Do you like this story?
Ji Hyun-Kyung di studio musik memarahi Scheduler karena dirasa pernah selingkuh
"Kamu masih terus menyangkalnya?! Liat ini!", kata Ji Hyun-Kyung menunjukkan foto Scheduler bersama gadis lain.
"Tidak mungkin aku bersama gadis itu, dia bukan apa-apaku", sangkal scheduler
"Kau bilang bukan apa-apa tidak berarti tidak terjadi sesuatu diantara kalian", sergah Ji Hyun-Kyung
Tiba-tiba scheduler merasa yang ada dihadapannya adalah sosok Yi Kyung.
"Tidak kataku tidak" Scheduler tampak menyesal pada Yi Kyung "Tidak, Yi Kyung,Song Yi Kyung mengapa kau tak percaya padaku"
Dia mulai berkaca-kaca dan merasa melihat wajah Yi Kyung yang menderita. Scheuler lalu memegang wajah Ji Hyun-Kyung sambil menangis.
"Mengapa kau terlihat seperti ini...Mengapa kau jadi seperti ini. Yi Kyung", kata scheduler sambil memegang erat muka Ji Hyun-Kyung . Kontan Ji Hyun-Kyung merasa risi.
"Aku bukan Yi Kyung, aku ini Shin Ji Hyun!"
Scheduler lalu sadar
"Apa ini artinya kau mulai mengingat unnie?"
"Tapi aku tidak pernah melihat foto itu", kata Scheduller.
"Apa mungkin kalian putus gara-gara masalah ini?"
Scheduler menyesal dia sepertinya awalnya tidak tahu semua gara-gara foto ini.
Dia ingat perkataan Yi Kyung
"Kau bilang tidak apa-apa bukan berarti tidak terjadi apa-apa"
Song Yi Kyung mendatangi tempat latihan musik Yi Soo, suasana mulai memanas. Yi Soo tampak kesal. Yi Kyung ternyata memegang foto itu di tangannya.
"Aku tadinya berusaha memahami kau ingin bermain musik"
"apa kau memahaminya?!"
"Bukankah kita dulu janji melakukan semua bersama-sama, kuliah bersama-sama, bekerja bersama-sama dan mempunyai mimpi rumah february kita", kata Yi Kyung
"Kamu masih membicarakan hal itu? bukan berarti aku tidak punya pilihan dan mengikuti apa maumu? Apa itu namanya cinta?", balas Yi Soo
"Lalu kamu? Katamu kau ingin jadi musisi tapi kau malah bermain-main dengan gadis", kata Yi Kyung
"Kukatakan tidak seperti itu orang-orang di sekelilingku tidak ada apa-apa, mereka itu adik, kakak dan teman-teman!", sanggah Yi Soo
"Kau bilang bukan apa-apa bukan berarti tidak terjadi apa-apa"
"Kau pikir 15 tahun, 18 tahun 23 tahun itu sama?!. Apa nanti setalah 30 tahun 40 tahun juga tetap sama. Aku pusing memikirkan harus menikah denganmu!", kata Yi Soo kesal (aduh ini kesalnya ngomongnya kelewatan deh sensitif banget)
Mereka lalu terlihat renggang saat itu (marahan ceritanya). Teman band Yi Soo menyarankan agar berbaikan lagi.
"Ini masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan mudah"
Yi Soo lalu berpamitan pada teman-temannya untuk selama 2 minggu ini tidak muncul karena akan bekerja di konstruksi.
Yi Soo sempat melihat Yi Kyung keluar hotel tempat ia bekerja. Tapi dia lalu pergi.
Selama 2 minggu ini rupanya Yi Soo bekerja keras menjadi pekerja kasar paruh waktu di tempat konstruksi (sempet terharu juga liatnya sampe mimisan).
Ternyata Yi Soo ingin mempunyai uang agar bisa membeli cincin untuk Yi Kyung. Setelah kerjanya berakhir dia memilih cincin pertunangan.
"Bisa kah cincin ini diukir inisial?"
"Kau mau inisial apa?"
"S love K" (so sweet.... soo love kyung..nama mereka memang hampir sama ya Song Yi kyung dan Song Yi Soo..aku ma adam kebetulan nonton bareng kita langung bikin insial M luv A..Mama luv Adam :) )
Yi Soo pulang dengan bahagia sambil memegang kotak cincin. Di Motor Yi Soo juga tertempel stiker S luv K. Saking asyiknya memandangi cincin itu, hampir saja cincin itu jatuh. Untung Yi Soo segera menangkapnya.
Tapi malangnya karena hal itu Yi Soo tidak melihat ada truk besar di hadapannya. Tabrakanpun tak bisa terhindarkan. Tubuh Yi Soo terlempar lalu terhempas ke kerasnya aspal jalan. Darah banyak mengalir di sekitar tubuh Yi Soo. Dalam keadaan sekarat Yi Soo teringat kisah cintanya dan kenangannya bersama Yi Kyung, dengan sisa tenaganya dia ingin meraih cincinnya.
Kembali ke Scheduler dan Ji Hyun Kyung. Scheduller menangis mengingat kejadian itu (wuaaa aku juga lihatnya sedih , mana keburu mati duluan lagi padahal masih salah paham, padahal udah beli cincin...).
"Seurakan-urakannya aku tak mungkin aku berbuat begini (seperti yang di foto)" , kata Scheduler
Scheduler kesal bahwa foto ini pasti perbuatan gadis iseng itu secara diam-diam mengambil foto saat dia tidur.
Tiba-tiba
"Shin Ji Hyun, ayo segera kembalikan tubuh ini pada Yi Kyung. Aku ingin mengatakan kepadanya bahwa foto itu tidak benar!"
Mereka lalu sadar ada hal yang mulai tak biasa. Bahwa scheduler bisa ingat masa lalunya.
Secheduler lalu menelepon seniornya.
"Sunbae, mengapa kamu biarkan dia hidup seperti itu selama 5 tahun!"
Scheduler lalu berpamitan karena tugas
"kau harus berhati-hati dengan tubuh itu ya", pesannya pada Ji Hyun
Ji Hyun berjalan sendiri sambil merenungi berbagai hal dia dengar dan alami. Ternyata cinta bisa memberikan salah pengertian. Dia ingat In Jung yang ternyata benci padanya.
"Aku tulus padanya tapi dia menggapnya hanya karena iba"
Begitu pula dengan Yi Kyung dan Yi Soo
"Yi Soo tetap mencintai Yi Kyung, tapi Yi Kyung menganggap cinta Yi Soo telah berubah"
In Jung rupanya menemui orang pintar (semacam dukun lah) yang bisa "melihat" roh halus. Dari dukun itu In Jung tahu bahwa roh Ji Hyung itu bisa berkeliaran. In Jung langsung tegang ia ingat peristiwa jatuhnya stemel ayah Ji Hyun dan foto Ji Hyun di ruangan presdir.
"Kau harus memisahkan dia dari tubuh itu"
"bagaimana caranya?", tanya In Jung
Di kantornya In Jung sekarang diam-diam menyelidiki surat yang dia yakini pernah dikirim oleh Ji Hyun-Kyung kepada ayahnya di kantor.
Han Kang di depan restorannya melihat manajer Oh sedang bertengkar dengan istrinya. Istrinya pergi karena tak percaya dengan ketulusan suaminya. Suaminya menangis. Istrinya terharu dan menyesal, dia baru sadar bahwa suaminya tulus mencintainya.
Han kang sedang termenung sendirian di ruangannya , dia teringat liontin kalung Ji Hyun yang menurutnya ternyata seperti tetes air mata. Han Kang lalu ingat kejadian manajer dengan istrinya dia lalu berkesimpulan bahwa bukti ketulusan itu adalah air mata. Bahwa air mata ketulusannya lah yang diperlukan Ji Hyun untuk terus hidup.
Kang Min Ho masih mengurus pemindahan atau pengalihan aset atau perusahaan itu dengan mitranya. Namun posisi itu tampaknya sulit bagi Min Ho karena keadaan ayah Ji Hyun makin membaik. Mitranya itu juga rupanya tidak gampang di atur seperti biasa. Saat mitranya pergi seseorang yang diminta Min Ho pergi mengikutinya.
Han Kang dan manager Oh tengah membicarakan perusahaan yang sepertinya mereka curigai digunakan perusahaan fiktif oleh Min Ho. Han kang akan meminta bantuan ayahnya di Amerika untk menyelidikinya.
Mereka lalu membicarakan tentang Ji Hyun. Misi mereka untuk menolong Ji Hyun adalah membantu mengumpulkan air mata ketulusan untuk Ji Hyun. Manager juga tidak lupa menasehati Han Kang untuk tetap memperhatikan Song Yi Kyung, tubuh yang digunakan oleh Ji Hyun.
Ji Hyun-Kyung datang bekerja ke restoran Han Kang. Dia bertemu Han Kang di depan restoran. Ji Hyun menitipkan barang bawaannya (milik Yi Kyung) pada Han Kang. Han Kang lalu memperhatikan liontin kalung milik Ji Hyun-Kyung dia sepintas melihat hal yang berbeda.
Saat mereka duduk berdua Han Kang kembali memperhatikan liontin kalung Ji Hyun-Kyung. lalu menyadari bahwa liontin itu berubah kali ini ada isinya (1 tetes air mata).
"Sepertinya isi kalung itu sekarang berubah. Sejak kapan kalung itu berubah?". selidik Han Kang
"Hari di mana aku menyerahkan surat pengunduran diri"
Han kang agak terkejut dia ingat setelah itu dia menemui Ji Hyun di rumah sakit dan menangis.
"Saat kamu mengundurkan diri aku sedih, lalu aku menangis pada Ji Hyun", kata Han Kang mencoba terus terang
"Jadi air matamu?", sontak Ji Hyun dalam hati, dia tak menyangka
Ji Hyun terharu dan mengucapkan terimakasih pada Han Kang dan hampir saja dia membuka jati dirnya. Untung Han Kang mengingatkan
"Song Yi Kyung! sebaiknya aku kembali bekerja"
Saat Ji Hyung-Kyung pergi datang lah Seo woo berbicara pada Han Kang
"Han Kang , kamu tahu ada hubungan antara In Jung dan Min Ho?"
Ji Hyun pergi dengan rasa syukur dan begitu terharu sampai meneteskan air mata
"Itu air mata Han Kang"
Malam hari selesai bekerja, Kang Min Ho menelepon Yi Kyung dan memberi tahu bahwa dia menunggu di tempat parkir. Han Kang ingin mencegah Ji Hyun bertemu Min Ho
"Mengapa kau terus melakukannya dengan Min Ho, apa yang akan kau lakukan sebagai Song Yi Kyung?"
"Karena aku ini Song Yi Kyung maka aku bisa melakukannya", jawab Ji Hyun Kyung
"Tapi aku tak bisa tahan lagi melihat kalian (berdua)"
Ji Hyun-kyung menemui Min Ho. Tapi di bawah mereka bertengkar. Min Ho marah karena Yi Kyung masih bekerja di tempat Min Ho dan ingin agar Ji Hyun-Kyung berhenti dari tempatnya bekerja.
"Mengapa kau malah bekerja di sini, kau menyukai Kang? Lalu apa aku ini untukmu? Tidakkah kamu menyukaiku?" (kasian juga Min Ho ya...dah Oppa sama aku aja hihi)
"Tidak! aku tidak menyukaimu walau sekejap saja", balas Ji Hyun-Kyung
Melihat mereka ribut, Han Kang berusaha mengamankan Ji Hyun-Kyung dan membawa ke mobilnya.
Min Ho lalu menyindir Han kang di depan Ji Hyun-Kyung
"Dulu di Amerika kau berkata ingin kembali ke Korea menemui seseorang, apakah orang itu Ji Hyun?!"
(nyindir Ji Hyun- Kyung juga sebenernya)
Di apartemen Yi Kyung. roh Ji Hyun telah keluar dari tubuhnya Yi Kyung dan menunggu Yi Kyung bangun.
Setelah Yi Kyung bangun seperti biasa Ji Hyun berbicara sendiri pada Yi Kyung.
Kali ini perasaan/indera Yi Kyung makin peka dia sepertinya bisa mendengar perkataan Ji Hyun. Walau curiga Ji Hyun merasa unnie tidak mendengarnya.
"Aku tidak bisa mengatakan apa-apa sekrang. Tapi Unnie orang yang dicintai. Song Yi Soo benar-bener mencintai dan menganggap unnie sangat berharga"
Song Yi Kyung malam itu pergi bekerja seperti biasa. Dan di luar Scheduler sudah menunggunya. Dia memandang Yi Kyung dengan perasaan menyesal dan kasian, Yi Soo , atau sekarang Scheduler mengikuti Yi Kyung di belakangnya. Mereka melangkah bersamaan seirama. Scheduler dengan kelebihannya menyalakan lampu-lampu di jalan yang dilewati Yi Kyung.
Scheduler masih mengamati Yi Kyung yang hidup dan bekerja tanpa rasa dan semangat hidup. Scheduler menyesal dan sedih melihatnya.
Yi Kyung rupanya teringat Yi Soo karena tadi Ji Hyun menyebutnya
Dia berkata lirih "Yi Soo karena kamu mengabaikan saya, saya tidak pernah lagi percaya pada orang lain"
"Aku minta maaf", kata Scheduler dari jauh. Scheduler menangis.
Yi Kyung sepertinya mendengar permintaan maaf itu, dadanya lalu terasa sesak. Scheduler tergerak ingin menolongnya tapi dia tidak bisa melakukannya. Scheduler harus pergi dari sana
Saat yang sama Han Kang masuk kedai kopi purple cofee untuk menengok Yi Kyung. Dia melihat Yi Kyung mengeluh di dadanya
"Kamu tidak apa-apa?"
Han Kang lalu memesan minuman. Song Yi Kyung seperti tak mengenali Han Kang.
Pada saat itu teranyata In Jung pun sudah ada di dalam kedai kopi untuk mengamati Song Yi Kyung. In Jung kaget dan heran karena melihat Han Kang. Dia juga menyaksikan bahwa Song Yi Kyung yang ini (yang asli) tidak mengenali Han Kang.
Di rumah Yi Kyung, roh Ji Hyun yang sedang merenung sendirian. Lalu kemudian Scheduler tiba.
"Ada apa? apa yang sunbaenim katakan?" tanya Ji Hyun kepada scheduler.
"Jadi misi apa yang belum kau selesaikan?" tanya Ji Hyun lagi.
"Aku ingin bertemu dengan Yi Kyung sebagai diriku sendiri", jawab scheduler
"Jadi itu, sekarang kau bisa bertemu dengan unnie?" tanya Ji Hyun lagi.
"Tidak, sampai masa tugasku selesai aku tidak dapat memberitahunya siapa aku." Scheduler.
"Jadi bagaiman bisa kau mengingat masa lalumu?" tanya Ji Hyun.
"Ini semua gara-gara aku bertemu denganmu" jawab scheduler.
"maafkan aku" Ji Hyun
"Semua ini terjadi karena ada yang harus kukatakan pada Yi Kyung ketika aku bertemu dengannya. Jadi dengan waktu yang tersisa jaga tubuhnya baik-baik, jika kau menyakiti Yi Kung ku, kau akan mati!!" peringat scheduler pada Ji Hyun.
"Iya, aku tahu dan tidak akan membuat masalah lagi", Ji Hyun.
In Jung pergi ke rumah Min Ho pagi hari. Mereka membicarakan tentang Ji Hyun, Min Ho yang sudah mengetahui bahwa Song Yi Kyung yang iya kenal ternyata adalah Shin Ji Hyun. In Jung mengatakan bahwa selamanya dia akan berada di sisi Min Ho. In Jung juga mengatakan bahwa Han Kang sudah lebih dahulu emngetahui kalau Yi Kyung adalah Ji Hyun, karena walaupun Ji Hyun dapat meminjam raga Yi Kyung mereka tidak dapat bersama-sama terus selama 24 jam.
Sepulang dari rumah Min Ho, In Jung bertemu dangan Seo Woo. Seo Woo lalu mengatakan mulai sekarang mereka harus hidup terpisah karena Seo Woo sudah tidak ingin lagi tinggal bersama dengan In Jung. Seo Woo meminta In Jung untuk segera pindah atau mungkin pindah ke rumah Min Ho. Seo Woo mengatakan bahwa selama ini dia sudah slah paham dengan In Jung, dimana dia selalu menganggap In Jung sangat menyayangi Ji Hyun dan ternyata itu adalah sebuah kebohongan.
Ji Hyun-Kyung yang sedang merenung sendirian dan sedang menulis sesuatu kemudian teringat kata-kata ' tuan pengemis' yang memiliki nasib sama seperti dirinya, 'tuan pengemis' itu berkata kalau dia memiliki waktu 13 hari, dia akan menulis surat untuk keluarganya. Lalu dia melihat kalungnya yang baru terisi satu air mata, dia berkata jika satu air mata ini adalah dari Han Kang maka Seo Woo berarti belum menangis untukknya. Ji Hyun-Kyung pergi ke Toko Roti milik Seo Woo.
"Seo Woo, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Ji Hyun-Kyung
"Song Yi Kyung, aku mendengar bahwa kamu dan Ji Hyun berteman, tapi mengapa kau tak pernah mengabarinya, kau embuat semua orang tidak nyaman". jawab ketus Seo Woo.
Di rumah sakit kondisi ayah Ji Hyun sudah mulai membaik. Han Kang yang sedang menengok ayah Ji Hyun mengatakan bahwa apakah ibu Ji Hyun membuat sup rumput laut, karean hari ini ulang tahun Ji Hyun membuatnya dan Han Kang meminta 2 mangkok sup rumup lautnya.
Sesampainya di kantor Han Kang mengajak Ji Hyun-Kyung untuk makan sup rumput laut bersama. Ji Hyun-Kyung pun merasa berterimakasih pada Han Kang.
Di depan tempat tinggal Yi Kyung,Min Ho menemui pemilik rumah tersebut dan mengatakan ingin menyewa rumah tersebut, awalnya pemilik rumah tersebut tidak setuju karena rumah tersebut sudah ada yang menempati. Tapi akhirnya pemilik itupun setuju (apalagi kalo bukan duit..).
Mi Ho pun segera menelpon Ji Hyun-Kyung dan memberi tahu bahwa sekarang ia berada di depan rumah Ji Hyun-Kyung. Ji Hyun-Kyung akhirnya berlari dan segera menemui Min Ho, dan mereka pergi ke tempat makan yang pernah Min Ho dan ia kunjungi.
"Tempat ini sangat berarti untukku. kau tahu itu, aku tidak membawa setiap orang kemari, In Jung dan Kau adalah dua orang yang pernah aku bawa kemari. aku pikir kau tidak menyukai Sujebbi, Ji Hyun" jawab Min Ho (kayanya Min Ho mau ngerjain Ji Hyun). Ji Hyun pun yang akan makan kaget dan tersedak
"Tapi sekarang kau makan dengan baik" ujar Min Ho
"Apa yang kau katakan?" tanya Ji Hyun-Kyung kaget.
"Pertama aku ucapkan selamat datang, tapi mengapa kau melakukan ini semua. Kau seharusnya mengembalikan tubuh ini pada pemiliknya" Min Ho.
"Kang Min Ho" Ji Hyun-Kyung.
"Oppa, kau selalu memanggilku oppa, Ji Hyun" ujar Min Ho.
"Aku Song Yi Kyung, ada apa denganmu?" jawab Ji Hyun-Kyung
"Kamu Shin Ji Hyun yang meminjam tubuh Song Yi Kyung, sekarang kau menemuii sebagai siapa? Song Yi Kyung atau Shin Ji Hyun?" Min Ho.
"Karena aku adalah Song Yi Kyung maka aku menemui sebagai Song Yi Kyung." jawab Ji Hyun-Kyung sambil akan meninggalkan Min Ho tetapi dicegah oleh Min Ho.
"Kamu tidak punya pilihan lain selain bergantung padanya" Min Ho.
"Aku Song Yi Kyung" tegas Ji Hyun-Kyung
Lalu akhirnya Ji Hyung-Kyung pergi dengan ketakutan. Awalnya dia ingin meminta bantuan Han Kang tetapi Ji Hyun-Kyung teringat perkataan scheduler bahawa dia tidak boleh memberitahu dirinya. Akhirnya Ji Hyun-Kyung menelpon scheduler.
Ji Hyun-Kyung bertemu dengan scheduler disebuah taman, disana Ji Hyun-Kyung bertemu scheduler (scheduler walo frustasu ttep cakep euy,,). Ji Hyun-Kyung mengatakan kalau Kang Min-Ho sudah tahu siapa dia sebenarnya, scheduler yang tampak frustasi pun akhirnya memarahi Ji Hyun-Kyung yang selau saja membuat masalah. Ji Hyun-Kyung pun bertanya mengapa scheduler memarahinya.
"Aku berharap untuk tidak melihatmu tapi tampaknya itu mustahil. Sekarang dimataku kau tampak seperti Yi Kyung tapi bukan" ujar scheduler.
Ji Hyun-Kyungpun lalu bertannya pada scheduler, siapa orang yang menyebabkan aku kecelakaan, pasti ada kan. Schedulerpun terbata-bata menjawabnya. Akhirnya Ji Hyun-Kyungpun menyimpulkan bahawa salah satu orang yang menyebabkannya seperti ini adalah pemilik tubuh ini sendiri, Song Yi Kyung. Dengan marah Ji Hyun Kyung pun akhirnya memukul-mukul kepala milik Song Yi Kyung, scheduler berusaha untuk menghentikannya. Ji Hyun-Kyung marah pada schduler karena hanya scheduler temannya yang dapat diajak berbicara saat ini tapi mengapa scheduler malah tidak ingin melihatnya. Ji Hyun-Kyung pergi meninggalkan scheduler.
Di rumah Yi Kyung, Ji Hyun menyalahkan Yi Kyung karena dia yang telah menyebabkan semua ini terjadi. Saking marahnya dia memukul sumpit yang digunakan Yi Kyung hingga terjatuh. Yi Kyung pun kaget dan sediki-sedikit dia bisa melihat Ji Hyun yang sedang menangis. Yi Kyung berdiri ketakutan, takut jika Ji Hyun akan menyakitinya. Tiba-tiba ibu pemilik rumah memanggil Yi Kyung dan menyuruh Yi Kyung untuk segera pindah karena akan segera di tempati oleh penghuni baru. Ji Hyun pun merasa bersalah pada Yi Kyung.
Ketika Yi Kyung sedang bekerja, tiba-tiba Min Ho datang dan ingin berbicara kepadanya. Kang Min Ho memperkenalkan dirinya dan memberi Yi Kyung sebuah kartu, Yi Kyung bertanya untuk apa kartu tersebut. Ternyata Kang Min Ho menyuruh Yi Kyung untuk pergi dan tinggal di Busan tepatnya di apartemen yang telah disiapkan Min Ho.
Paginya setelah pulang kerja Yi Kyung menemui Dr. Noh, Dr.Noh pun menyetujui jika Yi Kyung ingin pergi. Dr.Noh beranggapan bahwa satu tubuh tidak mungkin bisa dihuni oleh dua jiwa sekaligus. Yi Kyung pun merenungkan apa yang dikatakan Dr. Noh.
Yi Kyung segera pulang dan tahu bahwa roh Ji Hyun masih disitu, ia pun segera membukakan pintu dan menyuruh Ji Hyun untuk segera pergi dari situ
"Tolong pergi" ujar Yi Kyung.
"Unnie, ada apa denganmu? Apakah aku membuat kesalahan padamu?" jawab Ji Hyun.
"Aku mohon padamu" ujar Yi Kyung lagi.
Ji Hyun akhirnya keluar dari rumah itu dan Yi Kyung segera menutup pintu dan membereskan barang-barangnya dan memutuskan untuk pergi. Lalu ibu pemilik rumah datang dan bertanya pada Yi Kyung yang sudah akan pergi, siapa yang akan membereskan barang-barang miliknya yang masih tertinggal. Yi Kyung pun menjawab kalo dia sendiri yang akan membereskan barangnya.
Di luar rumah Yi Kyung, Ji Hyun dan scheduler meratapi nasib. Ji Hyun mengatakan bahwa bagaimana kalau Yi Kyung pergi, apa yang harus dilakukannya. Schedulerpun mengatakan bahwa tidak ada yang dapat Ji Hyun lakukan.
"Ini adalah Karmaku" scheduler.
"Apa?" jawab Ji Hyun.
"Di depan mataku, Yi Kyung ingin menghindar, tidak ada yang dapat aku lakukan. Ini adalah karma"
"Apa maksudmu?" tanya Ji Hyun
"Maksudku adalah aku tidak dapat membantumu, aku tidak dapat melakukan kesalahan, jika terjadi maka aku tidak akan bisa menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan Yi Kyung. " jawab scheduler.
"Tolong bantu aku sedikit" mohon Ji Hyun.
"Aku sudah menunggu selama lima tahun, aku tidak membuat kesalahan"
Tiba-tiba Yi Kyung berlari di depan mereka dengan membawa tasnya. Ji Hyun yang kaget segera mengejarnya. Yi Kyung langsung menaiki taksi dan pergi. Secara kebetulan Han Kang berada di belakang taksi yang dinaiki oleh Yi Kyung mellihat sekelebat Yi Kyung menaiki taksi. Ji Hyun terus berlari mengejar Taksi Yi Kyung.
"Unnie..unnie..unnie"
Han Kang keluar dari mobil dan bertanya pada dirinya sendiri,
"Kemana dia akan pergi?" Han Kang.
Dia pergi ke rumah Yi Kyung tapi tidak menemukan Yi Kyung melainkan pemilik rumah.
"Kemana Song Yi Kyung pergi?" tanya Han Kang kepada pemilik rumah.
"Wanita yang tinggal disini? Dia sudah pindah", jawab ibu pemilik rumah.
"Pindah? Kemana?" tanya Han Kang lagi, mulai panik.
"Dia pergi begitu saja" jawab Pemilik rumah.
"Apakah dia berkata akan pindah keman?" tanya Han Kang
"Aku tidak tahu" pemilik rumah.
Lalu Han Kang segera pergi dan mencari Yi Kyung.
Di stasiun kereta, Yi Kyung akan pergi. Ji Hyun yang terus berlari akhirnya kelelahan dan tidak sadarkan diri dan terjatuh di jalan. Sementara itu, Yi Kyung mulai masuk kereta api dan duduk. Keretanya pun mulai berjalan.
0 comments:
Post a Comment