Recent Post


[Sinopsis] The Greatest Love/ Best Love Episode 10

Do you want to share?

Do you like this story?

Dokko Jin terus memegang dadanya menahan sakit, yang melebihi dari sebelumnya. “Goo Ae Jung ini benar-benar sakit. Rasanya seperti aku akan mati” sesal Dokko Jin yang baru menyadari perasaan sebenarnya.
Acara CM berjalan sukses, Se Ri sebagai MC mengucapkan selamat kepada pasangan baru CM dengan berat hati. Pasangan Jung-Joo (aku singkat ya? Ae Jung dan Pil Joo kan couple-an hehe) terus bergandengan tangan.
“karena kita di TV, kita harus berpegangan tangan, ini terasa aneh kan? kita pura-pura saja tidak ada kamera atau orang” pinta Ae Jung agar ia bisa benar-benar jatuh cinta ke Pil Joo. Sementara sebagai latar, terdengar suara Se Ri yang sedang menhelaskan situasi saat itu pada pemirsa.
“aku memikirkan hal yang sama, itulah yang aku pikirkan selama ini” jawab Pil Joo. Kemudian latar berubah semula banyak kru yang sedang menyorot pasangan Jung-Joo, lalu hilang satu persatu dan tinggal mereka berdua yang saling bergandengan tangan. “Bukankah aku bilang sebelumnya bahwa aku tulus. Apa yang aku pegang adalah hati ketika kau datang padaku” Pil Joo meyakinkan Ae Jung tentang perasaanya.
“Aku minta maaf. Untuk membuatmu tertarik dalam situasi yang sulit”
“karena aku sudah tertarik dan menangkapmu, aku tidak akan melepasmu begitu mudah.” Pil Joo semakin mempererat pegangnya, Ae Jung hanya tersenyum simpul. Di dalam mobil Dokko Jin mengusap dadanya yang sakit, seolah menenangkan hatinya yang sakit.
Setelah Syuting selesai, PD Kim dan nona Han menanyakan ekspresi Pil Joo yang berubah terkejut saat berbicara dengan Se Ri. Se Ri malah balik bertanya memang ekspresi seperti apa yang di tunjukkan Pil Joo. PD Han mejelaskan awalnya terkejut, tapi setelah Ae Jung datang ekspresi Pil Joo berubah lebih baik. Mendengar penjelasan PD Han, Se Ri hanya pasrah, ia tahu betul perasaan Pil Joo pada Ae Jung itu tulus.
Acara CM selesai kru sibuk beres-beres. Pasangan Jung-Joo masih bergandengan ^^. Sadar sudah selesai syuting Ae Jung meminta melepas pegangannya.
Eh sama Pil Joo tangannya malah tambah dikaitin hehe, jadi sekarang pegangannya lebih erat hoho.
“Karena aku tak menganggapnya sebagai syuting, tapi sebagai realita...... aku hanya ingin tetap berpegangan” Pil Joo tersenyum manis ke Ae Jung, Ae Jung hanya tertunduk malu hehe.
Pil Joo lalu mengantar Ae Jung pulang, ditengah perjalanan Ae Jung mendapat telepon dari Ae Hwan kalau keluarga lagi pergi ke acara kematian dan Hyung Kyu dititipkan di Jenny, jadi Ae Jung disuruh merayakan pesta dulu bersama Pil Joo atas keberhasilan syuting CM. (padahal ini semua rencana Ae Hwan sama Jenny supaya Jung-Joo kita beneran pacaran hahaha) Pil Joo merasa senang karena keluarga Ae Jung mendukungnya dan masuk di Pil-Line jadi tinggal menunggu Ae Jung untuk bergabung di Pil-Line juga.
“Apa manafaat jika bergabung dengan Pil-Line?” tanya Ae Jung
“ehmm, manfaat bergabung di Pil-Line adalah keamanan, kenyamanan dan stabilitas. Karena dipintal dengan benang yang kuat, jadi garis tidak akan putus selama hidup ini” Ae Jung hanya tersenyum mendengar penjelasan Pil Joo. (wahh masi ada lowongan ga ya Pil-Linenya hahah XD )
Di Restoran, Jenny membujuk Hyung Kyu supaya menginap bersama Jenny. Hyung Kyu merenung memikirkan magnetnya (Dokko Jin dan Ae Jung). Saat Jenny tak ada, ia memutuskan untuk pulang sejenak berganti pakaian.
Di depan rumah Ae Jung, mobil Dokko Jin menunggu dengan manis, menanti kedatangan pemilik rumah. Dokko Jin frustasi karena merasa takut dan malu, bahkan untuk menelpon Ae Jung saja dia tidak berani. Semua berantakan karena rusaknya monitor jantung Dokko Jin.
Disaat lagi galau, Hyung Kyu datang mengaggetkan Dokko Jin dari kaca mobil. (mirip hantu yang baru nemplok di kaca wkakaka asli lucu banget liat Ekspresi Hyung Kyu ma Dokko Jin )
“Ding dong kau menakutiku?” Dokko Jin merasakan kembali dadanya yang sakit.
“Ahjussi, apa kau sakit?“ Hyung Kyung merasa prihatin.
“Aku sangat kesakitan ding dong. Aku sedang dalam masalah besar”
Hyung Kyu mengajak Dokko Jin masuk kedalam rumah. Di dalam rumah Dokko Jin menanyakan kepulangan Ae jung ke Hyung Kyu. Tiba- tiba yang dibicarakan pulang, belum selesai mengucapkan salam pulang, Ae Jung kaget melihat Dokko Jin yang duduk manis.
Serasa gak ada apa yang terjadi Dokko Jin melambai memperkenalkan diri “saya Dokko Jin” wkakakak.
“Kenapa kau datang kesini?“ Tanya Ae Jung yang keheranan.
“Ahjussi terluka... jadi aku membiarkannya masuk untuk beristirahat sebentar” bela Hyung Kyu.
“Bagaimana mungkin kamu membiarkan orang asing masuk?”omel Ae Jung.
Dokko Jin ikut bicara juga. “ Betul, Dokko Jin 'semua orang' sedang sakit didepan rumahmu, sangat sakit. Syukurlah mengajakku masuk dan merawatku”
“Jantungmu.... apa masih sakit?” Tanya Ae Jung
“Goo Ae Jung, aku benar-benar kesakitan” kali ini wajah Dokko Jin kelihatan sakit beneran ga dimelasin hehe.
Dokko Jin melihat ke Hyung Kyu “Ding dong terima kasih atas teh hangatnya” Dokko Jin bersulang sendiri dan meminum the buatan Hyung Kyu, gelasnya pororo lagi wkakaka. Ae Jung yang melihat tingkah Dokko Jin langsung bilang “setelah kau selesai minum, silahkan pergi” Gubrakkk….ahahah
Tunggu dulu ada pendukung Dokko Jin disini Hyung Kyu. “Tinggallah sebentar lagi ahjussi..."
"Go hyung Kyu!!" Ae Jung sedikit kesal pada ponakannya
"Aku sering bermain dirumahnya, tapi baru kali ini ia datang kesini untuk bermain . JANGAN MEMBUATNYA PERGI BIBI“ bantah Hyung Kyu. Dokko yang dari tadi menyimak hanya tertawa
“Apa ahjussi ini temanmu?” Ae Jung bertanya ke Hyung Kyu
“Tampaknya bibimu tidak tahu, katakanlah ding dong seberapa kita dekat satu sama lain. Karena aku memberimu 100 foto dengan tanda tanganku, ceritakan kepadanya bagaimana kau sangat populer di kelasmu? Silahkan…” Dokko menyuruh Hyung Kyu bicara.
“Karena Ahjussi, teman-temanku bahkan memilihku sebagai ketua hiburan selama perjalanan piknik “
“Begitu?!...baiklah biarkan temanmu bermain dengan baik dan kemudian pergi ya? kamu tahu kan sebelum jam 10 harus tidur jadi tidak ada banyak waktu“ Ae Jung melihat jam ditangannya memastikan waktu Hyung Kyu tidur.
Sekarang Ae Jung berbicara dengan Dokko Jin. “Ketika temanmu mulai tertidur, pastikan kau pergi juga”. Ae Jung akhirnya mengalah dan pergi meninggalkan kedua sahabat itu.
Setelah kepergian Ae Jung, Dokko Jin langsung memuji ding dong yang membelanya dengan baik dan berjanji akan memberinya lagi 100 salinan DVD film lalu bertost ria dengan Hyung Kyu haha.
Dokko Jin sekarang pindah kedalam kamar Hyung Kyu, dia memikirkan kembali cara berbaikan dengan Ae Jung. Hyung Kyu memberitahu agar meminta maaf saja, Dokko Jin menolak karena umurnya yang 37 tahun pasti masalahnya tidak langsung selesai. Kemudian Hyung Kyu memberi buku catatannya agar Dokko Jin menulis saja dicatatan itu, mulanya Dokko Jin menolak dengan marah karena isi catatan Hyung Kyu “hal salah yang aku lakukan hari ini?”
Tapi langsung memuji Hyung Kyu yang jenius bisa dapat ide seperti itu wkaka. Jadi sementara Ae Jung sibuk membuat bekal kimbab persiapan Hyung Kyu piknik, Dokko Jin sibuk juga menulis permintaan maaf yang berkali-kali dihapusnya.
Tiba-tiba Ae Jung masuk menyuruh Hyung Kyu siap-siap untuk tidur. Lagi-lagi Hyung Kyu membantah perkataan Ae Jung, dia melihat kode dari Dokko Jin agar menolaknya. Ae Jung kesal, melihat kearah Dokko Jin dengan pandangan maut, dan kembali mengalah pergi meninggalkan sahabat itu.
Kini mereka bertiga ada diruang makan, Ae Jung terus membuat kimbab dan tak menghiraukan Dokko Jin yang dari tadi memandanginya. Dokko Jin mencoba mengambil beberapa potong kimbab, namun tangannya langsung di tepuk oleh Ae Jung. Dokko jin mengeluh kenapa Ae Jung pelit sekali, padahal dirinya sedang sakit. Lalu Ae Jung memberi potongan akhir kimbab yang sisa, 2 potong lagi ahaha.
“Kenapa kau memberi aku yang ini” protes Dokko Jin
“ya sudah, jangan memakannya” Ae Jung langsung mengambil piring isi kimbab tadi, dengan cepat Dokko Jin mengambil alih piring tadi dan bilang “potongan kimbab yang terakhir adalah yang terlezat” Dokko langsung menguyah kimbab tadi. “Apa kau menaruh mentimun? Aku tidak suka mentimun, jadi kau harus menggantinya dengan budrock” (diterjemahannya sey budrock itu sejenis akar-akaran tapi tepatnya ga tau deh).
mendengar penjelasan Dokko Jin, Ae Jung malah mengisi kimbab dengan banyak mentimun wkakaka.
“Jika kau mengisi 3 mentimun, maka akan terasa pahit” protes Dokko Jin.
“Hyung Kyu yaa, apakah kau sudah memilih baju untuk dikenakan besok?“ Ae Jung tak menghiraukan Dokko Jin.
Lalu Hyung Kyu keluar dengan kostum spiderman, Ae Jung memuji keponakannya. Namun tidak dengan Dokko Jin yang tertawa mengejek. ( emang si Dokko Jin ini air susu dibalas air tuba wkakak).
“Apa itu ding dong hahaha, hanya karena kau punya jaring, tidak berarti bahwa kau adalah spiderman. Kau tampak seperti kumbang yang terjebak di jaring laba-laba HAHAHA” tawa Dokko Jin semakin pecah. 
Hyung Kyu hanya tertunduk lesu, Ae Jung langsung shock dan membela Hyung Kyu. “Dia terlihat keren. Kenapa kau mengatakan hal seperti ini pada anak kecil? Apakah kau tahu fashion?” omel Ae Jung yang langsung emosi.
“Aku adalah fashionista korea selatan terbaik, Dokko Jin. Apakah kau tidak mendengar fashion terminator Dokko Jin?“ Dokko Jin kembali menyombongkan diri.
“Lebih baik kau menutup mulutmu. Sebelum aku penuhi mulutmu dengan kimbab” perintah Ae Jung. “Hyung Kyu, kamu sangat tampak kerenn“Ae Jung membujuk.
“tidak apa-apa... aku tidak akan memakainya” jawab Hyung Kyu dengan lesu.
Dokko Jin mulai sadar perkataanya terlalu kejam, dia membujuk Hyung Kyu menjelaskan tentang fashion. Fashion adalah tentang kepercayaan diri. Jadi jika Hyung Kyu ingin jadi spiderman, dia harus tampak gagah dan mengecilkan perut, supaya terlihat seperti spiderman dijaring laba-laba, bukan kumbang terjebak di jaring laba-laba. Htung Kyu mengerti, percaya dirinya timbul lagi seiring senyumnya.
Lalu Dokko Jin berjabat tangan dengan Hyung Kyu, mereka saling berkenalan tapi make nama superhero. (Hyung Kyu = spiderman, Dokko Jin mengenalkan diri sebagai iron man) lalu kedua sperhero itu duduk bersama memakan kimbab.
“Ahjussi apa kamu waktu kecil suka iron man?”
“Ya, aku ingin menjadi iron man ketika masih kecil. Pada waktu itu kupikir iron man memiliki jantung buatan. Jadi aku menginginkannya untuk menjadi superhero terkuat di dunia“. selama Dokko Jin bercerita Ae Jung terus menyimak dan memperhatikan Dokko Jin,
Sadar diperhatikan Dokko Jin langsung bilang “Aku tidak mengatakan hal itu untuk mendapatkan belas kasih mu”
“siapa yang bilang sesuatu?? Spider man dan Iron man makan cepat kimbabnya” Ae Jung memberi 2 potong kimbab, kali ini kimbabnya bagus bukan sisaan lagi. Dokko Jin mengeluh karena tidak mau memakan kimbab yang isinya timun semua, tapi dalam sekejap kimbab langsung masuk kemulutnya hahaha. Ae Jung hanya tersenyum melihat tingkah Dokko Jin.
Waktu semakin larut, Hyung Kyu mulai mengantuk, tapi Dokko Jin melarang Hyung Kyu tidur karena dirinya belum menemukan kesempatan untuk meminta maaf ke Ae Jung. Ae Jung datang dan mematikan TV menyuruh Hyung Kyu untuk pindah ke kamar. Dokko Jin langsung melarang, kini mereka terlibat percakapan yang sengit.
“Ding dong bilang dia tidak mengantuk. Anak-anak biasanya tidak tidur sama sekali semalaman sebelum piknik”
“Aku tidak tahu masa kecilmu Dokko Jin, tapi di rumahku Hyung Kyu harus pergi tidur jam 10”
“Puncak dari piknik adalah malam sebelumnya, ketika anak-anak tidak bisa tidur keluar dari kegembiraan”
“Tidakkah kau tahu, bahwa anak-anak yang tidak tidur malam sebelumnyalah yang akhirnya tidak pernah bersenang-senang?”
“Aku tidak tahu, karena aku tidak pernah pergi piknik. Jadi aku tidak tahu”
“Mengapa? Karena kau terlalu sakit untuk bisa pergi piknik”
“Itu benar aku tidak bisa pergi karena aku harus pergi kerumah sakit. Kenapa ?“
Ae Jung langsung terdiam. Kemudian bicara lagi, “itu adalah kisah masa lalumu, tapi Hyung Kyu piknik besok dan harus tidur cepat. Jadi berhenti mengganggunya dan pulanglah.”
“Goo Ae Jung, aku tidak pernah pergi piknik sebelumnya. Jadi mari kita pergi besok untuk piknik. “ ^^
“Apa? Piknik?” Ae Jung mengulang menyangka salah dengar. (ga nyangka kali ya berani banget ngajakin piknik bareng setelah bikin sakit hati hahah)
“Karena aku tidak pernah memiliki kesempatan untuk pergi, jadi aku memutuskan untuk pergi denganmu “
“Apa kau pikir aku akan pergi piknik denganmu?" (tuh kan benerr) jawab Ae Jung dengan jutek.
“Aku tak bisa ikut piknik saat aku menjadi anak kecil yang sakit-sakitan, padahal aku sangat mengharapkannya. Aku bertanya-tanya mungkin keajaiban akan terjadi dan aku mungkin bisa pergi, apa surga mengijinkanku. Aku berharap surganya Goo Ae Jung mengijinkanku.... Ku mohon “
“Tidak. Teruslah bermimpi! “ keras Ae Jung
“Kenapa kau begitu kejam? cobalah bayangkan seorang anak kecil lemah yang sakit-sakitan ingin piknik, ia berdoa di jendela kamar rumah sakit. Jika kau bisa membayangkannya, maka kau takkan tega menolakku“
“Apa kau pikir jika kau keras kepala dan tak tahu malu, orang akan menyetujui permintaaanmu. Sepertinya belum ada yang menolak permintaanmu?“
“Manfaat sakit adalah tidak seorang pun akan menolak atau mengkritikku, selalu diampuni terlepas dari apapun yang aku lakukan“ sekarang Dokko Jin mendekatkan wajahnya ke Ae Jung “ Goo Ae Jung, kau tidak bisa memaafkanku sekali ini saja” Pinta Dokko Jin mukanya melas lagi.
“Hftt… aku takkan pernah pergi piknik dengan Dokko Jin, karena antara kau dan aku akan selalu ada hujan. Jadi jangan berharap untuk itu “ mendengar pernyataan Ae Jung, Dokko Jin tampak kecewa. Ae Jung membangunkan Hyung Kyu agar pindah ketempat tidur dan meninggalkan Dokko Jin.
“Goo Ae Jung, aku akan menunggu sampai hujan berhenti diantara kita. Ketika hujan berhenti pelangi akan muncul sebesar ini” Dokko memperagakan tangannya berbentuk pelangi. Ae Jung meninggalkan Dokko Jin sendiri diruang TV. (sekarang aqu kasian liat dokko Jin ohh…)
Dan benar saja besoknya hujan benar-benar terjadi, Ae Jung berbicara sendiri kemungkinan takkan ada piknik. Hyung Kyu sedih karena pikniknya batal. Ae Jung membujuk Hyung Kyu. Lalu terdengar ketukan pintu. Ae Jung kesal karena berpikir yang datang adalah Dokko Jin sampai mengumpat sendiri “Untuk sementara kalian semua cerah, lalu berawan semua, kemudian guntur dan bahkan petir. Apa yang begitu hebat tentangmu! Selalu bertindak sendiri “ (ini penggambaran perasaan Ae Jung ke Dokko hahah. PAS sekali :D ) Ae Jung membuka pintu dengan kasar sampai yang dibalik pintu terlempar keluar, sebenarnya siapa yang dibalik pintu dan tara….. ternyata Pil Joo yang datang. (kasian Pil Joo kena getahnya Dokko hehe).
Pil Joo meringis kesakitan badanya beradu dengan pintu hahah. “Maaf. Aku tidak bilang akan datang” sambil mengurut punggungnya yang sakit. Ae Jung shock salah sasaran dia.
“ Maaf aku mendorongmu. Apa kau baik-baik saja?“ tanya Ae Jung Khawatir .
“Tidak apa-apa, aku baik-baik saja” padahal mukanya Pil Joo masi meringis lho! Haha. Ae Jung menggigit jari menyesal “ Aku minta maaf” Pil Jo langsung bilang “ Tidak tidak apa koq, hanya benjolan kecil”. Maksud kedatangan Pil Jo hari itu adalah untuk memberi hadiah (kamera yang tempo hari di beli Pil Joo) ke Ae Jung yang telah datang ke acara CM dan menerimanya.
Pil Joo meminta Hyung Kyu untuk menukar bekalnya (kimbab buatan Ae Jung) dengan donat. Awalnya Hyung Kyu ragu mengambil beberapa donat mengingat iron man, tapi tidak bisa juga menahan godaan donat dan menerima donat.
Mereka akhirnya piknik didalam rumah, Pil Joo dan Hyung Kyu bermain didalam tenda dan berfoto ria dengan kamera hadiah tadi. Ae jung menyiapkan ramen.Ternyata ada Dokko Jin, yang menunggu diluar rumah menelpon Ae Jung mengajak piknik dan sudah menyiapakan mobil khusus sebagai pengganti piknik karena hujan. Sekarang nama Dokko Jin di hp Ae Jung ganti lagi jadi “tajam dan pintar”.
“Mari kita piknik. Aku sudah mempersiapkan sesuatu untuk menghibur ding-dong yang tidak bisa pergi piknk karena hujan. Ayo turun” ajak Dokko Jin sambil melihat dari spion mobil khususnya.
“Aku sudah pergi piknik “ jawab Ae Jung .
“Apa? Kau meninggalkan aku dan pergi?”. Kaget Dokko Jin
“Kapan aku bilang akan mengajakmu? Aku sedang piknik sekarang dan aku sangat bahagia”.
“Kemana kau pergi?” tanya Dokko Jin.
“Apa kau sedang bermain games denganku?" bentak Ae Jung kesal,
"Bukan games... aku takkan pergi, aku didepan rumahmu” jelas Dokko Jin yang kepengen ikutan gabung.
“Didepan rumah?” Ulang Ae Jung yang kaget.
“Kamu berada dirumah kan? aku datang” kembali Dokko Jin meminta.
“Tidak bisa, aku sekarang sedang ada tamu” jawab Ae Jung.
“Tamu?” Dokko Jin kembali Kaget dan menyadari yang di maksud Ae Jung tamunya adalah Dokter Pil Joo.
“Kau mengatakan sebagai pasien, kau selalu dimaafkan tidak peduli kau berperilaku yang tidak masuk akal. Tapi bahkan jika kau mengatakan kau akan mati, aku tidak akan khawatir. Maaf akan kututup teleponnya sekarang” Ae Jung menutup teleponya setelah memberi garam di luka Dokko Jin. Dokko Jin diam seribu bahasa mendengar perkataan Ae Jung, kini lukanya tergores lebih dalam lagi. (huahh.. akhirnya kita bisa liat Dokko Jin yang sedih juga, kenapa jadi ga tega ya..  ) Di dalam rumah Jung-Jong dan Hyung Kyu memakan ramen bersama dengan riang.
Acara CM segmen “jawaban Goo Ae Jung untuk pria sempurna” menjadi hits lagi, dimana-mana diputar ulang dan jadi perbincangan masyarakat. Di rumah sakit Pil Joo, suster dan pengunjung menonton dengan senang kecuali ibu Pil Joo hehe. Di mobil Se Ri menonton dengan perasaan tidak suka dan kesal.
Di Keluarga Goo menonton bersama dengan Jenny, Jenny yang emang ngedukung banget sama Pil Joo terus aja provokasi kalau Jung-Joo merupakan pasangan yang sangat serasi, diamini ole Ae Hwan yang mengatakan bahwa Pil Joo bahkan lebih baik dari Dokko Jin. Tuan Goo menangis bahagia, Ae Jung sendiri merasa senang dan tertawa bersama, cuman Hyung Kyu yang merasa frustasi dan sedih memikirkan iron mannya.

Dokko Jin juga menonton acara CM tentu saja dengan perasaan sedih dan langsung mematikan tv dan kembali merasakan dadanya yang sakit kembali.

Di ruang rapat, tim PD dengan Se Ri mediskusikan acara CM yang berating tinggi berkat couple Jung-Joo, jadi untuk segment berikutnya akan dibuat tentang Jung –Joo. Se Ri yang meyadari porsi MCnya akan sedikit bahkan bisa dibilang ga penting menjadi tambah kesal. Ini mengingatkan kembali 10 tahun lalu yang dirinya kalah pamor dengan Ae Jung. Kemudian Pil Joo datang untuk bertemu dengan Se Ri dan memintanya menjelaskan kejadian saat di acara CM.

Pil Joo dan Se Ri bicara empat mata.
“Apa kata-kata aku waktu itu membingungkanmu? kau ingin memastikan apa aku tulus atau tidak?” Tanya Se Ri.
“Aku pikir apa yang kau katakan itu tidak tulus, jika kau tulus maka kau tidak akan dalam situasi ini. Mengatakan itu sebagai lelucon, itulah yang aku pikirkan” jelas Pil Joo.
“Apa kau pikir itu lelucon? Pikirkanlah kalau kau suka dan abaikan saja jika tidak suka “
“Aku tidak bisa mengabaikan dan membiarkannya pergi. Aku tidak mengerti . Mengapa kau, pada saat saat penting sengaja mengatakan hal yang membingungkanku?"
“Apa kau datang kesini untuk mengkritik aku? Ketika kau mengaku ke Ae Jung onnie, aku mengganggumu kan?" ( emang benerr.. ) nada suara Se Ri mulai meninggi.
“Aku tidak mengkritikmu, aku ingin tahu alasannya ”
“Aku melakukannya karena aku benci dengan Ae Jung onnie. Aku ingin merusak acaranya! puas? “ Se Ri sudah lepas kendali
“Kau benar-benar orang yang mengerikan. Wajahmu begitu cantik, tapi bagaimana bisa kau berhati jelek?” kata-kata Pil Joo langsung menohok Se Ri.
“Apa kau memarahiku?“
“Jika kau melakukan sesuatu yang buruk, kau harus dimarahi. Mulai sekarang, jangan bercanda seperti itu lagi!“ tegas Pil Joo dan meninggalkan Se Ri.
Se Ri pun berada di toilet dan menangis yang tidak percaya habis diomeli, Se Ri menghapus air matanya dia mendengar Haru Mi yang sedang berbicara dengan pacarnya lewat HP, peristiwa ini mengingatkan Se Ri ke 10 tahun lalu.
Se Ri sedang pedekate sama cowok boy band lain, lalu menulis notes balasan dan menaruhnya di tempat mesin minuman. Belum sempat diambil oleh cowok boy band, datang manager Jang yang ingin membeli minuman. Saat ingin memasukan koin manager menemukan notes tadi. Ae Jung langsung datang dan memakan notesnya, dan berlari sebelum ketahuan manager.
Di toilet lidah Ae Jung biru dampak memakan notes, Se Ri khawatir karena dirinya lidah Ae Jung jadi biru lalu mereka tertawa bersama dengan hangat. flasback end. Mengingat kejadian ini Se Ri jadi menyesal harusnya ia membantu Dokko Jin agar bisa kencan dengan Ae Jung dengan begitu Pil Joo bisa datang ke dirinya (weleh-weleh tetep aja ya Se Ri ga mau rugi haha). Di luar Se Ri bertemu manager jang yang memarahi Haru Mi yang menggunakan Hp pribadi, manajer Jang meminta Se Ri jika menemukan Han Mi  Na agar memberitahunya.
Ibu Pil Joo kembali mendatangi rumah Ae Jung dan mengintrogasi keluarga Goo, hasilnya kembali tidak sesuai harapan sangat berbeda dengan rumor yang melekat pada Ae jung. (Membayar uang sewa perbulan bukan rumah pribadi pemberian yakuza, menjadi tulang punggung keluarga, tidak punya sponsor untuk tetep eksis didunia hiburan, dan mempunyai keponakan bukan anak hasil hubungan gelap.)

Di kantor, kepala Moon memberitahu Dokko Jin untuk bertemu sutradara Jerry Heimer yang tertarik untuk mengajak Dokko Jin bergabung difilmnya yang bertema superhero dan mengajaknya ke Hollywood.

Berita keikutsertaan Dokko Jin ke hollywood disampaikan Jae suk ke Ae Jung dan Jenny. Mendengar berita ini wajah Ae Jung nampak sedih.
Di rumah Dokko Jin, Hyung Kyu datang membawa donat pemberian Pil Joo. Hyung Kyu mengaku tidak bisa makan donat tersebut karena kepikiran Iron man dan memberi donat tadi ke Dokko Jin. Dokko Jin menolak karena baginya itu bukan donat tapi umpan berbahaya yang diberikan oleh musuh. Dokko Jin berpamitan ke Hyung Kyu karena Dokko jin akan pergi untuk jadi superhero.
Ae Jung sedang beres-beres dikamar Hyung Kyu dan menemukan tulisan Dokko Jin yang dibuku catatan Hyung Kyu “Aku keliru berpikir bahwa aku mengira detak jantungku menyukaimu, Goo Ae Jung aku minta maaf “ setelah membacanya Ae Jung melempar buku tersebut hatinya merasa galau lagi. Terdengar suara detak jantung Ae Jung.

Di Rumah Dokko Jin, dia kembali curhat dengan kentangnya, “Jika aku meninggalkanmu disini sendiri, kau mungkin akan layu secara alami kan?” Dokko Jin meletakan kembali kentangnya di meja.

PD Kim mengecek rumah Pil Joo untuk dijadikan setting CM segment berikutnya, semua Tim terpana karena rumah Pil Joo bagus cocok sekali untuk syuting, Pil Joo hanya tersenyum mendengar pujian tersebut.
Kita ke rumah Dokko Jin lagi, Jae Suk memberi kabar bahwa pertemuan dengan direktur Jerry Heimer hari ini, sementara Jae Suk menjelaskan hal lain. Dokko Jin tak terlalu ngeh dengan perkataan Jae Suk, ia lebih asik liat acara Tv tentang piknik (sepertinya ia mendambakan pergi piknik bersama Ae Jung). Sejurus kemudian Dokko Jin memegang dadanya yang sakit, serangan jantung datang tiba-tiba, jam monitor jantung berubah merah dengan angka 135 .
Jae Suk langsung membawanya ke Rumah Sakit. Tim Dokter Joeng langsung melakukan pemeriksaan spesifik. Hasil pemeriksaan telah keluar dr joeng menjelaskan keadaan Dokko Jin.
“Kau rusak... jantung buatanmu gagal, kita perlu melakukan operasi lagi “ jelas dr Joeng
“Jadi apakah kita kembali ke situasi 10 tahun yang lalu ?“ Tanya Dokko Jin
“Benar, Jika kita tidak tahu jantungmu gagal, kamu mungkin saja tumbang. Berkat lagu ‘thump-thump’ kau terus memeriksa dan mengawasi detak jantungmu. Itu sebabnya kamu menyadari sebelum jantungmu gagal sepenuhnya. Aku akan membuat persiapan dan mengatur operasimu sesegera mungkin “
“Berapa tingkat keberhasilannya?” Tanya Dokko Jin lagi. “ 50/50 jika kamu tidak mati, maka hidup. Hanya ada satu hasil “
“Itu juga yang kau katakan terakhir kali. Kau mengatakan bahwa aku hanya punya kesempatan lima persen untuk bertahan hidup, dan saat akhirnya aku sembuh, kau terus bilang itu mukjizat dan membual sepanjang waktu”
Dr Joeng mengerutkan kening “apa aku melakukan itu? Yah yang bisa aku katakan adalah jika kau tidak mati maka kamu hidup... hanya ada satu hasil. “ Dokko Jin terseyum getir mendengar pernyataan dr Joeng.
Dan kentang Dokko Jin mulai layu pertanda nih !!. 
Dokko Jin duduk di lobi rumah sakit mengamati keadaan sekitar, orang-orang mulai mengenali Dokko Jin, lalu seorang anak perempuan datang dan meminta tanda tangan.
Setelah kepergian anak perempuan tadi, orang –orang yang dari memperhatikan langsung mengerubungi Dokko Jin meminta foto dan tanda tangan. Jae Suk datang untuk membawa pergi Dokko Jin tapi Dokko Jin melarang dan meneruskan tanda tangan. Dokko Jin  menyuruh fansnya menulis namanya dihatinya kemudian Dokko Jin pergi meninggalkan kerumunan tadi.
Acara CM kembali syuting dirumah Pil Joo sebagai settingnya. Segment dibuka dengan pasangan Jung-Joo memasak bersama, mereka akan membuat salad kentang. Pil Joo memotong sayuran sementara Ae Jung mencuci sayuran. Kentang juga ikut dicuci, Ae Jung memegang kentang tadi mengingatkan dia dengan Dokko Jin. Pil Joo meminta kentang yang dipegang Ae Jung untuk dipotong, Ae Jung menolak memberinya karena Ae Jung tidak suka. Padahal mah kentang mengingatkannya pada Dokko Jin.
Pertemuan dengan sutradara Jerry Heimer berlangsung, Dokko Jin menyetujui keikutsertaannya bermain di filmnya asal dirinya dijamin akan memenangkan actor pria terbaik pada penghargaan film Korea nanti (Daesang).

Kepala Moon malam itu juga rapat dengan PD Kim dan Nona Han, yang mendiskusikan Goo Ae Jung menjadi presenter diacara MBS Korea Film Award.

Hari penghargaan tiba, Dokko Jin merapikan kembali baju yang dikenakannya didepan cermin, Ae Jung yang tidak sengaja lewat berhenti dan memperhatikan Dokko Jin, sadar Ae Jung ketahuan merhatiin langsung pergi. Dokko Jin mengikuti kepergian Ae Jung .
“Goo Ae Jung… (mendekati Ae Jung) apakah kau suka mengintip? “
“Siapa yang mengintip “
“Goo Ae Jung juga berpakaian baik hari ini “ Dokko memperhatikan penampilan Ae Jung yang bergaun putih lurus. “Aku mendengar kau membacakan penghargaan salah satu pemenang. Jangan bilang itu untuk penghargaan aktor terbaik pria?“ Tanya Dokko Jin .
“Tidak. Ini untuk penghargaan aktor anak. Kau tidak datang untuk mendapatkan penghargaan anak kan? “
“Jangan jatuh ketika kau berjalan di karpet merah “ Dokko Jin mengalihkan pembicaraan lain
“Aku khawatir, aku mungkin jatuh karena sepatu hakku terlalu tinggi. “
Dokko Jin mendekati Ae Jung dan menaikan dagunya “Karpet merah. Berjalan dengan percaya diri. Percayalah bahwa kau adalah orang terbaik di dunia ini. Dan berjalan dengan kepala yang terangkat tinggi“ nasihat Dokko Jin.
“Karena aku terlihat baik hari ini, aku akan mengangkat kepalaku sedikit dan menjadi sombong sedikit. Hari ini aku tidak terlihat murah kan mengenakan ini?“ sambil menunjukan gaun yang dikenakan ke Dokko Jin.
“Kau tidak terlihat seperti itu walau kau mengenakan kostum katak . Dari semua katak yang telah aku lihat, kau adalah yang paling mewah”
“Terima kasih “ Ae Jung terseyum ke Dokko Jin
“ lanjutkan kerja keras“ tutup Dokko Jin yang ingin meninggalkan Ae Jung namun berbalik kembali.
“Ahh.. Goo Ae Jung apakah aku terlihat keren hari ini? Aku hari ini, harus yang jadi paling keren. Kau adalah satu-satunya di Korea Selatan yang mengatakan aku tidak keren, jadi kau harus mengatakannya.... ayolah”
Ae Jung melihat Dokko Jin dari atas sampai bawah lalu tersenyum ke Dokko Jin “ Kau terlihat keren. Bahkan ketika kau menjadi butthole Jin” ( klo da yang ga ngerti butthole, artinya tuh kya mulut jahat gtu jadi omongannya kasar banget itu menurtku lho! Supaya bisa dipahami klo arti sebenrnya mah bener kata onnie Ai ga tega nerjemahinnya hehe)
“Tentu saja, lanjutkan untuk mengingat, kalau aku keren Goo Ae Jung” pergi meninggalkan Ae Jung.
“ahh aku harus melupakanmu bahkan jika kau keren“ Ae jung berusaha menghapus perasaannya.
Acara penghargaan dimulai, artis mulai berdatangan dikarpet merah, wartawan sibuk mengambil foto. Dokko Jin turun dari mobil mewahnya berjalan dikarpet merah, wartawan langsung sibuk mengambil foto, fans yang hadir menjadi histeris. Dokko Jin mendatangi ruang make up Se Ri memberi tahu keikutsertaannya syuting di Hollywood.
Diruang make up Ae Jung, Jenny dan Pil Joo memuji Ae Jung yang cantik mengenakan gaun putih. Ae Jung mulai demam panggung karena pertama kali memberi penghargaan. Pil Joo langsung menekan titik saraf ditangannya agar mengurangi kegugupan Ae Jung. Salah satu kru datang ke Ae Jung memberitahu agar Ae Jung bersiap-siap karena pemberian penghargaan actor cilik dibacakan pertama. Ae Jung dan Jenny bergegas pergi, Pil Joo menunggu di bangku penonton. Ditengah perjalanan Ae Jung dan Jenny bertemu manager Jang dan juga candy girl (nama GB didikan manager jang)
“oh Goo Ae Jung. Kau cukup populer belakangan ini, dan bahkan mendapatkan tahap seperti ini dan memberikan penghargaan. Apakah ini diatur oleh tim CM juga?" Tanya manager Jang.
“Ya.. girls terus bekerja dengan baik ya?” Ae Jung memberi semangat ke candy girl
“Karena kamu, Harumi dikeluarkan dari CM, Apa kau benar-benar ingin menyarankan dia untuk bekerja keras?” Tanya sinis manager Jang.
“untuk mengatakan bahwa itu sepenuhnya karena aku , mengapa manager pikir semuanya itu salahku?“

Manager berdiri seolah menantang “Goo Ae Jung, apakah kamu pikir kau telah menjadi tak terkalahkan? Goo Ae Jung, kau tidak pada tingkat ini, tidak peduli apa kejahatanmu yang berkomitmen, kau masih akan diampuni. Hanya karena kamu memakai pakaian bagus, apakah kau berpikir levelmu meningkat dan kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan?“
Ae Jung yang mulai gerah perkataan manager Jang membalas. “Hari ini, aku tidak akan menundukan kepalaku karena klaim tidak masuk akalmu “ Ae Jung mengangkat kepalanya dan mengajak Jenny pergi meninggalkan manager Jang. Manager Jang tersenyum sinis dan melihat kopi yang ada ditangannya seperti merencanakan sesuatu.
Manager Jang menyiram Ae Jung dengan kopi panas tadi sehingga bajunnya terkena noda dan tangannya terbakar. Manager Jang malah mengatakan Ae Jung yang tidak pantas menggunakan gaun seperti itu. ( serasa pengen nyakar mukanya manajer Jang deh ihhhh…..).
Kru penghargaan film mendatangi ruang Se Ri memberi tahu agar Se Ri bersiap-siap tampil karena pemberi penghargaan actor cilik berhalangan untuk membacakan jadi Se Ri yang menggantikan. Dokko Jin yang mendengar tadi jadi heran dan bergegas mencari Ae Jung.
Tidak sengaja Dokko Jin medengar percakapan Jenny dan manager Jang, Jenny yang kesal memprotes atas perilaku manager yang sudah diluar batas, Manager Jang cuma bisa menyangkal kalau dirinya tidak sengaja.
Dokko kembali mencari Ae Jung dan menemukannya di tangga, Dokko Jin turun medekati Ae Jung. “Menumpahkan sesuatu seperti itu, pada pakaian seperti itu, pada hari seperti ini.. sungguh memalukan dan ceroboh” Ae Jung menunduk, kemudian Dokko Jin mengambil tangan Ae Jung yang terluka bakar tadi. “Kau terbakar?“
“Ya, tapi tidak serius. Ini akan baik-baik saja setelah aku taruh dibawah air dingin untuk sementara waktu“
Dokko Jin masih memegang tangan Ae Jung. “ya sepertinya aku tidak diperbolehkan untuk menggunakan gaun indah ini. Aku lebih cocok menggunakan kostum katak yang tidak akan hancur, tidak peduli betapa aku berguling-guling didalamnya ” Ae Jung tampak sekali berusaha meyakinkan dirinya kalau ia baik-baik saja.
“Kau mungkin akan mendapat bekas luka, pergi dan cepat pakai obat “ .
Kata-kata Ae jung yang mengandumng kesedihan dan sama sekali tak menyalahkan manager Jang si pelaku, tak urung menyulut kemarahan yang terpancar dari matanya Dokko Jin. Setelah menyuruhnya memakai obat, ia lalu pergi meninggalkan Ae Jung. Sementara itu pembacaaan Aktor pria terbaik sedang diumumkan oleh Song Yuna ( ini beneran lho Song Yuna asli. Artis yang tampil diacara penghargaan juga ada Park Ye Jin, Wo Bin, Kim Tae hee selebihnya aku ga tau. Sepertinya ini penghargaan aslinya ).
Dokko Jin sekarang mencari manager Jang untuk membuat perhitungan, dia mengikuti manager Jang. Sampai ditempat sepi Dokko Jin meninju manager Jang yang langsung tersungkur dilantai.
Ae Jung telah dibawa pulang, Pil Joo mengobati luka bakar Ae Jung, Jenny yang keselnya belum hilang menggrutu perilaku manajer Jang dan hampir keceplosan masalah NTG namun Ae Jung langsung memberi kode untuk diam.
Keluarga Goo kaget melihat berita Dokko Jin yang tidak menghadiri penerimaan penghargaan yang menjadi headline news. Semua wartawan langsung berdatangan ke agensi menanyakan kebenaran Dokko Jin yang tidak hadir.
Kepala Moon berada di Rumah Sakit mengawasi pengobatan manager Jang yang babak belur. Ae Hwan di minta ke rumah Dokko Jin untuk memastikan Dokko Jin tersembunyi dari wartawan. Ae Jung yang tak sengaja mendengarnya menawarkan dirinya yang mencari Dokko Jin. Ia ingin memastikan apa pemukulan Manager Jang disebabkan karena dirinya.
Ae Jung sampai dirumah Dokko Jin, “Apa yang sebenarnya terjadi? Apa kau benar-benar memukul seseorang?“ Tanya Ae Jung begitu melihat Dokko Jin yang baru keluar dari dapur.
“Aku merasa tidak ingin melakukan wawancara denganmu. Aku sangat lelah”
“Kau seharusnya tidak menyebabkan masalah. Kau harus menjadi superhero keren dan syuting film di Hollywood ”
“Aku tidak akan syuting. Daripada mencari lebih dari satu Negara yang tampaknya baik-baik saja tanpa perlindunganku, aku seharusnya secara khusus melindungi yang ada disini “ Dokko Jin memandang tajam Ae Jung lalu mendekatkan dirinya. “Aku melakukan banyak hal keren hari ini, jadi aku sedikit lelah“ kemudian Dokko Jin memeluk Ae Jung .
“Apa yang kamu lakukan “ Tanya Ae Jung.
Dagu Dokko Jin semakin jatuh dipundak Ae Jung….
“Diam, untuk tetap mengagumkan, aku butuh kekuatan..... Recharge….. “
To be Continued….

Written & piku by rhenni RF
Edit by Ai RF

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List