Do you like this story?
-== Episode 6 ==-
"Mengingat Bahwa Itu Harus Dilupakan"
Lee Shin seperti biasa pulang melewati tempat latihan Yoon Soo dan melihat Yoon Soo sedang berpelukan dengan Suk Hyun. Setelah melihat beberapa saat, Lee Shin pun pergi dengan mata yang merah manahan sedih.
Kyu Won melihat Lee Shin pergi dan mengikuti Lee Shin, tetapi langkah Kyu Won terhenti karena melihat Yoon Soo yang berpelukan dengan Suk Hyun. Kyu Won akhinya mengejar Lee Shin dan tahu Lee Shin sedang sedih dan berusaha menghiburnya dengan menawarkan untuk makan bersama.
Tetapi Lee Shin menyuruh Kyu Won untuk menghilang dari hadapan Lee Shin. Mendengar Lee Shin berkata seperti itu dengan sedikit marah Kyu Won mengatakan “Apakah kamu sudah tahu kalau akan seperti ini? Apakah kamu pernah berfikir bahwa jika kamu menyimpan cintamu yang bertepuk sebelah tangan maka Yoon Soo akan membalas cintamu dalam satu hari?".
Lee Shin mengatakan “Kamu, apakah kamu menyukai aku? Kamu kira dengan melakukan seperti ini, aku akan menyerah dan akan menyukai kamu? Aku tidak perduli siapa yang kamu suka, itu bukan urusanku. Jadi kamu harus berhenti memperdulikanku”.
Lee Shin pun pergi meninggalkan Kyu Won sendirian. Setelah Lee Shin pergi, Kyu Won yang terkejut mendengar kata-kata Lee Shin akhirnya tidak dapat menahan tangisnya. Kyu Won melihat Suk Hyun dan Yoon Soo keluar bergandengan dengan tersenyum bahagia.
Lee Shin pulang dengan perasaan yang sedih dan disepanjang perjalanan Lee Shin mengingat kejadian ketika Suk Hyun dan Yoon Soo berpelukan dan juga mengingat apa yang dikatakan Kyu Won. Karena tak kuasa menahan pedih hatinya, Lee Shin pun berteriak dan menangis sepanjang perjalanan begitu pula Kyu Won juga menangis didalam bis.
Lee Shin tidak langsung pulang tetapi kerumah sakit menemui ayahnya. Lee Shin duduk tertunduk dan tidak manyadari kedatangan ayahnya. Ayahnya pun menebak bahwa ada sesuatu yang buruk yang sudah terjadi. Lee Shin mengangguk dan mengiyakan tebakan ayahnya. Ayah Lee Shin bertanya lagi apakah masalah wanita dan serius, kemudian Ayah Lee Shin memberikan Lee Shin sebuah CD dan menyuruh Lee Shin untuk memutar CD tersebut.
Ayah Lee Shin mulai memainkan lagu yang diciptakan Lee Shin dengan gitarnya dan Lee Shin terkejut mendengarnya sudah terdengar lebih bagus dan Lee Shin menyukainya. Ayah Lee Shin terus memainkan gitarnya dan Lee Shin mendengarkan dengan seksama dengan tersenyum.
Lee Shin sampai dirumahnya kemudian langsung masuk kamar dan merebahkan tubuhnya. Ibu Lee Shin masuk dan menanyakan apakah Lee Shin sudah makan atau belum. Ibu Lee Shin juga memberitahu bahwa mereka akan pindah minggu depan dan menyuruh Lee Shin untuk membereskan barang-barang yang akan dibawa. Melihat Lee Shin yang menjawab seperlunya saja ibu Lee Shin bertanya keadaan Lee Shin dan Lee Shin menjawab bahwa Lee Shin baik-baik saja.
Ibu Lee Shin akan keluar tetapi tidak jadi kemudian menanyakan apakah Lee Shin sering menemui guru gitar (ayah Lee Shin) yang dikenalkan oleh ibunya. “Ya” kata Lee Shin. “Apakah guru gitar itu mengatakan sesuatu?” tanya ibu Lee Shin. Lee Shin menjawab “Dia mengatakan bahwa dulu dia menyukai seorang perempuan dan perempuan itu adalah pacar sahabatnya tetapi dia mencurinya dari sahabatnya itu”. Ibu Lee Shin marah mendengarnya dan melarang Lee Shin untuk menemui guru gitar tersebut dan akan mencarikan Lee Shin guru gitar yang lain. Lee Shin bangun kemudian mengatakan tidak mau. Ibu Lee Shin terkejut dan dengan hati-hati bertanya apakah Lee Shin sebenarnya tahu siapa guru gitar tersebut. “Ya aku tahu, jadi biarkan aku” kata Lee Shin, ibu Lee Shin akan mengatakan sesuatu tetapi Lee Shin memotong dan mengatakan bahwa Lee Shin ingin tidur. Ibu Lee Shin pun keluar dan dengan bergetar ibu Lee Shin menangis dan memegang dadanya.
Kyu Won tidak bisa tidur dan mengingat ketika Lee Shin mengatakan apakah Kyu Won menyukai Lee Shin. Kyu Won mengatakan brengsek dan mengingat ekspresi Lee Shin yang sedih setelah melihat Suk Hyun dan Yoon Soo berpelukan. Kyu Won pun menghela nafasnya, dan Lee Shin pun tidak bisa tidur pada akhirnya.
Kyu Won sudah menyiapkan sarapan untuk kakeknya dan pamit berangkat kuliah. Kyu Won sampai dikampus dan seperti biasa membelikan Lee Shin cappuccino.
Suk Hyun dan Yoon Soo datang bersama kekampus dengan tersenyum bahagia dan semua itu dilihat oleh Lee Shin. Lee Shin cemburu melihatnya. Kyu Won melihat sepeda Lee Shin sudah terparkir dan Kyu Won langsung ke baranda lantai 2 mencari Lee Shin untuk memberikan cappuccinonya, tetapi Lee Shin tidak ada. Kyu Won mencari sekeliling dari atas tetapi tidak menemukan Lee Shin.
Ternyata Lee Shin sedang menunggu Yoon Soo ditangga. Begitu Yoon Soo sampai ditangga tempat Lee Shin berdiri, Lee Shin langsung mengatakan bahwa sesuai harapan Yoon Soo akhirnya Yoon Soo menemukan pria dewasa yang diinginkan Yoon Soo. Lee Shin pun bertanya apa yang disukai Yoon Soo dari Suk Hyun, apakah dari kemampuan dan tampangnya. Karena merasa tidak nyaman dengan pertanyaan Lee Shin, Yoon Soo mengatakan kepada Lee Shin untuk berhenti tetapi Lee Shin malah mengatakan apakah Yoon Soo takut ada yang melihat mereka berdua.
Yoon Soo pun berbalik dan akhirnya bertanya kepada Lee Shin apa yang disukai Lee Shin dari Yoon Soo. “Semuanya tentang dirimu” jawab Lee Shin mantap. Akhirnya Yoon Soo pun menjawab “Aku juga menyukai semuanya tentang Suk Hyun, ketika aku bersama Suk Hyun aku merasa bahagia, tetapi tidak denganmu dan aku seharusnya bukan orang yang kamu berikan simpati, jadi kamu kembalilah ketempatmu yang sebenarnya”. Lee Shin pun dengan kecewa mengatakan akn mengikuti kemauan Yoon Soo dan akan melupakan Yoon Soo. Kemudian Lee Shin pun pergi.
Karena tidak menemukan Lee Shin di beranda lantai 2, Kyu Won kembali ketempat parkir sepeda Lee Shin. Lee Shin ternyata berada di taman kampus dan Kyu Won masih terus menunggu Lee Shin. Lee Shin yang sedang tiduran memperhatikan kalung yang diberikan kepada Yoon Soo. Kyu Won yang masih menunggu Lee Shin meletakkan cappuccino didekat sepeda Lee Shin. Setelah lama memperhatikan kalung tersebut, Lee Shin akhirnya membuang kalung itu kemudian beranjak pergi. Dengan menghela nafas Kyu Won melihat jamnya dan sadar ternyata ada latihan musik tradisional kemudian langsung pergi.
Ki Young menemui Dosen Im di kantornya kemudian memberitahu Dosen Im bahwa Ki Young akan mengikuti latihan dari sekarang. Dosen Im menanyakan keadaan kaki Ki Young dan mengatakan bahwa Dosen Im masih tidak percaya dengan Ki Young dan memerintahkan Ki Young untuk berlatih dengan keras dan jangan sampai Ki Young menghianati orang-orang yang telah mempercayai Ki Young.
Kyu Won berlari ketempat latihan dan sudah ditunggu teman-temannya. Teman Kyu Won melihat Lee Shin dan kemudian memanggil Lee Shin. Kyu Won pun menoleh kearah Lee Shin dan memanggil Lee Shin. Tetapi Lee Shin tetap berjalan dan tidak mendengar panggilan Kyu Won. Kyu Won malah mengejar Lee Shin dan menyuruh teman-temannya untuk menjelaskan kepada dosen.
Kyu Won pergi mengejar Lee Shin, “Yaaa! Lee Shin kemana kau ingin pergi? Bukankah kau pergi untuk latihan perform?” tanya Kyu Won. “Jangan ikuti aku” ucap Lee Shin. “Tapi kemana kau ingin pergi sesungguhnya?” tanya Kyu Won, namun Lee Shin tetap pergi begitu saja. Lalu hujan turun, Kyu Won kembali mengejar Lee Shin.
Soo Myung sedang membantu Ki Young untuk berjalan, Ki Young berada dikampus untuk latihan, Soo Myung tanya apa mereka semua mengenal Ki Young, mereka bilang ya, tapi Hee Joo menatap sinis pada Ki Young yang melihatnya.
“Oh! Hyung” panggil Joon Hee. “Ki Young Hyung, apa kau ingin latihan dengan kami mulai hari ini?” tanya Joon Hee. “Ya, bagaimanapun ini telah diputuskan” jawab Ki Young. “Ini bagus” kata Joon Hee tersenyum lebar. “Bukankah dia cantik?” tanya Joon Hee menunjuk ke arah Hee Joo, “Dia adalah Natashaku” kata Joon Hee, Hee Joo terkejut. “Siapa yang bilang aku milikmu?” tanya Hee Joo. “Dia mudah malu, tapi bukankah dia manis?” tanya Joon Hee lagi, Ki Young tersenyum kecut. “Anak ini sedikit, uh jangan ambil serius dia, kau akan semakin terganggu” kata Soo Myung pada Ki Young yang akhirnya tertawa. “Jadi, sampai sutradara tiba, ayo pemanasan” kata Soo Myung. “Ya” ucap semuanya.
Dosen Im sedang berada di ruangannya bersama Suk Hyun. “Aku telah berlatih, aku harus pergi lebih dulu” kata Suk Hyun. “Ki Young datang lebih awal, aku harus akui, kau mempunyai kemampuan untuk meyakinkan orang lain, aku sudah mencoba bertahun-tahun, namun tidak berhasil” kata Dosen Im. “Apa yang sesungguhnya kau coba untuk katakan?” tanya Suk Hyun yang merasa Dosen Im hanya basa-basi dengannya.
“Seperti biasa, aku menentang Ki Young, tapi seperti biasa, aku akan berpura-pura aku tidak tahu apapun. Ketika itu apa yang sungguh kau inginkan, aku akan pura-pura tak melihat. Bagaimanapun, aku tidak bisa menerima Lee Kyu Won” kata Dosen Im. “Kenapa?” tanya Suk Hyun. “Hee Joo, aku percaya kau tahu itu, dia adalah putri Kepala Universitas, kau harus pikirkan lagi, itu demi Kepala Universitas.
Kompetisi solo palsu ini, hentikan sekarang. Aku takut kau telah salah paham, jadi aku bicara padamu sekarang. Sekolah ini membutuhkan uang, jika kita menggunakan namamu, kita bisa dapat membawa masuk banyak sekali perusahaan sponsor, itulah sebabnya aku membiarkan kau tinggal, jadi janganlah membuat semua orang menderita, lakukan saja apa yang sudah kau katakan” kata Dosen Im. “Hyung, apa kau masih merasa lebih rendah dari aku?” tanya Suk Hyun. “Apa?” tanya Dosen Im bingung. “Tidak masalah kalau kau adalah Kepala Universitas, pertunjukan adalah tanggung jawab sutradara, kau juga bertanggung jawab, mungkin saja menandatangani dokumen. Tentang Lee Kyu Won, aku akan mengurusnya, aku akan bertanggungjawab, jadi Hyung jangan khawatir tentang ini” kata Suk Hyun lalu pergi. “Yaaa! Kim Suk Hyun” panggil Dosen Im, namun Suk Hyun tetap pergi
Suk Hyun datang ke tempat dimana pengisi acara latihan. “Apa ada masalah? Bagaimana mungkin kalian tidak latihan?” tanya Suk Hyun. “Mereka berkata mereka tidak bisa latihan, karena Kyu Won dan Pemimpin Gitaris tidak ada disini, Profesor Hyun juga pergi” jelas Soo Myung. “Apa?” tanya Suk Hyun. “Singkatnya, Lee Kyu Won adalah masalah” kata Hee Joo. Suk Hyun mendesah.
Lalu Suk Hyun mengambil ponselnya dan menelepon seseorang, “Halo?” sapa orang diujung telepon. “Lee Kyu Won, dimana kau?” tanya Suk Hyun teriak. “Maaf, tapi sesuatu terjadi, aku akan absen hari ini sutradara” kata Kyu Won yang ternyata sedang hujan-hujanan sambil mengikuti Lee Shin. “Berhenti dengan omong kosong itu, datang kemari secepatnya, jika tidak, jangan pernah bepikir untuk berpartisipasi dalam pertunjukan” kata Suk Hyun tegas.
Lalu Suk Hyun mengambil ponselnya dan menelepon seseorang, “Halo?” sapa orang diujung telepon. “Lee Kyu Won, dimana kau?” tanya Suk Hyun teriak. “Maaf, tapi sesuatu terjadi, aku akan absen hari ini sutradara” kata Kyu Won yang ternyata sedang hujan-hujanan sambil mengikuti Lee Shin. “Berhenti dengan omong kosong itu, datang kemari secepatnya, jika tidak, jangan pernah bepikir untuk berpartisipasi dalam pertunjukan” kata Suk Hyun tegas.
“Apa? Sutradara?” kata Kyu Won lalu ponselnya mati. “Yaa! Lee Shin, kemana kau akan pergi? Ini hujan!” kata Kyu Won menarik lengan Lee Shin, tapi pria itu malah menghempaskan tangan Kyu Won. “Apakah dunia berakhir karena kau ditolak oleh seorang perempuan?” tanya Kyu Won teriak. “Apa?” tanya Lee Shin yang seketika itu juga melihat kearah Kyu Won, Kyu Won sudah benar-benar kesal dan ia berjalan mendekati Lee Shin. “Apa kau tahu, kau terlihat seperti apa sekarang?” tanya Kyu Won, “Kotor dan berantakan, kau melakukan hal-hal sembarangan, ini sungguh sesuatu yang cukup baik untuk dilihat. Jangan pernah berbicara tentang Profesor Jung, aku akan membuangmu” kata Kyu Won. “Hentikan” kata Lee Shin.
“Kapan kau mengakhiri kekacauan ini ceroboh” teriak Kyu Won. “Itulah mengapa aku kan berhenti” teriak Lee Shin. “Apa?” kata Kyu Won. “Aku berkata aku ingin menyerah mulai sekarang.
Aku sudah putuskan untuk tidak seperti ini lagi” jawab Lee Shin lalu pergi, namun kemudian ia berhenti dan menoleh kearah Kyu Won yang masih berdiri ditempatnya, Lee Shin kembali pada Kyu Won dan mengambil gayageum yang dipegang Kyu Won *Lee Shin mulai membuka hati* (senangnya ^^).
Kyu Won dan Lee Shin berteduh didepan sebuah toko, Lee Shin mengulurkan tangannya untuk menyentuh air hujan, Kyu Won menoleh kearah Lee Shin sebentar, lalu ia ikut mengulurkan tangannya juga, Kyu Won tersenyum.
Esoknya, disebelah rumah Kyu Won ternyata ada tetangga baru yang baru saja pindah, terlihat ada beberapa orang yang sedang mengangkut barang kedalam rumah bergaya Korea itu. Sementara itu Kyu Won terlihat sedang mengepel lantai. Kyu Won mengepel sambil menggerutu pada Kakek yang telah membuatnya mengepel seperti ini. “Siapa yang telah membuat semua keributan ini? Aku belum tidur akhir-akhir ini, dan aku ingin tidur sebentar disini” kata Kakek. “Tampaknya ada seseorang yang pindah disebelah” kata Kyu Won. “Pindah? Ini adalah satu kesempatan yang jarang untuk makan kue beras” kata Kakek. “Hey, siapa yang pindah dan mengirimkan kue beras hari ini? Mereka bahkan tidak berkata halo dan hanya melanjutkan kehidupan mereka” kata Kyu Won. “Semua itu karena mereka tidak memiliki sikap, jika kau pindah ke suatu tempat, kau harus menyapa senior” nasihat Kakek. “Itu cara berpikir kakek” kata Kyu Won.
Lalu datanglah seseorang ke rumah Kyu Won, “Halo, ada orang dirumah?” tanya orang itu yang tiba-tiba muncul didepan rumah dan dia adalah Jung Hyun, adik Lee Shin. “Kau mencari siapa?” tanya Kyu Won. “Apa kalian punya martil?” tanya Jung Hyun. “Siapa dia? Dari mana dia melompat?” tanya Kakek. “Itu keluarga yang baru pindah di sebelah rumah hari ini, tapi bukan masalah seberapa banyak aku memanggil, tak seorangpun menjawabnya, tapi apakah kalian mempunyai palu?” tanya Jung Hyun. “Martil?” tanya Kyu Won, lalu Kyu Won ingat kalau Jung Hyun adalah gadis yang dibonceng Lee Shin waktu itu. “Bagaimana bisa anak kasar seperti itu ada? Kau terlebih muda, seharusnya kau memberi hormatmu. Siapa namamu?” tanya Kakek. “Namaku Lee Jung Hyun” jawab Jung Hyun. “Lee Jung Hyun kau seorang pelajar?” tanya Kakek. “Kalian punya martil atau tidak?” tanya Jung Hyun tanpa memperdulikan pertanyaan Kakek. “Tidak” jawab Kakek. “Jika kau tidak memilikinya, kau harus mengatakan begitu dari awal” ucap Jung Hyun, lalu tanpa sengaja Jung Hyun menyenggol sebuah pot dan pot itu pecah. “Hey” teriak Kakek. “Oh itu, kesukaannya Kakek” ucap Kyu Won. Jung Hyun kabur. Kakek mengejarnya, Kyu Won juga ikut mengejarnya.
Lee Shin terlihat sedang mengerluarkan sesuatu dari dalam kardus, kemudian Jung Hyun datang. “Oppa, Kakek di sebelah mengejarku” kata Jung Hyun kehabisan napas. “Hey Kau...” teriak kakek. “Bagaimana kalau dia mengejar kesini?” tanya Jung Hyun panik dan mencoba sembunyi dibalik punggung Lee Shin. “Kemana kau pikir kau pergi?” tanya Kakek yang sudah masuk kedalam rumah Lee Shin. “Kakek” panggil Kyu Won. Kyu Won melihat Lee Shin dan langsung sembunyi dipunggung Kakek sambil menutupi mukanya, “Kakek, ayo kembali” ajak Kyu Won. “Ini...apa sebenarnya masalahnya?” tanya Lee Shin. “Ah...anak ini! Kenapa kau sembunyi? Cepat kesini” kata Kakek sambil membawa ranting. “Tidak mau” kata Jung Hyun.
“Kesini” kata Kakek. “Kau harus meminta maaf telah menghancurkan anggrek paling berharga, bagaimana bisa kau melarikan diri seperti itu? Anak ini!” kata Kakek. “Kakek, ayo pergi” ajak Kyu Won lagi sambil memegang lengan kakeknya, tapi Kakek malah menghempaskan lengan Kyu Won hingga gadis itu malah terdorong kedepan, semua melihat Kyu Won termasuk Lee Shin. “Kau” tunjuk Lee Shin. “Oh, itu wanita labu yang waktu itu” tunjuk Jung Hyun. “Benarkan oppa?” tanya Jung Hyun, Kyu Won mendelik kearah Jung Hyun. “Annyeong” Sapa Kyu Won datar. “Siapa yang kau panggil labu?” tanya Kakek teriak. “Kau adalah penyanyi terkenal Lee Dong Jin, kan?” tanya Ibu Lee Shin. “Benar, Aku ada Lee Dong Jin yang terkenal” jawab Kakek, ibu Lee Shin jadi sopan. “Nama saya Song Ji Young, saya tidak yakin, jika anda masih mengingat saya” kata ibu Lee Shin. “Song Ji Young” ulang Kakek, Kakek mulai mengingat sesuatu.
Flashback
Waktu itu Ayah Kyu Won, Lee Sun Ki dan Ibu Lee Shin, Song Ji Young masih sangat muda dan belum menikah. Ayah Kyu Won membawa ibu Lee Shin pergi menemui Kakek Lee Dong Jin. Lee Sun Ki mengutarakan niatnya untuk menikah dengan Song Ji Young. Song Ji Young memperkenalkan dirinya secara resmi dihadapan Kakek. Namun Kakek langsung bertanya apa Ji Young adalah seorang penyanyi dibeberapa band. Saat itu Ji Young bingung. Tapi Kakek langsung menuduh Ji Young dengan tuduhan kalau Ji Young adalah sipembuat masalah yang telah memperdaya anaknya untuk menghancurkan hidupnya sendiri.
End of Flashback
Kakek terdiam mengingatnya.
Sementara itu ayah Kyu Won sedang menghapus papan tulis, ketika sebuah telepon datang. “Halo” Sapa Ayah Kyu Won. “Hyun Soo” kata ayah Kyu Won. “Ah, kau perlu mendengarnya, kesehatanku sangat buruk sekarang” kata Ayah Lee Shin, Lee Hyun Soo. “Aku mendengarnya, lalu?” tanya ayah Kyu Won. “Aku punya sesuatu untuk dibicarakan denganmu” kata ayah Lee Shin. “Silahkan” kata ayah Kyu Won. “Ini sesuatu yang aku dapat hanya katakan padamu sendiri” kata Ayah Lee Shin. “Aku punya satu kelas untuk pergi, aku mungkin tidak akan punya waktu” kata ayah Kyu Won. “Kau perlu tahu... Aku tidak mempunyai banyak waktu” kata ayah Lee Shin, keduanya terdiam. “Aku akan menunggu untukmu, datang secepat yang kau bisa” kata ayah Lee Shin mengakhiri teleponnya.
Kembali kerumah baru keluarga Lee Shin, semua anggota keluarga sedang membereskan barang bawaan mereka. “Dia sungguh ganas, menjijikan, kakek tua, tapi ibu bagaimana kau mengenal Kakek itu?” tanya Jung Hyun. “Oh, aku mengenalnya karena sebuah wawancara sebelumnya” jawab Ibu *wawancara pernikahan*
“Tampaknya, pindah kesini adalah ide buruk, Kakek yang aneh dan wanita labu menjadi tetangga sebelah” keluh Jung Hyun. “Oppa, jika si labu itu mengganggumu katakan padaku, aku akan tanpa ampun menolongmu menendangnya jauh-jauh” kata Jung Hyun, Lee Shin hanya tersenyum sambil memandang poster ayahnya.
Kyu Won masuk kedalam kamarnya ia berkata sendiri “Ah hari istirahatku menjadi begitu merepotkan” Kyu Won langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang, tapi kemudian dia bangun lagi dan berkata “Lee Shin pindah kesebelah”. Kyu Won tersenyum ga jelas antara kesal tapi senang. “Mulai sekarang, Lee Shin akan menjadi tetanggaku?” pikir Kyu Won, kemudian ia menyadari sesuatu dan langsung melihat kearah cermin. “Lalu aku terlihat seperti ini..” teriak Kyu Won melihat cara berpakaiannya hari ini. “Aku malu sampai mati” ucap Kyu Won pilu. Kyu Won kembali merebahkan diri diranjang dan kesal sendiri *april : uri shin hye neomu yeoppo*
Keesokan harinya, Kyu Won akan pergi kekampus, Kyu Won mengintip kearah rumah Lee Shin dari depan pintu rumah Kyu Won, lalu sembunyi, lalu mengintip lagi. Akhirnya Kyu Won berjalan mendekat ke arah pintu rumah Lee Shin, Kyu Won nampak cantik dan terlihat fresh pagi itu. Kyu Won mengintip kedalam rumah Lee Shin.
Tiba-tiba pintu terbuka, Kyu Won langsung lari beberapa langkah dari depan pintu. Ternyata yang keluar itu Lee Shin. Lee Shin bingung melihat Kyu Won berdiri tak jauh dari depan rumahnya, sedangkan Kyu Won sedang kebingungan mencai alasan. “Apa yang kau lakukan?” tanya Lee Shin, Kyu Won menoleh. “Apa? Ah, oh! Pengumpulan sampah pada Rabu dan ada rapat komunitas di hari jumat setiap akhir bulan, itu di rumah kedua di bawah, bila kau memutar di persimpangan” kata Kyu Won sambil menunjuk kearah yang dimaksud. Lee Shin terdiam. “Kenapa?” tanya Kyu Won bingung. “Kau menungguku hanya untuk mengatakan ini?” tanya Lee Shin tepat sasaran. “Menunggumu? Omong kosong apa yang kau katakan?” tanya Kyu Won tertawa maksa. “Aku hanya pergi ke sekolah, itu saja, pergi ke Sekolah” kata Kyu Won lalu ia berbalik ingin pergi tapi dia salah berbalik dan malah jalan buntu dihadapannya. Kyu Won merutuki dirinya sendiri, kemudian Kyu Won malah kembali melihat Lee Shin dengan sikap salah tingkah dengan kadar kesaltingan 1000% *april : sukaaaaaaa*. “Dan lihatlah aku, aku benar-benar tidak memiliki keyakinan apapun!” kata Kyu Won tertawa garing lalu ia pergi menuju kampus, Kyu Won merasa dirinya benar-benar memalukan, Lee Shin pun ikut berangkat kekampus.
Dosen Im dan beberapa dosen lainnnya menemui Kepala Universitas. “Kita harus membuat tim lain?” tanya Kepala Universitas. “Ya, satu bulan sebelum pertunjukan resmi, kami akan memutuskan siapa yang akan ada di pentas, tim itu. Para Dosen juga sudah menyetujuinya, saya juga sudah mengatakan pada Ketua” kata Dosen Im. “Ini hanya pertunjukan sekolah, apa yang coba kau lakukan, memisahkan itu kedalam dua tim?” tanya Kepala Universitas. “Kepala Universitas, ini adalah pertunjukan ulang tahun yang ke 100 Universitas Seni dan Budaya. Ini juga merupakan seni pertunjukan, kalangan seni akan memberikan perhatian dekat, mengatakan itu sebagai pertunjukan sekolah, keterlaluan” Kata Dosen Im. “Jika ini karena Suk Hyun, biarkan berakhir disini, aku akan mematahkan kakinya untuk membuatnya patuh” kata Kepala Universitas. “Tolong jangan salah paham, ini bukan karena perasaan pribadi, ini untuk universitas, ketika Ketua menyetujui, saya akan melaporkannya pada anda, saya akan pergi” kata Dosen Im, kemudian semua Dosen berdiri dan undur diri dari ruangan itu. “Orang ini, tidak bisakah kau mendengar sebentar” gerutu Kepala Universitas.
Kyu Won menemui Suk Hyun diruangan Suk Hyun. “Lee Kyu Won, Apa kau pikir pertunjukan ini suatu hal sepele?” tanya Suk Hyun dengan pandangan lurus kedepan tanpa melihat Kyu Won yang berdiri diamping mejanya. “Kau selalu tertawa, apa kau pikir pertunjukan ini lucu?” tanya Suk Hyun lagi. “Tidak” jawab Kyu Won. “Kau tidak tahu banyak orang yang ingin menontonmu lebih dekat?” tanya Suk Hyun. “Apa?” tanya Kyu Won, Suk Hyun melihat kearah Kyu Won.
“Sungguh betapa berkompetennya Lee Kyu Won, sungguh betapa berkompetennya Kim Suk Hyun, semua orang melihatmu dengan membuka mata, kau brengsek” kata Suk Hyun meluapkan amarahnya. “Aku minta maaf” ucap Kyu Won. “Jika kau absen tanpa alasan lagi, kau akan disingkirkan dari pertunjukan, mengerti?” terang Suk Hyun. “Ya” jawab Kyu Won. “Kau bisa pergi” kata Suk Hyun. Kyu Won berjalan pergi, tapi Suk Hyun kembali memanggilnya. “Lee Kyu Won” panggil Suk Hyun. “Ya” kata Kyu Won menoleh takut-takut. “Berjalan lurus atau kau akan buruk untuk dilihat” kata Suk Hyun, Kyu Won sadar kalau tadi ia berjalan sedikit bungkuk, Kyu Won menegakkan tubuhnya. “Ah, ya aku minta maaf” ucap Kyu Won, lalu pergi, Suk Hyun hanya menghela napas.
Yoon Soo masuk ke ruangan Suk Hyun, “Apa kau punya waktu?“ tanya Yoon Soo. Mereka duduk bersama dan Yoon Soo bilang kalau dia tadi agak takut melihat Kyu Won keluar dari sini dengan lesu. Suk Hyun bilang kalau dia habis memarahi Kyu Won makanya Kyu Won agak lesu. Suk Hyun juga bilang kalau dia telah meminta agar Lee Shin datang ke ruangannya tapi sampai sekarang dia belum muncul juga. Yoon Soo tersenyum karena yakin Lee Shin memang tidak akan datang. Hahha. Yoon Soo datang untuk membicarakan perubahan koreografi untuk pementasan nanti.
Sambil berjalan Yoon Soo menanyakan tentang pemeran utama kepada Suk Hyun, Suk Hyun bilang kalau dia harus cepat memutuskannya. Yoon Soo berpendapat kalau Hee Joo lah yang pantas mendapatkannya. Suk Hyun menanyakan alasan kenapa Yoon Soo melilih Hee Joo, itu karena Hee Joo bisa menari dan bernyanyi dengan baik.
Saat itu mereka berdua berpapasan dengan Lee Shin. Lee Shin sepertinya sudah mulai melupakan Yoon Soo. Dia melewati mereka dengan cuek. Kemudian Suk Hyun memanggil Lee Shin, dia bilang apakah Lee Shin tidak tahu kalau dia dan Kyu Won di panggil keruangan Suk Hyun, “Tidakkah kau tahu jika gitaris utama tidak hadir maka kami tidak bisa latihan.
Kyu Won dan juga kau jika nanti absen tanpa alasan kalian berdua akan di keluarkan dari pertunjukan“ Suk Hyun meninggikan nadanya. Lee Shin menjawab “Ya“ dan pergi. Suk Hyun heran kenapa sekarang Lee Shin jadi patuh. Lee Shin kesal dan cemburu melihat Yoon Soo sangat bahagia jalan bersama Suk Hyun. Dia merenung di ruang latihan Stupid Band. ( lihat ekspresinya di sini. Patah hati banget).
Ayah Kyu Woon datang menemui ayah Lee Shin (Lee Hyun Soo) di rumah sakit, “Lama tidak bertemu“ sapa ayah Kyu Won. Hyun Soo bilang kalau ini sudah 10 tahun. Hyun Soo juga bilang kalau dia senang bisa bertemu ayah Kyu Won. Ayah Kyu Won bertanya apa yang ingin dikatakan Hyun Soo sehingga menyuruhnya datang ke sini. Hyun Soo berkata kalau Lee Shin tumbuh dengan baik, Ji Young (ibu kandung Lee Shin) mengasuhnya dengan baik. “Lalu apa yang kau inginkan?“ tanya ayah Kyu Won. Hyun Soo menjelaskan kalau hidupnya tidak akan lama lagi. “Ji Young... Aku menitipkannya padamu“. Ayah Kyu Won bertanya kenapa Hyun Soo berkata hal seperti itu sekarang. Hyun Soo bilang tidak ada orang lain yang bisa dia percaya selain ayah Kyu Won “Berada di sampingnya dan menolongnya“ terang Hyun Soo. “Kenapa aku harus melakukannya?“ tanya ayah Kyu Won. Hyun Soo bilang karena ayah Kyu Won masih mencintai Ji Young. Hyun Soo juga tahu karena dialah ayah Kyu Won dan Ji Young menjaga jarak selama ini, “Karena aku akan pergi jadi tolong lakukanlah“ pinta Hyun Soo. Ayah kyu Won marah, beraninya Hyun Soo berkata hal itu sekarang. Ayah Kyu Won berkata apakah Hyun Soo akan tetap berlaga seperti orang yang tidak bersalah dan pergi tanpa penyesalan? “Jika memang begitu bisakah kau berjanji padaku?“ tanya Hyun Soo. Ayah Kyu Won semakin marah “Kau membuat hidup Ji Young dan hidupku seperti ini, sekarang kau hanya bilang maaf, apa kau manusia?“. Hyun Soo meneteskan air mata. “Dengar Lee Hyun Soo tidak peduli mau Ji Young ataupun Lee Shin, kau tidak usah menghawatirkannya, jika kau ingin pergi maka pergilah dengan tenang“. Setelah berkata seperti itu ayah Kyu Won pergi kemudian Hyun Soo mengalami sesak nafas.
Lee Shin datang ke rumah sakit untuk menemui ayahnya. Dia sempat berpapasan dengan ayah Kyu Won namun mereka tidak menyadarinya. Setelah sampai di depan pintu ruang rawat ayahnya, Lee Shin bertemu dengan perawat yang baru saja keluar dari ruangan.
Perawat itu bilang kalau Lee Shin tidak bisa berkunjung hari ini karena pasien mengalami kesulitan bernafas namun masa kritisnya sudah lewat. Lee Shin masih menunggu di rumah sakit, saat dia bertemu perawat dia menitipkan sebuah buku catatan untuk diberikan kepada ayahnya.
Saat tiba dirumah, adiknya Lee Shin bilang kalau dia lapar tapi ibunya tidak masak. Lee Shin menawarkan makan ramen saja tapi adiknya tidak mau. Adiknya mengusulkan agar dia meminta Kyu Won membuatkan pancake labu. Lee Shin enggan melakukannya tapi adiknya memaksa dan bilang bukankah Kyu Won itu pembantunya . Tapi Lee Shin tetap tidak mau dia meminta adiknya menelpon delivery saja. (baiknya Lee Shin ).
Jung Hyun menemui Kyu Won dan meminta agar Kyu Won membuatkan pancake labu karena kakaknya ingin makan itu. Kyu Won bilang kalau permintaan ini sangat penting.
Saat sedang masak pancake tiba tiba kakek muncul di balik pintu dia bertanya kenapa tengah malam seperti ini Kyu Won membuat pancake labu. Kyu Won menjawab kalau dia hanya ingin memasaknya. Kemudian kakek bilang kalau kebetulan dia juga sedang lapar, “Kalau sudah selesai berikan kepadaku juga“ pinta kakek.
Pancakenya sudah selesai dan kakek menerima pancake yang bentuknya berantakan dia sempat ragu untuk memakannya tapi sepertinya rasanya lumayan enak, sedangkan pancake untuk Lee Shin, Kyu Won memberikan yang bentuknya bagus. Hahahaha.
Melihat pancakenya sudah jadi Jung Hyun langsung memakannya, Kyu Won bertanya bagaimana dengan Lee Shin apakah dia tidak makan. Jung Hyun bilang kalau Lee Shin tidak mau makan. “Tapi kan dia sudah memintaku untuk membuatkannya“ tanya Kyu Won. Jung Hyun berkata kapan dia bilang kalau kakaknya meminta agar Kyu Won membuatkan pancake dia hanya bilang kalau kakaknya ingin makan pancake labu. Kyu Won kesal karena dia dikerjai Jung Hyun. Jung Hyun bertanya apakah Kyu Won menyukai kakaknya?
Belum sempat Kyu Won menjawab ibu Lee Shin pulang, “Aku pulang, hmm sepertinya ada bau yang enak“ ucap ibu Lee Shin. Jung Hyun bilang kalau Kyu Won yang membuat pancake ini. Ibu Lee Shin bilang sepertinya pancakenya enak. Kyu Won menerima telepon dari ayahnya, ayahnya meminta agar Kyu Won menemuinya.
Kyu Won bertanya apa yang dilakukan ayahnya di sini. Ayah menjawab kalau dia tadi bertemu dengan seorang teman. “Teman apa yang kau temui sehingga dihari kerja seperti ini kau pergi ke Seoul?“ tanya Kyu Won. Ayah Kyu won menjawab kalau dia hanya teman lama. Ayah Kyu Won memberikan hadiah CD kepada anaknya. Kyu Won senang karena CD sebelumnya telah disita kakek dan dia akan menyembunyikannya sekarang. Ayah Kyu won menanyakan tentang Lee Shin, “Bagaimana kabar pangeran narsismu itu?“ Kyu Won bilang kabarnya menyedihkan karena dia di campakan gadis yang dia sukai. Sepertinya ayah Kyu Won senang mendengarnya, “Well, inilah kesempatanmu“ kata ayah Kyu Won. “Kesempatan apa? Aku tidak bilang kalau aku menyukainya” elak Kyu Won. “Berjuanglah jangan sampai kau menyesal nantinya“ kata ayah Kyu Won. “Aku bilang ini tidak seperti yang kau kira ayah! Tapi apakah kau akan menyesalinya?“ tanya Kyu Won. Sambil menghela nafas ayah Kyu Won bilang kalau dia akan menyesalinya. Ayah Kyu Won seperti menerawang ke masa lalu. Kyu Won heran dengan perkataan ayahnya. Kyu Won bertanya apakah ayahnya akan tidur di sini, tapi ayahnya bilang tidak.
Lee Shin sedang memainkan gitar dikamarnya, ekspresinya sedih. Dia memandangi gambar Lee Hyun Soo (ayahnya).
Lee Shin ingat saat mereka bermain gitar bersama di rumah sakit. Lee Shin juga ingat kalau ayahnya bilang dia pernah mencintai seorang gadis yang merupakan kekasih sahabatnya. Untuk melupakannya dia menikahi gadis lain namun dia masih saja memikirkan gadis itu. Lee Shin juga mengingat saat dia melihat Yoon Soo tersenyum kepadanya, ingat saat dia memakaikan kalung (untung adegan kissunya ga di tayangin lagi) ingat juga saat Yoon Soo tersenyum bahagia saat bersama Suk Hyun dan saat Yoon Soo mengembalikan kalung yang dia berikan.
Di kampus Kyu Won berpapasan dengan Lee Shin, tapi saat Kyu Won menyapanya Lee Shin cuek saja. Kyu Won bilang kalau ini adalah hari terakhir dia menjadi pembantu Lee Shin, Kyu Won takut Lee Shin lupa dan meminta Kyu Won melakukan sesuatu besok dan Lee Shin juga harus bilang hal ini kepada adiknya. “Baiklah aku mengerti“ jawab Lee Shin singkat.
Saat akan pergi tiba tiba Lee Shin berbalik. Kyu Won bertanya kenapa. “Bisakah kau menolongku mencarikan kalung?“ tanya Lee Shin. Kyu Won bertanya kalung apa. Lee Shin bilang kalau kalung itu hilang di bukit belakang kampus. Kyu Won bertanya lagi kalungnya seperti apa. Tapi kemudian Lee Shin berubah pikiran dan meminta Kyu Won untuk melupakannya.
Kyu Won tetap mencari kalung tersebut bersama teman temannya di bukit belakang kampus. Bo Woon bertanya apakah kalung itu benar hilang di sini. Bagaimana kalau mereka tidak bisa menemukannya?. Kyu Won meyakinkan mereka kalau kalung itu memang hilang di sini. Kemudian seorang temannya menemukan kalung tapi bukan kalung Lee Shin. Kyu Won sendiri tidak yakin kalung itu apa bukan tapi karena Kyu Won sendiri tidak tahu kalung seperti apa yang Lee Shin maksud Kyu Won jadi ragu ragu. Temannya heran bagaimana bisa Kyu Won meragukannya itu kan kalung dia.
Lee Shin sedang membuka kunci sepedanya di parkiran sepeda kampus saat ibunya menelepon dia. Ternyata Lee Shin diajak ibunya ke sebuah upacara pemakaman.
Dengan berpakaian rapi berwarna hitam mereka sampai di tempat tersebut. Ibunya terlihat sangat sedih sedangkan Lee Shin sepertinya belum tahu apa apa. Baru saat Lee Shin melihat sebuah karangan bunga dia terkejut dan baru menyadari bahwa ayahnya lah yang telah meninggal.
Lee Shin dan ibunya masuk ke sebuah ruangan persembahayangan. Foto ayah Lee Shin terpampang disana. Dengan raut wajah sedih Lee Shin dan ibunya memberi penghormatan terakhir untuk almarhum ayahnya.
Saat hendak keluar ibu tiri Lee Shin (istri ayah Lee Shin) menghentikannya sambil membawa sebuah buku dan gitar dan menyerahkannya pada Lee Shin. Lee Shin menerimanya dan membacanya yang ternyata buku musik. Ibunya hanya menatap Lee Shin dengan perasaan sedih. Setelah menyerahkan buku dan gitar, ibu tiri Lee Shin pergi.
Sesampainya dirumah, Lee Shin bertanya pada ibunya apakah ibu tirinya tahu siapa kita (Lee Shin dan ibunya). Ibunya menjawab mereka tahu tanpa menoleh pada Lee Shin. Lalu Lee Shin bertanya kembali, "Alkohol.... Apakah itu keturunan?". Ibunya terkejut mendengar pertanyaan Lee Shin dan sontak menoleh ke arah Lee Shin dan berkata bahwa Lee Shin tidak memilikinya (kecanduan alkohol maksudnya), "Jangan khawatir, kau tidak akan memilikinya" ibunya menegaskan. Lee Shin pun beranjak pergi sambil membawa gitarnya.
Dikamarnya Lee Shin memandangi foto ayahnya dengan raut muka sedih sambil sesekali mengusapnya. Lalu tiba tiba Jung Hyun masuk dan bertanya apa yang sedang dilakukan oppanya. Lee Shin menoleh sambil tersenyum dan bertanya pada adiknya apakah dia mirip dengan foto itu. Jung Hyun tidak menjawab tapi malah bertanya siapa pria di foto itu. Lee Shin menjelaskan bahwa pria itu dulunya adalah seorang gitaris, tapi dia meninggal hari ini gara gara keracunan alkohol. Jung Hyun kembali bertanya, "Lalu kenapa paman itu dengan oppa mirip? Apakah paman itu adalah ayahmu?". Lee Shin tidak menjawab apapun. Jung Hyun berkata sendiri bahwa ibunya minum alkohol, dan mereka berdua (Lee Shin dan ibunya) bersikap sangat aneh hari ini.
Ibunya sedang minum sendirian sambil bergumam seharusnya ini akan menjadi lebih baik setelah melewati badai. Tiba tiba bayangan ayah Lee Shin duduk disamping ibunya dan berkata memang seharusnya seperti itu. Ibu Lee Shin kaget dan menoleh ke arah suara, ayah Lee Shin tersenyum padanya. Ibu Lee Shin menghela nafas dan kembali berkata bahwa dia tidak ingin melihatnya lagi dan akhirnya menangis, bayangan ayah Lee Shin pun lenyap.
Di ruang persembahyangan, ayah Kyu Won datang dan hanya memandangi foto ayah Lee Shin dengan mata nanar sambil berkata selamat jalan.
Di .kamarnya Lee Shin memainkan gitarnya sambil menangis mengingat ayahnya (hik hik ikutan sedih liatnya ^^).
Kyu Won baru datang ke kampus, dia melihat ke arah beranda lantai 2 yang sepi tidak ada siapapun.
Di ruang latihan pun Stupid Band hanya berlatih bertiga tanpa semangat, kursi yang biasa diduduki Lee Shin kosong, hanya ada gitar disebelahnya.
Kyu Won berjalan bersama ketiga temannya, salah satu temannya berkata bahwa dia tidak melihat Lee Shin, dan Lee Shin pun tidak datang latihan. Bo Woon bertanya pada Kyu Won apakah Kyu Won tahu sesuatu karena mereka tinggal bersebelahan rumah (tetangga). Kyu Won menggeleng lalu balik bertanya apakah Lee Shin sedang liburan.
Tiba tiba Bo Woon melihat Joon Hee dan member Stupid Band lainnya sedang makan di kantin dengan lesu (ngga kaya biasanya Joon Hee kalo makan rakus, ini malah ngga dimakan makanannya^^). Kyu Won meminta teman temannya untuk menunggu sementara dia menghampiri member Stupid Band yang sedang makan. Kyu Won bertanya pada Joon Hee ada apa sebenarnya dengan Lee Shin. Joon Hee awalnya tidak menjawab. Kyu Won seperti tahu ada yang disembunyikan oleh Joon Hee lalu melihat ke arah member lainnya yang langsung menunduk. Kyu Won kembali bertanya ada apa. Joon Hee berkata, " Hal ini... Jangan bilang pada siapapun tentang hal ini" dengan wajah memelas.
Suk Hyun dan Yoon Soo mengunjungi cafe milik Jung Eun. Jung Eun bercerita bahwa beberapa hari lalu ayah Lee Shin meninggal dunia. Yoon Soo terlihat kaget. Jung Eun melanjutkan, "Aku tidak tahu detailnya. Dia dan adiknya satu ibu tapi berbeda ayah. Aku rasa ayahnya juga seorang gitaris. Aku tidak tahu apakah dia akan datang untuk perform hari ini. Omset cafe ini jadi menurun beberapa hari belakangan".
Yoon Soo termenung, dia mengingat pertemuannya dengan Lee Shin saat Lee Shin menunggunya hanya untuk mengatakan bahwa dia bertemu ayahnya.Dikamarnya Lee Shin terus memandangi buku milik ayahnya pemberian ibu tirinya. Flashback, ayah Lee Shin saat berada dirumah sakit menulis buku tersebut dengan tangan gemetar dan hidung dipasangi oksigen, walaupun begitu dia terus menulis untuk Lee Shin, flashback end.
Lee Shin membacanya sambil meneteskan air mata lalu menaruh buku itu dan memejamkan matanya. Saat itu ibunya masuk ke kamar Lee Shin dan duduk di pinggir ranjang sambil bertanya apakah Lee Shin belum mau keluar rumah juga, "Dan jika kau ada sesuatu yang ingin kau tanyakan aku akan menjawabnya tidak perduli apapun itu" ucap ibunya, tapi Lee Shin tidak bergeming sedikitpun. Ibunya kembali bertanya apakah Lee Shin kecewa karena ayahnya bukan seseorang yang terkenal. "Tidak" jawab Lee Shin pendek. Lee Shin kemudian bangun dan menghapus air matanya lalu berkata, "Aku masih belum tahu... Apa yang ingin aku tanyakan padamu" sambil bangkit dan mengambil jaketnya kemudian berkata kembali sambil berusaha tersenyum, apabila dia sudah mengetahui apa yang ingin ditanyakan, dia akan menanyakannya pada ibunya. Lee Shin beranjak keluar kamar membawa gitarnya, ibunya bertanya mau pergi kemana, Lee Shin menjawab kerja paruh waktu.
Lee Shin tampil seorang diri di cafe menyanyikan lagu Because I Miss You, lagu kenangannya dengan ayahnya. Lee Shin menyanyikannya sambil menangis (hiks hiks sediiihhhhh^^).
Kyu Won masih berusaha mencari kalung Lee Shin yang hilang di taman, dan akhirnya menemukannya. Kyu Won menyadari bahwa itu adalah kalung wanita dan wajahnya terlihat sedih. Dari jauh Bo Woon datang berteriak memanggil manggil Kyu Won memberitahukan bahwa Lee Shin sudah mulai perform di cafe lagi dan mengajaknya untuk segera pergi kesana.
Sayangnya saat tiba disana Lee Shin sudah tidak ada, Kyu Won bertanya pada Jung Eun kemana Lee Shin pergi, Jung Eu menjelaskan setelah selesai Lee Shin langsung pergi. Kyu Won kembali bertanya kapan Lee Shin pergi, Jung Eun menjawab, "Baru saja. Jika kau pergi sekarang mungkin kau dapat.....bertemu dengannya". Kyu Won pun langsung pergi mencari Lee Shin. Di pintu keluar Kyu Won berpapasan dengan Bo Woon tapi tidak dihiraukan dan langsung keluar cafe.
Ternyata diluar cafe sedang hujan. Kyu Won terus mencari Lee Shin. Dia mencoba meneleponnya tapi hp Lee Shin tidak aktif. Kyu Won menggerutu karena tidak bisa menghubungi Lee Shin ataupun menemukannya.
Di tempat lain Lee Shin menuntun sepedanya ditengah hujan berjalan dengan pandangan kosong. Dia berhenti dan duduk depan sebuah toko alat musik sambil terus termenung diguyur hujan, terus memikirkan sang ayah.
Yoon Soo yang kebetulan lewat daerah tersebut melihat Lee Shin yang sedang duduk sendirian. Yoon Soo menepikan mobilnya. Sebelum keluar Yoon Soo kembali teringat ucapan Jung Eun tentang ayah Lee Shin yang baru saja meninggal.
Yoon Soo pun turun dari mobil sambil membawa payung dan meletakkannya di samping Lee Shin tanpa berkata apapun. Sampai akhirnya Lee Shin sadar bahwa ada seseorang yang berdiri didepannya. "Sekarang sedang hujan, cepatlah kembali kerumah" ucap Yoon Soo.
Saat Yoon Soo berbalik hendak meninggalkan Lee Shin, Lee Shin meraih lengan Yoon Soo lalu bangkit dan memelukYoon Soo sambil menumpahkan air matanya di bahu Yoon Soo. Yoon Soo hanya diam, dia pun ikut menangis.
Kyu Won yang sedari tadi terus mencari Lee Shin sambil berlari lari shock melihat Lee Shin berpelukan dengan Yoon Soo ditengah hujan (akhh... benci scene kaya gini, pasti ada yang terluka hik hik^^).
Kyu Won terus memandangi mereka, tanpa sadar airmatanya pun jatuh. "Lee Shin menangis. Seharusnya aku orang pertama yang menghiburnya... Tidak apa apa, tidak ada yang salah. Tapi saat ini Lee Shin berada dalam pelukan wanita lain. Tidak berada di pelukanku... tapi di pelukan wanita lain" Kyu Won pun menangis.
== To Be Continued ==
Written By Aida RF, April RF, Kai RF, tHa RF @Pelangidrama.net
Picture By Aida RF, April RF @Pelangidrama.net
Edited By tHa RF @Pelangidrama.net
Picture By Aida RF, April RF @Pelangidrama.net
Edited By tHa RF @Pelangidrama.net
0 comments:
Post a Comment