Recent Post


[Sinopsis] Sungkyunkwan Scandal Lesson 14 Part 1

Do you want to share?

Do you like this story?

Sebelumnya, Jae Shin masih berusaha lolos dari para pengepungnya.
Yoon Hee bertemu dengan Sun Joon di perpustakaan. Melihat Sun Joon yang sepertinya enggan berdekatan dengannya dan hendak pergi, Yoon Hee bertanya, “Apakah tidak berarti apapun? Bagi Lee Sun Joon, waktu yang telah kita lewati bersama tidak berarti apapun dan hancur karena kesalahpahaman kecil? “
“Dengarkan baik-baik, Kim Yoon Shik. Aku. .. “Sun Joon berbalik menatap mata Yoon Hee, “tidak berniat untuk mengulang hal-hal seperti itu.”
Air mata mulai mengalir di pipi Yoon Hee, ia pun segera pergi meninggalkan Sun Joon yang masih berdiri tempatnya.
Yoon Hee dalam kesedihannya berlari sekencang-kencangnya, tapi langkahnya terhenti oleh seseorang yang baru saja melompati pagar. yup itu Jae Shin yang terluka dan berhasil masuk ke Sungkyunkwan. Pria itu terduduk di tanah dan kesakitan, Yoon Hee yang belum mengetahui pria bercadar itu Jae Shin berjongkok mengamatinya. Yoon Hee kaget ketika tangan pria yang berdarah itu mulai merangkul bahunya lalu memeluknya.

Ha In Soo di ruangannya mendengar kabar bahwa Hong Byuk Seo terluka dan menghilang di area Sungkyunkwan.
Yoon Hee mencoba melepaskan dirinya dari pria bercadar itu, tapi urung saat mendengar suara “syukurlah, aku masih hidup” mungkin Yoon Hee mulai mengenali suara Jae Shin kali ya. Jae Shin lalu melepaskan pelukannya dan menurunkan cadarnya. masih membungkuk menahan sakit, Jae Shin tersenyum lemah pada Yoon Hee yang masih shock.
In Soo dan 3 kroni-kroninya (ariiiiiii, gak tahu namanya, kekekeke) berusaha mencari Hong Byuk Seo sesegera mungkin, karena mereka yakin Hong Byuk Seo sedang terluka dan tidak mungkin pergi jauh.
Sun Joon berlari menyusul Yoon Hee (yaaah, telat mas… mestinya dari tadi) tapi tidak menemukannya dikamar mereka, ia pun bergegas mencari ke tempat lain. Sun Joon menemukan Yoon Hee sedang memegang sapu lidi dan terlihat bermain-main sambil jalan mundur (padahal sebenernya Yoon Hee lagi nyoba ngilangin jejak ma tetesan darah Jae Shin). Sun Joon mendekati Yoon Hee, tapi Yoo Hee yang tidak tahu ada Sun Joon dibelakangnya melemparkan sapu dan bergegas lari.
Yoon Hee masuk ke Hyang Kwan Chung dan menutup pintu. ia berjongkok mendekati Jae Shin yang kesakitan dan akan menyingkap bajunya. Tapi tangannya ditahan Jae Shin, “Tidak apa-apa…..pergilah, aku akan mengurus diriku sendiri.” (iiiiiiiiiiiiiiiis, takut liat darah gak? tolongin Jae Shin tuuh, hehe)

Yoon Hee mulai marah pada Jae Shin, ia bertanya apakah begini cara Jae Shin mengurus diri sendiri, diam-diam menjadi Hong Byuk Seo dan terluka karenanya. Yoon Hee tetap memaksa membuka baju Jae Shin, tapi begitu dilihatnya luka Jae Shin sangat parah, Yoon Hee menarik tangannya dan terdiam melihat dengan khawatir.

Jae Shin tersenyum lemah dan mengejek Yoo Hee “Setelah semua gertakanmu, ini reaksimu melihat luka?” Jae Shin memegang tangan Yoon Hee dan menenangkannya dengan mengatakan ia tidak apa-apa, terluka adalah hal yang biasa baginya.


Yoon Hee menguatkan hatinya, ia lalu merobek ujung bajunya dan mengikatkannya pada luka Jae Shin. Melihat dan mendengar suara kesakitan Jae Shin tak urung membuat airmatanya mulai mengalir. (hehe, Yoon Hee nih dalam semalem mewek karena 2 cowok!! ckckckck). Jae Shin awalnya ingin menghapus airmata Yoon Hee, tapi tiba-tiba ia kesakitan akibat lukanya dan menjatuhkan tangannya di bahu Yoon Hee. Yoon Hee makin khawatir.

Sun Joon akhirnya kembali menemukan Yoon Hee, ia melihat Yoon Hee sedang bersama Jae Shin. Dari arahnya, terlihat Jae Shin dan Yoon Hee seperti akan berciuman, Sun Joon kaget dan bergegas pergi.
Sun Joon berhenti dan memikirkan kembali apa yang telah dilihatnya tadi (waah, shock karena Yoon Hee ma Jae Shin apa shock karena co ma co, hehe, 2nana kali ya…. secara dia juga mulai suka ma Yoon Hee). Lamunan Sun Joon di hentikan oleh suara Trio Sungkyunkwan. Ia pun segera pergi.
Trio tadi bertanya-tanya apa yang kira-kira Sun Joon lakukan malam-malam di tempat itu, apakah sama seperti mereka yang ingin mencari wangsit untuk persiapan ujian dari hantu perawan di Hyang Kwan Chung ? hehe, ada-ada aja tahayulnya.
In Soo CS masih belum menemukan siapapun dimanapun, dan mereka yakin ada satu tempat yang pasti jadi tempat persembunyian Hong Byuk Seo, yaitu Hyang Kwan Chung!!
Yoon Hee mencari-cari abu di dupa untuk menutup luka Jae Shin saat tiba-tiba ia dikejutkan kedatangan seorang pria yang matanya ditutup bersama Yong Ha. Ternyata Yong Ha membawa seorang tabib untuk mengurus luka Jae Shin.
In Soo CS sedang dalam perjalanan menuju Hyang Kwan Chung, mereka melihat seseorang berjalan terburu-buru keluar dari sana. Go Bong dan Byun Chon masuk ke Hyang Kwan Chung, tapi tidak menemukan apapun kecuali KIPAS YONG HA!! (kipasnya warna pink euy!!). Sementara In Soo dan temannya Byun Choon mengorek keterangan dari orang yang keluar dari Hyang Kwan Chung yang akhirnya mereka tahu seorang tabib. Mereka mulai membahas kemungkinan bahwa Yong Ha adalah Hong Byuk Seo. Berbekal informasi dari tabib yang mengatakan luka orang itu diperut sebelah kiri, mereka mendatangi kamar Yong Ha.
Yong Ha sedang (berpura-pura) membaca bukunya dan menguap saat In Soo masuk ke kamarnya. Ia terlihat gelisah, namun mencoba menutupinya dengan bersikap tenang. Mata In Soo mengamati kamar Yong Ha, ia mulai menceritakan tentang Hong Byuk Seo yang terluka diperut dan masuk area Sungkyunkwan, tentang tabib yang merawat pasien dengan luka di perut di Hyang Kwan Chung, dan terakhir kipas Yong Ha yang ditemukan di Hyang Kwan Chung . Selama In Soo bercerita, Yong Ha melihat kain hitam menyembul dari bawah partisi lipat, dan ia dengan cepat memberi tanda dengan kakinya, kain itupun segera ada yang menarik dari belakang.
Yong Ha buru-buru berdiri saat In Soo mendekati partisi lipatnya, ia mencoba menghalangi dengan menyenderkan tangannya ke dinding dan memukul-mukul pinggang dengan tangan satunya seolah-olah sedang pegal. “apa yang kau lakukan di Hyang Kwan Chung, Yeorim?”
Yong Ha mulai membungkuk kesakitan memegang perut kirinya, In Soo terpancing dan langsung memaksa memeriksa perut Yong Ha.
Yong Ha tertawa terkekeh karena berhasil mengerjai In Soo. “Apakah menurutmu, aku, Yeorim Gu Yong Ha ... adalah Hong Byuk Seo? Aku akan mengakuinya. Setidaknya untuk hari ini kau cukup menghibur. Tapi bisakah besok-besok kau berusaha lebih keras lagi?” Yong Ha mengambil kipasnya dari tangan In Soo, “kipas ini sudah kuberikan kepada bocah pelayan sebagai kayu bakar untuk menyalakan api, pasti terjatuh begitu saja di Hyang Kwan Chung.

In Soo terlihat kesal dan membalikkan badan akan pergi. Yong Ha memanggilnya dan meminta agar In Soo berhenti bermain-main dan beristirahat saja, menurutnya In Soo terlalu berusaha keras mendapatkan kembali jabatan dan posisinya sebagai presiden siswa. In Soo membalas kata-kata Yong Ha, “Aku akan memberimu sedikit nasihat juga. Dengan pertimbangan sejarah masa lalu kita, kali ini aku akan berbaik hati untuk membiarkannya, Gu Yong Ha. Tapi ... Jangan pernah lagi menghinaku. Jangan lupa! Aku. .. tidak pernah memberikan siapapun kesempatan kedua. tidak terkecuali dirimu”.
Keluar dari kamar Yong Ha, mereka mendatangi kamar trio harmoni politik, dan tidak menemukan siapapun didalam. Byung Choon memberi ide agar sekali lagi mencari di Hyang Kwan Chung, tapi In Soo yang mencurigai kegelisahan Yong Ha membawa kroninya bergegas untuk kembali ke kamar Yong Ha. Dan mereka berpapasan dengan Prof. Yoo!
Prof. Yoo memberi pengurangan 5 poin karena mereka berempat melanggar jam malam. In Soo CS membela diri, mereka malam-malam masih diluar karena mereka ingin menemukan Hong Byuk Seo yang terluka dan bersembunyi di dalam Sungkyunkwan.
“Saya yakin Anda tidak ingin Sungkyunkwan, lembaga pendidikan besar ini, melindungi seorang pemberontak.” kata In Soo tajam.
“Bagaimanapun, Sungkyunkwan tertutup bagi tentara. Bahkan jika itu adalah Hong Byuk Seo Byuk ... “ jawaban Prof. Yoo terpotong oleh sebuah suara
“Jika itu adalah Hong Byuk Seo, kita harus mencari dia. Jadi ... dimana tempat persembunyian Hong Byuk Seo?” Tanya Prof. Jung.
In Soo CS kembali mendatangi kamar Yong Ha, “Apakah kau masih mencurigaiku? “ tanyanya mengejek, tapi kemudian dua orang petugas sekolah ikut masuk, terpaksa Yong Ha minggir. In Soo dengan sangat yakin menyingkirkan partisi lipat dan menemukan TUMPUKAN BUKU PORNO!! (wkwkwkwk, Ariii koleksinya Yong Ha banyak tuuuh….)

Yong Ha buru-buru duduk diatas tumpukan buku pornonya, tapi si petugas sekolah tetep ngambil tuh buku dan membuka-bukanya sambil jongkok, dengan pandangan seperti mendapat rejeki nomplok, hehe.
“Hong Byuk Seo dan aku tidak memiliki hubungan. Berapa kali aku harus bilang?” Tanya Yong Ha.
In Soo CS dibawa ke ruangan guru, Prof. Jung mengingatkan In Soo, “Sungkyunkwan tertutup untuk tentara. Kecuali ada perintah khusus dari Raja, tidak ada yang dapat mencari seorang pelajar Sungkyunkwan. Bahkan jika orang tersebut adalah guru Sungkyunkwan.“
In Soo membela diri, dirinya adalah presiden pelajar, tentu ia punya hak untuk itu. Prof. Jung lalu mengingatkan bahwa jabatan Presiden pelajar, sedang kosong sampai dua minggu kedepan (kan In Soo nya di skors gara-gara sengaja mukul Sun Joon). Sebagai penutup, Prof. Jung menegaskan ancaman jika In Soo kali ini melakukan pelanggaran lagi, maka jabatan Presidennya akan dicopot selama-lamanya.

Yong Ha mengintip dari pintu kamarnya, setelah yakin aman ia menarik nafas lega. “Untunglah, sepertinya Ha In Soo tidak akan mengganggu kita lagi” Kata Yong Ha sambil menyingkirkan tumpukan bukunya, menyingkap tirai dinding dan terakhir membuka sebuah pintu (kayak lemari dinding gitu). Didalamnya ada Yoon Hee yang menemani Jae Shin. Jae Shin terlihat basah karena keringat, mungkin karena menahan sakit plus kekekeb (ngerti kekekeb kan? :P) plus beduaan ma Yoon Hee diruang sempit, hehe.

Jae Shin dibaringkan, sementara Yoon Hee melap keringat di wajah Jae Shin. “Terima kasih, Senior. “ kata Yoo Hee pada Yong Ha.
“Harusnya aku yang mengatakannya, Daemul. “
“Tapi bagaimana kau bisa tahu Senior Geol Oh itu Hong Byuk Seo? dan kemungkinan yang terjadi malam ini (Yong Ha dah nyiapin tabib)?” Tanya Yoon Hee lagi


Yong Ha tidak bisa menjawabnya, hingga Jae Shin yang menjawab “bocah ini ... Gu Yong Ha, selama sepuluh tahun terakhir, selalu mengikutiku seperti bayangan.”
Yong Ha memprotes cerita Jae Shin, dan mengancamnya agar tidak meneruskannya. Tapi ia kemudian menggenggam tangan Jae Shin dan mulai mengelus-elusnya “baiklah, aku akan mengabaikannya. Karena upayamu untuk tetap bertahan hidup sangat mengagumkan.“ lalu tangan Jae Shin ditempelkan dipipinya sambil terus dielus-elus (wkwkwk, Yong Ha jangan ngelus-elus Jae Shin, elus-elus Ari aja tuuh, dia mulai CLBK ma Sukkie)
Jae Shin menarik tangannya dengan jengah, “cowok apaan? jangan mendramatisir!” Yong Ha dan Yoon Hee tersenyum.
Yong Ha lalu mengingatkan Yoon Hee agar menjaga rahasia semua kejadian malam itu, tidak ada orang lagi yang boleh tahu, termasuk Sun Joon.
Sementara itu Sun Joon yang shock telah kembali ke kamarnya. Ia terus minum-minum mengingat kejadian yang dilihatnya tadi mungkin juga sambil membayangkan apa yang sedang terjadi saat ini antara Yoon Hee dan Jae Shin… ckckck, Sun Joon terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sampai-sampai nggak tahu ada kejadian besar di dekatnya.
In Soo yang kesal, malam itu juga terus minum, Kang Moo menahan tangan In Soo (mungkin maksudnya biar gak terus minum).
“Aku dikalahkan tepat di depan mataku “ kata In Soo emosi
Kang Moo mengingatkan agar In Soo jangan terlalu memaksakan diri dan mempertaruhkan jabatannya sebagai presiden pelajar. “masih ada kesempatan lain , Sekarang bukan waktu yang tepat.”
In Soo melempar gelasnya, ia tidak perduli, ia lebih peduli pada Hong Byuk Seo yang kini pasti ada di suatu tempat di Sungkyunkwan.
“Usaha yang bagus. Sampai kau benar-benar sembuh, Kau jangan ke Moran-gak (rumah gisaeng)” kata menteri Ha pada Cho Sun.
“Tuan..... harap tepati janji Anda.Sebelum terlambat , hanya sekali ….aku ingin hidup selayaknya manusia.” (hm, kira-kira janji apa ya? apa Cho Sun jadi Gisaeng karena hutang? jadi inget Yoo Hee yang dipaksa nikah ma menteri Ha hanya karena hutang dan inget omongan In Soo di episode 12 soal kesan melihat Cho Sun pertama kali di rumahnya.)
Menteri Ha menghadap menteri Lee, ia mencoba meredakan amarah menteri Lee dengan mengkambinghitamkan sosok misterius yang tiba-tiba muncul. Menteri yakin itu orang-orang kiriman Raja, karena menurutnya Raja ingin melindungi Hong Byuk Seo demi mencari Geum Deung Ji Sa. Geum Deung Ji Sa adalah surat yang ditulis oleh raja sebelumnya (kakek Raja Jeong Jo) yang sedang berkabung menyesali kematian Putra Mahkota Sado. Jika Geum Deung Ji Sa ditemukan, maka akan membahayakan “partai Noron, kita akan dianggap sebagai pemberontak dan Noron akan ada dibawah kendali Raja.”
Mentri Lee juga yakin Hong Byuk Seo adalah pelajar Sungkyunkwan, itulah sebabnya Raja mengirim Jung Yak Yong ke Sungkyunkwan dan sering diam-diam datang sendirian mengunjungi Sungkyunkwan.
Tapi satu hal yang lebih ditakutkan oleh menteri Lee adalah apa Raja ingin capai setelah memperoleh kontrol atas Noron.
Profesor Jung menemui raja, ia membawakan Blue Print rencana pembangunan benteng Hwaseong (benteng komplek makam ayahnya, Putra Mahkota Sado)—keren jaman itu udah ada blueprint, ckckckck.
Raja merasa senang, karena penggunaan katrol akan mempersingkat lama pembangunan 3 tahun lebih cepat dari perkiraan 10 tahun. Raja meminggirkan blue printnya dan mulai menggulung rokok baru setelah rokok sebelumnya habis.
“anda harus berhenti merokok” Prof. Jung mengingatkan “Hamba takut itu akan membahayakan kesehatan Anda.”
Prof. Jung terkejut saat mengenali bakau yang dipakai Raja bukan bakau biasa, tapi Opium, biasa digunakan sebagai obat bius/penghilang rasa sakit. (jaman itu belum ada UU tentang Narkoba ya?! :P).
“Chon Na….Sejak kapan?” Prof. Jung menyimpulkan kalau Raja sudah memakai Opium untuk pereda nyeri, berarti Raja sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya.
“Aku sudah ketahuan lebih cepat dari yang diharapkan.” kata Raja tetap melanjutkan menggulung rokoknya.
Ternyata itu alasan kenapa Raja ingin agar F4 Joseon segera dilibatkan untuk pencarian Geum Deung Ji Sa.
“Maukah Anda berjanji pada hamba satu hal? Jika suatu hari Anda melihat kekurangan mereka, Tolong bebankan semua kesalahan pada diri hamba seorang.” pinta Prof. Jung Khawatir.
“Seorang guru akan bertindak seperti hati seorang ayah. Raja tidak bisa mengalahkan itu. Tidak ada kesalahan yang akan ditimpakan pada mereka untuk kekurangan mereka, apa pun itu. Aku berjanji, Profesor Jung.”
Pagi telah tiba. Jae Shin dan Yoon Hee semalaman di kamar Yong Ha. Jae Shin mulai terbangun, ia menatap Yong Ha dan Yoon Hee yang tidur disisinya. Saat dilihatnya Yoon Hee mulai bergerak terbangun, Jae Shin pura-pura tidur. Yoon Hee memegang kening Jae Shin, dan tersenyum. Mungkin karena Jae Shin sudah tidak demam. (tapi kenapa megang keningnya kehalang poni?) Setelah didengarnya Yoon Hee keluar dan menutup pintu perlahan Jae Shin membuka matanya dan tersenyum kecil. (iiih, jadi ikut geregetan deh).
Yoon Hee kembali ke kamarnya. Dilihatnya sepasang sepatu Sun Joon diluar (naksir sepatunya----ari tampilin ya) Yoon Hee ragu untuk masuk. Di dalam, Sun Joon mulai terbangun, ia membetulkan pakaian dalamnya. Pakaian luar dan guci minuman berserakan disampingnya.
Yoon Hee akhirnya masuk. Sempat kaget melihat kamar yang berantakan, ia lalu mengambil guci minuman yang tergeletak dilantai, tapi direbut Sun Joon. Diletakkannya ke meja dengan suara keras.

Sun Joon berdiri dan akan pergi namun berhenti karena Yoon Hee mengatakan sesuatu. Yoon Hee mengatakan ia mengerti bahwa ia dan Sun Joon tidak bisa seakrab dulu, namun ia juga tidak mengharapkan selalu menerima sikap dingin dari Sun Joon. “Seperti keinginanmu, kita hanya bisa menjadi sekedar teman sekamar".
Yoon Hee membuka pintu, ternyata Soon Dol sepertinya mendengarkan dari balik pintu. “Makanlah sedikit dan jangan marah, pelajar cantik. Ini kesemek kering lezat dari Desa Gurim Ini dipersiapkan untuk pesta pertunangan tuan mudaku, Saya membawakannya khusus untuk anda.” Soon Dol terus-terusan bicara tanpa memperhatikan raut wajah Yoon Hee saat mendengar kata tanggal pertunangan. Yoon Hee pergi begitu saja tanpa mengambil makanan yang ditawarkan Soon Dol.
Melihat Sun Joon keluar kamarnya, Soon Dol mulai memarahi tuan mudanya, Yoon Hee bisa dibilang orang baik kesekian yang akhirnya menjauhi Sun Joon “Mereka tidak tahan sifat pemarah anda. Anda harus belajar untuk menerima kekurangan seseorang. Apa kekurangan pelajar cantik kali ini ?”
“Bukan karena ia kurang ... Hatiku ... Itu karena hati ku meluap”. Gak Cuma sungai aja yang meluap, hati Sun Joon juga bisa meluap, hehe.

Yoon Hee terkejut melihat Jae Shin di perpustakaan, ia terus mengikuti Jae Shin dan dengan cerewet menyarankannya untuk istirahat. Tiba-tiba datang petugas perpus membawa setumpuk buku hampir menabrak Yoon Hee. Reflek, Jae Shin menarik Yoon Hee kepelukannya. Adegan pelukan terlihat oleh Trio Sungkyunkwan, yang langsung memasang wajah curiga. Akibat meluk Yoon Hee tiba-tiba tadi yang mungkin menyeggol lukanya, Jae Shin meringis kesakitan.

Yoon Hee mulai ngomel dengan suara keras bahwa seharusnya Jae Shin istirahat. Jae Shin yang melihat banyak orang disekitar mereka memeluk Yoon Hee lagi dan berbisik “Apakah kau mencoba mengumumkannya kepada semua orang di sini Hong Byuk Seo, jadi datang dan tangkap dia? “Yoo Hee menepak kepalanya dan menyadari kesalahannya.
mereka berdua lalu pergi, tinggal deh Trio Sungkyunkwan berimajinasi. “Lihat! kubilang mereka bukan hanya teman biasa. “
“Jadi itu sebabnya tadi malam Lee Sun Joon tampak seperti melihat hantu. “
“Lebih buruk daripada melihat hantu, bila teman sekamarmu mempunyai hubungan seperti itu!
“Daemul, bajingan itu.. dia bukan daemul. Dia adalah seorang yang tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan.”
Keadaan makin parah ketika sekelompok pelajar juga ikut mendengar komentar-komentar Trio Sungkyunkwan.


Dan kemudian menyebarlah gosip itu, sampai akhirnya kepala sekolah membaca selebarannya di dinding WC.

“HOMOSEKSUAL?” teriaknya panik.

--- !!!!!!!!SmILe!!!!!!!---

written by ai RF, support pict and editing by ari RF

curcol: pertama bikin sinop SKK, backup fam yang sedang sedang sibuk dengan kehidupan nyata........... banyak istilah ato nama-nama peran yang belom tahu, udah di bantu ari juga ngedit, tapi kalo ada tetep ada yang kelewat mohon di maklumi ^.^

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List