Do you like this story?
Jung Woo yang masuk ke kamar putri Presiden melihat kamarnya telah kosong, ia pun segera menengok ke luar dilihatnya sebuah mobil telah membawa putri Presiden. Jung Woo pun segera keluar kamar berlari mengejarnya.
Jun Woo segera berlari mengejar para penculik dan ia pun jatuh bangun mengejar para penculik Putri Presiden itu.
Jun Woo segera berlari mengejar para penculik dan ia pun jatuh bangun mengejar para penculik Putri Presiden itu.
Ki Soo yang datang belakangan menyentuh pundak Jung Woo, refleks Jung Woo berbalik mencengkram kerah Ki Soo dan menodongkan senjatanya. Ki Soo bingung melihat Jung Woo dan bertanya apa sebenarnya yang terjadi dengan Jung Woo. Tapi sebelum menjawab pertanyaan, Jung Woo keburu jatuh pingsan.
Gedung Biru, Korea Selatan
Seorang staf melapor pada Sekpres bahwa putri presiden di culik, sementara ini NTS masih melakukan penyelidikan dan keberadaan putri presiden masih belum diketahui. Sekpres sangat terkejut mendengarnya dan langsung memerintahkan stafnya itu untuk secepatnya menghubungi kepala keamanan luar negeri dan memberitahu Direktur NTS untuk mengadakan pertemuan.
Malam itu, Jae Hee yang khawatir, langsung menuju bandara.
Di markas DIS Son Hyuk berbicara di telepon dengan seseorang. “Itulah kenapa aku menyuruhmu untuk menunggu target terpancing umpan. Aku akan memberimu bayaran yang banyak….Aku mengerti, tetap laporkan perkembangannya padaku..”. Son Hyuk menutup ponselnya tepat saat seorang anak buahnya masuk tergesa.
Anak buahnya melaporkan bahwa ada sesuatu yang besar yang sedang terjadi, intinya aktivitas di semua kantor badan intelligence Korea meningkat dan terlihat sedang bersiaga.
diam-diam tersirat senyum di wajah Son Hyuk.
Di rumah sakit Italia Jung Woo dirawat dengan hati-hati oleh perawat. Ki Soo merasa iri, ia yang juga ingin diperiksa oleh si perawat langsung memakai bantalan leher, tapi di cuekin. wkwk, Ki Soo ma Sung Chul nih kebagian kelakuan-kelakuan konyol.
Ki Soo melepaskan bantalan di lehernya sambil terus menggerutu karena dicuekin perawat dan juga karena ditempatkan pada situasi seperti sekarang ini, tapi Jung Woo mengabaikannya. Di tengah gerutuannya Ki Soo teringat sesuatu, apa mereka akan disalahkan karena insiden penculikan ini, padahal notabene ia bukan anggota NTS. Jung Woo meminta agar Ki Soo tak usah khawatir karena ia yang akan bertanggung jawab. Ki Soo senang. (aku langsung pengen semangka yang dimakan Ki Soo wkwkwk -nana rf-....... ckckckck, sengaja gak ngebahas semngka takut si teteh ngiler, ternyata kejadian juga--ai)
tak lama terdengar ketukan di pintu, Jae Hee yang masuk. Jung Woo langsung duduk dari posisi berbaringnya.
“Kau tak apa-apa?”tanya Jae Hee tanpa melepaskan pandangannya pada Jung Woo. Ki Soo buru-buru pake bantalan leher lagi (dia juga ingin di perhatiin Jae Hee yang cantik, wkwkwk)
“Apa kau datang sendiri?” Jung Woo balik bertanya dengan heran
Ki Soo mencoba masuk dalam percakapan, “Bolehkah aku bertanya, apa kau datang ke sini karena sesuatu?”
Jae Hee dan Jung Woo belum melepaskan pandangan mereka, “Iya, aku datang sendiri. Yang lain akan menyusul belakangan”
“Kalian berdua dari NTS? apa kalian merekrut wanita dari kecantikannya?” Ki Soo mencoba memuji Jae Hee, tapi Jae Hee mah cuma peduli ma Jung Woo, wkwk, kasian banget. Jae Hee mengatakan akan membuat pusat komando di Itali, sementara Jung Woo menyatakan akan segera bergabung setelah yang lain datang.
Setengah berdehem, Ki Soo menanyakan apa Sung Chul juga akan datang. Kali ini Jae Hee menoleh melihat ke arahnya, tak mau membuang kesempatan Ki Soo langsung mengenalkan diri dan menyatakan dia yang menolong Jung Woo saat kecelakaan sambil mengeluhkan lehernya yang sakit. Tak memperdulikan Ki Soo, Jae Hee kembali menatap Jung Woo, ia bersyukur Jung Woo baik-baik saja dan memintanya istirahat. Jae Hee keluar tanpa memperdulikan pertanyaan-pertanyaan Ki soo.. wkwkwk, poor Ki Soo, dia kesel banget karena gak ada satu pun cewek yang memperhatikannya. (ehem, gimana kalo diperhatiin teh Na aja? biar dia gak lirik2 akang Seung Won? wkwkwk—ai............ dasar! -nana rf-............. ayo lah teeeh, ya? ya? ya?--ai)
Di tempat penyekapan, Sun Min Hyuk menampakkan dirinya di depan Soo Young (putri presiden). Soo Young bertanya siapa mereka dan kenapa ia disekap padahal ia hanya mahasiswa biasa. Sun menjawab Soo Young memang mahasiswa biasa tapi juga adalah putri presiden korea selatan. Soo Young sempat terkejut tapi ia berusaha mengendalikan dirinya dengan berkata tenang, “aku memang putri seorang presiden tapi seperti yang tadi kukatakan aku hanya mahasiswa biasa. Walau aku belum tahu alasan kalian, tapi cara ini tak sepadan dengan hasil yang kalian inginkan”.
“Kita akan lihat nanti…” jawab Sun.
Blue House, Korea Selatan
Presiden, Sekpres, Direktur NTS dan beberapa orang lainnya mengadakan pertemuan. Sekpres meminta maaf karena tidak menyangka bahwa target adalah putri presiden sendiri, hingga mereka tidak melapor sebelumnya pada presiden. Presiden menanyakan siapa dan motif yang diinginkan para penculik. Direktur NTS mengakui mereka sudah mengantongi informasi tapi belum tahu tujuan para penculik. Untuk itu ia sendiri yang akan ke Vicenza.
NTS (Nationa Anti-terrorist Service)
Direktur NTS meeting dengan asistennya (asistennya ini kelihatan lebih muda daripada waktu jadi Kepala bagian Rumah tangganya Gu Jun Pyo--ai..... Muno -QSD maksud teh ai? -nana rf-...... emang dia main di QSD? gak ngeh--ai). Asistennya melaporkan bahwa agen-agen yang dikirim ke Italia sudah di tentukan, mereka menunggu perintah dan siap untuk berangkat. Asisten juga memberikan laporan data-data black agent yang pernah di minta Direktur NTS.
Vicenza, Italia
Tim dari NTS dan kepolisian Italia mengadakan pertemuan. Dipimpin Jae Hee, mereka membahas tentang situasi dan untuk itu diharapkan untuk terus saling membantu. Jae Hee minta agar Informasi yang berhasil di kumpulkan harus dilaporkan setiap 30 menit. (Keren Jae Hee di sini mimpin rapat sama tim asing mana cantik lagi )
Pertemuan selesai, Jae Hee akan keluar saat Jung Woo masuk. Ia sempat menanyakan keadaan Jung Woo sebelum memintanya membicarakan informasi sandera (=putri presiden) dengan tim lokal.
Akhirnya De. Kwon (Direktur NTS) sampai dengan tim yang akan mensupport operasi penyelamatan yaitu para black agent. Jung Woo terkejut melihat salah satu dari black agent tersebut adalah Hye In.
“aku dengar kau terluka, kau baik-baik saja?”tanya Dr. Kwon pada Jung Woo.
“aku baik-baik saja”
“Kau mengikuti jejak tersangka selama di Vicenza, kenapa kau tidak bisa menemukan maksud lawan?” Jung Woo gak konsen dengerin Dr. Kwon, dia malah ngelirik ke arah Hye In terus. Hye In menundukkan matanya. “Aku juga dengar sebelum penculikan itu kalian sudah akrab dengan sandera” lanjut Dr. Kwon. Jung Woo meminta maaf, ia mengakui kecerobohannya.
Dr. Kwon kemudian bertanya pada Jae Hee apa yang diinginkan para penculik tersebut. Mendengar bahwa para penculik belum melakukan kontak sama sekali, Dr. Kwon menanyakan kemungkinan perkiraan motifnya. Jae Hee menjawab bahwa mereka telah mengirim data dan arsip kriminal para tersangka ke Markas NTS, namun mereka belum menemukan apapun.
Mengenai prediksi rute kaburnya para penculik, Jae Hee menerangkan kemungkinan para penculik keluar negeri, untuk itu mereka telah berkoordinasi dengan Negara-negara tetangga untuk memblokir jalan.
Dr. Kwon terkesan, ia memberitahu Jae Hee bahwa prosedur Police Action (=serupa aksi militer) bisa di ajukan ke markas. Jung Woo dan Jae Hee terkejut saling pandang. Sepertinya keadaan lebih gawat dari yang mereka bayangkan. Setelah itu Dr. Kwon memerintahkan Hye In untuk mulai investigasi dari tempat penculikan. Di antar seorang tim lokal, Hye In menuju lokasi.
Jae Hee bertanya siapa Hye In dan dari organisasi mana, tapi Dr. Kwon mengatakan bahwa mereka tidak perlu tahu, mereka hanya perlu melaksanakan tugas mereka dengan baik.
Sepeninggal Dr. Kwon, Jae Hee menatap Jung Woo yang masih terpana melihat Hye In, “Kau mengenalnya?”
Dengan terbata Jung Woo menjawab bahwa Hye In adalah seorang pemandu di Museum NIS.
Jung Woo mengejar Hye In dan bertanya apakah Hye In seorang Black Agent karena setahu Jung Woo NIS memang mempunyai beberapa anggota yang mempunyai tugas spesial sendiri,“Apa kau salah satunya, Black Agent?”
“maaf, tapi saat ini aku tak bisa mengatakan apapun”
Pembicaraan mereka terhenti saat seorang agen melapor pada Hye In bahwa penculik sudah menghubungi mereka.
Dr. Kwon masuk ke dalam ruangan, ia di beritahu bahwa IP address si penculik sulit dilacak karena selalu berubah-ubah setiap saat. Hye In masuk, Dr. Kwon memintanya untuk menjawab si penculik.
Di iringi pandangan tak percaya dari orang-orang di ruangan itu, Hye In mulai menerima telpon. Setelah ia memperkenalkan diri sebagai penanggung hawab, ia minta penculik itu bicara.
Sun mulai bicara, “aku akan memberitahu permintaan kami…”
Hye In langsung memotong, “tidak… dengarkan permintaanku dulu! Sebelum kami yakin bahwa keselamatan sandera, kami takkan mendengarkan permintaan apapun!”
“Sepertinya kau tidak tahu….” pembicaraan Sun terputus karena Hye In langsung menutup telponnya.
Banyak yang tak percaya cara Hye In yang dingin bernegosiasi dengan penculik.
Seisi ruangan tegang menunggu para penculik menelpon kembali. Tak lama telpon memang kembali berdering (pinter nih Hye In). “bicaralah” kata Hye In santai
“Kenapa aku harus mendengarkan permintaanmu?”
“karena aku tahu siapa kau, menyingkirkanmu tidaklah sulit..... Tempat pertemuan, waktu dan cara terserah padamu…”
Sementara itu diruangannya, presiden sedang menatap fotonya bersama putrinya. Sekpres masuk, ia melapor berita terkini tentang telah adanya negosiasi dengan para penculik, jadi keadaan Nona Soo Young dan permintaan penculik akan segera diketahui.
Vicenza, Italia
Markas sementara NTS di kantor kepolisian setempat, terlihat sibuk. Para agen terus mengawasi situasi dan kondisi persiapan pertemuan Hye In dengan para penculik. Jung Woo sangat berharap bahwa dialah orang yang akan dikirim, tapi Direktur NTS tidak mengijinkan karena penculik pernah berkelahi dengan Jung Woo dan akan mengenal Jung Woo, jadi Direktur hanya memerintahkan untuk diam ditempat dan selalu waspada.
Marostica Square, Italia
Di Marostica Square sedang ada karnaval dan di jaln sangat ramai oleh manusia. Ternyata tempat pertemuan dengan penculik di Marostica Square, disana sedang ada festival. Sekelompok orang berpakaian Eropa jaman dulu. Di belakangnya para pengunjung yang antusias, Hye In berbaur bersama mereka. Tim NTS terus memantau dan mengawasi perkembangan yang terjadi pada Hye In dari jauh dengan menyamar. Para agen yang menyamar (salah satunya Jae Hee) melaporkan posisinya masing-masing pada Direktur NTS.
Hye In yang mendapat panggilan 'Juliet', mencari-cari orang yang sekiranya akan menemuinya. Ia melihat sekelilingnya dan melihat para agen yang memback-upnya. Kemudian ada seorang bocah menyodorkan bungkus makanan ringan pada Hye In. Hye In pun mengambilnya dan membukanya. Di dalamnya ada earphone, Hye In langsung memakainya.
Dari earphone itu terdengar suara Sun, ia tahu bahwa Hye in tak sendiri. Ia memberi waktu 3 menit pada Hye In untuk mengecoh agen-agen yang lain dan menyuruhnya datang ke tempat yang akan di sebutkan nanti. Ia juga minta Hye In meletakkan alat pelacak yang ia pakai ke dalam bungkus makanan tadi.
Hye In mengerti, ia melepaskan earphone penghubung dengan NTS dan gelang yang dipakainya. Setelah bocah itu pergi dengan bungkus makanan yang berisi alat pelacak Hye In, Hye In pun segera meninggalkan lokasi sambil berusaha kabur dari agen-agen lain yang mengawasinya.
Walau di ikuti banyak agen, Hye In berhasil lepas dari pengawasan. Direktur NTS sangat marah mendengarnya.Hye In memberitahu Sun bahwa dia berhasil lolos dan menanyakan dimana mereka bisa bertemu. Sun hanya memberi tahu sebuah van putih di sebelah Selatan Alun-alun.
Seorang agen yang berjaga di parkiran berhasil melihat Hye In, ia langsung memberi tahu agen yang lain. Jae Hee yang mendengarnya langsung menuju tempat yang disebut. Agen yang tadi melihat Hye in terus berusaha mengejar Hye In. Hye In ternyata menunggu agen tadi dan memelintir lehernya. (mati gak sih? ato cuma melumpuhkan doang?--ai).
Jae Hee akhirnya melihat Hye In dan mengejarnya tapi Hye In keburu masuk ke van putih dan mobil itupun langsung pergi. Jae Hee gagal mengejar Hye In, tapi ia sempat nopol van itu dan melaporkannya.
Dari nopol itu, van berhasil di pantau melalui satelit, tetapi saat masuk terowongan sinyalnya hilang. Lagi-lagi usaha mereka gagal.
Jae Hee kembali ke markas dan melapor pada Dr. Kwon bahwa dia kehilangan ‘Juliet’.
“Tak apa, tujuan ‘Juliet’ adalah untuk menjamin keselamatan sandera agar tetap selamat, ia akan segera kembali… kerjamu bagus”
Setelah Dr. Kwon pergi, Jung Woo dan Ki Soo mendekati Jae Hee. Ki Soo menyatakan pendapatnya, ia merasa aneh kenapa ‘Juliet’ sengaja kabur dari agen-agen lainnya. Jung Woo mengatakan bahwa Hye In pasti melakukannya atas perintah si penculik.
“Hye In?” Tanya Ki Soo heran, “Nama ‘Juliet’ itu adalah Hye In? bukankah hari ini pertama kalinya kau bertemu dengannya? bagaimana kau bisa mengenalnya?” (tau cewe cakep aja Ki Soo heboh hehe-nana rf-... makanya biar kenal ma teteh, tar kan dia hebohnya hanya untuk teteh, wkwkwkwk--ai)
Jung Woo diam, dia tak menjawab apapun. Ia bahkan langsung keluar ruangan. Hye In tak memberi komentar apapun.
Sementara itu di markas NTS Korea, semua agen juga sibuk dan tetap memantau segala perkembangan dan siap siaga untuk segala kemungkinan yang akan terjadi.
Sambil di tutup mata dan di ikat kedua tangannya, Hye In di bawa ke markas penculik. Saat tiba, tutup matanya di buka. Ia berhadapan dengan Sun.
“Orangnya ternyata lebih muda dan cantik dari suaranya” sambut Sun
“Kau juga terlihat ‘lebih baik’ dari di foto” jawab Hye In sambil tersenyum menyindir. “dimana dia?”
Sun memberi kode, Hye In ditutup kembali matanya dan di bawa pergi.
Dr. Kwon menanyakan apakah ‘Juliet’ sudah menghubungi markas yang dijawab Jae Hee belum.
Hye In akhirnya sampai ditempat sandera, tutup matanya kembali di buka.
“Nona Soo Young, bagaimana kabarmu?”
Soo Young yang terikat dn mata tertutup balik bertanya, “siapa kau? kau dari mana?”
Sun menyuruh anak buahnya membawa Soo Young pergi, ia lalu menatap Hye In, “apa kau puas sekarang?”
Hye In di antar pulang, ia diturunkan ditengah jalan.
Sesampainya di markas, Hye In langsung melapor pada Dr. Kwon mengenai keinginan para penculik. Para penculik itu ingin mengadakan pertukaran dengan Dr. Kim Myung Guk dalam waktu 48 jam, jika tidak maka sandera akan dibunuh. Setelah penculik mendapat Dr. Kim, satu jam kemudian sandera akan di lepas.
Jung Woo dan Jae Hee menunggu di depan ruangan Dr. Kwon. Saat Hye In keluar, Jae Hee langsung menaninya soal permintaan para penculik. Hye In sekilas menatap Jung Woo, ia hanya menjawab bahwa Direktur akan segera memberi perintah.
Direktur NTS langsung melapor via telpon kepada presiden, bahwa penculik mau menukar sandera dengan Dr. Kim. Tapi presiden mengatakan bahwa ia takkan bernegosiasi dengan terroris dan takkan menerima apa yang diinginkan teroris tersebut. Tapi Sekpres mengingatkan bahwa ini menyangkut nyawa putri presiden sendiri dan menyarankan agar presiden mengambil keputusan pelan-pelan dulu, akan tetapi presiden masih teguh dalam pendiriannya.
Walau di depan stafnya presiden tegas, tapi saat sendirian ia menatap foto putrinya.
Seoul, Korea
DIS (Departement of Intellegence Service)
Seseorang yang anggota DIS cabang Jepang yagn menyamar sebagai reporter menemui Son Hyuk. Ia ingin melaporkan sesuatu temuan, Son Hyuk memintanya melapor pada agen yang bertanggung jawab untuk itu. Tapi ia bersikeras, ia ingin melapor tentang sebuah organisasi bernama Athena. Ketika mendengar Athena, Son Hyuk terkejut dan langsung berbalik. Dia lalu mempersilahkannya duduk.
Orang itu menyerahkan map dan menjelaskan informasi yang berhubungan dengan Athena, mengenai betapa berbahayanya organisasi tersebut. Son hyuk mencoba mendengarkan penjelasan orang itu dengan yang sangat dingin (padahal empet-empetan cemas tuh). Ia juga menyerahkan map berisi anggota DIS yang juga adalah anggota Athena. Setelah melihat map yang kedua tangan Son Hyuk bergerak gelisah, ia memastikan bahwa informasi itu tak di ketahui siapapun, orang itu mengiyakan.
"Sebaiknya Anda berhati-hati dengan keselamatan Anda", tegas Son Hyuk
Setelah orang tadi pergi, Sonhyuk kembali membuka map yang ternyata berisi foto Andy si kaki tangan Sonhyuk sendiri.
Ketika dalam perjalanan pulang agen yang menghadap Son Hyuk tadi melihat seseorang yang berdiri di kegelapan yang ternyata adalah Andy. Tentu saja ia terkejut melihat Andy dan dengan segera berbalik arah tapi tiba-tiba suara senjata meledak mengenai dadanya yang ternyata ditembakkan oleh Son hyuk.
Sekpres berbicara dengan Dr. Kwon via webcam. Sekpres mengatakan bahwa tidak bisa mengabaikan segalanya terutama apa yang terjadi pada putri presiden. Dr. Kwon mengingatkan apabila meminta bantuan Amerika maka semua rahasia yang sudah disimpan akan terekspos. Tetapi Sekpres tetap memutuskan untuk meminta bantuan Amerika.
“Jadi apa yang akan kita lakukan? Jika kita yang memimpin operasi maka semua yang sudah kita rencanakan akan gagal” kata Andy pada Son Hyuk (pusing dia, dia yang rencanain penculikan dia juga yang disuruh bebasin sandera ! -nana rf-)
“Tidak, jika aku yang akan melakukannya sendiri. Aku bisa pastikan semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana”.
Vicenza, Italia
Bantuan dari amerika datang. Amerika mengirim DIS yang dipimpin oleh Son Hyuk untuk membantu. Son Hyuk langsung menuju ruangan para agendan memerintahkan anak buahnya untuk melakukan berbagai persiapan tanpa mempedulikan mereka yang ada di sana.
Semua orang yang ada di sana terkejut melihat kedatangan Sonhyuk yang tiba-tiba itu terutama Jae Hee dan Jung Woo. Jae Hee berkacak pinggang dengan kesal. (teh ai salah ini yang kataku pake coat bagus teh -nana rf-) Son Hyuk pun memperkenalkan dirinya sebagai direktur DIS dan memerintahkan mulai sekarang semua harus dilaporkan padanya. Lalu Direktur NTS pun datang dan mengatakan hal yang sama. Dia menyuruh anak buahnya untuk mengikuti aturan DIS/Son Hyuk.
Jung Woo menghadap Direktur, ia mengatakan bahwa ia tak bisa menerima semua itu dan yakin mereka bisa memecahkan masalah tanpa bantuan dari luar. Dengan wajah tenang Direktur NTS meminta untuk bertindak sesuai perintah karena masalah ini bukan masalah NTS lagi dan tidak ada pilihan lain. Ia juga menyuruh Jung Woo untuk membantu DIS karena DIS akan membantu menyelamatkan sandera.
Son Hyuk mengajak Jung Woo ketempat dimana Jung Woo kehilangan sandera (Son Hyuk hafal ini agen yang menghalangi rencana dia). Son Hyuk menyindir Jung Woo bahwa Jung Woo mengejar penculik itu dari Algeria sampai Italia tapi ternyata Jung Woo tetap kehilangan penculik itu. Son Hyuk masih terus menyindir Jung Woo, Jung Woo gerah tapi ia tak mau terpancing, ia tetap mengatakan akan melakukan semua perintah Son Hyuk. Jung Woo menjelaskan bahwa semua ini tidak ada hubungannya dengan politik dan hanya tentang menyelamatkan nyawa seseorang. Son Hyuk mengomentari Jung Woo sangat naïf karena di dunia ini semua adalah politik.
Son Hyuk kemudian kembali ke dalam dan Andy melapor bahwa semua transfer sudah sukses. Lalu Son Hyuk memerintahkan semua anggota NTS untuk meninggalkan ruangan karena mulai sekarang anggota DIS yang akan mengambil alih komando dan bertanggung jawab pada operasi. Kemudian Sonhyuk menanyakan siapa yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi, Hye In berbalik dan menjawab bahwa ia lah yang bertanggung jawab. Son Hyuk pun mengajak Hye In untuk bicara di ruangannya.
Sampai di ruangan Son Hyuk, Hye In langsung bertanya ada apa sebenarnya yang terjadi. Son Hyuk pun menjelaskan bahwa semua ini ada kaitannya dengan nuklir korea dan Dr. Kim. Ia juga mengaku sama sekali tidak tertarik dengan upaya penyelamatan apapun, karena yang di inginkannya hanyalah Dr. Kim.
Son Hyuk juga menanyakan apa Hye In bertemu dengan Suh Min Hyuk, ia memastikan Suh tak mengetahui identitas Hye In. Hye In kemudian memberitahu Son Hyuk bahwa ia berhasil merekam tempat persembunyian penculik tetapi tidak melaporkannya pada NTS. Son Hyuk menyuruh Hye In untuk memberikan rekaman tersebut supaya Direktur NTS terkesan dan percaya pada Hye In.
Atas saran Son Hyuk, Hye In menyerahkan rekaman itu kepada Direktur NTS. Dr. Kwon kemudian meminta Hye In memberi salinannya kepada DIS.
Hye In dan DIS rapat mengenai lokasi penculik, sementara tim NTS hanya duduk-duduk tak tahu apa yang harus mereka lakukan karena tak ada perintah sama sekali. Tiba-tiba Jung Woo mendapat ide dan mengatakan pada Jae Hee dan Ki Soo bahwa mereka bisa melakukannya bertiga dengan bantuan dari Kapten Park Sung Chul mereka pasti bisa mengatasinya.
Ki Soo cemas karena dia ikut dibawa-bawa lagi dalam misi berbahaya ini.
Jung Woo langsung menghubungi Sung Chul dan meminta bantuan, tetapi Sung Chul tidak berani dan mencoba menolaknya.
Jun Ho^^ mengambil alih komunikasi dan mengatakan akan mendukung dan membantu Jung Woo untuk menjaga kehormatan NTS (ayang Jun Ho gentel banget jadi tambah cinta aye).
Direktur NTS dan Son Hyuk bertemu di sebuah restoran.
Jun Ho^^ mengambil alih komunikasi dan mengatakan akan mendukung dan membantu Jung Woo untuk menjaga kehormatan NTS (ayang Jun Ho gentel banget jadi tambah cinta aye).
Direktur NTS dan Son Hyuk bertemu di sebuah restoran.
“Ada apa kau ingin bertemu denganku?” Tanya Son Hyuk membuka percakapan
“Operasi telah dimulai, makanlah sebelum melakukan aksi”.
“Apa yang terjadi 3 tahun yang lalu, aku selalu merasa menyesalinya”
“Di masa lalu, kau dan aku, semuanya takdir. Walaupun ini tidak perlu tetapi ada yang ingin aku tanyakan padamu. Apa alasan kau membebaskanku karena sangat mudah pada waktu itu bagimu untuk membunuhku”
“katakanlah itu suatu kehormatan untuk pemenang” Hawab Son Hyuk enteng, ia kemudian menanyakan pendapat Dr. Kwon mengenai keinginan penculik untuk menukar putri presiden dengan Dr. Kim. Tetapi Direktur menjawab bahwa itu semua bukanlah keputusannya.
Dr. Kim dibawa kedalam sebuah mobil dan Son Hyuk yang kini bertanggung jawab mendapat keleluasaan, ia mengawasinya dari komputer. Ketika sedang rapat Andy tiba-tiba masuk dan ingin mengatakan sesuatu pada Son Hyuk.
Mereka bicara berdua di ruangan Son Hyuk, Andy mengatakan bahwa Korea tidak berencana untuk menyerahkan Dr. Kim. Bahkan kini Dr. Kim tak di ketahui keberadaannya. Son Hyuk sangat marah mendengarnya, ia memerintahkan untuk melakukan operasi yang memakai kode Silent Strom. Ternyata Direktur NTS menyadap semua yang terjadi di ruangan Son Hyuk di ruangan kontrol.
Sementara itu Jung Woo pun sudah memperoleh informasi lokasi penyanderaan dari Jun Ho^^.
Operasi penyelamatan pun mulai dipimpin oleh Son Hyuk. Jung Woo masuk ke ruangan dan bertanya dimana lokasi penyanderaan, tapi tentu saja Son Hyuk tidak mau memberitahukannya dan memberikan peringatan pada Jung Woo untuk tetap menunggu perintah dengan tenang.
Jung Woo keluar dengan sangat marah, kemudian datang Jae Hee menemui Jung Woo dan mengatakan bahwa Direktur NTS memanggil mereka. keduanya masuk ke ruangan Direktur NTS dimana Ki Soo sudah ada disana.
“Saat ini… kau sangat ingin berpartisipasi dalam upaya penyelamatan sandera, kan?” Tanya Dr. Kwon pada Jung Woo
Setelah sempat mengelak, Jung woo lalu membenarkan, “Tolong biarkan saya ikut ambil bagian”.
“Ini adalah lokasi penculik. Dengarkan aku, nama operasi DIS kali ini adalah silent strom, di mana operasi akan mengabaikan keselamatan sandera. Karena itu apapun yang terjadi kau harus menyelamatkan sandera sesegera mungkin”.
Pasukan DIS bersiap-siap untuk menuju lokasi penyanderaan dan melapor kepada presiden bahwa operasi telah di mulai. Iring-iringan mobil pun bergerak menuju lokasi penyanderaan.
Pasukan DIS dipimpin Son Hyuk sampai di lokasi penculik.
Sementara itu Jung Woo, Jae Hee dan Ki Soo pun dalam perjalanan menuju lokasi penyanderaan.
Son Hyuk mengintruksikan anak buahnya bersiap-siap di posisi masing-masing, ia mengingatkan agar gerakan mereka tak diketahui lawan. Pasukan pun mulai maju dan berpencar (keren nih).
Jung Woo, Jae Hee dan Ki Soo pun sampai, mereka masuk jalur yang berbeda dengan Son Hyuk dan pasukannya. Jung Woo menyuruh mereka berpencar. Jung Woo sendirian akan masuk dari atas sementara Jae Hee bersama Ki Soo masuk dari bawah. Jae Hee memberi Ki Soo sebuah pistol. Ki Soo sangat cerewet sehingga Jae Hee sedikit kesal pada Ki Soo. (si Ki Soo teh kukulutus wae hihihi -nana rf-... nah kan, cocok kan ma teteh?wkwk --ai)
Son Hyuk mengamati tempat penculik dengan teropong. Dia lalu memberi perintah pada sniper untuk menembak penculik yang berjaga di luar. senjata yang sudah dipasang peredam, sehingga operasinya nyaris tanpa suara,
Jung Woo, Jae Hee dan Ki Soo terus mencari di mana rumah tempat sandera ditempatkan.
Kesal karena sempat dimarahi Jae Hee, Ki Soo menggerutu sambil mencoba-coba pistol dari Jae Hee. Ternyata ia tidak familiar dengan senjata itu (kelamaan cuti dari agen nih). Dia agak bingung menggunakannya, lalu mengeluarkan tempat pelurunya dan memasangkannya lagi dan menekan-nekan pistol itu. Hingga tak sengaja senjata itu meletus! (gemes banget nih sama Ki Soo, orang-orang pada diem2 eh dia bikin heboh wkwkwk)
Suara senjata Ki Soo mengagetkan semua orang baik para penculik maupun Son Hyuk dan tim DIS.
Ki Soo ketakutan melihat tampang marah Jae Hee.
Para penculik curiga dan bersiap-siap dengan senjatanya masing-masing dan keluar untuk memeriksa keadaan.
Son Hyuk yang kaget menghubungi Andy.
"Tembakan itu bukan dari kami!"kata Andy pada Son Hyuk(Son Hyuk dkk berarti menyimpulkan tembakan itu dari penculik)
"Ubah rencana, ubah rencana!"kata Andi pada tim.
Son hyuk mengintruksikan mengganti operasi mereka menjadi blade strom!...
(jadi tegang nih)
bersambung...
written by aida rf@pelangidrama.net
edited by ai rf & nana rf, asri 'acie' @pelangidrama.net
“Operasi telah dimulai, makanlah sebelum melakukan aksi”.
“Apa yang terjadi 3 tahun yang lalu, aku selalu merasa menyesalinya”
“Di masa lalu, kau dan aku, semuanya takdir. Walaupun ini tidak perlu tetapi ada yang ingin aku tanyakan padamu. Apa alasan kau membebaskanku karena sangat mudah pada waktu itu bagimu untuk membunuhku”
“katakanlah itu suatu kehormatan untuk pemenang” Hawab Son Hyuk enteng, ia kemudian menanyakan pendapat Dr. Kwon mengenai keinginan penculik untuk menukar putri presiden dengan Dr. Kim. Tetapi Direktur menjawab bahwa itu semua bukanlah keputusannya.
Dr. Kim dibawa kedalam sebuah mobil dan Son Hyuk yang kini bertanggung jawab mendapat keleluasaan, ia mengawasinya dari komputer. Ketika sedang rapat Andy tiba-tiba masuk dan ingin mengatakan sesuatu pada Son Hyuk.
Mereka bicara berdua di ruangan Son Hyuk, Andy mengatakan bahwa Korea tidak berencana untuk menyerahkan Dr. Kim. Bahkan kini Dr. Kim tak di ketahui keberadaannya. Son Hyuk sangat marah mendengarnya, ia memerintahkan untuk melakukan operasi yang memakai kode Silent Strom. Ternyata Direktur NTS menyadap semua yang terjadi di ruangan Son Hyuk di ruangan kontrol.
Sementara itu Jung Woo pun sudah memperoleh informasi lokasi penyanderaan dari Jun Ho^^.
Operasi penyelamatan pun mulai dipimpin oleh Son Hyuk. Jung Woo masuk ke ruangan dan bertanya dimana lokasi penyanderaan, tapi tentu saja Son Hyuk tidak mau memberitahukannya dan memberikan peringatan pada Jung Woo untuk tetap menunggu perintah dengan tenang.
Jung Woo keluar dengan sangat marah, kemudian datang Jae Hee menemui Jung Woo dan mengatakan bahwa Direktur NTS memanggil mereka. keduanya masuk ke ruangan Direktur NTS dimana Ki Soo sudah ada disana.
“Saat ini… kau sangat ingin berpartisipasi dalam upaya penyelamatan sandera, kan?” Tanya Dr. Kwon pada Jung Woo
Setelah sempat mengelak, Jung woo lalu membenarkan, “Tolong biarkan saya ikut ambil bagian”.
“Ini adalah lokasi penculik. Dengarkan aku, nama operasi DIS kali ini adalah silent strom, di mana operasi akan mengabaikan keselamatan sandera. Karena itu apapun yang terjadi kau harus menyelamatkan sandera sesegera mungkin”.
Pasukan DIS bersiap-siap untuk menuju lokasi penyanderaan dan melapor kepada presiden bahwa operasi telah di mulai. Iring-iringan mobil pun bergerak menuju lokasi penyanderaan.
Pasukan DIS dipimpin Son Hyuk sampai di lokasi penculik.
Sementara itu Jung Woo, Jae Hee dan Ki Soo pun dalam perjalanan menuju lokasi penyanderaan.
Son Hyuk mengintruksikan anak buahnya bersiap-siap di posisi masing-masing, ia mengingatkan agar gerakan mereka tak diketahui lawan. Pasukan pun mulai maju dan berpencar (keren nih).
Jung Woo, Jae Hee dan Ki Soo pun sampai, mereka masuk jalur yang berbeda dengan Son Hyuk dan pasukannya. Jung Woo menyuruh mereka berpencar. Jung Woo sendirian akan masuk dari atas sementara Jae Hee bersama Ki Soo masuk dari bawah. Jae Hee memberi Ki Soo sebuah pistol. Ki Soo sangat cerewet sehingga Jae Hee sedikit kesal pada Ki Soo. (si Ki Soo teh kukulutus wae hihihi -nana rf-... nah kan, cocok kan ma teteh?wkwk --ai)
Son Hyuk mengamati tempat penculik dengan teropong. Dia lalu memberi perintah pada sniper untuk menembak penculik yang berjaga di luar. senjata yang sudah dipasang peredam, sehingga operasinya nyaris tanpa suara,
Jung Woo, Jae Hee dan Ki Soo terus mencari di mana rumah tempat sandera ditempatkan.
Kesal karena sempat dimarahi Jae Hee, Ki Soo menggerutu sambil mencoba-coba pistol dari Jae Hee. Ternyata ia tidak familiar dengan senjata itu (kelamaan cuti dari agen nih). Dia agak bingung menggunakannya, lalu mengeluarkan tempat pelurunya dan memasangkannya lagi dan menekan-nekan pistol itu. Hingga tak sengaja senjata itu meletus! (gemes banget nih sama Ki Soo, orang-orang pada diem2 eh dia bikin heboh wkwkwk)
Suara senjata Ki Soo mengagetkan semua orang baik para penculik maupun Son Hyuk dan tim DIS.
Ki Soo ketakutan melihat tampang marah Jae Hee.
Para penculik curiga dan bersiap-siap dengan senjatanya masing-masing dan keluar untuk memeriksa keadaan.
Son Hyuk yang kaget menghubungi Andy.
"Tembakan itu bukan dari kami!"kata Andy pada Son Hyuk(Son Hyuk dkk berarti menyimpulkan tembakan itu dari penculik)
"Ubah rencana, ubah rencana!"kata Andi pada tim.
Son hyuk mengintruksikan mengganti operasi mereka menjadi blade strom!...
(jadi tegang nih)
bersambung...
written by aida rf@pelangidrama.net
edited by ai rf & nana rf, asri 'acie' @pelangidrama.net
0 comments:
Post a Comment