Recent Post


[Drama Recap] My Princess Part 1

Do you want to share?

Do you like this story?

Apa impianmu sewaktu kecil? Berterimakasihlah pada Mattel dan Disney, karena berkat mereka, hampir setiap gadis kecil bermimpi menjadi Putri dan bertemu Pangeran. Begitu pula dengan Lee Seol (KIM TAE HEE). Mimpinya dari kecil adalah menjadi Putri. Walaupun seiring dengan bertambahnya usia, mimpi itu mungkin pudar, tapi mencari Pangeran impiannya masih tetap ada.
Dan Pangeran itu adalah Prof. Nam Jung Woo (RYU SEUNG WON), dosen Lee Seol di kampusnya. Sebagai dosen arkeologi, Prof. Nam sangat keren di mata Lee Seol. Ia memimpikan dirinya bertemu dengan Prof. Nam di Mesir, mencari harta karun bersama, dan terkurung di piramida. Alangkah romantisnya…
Itu ukuran romantis dari Lee Seol.

Untuk mewujudkan impiannya, ia akan pergi ke Mesir dengan koper keren yang sudah 2 tahun diincarnya. Dia bahkan sudah menabung selama 2 tahun dari hasil keringatnya sendiri, dengan melakukan pekerjaan sampingannya, menjadi Putri di lokasi wisata kerajaan.
Tapi uangnya belum cukup. Jadi ketika seorang pria bernama Park Hae Young (SONG SEUNG HUN) memintanya untuk memakai busana Putrinya selepas jam kerjanya dan berfoto dengan Putri Stella, Lee Seol tergerak hatinya. Karena dengan ia berfoto dengan Putri Kerajaan luar, sama saja dengan ia menyumbangkan tenaga untuk Republik Korea .

… dan menambah pundi-pundinya sebanyak 100.000 won.

Tapi impiannya memiliki koper itu harus ditunda karena Hae Young hanya memiliki cek 1 juta won, dan Lee Seol tak memiliki kembalian. Yah.. kalau sudah punya kembalian sebesar itu, ia tak perlu menunggu 2 tahun untuk membeli koper.

Jadi Lee Seol sungguh terpana saat ia bertemu dengan Hae Young lagi, yang memilih cincin yang ia suka (6 juta won = biaya kuliah satu semester!) dan membayarnya dengan kartu kredit. Bagaimana mungkin ada orang yang dengan gampangnya mengeluarkan uang sebesar itu tanpa berpikir dua kali, bahkan menolak voucher yang diberikan oleh toko? Sebuah ide terlintas di benaknya.
Mencoba merayunya? Mengungkapkan cinta padanya?

Haa.. itu yang terlintas di benak Hae Young, Diplomat tampan cucu dari CEO Dae Han, grup konglomerat paling besar di Korea. Karena ide Lee Seol sebenarnya sederhana yaitu meminta struk pembeliannya untuk ditukar menjadi voucher. Ia bersedia melakukan sesuatu untuk memuluskan jalan Hae Young yang sedang mengejar seorang wanita. Bagaimana ia tahu Hae Young sedang suka pada seorang wanita? Lee Seol ahlinya.

Takdir ternyata mempertemukan mereka kembali, karena Lee Seol ingin melihat seperti apa sih pacar Prof. Nam yang diceritakan temannya. Kebetulan hari itu Oh Yoon Ju (PARK HAE JIN) mengadakan pameran di museumnya, untuk memamerkan surat peninggalan raja terakhir Korea yang hilang. Dan ternyata wanita itu pulalah yang sedang dikejar Hae Young. Lee Seol yang ingin agar Prof. Nam ‘lepas’ dari pacarnya, mencoba mendekatkan Hae Young dengan Yoon Ju. Terlepas, menurut Hae Young, Yoon Ju sudah paten menjadi jodoh cucu Dae Han grup.

Hae Young ataupun cucu konglomerat Dae Han grup, bukan masalah bagi Lee Seol, asalkan bukan Prof. Nam-nya.

Jadi ia membantu Hae Young dengan membuat Yoon Ju cemburu, dengan memperkenalkan diri sebagai Go Eun Byul, pacar Hae Young (LS: perhatikan jika alis matanya naik, maka dia jelas cemburu). Hae Young terkesima dengan penilaian si ahli. Maka ia pun menerima ajakan Lee Seol untuk mentraktir Lee Seol.

Namun pertemuan mereka harus terputus karena kakeknya, Park Dong Jae, khusus memintanya pulang karena ada perintah yang harus dilakukan. Yaitu, temukan gadis bernama Lee Seol dan bawa pulang ke rumah.

Hae Young terkejut mendengar perintah Kakek yang aneh. Walaupun aneh, tapi ia tetap pergi ke alamat rumah yang dituju. Ia pun bertemu dengan Lee Dan, saudara tiri Lee Seol, yang menunjukkan rumah ibu mereka yang juga sebuah penginapan. Hae Young pun bergegas ke sana, dan menemukan .

Go Eun Byul. Hae Young marah karena Lee Seol menipunya, memalsukan jati dirinya. Apa lagi yang palsu darinya? Yang pasti bukan wajahnya, Hae Young. Wajahnya asli, bukan plastik.

Lee Seol menjelaskan kalau ia memalsukan namanya karena kalau wanita cemburu, pasti akan mencari informasi tentang dirinya di Internet (sama seperti yang ia lakukan pada Oh Yoon Ju sebelumnya). Hae Young masih belum bisa mempercayai Lee Seol, dan memutuskan untuk menginap di sana. Ia menyelidiki pemilik penginapan ini, ibu Lee Seol, yang menurut Hae Young bukan selera Kakeknya. Yah.. tapi apapun bisa terjadi, kan?

Tahu kalau Hae Young orang kaya, Lee Seol mematok semuanya, termasuk air panas yang tidak dinyalakan sampai Hae Young setuju untuk membayarnya. Bahkan makanan yang dijualpun sangat mahal, membuat Hae Young kesal karena Lee Seol sangat perhitungan.

Namun kekesalannya mereda karena Lee Seol menyajikan bioskop di udara terbuka, Roman Holiday-Audrey Hepburn, yang kebetulan juga merupakan artis favorit Hae Young.
Kalau di Indonesia sih, namanya bioskop misbar.

Saat itu Hae Young menyelidiki masa lalu Lee Seol yang sama sekali tak diingat oleh Lee Seol, karena dia juga anak angkat. Ia hanya ingat kalau ayahnya berjanji akan menjemputnya nanti. Nanti, ternyata menjadi sangat lama.Tapi Lee Seol percaya ayahnya akan menjemputnya.

Menyadari mungkin perkiraannya benar, Hae Youngpun bertanya bagaimana jika ternyata ia berasal dari keluarga kaya.

“Yang pertama, aku akan ke kantor pajak, mencari tahu berapa kekayaan mereka. Dan kedua akan ke kantor catatan sipil, mencari tahu berapa saudara yang kumiliki untuk berbagi kekayaan itu," kata Lee Seol yakin.

Hae Young hanya mendesah kesal mendengar jawabannya yang Lee Seol banget. Kekesalannya Hae Young semakin bertambah karena esoknya Hae Young ‘diusir’ dari kamarnya karena orang yang bernama Prof. Nam Jung Woo akan datang menginap, dan Lee Seol ingin Prof. Nam tidur tepat di depan kamarnya.
Hae Young pun setuju. Ia akan pindah dari kamarnya dan,


“Anda akan tinggal di Royal Grand Executive Presidential Suite, dan kamar di depannya adalah kamar kami berdua. Jadi jika Anda membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk mengetuknya.”
Saat Lee Seol marah karena Hae Young mengkudeta usaha PDKT-nya pada cowok idamannya, Hae Young pun mengatakan dia hanya ingin memperlakukan sama seperti yang Lee Seol lakukan pada cewek idamannya. Namun Lee Seol menjelaskan kalau usahanya ini adalah demi kepentingan mereka berdua, apalagi saat Hae Young tahu kalau Oh Yoon Ju-nya adalah cinta pertamanya Prof. Nam.

Hae Young tak ada waktu untuk bermain-main karena kakeknya memintanya segera membawa Lee Seol ke rumah. Ia pun ‘menyeret’ Lee Seol pergi dan menjelaskan bahwa ia diminta untuk membawanya pulang kerumah karena ada kemungkinan dia adalah tantenya.

Lee Seol tak percaya bualan Hae Young. Namun Hae Young tetap bersikeras dan tetap membawanya pergi. Sesampainya di rumah, Kakek Park sudah menunggunya di depan. Saat ia datang, ia langsung berlutut dan berkata, “Paduka Putri, dosa yang hamba perbuat sangat besar.”
Bukan Lee Seol saja yang terkejut, tapi juga Hae Young. Di dalam, Lee Seol dijelaskan kalau ia adalah keturunan terakhir, cucu buyut, dari Raja Soon Jong. Ayah Kakek Park diamanatkan oleh Raja Soon Jong untuk mencari putranya yang diasingkan, dan dengan dana Kerajaan, menyelamatkan Kerajaan agar tidak lenyap. Berpuluh-puluh tahun Kakek Park mencarinya namun hasilnya nihil. Kemudian ia mendirikan Dae Han dengan dana kerajaan, dan setelah menemukannya keturunannya (aka Putri Lee Seol) ia akan mengembalikan dana kerajaan itu.

Lee Seol sulit memahaminya. Karena jika Kakek menemukannya, seharusnya ia juga menemukan ayahnya bukan? Kakek menjawab kalau ayahnya sudah tiada. Lee Seol tak mempercayainya. Ia segera pergi meninggalkan Kakek, yang segera dikejar oleh Hae Young, yang ingin tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi.
“Katanya ayahku sudah meninggal. Katanya aku adalah cucu buyut Raja Soon Jong. Katanya aku adalah Putri. Kakekmu pasti lagi sakit, kan? Ayah berjanji untuk menjemputku. Aku sudah menunggunya sekian lama. Ia tak boleh mati begitu saja. Ia tak boleh meninggalkanku lagi.”
Hae Young kemudian mengantarkan Lee Seol pulang ke rumahnya di Seoul. Namun seperti biasa, Lee Dan mengunci rumahnya dan tak mengijinkan Lee Seol masuk. Hae Young pun mengajak Lee Seol pulang ke rumahnya.

Untuk membangkitkan semangatnya, Hae Young membuat makan malam untuk Lee Seol, yang ternyata selera makannya lebih besar dari yang ia kira. Makan malam mereka terganggu karena Hae Young mendapat kunjungan dari Yoon Ju.

Serta merta Hae Young mengungsikan Lee Seol ke kamar dengan segala atributnya, termasuk piring steaknya.

Oke, semua sudah terkendali.
Tidak. Karena Lee Seol yang kekenyangan, perutnya meminta SEGERA untuk sebagian isi perutnya dibuang. Lee Seol segera menyampaikan pesan perutnya pada Hae Young dan menambahkan kalau tidak maka salah satu koper di kamarnya akan menjadi korban.

Hae Young pun mencari berbagai alasan untuk menyingkirkan Yoon Ju. Namun usahanya terlambat beberapa detik, karena Lee Seol sudah tak kuat menahan dan langsung keluar disaksikan oleh Yoon Ju.
Yoon Ju pun berpura-pura tak cemburu. Walaupun setelah pulang, ia mengungkapkan kekesalannya dengan pergi ke rumah Jung Woo.

Kakek Park, setelah penemuannya akan Putri, mengadakan konferensi pers yang menyatakan telah menemukan generasi terakhir dari Kerajaan Korea, dan memberikan semua asset Dae Han untuk restorasi kerajaan.

Mendengar berita ini, Hae Young langsung pergi ke kampus Lee Seol, ingin menyembunyikannya. Karena begitu media mencium siapa generasi terakhir itu, hidup Lee Seol tak akan tenang lagi. Contohnya: ia sendiri, yang sepanjang hidupnya selalu berada dalam radar media.

Namun bukan Lee Seol yang menjadi perhatian media, tapi Hae Young selaku cucu konglomerat Dae Han, yang hartanya akan diberikan ke pihak lain. Media pun bertanya siapa gadis yang disembunyikan Hae Young? Hae Young pun menjawab pacarnya, dan dia orang biasa yang tak terbiasa dengan media.
Lee Seol marah saat mendengarnya. Ia menjadi top search sekarang. Ia meminta Hae Young untuk menghapus semua postingan mengenai dirinya. Bukannya dia adalah konglomerat?

“Aku bukan konglomerat, aku cucunya konglomerat," kata Hae Young pendek.

Dan konglomerat yang Lee Seol maksud, akan membantunya menghapus postingan ini jika Lee Seol bersedia untuk menjadi Putri. Lee Seol menyanggahnya, kalau ia bukan Putri, karena ayahnya akan menjemputnya.
Kenyataan pahit menyadarkan Lee Seol saat ia berdiri di depan makam, yang Kakek Park sebut adalah makam ayahnya Lee Han. Dan Kakek menjelaskan kalau ia bersalah besar karena kecelakaan yang terjadi pada ayahnya adalah karenanya. Dan Lee Seol diharapkan menjadi Putri oleh seseorang yang membuat ayahnya mati?

Hae Young memberi jawabannya. Jika ingin membalas perbuatan Kakek, jangan terima permohonannya menjadi Putri. Ia akan mengirim Lee Seol ke luar negeri, bukankah selama ini dia ingin belajar ke luar negeri? Atau ke Mesir? Benar, Hae Young akan mendapat keuntungan, tapi Lee Seol pun juga mendapatkannya. Lee Seol menyanggupinya, asal Hae Young memberikan foto ayahnya.

Lee Seol yang pergi ke kampus untuk mengajukan ijin cuti sementaranya, dan ia bertemu dengan Prof. Nam Jung Woo yang mengantarnya pulang. Lee Seol, yang langsung menjadi imut pada detik pertama bertemu dengannya, menjelaskan tentang dirinya yang tak ada hubungan dengan Hae Young.

Namun Hae Young berpikiran lain. Ia menjemput Lee Seol untuk mengantarkan ke rumah ibunya, dan menanyakan padanya kenapa ia harus numpang ke mobil laki-laki, tak tahukah Lee Seol kalau jaman sekarang dunia ini penuh dengan laki-laki yang berbahaya?

“Sepertinya kau juga laki-laki yang berbahaya," ibunya mengagetkan mereka.

Ibunya langsung salah sangka kalau Hae Young adalah pacar Lee Seol. Bagaimana tak salah sangka jika ia menemukan Hae Young di tempat tidur dengan anaknya berada di atasnya?

Walaupun sebenarnya kejadian itu karena Hae Young mengambil album foto masa kecilnya dan akan menaruh foto ayah Lee Seol di sana. Janjinya sudah dipenuhi. Saatnya janji Lee Seol untuk ditepati juga.

Lee Seol pun ingin menepatinya. Jika saja Kakek Park tidak mencekalnya keluar negeri. Dan itu menimbulkan masalah baru untuk Lee Seol, karena ia meninggalkan surat perpisahan untuk ibunya, dan harus diambilnya sekarang. Kalau tidak, ibunya akan mencarinya, atau mencari pacarnya alias Hae Young.
Ibunya belum sempat membaca surat itu yang diselipkan di injilnya, dan dibacakan oleh Pastur gereja. Hae Young dan Lee Seol buru-buru kabur sebelum semuanya menjadi kacau. Karena benar, kekacauan terjadi, karena Pastur mengenali wajah Hae Young, cucu konglomerat Dae Han. Dan isi surat perpisahan Lee Seol juga disalahartikan kalau mereka akan kabur ke luar negeri karena Lee Seol hamil.
Ibu, yang sangat gembira mendengarnya, mengijinkan Lee Seol pergi bersama Hae Young. Hae Young dan Lee Seol gembira karena berarti Lee Seol dapat menghilang walaupun tidak ke luar negeri. Asal, lanjut Ibu, mereka meresmikan dulu di catatan sipil. O o..

Tapi belum sempat mereka ke catatan sipil, ada yang menjemput Hae Young karena Kakek ingin memarahinya. Di rumahnya, akhirnya Hae Young dan Kakek berbicara mengenai harta kekayaan Dae Han yang harus diberikan untuk restorasi kerajaan. Apakah itu masuk akal? Kakek menyamakan Hae Young dengan ayahnya yang diusir Kakek ke luar negeri. Akhirnya Hae Young tahu kalau kepergian ayahnya juga disebabkan oleh rencana Kakek. Hae Young yang marah segera meninggalkan rumah dan menemui Senator Go, anggota dewan oposisi Presiden, yang juga tak setuju tentang restorasi kerajaan tersebut.

Lee Seol yang baru ingat kalau ada surat kedua yang ia tinggalkan, buru-buru ke kampus untuk mengambil surat itu sebelum dibaca oleh Jung Woo (yang sudah membacanya). Tapi hal ini berakibat ia harus melarikan diri bersama Jung Woo karena wartawan mulai memburunya. Untung saja ia bisa kabur ke ruang asisten dosen. Namun ia tak bisa keluar.
Hanya Hae Young yang dapat mengeluarkannya. Walaupun ia marah pada Lee Seol yang selalu membuatnya khawatir, tapi dengan pengawalan sekian banyak bodyguard ia berhasil membawa pergi Lee Seol.

Lebih tepatnya membawanya kabur. Karena kakeknya juga ingin menjemput Lee Seol sebagai Putri. Masa cekal Lee Seol berlaku selama dua hari, maka selama itu pula mereka akan pergi ke manapun, hingga Lee Seol berangkat ke luar negeri.

Namun berita di televisi lah yang menyadarkan Lee Seol kalau ia harus mengambil jalan lain selain kabur. Berita tentang ayahnya yang dikabarkan sebagai penjahat, membuatnya memilih jalan sebagai Putri. Jelas ini adalah ulah Senator Go yang ingin agar rakyat membenci kerajaan, dan tak ingin ada pembagian kekuasaan yang akan mengurangi wewenang senat.

Dan ia meninggalkan Hae Young dan bersama dengan Kakek Park menuju kediaman barunya, yaitu Istana.
Semua sudah menunggu, lengkap dengan personil kerajaan. Seperti yang dijanjian Kakek, hidup seperti Putri ada di Istana ini. Lee Seol patut bahagia dengan keadaan ini. Tapi, entah mengapa, seperti yang diceritakan Lee Seol pada Sun Ah, suhu badannya malam itu mencapai 39 derajat. Sun Ah memberitahu Jung Woo mengenai kondisi Lee Seol. Dan Jung Woo pun mengunjungi Lee Seol.

Tepat pada waktunya, karena saat itu Hae Young menghubungi Lee Seol dan menyuruhnya untuk datang saat ini juga. Kalau tidak ia akan membocorkan kabar ‘pernikahan’ mereka kepada pers. Lee Seol yang panik, meminta Jung Woo untuk mengantarnya keluar dari Istana.

Sayangnya Gun, chef Istana yang menjadi teman Lee Seol, melihat kaburnya mereka berdua dan salah kira kalau Lee Seol diculik. Ia segera mengejar mobil Jung Woo, membuat Jung Woo panik dan hampir menabrak konstruksi jalan.

Hae Young yang datang saat itu juga ke rumah sakit, menyalahkan Lee Seol yang tak mendengar kata-katanya. Bukankah ia sudah bilang jangan naik mobil Jung Woo? Ia pun menuduh Lee Seol hanya pura-pura sakit untuk mendapat simpati Jung Woo. Akhirnya Hae Young menemani Lee Seol bermalam di rumah sakit. Namun mereka tak sempat bermalam karena Lee Seol memberikan tempat tidurnya kepada pasien lain yang lebih membutuhkan. Dan juga ia sudah sembuh.

Lee Seol merasa sudah sembuh. Nyatanya setelah infusnya dilepas, kondisi badannya melemah kembali dan iapun pingsan. Hae Young ingin membawanya ke rumah sakit, tapi Lee Seol menolaknya karena ia sudah memberikan tempat tidurnya ke pasien lain. Hae Young pun merasa bersalah setelah melihat lebam di lengan Lee Seol. Ternyata luka itu benar ada.

Akhirnya Hae Young membawanya pulang ke rumah, dan merawatnya hingga suhu badannya normal kembali. Pagi harinya, Lee Seol terbangun dan kaget melihat perlakuan Hae Young yang manis. Ia bahkan menyuapinya!
Hae Young melakukan ini karena ia ingin minta maaf. Dan Lee Seol menyadari permintaan maaf itu, saat ia menemukan dokumen tentang kejahatan ayahnya. Serta merta ia melemparkan dokumen itu ke wajah Hae Young dan menanyakan apa maksud Hae Young dengan memiliki dokumen ini.

Saat mobil Istana datang, ia pun segera pergi meninggalkan Hae Young yang mengejarnya. Sesampainya di Istana, Lee Seol langsung beristirahat. Namun ia tak bisa tidur. Maka ia membayangkan Hae Young menemaninya hingga ia tertidur.
Tidurnya nyenyak, bahkan sangat nyenyak sampai mimpinya terasa nyata saat Hae Young duduk dihadapannya dan memperkenalkan dirinya. Mimpi seperti apa ini? Bukankah mimpinya yang dulu, Hae Young mengusap dahinya hingga ia tertidur? Dan kenapa mimpi ini seperti nyata?

Karena ini memang kenyataan. Pahit, tapi nyata. Ia ditugaskan oleh Presiden untuk mengajar Putri, karena ia dinilai orang yang tepat. Pendidikan: lulusan luar negeri, Penguasaan bahasa : Fasih dalam Jepang, Cina, Inggris, Jerman dan Perancis, Kemampuan menjadi guru : Ia terkenal sebagai Guru konglomerat. Tapi menurut Lee Seol, ada satu kekurangannya : Hae Young berbahaya karena tampan.

“Jadi saya akan susah memusatkan perhatian..?”

Honey, I’ll be glad to take him as a teacher. Smart or not smart, HE IS handsome.

Jadi resmi sudah Hae Young menjadi guru. Dan hal pertama yang dilakukan seorang guru adalah mengetahui kemampuan muridnya, dengan mengadakan tes penyesuaian. Yang langsung membuat shock gurunya, karena selama hidupnya ia belum pernah melihat nilai O bulat untuk soal pilihan ganda.

Lee Seol tak menyangka kalu hasil ujiannya akan dibawa ke meja Presiden. Berbagai cara dilakukan untuk mengambilnya. Semua gagal, kecuali..
Gurupun juga manusia, punya rasa, punya hati.

Hae Young berjanji pada Lee Seol akan mengembalikannya jika ia bisa bangun pagi besok. Yang ternyata janji itu hanya mimpi bagi Lee Seol karena ia terlambat bangun. Dan Hae Young membuatnya bangun dengan memberinya air.. sebanyak kolam di tengah taman.Lee Seol boleh kesal. Tapi air kolam itu yang menggantikan kertas ujiannya tak sampai di meja Presiden.
Sudah hampir dekat saat untuk konferensi pers untuk meng-go public-kan Putri. Tapi Lee Seol kecewa, karena topik tentang ayahnya tak akan dibicarakan. Padahal alasan ia menjadi Putri karena ia ingin membersihkan nama ayahnya. Oleh karena itu, dibantu Hae Young ia mencari informasi tentang ayahnya. Hae Young juga mengiklankan bagi siapa saja yang memiliki hubungan dengan Lee Han, dapat menghubungi mereka. Dari penyelidikan Hae Young, diketahui kalau ayah angkat Lee Seol pernah juga melakukan kejahatan. Hae Young meminta Lee Seol memilih, siapa yang akan dikorbankan di Konferensi Pers nanti? Ayah kandungnya? Atau ayah tirinya?

Yoon Ju pun juga tak ikut mempersiapkan. Ia mengajak Lee Seol ke butik untuk mencari busana yang cocok untuk image Lee Seol sebagai Putri. Namun saat berdua dengannya, Yoon Ju menunjukkan kulit musangnya dengan mengancam Lee Seol untuk segera pergi dari Istana, dengan cara baik-baik atau IA yang menyeretnya keluar. Karena saat Kakek Park meninggal, maka tak ada lagi yang akan berada di sisinya.
Yoon Ju juga menggunakan kesempatan itu untuk menyindir Lee Seol dengan mengatakan akan sulit untuk mengubah image Putri yang yatim piatu dan bekerja sampingan dengan gaji kecil. Hae Young yang mendampingi Lee Seol menyadari sindiran Lee Seol, dan sangat panik saat tahu dayang-dayang istana memberi tahu kalau Lee Seol hilang. Ia takut Lee Seol tak kuat batin mendapat hinaan bertubi-tubi, yang bukan kali ini saja yang akan ia hadapi.

Dan saat seluruh istana mencarinya, ia menemukan Lee Seol sedang duduk manis di mobil antik kakek buyutnya dan menyumpahinya?



“Karena kau Park Hae Young, karena kau Oh Yoon Ju..”
Bukan begini Putri yang tak kuat batin yang mendapat hinaan bertubi-tubi, yang disangka Hae Young.

Ternyata ada seseorang yang menghubungi Hae Young dan mengaku pernah berhubungan dengan Lee Han. Mereka pergi menemui orang itu dan Lee Seol mendapat secuil kenangan ayahnya. Ia teringat akan kenangan akan ayahnya di depan rumah itu, dan matanya berkaca-kaca. Ternyata kedua orang tua yang tinggal di rumah tersebut mengenal ayahnya bahkan masih menyimpan fotonya bersama sang ayah. Lee Seol pun juga menggali kenangan bersama ayahnya di pantai. Dia meminta Hae Young untuk menunda konferensi pers, agar ia dapat mengingat lebih banyak tentang ayahnya.
Mereka makan malam di restoran, dan Lee Seol yang mabuk, mulai merepotkan Hae Young. Hae Young heran padanya, bagaimana mungkin ia tak takut, mabuk di tempat asing bersama laki-laki pula. Lee Seol bertanya balik, untuk apa takut kalau orang yang bertanggung jawab bersamanya. Hae Young tak tahu harus berkata apa pada Lee Seol. Mereka akhirnya berciuman.

Hae Young meninggalkan Lee Seol yang tertidur karena mabuk di penginapan untuk esok paginya mengadakan Konferensi Pers. Tak dipedulikannya Lee Seol yang meminta agar konferensi pers dihentikan.

Ia membuka aib ayah angkat Lee Seol, yang otomatis mengembalikan nama baik ayah kandung Lee Seol.
Lee Seol yang meminta ibunya untuk memaafkannya, karena semua itu adalah salah paham, tak berhasil masuk ke rumah. Jung Woo menjemputnya.

Sesampainya di istana Lee Seol langsung meminta pertanggungjawaban Hae Young. Ia tak menyangka dari semua orang, Hae Younglah yang akan mencelakakannya. Ia percaya kalau Park Hae Young adalah orang yang melindunginya.
"Memang kau siapaku? Kenapa aku harus melindungimu? Kau ingin meminta maaf? Kau ingin keluargamu kembali? Janganlah menjadi Putri. Jika kau memutuskan untuk tak menjadi Putri, maka kau dapat kembali ke keluargamu... dan kembali padaku."
Lee Seol menangis di depan pintu, membuat Hae Young ragu-ragu untuk membuka pintu kembali.

Lee Seol kemudian membuat konferensi pers mini sebagai untuk staf istananya. Ia memutuskan akan melakukan konferensi pers lagi untuk mengganti keabsenan dirinya kemarin.

Yoon Ju bertanya tentang kejadian malam sebelumnya, hingga Lee Seol melakukan hal tadi, apakah mereka masih di pihak yang sama (ingin menikah?) Hae Young mengatakan kalau ia tak akan menikah dengannya kalau ia jatuh miskin. Walaupun tak mencintainya, ia ingin menjaga Yoon Ju dan menghargai kesetiaan ayahnya dengan menikahinya. Yoon Ju tak mengira kalau Hae Young sudah jatuh cinta pada orang lain. Hae Young menyangkalnya. Tapi Yoon Ju memastikannya kalau ia memang sudah.

Sementara itu Lee Seol, atas saran Jung Woo, berusaha menghapus jejaknya yang dikemudian hari akan menimbulkan skandal dengan menghapus komentar-komentar di website yang ia kunjungi. Ia menulis semuanya dalam sebuah kertas, dan mencoba menghubungi satu persatu, tapi gagal. Saat Lee Seol melihat kalau Hae Young datang, cepat-cepat ia memakan kertas itu. Lol.
Hae Young melihat apa masalahnya dan membereskannya pada saat itu juga. Lee Seol bertanya mengapa sekarang ia menjadi baik, ada rencana apa lagi yang akan dilakukan Hae Young untuk menjegalnya?
Hae Young mencemooh akan percaya diri Lee Seol bisa menjadi Putri. Lee Seol menantangnya, apakah ia tak pantas jadi Putri? Pekerjaan sampingannya adalah seorang Putri.

Dan berkatmu, sekarang semua orang asing menganggap Putri Korea itu cantik. Lee Seol yang ingin marah, terpana dengan pengakuan Hae Young. Apakah ia sekarang sedang mengujinya? Hae Young hanya tersenyum kecil, kalau ia sedang menguji diri sendiri.

Konferensi pers yang diadakan ternyata hanya dihadiri oleh 3 wartawan saja. Hae Young yang tahu atas ulah siapa ini, memberi pesan pada Lee Seol. Lee Seol kemudian berlari keluar dan menemui wartawan yang sudah berdiri di depan istananya.
Dia minta maaf karena belum menjadi Putri yang diharapkan semua orang., ia ingin menjadi Putri seperti yang diinginkan rakyatnya, maka ia ingin masukan dari semuanya. Lee Seol akan memberikan alamat website agar mereka dapat memberi masukan, dan berjanji akan membacanya.

Jelas konferensi pers ini berhasil mengangkat citra Putri lagi. Hae Young yang dianggap gagal oleh Presiden tetap diberi kesempatan untuk tetap mendampingi Putri, sementara Presiden akan mengambil keuntungan dari kerugian yang ada.

Untuk mengetahui kantong kerajaan yang hilang, yang merupakan bukti otentik kalau Lee Seol adalah putri sebenarnya, maka Jung Woo dan Lee Seol pergi ke panti asuhan untuk bertanya kepada Suster Kepala. Suster kepala mengingat kantong itu, tapi bukan Lee Seol yang memilikinya, tapi Lee Dan. Lee Seol bersikeras kalau ia yang memilikinya. Namun suster kepala juga ingat kalau kedua anak itu juga memperebutkan kantong itu. Atau mungkin ingatan Lee Seol yang salah?
Suster Kepala mengatakan kadang-kadang anak-anak berimajinasi tentang orang tua mereka, seperti 'orang tuanya datang kemarin' atau 'orang tuanya kaya raya'. Lee Dan membicarakan ibunya terus menerus, sementara Lee Seol membicarakan tentang ayah dan seorang paman. Dan saat Suster Kepala bertanya pada Lee Seol kecil, Lee Seol kecil berkata jika ia tinggal bersama dengan paman, ayah akan datang menjemputnya. Hal ini membuat bingung Lee Seol karena ia tak ingat tentang paman itu.

Presiden ingin menarik Putri dalam sayap (partainya), maka ia memanggil Hae Young untuk meluangkan waktu Putri dengannya untuk tampil di publik. Hae Young yang sudah tahu taktik Presiden mengatakan bahwa Putri belum siap tampil di publik. Walaupun sedikit ragu, Presiden akan menuruti saran Hae Young saat ini.

Lee Dan menemui Jung Woo dan memberikan kantong kerajaan yang hilang yang katanya adalah miliknya. Ia tak memberikan pada Yoon Ju, malah memberikan pada Jung Woo karena ia percaya Jung Woo obyektif dalam menilai, karena kecintaanya pada artefak kerajaan. Jung Woo berjanji untuk memeriksanya.

Hae Young kaget melihat Lee Seol mengundang anak-anak panti asuhan. Hae Young tak mempermasalahkan hal ini, sampai pengawal memberitahukan kalau Presiden sudah hadir.

Dan sesuai perkiraan Hae Young, Lee Seol tak siap dengan Presiden dan wartawan yang datang. Berbagai pertanyaan dilontarkan, dimana jawabannya bukan pertanyaan benar dan salah. Lee Seol panik dan menoleh pada Hae Young, meminta bantuannya.

Hae Young mendesah, berpikir sejenak, kemudian menuju ke tengah ruangan dan berkata, “Saya Park Hae Young, berterima kasih pada semua wartawan yang hadir untuk meliput kegiatan Putri. Saya ingin menekankan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Putri ini, tak memiliki hubungan politis terhadap partai tertentu.”
Dan Hae Young langsung menarik Lee Seol pergi. Di luar ia marah karena ia mau diperalat oleh Presiden. Lee Seol merasa kata-kata Hae Young keterlaluan. Tapi Hae Young tak peduli. Karena yang baru saja ia lakukan juga sudah keterlaluan, diluar akal sehatnya sendiri. Ia telah menghina Presiden demi menyelamatkan Lee Seol. Lee Seol tercengang menyadari implikasi tindakan yang baru saja ia lakukan, namun tak bisa berkata apa-apa.
Seperti yang Hae Young duga, Presiden sangat marah akan penghinaan yang dilakukan oleh Hae Young. Dia menampakkan maksud aslinya yang tak setuju akan dua kepala dalam satu negara (Kepala pemerintahan dan Kepala negara). Presiden berpikir mereka memiliki tujuan yang sama. Namun karena Hae Young sudah mengkhianatinya, dia menyuruh Hae Young agar segera meninggalkan istana, alias dipecat.

Maka Hae Young pun bersiap-siap untuk pergi dari istana, tanpa memberi tahu Lee Seol akan berangkat ke New York mencari ayahnya, karena dia jugalah yang merupakan missing link di dalam kasus Lee Han.
Namun rupanya Lee Seol mengejar Hae Young ke Bandara. Dan ingin tahu mengapa dan sampai kapan ia pergi. Hae Young menjawab tak tahu. Sebelum ia pergi, Yoon Ju meneleponnya dan mengatakan keberangkatannya harus ditunda, karena ia harus ‘melindungi’ Putri lagi.

Karena pemilik kantong kerajaan itu telah muncul. Dia adalah Lee Dan. Kakek marah mendengar hal ini. Ia percaya bahwa Lee Seol adalah Putri yang sebenarnya- menuduh Hae Young yang mendalangi semua ini. Apalagi sekarang media sudah tahu. Akan cukup susah jika restorasi dilakukan dengan berbagai skandal yang muncul.
Lee Seol yang terkejut dengan kemunculan Lee Dan, apalagi dengan Lee Dan mengatakan kalau yang menyebabkan kematian ayahnya adalah ayah Hae Young. Yoon Ju mengatakan kisah cintanya seperti Romeo dan Juliet, ia jatuh cinta pada ayah laki-laki yang menyebabkan kematian ayahnya. Dan sekarang kekacauan baru saja dimulai. Hari ini media membicarakan tentang kantong, besok akan membicarakan tentang ayah Hae Young. Jika itu terjadi, apa mungkin Hae Young masih bisa tinggal di Korea?
Jawabannya, tinggalkan Istana dan menghilang. Lee Seol menyanggupinya, namun bukan berarti ia kalah, karena ia akan kembali dan pada saat itu, Yoon Ju akan mati.

Lee Seol meninggalkan istana, membuat Hae Young khawatir. Ia mencari Lee Seol ke semua tempat yang mungkin ia datangi.

Akhirnya ia meminta Yoon Ju untuk memberitahu di mana dia, karena tahu Yoon Julah yang menyebabkan Lee Seol pergi dan ia pasti menyuruh orang untuk membuntutinya. Yoon Ju memberitahukan tempat Lee Seol berada.
Hae Young pun menemukan Lee Seol di sebuah restoran. Ia meminta Lee Seol untuk tidak pergi lagi setelah ini, karena apa pun yang terjadi mereka akan mencari kebenarannya bersama-sama.

Dan Hae Young pun membawa Lee Seol ke sebuah rumah kecil di atas bukit, Lee Seol seperti terlempar ke masa lalu, melihat sosok paman yang telah menunggunya sambil tersenyum.
Untuk selanjutnya, sinopsis My Princess ini dapat dilihat di sini

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List