Recent Post


[Sinopsis] Hana Kimi Episode 7

Do you want to share?

Do you like this story?

---Hana Kimi Episode 7---


Ashiya yang baru saja selesai mandi keluar dari kamar mandi. Dan tepat di depan pintu kamar mandi berdiri Sano. Ashiya merasa canggung karena ia teringat kejadian saat Sano memeluknya. Lalu Sano berkata bahwa ia ingin mandi, dan segera membuka bajunya. Ashiya yang merasa doki-doki (deg-degan) menyuruh Sano untuk berhenti membuka bajunya, dan Ashiya mulai menghitung mundur...”3...2...1...” dan ia pun segera berlari ke lantai atas dan Sano bingung melihat tingkah aneh Ashiya tersebut.

Saat Sano akan berangkat latihan, Nakatsu yang berada di lorong asrama memanggil Sano dan bilang kepada Sano, bahwa ia melihat saat Sano memeluk Ashiya malam itu (Nakatsu sepertinya cemburu melihat Ashiya dipelok ama Sano). Sano pun langsung memeluk Nakatsu . Dan bilang bahwa berpelukan adalah hal yang wajar dilakukan antar temankan??? Dan Seketika tension Nakatsu pun menjadi semangat kembali (hahhahaha........).
Sementara di kantin anak-anak dorm 2 sedang berkumpul membicarakan tentang legenda Delayed Star Festival. Festival tersebut berawal dari legenda berpuluh-puluh tahun lalu tentang pasangan yang berasal dari Ohsaka Gakuen dan St. Blossom Gakuen, pasangan tersebut berjanji untuk saling mencintai selamanya. Dan pasangan yang ikut dalam festival ini dan berhasil mencapai atap Ohsaka Gakuen maka cinta mereka akan abadi selamanya seperti yang dikatakan legenda tersebut. Saat mendengar penjelasan tersebut, anak-anak dorm yang memiliki kekasih ingin sekali untuk ikut festival tersebut.
Tennouji menghampiri Nanba yang sedang berada di kantin, dan menanyakan apakah legenda Delayed Star Festival itu benar?. Nanba pun menjawab,“sepertinya memang benar begitu”. Tennouji langsung memasang wajah bahagia, melihat ekspresi Tennouji, Nanba langsung mengajukan pertanyaan pada Tennouji.
“Kenapa?...apa kau ada masalah dengan Kanna-chan?”. Tennouji pun menyanggahnya. Nanba bilang pada Tenouji bahwa ia bisa meminta saran dari sang ahli percintaan bila dirinya mau, sang ahli percintaan yang Nanba maksud adalah dirinya sendiri. Namun tawaran itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Tennouji, karena saat ini Nanba adalah seorang jomblo. Nakao memperjelas bahwa hari ini adalah tepat hari ke-73 Nanba-senpai tanpa seorang kekasih. Jadi bagaimana mungkin ia dapat memberikan saran percintaan kepada Tennouji???. Mendengar kata-kata Tennouji tersebut, tiba-tiba saja Nanba-senpai mendapatkan sebuah ide,
“Aku baru saja mendapatkan ide yang bagus” sambil memasang ekspresi senyum iblisnya (hahahhahahhaa).
Nakatsu yang melihat Ashiya tiba di kantin langsung memanggil Ashiya. Ia menanyakan keberadaan Sano pada Ashiya. Ashiya bilang bahwa Sano telah pergi latihan. Lalu Nakatsu menyuruh Ashiya untuk duduk di sebelahnya. Nakatsu pun memulai pembicaraan,
Nakatsu : “Bagaimana keadaan kamar setelah aku meninggalkan kamar kalian???”
Ashiya : “Em...”
Nakatsu : “Aku bisa kembali lagi ke kamar kalian bila kau menginginkannya". Kata-kata tersebut diucapkan oleh Nakatsu dengan semangat.
Ashiya: “Kenapa?”
Namun perbincangan mereka terpotong saat Sakime datang dan memberitahukan bahwa Sano pingsan.
Di kamar Sano yang masih belum sadar diperiksa oleh dr. Umeda. Ashiya terlihat sangat khawatir akan keadaan Sano. Sementara Nakatsu yang cemburu melihat Ashiya yang sangat khawatir pada Sano memilih untuk meninggalkan kamar Sano dan Ashiya Di lorong, Nakatsu mendapatkan pesan dari Komari-chan yang mengajaknya untuk bertemu besok.


Komari-chan ternyata mengajak Nakatsu untuk pergi keluar bersama. Nakatsu sangat terkejut dengan permintaan Komari yang tiba-tiba tersebut. Dan lalu dimulailah adegan Nakatsu ngomong sendiri... (hahahahah).
Nakatsu : “Tunggu, kenapa aku harus bingung???, di depanku berdiri seorang gadis manis dan bilang bahwa ia menyukai aku. Bila kita pergi bersama, suatu hari jika kami pergi ke acara pertemuan orangtua murid di sekolah anak kami, maka anak-anak kami tidak akan bingung yang mana ayah mereka.” ... Iya inilah standarku...!”.
“Ah maaf aku agak berlebihan”. “Bagaimanapun juga memulai cinta ygan baru bukanlah hal yang buruk..... Tidak, ini adalah hal yang sangat baik. Jadi....”.
“Baiklah” jawab Nakatsu. Nakatsu menerima ajakan Komari-chan.
Di kamar Ashiya menemani Sano yang masih tertidur, ia sangat khawatir dengan keadaan Sano. Dan lalu Nanba-senpai datang ke kamar mereka untuk memberikan selimutnya pada Sano. Ashiya sangat senang karena Nanba-senpai begitu perhatian pada Sano. Dan Sakime pun juga datang untuk memberikan selimutnya juga. Lalu Saga pun juga datang untuk memberikan selimutnya. Noe pun juga memberikan selimutnya. Dan anak-anak yang lain pun juga datang untuk memberikan selimut mereka. Sampai akhirnya seperti ini.

(buahahahahhahaha *tepok-tepok Sano*). Sano pun yang masih memejamkan matanya seperti orang yang mengigau, dengan mata yang masih terpejam ia berguman,“sangan berat”.(huahahhahha). Ashiya pun lekas mengangkat selimut-selimut yang meniban badan Sano.
Ashiya yang keluar kamar melihat Nakatsu di lorong, ia pun menghampiri Nakatsu. Nakatsu memberitahu Ashiya bahwa ia akan keluar bersama Komari.
"Ah benarkah?... aku sangat bahagia mendengarnya”jawab Ashiya dengan penuh semangat. Namun Nakatsu terlihat kecewa melihat tanggapan Ashiya tersebut. Nakatsu pun langsung balik badan dan meninggalkan Ashiya.
Di kantin, anak-anak Ohsaka gakuen membicarakan tentang Tennouji yang berpacaran dengan Kana-chan. Nanba dan Oscar yang jomblo merasa iri dengan Tennouji yang memiliki seorang kekasih. Mereka ‘menghasut’ siswa-siswa lain, termasuk siswa dari dorm 1 untuk ‘menghancurkan’ pria-pria yang memiliki kekasih, termasuk Tennouji yang ingin mereka ‘hancurkan’. Dan ‘hasutan’ mereka terhadap siswa-siswa yang berada di kantin cukup berhasil, mereka pun berencana untuk membuat jebakan-jebakan menuju atap sekolah pada saat Delayed Star Festival. Jebakan tersebut dimaksudkan untuk membongkar hal memalukan yang dilakukan oleh pria tersebut dihadapan kekasih mereka.

Dan para gadis pun akan meminta putus saat melihat hal memalukan yang dilakukan oleh kekasih mereka. Dan misi mereka disebut “The Battle to Prevent The Legend of The Delayed Star Festival by Revealing Men’s Shameful Conduct to be Seen Leading to Their Girlfriends Having Nothing to Say Summer” (terjemahkan masing-masing ya teman-teman...XD hehehehhe).
Sementara di taman, Nakatsu menghampiri Komari yang sedang menunggunya, mereka pun pergi bersama. Di gerbang sekolah, Kagurazaka terlihat mondar-mandir, Ashiya pun menghampirinya.
“Apa yang kau lakukan disini?” sembari mengagetkan Kagurazaka. Kagurazaka yang terkejut langsung menjauh dari gerbang sembari menjawab membelakangi Ashiya.
“Bukan apa-apa, karena aku mendengar Sano sedang terkena demam. Jadi aku kemari untuk menurunkan demam Sano???”.
“Kau sebaiknya tidak usah melakukan itu”balas Ashiya sinis.
“Diam kau”jawab Kagurazaka. “mengapa kau begitu perhatian pada Sano”tanya Ashiya.
“Hal ini sangat menggangguku bila ia tidak melompat kembali”kata Kagurazaka.
“Huh?”tanya Ashiya dengan heran.
“Aku memenangkan Juara 1 di Turnamen Perfectur karena Sano cedera, tidak perduli berapa kali aku memenangkan juara 1 dan memecahkan rekor Sano. Namun mereka tidak melihat aku sebagai juara sejati. Oleh karena itu, aku harus mengalahkan Sano di arena yang sama"jawab Kagurazaka.
“Sampaikan pada Sano bahwa aku berharap ia lekas sembuh”lanjut Kagurazaka sembari menyodorkan keranjang buah yang ia bawa pada Ashiya. Namun saat kagurazaka akan pergi, Ashiya justru mengajak Kagurazaka untuk menjenguk Sano di kamar mereka. Kagurazaka berusaha menolak ajakan Ashiya, tetapi Ashiya terus menariknya.
Di kantin, para siswa terlihat ramai-ramai berkumpul di sana. Ashiya melihat keramaian tersebut pun bertanya pada Kayashima,“apa yang mereka lakukan?”.
“Kita sedang menggunakan mesin yang dibuat oleh Noe, untuk mendeteksi siapa yang telah memiliki kekasih dan mana yang jomblo???”jawab Kayashima. Beberapa siswa pun melewati alat deteksi tersebut. Dan saat Nakatsu akan ke kantin ia pun melewati alat deteksi dan terdeteksi bahwa dirinya sudah memiliki kekasih.
“Nakatsu sudah memiliki kekasih?”tanya Kashiyama.
“Itu benar, kekasihnya sangat manis, benarkan?”jelas Ashiya sambil menghampiri Nakatsu. Mood Nakatsu menjadi buruk saat mendengar kata-kata Ashiya, “Apakah itu buruk?”tanya Nakatsu.
“Eh?” Ashiya heran dengan sikap Nakatsu.
“Apakah itu hal yang buruk bila aku memiliki kekasih?"tanya Nakatsu emosi.
“Aku tidak pernah berkata seperti itu”jawab Ashiya. Nakatsu langsung memberikan kue buatan Komari pada Nakao dan segera pergi meninggalkan kantin.


Ashiya heran dengan tingkah Nakatsu tersebut, namun ia teringat untuk menanyakan menu makanan apa yang Nakao berikan pada Sano. Nakao pun memberitahu Ashiya bahwa mereka memasakkan tamago sake untuk Sano. Saat mendengar kata ‘SAKE’ Ashiya pun terkejut dan langsung bergegas ke kamar. Namun ia terlambat, karena telah terjadi hal ini di kamar mereka. Kagurazaka yang ‘shock’ pun langsung keluar dari kamar dan pergi sembari memegangi bibirnya.

Dan saat Ashiya akan menyelimuti Sano, tiba-tiba saja Sano yang masih belum sadar menarik lengan Ashiya dan memeluknya. Sano yang berada dibawah pengaruh alkohol berusaha mencium Ashiya. Namun segera dihentikan oleh Ashiya, Ia membaringkan Sano kembali ke tempat tidur, dan saat akan bangun dari tempat tidur tatapan Ashiya terpaku pada Sano. Ashiya pun akhirnya memilih tetep berada di tempat tidur dan berbaring di samping Sano dan meletakan kepalanya di atas lengan kiri Sano.
Saat malam Nakatsu yang merasa bersalah akan sikapnya kepada Ashiya tadi siang berniat menghampiri Ashiya di kamarnya. Dan saat masuk ke kamar Sano dan Ashiya, ia melihat Sano dan Ashiya tidur di ranjang yang sama. Nakatsu yang terkejut pun pergi meninggalkan kamar tersebut. Di luar Nakatsu terduduk lesu saat menyadari bahwa Ashiya dan Sano tidur d tempat tidur yang sama.


Sano terbangun dan menyadari bahwa Ashiya tidur di sampingnya. Ia ingin melepaskan tangannya yang dijadikan bantal oleh Ashiya namun akhirnya ia tidak melakukan apa-apa. Sampai akhirnya Ashiya terjatuh ke lantai saat mengigau menyebut kata ‘hamburger...’. Sesaat ia terjatuh ke lantai, Ashiya pun terbangun dari tidurnya dan berusaha bangkit dari lantai. “Apakah kau baru saja makan hamburger?”tanya Sano dari atas tempat tidur. Ashiya yang baru saja terbangun dari tidur bingung dengan pertanyaan Sano tersebut. Ashiya tersadar sepertinya tadi ia mengigau, makanya Sano bertanya seperti itu padanya. Sano pun tersenyum melihat tingkah Ashiya sambil berkata,”kau benar-benar menarik” dan mereka pun tertawa bersama.
Pagi hari saat Ashiya berjalan di halaman sekolah, beberapa siswi-siswi dari sekolah lain menghampirinya, Ashiya pikir para siswi itu adalah penggemarnya, tapi ternyata para siswi tersebut menghampiri Ashiya untuk menanyakan keadaan Sano. Para siswi tersebut pun menitipkan beberapa bingkisan untuk diberikan pada Sano.
Ketika bertemu dengan dr. Umeda di taman sekolah, dr. Umeda menitipkan obat untuk Sano dan juga memberikan foto yang dititipkan oleh reporter Hara. Foto tersebut adalah foto saat Sano melakukan lompatan saat latihan sebelumnya. Dan Ashiya pun berkata,“Sano... dia benar-benar telah melompat” sambil terus menatap foto tersebut. Ashiya pun berkata bahwa sudah tidak alasan lagi untuk dirinya tetap berada di Ohsaka Gakuen, ia harus segera kembali ke Amerika. Tujuannya datang ke Jepang adalah untuk membuat Sano melompat kembali, itulah yang ia katakan pada orang-orang. Dan Ashiya berusaha untuk tidak melibatkan perasaannya yang lain terhadap Sano. dr. Umeda yang mendengar kata-kata tersebut dari mulut Ashiya hanya menjawab.“Kau sungguh dewasa, tapi saat anak-anak berusaha bersikap seperti orang dewasa, itu benar-benar tidak manis sama sekali” dan dr. Umeda pun meninggalkan Ashiya di taman.
Saat kembali ke kamar, Ashiya melihat ranjang Sano telah rapi, ia langsung pergi mencari Sano. Dan saat berpapasan di lorong dekat kantin dengan Nakatsu, Nakatsu bertanya pada Ashiya mengapa ia berlari tergesa-gesa???. Ashiya bilang bahwa Sano menghilang, Nakatsu pun mengejar Ashiya. Ternyata Sano kembali pingsan.
Di kamar Nakatsu menemani Ashiya yang sedang merawat Sano. Ashiya mengajak Nakatsu untuk berbicara sebentar. Ia memohon pada Nakatsu untuk menjaga Sano. Nakatsu yang bingung akan perkataan Ashiya bertanya mengapa ia berbicara seperti itu???.


Ashiya lalu memberitahu bahwa ia akan kembali ke Amerika. Ashiya pun akhirnya menceritakan pada Nakatsu, bahwa orang yang telah membuat Sano cedera saat di Amerika adalah dirinya. Karena itu ia ingin membuat sano kembali meloncat, sehingga memutuskan untuk masuk ke Ohsaka Gakuen. Dan karena Sano sekarang telah meloncat kembali jadi sudah tidak ada alasan bagi Ashiya untuk tetap tinggal di sekolah tersebut lebih lama lagi. Namun Nakatsu menjadi emosi saat mendengar penjelasan Ashiya. Ia bertanya pada Ashiya, mengapa ia harus pergi dari sekolah ini??? hanya karena Sano telah kembali melompat? Ia tidak dapat menerima penjelasan Ashiya. Masih dalam suasana hati emosi Nakatsu pun meninggalkan Ashiya Dan ternyata percakapan antara Ashiya dan Nakatsu di dengar oleh Sano yang berada di balik dinding.


Nakatsu duduk terdiam di kamarnya, alu Kayashima berkata, “aura mu sedang tidak bagus". "Saat pertama kali aku masuk ke kamar ini kau memiliki aura yang sangat bagus Nakatsu. Itu membuatku teringat saat aku dibully karena memiliki kemampuan spesial ini, kau membantuku”.
“Itu karena kita adalah teman”jawab Nakatsu.
“Karena itu biarkan lah aku memberikanmu saran sebagai seorang teman. Akan lebih baik bila kau berusaha lebih jujur terhadap dirimu sendiri” anjut Kayashima. Nakatsu pun tersenyum mendengar kata-kata Kayashima.
Delayed Star Festival pun dimulai, para pasangan mengantri di depan pintu masuk Delayed Star Festival. Satu persatu pasangan mulai melewati rintangan. Laki-laki melewati jalan yang penuh rintangan, sementara sang wanita menuju sebuah ruangan dimana disana sudah menunggu.

Nanba-senpai, Oscar dan Nakao, lengkap dengan monitor yang menunjukan tingkah kekasih mereka saat menghadapi rintangan. Pasangan pertama adalah Sakime dan Erika-chan.
Di tengah kencan, Komari mengajak Nakatsu untuk mengikuti Delayed Star Festival. Namun Nakatsu tidak tertarik, lalu Nakatsu tersadar bahwa kata-katanya telah membuat Komari merasa sedih. Nakatsu pun meminta maaf pada Komari. Komari pun akhirnya menawarkan Nakatsu untuk makan okonomiyaki bersama. Kebetulan saat itu mereka berdiri di seberang kedai okonomiyaki. Dan saat melihat kedai tersebut Nakatsu teringat akan Ashiya, mereka sering pergi ke sana bersama. Nakatsu pun lebih memilih untuk pergi ke Delayed Star Festival.
Sementara di kamar Ashiya mulai merapihkan pakaiannya ke dalam koper.
Kembali lagi ke lokasi Delayed Star Festival, banyak banget hal-hal kocak terjadi di sini. Pas giliran Tennouji dan giliran Nakatsu tuh bener-bener kocak liat cara mereka lewatin rintangan (Hahahahahha). Seperti biasa Tennouji selalu menggunakan kekerasan (hahahhahaa....). Sementara Nakatsu bertekad bila ia dapat mencapai atap, maka ia akan dapat melupakan Ashiya.
Ashiya yang telah merapihkan pakaiannya diam-diam bersiap-siap untuk pergi meninggalkan asrama. Sebelum keluar dari kamar, ia melihat ke arah Sano yang berbaring di tempat tidur sembari berkata,“arigatou na...” dan meninggalkan kamar.
Di episode ini diselipkan cerita horor sedikit. Kayashima merasakan bahwa ada hal yang aneh di sekitar sekolah mereka. Nakao bercerita pada Nanba-senpai bahwa Kayashima menemukan aura hantu wanita di sekolah mereka. Bahwa dulu ada siswa dari Ohsaka Gakuen dan siswi dari St. Blosson Gakuen yang melarikan diri karena cinta mereka tidak disetujui oleh orang tua mereka. Namun saat sang siswa akan menuju ke atap sekolah untuk bertemu dengan kekasihnya. Sang siswa mengalami kecelakaan dan tidak berhasil sampai ke atap. Lalu sang siswi tidak dapat menerima kematian kekasihnya, maka itu setiap tanggal 7 Agustus (hari dimana Delayed Star Festival dilakukan) arwah sang siswi akan berkeliaran di sekitar atap sekolah.
Nakatsu menyatakan perasaan sesungguhnya kepada Komari. Bahwa ia tidak memiliki perasaan spesial terhadap Komari. Komari pun bisa mengerti maksud dari Nakatsu. Nakatsu pun berlari meninggalkan Komari dan bergegas menuju kamar Ashiya.

Begitu masuk ke dalam kamar Nakatsu langsung bertanya pada Sano, "dimana Mizuki?". Sano tidak menjawab apa-apa, dan hanya mengalihkan pandangannya ke arah tempat tidur Ashiya yang telah kosong. Nakatsu pun menyadari bahwa Ashiya benar-benar akan kembali ke Amerika. Nakatsu yang kesal karena Sano tidak mencegah Ashiya untuk tidak pergi akhirnya menarik kerah baju Sano.
“Kenapa kau tidak menghentikannya?”tanya Nakatsu dengan emosi.
“Mizuki telah berbuat banyak untuk mu!”lanjut Nakatsu masih dengan emosi marahnya.
“Lalu bagaimana jika aku menghentikannya!”balas Sano dengan nada marah juga. “
Ia telah membuat keputusan, aku tidak memiliki hak untuk mengatakan apapun”lanjut Sano. “Kau tidak perduli bila kau tidak dapat melihat Mizuki lagi?”tanya Nakatsu pada Sano.
“Aku tidak dapat menghadapi ini”lanjut Nakatsu sambil berteriak, dan Nakatsu melanjutkan perkataannya pada Sano.
“Bila kau tidak pergi menghalangi Mizuki, maka aku yang akan membawa Mizuki kembali”. Nakatsu pun langsung berlari pergi meninggalkan Sano.

Ashiya menghentikan taksi dan memasukan kopernya ke dalam bagasi taksi. Dan saat akan masuk ke dalam taksi Nakatsu memanggilnya. Nakatsu meminta Ashiya agar tetep tinggal. Nakatsu berkata bahwa ia masih ingin menikmati kehidupan SMAnya bersama Ashiya. Karena itu ia berharap Ashiya tidak akan pergi. Saat Ashiya ingin menjelaskan mengapa ia ingin pergi, Nakatsu memotong perkataan Ashiya dan Nakatsu bilang bahwa ia membutuhkan Ashiya. “Sano, dia mungkin sudah melompat kembali, tapi.. aku....” namun Nakatsu tidak dapat melanjutkan kata-katanya karena tiba-tiba Sano datang dan berkata,"aku belum melakukan lompatan”.


“Aku belum melakukan lompatan, aku belum melakukan lompatan di depanmu pada pertandingan resmi” lanjut Sano sambil berjalan menuju Ashiya. “Jadi, jangan pergi”


BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List