Recent Post


[Sinopsis] Sungkyunkwan Scandal Lesson 15 Part 2

Do you want to share?

Do you like this story?

Yoon hee hanya diam, menatap Sun Joon yang sedang mengakui menyukainya dengan matanya berkaca-kaca. Mungkin karena kaget, senang, bingung.
“Jangan khawatir, Kim Yoon Shik. Aku tidak akan melakukan apapun yang akan menyakitimu. Aku tidak akan membiarkan orang mencemoohmu karena perasaanku. Ini juga akan menjadi yang terakhir kalinya aku akan muncul di hadapanmu. Pada saat ini, hanya ini yang bisa kulakukan untukmu“. Sun Joon terus menatap Yoon Hee, kemudian dia pergi meninggalkan Yoon Hee yang masih berdiri di tempatnya dan mencerna kata-kata Sun Joon.
Hyo Eun pura-pura sakit saat di datangi ayahnya, ia menyalahkan dirinya sendiri karena sakit di hari pertunangannya dan menyebabkan acaranya di batalkan. Menteri Ha yang percaya pembatalan acara hari itu karena sakitnya Hyo Eun, meyakinkan Hyo Eun agar tidak usah khawatir karena ayahnya akan tetap mengupayakan acara pertunangannya dengan Sun Joon dilaksanakan di lain waktu.
Menteri Ha keluar tepat In Soo akan masuk, ia menahan In Soo agar jangan masuk dan membiarkan Hyo Eun istirahat. “Apa yang terjadi hari ini?”Tanya In Soo pada ayahnya saat mereka mulai duduk di ruangan lain. Mendengar penjelasan ayahnya In Soo yakin ada yang tak beres.
“Lee Sun Joon pergi mencari tabib, tetapi tidak ada tabib yang datang, ia juga sama sekali tak datang menjenguk tunangannya yang sakit.” In Soo menyimpulkan dua kemungkinan, satu Sun Joon memandang rendah mertuanya atau mungkin ada rahasia di antara Sun Joon dan Hyo Eun.
Hyo Eun tidak tenang dikamarnya, pembantunya (aku tahu namanya sekarang, Beo Deul) terus mengingatkan jika Hyo Eun terus seperti itu, keluarganya akan mengetahui yang sebenarnya.
“Memutuskan pertunangan?...Tidak!“ Hyo Eun berkata-kata sendiri, lalu ia mengingat kejadian tadi pagi, saat Sun Joon memintanya membatalkan pertunangan.
“janji itu ... Aku tidak berpikir aku akan bisa menjaganya…bisakah kau putuskan saja pertunangan ini?” kata Sun Joon
“Apakah aku telah melakukan sesuatu yang salah? Jika kau memberitahuku, aku akan memperbaikinya.” jawab Hyo Eun
“kesalahan ini sepenuhnya dariku. Aku tidak pantas untuk pertunangan ini. Tidak seperti orang lain, aku tidak dapat memberikan hatiku untuk seorang wanita.“
Hyo Eun kini berdiri, “tidakkah tuanku terlalu kejam? Beo Deul, apakah dia ... apakah dia sangat membenciku? Itu sebabnya dia memutuskan pertunangan dengan alasan tidak masuk akal?” Hyo Eun masih tidak terima dengan alasan yang diberikan Sun Joon, ia tidak akan menyerah. Mengingat Sun Joon tidak mau menjadi pihak yang memutuskan pertunangan karena ia tidak ingin Hyo Eun merasa di tolak cintanya, Hyo Eun melihat disitu ada harapan, betapa Sun Joon sebenarnya peduli padanya.
Sun Joon menghadap ayahnya, ia kaget saat ayahnya mengatakan rencana pertunangan yang batal akan langsung dirubah menjadi pernikahan. “Dia tidak mengatakan apa-apa? Aku memutuskan untuk membatalkan pertunangan”. Kata Sun Joon mengejutkan ayahnya.
Saat ayahnya menanyakan pertanggungjawaban, Sun Joon sudah punya jawabannya, “Maafkan aku, ayah. Tapi aku yakin ini cara terbaik pertanggungjawabanku, aku tidak akan menikah, Ayah.” Ayahnya terkejut mendengar penuturan Sun Joon.
Sun Joon kembali ke kamarnya, ia melihat Soon Dol sudah mengemasi barangnya. Setelah Soon Dol keluar kamar, Sun Joon mengambil jubahnya dan menatap tulisan Yoon Hee disana waktu ujian masuk.
Soon Dol memenuhi panggilan menteri Lee. “Dia bertemu dengan seseorang sebelum pergi ke rumah Menteri Perang?”
“Maksud anda Pelajar cantik? Ya. Ketika kami tiba di rumahnya, ia menunggunya, mengapa Anda bertanya?”
Menteri Lee tidak mejawab pertanyaan Soon Dol, dan terus menanyainya. Dari Soon Dol Menteri Lee tahu bahwa Sun Joon bertemu dengan Kim Yoon Shik. Mereka cukup dekat sejak Kim Yoon Shik masuk Sungkyunkwan atas dorongan Sun Joon selain itu mereka juga teman sekamar dan cukup akrab.
Menteri Lee lalu membuka lacinya dan megeluarkan sebuah surat, ia ingat info dari Prof. Choi, bahwa Khim Yoon Shik adalah putra Prof. Kim Seung Hun pengajar Sungkyunkwan yang sudah meninggal. Ia lalu melipat kembali suratnya dan bergumam "Kim Yoon Shik ... takdir apa ini."
Yoon Hee sudah kembali ke sekolah, ia kelihatan bingung di ruang perustakaan. Ia lalu duduk dan mengingat pengakuan Sun Joon di pasar tadi yang walau menyukainya tapi demi Yoon Hee tidak di cemooh ia tak akan menemuinya lagi. Yoon Hee memegang dadanya yang berdebar,
“Aku pasti dihukum karena sudah menipu dunia dengan keinginanku” dan menarik nafas panjang.

“serius sekali?” suara Jae Shin yang tiba-tiba duduk disampingnya, mengagetkan Yoon Hee. “Haruskah aku pergi daripada mengganggumu?” tanyanya lagi dan berdiri pergi.
Yoon Hee memanggil Jae Shin, “ Senior, bolehkah aku. .. mengajukan satu pertanyaan?”. Jae Shin berbalik dan mengambil kursi lalu duduk didekat Yoon Hee.
(kyaaaaaaaaaaaaaaaaa, Jae Shin muach muach muach… xixixi untung Iis gak bakal OL lama, jadi aman). Ciuman ditarik kembali karena Iis ternyata OL wkwkwk
(Tapi Yoon Hee mah gak ngaruh tuh Jae Shin secakep apa, dia tetep sibuk ma masalahnya).
“Senior, kau bilang bahwa kau sudah membaca semua buku di sini.” melihat Jae Shin tersenyum, Yoon Hee melanjutkan “Lalu, apa jawaban yang benar dalam situasi seperti ini? aku. .. berbohong kepada seseorang. Dan karena kebohonganku, orang ini sekarang membawa beban yang sangat berat, yang cukup untuk membuatnya menyerah pada impian lamanya.”
“lalu? “tanya Jae Shin.
“aku ingin memberitahu yang sebenarnya ... aku ingin mengatakan bahwa ia sekarang dapat meletakkan beban beratnya. Tapi aku takut sudah terlambat ... takut dia tidak akan bisa memaafkanku... Aku takut…Apa yang harus aku lakukan?”
“Apa yang kau khawatirkan? pergilah dan katakan kebenaran padanya aku minta maaf, jadi maafkan aku. Sama seperti yang sekarang kau lakukan kepadaku, tunjukkan kepadanya bagaimana perasaamu.” Jae Shin berusaha memberi saran dengan senyuman.
“kebohongan yang aku aku katakan itu ... Itu sangat besar dan gawat yang mungkin tidak akan mudah dimaafkan. Jika aku mengatakan yang sebenarnya, orang itu mungkin akan membalikkan punggung dariku selamanya..Aku takut ...khawatir.” Yoon Hee menunduk sedih.
Jae Shin bangun, “Orang ini ... Apakah ia orang yang kau sukai?”
“Itu ... “ Yoon Hee bingung menjawab.
“Siapa? Cho Sun?” Jae Shin menggodanya, Yoon Hee tersenyum lemah…
Jae Shin juga tersenyum, huaaaaaaa, padahal hatinya pasti sakit karena tahu orang itu Sun Joon dan bukan dirinya. Jae Shin pergi, langkahnya berat.
Yoon Hee, kembali menaruh tangan didada menenangkan hatinya, tepat saat itu Jae Shin menoleh.
Prof. Choi menggunakan Loop (keren, jaman itu udah ada) untuk melihat peta dimana kira-kira acara jalan-jalan untuk para siswa,
“Aku telah memutuskan lokasi wisata kali ini adalah Gunung Wolchul”
“Siapa yang mau pergi ke pegunungan atau lembah? sangat ketinggalan jaman! Gelar tikar sederhana di tempat gisaeng di mana saja di Joseon, dan tempat itu akan manjadi surga.” Saran Yong Ha. (wkwkwk, berani ya ngomong gitu sama gurunya).
Prof. Choi terus membujuk, bahkan memberikan segenggam kepingan uang pada Yong Ha agar mau mengikuti rencananya.
“Tuan, Anda bahkan tidak pernah membelikan kami segelas air.. sekarang malah memberi kami uang?” Tanya Yong Ha curiga.
Setelah didesak, akhirnya Prof. Choi mengakui jalan-jalan kali ini mempunyai udang dibalik bakwan. Karena sekolah baru Sun Joon dekat sana, dan Prof. Choi berharap Sun Joon mau kembali ke Sungkyunkwan setelah melihat teman-temannya
“Kita akan pergi ke Gunung Wolchul. Kenapa anda tidak mengatakan itu sebelumnya? Aku juga ingin bertemu Lee Sun Joon, si cowok berduri. “ kata Yong Ha mengedipkan sebelah mata ke Prof. Choi…. (Yong Ha, ngedipin mata ke ari aja, pasti Ari gak bisa tidur 7 hari 7 malem tuh, wkwkwkwk).
Di tempat barunya, Sun Joon benar-benar kacau. Ia terus membuka halaman buku yang bahkan tidak dilihatnya.
Tidak tidur dan tetap duduk diam dalam kegelapan. Bermain dam-daman (yang bijinya item putih itu lho) dan memindahkan bijinya begitu saja,
dan tidak makan, makanannya cuma di aduk-aduk sampai kuahnya beleber (tumpah, tapi kalo beleber tuh tumpahnya dikit doang).
Soon Dol memperhatikan semuanya dengan heran, wkwkwk Soon Dol ampe melongo begitu.
Sementara itu di Istananya, raja sedang bermain catur korea (kira-kira itu aja dah namanya) dengan menteri Lee.
Di sana ada menteri Ha juga. Raja bertanya soal putra Menteri Negara yang meninggalkan Sungkyunkwan, Raja mengingatkan bahwa ialah yang mengirimnya belajar di sana, jadi ia minta agar menteri Lee menyuruhnya kembali.
“Mengapa Anda sangat peduli untuk pelajar muda seperti itu, Cheon Na? Meskipun ia adalah anakku, tekadnya untuk belajar sangat keras, saya tidak mampu meyakinkannya untuk tinggal.” Jawab menteri Lee.
Mentri Ha menambahkan bahwa akademi itu adalah tempat Menteri Negara belajar ketika ia masih muda. Jadi ia yakin bahwa Sun Joon ingin mengikuti jejak ayahnya dalam melayani Negara. “itu sikap terpuji dari bakti nya, Cheon Na.”
“Aku juga berencana untuk menjadi anak berbakti, Menteri Negara . Aku berencana untuk memindahkan ibukota ke Hwaseong, melaksanakan mimpi ayahku yang belum terpenuhi… Skak!” hehe, Raja menutup percakapan kali itu dengan kemenangan Double.
“pindah ke Hwaseong? Meninggalkan Hanyang (kini Seoul) dan akan ke Hwaseong! Dia bermaksud meninggalkan kita Noron ! Bagaimana mungkin? ” Di kediamannya, Menteri Ha marah-marah dan mengeluh tentang rencana Raja.
“ bukannya tidak mungkin. Jika raja menemukan Geum Deung Ji Sa.” jawab Mentrei Lee sambil minum teh
“Geum Deung Ji Sa menghilang sepuluh tahun yang lalu. Malam itu, seiring Kim Seung Hun (ayah Yoon Hee) dan Presiden Moon Yong Shin (kakak Jae Shin) yang membawa Geum Deung Ji Sa menghilang dari muka bumi ini, Geum Deung Ji Sa juga menghilang ... untuk selamanya. “ jawab menteri Ha. Ada flashback saat ayah Yoon Hee dan kakak Jae Shin diserang sekelompok pria berpedang, dan kotak Geum Deung Ji Sa di masukkan ke dalam api. Apa berarti yang bunuh 2 orang itu partai Noron (baca=mentri Lee dan mentri Ha?)
Mentri Lee berusaha mengendalikan situasi dengan cara menaruh mata-mata, “Kita harus menaruh salah satu orang kita dekat dengan raja. Seseorang untuk yang bisa memenangkan kepercayaan Raja”
“Aku akan menunggu sampai Lee Sun Joon kembali. Ini tidak akan terlalu terlambat bagi ku untuk memberikan perintah rahasia itu.” kata Raja pada perdana menteri dan Prof. Jung.”Kalian tahu bahwa dengan menemukan Geum Deung Ji Sa sesegera mungkin adalah cara terbaik untuk bisa pindah ke Hwaseong tanpa mereka ganggu.”
Perdana menteri mengingatkan bahwa Lee Sun Joon adalah putra dari seorang Noron.
“Inilah kenapa aku butuh Lee Sun Joon. Yang aku lindungi bukan sekadar Geum Deung Ji Sa, tetapi masa depan Joseon! Kecuali kalau aku bisa membujuk anak dari pemimpin Noron, pertarungan ini tidak akan pernah berakhir.” wah wah, rajanya pinter taktik euy, berarti kalau Sun Joon yang notabene anak pemimpin Noron dilibatkan, Noron gakkan bisa mengklaim mereka dicuekkin raja.….
Hari jalan-jalan pun tiba, para pelajar sangat bergembira dan bernyanyi-nyanyi saat mereka berangkat. Yel-yelnya lucu, “Peraturan nomor satu bermain bersenang-senang, Peraturan nomor dua bermain sampai tulang copot, Peraturan nomor tiga bermain sampai mati!
(haha, jadi nyengir sendiri liat adegan ini, para cowok pun gak kalah hebohnya ama cewek, ckckck).
Sementara itu sebelum Prof. Choi kembali mengingatkan agar Yong Ha mengupayakan untuk membawa Sun Joon pulang dengan cara apapun. Yong Ha mengerti, ia buru-buru melepas tangannya yang dielus-elus prof. Choi, dan buru-buru pergi.
Yong Ha menyusul Yoon Hee dan Jae Shin, ia berdiri diantara keduanya dan merangkulnya, “Hei, Daemul! kau masih sedih? kau tidak terlihat seperti orang yang akan pergi bermain, kau seperti sapi yang digiring ke pembantaian. Mengapa kau tidak menyetrika kerutan wajah mu? Agar bisa menghibur mu, bahkan Moon Jae Shin yang belum pernah pergi ikut jalan-jalan sekolah, ikkk... “ Yong Ha tidak bisa meneruskan ucapannya karena keburu dibungkam Jae Shin. haha, kasian Yong Ha ampe mundur gitu.
“Apakah kau akan menyemburkan omong kosong pagi-pagi? “ Jae Shin menggertaknya.
Tapi dasar Yong Ha mah cuek aja, “Aku sudah mempersiapkan sesuatu, juga! Ayo bersenang-senang! ok?” merangkul Yoon Hee dan Jae Shin lagi sambil berjalan.
Mereka sudah sampai, tenda-tenda sudah didirikan. Ada yang sibuk memasak, ada juga yang sibuk bermain-main di air.
Yoon Hee cuma duduk diam melihatnya, sementara Jae Shin membakar kentang. Para pelajar yang bermain air memanggil Yoon Hee untuk ikut main air, Yoon Hee menolaknya. “Orang ini terlihat mencurigakan. kau pasti menyembunyikan sesuatu.”
“Apa?” Yoon Hee kaget mengira mereka tahu ia cewek
“kau sebenarnya tidak bisa berenang, kan?”
“Ah, benar.” jawab Yoon Hee lega. (iiiiiiiiiiiiiiiis, Won Tak cakep lho lepas kaca mata, wkwkwk nyodor-nyodorin Won Tak biar ngelepasin Jae Shin)
Mereka terus meyakinkan Yoon Hee untuk masuk air dan jangan takut, tapi akhirnya Yoon Hee selamat karena cowok-cowok tadi sibuk bermain dengan seseorang yang mengguyur mereka.
Yoon Hee buru-buru mengambil buku dan pura-pura sibuk membaca, tapi Byung Choon dan Go Bong masih curiga atas penolakan Yoon Hee masuk air. Mereka yakin jika Yoon Hee adalah Hong Byuk Seo, dan bertekad menangkapnya untuk menyenangkan In Soo. Go Bong dicium Byung Choon yang senang atas rencana mereka. (wkwkwk, ya udah, Byung Choon jangan ngejar-ngejar Hyo Eun lagi, biar Hyo Eun ma Won Tak, Byung Chon ma Go Bong aja----------ai lagi gelo wkwkwk).
Kentang Jae Shin sudah matang, ia akan memberikannya pada Yoon Hee. Belum sempat Yoon Hee mengambilnya, Jae Shin meniup-niup dan mengipasi kentang itu lalu kembali menyerahkannya pada Yoon Hee. Yoon Hee memandang takjub, Jae Shin merasa jengah dilihat seperti itu oleh Yoon Hee, ia beralibi karena kentangnya panas.
Yoon Hee tersenyum, “kau pasti akan menjadi suami yang hebat, senior” Jae Shin tersenyum malu.
Yoon Hee membelah kentangnya dan mulai makan, mulutnya belepotan.
Jae Shin yang melihatnya mengulurkan tangan akan membantu membersihkan, tapi Yoon Hee reflek mundur menghindar.
Jae Shin merasa malu dan mengalihkan perhatian dengan mencari-cari Yong Ha. Lucu liat ekspresi Jae Shin yang malu-malu gini.
Dan dimana lagi Yong Ha? ya pasti nyari tempat yang ada Gisaengnya lah, wkwkwk. Yong Ha mengundang Soon Dol, ia menyerahkan uang pada Soon dol, “Yang harus kau lakukan adalah membawa Lee Sun Joon keluar seperti rencana”
“Anda benar-benar dapat menyembuhkan penyakit tuan muda saya?” Tanya Soon Dol khawatir. Jadi bayangin reaksi Yong Ha saat diceritain “penyakitnya” Sun Joon, pasti lucu.
“Tentu saja! Aku punya obat untuk sakitnya Lee Sun Joon. Sakit cinta.”
Soon Dol bergegas kepenginapan dan membohongi Sun Joon soal kedatangan ibunya.
“Ibuku? Tanpa pemberitahuan?” Tanya Sun Joon heran.
“Aku tahu. Sesuatu pasti telah terjadi di rumah. Anda harus terburu-buru pergi.”
Sementara itu trio Sungkyunkwan kembali mengganggu Yoon Hee, mereka menyarankan agar Yoon Hee masuk ke air. Kali ini Yoon Hee benar-benar ketakutan dan lari menjauhi tempat itu. Byung Chon dan Go Bong yang masih mengintai, mengikutinya, mereka yakin bisa membuat Yoon Hee masuk ke dalam air.
Trio Sungkyunkwan melihat Byung Chon dan Go Bong mengikuti Yoon Hee, tapi mereka tak ambil pusing.
Jae Shin kembali ke tempat Yoon Hee, namun hanya menemukan bukunya.
Semen
Saat trio Sungkyunkwan memberi tahu Yoon Hee pergi bersama Byung Chon dan Go Bong, ia merasa khawatir dan bergegas mengejarnya.(kok Jae Shin pas kayak gini mirip Kim Hyun Joong yak?!)
Saat akan menyebrangi sungai, Sun Joon heran, ia bertanya-tanya apa ibunya memang benar datang dari Hanyang. Soon Dol yang merasa sudah ketahuan, memeluk Sun Joon,
“Dewa dari surga, aku akan menyembuhkan penyakit tuan muda dan pergi ke neraka.”
“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Sun Joon lebih heran.
Soon Dol akhirnya mengakui dengan takut-takut, kalau hari ini, para pelajar Sungkyunkwan datang ke daerah itu. “Mereka mengatakan jika saya ingin penyakit Anda sembuh, Saya harus membawa keluar ke sini ... “
“kau telah melakukan hal yang tidak berguna. ayo kita kembali.” kata Sun Joon kesal.
“tuan muda! Ini tempat yang tepat, lihatlah ke sana! Bukankah itu Pelajar cantik?” Tunjuk Soon Dol Senang,
Sun Joon langsung ikut menoleh sampai dua kali malah, ia melihat Yoon Hee sedang sendirian berdiri di pinggir sungai.
Sun Joon sepertinya melihat Byung Chon dan Go Bong deh tapi ia mengabaikannya dan malah mengajak Soon Dol pergi, “Mereka tidak ada hubungannya denganku lagi”
Yoon Hee yang tidak tahu sedang diintai, duduk dipinggir sungai menjuntaikan kakinya.
Sementara Jae Shin masih berlari-lari berusaha mencari Yoon Hee secepatnya.
Sun Joon terus berpikir, dan ia mungkin khawatir pada Yoon Hee yang diintai Byung Chon dan Go Bong meminta Soon dol pergi duluan ke penginapan sementara ia balik ke tempat Yoon Hee.
Sementara itu, Byung Chon dan Go Bong mengendap-endap sudah bersiap mendorong Yoon Hee masuk air, namun mereka dihentikan oleh Jae Shin. Jae Shin membawa keduanya tanpa ketahuan Yoon Hee.
Yoon Hee menoleh karena merasa mendengar sesuatu, ia buru-buru bangun namun sepatunya malah jatuh. Yoon Hee mengejar sepatunya.
Sun Joon sudah sampai ditempat Yoon Hee tadi, tapi tidak menemukannya, ia malah melihat sepatu Yoon Hee yang mengambang di sungai. Sun Joon langsung cemas dan berlari sambil memanggil-manggil nama Kim Yoon Shik.
Saat ia merasa tidak menemukannya, Yoon Hee justru berdiri dengan wajah kaget tak jauh dari tempatnya.
Sun Joon langsung berlari memeluk Yoon Hee, setelah agak cukup lama Sun Joon melepaskannya dengan tangan masih dibahu Yoon Hee.”Tidak ada gunanya, Kim Yoon Shik. Tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa tidak mencarimu seperti ini. Jadi sekarang giliranmu untuk lari dariku” Sun Joon berbalik dan berjalan pergi.
“Tunggu! kau harus mendengarkan jawabanku sebelum kau pergi!” Yoon Hee berlari untuk mendekati Sun Joon, tapi malah terpeleset dan tercebur ke sungai. Sun Joon kaget, ia segera terjun ke air untuk menyelamatkan Yoon Hee.
Sun Joon menggendong Yoon Hee yang pingsan ke darat. Ia membaringkannya dan mengguncang-nguncangkan badannya berusaha menyadarkannya.
Namun karena Yoon Hee tak kunjung sadar, ia lalu membuka pakaian Yoon Hee (mungkin agar lebih longgar atau memang ingin mencopot pakaian yang basah.?) tapi langsung berhenti saat dilihatnya belahan dada Yoon Hee.
Sun Joon tijongklok katukang (hahaha, ini bahasa singkat, panjangnya, Sun Joon terduduk jatuh mundur ke belakang).

-----------HwaiTing!!---------
written by ai RF, editing pict by ari RF taken from Iis Rf's blog

Buat yang nunggu SKK (ga tau juga sih, ada yang nunggu ato enggak kekekeke) mohon maaf ada kendala teknis dan non teknis yang menyebabkan keterlambatan postingan.... mohon dimaklumi juga kalo tulisan ato pengaturan gambar kali ini rada ERROR karena emang yang nulisnya juga lagi ErrOR, wkwkwk nah Lho!!...yang baca jangan ikutan error yak!!
Selamat Hari Raya Idul Adha... from ai and Rainbow Family with Love...mUach2

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List