Recent Post


[Sinopsis] Sungkyunkwan Scandal Lesson 13 Part 2

Do you want to share?

Do you like this story?

Sebelumnya, menteri Lee dan Prof. Choi berbicara disebuah ruangan. “saya sangat menyesal, tuan. Setidaknya di turnamen Jangchigi bahwa di pertempuran ini saya percaya bahwa tidak akan ada masalah antara para pemimpin, saya membiarkan penjagaan di lapangan.”kata Prof. Choi. Menteri Ha tidak merespon apa-apa tapi malah bertanya, “Kim Yoon Shik, anak seperti apa dia.

Yoon Hee duduk termenung sendirian, tiba-tiba Jae Shin menghampirinya sambil membawakan minuman , Jae Shin memberikan minuman itu namun Yoon Hee tidak segera mengambilnya. “Itu karena aku, cendekia Lee Sun Joon. Itu pasti demi aku,aku tidak bisa hanya duduk disini seperti ini aku harus pergi menemuinya, senior.”kata Yoon Hee. Lalu Yoon Hee bergegas pergi ke klinik meninggalkan Jae Shin yang masih menyodorkan minuman untuk Yoon Hee.
Sun Joon mulai sadar , ia mengingat pertemuannya dengan Yoon Hee ketika dikejar-kejar pasukan di waktu hujan dan bersembunyi dibawah batu, saat Yoon Hee berpakaian ala gisaeng dan memeluknya. Dan saat Sun Joon mau mencium Yoon Hee ketika mereka terdampar di pulau . Ia pun mulai melihat disekelilingnya, dilihatnya Prof. Jung yang sibuk menyiapkan obat dan beberapa pekerja Sungkyunkwan, Sun Joon pun memejamkan matanya kembali, lalu ketika membuka mata ia melihat Yoon Hee tersenyum ke arahnya, ia pun memajamkan matanya kembali namun ketika ia membukanya ia masih melihat Yoon Hee tersenyum padanya.
Ia merasakan Yoon Hee memegang tangannya, namun ketika ia melihat ke depan yang memegang tangannya Hyo Eun ,(wkwkwkwkkwkw). Hyo Eun pun senang melihat Sun Joon sadar, “Saya tuan,”kata Hyo Eun. Melihat yang memegang tangannya Sun Joon pun melepaskan tangannya.
Sun Joon berusaha bangun dan duduk. “Tidak apa-apa sekarang saya meninggalkan anda karena saya sudah melihat anda bangun, “kata Hyo Eun lalu memberi hormat dan pergi. Tapi baru beerapa langkah Hyo Eun balik ke hadapan Sun Joon . “Tentang pertunangan, tuanku….kami tidak akan membebani anda lagi, silahkan menjaga diri anda,”kata Hyo Eun. Sun Joon pun hanya diam, tiba-tiba pintu terbuka dan Yoon Hee masuk. Sun Joon melihat ke arah Yoon Hee begitu pula Hyo Eun, Hyo Eun jadi kikuk maka ia memutuskan pergi meninggalkan Sun Joon dan Yoon Hee.
Lalu Sun Joon menyusul Hyo Eun dan memegang tangannya. “Apakah anda… mau menikah?silahkan menikah?”kata Sun Joon. Yoon Hee yang mendengarnya pun berkaca-kaca, Hyo Eun berbalik ke arah Sun Joon . “Sampai sekarang, saya tidak pernah gagal untuk mencapai apa yang sudah saya tetapkan, dan untuk melakukan apa yang menjadi tujuan saya,”kata Sun Joon. “Saya…..”kata Hyo Eun. “Saya tidak pernah gagal untuk menjaga janji yang telah saya buat dan melakukannya di masa depan. Saya akan mencoba setiap hari.”kata Sun Joon.
Yoon Hee yang daritadi hanya sebagai pendengar pun pergi meninggalkan ruangan itu. (Yoon Hee pergi ajalah masa kayak kambing congek, lebih baik temui Jae Shin aja hiks…hik…hiks). “Jika anda baik-baik saja dengan saya dan menunggu saya.”kata Sun Joon pada Hyo Eun. Diluar ruangan Yoon Hee hampir menangis lalu bergegas lari meninggalkan ruangan itu tanpa ia ketahui Jae Shin menunggu disamping ruangan itu.
Jae Shin kaget melihat Yoon Hee berlari, Jae Shin pun mengintip ke ruangan yang tadi dimasuki Yoon Hee. Di dalam ruangan itu dilihatnya Hyo Eun dan Sun Joon sedang berhadap-hadapan. Jae Shin pun bingung, lalu ia mengingat perkataan Yoon Hee saat mabuk dalam gendongannya . Jae Shin mengintip Sun Joon kembali dan tersenyum. “Jadi penjahat itu, adalah si brengsek itu (Sun Joon),”kata Jae Shin.
Jae Shin mencari Yoon Hee, ia pun melihat Yoon disamping halaman Sungkyunkwan.Tadinya Jae Shin tidak mau pergi menghampirinya namun akhirnya Jae Shin pun pergi menghampiri Yoon Hee.
“Mari kita pergi.”ajak Jae Shin. Yoon Hee pun buru-buru membelakangi Jae Shin, Yoon Hee tidak ingin Jae Shin tahu bahwa ia habis menangis. Jae Shin menarik tangan Yoon Hee. “Babak kedua akan segera dimulai. Pemain terbaik tim Barat tidak oleh duduk seperti ini.”Kata Jae Shin. Lalu melepaskan tangan Yoon Hee. “Ada hal seperti itu, dimana tidak peduli orang berkata apa, kamu tidak dapat terhibur. Yah, sesuatu seperti itu, meski kamu tidak nyaman kamu bisa melupakan ini untuk menyiksa tubuhmu sendiri tapi itu cukup berguna. Aku sedang berpikir untuk mencoba sendiri?mengapa kamu tidak mencobanya?”kata Jae Shin. (ari merasa aneh dan lucu ni melihat cara Jae Shin menghibur Yoon Hee, Jae Shin menyuruh Yoon Hee menikmati permainan Jangchigi untuk melupakan masalahnya, kayaknya Jae Shin tahu kalau Yoon Hee lagi patah hati ya wkwkwkw, so sweet hehehe).
Pertandingan bapak kedua dimulai, Yoon Hee bersemangat merebut bola yang dibawa oleh Gobong (tim Noron) sampai terjatuh. Yoon Hee pun berusaha bangkit dan terus mengejar pembawa bola, terjadi perebutan ola yang sangat sengit antara Yoon Hee dan Gobong. Di luar lapangan tim Soron meneriakkan mana Yoon Hee, “Daemul, Daemul, Daemul!.
Di stand P3K, “yang satu muda dan berdarah panas, kita perlu menambahkan satu lagi untuk daftar,”kata Yong Ha pada Prof. Jung, Prof Jung pun hanya tersenyum.
Kembali ke lapangan, Jae Shin yang melihat Yoon Hee didesak terus oleh Gobong berlari menolong Yoon Hee. Yoon Hee menghempaskan Goong sampai terjatuh ke tanah dan mengambil bola lalu menggiringnya ke jaring. Jae Shin yang dihadang beberapa orang dapat melewatinya dengan mudah, lalu Jae Shin melemparkan ola ke jaring dan masuk. Jae Shin pun tersenyum senang dan menoleh ke arah Yoon Hee, Yoon Hee pun tersenyum. Suporter Soron pun berteriak kegirangan. Skor pun menjadi 1-1, tidak selang beberapa lama skor berubah menjadi 2-1 untuk tim Soron. Suporter Soron bersorak kegirangan, sebaliknya tim Noron kaget, terutama pemimpin suporter yang berpakaian seperti gisaeng.
Di lapangan Yoon Hee berusaha memasukkan bola ke jaring dibantu teman-temannya. “Daemul, Daemul, Daemul!teriak suporter Soron. Yoon Hee pun berhasil memasukkan bola ke jaring. Skor menjadi 3-1 untuk tim Soron.
Di tengah lapangan terjadi perebutan kembali dan tiba-tiba Prof. Yoo mengangkat bendera sebagai tanda bahwa pertandingan telah berakhir. Tim Soron berteriak kegirangan, Yoon Hee tersenyum senang menengok ke arah Jae Shin, Jae Shin pun tersenyum, lalu tiba-tiba Jae Shin menunduk (takut cegukan ya hehehe). Yong Ha pun tersenyum. Sedangkan In Soo sangat kesal dan langsung membuang sticknya ke tanah lalu pergi meninggalkan lapangan.
Suporter Soron saling berpelukan. Raja datang dan tersenyum melihat kebahagian tim Soron. Suporter Soron berhamburan ke tengah lapangan, di awali Won Tak disusul teman-temannya yang lain mereka melempar-lemparkan Yoon Hee ke atas. “Daemul!Daemul!Daemul!Daemul!”teriak mereka.
Sun Joon berjalan ke arah lapangan ditemani pelayannya. “Tuan Muda, apa yang anda lihat dengan egitu sedih, ketika anda sendiri yang terluka? tentang sarjana yang cantik itu. Salah satu yang melemparkan tubuh anda sendiri untuk menyelamatkannya? Bagaimana pendapat anda , apakah melakukan hal seperti itu patut dipuji juga? Hari ini saya bertanya-tanya apakah anda tuan muda yang saya kenal dulu, anda seperti orang mauk dan seperti anak anjing, anda yang dulu selalu rapi dan jauh lebih mirip manusia. Berapa banyak lagi anda akan berubah di masa depan?”kata pelayan setia Sun Joon. “Itu semua…..dimasa lalu.”kata Sun Joon.
Menteri Lee dan istrinya pulang bersama. “Saya pikir dia seperti kutu buku yang membosankan, tapi melihat dia hari ini, aku pasti akan khawatir.”kata istri menteri Lee. “Itulah yang saya khawatirkan, dia terlalu impulsif dan emosional. Ini tidak sepeti anak kita.”kata Menteri Lee.
Di tengah perjalanan Yoon Hee bertemu Sun Joon, namun Sun Joon hanya diam saja. “Apakah kamu merasa lebih baik? aku begitu khawatir sebelumnya. Mereka mengatakan permainan tidak bisa tanpa aku pergi, aku tidak mendapatkan kesempatan mengucapkan terima kasih dengan benar. Terima kasih…dan semua karena aku , “kata Yoon Hee. “Aku akan melakukan hal yang sama bagi siapa saja, jika karena itu, tidak perlu mengucapkan terima kasih atau merasa menyesal,”kata Sun Joon lalu pergi meninggalkan Yoon Hee.
“Kalian berdua….,”kata Yoon Hee. Sun Joon pun menghentikan langkahnya. “benar-benar tampak hebat bersama-sama, aku ingin mengucapkan selamat padamu.”kata Yoon Hee. Sun Joon pun tidak menanggapi perkataan Yoon Hee malah langsung pergi , Yoon Hee pun hanya bisa melihatnya dengan sedih.

Para pemain Janngchigi mulai membersihkan diri , mereka menyiram tubuh mereka dengan air. Yoon Hee meliwati itu, tiba-tiba Yong Ha menengur Yoon Hee. “Hei, Daemul!datang seperti itu, tentang bahwa mencuci kembali yang aku janjikan seelumnya. Akhirnya aku bisa memenuhi janji itu hari ini, aku akan menuangkan air dingin yang bagus di punggungmu,”kata Yong Ha. Yoon Hee pun mengeleng-gelengkan kepalanya. “Tentunya, kamu tidak bermaksud untuk tidak membersihkan keringat,”kata Yong Ha. Tiba-tiba muka Yong Ha terkena lemparan handuk dari Jae Shin. (hore penyelamat datang hehehe).
Yong Ha pun menoleh ke arah lemparan handuk itu. “Pergi mengambil tongkat dan bolaku dilapangan,”kata Jae Shin, Yong Ha hanya tersenyum, dan Yoon Hee kebingungan apa maksud Jae Shin. “Nah,Cepat!”perintah Jae Shin.
Yoon Hee pun segera melaksanakan perintah Jae Shin. Yong Ha segera mendekatkan wajahnya dan berkedip-kedip ke samping muka Jae Shin, namun Jae Shin segera mendorong muka Yong Ha dengan tangannya. “Aku sedang tidak mood tertawa denganmu,”kata Jae Shin. Namun Yong Ha menanggapi dengan senyuman mautnya. (Omo ni bahasanya (senyum maut-red) wkkwkw, tapi ari lucu lihat scene ni wkwkwk, gaya Yong Ha ngegodain Jae Shin lucu hahahaha).
Yoon Hee pun sampai dilapangan, namun ia hanya duduk dipodium dengan lemah.
Prof. Jung menemui Raja, “saya tidak menerima pesan bahwa yang mulia akan datang hari ini,”kata Prof. Jung. “Jika aku memberi anda perhatian, maka aku tidak perlu menyamar untuk bepergian, aku tidak ingin mereka tahu bahwa aku datang ke Sungkyunkwan,”kata Raja. Lalu raja menyerahkan kertas merah yang berisi pesan dari Hong Byuk Seo palsu.
Lalu Prof. Jung membaca kertas merah itu, “Ini adalah….pesan bahwa Hong Byuk Seo akan muncul di jalan Woonjong hari ini,”kata Prof. Jung. “Ini adalah perangkap, ini trik dari mereka yang akan menangkap Hong Byuk Seo, saya juga percaya bahwa Hong Byuk Seo adalah seorang sarjana Sungkyunkwan, aku berniat untuk melindungi dirinya dari apapun, Prof. Jung,”kata Raja (Luv u King, Raja Yeong Jo mewarisi kebaikan Suk Jong dan Dong Yi ya wkwkkwkw). “Yang Mulia..”kata Prof. Jung. “Hong yuk Seo tidak boleh muncul malam ini di jalan Woonjong, jika ia tertangkap oleh menteri Perang maka tidak aka nada yang bisa dilakukan oleh raja yang menyedihkan ini,”kata Raja. “Cheon Na”kata Prof. Jung. “Jika anda bisa membawanya ke hadapanku, dia pasti tahu keberadaan Geum Deung Ji Sa,”kata Raja.
Sementara itu Hong Byuk Seo asli aka Jae Shin nangkring diatas pohon kesayangannya sedang membaca surat tantangan dari Hong Byuk Seo palsu. “Jadi, anda ingin aku muncul di jalan Woonjoong malam ini,”kata Jae Shin sambil tersenyum.
In Soo menemui ayahnya, “Malam ini, penjahat itu pasti akan muncul di jalan Woonjong,”kata Menteri Ha. “Bukankah dia tahu bahwa ini adalah perangkap berbahaya?Dia seorang pria dengan pemikiran yang baik.”kata In Soo. “Bahkan jika mereka gagal menangkap Hong Byuk Seo di jalan Woonjong, mereka harus dapat menimbulkan luka fatal ditubuhnya, kemudian langkah berikutnya adalah kamu untuk menanganinya,”kata menteri Ha. “Hong Byuk Seo (palsu) adalah,..?”tanya In Soo. “Ini adalah seseorang yang bisa aku percaya,”kata Menteri Ha.
Keesokan hari di ruang makan. Ahn Dong Hyun, memaca selembaran erita yang berisi kasus Hong Byuk Seo. “Hong Byuk Seo,…wow!ia yakin dan sangat berani. Dia menyatakan perang terhadap para penjaga kerajaan. Menangkap saya jika kalian bisa!”kata Ahn Dong Hyun. “Meskipun demikian, dia hanya pencuri, pembakar dan pembunuh,”kata Bae Heo Won. Won Tak dengan gaya sok tahunya menjawab,”aku berharap ia tertangkap malam ini. Baginya pergi berkeliling seolah-olah dia seorang sarjana Sungkyunkwan adalah aib bagi kita semua,”kata Won Tak , sampai-sampai nasi yang dimulutnya berhamburan kemana-mana.
Jae Shin yang duduk disampingnya juga kena, “Tutup mulut anda, kau menyembur kemana-mana, kata Jae Shin memperingatkan Won Tak. “Apakah kamu berpikiran sama?bahwa Hong Byuk Seo orang yang membunuh dan mencuri?”tanya Jae Shin pada Yoon Hee. “Aku yakin dia adalah seorang sarjana Sungkyunkwan. “jawab Yoon Hee.
Yong Ha serius mendengarkan perkataan Yoon Hee. “Pesan-pesan yang ditulis oleh Hong Byuk Seo semuanya menjadi potongan besar penulisnya,…ck…ck…ck, dia seperti orang yang menyedihkan!”kata Yoon Hee. Jae Shin kaget mendengar perkataan Yoon Hee begitu pula Sun Joon dan Yong Ha mereka mendengarkan penjelasan Yoon Hee dengan seksama. “Jika ia menulis semua yang tertulis besar menggunakan karakter Cina yang sulit, bagaimana dia mengharapkan orang-orang biasa dan perempuan untuk memahami, jadi dipikirkan!unruk siapakah dia ingin mengungkapkan kebenaran?”kata Yoon Hee dengan penjelasannya yang panjang lebar. Sampai-sampai Yong Ha mendengarkan sambil memainkan kuah sayur dengan sendoknya.
“Dengan pola pikir seperti itu, bagaimana dia berharap untuk mengubah dunia?tanya Yoon Hee pada Jae Shin. Sambil berpikir mengenai perkataan Yoon Hee, Jae Shin menoleh ke arah Yoon Hee begitu pula Yoon Hee sehingga saling bertemu pandang. Jae Shin tertawa, “yeah! kamu benar, Hong Byuk Seo orang bodoh”kata Jae Shin lalu tertawa kembali Yoon Hee pun tersenyum. Sun Joon melihat kedua orang ini dengan penuh cemburu, dia menghempaskan sendoknya dan pergi meninggalkan ruang makan, Yong Ha yang duduk disamping Sun Joon kaget melihat reaksi Sun Joon.
Ternyata Sun Joon pergi ke perpustakaan, Yong Ha juga menyusulnya. “Untuk menjauhkan diri dari makanan, anda membenamkan diri dalam buku-buku, bukankah perilaku itu terlihat seperti seorang pria yang sedang patah hati dengan yang lainnya?”kata Yong Ha.
Sun Joon menoleh ke arah Yong Ha. “Tunanganmu, mengutusku melalui kurir dia berutang padaku sejak awal yang melibatkanmu,”kata Yong Ha. “Mengapa?”tanya Sun Joon. “Apakah kamu cemburu”tanya Yong Ha. “Senior, “kata Sun Joon, “aku mengerti, aku mengerti. Bagaimana mungkin cendekia Lee Sun Joon yang lurus memiliki rasa cemburu? Bagaimana pantas dari dia! bahwa apa yang dimaksudkan? Jika orang yang dicintai mencintai orang lain bahkan Konfusius sendiri memiliki penderitaan karena kecemburuan dan kemarahan itu sifat manusia.”kata Yong Ha. Namun Sun Joon tidak menanggapi penjelasan Yong Ha dia malah pergi. “Apakah anda menipu diri sendiri seperti itu Lee Sun Joon?”kata Yong Ha yang membuat Sun Joon berbalik ke arah Yong Ha lagi. “Aku hanya tiba-tiba penasaran,”kata Yong Ha.
Genk In Soo dkk, berjalan bersama, “Jika Hong Byuk Seo melewati Banchon dan mauk Sungkyunkwan. Kita harus menangkap penjahat itu bahkan jika perlu kita cari bantuan dari semua pemimpin Noron.”kata In Soo. “Ya, Presiden.”jawab Byun Choon. Tiba-tiba seorang pegawai berteriak memanggil-manggil, “Presidden!Presiden, Profesor sedang mencari anda.”kata pegawai itu.
Ternyata In Soo menemui Prof. Choi, “Apa maksud anda, Profesor?”tanya In Soo. “Karena kekerasan anda di turnamen Jangchigi, kami memutuskan untuk menangguhkan anda sebagai presiden selama 15 hari.”kata Prof. Choi. “Ada luka setiap tahun selama turnamen Jangchigi, apa yang terjadi hari itu hanya salah satu contoh,”kata In Soo dengan muka tanpa berdosa. “Setiap tahun sidang dewan mahasiswa diadakan untuk mahasiswa dibawah kewenangan Presiden mahasiswa Sungkyunkwan.”kata Prof. Choi. “Apakah karena saya anak laki-laki Menteri Perang?karena anak menteri Perang rendahan berani memukul anak menteri Negara? Apakah itu?”tanya In Soo. Prof. Choi berpikir menjawa pertanyaan In Soo.
Tiba-tiba Prof. Jung menyela, ”Itu benar, bahkan jika kamu adalah anak menteri Perang yang mengendalikan tentara negeri ini dan selanjutnya, bahkan jika kamu Presiden Mahasiswa, ini untuk membiarkan semua orang tahu bahwa sarjana Sungkyunkwan yang melakukan kesalahan akan dihukum, tanpa kecuali. Jangan lupa, orang-orang yang makan, mencuci pakaian, dan mengajar kamu di Sungkyunkwan bukan orang tuamu tapi warga negara ini. Hari ini, di hadapan mereka kamu akan merasa malu untuk Sungkyunkwan, itulah kesalahan besar yang sudah kamu komitmenkan hari ini.”kata Prof. Jung memberi penjelasan. In Soo pun tidak bisa membantah apa-apa, ia hanya bisa mengepalkan tangannya. ( Nah ini hukum yang adil, suka deh ama Prof. Jung hehehe, rasain In Soo wkwkwk).

Trio SKK membaca pengumuman yang menjelaskan bahwa Presiden mahasiswa diskor , “Langit menghukumnya,’kata Ahn Dong Hyun. Ketika genk In Soo melewati mereka, mereka pun pura-pura sedih hehehe.
Malam hari menteri Ha dan para pasukannya telah berjaga-jaga di jalan Woonjong, sedangkan di Sungkyunkwan menutup akses jalan keluar Sungkyunkwan ( sesuai perintah Raja mereka akan melindungi Hong Byuk Seo), dikediamannya pun Raja menunggu dengan gelisah. “Jangan biarkan ada yang meninggalkan halaman Sungkyunkwan, tidak ada sarjana yang diizinkan pergi malam ini, jika kalian menemukan seseorang pergi tanpa izin, bawa dia segera ke hadapanku.”kata Prof. Jung memberikan penjelasan kepada para penjaga Sungkyunkwan.
Dasar Jae Shin nggak kehilangan akal, dia pun meloncati tembok, namun didepannya telah dijaga petuhgas yang berjaga-jaga. Jae Shin pun segera bersembunyi dibalik semak-semak ketika petugas memastikan bahwa tidak ada siapa-siapa lalu pergi ia segera meloncati tembok lagi.
Namun tiba-tiba ketika dia mendongkakkan kepala dilihatnya tersenyum padanya. “Akan pergi ke suatu , Geol Oh? Jika untuk berjudi, aku akan cocok pergi dengamu, jika itu untuk minum-minuman keras ada banyak di kamarku,”kata Yong Ha. “Kau tidak cocok untukku,”kata Jae Shin sambil melengos pergi. Namun Yong ha segera menahan pundak Jae Shin. “Ini jebakan, mereka akan menangkapmu, kau tidak tahu?”kata Yong Ha. “Kamu.”kata Jae Shin sambil menengok ke arah Yong Ha. “Lalu, apakah kau pikir aku tidak tahu? Apakah kamu melihatku sebagai teman idiot yang bahkan tidak dapat mengenali tulisan temannya selama satu dekade?”kata Yong Ha. Jae Shin pun tersenyum namun tetap akan pergi.Yong Ha tetap menahan Jae Shin. “Jangan pergi,apakah kau tidak takut?kamu bisa mati,”kata Yong Ha. “Mati, mengapa aku harus takut? Hidup ini tidak ada yang lebih menyenangkan,”kata Jae Shin.
PLAK, Yong Ha pun langsung menampar Jae Shin , Jae Shin tidak membalasnya hanya diam saja. “kalau hidup tidak lebih berharga dari kematian, lalu apa yang harus aku lakukan , siapa yang ada disisimu. Pergi , pergi hidup seperti yang kamu inginkan dan tersesat ,”kata Yong Ha. “Lalu…..kau ingin aku hanya duduk-duduk dan menonton melihat kebenaran bahwa kakakku memberikan hidupnya untuk dilupakan seagai seorang pencuri dan pembunuh. Didepan mata kepalaku sendiri dan terlebih lagi, karena aku! Apakah hidup seperti itu hidup?”Kata Jae Shin. Yong Ha yang mendengarnya tidak bisa berkata apa-apa lagi, Yong Ha meneteskan air mata. “jangan khawatir Gung Yong Ha. Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuh rambut kepala saya dan akan kembali dengan selamat.”kata Jae Shin lalu segera berlari pergi. Yong Ha tersenyum pasrah. (Ari suka banget kata-kata Yong Ha disini, Yong Ha sahabat sejati untuk Jae Shin, Ia begitu carenya, hehehe makin suka Yong Ha deh)
Di jalan Woonjong, Hong Byuk palsu keluar mencuri, yang langsung dikepung pasukan yang berjaga-jaga atas perintah menteri Ha tadi. Lalu Hong Byuk Seo palsu itu mengeluarkan pedangnya dan bersiap bertempur dengan para pasukan itu. Namun tiba-tiba Hong Byuk Seo asli (Jae Shin) segera menahan pedang itu. Sehingga terjadilah duel dengan sengit antara Hong Byuk palsu dengan Jae Shin. Hong Byuk Seo palsu menghempaskan api yang didalam opor untuk melarikan diri, Jae Shin pun mengejarnya.
Seorang pengawal melapor ke menteri Ha. “Tuan, ia jatuh ke perangkap seperti yang direncanakan, “kata pengawal itu. “Mari kita pergi, aku akan membawanya sendiri ke hadapanku,”kata menteri Ha lalu mereka bergegas pergi.
Sepertinya Hong Byuk Seo palsu berhasil meloloskan diri dari Jae Shin. Dia bersembunyi dalam sebuah ruangan memeriksa luka di pundaknya dan melepaskan penutup kepalanya. Dan ternyata Hong Byuk palsu itu taraaaaaa Cho Shun ckckckckc.
Jae Shin pun terkepung oleh pasukan, terjadilah pertempuran sengit antara Jae Shin dan para pasukan. Jae Shin terdesak, menteri Ha dan pasukan yang lebih banyak lagi sampai di tempat itu. Tiba-tiba seorang pasukan melukai pinggang Jae Shin dengan pedangnya, Jae Shin yang terluka makin terdesak , menteri Ha pun tersnyum. Tapi tiba-tiba dari atas genteng turun 2 orang berpakaian serba hitam melindungi Jae Shin (sepertinya suruhan Raja hehehe). 2 orang itu pun bertarung dengan para pasukan, menteri Ha yang melihatnya hanya bisa kaget dan ingung Jae Shin melihatnya dengan ingung lalu ia pun pergi meloloskan diri. Pasukan yang tersisa mengejarnya. Dengan segera Jae Shin bersembunyi dan segera pergi dari tempat itu.
Di istana raja menunggu dengan gelisah. “Hong yuk Seo belum tertangkap oleh menteri Perang,”kata pengawal setia Raja. “Itu berita bagus,”kata Raja. “Tapi dia menerima cedera serius,”kata pengawal. “Apa yang sesama bodoh.”kata Raja.
Yoon Hee pergi ke perpustakaan, dan ternyata ia melihat Sun Joon yang masih disana. “Aku tidak tahu kau ada disini. Aku pikir kamu berada dikamar. Apa kebetulan?”kata Yoon Hee. tapi Sun Joon tidak menyahut malah meletakkan uku yang dibacanya dan akan pergi. “apakah itu…karen aku? Untuk mengindariku , kamu pergi ke perpustakaan? Dan sekarang kamu berencana pergi dari sini?”kata Yoon Hee. “kamu salah, apakah Kim Yoon Shik seseorang yang penting sehingga aku sengaja harus menghindarinya,”kata Sun Joon. “Tetap saja bisa terjadi, karena peristiwa pada malam Ip Chung Jae (open house, saat double date Sun Joon dan Hyo Eun, Yoon Hee dan Cho Sun) ,”kata Yoon Hee.
Namun Sun Joon tetap melengos pergi. “Apakah itu benar-benar tidak seperti itu? Lee Sun Joon, saatnya kita berbagi bersama, tidak ada yang hancur karena kesalahanpaman kecil? Apakah itu….atau mungkin cinta anda pada wanita yang benar-benar hebat?”kata Yoon Hee. “Saya tidak ingin membicarakan hal ini lagi.”kata Sun Joon. “Tidak, aku harus mengatakan itu, bukankah aku katakana bahwa kita tidak akan pernah melihat satu sama lain setelah kita meninggalkan Sungkyunkwan? Sampai saat itu, kita akan baik-baik saja. Sebagai teman sekamar hanya bisa rukun, seperti yang kita lakukan dimasa lalu. Kamu bahkan tidak bisa memberikanku itu? Apakah itu permintaan terlalu banyak? Jawab aku,”kata Yoon Hee berkaca-kaca.
“Dengarkan dengan hati-hati Kim Yoon Shik,”kata Sun Joon samil menoleh ke arah Yoon Hee. “Saya tidak punya niat untuk kemali ke hal-hal seperti itu.”kata Sun Joon. Yoon Hee pun menitikkan air mata mendengar kata-kata Sun Joon itu. Lalu Yoon Hee berlari keluar perpustakaan meninggalkan Sun Joon tanpa pamitan. Tak selang berapa lama Sun Joon pun segera berlari mengejar Yoon Hee, namun dia sudah kehilangan jejak Yoon Hee.
Ketika Yoon Hee berlari kencang dia kaget melihat orang melompati tembok dan jatuh ke hadapannya. Yoon Hee pun mendekatinya dan melihat ia terluka, tapi tiba-tiba orang itu memeluk Yoon Hee dengan tangan yang berdarah-darah. Yoon Hee kaget dipeluk tiba-tiba.
Dikamarnya In Soo, menerima laporan dari seseorang . “Hong Byuk Seo terluka memasuki halaman Sungkyunkwan?”kata In Soo.
Kembali ke Yoon Hee, Yoon Hee berusaha melepaskan diri dari Hong Byuk Seo itu (Jae Shin).”Bagus, aku masih hidup,”kata Jae Shin lalu Jae Shin melepaskan pelukannya dan mulai membuka penutup wajahnya. Yoon Hee yang melihat wajah itu Jae Shin langsung kaget, sedangkan Jae Shin hanya tersenyum.


TBC....
Bonus Spoiler Piku Episode 14


Note :akhirnya selesai juga tugas ari hehehe, dikerjain selesai cepet gara-gara Insomia kambuh haha, :D, ari senang banget persahabatan Yong Ha dan Jae Shin jadi penasaran awal mulanya gimana ya? hehehe

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List