Recent Post


[Sinopsis] Down With Love Episode 7

Do you want to share?

Do you like this story?

kali ini teteh kasih edisi spesial full satu episode ya....ga dibagi 2 part hehe...

Yang Duo menemui Ah De, mantan pacar Yang Guo yang berkhianat, di luar kantor.
Ah De berniat berhubungan lagi dengan Yang Guo dan merasa menyesal. Tiba-tiba Yu Ping ada tak jauh dari tempat mereka berdua. Yang Duo panik. (sebenernya Yang Duo mah cuma takut disuruh balikin duit kontrak/gaji Yang Guo dulu hihihi).
Ah De dengan polos memperkenalkan diri pada Yu Ping. "Perkenalkan saya Ah De, mantan pacar Yang Guo selama 2 tahun".

Yang Duo tambak panik.
"Jadi Ah De itu bukanlah seekor anjing?!"tanya Yu Ping menyindir Yang Duo(dulu pernah dibohongin bahwa Ah De itu cuma nama anjing bukan nama orang).
Ah De yang mendengar dirinya dikatai anjing itu tersinggung dan maju menghadapi Yu Ping.
"Jadi Yang Guo pernah punya pacar laki-laki sebelumnya?", Yu Ping ingin mempertegas.
Namun sebenarya Yu Ping berharap benar bahwa Ah De itu mantan pacarnya Yang Guo sehingga artinya Yang Guo itu bukan seorang lesbian.
Namun Yang Duo masih mencoba mencari alasan dengan terbata-bata bahwa itu hanya sebagai topeng agar tidak dipandang yang bukan-bukan oleh lingkungan.
Namun Yu Ping tidak percaya kata-kata Yang Duo. Yu Ping dalam hatinya begitu bahagia, dia tersenyum senyum sendiri.
"Miss Yang jika aku percaya kata-katamu, Kau lah yang jadi boss!"ujar Yu Ping bahagia.

Yu Ping mencari Yang Guo di kantor Lawrence, namun ternyata Yang Guo sedang pergi tugas dengan Qi Ke Zhong ke Hang Zhou.

Yang Duo diajak Ke Zhong ikut mama Qi Ke Zhong yang dijamu kerabatnya. Di sana ada seorang gadis yagn ikut makan bersama mereka. Ternyata mama Qi Ke Zhong berusaha menjodohkan Ke Zhong dengan gadis itu yang bernama Sophie,yang tak lain keponakan kerabatnya.
mama Ke Zhong memperkenalkan Yang Guo sebagai asisten rendahan Ke Zhong.
"Dia ini temanku!"sergah Ke Zhong.
Mamanya memperkenalkan gadis yang lulusan arsitek (kayak teh ai banget banget) dari luar negeri.
"Tampak cocok dengan dirimu yang seorang disainer interior. Namun tidak hanya itu kelebihannya dia punya, masih sederet kelebihan lain"kata Mama Ke Zhong.
Lalu disebutkan bahwa gadis itu mahir berbagai bahasa, bermain musik, bernyanyi dan berprestasi sedari kecil dan sederet prestasi lainnya.
Yang Guo sampai melongo mendengar sederet kehebatan itu..(lucu banget ekspresi Yang Guo yang polos sampe melongo gitu).
"Sepertinya sophie, memang ditakdirkan khusus untukmu!"kata mamanya Ke Zhong.
Namun Ke Zhong tampak tak peduli dan tak menggubrisnya.
Sophie lalu memperkenalkan diri dalam 3 bahasa asing. Ke Zhong memintanya bicara bahasa mereka saja biar semua orang mengerti. (syukurin tuh cewe!)

Lalu saatnya makan bersama, gadis itu atas arahan mama dan paman berusaha mengambilkan makanan untuk Ke Zhong.
"Aku tak suka daging. Yang Guo ini", Qi Da Ge malah mentranfer makanan itu pada Yang Guo dan meminta yang Guo mencobanya.
Sophie mencoba lagi.
"Ini sayuran , cobalah", Sophie memberikannya pada Ke Zhong.
"Yang Guo, sayuran baik untukmu, makanlah yang banyak!"ujar Ke Zhong mentranfer makanan pada Yang Guo.
Mama dan gadis itu keki berat!.
Sophie pun mencoba mengambilkan makanan lagi.
"Yang Guo..."kata Ke Zhong.
Tiba-tiba mama merebutnya karena khawatir akan diberikan lagi pada Yang Guo.
"Eh, ma padahal aku mau berkata kalau itu makanan favoritku!"kata Ke Zhong.
Mamanya keki sampe ampir keselek!.

Yang Guo, Qi Da Ge dan sophie lalu berjalan-jalan menikmati tempat wisata.
Yang Guo gembira di ujung perahu "I am King of The World!" (ayo ada yang inget dialog apa coba! )
Mereka menikmati perahu di sebuah sungai. Sophie dengan gaya sok aristrokat dan pencinta elit seni kelas atas berusaha berpuisi menggambarkan indahnya tempat itu. Lalu Qi Da Ge menyuruh Yang Guo menggambarkannya. Di gilirannya, Yang Guo menggambarkan gunung di sekitar mereka sebagai gundukan uang dan makanan enak.
Qi Da Ge tertawa mendengar candaan Yang Guo. Namun sebaliknya Sophie langsung ilfeel dan menganggap Yang Guo itu murahan.
Sophie mencoba bernyanyi untuk melambangkan keindahan tempat itu. Dia menyanyi lagu Broadway berjudul "memory" (lagu paduan suaraku dulu. lagunya bagus) bergaya seriosa.
Lalu giliran Yang Guo dia menyanyikan lagu Ella Chen (lagunya dia sendiri, tapi dinyanyiin ngawur hehehe) dengan rada-rada falls dan gaya yang kocak. Qi Da Ge bertepuk tangan senang. Gadis itu keki.
"Lagu itu populer kok!", sergah Yang Guo.
(adegan-adegan di atas mungkin ga terlalu penting berkait ke cerita tapi lucuuu...)

"Orang yang belum pernah sekolah tinggi di luar negeri mana mengerti seni?!"kata Sophie sombong.

Yang Guo kali ini juga merasa tak enak.
Qi Da Ge memperingatkan gadis itu, "Kurasa kau mulai menyerang orang lain!".

Qi Da Ge lalu mendapat telepon dari Hui Fan. Dia menitipkan gadis itu pada Yang Guo dan pergi menemui Hui Fan.

Qi Ke Zhong menemui Hui Fan di lokasi shooting. Dia melihat Hui Fan tampak pucat.
"Kau tak apa-apa. Kau terlihat kurang sehat"tanya Ke Zhong peduli (ayo Qi Da Ge jangan selingkuh!).
Tapi Hui Fan mengelak dan merasa kuat. Namun tak lama kemudian Hui Fan ambruk.

Yu Ping mencari akal untuk membuktikan dan meyakinkan lagi tentang Yang Guo dan Ah De dulu. Yu Ping mencari Yan Ling. Yan Ling sedang bersama kekasihnya. Begitu mereka tahu Yu Ping ingin cari tahu tentang Yang Guo mereka kompak tutup mulut dan setia pada Yang Guo. Yu Ping, sang pengacara, tak kalah cerdik.
"Ku dengar Ah De akan berhubungan lagi dengan Yang Guo"pancing Yu Ping.
Mereka berdua jadi terpancing dan langsung menelepon Ah De dan mengata-ngatai Ah De.
Yu ping tersenyum puas.
"Terima kasih"kata Yu Ping kepada mereka berdua "Semoga cinta kalian langgeng!".
Yu Ping begitu bahagia..dan pergi dari situ (Si YanLing dan pacarnya belum sadar mereka kepancing lagi wkwkwk).

Ke Zhong menunggui Hui Fan di rumah sakit. Ke Zhong teringat masa lalu, antara Hui Fan dan Qi Ke Zhong saat masih kuliah dulu.
Rupanya mereka pernah berpacaran dahulu. Saat itu Ke Zhong berkata akan memperkenalkan Hui Fan pada orang tuanya.
"Tapi aku sebenernya tidak sungguh-sungguh mencintaimu"kata Hui Fan.
Ke Zhong ingin menanti Hui Fan sampa mencintainya namun Hui Fan menolak. (Qi Da Ge makanya sama aku aja! ).

Lamunan Ke Zhong terhenti oleh telepon Yu Ping. Yu Ping dengan antusias bercerita pada Ke Zhong bahwa Yang Guo itu bukan lesbian (padahal Ke Zhong sudah tahu dari dulu!).
Yu Ping ingin datang ke tempat Ke Zhong menemui Yang Guo. Ke Zhong tak suka mendengarnya, dia kasian pada Hui Fan jika Yu Ping menyukai Yang Guo.
Hui Fan bangun, dia tahu Ke Zhong menelepon.
Begitu tahu Yu Ping akan datang ke Guang ZHou, Hui Fan ge-er.
"Dia langsung ingin datang begitu mendengar aku pingsan?"tanya Hui Fan.
Ke Zhong prihatin mendengarnya. Hui Fan sadar bahwa bahwa perkiraannya salah.
"Bagaimana bisa cinta 7 tahun dikalahkan oleh seseororang yang baru saja bertemu?", Hui fan mulai merengek-regenk teringat Yu Ping menyukai Yang Guo.
Ke Zhong bertambah iba.
Dia lalu berjanji bahwa Yu Ping akan kembali pada Hui Fan.
"Aku tidak berbohong"kata Ke Zhong berjanji menolong Hui Fan dan Yu Ping bersama.
Hui Fan mulai berhenti menangis dan memeluk Ke Zhong.
"Aku percaya karena Ke Zhong tidak pernah berbohong".
(kesel banget ama ni cewe cengeng!)

Ke Zhong pulang, di mobil dia ingat lagi kejadian masa lalu.
Dia ahirnya sadar bahwa Hui Fan menolaknya karena menyukai Yu Ping, sahabatnya sendiri. Ke Zhong marah dan pergi, Hui Fan mengejarnya.
"Bukan seperti bayanganmu, hanya aku yang menyukainya, dia sendiri tidak menggubrisku!", Hui Fan menjelaskan.
Ke Zhong masih kesal, dan tidak mau menemui Hui Fan.
"Aku bisa melepaskan hubungan kita, tapi aku tidak bisa melepaskanmu"pinta Hui Fan (nih cewe egois!).
Ke Zhong luluh...Dia lalu mau membantu Hui Fan.
"Aku akan berkata pada Yu Ping bahwa kita jadian untuk membuatnya cemburu", Ke Zhong mengalah demi Hui Fan (jangan mauuu).
"Kamu memang orang yang paling baik"kata Hui Fan sambil memeluk Ke Zhong.

(flash back, end) Ke ZHong tersadar dari lamunannya. Dia sebenarnya kecewa terus menerus mengalah demi Hui Fan. Tapi kata pepatah sudah terlanjur basah rupanya.
"Kalau begitu akan jadi "orang baik" seterusnya!".

Yang Guo, rupanya setelah ditinggal Ke Zhong di tempat wisata dia tak tahu jalan pulang, dia menunggu Ke Zhong tak juga kunjung datang. Dia kelaparan, dan karena bertingkah aneh dia lalu ditanyai polisi setempat. Yang Guo lalu diantar ke kediaman keluarga Ke Zhong.
Ke Zhong pulang ke rumah, dia kembali ribut dengan mamanya karena menyebut Yang Guo asisten rendahan.
"Dia itu temanku!", Ke zhong membela Yang Guo.
"Jika dia temanmu mengapa kau menelantarkannya sampai diantar polisi!".
"Aku ke rumah sakit , Hui Fan jatuh pingsan".
"Jadi kau masih mengejar-ngejar ratu drama itu?!", mamanya protes.
Yang Guo mendengar pertengkaran itu dengan was was.

Hari sudah lewat malam. Yang Guo lalu ke kamarnya. Dia kelaparan karena sejak siang tadi belum makan siang. Saking laparnya, dia membayangkan box tisu yang dilihatnya seperti kue tart. Dia tak sengaja memakan tisu. Tiba-tiba ke Zhong masuk. Yang Guo tersadar dan malu. Ke Zhong membawa makanan dan minuman.
"Aku tahu kau pasti lapar"kata Qi DaGe (Qi Da Ge aku juga mau dong!)
Yang Guo menawarkan makanan.
"Aku sudah makan tadi di rumah sakit"kata Qi Da Ge. Qi Da Ge minta maaf meninggalkan Yang Guo lama.
Qi Da Ge lalu memulai maksud "jahatnya" menolong Hui Fan. Dia berbohong berkata bahwa Yu Ping menelepon dan ingin datang kemari karena khawatir pada Hui Fan.
Yang Guo walau kecewa berusaha memakluminya.

Yu Ping dalam perjalanan menuju airport tiba-tiba sekertarisnya, Yang Duo meneleponnya.
"Aku bilang aku kan tidak mau dihubungi! Oh..sudahlah kalau begitu".
Yu Ping kembali ke kantor, ternyata ada masalah lagi dengan ayah Yang Duo. Rupanya ayah Yang Guo terlibat penipuan lagi dengan orang lain . Kali ini langsung tiga orang menuntutnya, terjadi kehebohan di kantor Yu Ping.
Yu Ping kesal. Yang Duo merasa tidak enak.
"Bukannya Anda bilang tidak ada kasus dengan seseorang lagi?!", Yu Ping merasa dibohongi.
"Memang tidak dengan seseorang tapi 3 orang"kata ayah Yang Guo mencoba bercanda.
Yu Ping sangat kesal, tetapi dia akhirnya membuat jalan tengah kasus itu. 3 orang penuntut itu akhirnya setuju usulan Yu Ping dan mau pergi dari kantor Yu Ping.

Keluarga Qi akan mengadakan acara pertemuan keluarga. Qi Da Ge ingin mengajak Yang Guo turut serta ke acara keluarga tersebut. Karena acara itu termasuk acara resmi, Qi Da Ge merasa bertanggung jawab untuk mendandani/merombak penampilan Yang Guo.
Yang Guo sempat terkejut dengan harga baju di butik itu.

"Tenanglah, aku tidak akan memotongnya dari gajimu"kata Qi Da Ge hehe...
Yang Guo merasa masih tak enak.
"Ya sudah kalau kau tidak merasa enak, traktir aku makanan saja".
Mereka lalu melihat penjaja permen (gulali). Mereka lalu kompak membeli gulali di pinggir jalan. (permen itu makanan kesukaan Yang Guo, ga nyangka Qi Da Ge juga sukaaa :) )
Qi Da Ge (Qi Ke Zhong) dan Yang Guo tiba di rumah. Mama Ke Zhong sempat cemas menunggu anaknya yang belum pulang padahal acara tidak lama lagi. Mama Ke Zhong stress karena anaknya keukeuh mengajak Yang Guo.
"Dia bukan orang luar Ma, dia itu temanku!".
Yang Guo merasa tidak enak pada mama Ke Zhong, dia lalu berusaha menolak ajakan Qi Da Ge.
"Kamu harus ikut , ini perintah Boss!".
Qi Da Ge lalu permisi untuk membantu Yang Guo bersiap-siap. Si mama ini tambah keki!.

Yu Ping sampai malam masih di ruang kerja di kantornya untuk menyelesaikan tuntutan terhadap ayah Yang Guo itu. Yang Duo merasa tak enak, dia lalu mengajukan surat pengunduran diri.
Yu Ping menolaknya dan dia tidak akan minta bayaran pada sekretarisnya.
"Kau juga selama ini telah membantuku menghemat alat tulis, kopi, listrik, dan air di kantor ini. Anggap saja ini juga bantuan dariku. Walau jumlahnya tak sama tapi niatnya sama"kata Yu Ping mendadak bijaksana.
Yang Duo sangat terharu.
"Lagian jika kau tetep di sini aku punya kesempatan untuk mengerjaimu. Hanya sedikit orang yang tahan bekerja dengan pengacara kejam dan berdarah dingin"sindir Yu Ping bercanda.

Setelah urusannya selesai Yu Ping buru-buru pergi ke airport, dia minta disiapkan tiket paling cepat ke Huang Zhou. Ternyata tiket kelas apapun sudah habis.
Yu Ping diminta datang lagi jika ada kekosongan penerbangan berikutnya.

Malam itu pun acara pertemuan di mulai. Qi Ke Zhong memakai setelan jas rapi dan terlihat cakep banget. Tak lama kemudian datang pula Sophie dan pamannya. Lalu akhirnya turun pula Yang Guo yang mengenakan gaun putih. Yang Guo merasa canggung dengan gaunnya yang di atas lutut. Tapi Ke Zhong berkata bahwa Yang Guo tampak cantik dengan gaun tersebut.
"Ma, kamu tidak usah membuang waktu dengan menjodohkanku. Aku telah mempunyi partner idealku, Yang Guo!".
Yang Guo, Mama dan yang mendengar di sana kaget!.

"Yang Guo, maukan kamu menjadi kekasihku?"
(nembak nih!)
Semua orang benar-benar terkejut termasuk Yang Guo. Mamanya stress dan Sophie merasa dilecehkan.
"Hentikan Ke Zhong!Aku tak rela kau berusaha menolakku dengan cara jadian dengan orang yang berada di bawah levelku. Aku lebih baik mundur!", SoPhie pergi dengan marah.
Begitu pula Oomnya dia merasa dipermalukan.
"Kau ini malah menolak "hidangan baik" dan memilih yang buruk"kata Mama Ke Zhong stress!.
Mama Ke Zhong marah dan pergi. Ke Zhong berusaha menjelaskan pada ibunya dan mengejar ibunya.
Kerabat Qi Ke Zhong juga pergi. Mereka menuduh Yang Guo cewek materialistis, penuh muslihat yang mencari kesempatan.

Tinggal lah Yang Guo sendirian di sana dan menangis. Dia tak tahu apa-apa, tapi semua orang rasanya langsung menuduhnya bukan-bukan.
Di saat yang sama. Yu Ping kembali ke airport menanyakan status tiket. Namun belum juga tersedia tiket untuknya. Yu Ping pun rela menunggu di airport sampai mendapatkan tiket yang dia inginkan. Dia mengeluarkan bingkisan permen yang akan ia berikan untuk Yang Guo. Yu Ping tersenyum bahagia.

Yu Ping tertidur di airport. Petugas tiket mendatanginya, dan membangunkan Yu Ping.
"Tuan, tiket Anda telah tersedia".
Yu Ping langsung terbangun dengan semangat!.

Pagi hari di rumah keluarga Qi. Qi Da Ge kembali bertengkar dengan mamanya soal menolak Sophie dan malah memilih Yang Guo. Yang Guo mendengarnya dengan tidak enak dan cemas.
"Oh please... Qi Da Ge jangan begitu", Yang Guo mendengarkan pertengkaran itu dengan cemas.
Ke Zhong tak tahan ribut dengan mamanya. Di depan mamanya dia menarik dan mengajak Yang Guo ke luar rumah.

Yu Ping telah tiba di Hang Zhou, dia naik taksi dalam perjalanan ke rumah Qi Ke Zhong, dia begitu gelisah. Dia minta pengemudi taksi mempercepat laju taksinya. Namun tak lama kemudian, Yu Ping minta supir taksi menyetir perlahan. Supir taksi bisa membaca bahwa Yu Ping sedang jatuh cinta. Supir taksi memberi nasihat agar Yu Ping tidak takut menghadapi atau menyatakan cintanya.
"Kalau begitu silakan percepat saja mobilnya"kata Yu Ping percaya diri.
"Tenanglah aku supir terbaik di sini"kata sang supir.

Qi Ke Zhong tahu Yu Ping akan sampai di Hang Zou dengan tujuan mencari Yang Guo. Ke Zhong merasa harus melakukan sesuatu sebelum Yu Ping datang. Dia ingin mengamankan jalan Hui Fan agar bisa berbaikan dengan Yu Ping.
Di tengah jalan Yu Ping meneleponnya. Qi Da Ge tidak mengangkatnya. Dia juga berbohong pada Yang Guo tentang siapa peneleponnya itu.
Yang Guo masih tak mengerti akan kejadian tadi malam yang dilakukan Qi Da Ge. Sebenernya dia tidak keberatan menjadi tameng agar Qi Da Ge bisa menolak Sophie, karena dia pun dahulu (oleh Yu Ping) pernah diperlakukan serupa. Dia ingin Qi Da Ge menjelaskan kepada mamanya bahwa dengannya itu tidak serius.
Qi Da Ge lalu memberhentikan kendaraannya di tepi jalan.
"Jadi kau menganggap pernyataanku padamu itu tidak serius? Di banding Sophie kamu ini orangnya jujur dan tulus. Lalu terpikir kenapa tidak berhubungan denganmu saja"ujar Qi Da Ge berbohong.
Qi Da Ge merasa bersalah dia punya motif "lain" dan tidak jujur pada orang sebaik Yang Guo.
"Maafkan aku Yang Guo, tapi ini sudah terlanjur. Aku tidak bisa berhenti, semoga kau bisa memaafkanku"ujar Ke Zhong dalam hati.
Ke Zhong lalu menanyakan kembali tentang proposalnya pada Yang Guo.
"Aku tahu ini terdengar mendadak, tapi aku ingin segera tahu jawabanmu".
"Bukankah orang sepertimu itu menyukai orang yang hebat dan cantik seperti Kak Hui Fan, mengapa kakak menyukai bebek jelek seperti aku?".
"Aku sadar dulu aku menyukai Hui Fan, tapi dia kan bersama Yu Ping. Aku juga tidak bisa selamanya tidak punya pacar"
Yang Guo ingat perkataan Qi Da Ge tentang wanita idaman.
"Kata Qi Da Ge dulu, bahwa menjalani hubungan (pacaran) dengan seseorang itu seperti membangun sebuah rumah". Yang Guo bingung.
"Orang bisa berubah pikiran. Seseorang itu telah muncul dan mengubahku. Dan orang itu adalah kamu, Yang Guo"kata Qi Da Ge berusaha meyakinkan Yang Guo. Qi Da Ge lalu menggenggam tangan Yang Guo. Yang Guo kaget dan grogi.

Yu Ping sampai di rumah Qi Ke Zhong. Dia disambut Mama Ke Zhong yang senang bertemu Yu Ping. Yu Ping mencari Yang Guo dan Qi Ke Zhong yang ternyata tak ada di rumah.
Mama Ke Zhong curhat tentanganaknya yang susah di atur jodohnya malah dekat dengan Yang Guo. Mama Ke Zhong menjelek-jelekkan Yang Guo.
"Eh Ke Zhong malah menyatakan cinta pada asistennya itu!"kata Mama Ke Zhong curcol.
Yu Ping kaget.
"Tapi apakah Miss Yang menerimanya?"tanya Yu Ping was-was.
"Dia mana berani menerimanya di depanku".
Yu Ping merasa lega. Tak lama ngobrol, Yu Ping ingin buru-buru pamit menyusul Yang Guo dan Ke Zhong.
Sebelum pergi Yu Ping sempat meluruskan.
"Yang Guo bukan tipe orang seperti itu. dengan kepolosan dan kebaikan hatinya, setelah berjalannya waktu, Anda nanti akan menyukainya"kata Yu Ping antusias.
Yu Ping lalu buru-buru pergi.

Qi Da Ge lalu mengajak Yang Guo pergi menengok Hui Fan di lokasi shooting.
Qi Da Ge lalu berkata pada Hui Fan.
"Aku sudah menyatakan perasaan (cinta) pada Yang Guo".
Hui Fan terlihat kaget tapi senang.
(berharap Qi Da ge itu bukan hanya ingin berkorban untuk Hui Fan, tapi emang tulus suka dan cinta ama Yang Guo hiks).

bersambung...

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List