satu f(x).
“Coba bilang ‘doong doong’ untukku. Seperti yang kamu lakukan di panggung”pinta Khun.
“Aku lakukan apa di panggung”tanya Vic.
“Doong doong”jawab Khun dengan gerakan ala f(x).
Akhirnya Vic pun membuat gerakan doong doong ala f(x). Namun Khun masih kurang puas.
“Nanti saja…”ucap Vic.
“Baiklah”jawab Khun.
Lalu Khun teringat membeli sesuatu ia pun mengambil kantong plastik belanjaan tadi.
“Kamu suka patbingsu?”tanya Vic.
“Ya”jawab Khun.
“Kamu lebih suka patbingsu atau es krim vanilla?”tanya Vic.
“Es krim vanilla”jawab Khun.
“Benarkah”tanya Vic.
“Ya”jawab Khun.
“Coba teriakkan ‘vanilla ice cream’ sekarang”pinta Vic.
“Apanya?”tanya Khun.
“Coba teriakkan”jawab Vic.
“Vanilla ice cream. Vanila ice cream”teriak Khun.
“Kamu di sana?”tanya Vic.
Lalu Vic pun mengambil es krim vanilla yang dibawanya.
“Victoria memang jjang (hebat)”seru Khun. Namun Vic malah sibuk mengambil tempat sampah .
“Jangan cuekin aku T.T”ucap Khun.
“Apa? Tidak sampahnya….”ucap Vic lalu menyerahkan kotakan sampah.
“Victoria-ssi benar-bnear jjang(hebat)”puji Khun.
Lalu Khun menyuapkan es krim vanilla ke Vic,.
“Enak”tanya Khun.
“Ya”jawab Vic.
“Tapi kamu tidak tahu es krim apa yang aku suka”ucap Vic.
Khun yang tidak mencoba menebak.
“Apakah kamu memikirkan rasa es krimnya sekarang?”tanya Khun.
“Coba tebak rasa apa”ujar Vic.
“Rasa yang tajam kan?”tanya Khun.
Vic bukannya menjawab ia malah menyuapkan es krim ke Khun hehehe.
“Kiwi, Mangga, Pisang”ucap Khun. (teh hijau, jawab salah seorang host, rasa teh hijau bagaimana ya? kalau kacang hijau sering hehehe).
Lalu rasa es krim apa yang kamu suka?”tanya Khun.
“Rasa the hijau”jawab Vic. (Wahhh tebakan host yang tadi benar,teman-temannya memujinya dia tahu semua tetang girl band hehehe).
“Aku agak sedikit menyesal, tapi ya memang seperti itu. Aku tidak pernah bertanya langsung. Aku lebih suka menemukannya selama kami ngobrol. Menemukan hal-hal tentang dia sejalan dengan waktu”.
“Kamu lebih suka lautan atau pegunungan?”tanya Khun.
“Lautan”jawab Vic.
“Lautan?. Aku juga lautan ”ucap Khun.
“Kamu pernah ke jejudo?”tanya Khun.
“Ya, satu kali. Saat performance”jawab Vic.
“Kita pergi ke sana saat itu”ucap Khun.
“Oh, aku tidak tahu, sudah lupa”ujar Vic.
“Aku melihatmu di airport, saat kamu turun dari pesawat”jelas Khun. Vic berusaha mengingatnya.
“Kamu benar-benar tidak peduli denganku ya?”ucap Khun. (Wahh Khun sudah suka Vic sejak lama ni hahahaha).
“Bukan, maksudku saat itu…”ujar Vic melihat Khun agak sedikit ngambek.
“Aku tepat disampingmu lho”ucap Khun.
“Benarkah?”tanya Vic.
“Ya”jawab Khun.
“Aku berpikir kalau aku bisa lebih dekat dengannya, jika aku tahu lebih banyak tentang dia. Aku suka ketika dia menanyakan hal itu (es krim apa yang Vic suka)”.
“Kita harus melakukan sesuatu nanti”ucap Vic lalu mengambil 2 buah kado.
“Kita harus mengirim ini”ujar Vic seraya memperlihatkan 2 buah kado.
“Mengirim ini?”tanya Khun.
“Ya”jawab Vic.
“Kita haus mengirim ini ke…., orang tuanya Nickhun-ssi”ujar Vic.
Khun pun terpana. “Ini adalah the. Aku rasa orang Thailand juga suka the”ujar Vic.
“Ne”jawab Khun.
“Aku membacanya dari internet. Merea berjuang untuk melahirkanmu dan…menganugerahkan ”jelas Vic seraya menunjuk Khun.
Khun pun langsung berpose .
“Memberikan seseorang sebuah kebaikan, ketampanan,…”ucap Vic.
“kamu jujur kan?”tanya Khun.
“Ya”jawab Vic. “Dan dia sekarang menjadi… penyanyi yang sukses”
Khun pun tersentuh. “Mereka sudah beerja keras, jadi aku ingin memberikan ini setelah memikirkan Nickhun-ssi”ujar Vic.
“Terima kasih ya”ucap khun. Mereka berdua pun jadi malu.
“Kamu harus mengirimnya”ucap Vic.
“Baiklah”jawab Khun.
“Ayo kita mengirimnya bersama-sama”ajak Vic.
“Bersama-sama?”tanya Khun.
“Ya”jawab Vic.
“Di mana kita bisa mengirimnya?”tanya Khun.
“Di*****”jawab Vic namun di sensor. Khun pun tertawa kaget.
“Ada toko di sana”ujar Vic.
“Kamu tidak boleh menyebut nama merk”ujar Khun seraya menahan tawa.
“Ah benarkah?. Ah benar-benar”seru Vic. Lalu ia mengambil kertas dan pena.
“Aku tidak bisa menulis dengan huruf Thai, jadi aku tidak tahu apa yang harus ditulis”ujar Vic.
“Oke”jawab Khun lalu mengambil kertas dan penanya. Khun akan menuliskan apa yang Vic bilang.
“Apa yang ingin kamu tulis?”tanya Khun.
“Dear…”saran Khun.
“Dear…”pikir Vic lalu ia menambahkan, “Ibu mertua, ayah mertua”ucapnya menahan malu.
“Annyeonghaseyo, Saya Victoria. Hari ini hari ulang tahun Nickhun, kami merayakannya bersama”ujar Vic, Khun pun menulisnya.
“Apa lagi ya yang harus ditulis?”tanya Vic bingung.
“Apapun yang ingin kamu katakan. Mungkin seperti aku akan menjaga anakmu dengan baik”jawab Khun. Vic pun berpikir. “Kamu bisa juga bertindak lucu untuk mereka. Au akan menemukannya dan menuliskannya untukmu”ujar Khun memberi saran.
“Aku akan selalu menjaga dia dengan baik. Jangan khawatirkan dia. Terima kasih karena sudah mendidik anak yang baik”ujar Vic lalu tertawa.
“Saranghae yo?”saran Khun.
“Ya”jawab Vic.
“Tulis Mom and Dad di sini”tunjuk Khun.
“Seperti ini?”tanya Vic.
“Ya”jawab Khun. Namun ternyata Vic salah menuliskan.
“Wah, gimana nih. Aku lupa mamakai huruf kapital. Oh dia marah tidak ya?”tanya Vic panik.
“Aku aan berbicara dengannya tentang ini, tenang saja”ujar Khun menenangkan.
Khun pun memberitahukan pada Vic supaya menuliskan, “From Victoria dan Khun”.
“Seperti ini?”tanya Vic.
“Gambar hati yang besar”ujar Khun. Vic pun menggambar hati di tengah-tengah amplop suratnya.
“Aku sangat tidak bisa menggambar hati”ujar Vic.
“Kamu benar”jawab Khun, setelah melihat Vic menggambar hati tidak sama besar.
Vic pun tertawa menahan malu.
“Jujur, aku sedikit kaget ketika melihat cup hati buatanmu. (ingat saat Vic membuat gelas berbentu hati yang mirip gerabah di episode 7). Tetapi aku tetap menggunakannya”jelas Khun.
“Tidak, tapi hati ini yang…..yang….”ujar Vic namunn terpotong.
“Yang terbaik yang pernah kamu gambar kan?”tanya Khun.
“Yang terjelek. Beneran kok. Biasanya aku menggambar sedikit lebih bagus dari ini kok”ucap Vic membela diri.
“Sedikit lebih bagus ya”ujar Khun.
“Pertama aku merasa bingung. Bagaimana harus menyapa mereka. Apa yang harus dikatakan untuk membuat mereka senang. Ketika Khun bertanya padaku apa yang harus ditulis selanjutnya, dia seperti suami yang sesungguhnya. Hal itu sangat bagus”.
Backstage Khun
Selesai makan Vic dan Khun pun pergi mengantar kado yang disiapkan Vic dengan mobil Khun.
“Yuk naik mobil”ajak Khun.
“Halo”sapa Vic pada orang yang berada di mobil (ini pertama kalinya Vic naik mobil suami).
“Hyung”panggil Khun pada managernya.
“Ini istriku, Victoria-ssi”ujar Khun memperkenalkan istrinya.
“Victoria-ssi, Seo Minjae-ssi”lanjt Khun.
“Halo”sapa Vic.
“Hyung, bagaimana menurutmu tentang WGM?”tanya Khun.
“Tentu saja aku ikut senang. Karena kamu ingin melakukannya bersama Victoria-ssi”jawab managernya.
“Aku membuatkan coklat untu Nickhun-ssi hari ini. Nanti dimakan bersama ya”ujar Vic.
“Oh, benarkah?”tanya manager Khun.
“Jangan, aku ingin memakan semuanya sendirian”ujar Khun. Vic pun tertawa lalu ia melihat sekeliling dalam mobil.
Akhirnya mereka sampai di sebuah toko yag menyediakan jasa pengiriman.
Khun pun menuliskan alamat dan pengirimnya, Vic memperhatikan dengan seksama wajah Khun (tatapan so sweet wkwkwkwkwk). Khun pun memutuskan memakai pengirim Khuntoria, Vic pun tertawa. (hebat ni tikinya ngirim barang tinggal kita tulis di papan kayak atam gitu touch screen lagi kantor posnya hebat hehehehe).
Vic dan Khun pun kembali ke dalam mobil.
“Kita pergi ke asrama Victoria-ssi sekarang”ujar Khun.
“Kita memutuskan untu kabur, ingat tidak?”tanya Khun.
“Benar sekali”jawab Vic tertawa.
Flashback,
Saat Vic dan Khun pergi berlibur mereka numpang sebuah mobil bak terbuka.
“Kamu bisa menyetir?”tanya Vic.
“Aku belum punya lisensi mengemudi (sim?). Kamu sua lelaki yang bisa menyetir?”ujar Khun.
“Aku menyukainya”jawab Vic.
“Ayo kita kabur setelah aku punya lisensi nanti”ujar Khun. Vic pun tertawa.
Flashback End.
“Tapi jika aku ingin mendapatkan lisensi…”ujar Khun.
“Aku juga ingin menyetir”ucap Vic antusias.
“Benarkah? Mau belajar bersama kah?”tanya Khun.
“Kalau begitu ayo mendapatkan lisensi bersama dan… kabur. Kau bisa melakukannya kan?”ujar Khun.
Vic tidak menjawab, ia malah sibuk menunjukkan arah jalan ke asramanya.
“Oppa, nanti belok ke sana ya”ujar Vic.
Khun pun merasa dicuekin.
“Jangan cuekin aku. Jangan cuekin aku T.T”ujar Khun lalu menoel-noel tangan Vic.
“Baiklah”ucap Vic. Mereka berdua pun tertawa.
Akhirnya mereka sampai di depan asrama Vic.
“Sangat, sangat terima kasih untuk hari ini”ucap Khun.
“Makan coklatnya ketika kamu sedih”ujar Vic.
“Pasti aku makan semua”ucap Khun.
“Selamat beristirahat”ujar Khun.
“Pergi”ujar Vic mempersilahkan Khun pulang.
“Silahkan”ujar Khun, mempersilahkan Vic masuk ke asrama terlebih dahulu.
“Kamu duluan”ucap Vic mempersilahkan.
“Kamu yang duluan”pinta Khun.
“Jangan….Aku sudah di depan asramaku”ujar Vic.
“Tidak, belum tuh”ujar Khun seraya menunjukkan kamar asrama Vic di atas.
Vic pun mengalah ia masuk terlebih dahulu.
“Happy birthday”ucap Vic seraya masuk dan melambaikan tangan ke Khun.
“Terima kasih. Hati-hati ya”ujar Khun .
“Hati-hati di jalan”ujar Vic lalu berjalan masuk ke asrama.
Selesai memastikan Vic masuk ke dalam asrama, Khun pun pulang.
Beberapa hari kemudian, jam 6 pagi di sekolah mengemudi OO. Vic menunggu kedatangan Khun.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.
“Annyeonghaseyo”sapa Vic.
“Kamu telat lagi”ujar Vic.
“Aku…punya alasannya. Aku akan memberitahumu nanti”jawab Khun.
“Ya. Tapi kenapa kita ke sini sepagi ini”tanya Vic.
“Tidak akan banyak orang jika sepagi ini. Akan sangat memalukan jika kita mengemudi dan…menabrak sesuatu”jawab Khun menjelaskan.
Mereka berdua pun tertawa.
“Oh gitu”ucap Vic .
“Jadi ya…ketika tidak ada orang”ujar Khun.
“Ide yang bagus”ujar Vic.
Vic dan Khun pun masuk ke ruang pendaftaran.
“Annyeonghaseyo. Kami ke sini untuk mendaftar”sapa Khun pada petugas.
“Silahan ke sini”jawab petugas mempersilahkan Khun dan Vic masuk ke sebuah ruangan.
“Lisensi mengemudi apa yang ingin kamu dapatkan?”tanya petugas.
“Ah, seseorang pernah menyuruhku untuk ini sebelumnya. Saya ingin class 2… auto”jawab Vic.
Secara refleks Khun menaikkan kaos Vic yang longgar. Vic pun tersenyum malu.
“Kenapa kamu memakai baju yang seperti ini”ujar Khun. Vic pun hanya tertawa .
Backstage Khun
“Tanganku tiba-tiba saja melakukannya. Baju dia terlalu lebar dan terlalu besar. Memang dilemma karena tidak mungkin dia memakai baju lengan panjang di cuaca sepanas ini. Tapi tidak apa-apa. Aku bisa mengatasinya setiap hari untuknya. Bahkan ketika dia duduk, aku akan melindunginya”
“Bagaimana dengan Nickhun-ssi?”tanya petugas.
“Saya punya….pengalaman menyetir dengan ayah saya dulu… Jadi… Class 1”jawab Khun.
“Saya juga pernah diajarkan menyetir oleh paman saya ketika masih kecil dulu”ujar Vic tak mau kalah hahahaha.
“Oke…nanti kami akan mengeceknya”ujar petugas lalu petugas menyerahkan 2 formulir untuk Khun dan Vic isi.
“Kami harus menulis nama asli kami?”tanya Vic pada petugas.
“Tentu saja”jawab petugas.
“Kamu punya nomor registrasi untuk imigran?”tanya Khun.
“Au tidak membawanya”jawab Vic.
Khun pun terkejut (lihat ekspresinya lucu banget wkwkkwwk).
“Harus dibawa ya?”tanya Vic pada petugas.
“Kamu sangat memerlukannya”jawab petugas.
“Hmmm..benar-benar perlu ya?”ujar Vic .
“Lalu bolehkah saya menulisnya dalam bahasa Inggris karena saya imigran?lanjut Vic.
“Ya, silahkan”jawab petugas. Khun yang sedari tadi memperhatikan Vic membenarkan kaos Vic kembali, yang membuat Vic menahan tawa.
Lalu mereka berdua pun melanjutkan mengisi formulirnya.
“Beri tanda centang di sini”ujar petugas menunjukkan isian pada Khun. Khun pun memlilih class 1 dan Vic class 2, lalu menyerahkan formulir yang telah di isi pada petugas.
“Kamu ingin pergi ke suatu tempat setelah hari ini?”tanya Khun.
“Ke suatu tempat? Kamu punya tempat yang ingin kamu kunjungi?”tanya Vic.
“Punya”jawab Khun.
“Ke mana?”tanya Vic.
“Aku sudah mempersiapkannya”jawab Khun.
“Ah benarkah? Ke mana? Ke mana kita akan pergi”tanya Vic.
“Kita”jawab Khun.
“Ya ampun, jangan itu lagi. Kamu suka membuat orang frustasi”ujar Vic.
“Tidak, kamu akan tahu apa yang aku maksud ketika sudah melihatnya nanti”jawab Khun.
“Butuh petunjuk?”tanya Khun.
“Tidak perlu”jawab Vic ngambek.
“Seperti ini lho”ujar Khun member petunjuk, Khun meletakan pena di atas kalender yang membentuk seperti (tenda kemah).
“Terowongan?”tanya Vic.
“Yang seperti ini”jawab Khun memberi petunjuk.
“Taman hiburan!”jawab Vic.
“Bukan. Lihat saja nanti”ucap Khun.
Bersambung ke Episode selanjutnya, Vic dan Khun belajar menyetir, Fighting April hehehe
“Kita memutuskan untu kabur, ingat tidak?”tanya Khun.
“Benar sekali”jawab Vic tertawa.
Flashback,
Saat Vic dan Khun pergi berlibur mereka numpang sebuah mobil bak terbuka.
“Kamu bisa menyetir?”tanya Vic.
“Aku belum punya lisensi mengemudi (sim?). Kamu sua lelaki yang bisa menyetir?”ujar Khun.
“Aku menyukainya”jawab Vic.
“Ayo kita kabur setelah aku punya lisensi nanti”ujar Khun. Vic pun tertawa.
Flashback End.
“Tapi jika aku ingin mendapatkan lisensi…”ujar Khun.
“Aku juga ingin menyetir”ucap Vic antusias.
“Benarkah? Mau belajar bersama kah?”tanya Khun.
“Kalau begitu ayo mendapatkan lisensi bersama dan… kabur. Kau bisa melakukannya kan?”ujar Khun.
Vic tidak menjawab, ia malah sibuk menunjukkan arah jalan ke asramanya.
“Oppa, nanti belok ke sana ya”ujar Vic.
Khun pun merasa dicuekin.
“Jangan cuekin aku. Jangan cuekin aku T.T”ujar Khun lalu menoel-noel tangan Vic.
“Baiklah”ucap Vic. Mereka berdua pun tertawa.
Akhirnya mereka sampai di depan asrama Vic.
“Sangat, sangat terima kasih untuk hari ini”ucap Khun.
“Makan coklatnya ketika kamu sedih”ujar Vic.
“Pasti aku makan semua”ucap Khun.
“Selamat beristirahat”ujar Khun.
“Pergi”ujar Vic mempersilahkan Khun pulang.
“Silahkan”ujar Khun, mempersilahkan Vic masuk ke asrama terlebih dahulu.
“Kamu duluan”ucap Vic mempersilahkan.
“Kamu yang duluan”pinta Khun.
“Jangan….Aku sudah di depan asramaku”ujar Vic.
“Tidak, belum tuh”ujar Khun seraya menunjukkan kamar asrama Vic di atas.
Vic pun mengalah ia masuk terlebih dahulu.
“Happy birthday”ucap Vic seraya masuk dan melambaikan tangan ke Khun.
“Terima kasih. Hati-hati ya”ujar Khun .
“Hati-hati di jalan”ujar Vic lalu berjalan masuk ke asrama.
Selesai memastikan Vic masuk ke dalam asrama, Khun pun pulang.
Beberapa hari kemudian, jam 6 pagi di sekolah mengemudi OO. Vic menunggu kedatangan Khun.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.
“Annyeonghaseyo”sapa Vic.
“Kamu telat lagi”ujar Vic.
“Aku…punya alasannya. Aku akan memberitahumu nanti”jawab Khun.
“Ya. Tapi kenapa kita ke sini sepagi ini”tanya Vic.
“Tidak akan banyak orang jika sepagi ini. Akan sangat memalukan jika kita mengemudi dan…menabrak sesuatu”jawab Khun menjelaskan.
Mereka berdua pun tertawa.
“Oh gitu”ucap Vic .
“Jadi ya…ketika tidak ada orang”ujar Khun.
“Ide yang bagus”ujar Vic.
Vic dan Khun pun masuk ke ruang pendaftaran.
“Annyeonghaseyo. Kami ke sini untuk mendaftar”sapa Khun pada petugas.
“Silahan ke sini”jawab petugas mempersilahkan Khun dan Vic masuk ke sebuah ruangan.
“Lisensi mengemudi apa yang ingin kamu dapatkan?”tanya petugas.
“Ah, seseorang pernah menyuruhku untuk ini sebelumnya. Saya ingin class 2… auto”jawab Vic.
Secara refleks Khun menaikkan kaos Vic yang longgar. Vic pun tersenyum malu.
“Kenapa kamu memakai baju yang seperti ini”ujar Khun. Vic pun hanya tertawa .
Backstage Khun
“Tanganku tiba-tiba saja melakukannya. Baju dia terlalu lebar dan terlalu besar. Memang dilemma karena tidak mungkin dia memakai baju lengan panjang di cuaca sepanas ini. Tapi tidak apa-apa. Aku bisa mengatasinya setiap hari untuknya. Bahkan ketika dia duduk, aku akan melindunginya”
“Bagaimana dengan Nickhun-ssi?”tanya petugas.
“Saya punya….pengalaman menyetir dengan ayah saya dulu… Jadi… Class 1”jawab Khun.
“Saya juga pernah diajarkan menyetir oleh paman saya ketika masih kecil dulu”ujar Vic tak mau kalah hahahaha.
“Oke…nanti kami akan mengeceknya”ujar petugas lalu petugas menyerahkan 2 formulir untuk Khun dan Vic isi.
“Kami harus menulis nama asli kami?”tanya Vic pada petugas.
“Tentu saja”jawab petugas.
“Kamu punya nomor registrasi untuk imigran?”tanya Khun.
“Au tidak membawanya”jawab Vic.
Khun pun terkejut (lihat ekspresinya lucu banget wkwkkwwk).
“Harus dibawa ya?”tanya Vic pada petugas.
“Kamu sangat memerlukannya”jawab petugas.
“Hmmm..benar-benar perlu ya?”ujar Vic .
“Lalu bolehkah saya menulisnya dalam bahasa Inggris karena saya imigran?lanjut Vic.
“Ya, silahkan”jawab petugas. Khun yang sedari tadi memperhatikan Vic membenarkan kaos Vic kembali, yang membuat Vic menahan tawa.
Lalu mereka berdua pun melanjutkan mengisi formulirnya.
“Beri tanda centang di sini”ujar petugas menunjukkan isian pada Khun. Khun pun memlilih class 1 dan Vic class 2, lalu menyerahkan formulir yang telah di isi pada petugas.
“Kamu ingin pergi ke suatu tempat setelah hari ini?”tanya Khun.
“Ke suatu tempat? Kamu punya tempat yang ingin kamu kunjungi?”tanya Vic.
“Punya”jawab Khun.
“Ke mana?”tanya Vic.
“Aku sudah mempersiapkannya”jawab Khun.
“Ah benarkah? Ke mana? Ke mana kita akan pergi”tanya Vic.
“Kita”jawab Khun.
“Ya ampun, jangan itu lagi. Kamu suka membuat orang frustasi”ujar Vic.
“Tidak, kamu akan tahu apa yang aku maksud ketika sudah melihatnya nanti”jawab Khun.
“Butuh petunjuk?”tanya Khun.
“Tidak perlu”jawab Vic ngambek.
“Seperti ini lho”ujar Khun member petunjuk, Khun meletakan pena di atas kalender yang membentuk seperti (tenda kemah).
“Terowongan?”tanya Vic.
“Yang seperti ini”jawab Khun memberi petunjuk.
“Taman hiburan!”jawab Vic.
“Bukan. Lihat saja nanti”ucap Khun.
Bersambung ke Episode selanjutnya, Vic dan Khun belajar menyetir, Fighting April hehehe
0 comments:
Post a Comment