Recent Post


[Sinopsis] Drama 49 Days Episode 11

Do you want to share?

Do you like this story?

Note : Buat para reader yang setia mengikuti 49 Days, untuk episode 11 dan seterusnya akan ada perubahan nama karakter. Jika Ji Hyun berada didalam tubuh Yi Kyung maka saya akan beri nama Ji Hyun-Kyung, namu jika roh Ji Hyun lepas maka akan saya beri nama masing Ji Hyun dan Yi Kyung. Terimakasih yang masih tetap setiap kepada Pelangi Drama. Kamsahmida..-Asri Rf-
Ji Hyun-Kyung memandang sekeliling dikeraiman orang yang berlalu lalang, dengan raut wajah yang putus asa Ji Hyun-Kyung memohon siapun yang bisa menolongnya. Ji Hyun-Kyung membatin, dan memananggis “Tuhan, tolong aku..aku harus hidup”.
Tanpa disangka sebuah air mata mengisi kalung Ji Hyun-Kyung. Seakan jatuh dari langit. Ji Hyun-Kyung memegang kalungnya dan terkejut bukan main sekaligus bahagia.
“Apa yang harus aku lakukan? Ini sebuah air mata..Siapa? Siapa?” ujar Ji Hyun-Kyung sambil menanggis sesegukan sekaligus bersyukur.
Dilain tempat, kamar tubuh Ji Hyun terbaring, Han Kang berdiri dan memandang Ji Hyun.
“Aku sungguh bahagia bisa melihatmu lagi Shin Ji Hyun” ucap Hang Kang tulus dan menanggis didepan tubuh Ji Hyun. I know it from the beginning! You must be first Han Kang-ah.

=Flashback=
Han Kang mencoba stempel nama yang ditemukan oleh manager Oh. Betapa terkejutnya Han Kang bahwa memang benar stempel tersebut bertuliskan nama Shin Ji Hyun.
“Kenapa Ji Hyun menyembunyikan stempelnya dibawah pot bungamu?” Tanya Mnager Oh.
“Shin Ji Hyun tidak pernah memasuki kamarku” kata Han Kang lebih pada dirinya sendiri. Namun tiba-tiba sebuah pikiran terlintas dibenak Han Kang, “Ji Hyun..dia Ji Hyun”.
Han Kang langsung meninggalkan Manager Oh yang tampak kebingungan.
Dimobil, Han Kang mengingat kembali peristiwa-peristiwa dimana Ji Hyun-Kyung sangat mirip dengan Ji Hyun dari sifatnya yang selalu menyentuh kukunya dengan jarinya saat gugup, sup rumput laut yang hanya Ji Hyun yang mengetahuinya, dan trik sulap yang dulu pernah dimainkan oleh Ji Hyun! Bagaimana bisa dua orang yang tampak diluar berbeda namun sifat bisa sama? Cara bicara, gerak geriknya, dan ekspresinya?
“Perasaan ku memang benar!” ucap Han Kang yakin.
=Flasback End=
Han Kang menanggis dihadapan tubuh Ji Hyun.
“Jadi itu memang benar-benar dirimu? Shin Ji Hyun, kau benar-benar bersamaku selama ini?” kata Han Kang.
Air mata Han Kanglah yang mengisi pertama kalung Ji Hyun-Kyung, sebuah air mata tulus kepada Ji Hyun. Mendadak monitor Ji Hyun bergerak dan seakan-akan tubuh Ji Hyun merasakan. Han Kang mendekat, dan memegang tangan Ji Hyun.
“Aku sangat bahagia bisa melihatmu lagi Shin Ji Hyun, walaupun aku tidak tahu apa yang terjadi, senang bertemu denganmu”
Seorang suster masuk keruangan, dan Han Kang bertanya kemana orang tua Ji Hyun. Apakah ada seorang gadis datang kesini?
Suster tersebut mengiyakan bahwa seorang wanita baru saja datang. Han Kang serta merta bertanya siapa dan kemana wanita tersebut pergi. Tentu saja Han Kang tahu siapa wanita tersebut.
Ji Hyun-Kyung tampak berseri-seri dan memegang kalungnya terus. Ji Hyun-Kyung bahagia akhirnya memang ada orang yang benar-benar tulus mencintainya. “Terimakasih!” teriak Ji Hyun-Kyung.
Tiba-tiba terdengar nyanyian yang mengucapakan selamat Ji Hyun-Kyung telah mendapatkan air mata pertama. Yup, Scheduler bernyanyi sambil membawa . Ji Hyun-Kyung yang melihatnya tersenyum lebar kepada Scheduler.
“Shin Ji Hyun, tampaknya kau hidup 27 tahun tidaklah sia-sia” kata Scheduler. Namun mendadak Ji Hyun-Kyung memeluk Scheduler.
“Dapat, aku dapat air matanya!” teriak Ji Hyun-Kyung kegirangan.
Scheduler sontak langsung melepaskan pelukan Ji Hyun-Kyung, “kau bukan tipeku..aku rasa! Dan kita tidak boleh seperti ini, aku bisa dihukum jika terlihat percintaan” ucap Scheduler yang awalnya seperti gugup.
“Maaf, aku terlalu gembira melihatmu” ucap Ji Hyun-Kyung malu-malu. Scheduler langsung mencicir dan memperlihatkan pesat video yang dikirm Ji Hyun-Kyung kepada dirinya. Dengan wajah sedih Ji Hyun-Kyung meninggalkan pesan,
Scheduler, aku pergi. Ayahku tidak mau dioperasi karena aku. Aku juga tahu bahwa aku tidak percaya diri mampu mendapatkan 3 tetes air mata. Jadi aku harus pergi. Pikiran aku sedang kacau sekrang, jadi aku menemui untuk mengatakan aku akan pergi. Terimakasih untuk semuanya.
Video berakhir dan Ji Hyun-Kyung yang melihatnya merasa malu,
“Aku tahu aku akan bertemu dengan dirimu lagi saat naik elevator. Makanya aku seperti itu” ujar Ji Hyun-Kyung beralasan.
Scheduler masih saja bersikap sinis, “Namun air mata siapa ini?” Tanya Ji Hyun-Kyung penasaran.
Scheduler tentu saja jengkel mengingat karena dia Scheduler kena hukuman selama 1 minggu namun Ji Hyun-Kyung tidak mengindahkan.
“Apakah Seo Woo? Tidak mungkin orang lain selain Seo Woo” ucap Ji Hyun-Kyung. Huffhh..
“Manusia akan percaya apa yang ingin dipercayai, itulah kelebihan manusia di dunia ini” sindir Scheduler. “Jika memang Seo Woo, apa kau akan berterimakasih secara langsung kepadanya?” .
“Tentu saja, karena dia memberikan air mata kepadaku!” jawab Ji Hyun-Kyung polos. Sigh.
Han Kang pergi kerumah Ji Hyun, seorang pelayan keluar dan menemui Han Kang.
“Ini rumah Shin Ji Hyun bukan? Apakah Ji Hyun ada dirumah?” Han Kang tanpa sadar menyebut Ji Hyun-Kyung dengan Ji Hyun.
“Apa kau tidak tahu sekarang Ji Hyun berada dirumah sakit?” pelayan mengira Han Kang tidak tahu apa-apa. “Apa ada seseorang datang kesini?” Tanya Han Kang penasaran.
“Ada seorang teman Ji Hyun barusan datang”
“Teman Ji Hyun? Siapa? Bagaimana penampilannya? Siapa namanya?” berondong Han Kang semakin ingin memastikan Ji Hyun-Kyung tadi kerumahnya.
Dengan langkah gembira Ji Hyun-Kyung datang ketoko roti Seo Woo. Ji Hyun-Kyung tersenyum saat melihat Seo Woo. Ji Hyun-Kyung beralasan menemuinya karena ingin berterimakasih atas pemberian roti kemarin. Seo Woo heran hanya karena roti, Ji Hyun-Kyung datang berterimakasih kepadanya. Ji Hyun-Kyung berkata walau hanya sepotong roti namun mampu menyelamatkan seseorang yang kelaparan.
“Apa waktu itu kau sedang kelaparan?” Tanya Seo Woo polos.
“Saat itu pikiranku yang sedang kelaparan, aku tidak memiliki teman dan aku sangat kesepian” ucap Ji Hyun-Kyung. Seo Woo semakin dekat dengan Ji Hyun-Kyung.
“Aku sangat beruntung dapat berteman dengan Ji Hyun” kata Seo Woo saat Ji Hyun-Kyung menyinggung teman Seo Woo yang berada dirumah sakit.
Sudah aku duga, itu benar-benar dirimu Seo Woo, batin Ji Hyun-Kyung masih berpendapat Seo Woolah yang memberikan air mata untuknya.

In Jung masuk ketoko roti, mendapati Seo Woo dan Ji Hyun-Kyung sedang berbicara dan tampak akrab. In Jung memdadak diliputi kecemasan dan mengingat perkataan Ji Hyun-Kyung dulu, aku tidak akan mengatakan kepada siapapun bahwa pacar In Jung adalah Kang Min Ho.
Seo Woo meninggalkan Ji Hyun-Kyung tanpa disadari In Jung telah berada di tokonya. Ji Hyun-Kyung yang melihat kedatangan In Jung langsung berubah emosi, Ji Hyun-Kyung teringat perkataan In Jung yang menyuruh Min Ho untuk mengumumkan kebangkrutan perusahaan ayahnyaa saat diapartemen Min Ho.
In Jung mendekati Ji Hyun-Kyung dan bertanya apakah dia datang ingin membeli roti. Ji Hyun-Kyung masih menatap tajam penuh kebencian kepada In Jung.
“Sekarang, seorang sekretaris hidup sangat enak, kapan pun dan dimanapun, mereka dapat pergi sesuka hati saat jam kerja. Direktur sangat baik hati pastinya bukan?” ucap Ji Hyun-Kyung penuh kesinisan.
“Omo, Putri Direktur adalah Shin Ji Hyun, tunangan Kang Min Ho..”
“Song Yi Kyung-sshi!” potong In Jung spontan agar Ji Hyun-Kyung dapat diam.
Ji Hyun-Kyung berlalu dari hadapan In Jung yang masih kesal.

Seo Woo keluar dan menemui In Jung. Seo Woo heran kenapa In Jung berada disini? In Jung yang masih cemas jikalau Ji Hyun-Kyung mengatakan sesuatu kepada Seo Woo bertanya apa yang dibicarakan Seo Woo dan Ji Hyun-Kyung.
Seo Woo tentu saja kesal dan meninggalkan In Jung. Mendadak In Jung melihat Ji Hyun-Kyung yang masih bediri diluar toko, in Jung melihatnya sedang melantunkan kalimat-kalimat (berkomat-kamit?) yang tidak dimengerti oleh In Jung. Ji Hyun-Kyung langsung pergi.
Kang Min Ho sedang rapat dengan staffnya membicarakan proyek mereka. Namun, pikiran Min Ho berada ditempat lain. Min Ho memikirkan Ji Hyun-Kyung saat mempergoki Min Ho dan In Jung diapartmennya.
Dia pasti mendengar semuanya, pikir Min Ho. Setelah itu dia menghilang begitu saja, Min Ho masih belum berkonsentrasi kepada rapatanya. Seorang staffnya menyadarkan Min Ho dari pikirannya.
Asisten Min Ho melaporkan bahwa no telepon Ji Hyun-Kyung tidak terdaftar. Min Ho jelas kesal bagaimana bisa tidak terdaftar? Asisten Min Ho menjawab sudah berulang kali mengeceknya.
Mendadak Han Kang menerobos masuk ruang kerja Min Ho.
“Hyung apakah Ji Hyun tadi datang?” Tanya Han Kang tanpa menyadari dia menggunakan nama Ji Hyun. Min Ho jelas kebingungan, Han Kang segera meralatnya dan menanyakan apakah Yi Kyung datang menemui Min Ho.
“Jangan katakana bahwa telah terjadi sesuatu dengan Song yi Kyung!” ujar Min Ho mulai cemas?
“Aku ada urusan penting, karenanya aku mencarinya” jawab Han Kang beralasan. “Dia tidak menghubungimu” ucapan Han Kang semakin membuat Min Ho cemas.
“Bukankah kau memiliki alamatnya? Resume Yi Kyung.”
Han Kang segera melesat meninggalkan Min Ho yang masih kebingungan.
Min Ho segera mengejar Han Kang yang akan menaiki lift dan bertanya apa maksud Han Kang saat menyebut nama Ji Hyun tadi. Tanpa disadari mereka, In Jung keluar dari elevator lain dan mendengar pembicaraan mereka.
Han Kang beralaan kepada Min Ho bahwa dia salah menyebutkan nama.
“Lantas, bagaimana dengan Song Yi Kyung? Apa sebenarnya yang terjadi kepadanya? Kenapa kau mencarinya?” pertanyaan bertubi-tubi Min Ho membuat syokk In Jung.
Namun Han Kang menjawab akan menjelaskannya nanti dan meninggalkan in Ho kebingungan sendiri.
In Jung mendekati Min Ho dan bertanya apa yang terjadi. Min Ho menghindari perntanyaan In Jung dan pergi .
“Ji Hyun dan Song yi Kyung? Kenapa membicarakan mereka berdua?” pikir In Jung.
Han Kang berjalan meninggalkan gedung dengan langkah kesal. Ji Hyun kau membuat aku gila! Dimana kau? Dirumah, rumah sakit, bahkan tempat Min Ho pun tidak ada, Han Kang berbicara sendiri, frustasi.
Namun Han Kang teringat perkataan Ji Hyun-Kyung sebelumnya, Aku memutuskan untuk pergi.
Pergi? Maksudnya dia tidak pernah akan kembali? Batin Han Kang. Apa maksud dia sebenarnya? Han Kang mengira Ji Hyun benar-benar akan pergi.
Han Kang pergi kerumah Yi Kyung dan menggedor-gedor rumahnya, berharap Ji Hyun-Kyung ada didalam. Namun nihil, semakin frustasi Han Kang dibuatnya.
Han Kang hendak pergi namun diurungkannya saat melihat Ji Hyun-Kyung berjalan. Han Kang berlari menemui Ji Hyun-Kyung, “Shin Ji Hyun!”
Sontak Ji Hyun-Kyung terkejut saat Han Kang tiba-tiba muncul dihadapannya. Dan semakin syok saat Han Kang memanggilnya dengan panggilan Shin Ji Hyun. Ji Hyun-Kyung melangkah mundur, Han Kang mendekat.
“Apa yang terjadi?” kata Ji Hyun-Kyung sedikit ketakutan.
Han Kang menatapnya lekat-lekat dan menggapai tangan Ji Hyun-Kyung, “Ji Hyun”.
“Apa yang katakanya? Aku Song Yi Kyung!” ucap Ji Hyun-Kyung berusaha membantah.
“Bukan, kau adalah Ji Hyun, Shin Ji Hyun!” teriak Han Kang yakin yang berdiri didepannya merupakan Ji Hyun. Tentu saja Ji Hyun-Kyung semakin khawatir jika penyamarannya terbuka.
“Apa yang sebenarnya apa yang terjadi?!” Tanya Han Kang.
Ji Hyun-Kyung terbelalak, Bagaimana Han Kang bisa mengetahuinya? Pikir Ji Hyun-Kyung. Tiba-tiba kalungnya terasa panas. Ji Hyun-Kyung teriak kesakitan. Han Kang langsung berekasi.
“Tidak, aku bukan Shin Ji Hyun! Aku Song Yi Kyung” teriak Ji Hyun-Kyung membantah keras, namun hampir menanggis karena terpaksa menutupi jati dirinya.
Ji Hyun-Kyung berusaha lari dari Han Kang namun Han Kang mencekal tangan Ji Hyun-Kyung,
“Tidak, aku bukan Ji Hyun” teriak Ji Hyun-Kyung dan menyentak tangan Han Kang. “Aku Song Yi Kyung, ya Song yi Kyung”.

Jadi, kau tidak bisa mengakui bahwa dirimu adalah Ji Hyun bukan? Pikir Han Kang. Aha! Smart boy!
Dengan menguatkan hatinya Ji Hyun-Kyung berkata kepada Han Kang bahwa dirinya bukan yang dia pikirkan, dan juga buka pekerja paruh waktu Han Kang lagi. Aku tidak ada hubungan apapun dengan mu lagi! Tegas Ji Hyun-Kyung.

Shin Ji Hyun, tampaknya kau ada suatu kesulitan! Batin Han Kang.
“Dan lagi jangan muncul lagi dihadapanku!” ujar Ji Hyun-Kyung mantab “Aku benci mendengar kata-kata yang tidak berarti darimu!”
Ji Hyun-Kyung berbalik dan berniat meninggalkan Han Kang.
“Aku mengerti, ini salahku” ujar Han Kang akhirnya mengerti kondisi Ji Hyun-Kyung. Namun Ji Hyun-Kyung tetap berjalan menjauhi Han Kang.
Han Kang hanya terdiam dan tidak tahu harus berbuat bagaimana lagi.
Ji Hyun-Kyung langsung masuk ke rumah Yi Kyung dan bersembunyi. Kanapa Han Kang mendadak seperti itu? Ji Hyun-Kyung bertanya-tanya sambil memegangi kalungnya.
Haripun beranjak malam, namun Han Kang masih tetap berdiri didepan rumah Yi Kyung. Sejak awal dia tidak mengatakan kepada siapapun bahwa dirinya merupakan Shin Ji Hyun, Lantas apa alasannya? Song Yi Kyung, siapa dia sebenarnya? pikir Han Kang bertanya pada dirinya sendiri.
Sedang Ji Hyun-Kyung sudah bersiap untuk keluar dari tubuh Yi Kyung, namun sebelumnya dia ingin memastikan bahwa Han Kang sudah pergi. Mendadak dia teringat bahwa dia sebelumnya telah membersihakan kamar Yi Kyung. Ji Hyun-Kyung tentu saja panic, bagaimana kalau Yi Kyung menyadari keanehan ini?
Bergegas Ji Hyun-Kyung mengotori dan membuat berantakan lagi rumah Yi Kyung. Ji Hyun-Kyung melihat kardus diatas almari yang penuh debu. Ji Hyun-Kyung mengembilnya dan menggunakan debunya untuk mengotori lantai. Saat sudah selesai, Ji Hyun-Kyung mengangkat kardus, mendadak barang-barang Yi Kyung berjatuhan keluar dari kardus.
Ji Hyun-Kyung memungutinya saat dilihatnya surat cinta yang sepertinya Song yi Soo. Sepertinya Song Yi Soo bukan adiknya, batin Ji Hyun-Kyung.
Mendadak Ji Hyun-Kyung teringat kata Scheduler bahwa Song Yi Kyung berumur 28 tahun dan yatim piatu. Benar! Unni seorang yatim piatu, lantas siapa Song yi Soo? –Kami para Rf pun bertanya2 kok mbak-
Lantas Ji Hyun-Kyung membaca salah satu surat Yi Soo, Walaupun Yi Kyung berumur 99 tahun aku tetap berharap kau akan selalu bahagia- Yi Soo.
Apakah orang ini sudah mati? Tanya Ji Hyun-Kyung.
Roh Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. Unni, aku dalam kondisi tidak bagus, bagaimanapun, apa yang sebenarnya yang terjadi kepada Yi Soo? –Yaelah mbak, kamipun sama penasarannya-
Apapun caranya akan aku gunakan, aku harus mencari tahu! Ucap Ji Hyun mantab.

Yi Kyung terbangun, sperti biasa dia mulai bersiap untuk bekerja. Betapa kebingungannya Yi Kyung saat melihat kamar mandinya yang sangat bersih. Yi Kyung lantas teringan kata-kata Dr. Noh, seorang sleepwalker melakukan sestua tanpa disadari oleh dirimu. Jadi kau tidak akan teringat apapun.

Yi Kyung pergi bekerja seperti biasa, roh Ji Hyun mengikuti Yi Kyung. Tanpa disadari mereka Han Kang masih tetap berdiri di depan rumah Yi Kyung, bersembunyi. Pandangannya tetap melekat pada sosok Yi Kyung.
Yi Kyung berkonsultasi kepada dr. Noh apa yang Yi Kyung rasakan.
“Walaupun berjalan saat tertidur terasa sangat menakutkan, aku merasa ada sebagian di diriku yang aku tidak ketahui” ucap Yi Kyung.
“Sebelum sudah aku katakana, perwatan hipnotis apakah aku bersedia?” Tanya dr. Noh.
Yi Kyung memikirkan kata-kata dr. Noh.
Sementara itu, Ji Hyun berada di rumhah sakit dimana ayah ibu sedang menunggui tubuh Ji Hyun.
Ayah, apa yang harus aku lakukan? Kenapa kau masih bersikeras sampai sekarang? Ssampai sekarang aku hanya memiliki satu air mata, bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada ayah selama 49 hari? Ucap Ji Hyun kepada orang tuanya. Ji Hyun menanggis kebinggungan.
Ibu Ji Hyun mendesah,
“Baiklah, tidak usah operasi. Biarkan Min Ho mengambil alih, biarkan aku yang menjagamu dan Ji Hyun” kata ibu Ji Hyun putus asa. Ji Hyun tentu saja tidak mengerti apa yang diucapkan ibunya.
“Jika kau mati,aku akan mengurus pemakamanmu. Aku akan pastikan bahwa aku akan hidup lebih lama dari pada Ji Hyun” tegas ibu Ji Hyun yang sebenarnya bermaksud untuk mendorongg ayah Ji Hyun untuk bangkit dan termotivasi agar berjuang untuk hidup.

Ayah Ji Hyun syok mendengar ucapan istrinya, ada apa dengan dirimu? Apa karena kau tidak mempercayai Min Ho? Tanya ayah Ji Hyun.
Sontak Ji Hyun menggeleng dan memohon kepada mereka untuk mempercayai Min Ho. Ibu Ji Hyun membatahnya, karena dia mampu untuk melakukan tugas tersebut, mejaga Ji Hyun sampai dia tersadar! Ji Hyun tentu saja menanggis tersedu-sedu mendengar membicaraan orang tuanya.

Waktu yang tesisa 24 hari, 4 jam, 59 menit.
Ji Hyun menunggu kepulangan Yi Kyung di luar, dan menyambut gembira datangnya Yi Kyung. Han Kang masih tetap berdiri di depan rumah Yi Kyung. Wow..love Han Kang!
Tidak berselang lama, keluarlah Ji Hyun-Kyung yang tampak dari penampilannya, Han Kang pasti sudah dapat membedakan mana Ji Hyun mana Yi Kyung.
Jadi seperti, kau meminjam tubuh Yi Kyun, dia dapat hidup kembali, batin Han Kang mulai paham.
Ji Hyun-Kyung duduk disebuah taman, dia sibuk mencari-cari lowongan pekerjaan disebuah Koran.
“Song Yi Kyung” panggil Han Kang yang tentu saja mengangetkan Ji Hyun-Kyung, serta merta Ji Hyun-Kyung membereskan barangnya dan berniat untuk pergi. Namun Han Kang menahannya.
“Bukankah kau kemarin berkata akan pergi jauh, bagaiamana sekaranga?” Tanya Han Kang seakan tidak terjadi apapun.
“Kau lagi!” Ji Hyun-Kyung kesal dengan kemunculan Han Kang.
“Sekarang, aku disini untuk menunjukan jalan kepada Song Yi Kyung” kata Han Kang tanpa mempedulikan kejengkalan Ji Hyun-Kyung. Dan Han Kang mengajak Ji Hyun-Kyung untuk bekerja kembali kerestorannya.
“Lupakan saja!” tolak Ji Hyun-Kyung mentah-mentah.

Ji Hyun-Kyung berniat untuk pergi, namun lagi-lagi Han Kang menahannya.
“Kemarin aku bersikap kasar, karena kau sedikit mabuk dan bermimpi. Dalam mimpiku, Song Yi Kyung muncul dan berkata bahwa dirinya Shin Ji Hyun dan memintaku untuk menolongnya” kata Han Kang menyakinkan. Bahkan Han Kang mengatakan dia Sleepwalker, heh?
Ji Hyun-Kyung serta merta tidak percaya.
“Jika tidak percaya, apa kau benar-benar Shin Ji Hyun? Itu tidak masuk akal bukan?” kata Han Kang pura-pura kesal. Han Kang berusaha membujuk Ji Hyun-Kyung.
“Apa kau tidak percaya? Apa aku sekarang menjadi orang gila?” ucap Han Kang. Ji Hyun-Kyung berfikir apa mungkin? Sambil memicingkan mata ke arah Han Kang.

Han Kang akhirnya membawa nama manager Oh dan beralasan manager Oh yang memaksa dia untuk membawa Ji Hyun-Kyung kembali, jika tidak restorannya akan bangkrut. Haha,ada-ada saja Han Kang ini.
“Upahmu akan aku naikan menjadi 50, kau tetap pekerja paruh waktu, tidak perlu melapor saat mulai kerja atau selesai” bujuk Han Kang.
“Benarkah?” Ji Hyun-Kyung tentu saja kegirangan mendengarnya. “Cepat ikut denganku” perintah Han Kang.

Di mobil, mereka saling berdia diri. Saling melirik satu sama lain. Apakah dia benar-benar tidak tahu? Batin Ji Hyun-Kyung masih penasaran.
Sedang Han Kang meminta Ji Hyun-Kyung untuk mengatakan kepada siapapun bahwa dirinya adalah sleepwalker, Ji Hyun-Kyung berjanji tidak mengatakan kepada siapapun sampai mati.
Sesampainya direstoran, Han Kang memberitahukan kepada yang lain bahwa Ji Hyun-Kyung akan kembali bekerja, namun memiliki kebebasan untuk mulai dan selesai bekerja sesuka hati Ji Hyun-Kyung. Haiyaa..aye juga mau mas Han Kang!
Semuanya menyambut hangat kedatangan Ji Hyun-Kyung kecuali pelayam wanita yang tidak suka Ji Hyun-Kyung tentunya.
Tiba-tiba telepon Ji Hyun-Kyung berbunyi. Ringtonenya suara Scheduler,pengen..,
Rupanya Kang Min Ho yang menelepon Ji Hyun-Kyung. Buru-buru Ji Hyun-Kyung menerimanya.
Han Kang mengajak manager Oh untuk berbicaraka kepadanya diruangannya.
“Baiklah, mengenai Ji Hyun-Kyung aku akan menafsirkan mimpi seperti itu” kata manager Oh saat dimintai Han Kang untuk berpura-pura jika dia yang memaksa Ji Hyun-Kyung untuk kembali.
Tiba-tiba Han Kang bertanya mengenai manager Oh yang dulunya merupakan biarawan di Jinan. Manager Oh mengiyakan. Han Kang kembali bertanya kepada Manager Oh mengenai 49 hari namun tidak secara terang-terangan.

“Mengenai 49 hari, cerita dimana roh seseorang akan mengembara. Biasakah kau menceritakannya secara detail?” Tanya Han Kang tanpa memberitahu jelasnya.
“Kenapa aku tiba-tiba bertanya mengani itu?” Manager Oh keheranan.
Han kang beralasan bahwa dia akan ke Jinan besok, dan tiba-tiba teringat cerita Mnager Oh. Han Kang akan ke Jinan karena peringatan kematian ibunya sebentar lagi, sekalian menikmati udara segar. Manager Oh terlihat tidak percaya alasan yang dikemukakan Han Kang.

Tiba-tiba Ji Hyun-Kyung masuk dan malu-malu meminta ijin ke Han Kang untuk pergi keluar.
Kau akan kembali bukan? Tapi kau harus kembali! Han Kang sedikit khawatir Ji Hyun-Kyung membuat ulah lagi dengan pergi begitu saja.
Ji Hyun-Kyung berjanji akan kembali dan sedikit keheranan dengan sikap Han Kang yang berubah perhatikan kepadanya. Manager Oh pun tak kalah keheranan. Hemm..aku enggak kok,tau betul perasaan Han Kang-shhi..^^
Ji Hyun-Kyung dan Min Ho duduk bersama di sebuah café. Ji Hyun-Kyun hanya menatap dingin Min Ho. Mulanya Min Ho sangat kesal dengan sikap Ji Hyun-Kyung yang pergi dan mematikan teleponnya.
“Kau pergi begitu saja diam-diam setelah apa yang terjadi tanpa memberikan kesempatan aku mejelaskannya!” ucap Min Ho bernada marah.
“Aku datang untuk ini” kata Ji Hyun-Kyung sambil memperlihatkan kunci apartemen Min Ho.
“Aku sudah tahu kau orang yang jahat” ujar Ji Hyun-Kyung bernada sarkastik.
“Untuk standar didunia ini, aku tahu bahwa aku ini seorang yang jahat, walaupun sulit untuk dipahami” ungkap Min Ho. Hemm..

Min Ho mulai menjelaskan hubungannya dengan In Jung.
“In Jung adalah pacarku, kami bertemu sebelum aku pergi ke luar negeri dan dia menungguku selama 2 tahun” jelas Min Ho.
Ji Hyun-Kyung hanya diam, ia sepertinya terlihat enggan mendengarkan penjelasan Min Ho tentang hubungan mereka yang rumit.
“Aku katakana satu hal kepadamu, masalahmu, hubunganmu aku tidak tertarik untuk mengetahuinya” kata Ji Hyun-Kyung.
Tiba2 ponsel Min Ho berdering, ia ragu-ragu untuk menjawabnya. Ji Hyun-Kyung lalu berdiri dan bersiap untuk pergi. Min Ho lalu menjawab telepon tersebut sambil meraih lengan Ji Hyun-Kyung dan menyuruhnya untuk duduk kembali.
“Aku akan menemuimu besok” kata Min Ho ditelepon. Sepertinya Min Ho berbicara dengan rekan bisni ayah Ji Hyun yang berada di Jinan.
Min Ho kembali kekantornya dan mengatakan kepada staffnya bahwa dirinya akan ke Jinan besok.

In Jung memikirkan kembali ke tentang semua hal yang telah ia lihat baru baru ini. In Jung lalu menelepon Min Ho, semuanya yang selalu berhubungan dengan Ji Hyun dan Yi Kyung.
“Aku akan melakukan perjalanan bisnis ke Jinan selama dua hari” kata Min Ho saat In Jung meminta untuk menemuinya.
“Itu bagus, aku akan pergi denganmu” kata In Jung.
“Aku tidak bisa karena ada aku bersama perwakilan Nam dan Kong min Jung” kata Min Ho lalu menutup teleponnya.
Sementara itu Han Kang di luar menunggu Ji Hyun-Kyung kembali, dan begitu melihat Ji Hyun-Kyung berjalan pulang, ia berpura-pura melakukan latihan peregangan (hahha lucu nih si Han Kang). Sedang manager Oh melihat tingkah Han Kang dari atas.

In Jung pergi menemui Han Kang. Dan terkejut saat mendapati Ji Hyun-Kyung berada direstoran.
“Apakah Yi Kyung kembali bekerja di restoranmu? Apa Kau pacaran dengan dia? dan mengapa kau pergi menemui Min Ho untuk bertanya tentang dia?” Tanya In Jung penasaran.
Han Kang heran kenapa In Jung tahu perihal han Kang pergi menemui Min Ho. In Jung menjawan dia tepat dielevator saat mendengar mereka berdua.
Han Kang tidak menjawab pertanyaan In Jung dan berusaha mengalihkan topik.
“Apakah kau memiliki waktu besok?” Tanya In Jung.
“Aku akan pergi ke Jinan besok” Jawab Han Kang.
“Aku dan Seo Woo pun akan pergi ke Jinan besok, Kau bisa pergi bersama kami” kata In Jung
Ji Hyun-Kyung duduk melamun dan tenggelam dengan pikirannya. Tiba-tiba In Jung datang dan mengajak Ji Hyun-Kyung bicara. In Jung mencoba untuk menjelaskan kepada Ji Hyun-Kyung bahwa ia dan Min Ho memiliki alasan tersendiri mengenai hubungan mereka.
In Jung meminta Ji Hyun-Kyung untuk tidak mengatakan kepada siapun, dan Ji Hyun-Kyung pun menenangkan In Jung bahwa dirinya akan tetap tutup mulut. Betapa leganya In Jung mendengar penjelasan Ji Hyun-Kyung dan memintanya untuk berbicara secara pribadi.
“Bagaimana kalay besok?” saran Ji Hyun-Kyung .
Tetapi In Jung menjelaskan bahwa besok dia akan pergi ke Jinan. Ji Hyun-Kyung mulai berfikir sesuatu.
In Jung meminta Seo Woo datang bersamanya ke Jinan besok dengan menggunakan Kang sebagai alasan. Sepertinya In Jung tahu bahwa Seo Woo menaruh hati terhadap Han Kang.
Yi Kyung melakukan hipnosis di rumah sakit bersama Dr Noh. Dalam keadaan terhipnosis, terlintas kejadian dimana dia berusaha bunuh diri dan ia melihat Ji Hyun berada disampingnya sambil memohon. Yi Kyung berteriak dan terbangun,
“Dokter! Apa itu yang aku lihat?” Kata Yi Kyung gugup, Yi Kyung meminta Dr Noh untuk menjelaskan apa yang dia lihat.
Sementara itu Ji Hyun mondar-mandir di apartemen sambil menunggu Yi Kyung pulang. Yi Kyung pulang dan langsung berbaring untuk tidur.
Ji Hyun-Kyung bersiap-siap untuk pergi dan tiba-tiba Scheduler muncul untuk mengingatkan Ji Hyun-Kyung untuk tidak pergi terlalu jauh.
“Kau semakin tidak perhatian” kata Scheduler yang muncul dibelakang Ji Hyun-Kyung.
“Aku tidak pergi bersenang-senang dengan Min Ho. aku akan pulang dengan segera” kata Ji Hyun-Kyung kesal.
“Apa kau tahu apa yang kau lakukan sekarang? Apa ini tubuhmu?!” Scheduler mulai marah-marah.
“Min Ho berniat berada di Jinan hingga malam” jelas Scheduler
Ji Hyun-Kyung memandang scheduler,
“Sekarang sedang mencemaskan aku atau Song yi Kyung?”
Scheduler gelagapan untuk menjawabnya. Ji Hyun-Kyung bertanya-tanya mengapa Scheduler sekarang berlagak seperti kakak Yi Kyung yang sombong ketika ia harus keluar untuk kepentingan dirinya.
“Aku tidak akan menghabiskan malam bersama Min Ho, Aku tak mau kau menyeretku ke elevator untuk ke neraka” kata Ji Hyun-Kyung pada Scheduler. Ji Hyun-Kyung menjelaskan bahwa ia pergi ke Jinan karena Min Ho dan In Jung pergi kesana. Ji Hyun-Kyung ingin membuka kedok Min Ho sehingga ayahnya akan menerima operasi setelah dia menyadari bahwa dia tidak bisa mempercayakan Ji Hyun kepada Min Ho.

Scheduler mengatakan pada Ji Hyun-Kyung untuk pergi, tetapi jika dia mendapatkan masalah, dia tak bisa membantunya. Ji Hyun-Kyung mengatakan pada Scheduler untuk tidak memperlakukan dia seperti Ji Hyun yang lemah seperti dulu. Setelah kecelakaan dan pengalaman setelah menjadi roh, dia kini lebih matang dan kuat. Dia tidak takut mati lagi, yang dia takuti adalah ayahnya akan mati jika dia tidak melakukan sesuatu tentang hal itu.
Han Kang bersiap pergi ke Jinan , dan manajer restonya datang untuk membawanya snack dan menyerahkan alamat biara.
“Terima kasih” kata Han Kang. Manager resto mengerti bahwa Han Kang tak akan menjelaskannya untuk saat ini,
“Aku tahu kau tidak bisa menjelaskannya sekarang” kata manager resto. Karena itu Han Kang sangat berterimakasih kepadanya.
Ji Hyun-Kyung menunggu Min Ho diluar kantornya. Min Ho terkejut akan kemunculan Ji Hyun-Kyung.
“Aku pergi ke Jinan hanya karena kau juga pergi kesana” kata Ji Hyun-Kyung pada Min Hoo. Dilain pihak Seo Woo dan In Jung juga menuju ke Jinan .
Ji Hyun-Kyung dan Min Ho pergi ke Jinan bersama.
“Min Ho, Apakah Ji Hyun adalah tipemu? Tanya Ji Hyun-Kyung.
“Kau seharusnya tak usah mempedulikan Ji Hyun” Jawab Min Ho
“Bagaimana dia sebenarnya?” paksa Ji Hyun-Kyung.
“Aku tak menyangka dia bisa dibohongi oleh teman baiknya bahkan tunangannya” kata Ji Hyun-Kyung
“Ji Hyun adalah seseorang yang tidak menarik, karena dia terlalu naïf” kata Min Ho
“Kau pun tak menarik” balas Ji Hyun-Kyung sewot.(hahaha gak tau tuh Min Ho ngomong ma sapa)

“Aku tak mengerti kenapa kau ingin perusahaan Ji Hyun bangkrut, apa kau punya dendam dengan keluarganya?? Tanya Ji Hyun-Kyung .
“Bukan, tidak ada alasan seperti itu, Ji Hyun adalah seorang gadis yang baik, dan keluarganya adalah orang-orang yang luar biasa. Satu-satunya alasannya adalah Ji Hyun tidak seberuntung seperti aku” jelas Min Ho
“Apa maksudmu mengatakan itu?? Tanya Ji Hyun-Kyung penasaran
Min Ho diam tak menjawab, ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

Setelah sampai di Jinan , Min Ho menunjukkan pemandangan Jinan pada Ji Hyun-Kyung, namun dalam benak Ji Hyun-Kyung berpikir bahwa sebenarnya ia mengenal daerah ini sangat baik. Ini daerah asalku!
Sementara itu Han Kang pergi ke biara dan mendatangi biksu tua yang tengah mempelajari teks-teks agama selama lima puluh tahun. Han Kang lalu bertanya pada biksu tersebut tentang kemungkinan seseorang yang bangkit dalam waktu 49 hari.
“Dalam 49 hari, jika kau ingin hidup kembali apa yang harus dilakukan?” Tanya Han Kang saat melihat sedikit titik terang.
Han Kang berdiri dan hanya memandang dari kejahuan tempat biara tersebut. Entah apa jawaban biarawan tersebut.
Min Ho menurunkan Ji Hyun-Kyung disuatu tempat,
“Berjalan-jalanlah dulu, kita akan bertemu lagi setelah aku menyelesaikan urusanku” kata Min Ho pada Ji Hyun-Kyung.
Min Ho lalu menemui manajer pabrik. manajer pabrik marah pada Min Ho karena upah belum dibayar selama tiga bulan, dan mengancam untuk membocorkan semuanya kepada ayah Ji Hyun namun Min Ho terlihat santai

In Jung dan Seo Woo berada di Jinan dan mengunjungi sekolah mereka. Seo Woo adalah murid pindahan dari sekolah lain, ia pindah ke Jinan karena Seo Woo memiliki kulit yang sensitive jadi ia dan keluarganya pindah ke Jinan untuk pengobatan. Ji Hyun dan In Jung berdiri menyambut kedatang Seo Woo, mulai saat itu mereka menjadi teman baik.
“Kau pastinya hanya memiliki kenangan indah di Jinan ” kata In Jung.
“Ne, bagaimana kalau kita mengunjungi semua tempat wisata tua” saran Seo Woo
In Jung setuju, namun sebelum pergi In Jung menelepon Min Ho untuk mengetahui dimana ia menginap.
Ji Hyun-Kyung berjalan jalan di sekitar Jinan begitu pula dengan Han Kang. Han Kang menyadari bahwa Ji Hyun pasti sudah sangat kesepian beberapa minggu terakhir, Ji Hyun pasti tidak mampu untuk mengungkapkan identitas aslinya kepada siapa pun.
Ji Hyun-Kyung membuka kembali kenangannya ketika ia melakukan trik sulap di sekolah, di mana semua orang mengambil kartu untuk menentukan dua orang berpasangan, dan dia marah ketika ia dipasangkan dengan Han Kang, yang juga merasakan hal yang sama.
Han Kang melihat Ji Hyun-Kyung, dan memanggilnya. Agar Han Kang tak curiga, Ji Hyun-Kyung berusaha untuk bersikap normal.
Han Kang berjalan ke arah Ji Hyun-Kyung.
“Mengapa kau di Jinan? Tanya Han Kang
“Aku datang bersama Min Ho, tapi kau jangan salah paham aku tidak akan suka dengan pria yang telah menjadi milik orang lain” jawab Ji Hyun-Kyung.
Han Kang tersenyum dengan penjelasan Ji Hyun-Kyung, Benar kau pasti masih menyukai kang Min Ho Hyung! Han Kang membatin.

“Tidak ada salahnya menyukai orang yang sudah menjalin hubungan dengan orang lain. daripada berpura-pura dan menyembunyikannya” kata Han Kang. (hahah dia sendiri tuh, suka sama Ji Hyun). –Bener Apni, dipendem ntar bisulan mas-
Dalam benak Ji Hyun-Kyung bertanya-tanya mengapa Kang tidak marah seperti yang biasanya ia lakukan.

Ponsel Ji Hyun-Kyung dan Han Kang berdering bersamaan, Ji Hyun-Kyung dari Min Ho dan Han Kang dari In Jung. In Jung merencanakan untuk menemui Kang di bunga sakura pukul 6 sore, dan Min Ho merencanakan untuk menemui Ji Hyun-Kyung di paviliun pukul 7 malam. Kemudian In Jung mengirim SMS pada Min Ho dan ia membuat alasan bahwa dia ada acara minum bersama perwakilan nanti.
In Jung dan Seo Woo berada tempat berenang
“Aku sudah janjian dengan Han Kang, jadi kau bisa makan malam bersamanya” kata In Jung.
Tiba-tiba In Jung mendapat SMS dari Ji Hyun-Kyung, yang memberitahukan bahwa dia akan bertemu Min Ho di paviliun pukul 7 malam.
Han Kang mengajak Ji Hyun-Kyung untuk pergi jalan-jalan sekitar Jinan sebelum dia harus menemui Min Ho. Mereka berjalan-jalan disekitar danau dan makan bersama. Sementara itu Han Kang hanya sibuk melihat Ji Hyun-Kyung terus menerus.Ingin Ke Jinan, benar-benar indah!

Han Kang mengatarkan Ji Hyun-Kyung ke jalur Cherry blossom tempat dimana ia akan bertemu Min Ho,
“bersenang-senanglah dengan Min Ho” kata Han Kang (Han Kang masih mengira Ji Hyun masih mencintai Min Ho, ahahha babo).-Apa itu babo mbok Apni?-

Sementara itu Seo Woo menelepon Han Kang dan bertanya mengapa dia belum datang.
Ji Hyun-Kyung akhirnya bertemu dengan Min Ho yang yang sebelum tersenyum sendiri karena akan bersama dengan Ji Hyun-Kyung (Ge-er kamu mas Min Ho)
“Apa yang kau lakukan sore ini? Tanya Min Ho.
“ Aku mendapatkan waktu yang tepat dan sekarang aku ingin berjalan-jalan disepanjang jalur Cherry Blossom” kata Ji Hyun-Kyung

Ji Hyun-Kyung dan Min Ho berjalan di sepanjang jalur cherry blossom, Ji Hyun-Kyung terlihat terus menerus melihat jam tangannya (nungguin In Jung).
Akhirnya In Jung pun sampai. Min Ho belum tahu apa yang direncanakan Ji Hyun-Kyung.
Tiba-tiba, Ji Hyun-Kyung mulai pusing, sempoyongan dan akhirnya terjatuh. Roh Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. Min Ho terkejut dan mendekati Yi Kyung,
“Apa kau baik-baik saja” Tanya Min Ho yang sontak panik. Roh Ji Hyun pun tak kalah panic.
Yi Kyung terlihat bingung dengan apa yang telah terjadi, ia kemudian menatap Min Ho.
“Siapa kau? Tanya Yi Kyung. Min Ho terkejut.


Note II :
Akhirnya bisa berduet lagi dengan ibu pimred kita tercinta, ibu Apni Rf. Makasih atas bantuannya. Juga support piku oleh Teh Nana Rf tentunya. Sarangheoo..^^
Hahah, semakin penasaran bukan? sama!. Han Kang oh Han Kang akhirnya dirimulah yang meneteskan air mata murni. I'd really love it! Dan akan ada masanya masa lalu Yi Kyung yang masih samar-samar harus diungkapkan, benarkah Yi Soo adalah Scheduler? Masih hidupkah sebenarnya Scheduler? Omo, melihat 49 Day susah ditebak jalan ceritanya.

Written : Asri Rf ; Apni Rf @pelangidrama
Pictures : nana rf @pelangidrama

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List