Do you like this story?
Review sebelumnya, Yoon Hee sedang candle light dinner sama Jae Shin (ada yang berasap ni wkwkwkw), namun karena Jae Shin didekati teman-teman Hyo Eun maka Jae Shin melarikan diri, dan tinggal Yoon Hee, Hyo Eun dan Sun Joon, ketika Yoon Hee akan pergi Cho Sun datang sehingga terjadilah double date, karena pikiran Yoon Hee sepertinya tidak senang bersama Cho Sun maka Cho Sun ingin akan menunjukkan pada siapa hati Yoon Hee berlabuh.
"Aku tidak seharusnya berada disini hari ini ,”kata Cho Sun sambil berdiri. “Apa maksudmu, Cho Sun?tanya Yoon Hee. “Orang di dalam hatimu bukan aku, dapatkah aku menebak orang itu siapa yang duduk disini saat ini?”kata Cho Sun. Yoon Hee pun agak panik, “apa maksudmu?”tanya Yoon Hee. Lalu Cho Sun melangkah mendekati Sun Joon, dan mencium pipi Sun Joon. Hyo Eun dan Yoon Hee pun kaget sampai tidak bisa berkata apa-apa sedangkan Sun Joon hanya diam saja (ck…ck…masa dicium diam aja, wahhh ni Sun Joon wkwkwkkw).
“Ch…..Cho Sun”kata Yoon Hee terbata-bata,Hyo Eun marah melihat kejadiaan itu ”Anda !benar-benar,”teriak Hyo Eun sambil berdiri. Sun Joon pun menoleh ke arah Hyo Eun dan Hyo Eun pun tiba-tiba pura-pura sakit kepala dan pingsan di pangkuan Sun Joon. Cho Sun pun hanya tersenyum melihat kelakuan Hyo Eun, “tolong hentikan, nona,!saya tidak memiliki kepentingan apapun dengan pria yang disampingmu, karena tuan muda yang saya cintai, tidak pernah sekali melihat saya dengan cara yang sama ia melihat anda nona,saya hanya bermain lelucon untuk membuatnya cemburu,”kata Cho Sun sambil menoleh ke arah Yoon Hee, Sun Joon pun melihat ke arah Yoon Hee.
Lalu Hyo Eun pun bangun dari pura-pura pingsannya (Jyah ni Hyo Eun pakai acara pura-pura pingsan padahal Cho Sun kan mau buat Yoon Hee cemburu, sayangnya Yoon Hee benar-benar cemburu tapi bukan karena Cho Sun tapi karena Sun Joon wkwkwkwk). “Maafkan saya untuk kekasaran saya hari ini , jika dilain waktu anda mengunjungi Moran-gak, saya akan melayani anda minum, jadi mohon maafkan saya.”kata Cho Sun pada Sun Joon. Lalu Cho Sun berpamitan pada Yoon Hee dan pergi meninggalkan mereka semua.
Yoon Hee pun berlari mengejar Cho Sun , Sun Joon pun hanya bisa melihat kepergian Yoon Hee hehehe. Yoon Hee pun berhasil mengejar Cho Sun, “Maaf, Cho Sun !Aku salah, itu semua salahku,”kata Yoon Hee. “Seseorang tidak dapat membantu apa yang terasa, tidak ada yang bisa disalahkan untuk itu. Aku tidak cukup dewasa untuk menyalahkanmu karena tidak mencintaiku kembali, jadi jangan terlalu khawatir,”kata Cho Sun (cinta bertepuk sebelah tangan ni Cho Sun, jadi pengen tahu reaksi Cho Sun ketika tahu Yoon Hee itu cewek hahaha). “ Cho Sun,..”kata Yoon Hee. “Aku lebih khawatir tentang anda, Tuanku. Untuk rindu setelah seseorang anda tidak dapat memiliki, anda terluka dan menyakiti orang lain. Meski begitu, karena anda tidak bisa melupakan orang itu, anda merasa seperti pergi ke neraka setiap hari. Karena itulah bagaimana dulu cinta,”kata Cho Sun dengan puitis hehehe. Lalu Cho Sun berpamitan pada Yoon Hee, Yoon Hee pun hanya bisa melihat kepergiannya dengan penuh pikiran. “Cinta pertama?”kata Yoon Hee.
Sementara itu Hyo Eun melap pipi Sun Joon yang tadi dicium Cho Sun. Tanpa mereka sadari Yoon Hee kembali ke tempat itu dan melihat semuanya, Yoon Hee pun memalingkan mukanya. Sun Joon mengambil sapu tangan dari Hyo Eun dan melapnya sendiri. Tiba-tiba Yoon Hee sudah didepan mereka, “saya minta maaaf atas kekasaran yang Cho Sun lakukan, itu semua salahku, jadi tolong jangan memasukkannya dalam hati dan maafkan saya!”kata Yoon Hee. “Apakah anda menyadari itu sopan? anda tidak dapat dipersalahkan jika menghargai wanita cantik , tapi aku calon istrinya orang yang anda harus minta maaf adalah tuanku ? kata Hyo Eun sambil menoleh ke arah Sun Joon.”Maafkan aku, tapi sebenarnya,”kata Yoon Hee. “Tidak apa-apa, silahkan tinggalkan,”kata Sun Joon. Yoon Hee pun memberi hormat lalu pergi , Sun Joon melihat kepergian Yoon Hee dan langsung meminum satu cawan soju, diperjalanan Yoon Hee bertemu trio Sungkyunkwan. “Ohhh itu-itu, ”kata Ahn Do Hyun sambil menunjuk ke arah Yoon Hee.”Bukankah itu Daemul?”kata Won Tak sambil membenarkan possi kacamatanya.
Lalu mereka minum soju bersama-sama. “Apakah kamu baik-baik saja, mari minum?”kata Ahn Do Hyun sambil menuangkan soju ke cawan Yoon Hee lalu Yoon Hee meminumnya sampai habis. Gantian Won Tak yang menuangkan soju ke cawan Yoon Hee. “Minum perlahan-lahan”Ahn Do Hyun, ternyata dimeja sebelahnya Sun Joon juga minum-minum soju hehehe. “Jangan menenggak ke bawah, mengambil waktu anda,”kata Ahn Do Hyun yang melihat Yoon Hee minum menenggak sojunya. Sun Joon pun melihat ke arah Yoon Hee. “Hei, hentikan”kata Ahn Do Hyu sambil menahan Yoon Hee yang ingin terus-terusan minum. Sun Joon hanya memandangnya dengan cemas, “mereka mengatakan pria yang tampan adalah sia-sia, kata Hyo Eun, Sun Joon pun menoleh ke arah Hyo Eun, dan Hyo Eun segera meralat kata-katanya, “Ah, tidak! Yang saya maksud adalah tentang tuan muda, Kim Yoon Shik. Seperti seorang pria yang tampak cantik tapi bagaimana bisa dia melihat saya ketika dia bersama seorang gisaeng duduk disebelahnya? Tapi jangan khawatir saya hanya melihat anda, tuanku ,”kata Hyo Eun. Sun Joon pun tidak mengindahkan perkataan Hyo Eun, ia terus meminum sojunya tiba-tiba ia kaget langsung berdiri ketika melihat Yoon Hee sudah oleng karena mabuk. “Oh, tidak, Hei demul,”teriak trio Sungkyunkwan. “Mengapa anda melakukan ini?”kata Ahn Do Hyun , sambil membantu Yoon Hee duduk dengan tegak.
“Sudah larut, aku akan berjalan pulang, “kata Sun Joon pada Hyo Eun. Sementara itu,trio Sungkyunkwan meninggalkan Yoon Hee yang mabuk sendirian dengan diam-diam. (ck…ck…nggak tanggung jawab ni trio Sungkyunkwan tapi tenang bakalan ada pangeran yang menolong putri, hayo siapa? Wkkwkwk). “Mulai sekarang, julukan Kim Yoon Shik adalah Jinsang (Jengkel)”Bae Hae Won. “Bagaimana dengan julukan “Daemul”?”tanya Won Tak. “Dia dibuang oleh Cho Sun, apa bedanya bahwa ia memiliki julukan Daemul?”kata Bae Hae Won. “Bagaimana kau bisa begitu dingin hati apa kau tidak melihatnya,bagaimana sengsaranya ia harus merasa kalah setelah Cho Sun memilih Lee Sun Joon, bahwa ia mabuk dan bahkan menangis!”kata Ahn Do Hyun. Tanpa mereka ketahui Jae Shin sedang nangkring diatas pohon mendengarkan percakapan trio Sungkyunkwan itu. “ Kim Yoon Shik menyukai Cho Sun? bagaimana menarik?”kata Jae Shin sambil tertawa. (Ya iyalah Jae Shin merasa aneh mana mungkin Yoon Shik suka ama Cho Sun lha sama-sama cewek).
Yoon Hee masih terus berusaha menuangkan soju ke cawannya dengan susah payah karena sudah mabuk berat. Ketika Yoon Hee mau meminumnya tiba-tiba Jae Shin mengambil cawannya . “Hentikan!perintah Jae Shin. Yoon Hee pun tidak kehilangan akal, “masih ada minuman keras ini, ini akan menjadi sia-sia”kata Yoon Hee sambil memperlihatkan soju dalam botol, Jae Shin pun mengambil botol ditangan Yoon Hee dan meminumnya sampai habis. “Apa yang masih bisa kau lakukan?”tanya Jae Shin.
“Oh, senior,itu… itu minuman saya ”kata Yoon Hee sambil berdiri mendekati Jae Shin, namun Yoon Hee langsung ambruk ke pelukan Jae Shin, dengan sigap Jae Shin menangkapnya. tanpa mereka sadari Sun Joon kembali dan hanya bisa melihat kedua teman sekamarnya itu dengan sedih atau cemburu ya hahahaha. Lalu Jae Shin mengendong Yoon Hee pulang ke asrama, Yoon Hee menepuk-nepuk dada Jae Shin sambil mengigau, “brengsek,”kata Yoon Hee, “apa yang kamu katakan?”kata Jae Shin.”meskipun semua orang memanggil anda brengsek, ada begitu banyak saya harus berterima kasih, aku selalu hanya menerima bahkan tidak mengerti perasaan saya, bagaimana mungkin….untuk saya!bagaimana ?”kata Yoon Hee. “jangan bilang bahwa kamu memanggilku senior brengsek ?”tanya Jae Shin, namun Yoon Hee tidak menjawab apa-apa, Jae Shin pun tersenyum dan terus berjalan.
“Oh, senior,itu… itu minuman saya ”kata Yoon Hee sambil berdiri mendekati Jae Shin, namun Yoon Hee langsung ambruk ke pelukan Jae Shin, dengan sigap Jae Shin menangkapnya. tanpa mereka sadari Sun Joon kembali dan hanya bisa melihat kedua teman sekamarnya itu dengan sedih atau cemburu ya hahahaha. Lalu Jae Shin mengendong Yoon Hee pulang ke asrama, Yoon Hee menepuk-nepuk dada Jae Shin sambil mengigau, “brengsek,”kata Yoon Hee, “apa yang kamu katakan?”kata Jae Shin.”meskipun semua orang memanggil anda brengsek, ada begitu banyak saya harus berterima kasih, aku selalu hanya menerima bahkan tidak mengerti perasaan saya, bagaimana mungkin….untuk saya!bagaimana ?”kata Yoon Hee. “jangan bilang bahwa kamu memanggilku senior brengsek ?”tanya Jae Shin, namun Yoon Hee tidak menjawab apa-apa, Jae Shin pun tersenyum dan terus berjalan.
Sementara itu Byun Choon dan temannya sedang mengajari simulasi taktik menghancurkan Kim Yoon Shik dengan papan perpandingan. “anda semua yang saya miliki, membantu menyelamatkan ibu saya, Go Bong, jika saya kehilangan dukungan presiden sekali lagi lebih baik aku mati,”kata Byun Choon. “apa yang harus saya lakukan?”Go Bong. “Dalam rangka untuk mendapatkan Kim Yoon Shik, ada dua kuda yang pertama kita perlu menangkap mereka“kata Byun Choon. “Apa itu?Go Bong dengan muka bingung. ”…Aish……Lee Sun Joon, Moon Jae Shin,”kata Byun Choon sambil memperlihatkan penanda pada Go Bong. “Anak menteri negara dan menteri kehakiman?”kata Go Bong. “Hei, apa kau tidak tahu mengapa kita selalu kalah dari si lemah Kim Yoon Shik?, ini karena bajingan ini selalu berada disisinya. Jika kedua orang itu pergi, aku yakin Kim Yoon Shik tidak akan mampu melakukan apa-apa!paham?”tanya Byun Choon. Go Bong pun mengangguk tanda memahami.
Sementara itu Jae Shin sudah sampai dikamar, lalu Jae Shin pun menidurkan Yoon Hee pelan-pelan dan menyelimuti Yoon Hee, ketika wajah Jae Shin sangat dekat dengan Yoon Hee ia memperhatikan wajah Yoon Hee yang sedang pulas tidur, Jae Shin mulai cegukan dan segera ia buru-buru keluar kamar. (coba kalau Jae Shin jahat bisa aja dia mencuri kesempatan dalam kesempitan hehehe, tapi Jae Shin baik banget melindungi Yoon Hee :D *peace Iis)
Di luar kamar ia bertemu Sun Joon yang sedang berjalan menuju kamar .“Apa sih yang kamu?apa yang kamu lakukan saat anak itu menjadi seperti itu?bahwa anak yang minum itu lemah tubuhnya terhadap alkohol dan kamu bahkan tidak khawatir?”kata Jae Shin penuh amarah. “Mengapa saya harus khawatir tentang hal semacam itu?”kata Sun Joon. “Apa”kata Jae Shin tak percaya. “Jika anda begitu khawatir anda harus melihat dia sendiri,”kata Sun Joon. Jae Shin pun marah lalu mencengkram kerah baju Sun Joon. “Anda bajingan kecil,!”kata Jae Shin. Lalu Jae Shin mencengkram kerah baju Sun Joon, Sun Joon pun melepaskan cengkraman Jae Shin. “Saya tidak pernah ingin mendengar nama Kim Yoon Shik dari mulut anda lagi, “kata Sun Joon lalu berlalu pergi meninggalkan Jae Shin menuju kamarnya. Jae Shin pun hanya bisa melihat kepergian Sun Joon.
Di lain tempat menteri Ha menemui Raja, “ini permintaan yang kami buat untuk menghukum Hong Byuk Seo?”kata staf Raja “Hong Byuk Seo membuat agresi dan membunuh akhir-akhir ini?tanya Raja Yeongjo “meniru tokoh Robin Hood merampok kantor-kantor pemerintahan dan rumah pedagang kaya, sekarang dia mengancam kehidupan dan mata pencaharian rakyat dan mengganggu keamanan negara. Silahkan menangkap Hong Byuk Seo, menghukum dia atas kejahatannya dengan kematiaanya, dan menjungjung tinggi intregritas hukum bangsa, “kata menteri Ha.
“Ia menjadi seorang pencuri bahwa orang bericara tentang kebencian dan seorang pemerontak yang mengguncang negara, dia yang digunakan untuk berbicara tentang kebenaran Deung Ji Geum Sa, itu Hong Byuk Seo?”tanya Raja Yeongjo pada menteri Ha. Lalu staf raja memberi catatan kertas merah pada Raja Yeongjo. “Hong Byuk Seo mengungkapkan bahwa dia akan muncul di jalan Woonjong sebagai target berikutnya,”kata Staf raja. “Dia tidak pernah sebelumnya diberikan sebuah peringatan dini untuk tindakan selanjutnya, bukankah itu benar, menteri perang?”tanya Raja. “Ini adalah tindakan yang berasal dari kesombongannya percaya bahwa dia menjadi pahlawan rakyat,”kata menteri Ha.
“Melihat bagaimana dia memberikan suatu peringatan, jika kita gagal untuk menangkapnya maka departemen perang sebagai penjaga kerajaan akan kena aib,”kata Raja pada menteri Ha. “Saya akan mendedikasikan hidup saya dalam menangkap Hong Byuk Seo,”kata menteri Ha dengan penuh percaya diri. “Silahkan melakukannya,saya berniat untuk mencari tahu siapa di belakang ini dan menghukumnya dengan berat,”kata Raja.
“Ia menjadi seorang pencuri bahwa orang bericara tentang kebencian dan seorang pemerontak yang mengguncang negara, dia yang digunakan untuk berbicara tentang kebenaran Deung Ji Geum Sa, itu Hong Byuk Seo?”tanya Raja Yeongjo pada menteri Ha. Lalu staf raja memberi catatan kertas merah pada Raja Yeongjo. “Hong Byuk Seo mengungkapkan bahwa dia akan muncul di jalan Woonjong sebagai target berikutnya,”kata Staf raja. “Dia tidak pernah sebelumnya diberikan sebuah peringatan dini untuk tindakan selanjutnya, bukankah itu benar, menteri perang?”tanya Raja. “Ini adalah tindakan yang berasal dari kesombongannya percaya bahwa dia menjadi pahlawan rakyat,”kata menteri Ha.
“Melihat bagaimana dia memberikan suatu peringatan, jika kita gagal untuk menangkapnya maka departemen perang sebagai penjaga kerajaan akan kena aib,”kata Raja pada menteri Ha. “Saya akan mendedikasikan hidup saya dalam menangkap Hong Byuk Seo,”kata menteri Ha dengan penuh percaya diri. “Silahkan melakukannya,saya berniat untuk mencari tahu siapa di belakang ini dan menghukumnya dengan berat,”kata Raja.
Setelah itu menteri Ha secara sembunyi-bunyi menemui Hong Byuk Seo palsu disebuah rumah.”Kerja yang bagus, sekarang jika kamu berhasil menangkap Hong Byuk Seo yang asli di jalan Woonjong. Aku akan menjaga janji ku padamu.”kata menteri Ha. (menteri Ha menggunakan Hong Byuk Seo palsu untuk menjebak yang asli >_<).
Keesokannya, di Sungkyunkwan dimulai diadakan pertandingan hoki (Jangchigi), suporter Noron dan Soron saling berorasi. “Noron, Noron, Noron!, “teriak suporter Noron, ketika tim mereka masuk ke lapangan. Hyo Eun pun bertepuk tangan dengan senang, ayahnya yang melihat tersenyum melihat tingkah Hyo Eun. Sementara itu Tim Soron pun memasuki lapangan, “Soron, Soron, Soron!”teriak suporter tim Soron. Cho Sun dan teman-teman gisaengnya bertepuk tangan ketika tim Yoon Hee memasuki lapangan. Cho Sun tersenyum bahagia ketika melihat Yoon Hee lewat. (hebat ya masa Joseon sudah ada permainan hoki, dan teriakan masing-masing suporter nggak kalah sama suporter kesebalasan sepak bola hahahaha).
Keesokannya, di Sungkyunkwan dimulai diadakan pertandingan hoki (Jangchigi), suporter Noron dan Soron saling berorasi. “Noron, Noron, Noron!, “teriak suporter Noron, ketika tim mereka masuk ke lapangan. Hyo Eun pun bertepuk tangan dengan senang, ayahnya yang melihat tersenyum melihat tingkah Hyo Eun. Sementara itu Tim Soron pun memasuki lapangan, “Soron, Soron, Soron!”teriak suporter tim Soron. Cho Sun dan teman-teman gisaengnya bertepuk tangan ketika tim Yoon Hee memasuki lapangan. Cho Sun tersenyum bahagia ketika melihat Yoon Hee lewat. (hebat ya masa Joseon sudah ada permainan hoki, dan teriakan masing-masing suporter nggak kalah sama suporter kesebalasan sepak bola hahahaha).
Di tenda penonton menteri Ha dan Menteri Lee duduk berdampingan,”silahkan lihat ke depan tuan, malam ini salah satu dari laki-laki yangf ada didepan kita akan datang sebagai Hong Byuk Seo dan berjalan tepat ke tanganku. Kemudian, kita tidak akan khawatir lagi tentang Geum Deung Ji Sa. Percayalah ”kata menteri Ha dengan penuh kepercayaan diri. “Aku harap omong kosong anda sekarang tidak akan membuat malu besok, menteri perang”kata menteri Lee.
Di lapangan tim Noron dan Soron saling berhadap-hadapan. Yoon Hee melihat ke arah Sun Joon begitu pula sebaliknya, sementara Yong Ha menguap dengan malas lalu tersenyum, Jae Shin hanya tersenyum melihat ulah Yong Ha, dan In Soo tersenyum dengan sinis.
“oh, Kuartet Jalgeum telah berpisah saat ini,”kata salah satu gisaeng teman Sun Joon sambil menunjuk kea rah F4 Joseon. Lalu,siapa yang harus kita pilih? Tim Timur atau Tim Barat?”tanya Gisaeng satunya lagi. Cho Sun pun hanya tersenyum, (sudah pasti Cho Sun pilih tim Yoon Hee lah wkwkwk).
Di tempat pertolongan P3K dijaga oleh Prof. Choi, Prof. Jung dan Prof. Yoo. “tim Timur (Noron) baik-baik saja atau tim Barat (Soron) juga baik-baik saja. Tidak akan ada lagi perkelahian kelompok di turnamen Jangchigi , kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada obat mahal ini juga, Prof. Jung, Noron atau Soron yang menang sangat menarik, karena tidak akan ada siapa pun untuk datang disitu seolah-olah hal itu merupakan masalah hidup dan mati, kita hanya bisa menikmati permainan,”kata Prof. Choi pada rekan-rekannya.
“Karena Noron telah memenangkan permainan ini setiap tahunnya, oposisi para sarjana Noron akan menjadi luar biasa, presiden mahasiswa telah membuat keputusan besar, “kata Prof. Yoo. “Bukankah dia presiden mahasiswa dari Sungkyunkwan? Seorang pemimpin yang terpilih, ini hanya benar bahwa ia memiliki kebajikan tersebut.”kata Prof. Jung.
Sementara itu pertandingan akan segera dimulai, In Soo memeri kode pada Byun Choon apa yang harus Byun Choon lakukan (melukai Yoon Hee). Tim Noron menuju tengah lapangan, In Soo berjalan melewati Yoon Hee tanpa sepatah kata, giliran Sun Joon yang akan lewat namun terhenti karena sarung tangannya jatuh, Yoon Hee melihatnya lalu mau mengambil sarung tangan begitu pula Sun Joon namun duluan terambil oleh Yoon Hee. Sun Joon dan Yoon Hee bertemu pandang lalu Sun Joon pun langsung mengambil sarung tangan itu dari tangan Yoon Hee tanpa mengucapkan terimakasih lalu pergi, namun Yoon Hee mengejar Sun Joon. Yoon Hee pun langsung menghadang Sun Joon, “apakah anda masih kesal pada apa yang terjadi tadi malam? Aku benar-benar tidak memiliki kepentingan apapun dengan putri menteri Perang, tolong percayalah padaku,”kata Yoon Hee. Namun Sun Joon tidak mengindahkan perkataan Yoon Hee, Sun Joon akan pergi meninggalkan Yoon Hee, namun Yoon Hee menghalanginya. “Itu benar! Hanya ada Cho Sun, hanya ada Cho Sun di hatiku,”kata Yoon Hee. “Aku tidak tertarik, aku tidak tertarik untuk tahu kepada siapa kamu memiliki perasaaan, sehingga kamu tidak perlu menjelaskan,”kata Sun Joon lalu berlalu meninggalkan Yoon Hee (feeling ari Sun Joon cemburu kali ya semalam Yoon Hee di gendong Jae Shin hehehehe).
Yoon Hee berusaha memakai sarung tangan miliknya, tiba-tiba Jae Shin menghampirinya. “Senior, aku hari ini akan benar-benar mencoba yang terbai.“kata Yoon Hee. “kenapa? Apakah karena orang Noron itu mengatakan sesuatu kepadamu?”tanya Jae Shin sambil menoleh ke arah Sun Joon. “Kami selalu berada disisi yang sama, tapi dari sekarang kami mungkin tidak akan mampu bersama, aku akan menunjukkan kepadanya yang bisa aku lakukan sendiri dengan baik ,”kata Yoon Hee sambil terus berusaha memasang sarung tangannya sendiri. Tiba-tiba Jae Shin menarik tangan kanan Yoon Hee dan mengikatkan sarung tangan Yoon Hee. “Siapa bilang kau sendirian?”kata Jae Shin.
Gong bunyi pertandingan dimulai , turnamen Jangchigi dari 1790 dimana semua pemimpin Sungkyunkwan dan seluruh sebangsa datang bersama sebagai satu sekarang akan dimulai.”kata Prof. Choi. Suporter Soron pun berteriak girang begitu pula Suporter Noron dengan artibut masing-masing. Cho Sun dan teman-temannya pun bertepuk tangan dan para pemain Jangchigi pun bersiap-siap di tengah lapangan.
“Bukankah kamu pemain timur , cendekia Gu Yong Ha?”tanya Prof. Jung ketika melihat Yong Ha ada disampingnya. “saya adalah pemain terluka, jika anda tidak percaya, silahkan cek pergelangan tangan saya?”kata Yong Ha sambil menunjukkan pergelangan tangannya. “Saya terlalu senang sendiri di Ip Chung Jae (open house) malam lalu sambil tersenyum. (seperti Yong Ha malas bergabung dengan In Soo, di permainan Jangchigi Yong Ha nggak ikut, waktu lomba memanah juga hehehe).
“Babak pertama dimulai!”teriak wasit pertandingan sambil memukul gong. Di tengah lapangan Prof. Yoo sudah bersiap menaruh bola yang akan diperebutkan oleh kedua tim. “Geol Oh kami akan memusnahkan tim Timur, Daemul tunjukkan kekuatanmu pada kami”teriak suporter Soron. Suporter Noron pun tidak mau kalah mereka berteriak-teriak dipimpin sesesorang yang berdandan seperti gisaeng . “Soron, Soron!....Noron, Noron…!”teriak masing-masing suporter.
Bola berada di tangan In Soo, In Soo melempar ke arah Yoon Hee yang sudah ada didepannya “semuanya akan meleparkan bola ke jaring, tapi presiden akan selalu melempar bola untuk Kim Yoon Shik, kemudian anda memblokir Geol Oh, aku akan berlari menuju Kim Yoon Shik dan memukul kepalanya seperti berpura-pura memukul bola”kata Byun Choon pada lawannya tapi lawan itu teman Noron Byun Choon. . Yoon Hee pun menerimanya dengan senang lalu berusaha membawa bola itu ke jaring, In Soo tersenyum senang dengan sinis (ada udang dibalik terasi hehe), Jae Shin yang dijaga berusaha kabur membantu Yoon Hee, Jae Shin lalu dibayang-bayangi dan dijaga anggota tim Noron, Jae Shin pun menyerahkan bola pada Yoon Hee karena Yoon Hee bebas. Yoon Hee pun menggiring bola itu ke jaring sendirian dengan leluasa, ketika akan mendekati jaring Noron didepannya menunggu Byun Choon yang siap-siap memukul Yoon Hee namun ternyata Sun Joon menerjang Byun Choon untuk mengambil bola yang dibawa Yoon Hee, Yoon Hee selamat deh hehehe. ( walaupun Byun Choon setim dengan Yoon Hee namun hatinya tidak setim dia berusaha mencelakai Kim Yoon Shik untuk menyenangkan In Soo ck…ck….ck).
Yoon Hee pun berusaha mengejar bola yang ada ditangan Sun Joon, di tenda penonton Hyo Eun senang melihat Sun Joon membawa bola. Sun Joon terus membawa bola walapun terhalang oleh beberapa pemain Noron maupun Soron, Yoon Hee pun tidak menyerah mengejar Sun Joon, ketika Yoon Hee mendekati bola yang dibawa Sun Joon sudah ada didekat Byun Choon, Byun Choon pun bersiap-siap mau memukul Yoon Hee kembali namun terhalang kembali oleh Sun Joon, malahan Byun Choon jatuh tersungkur ke tanah (wkwkwk rasain), lalu tinggalah pertarungan memperebutkan bola antara Yoon Hee dan Sun Joon. Masing-masing tidak mau mengalah, Sun Joon bergerak ke kiri Yoon Hee mengikuti begitu juga ke kanan, mereka saling memandang.
Sun Joon pun berusaha keras melepaskan diri dari hadangan Yoon Hee, tiba-tiba Yoon Hee menuruk pundak Sun Joon sehingga tejadilah desak-desakan, karena tenaga laki-laki lebih kuat maka Yoon Hee pun terjatuh ke tanah karena desakan Sun Joon. Sun Joon pun tidak menghiraukan Yoon Hee dia terus menggiring bola ke jaring. Jae Shin melihatnya dengan kesal. Dan akhirnya Sun Joon berhasil memasukkan bola ke Jaring, penonton yang mendukung Noron pun bersorak kegirangan dan bertepuk tangan terutama Hyo Eun. “Skor 1-0 untuk Noron. “teriak pencatat skor.
Suporter Noron pun berteriak kegirangan, sampai pemimpin Noron yang berdandan ala Gisaeng kembennya melorot hehe, suporter Soron pun kecewa. Di lapangan Jae Shin menghampiri Yoon Hee dan menolong Yoon Hee berdiri , Sun Joon hanya melihat itu. Setelah menolong Yoon Hee berdiri dengan penuh amarah Jae Shin menghampiri Sun Joon namun Sun Joon melengos pergi begitu aja ketika Jae Shin menghampirinya, Jae Shin menjatuhkan stiknya dan menghalangi langkah Sun Joon. Semua orang kaget melihat mereka berdua.
Di samping stand P3K Yong Ha melihat tingkah kedua temannya ini. “sekarang ini benar-benar menarik!”kata Yong Ha.
Jae Shin pun mencengkram kerah baju Sun Joon, Sun Joon pun menahan tangan Jae Shin. Tiba-tiba Prof. Yoo datang dan berusaha memisahkan mereka dua namun Prof. Yoo malah jatuh.
Jae Shin pun melepaskan cengkramannya, “anda penjahat, apa sih yang kamu lakukan?”teriak Jae Shin penuh amarah. “kami berada di tengah-tengah permainan, menyenggol sedikit tubuh masuk akal”kata Sun Joon. “kamu harus melihat siapa lawan kamu, jika kamu menyenggol tubuhnya, lakukan itu sekali lagi, saya akan!”teriak Jae Shin. “aku bilang tidak mengganggu Kim Yoon Shik!teriak Sun Joon sambil bersiap mengayunkan tangannya untuk menampar Jae Shin, namun tangan Sun Joon ditahan oleh Yoon Hee. Semua orang kaget , menteri Lee, menteri Ha, terutama Hyo Eun hehehe.
“Apa yang anda pikir akan lakukan?kata Yoon Hee. “mengapa mereka seperti itu?”kata Won Tak. Byun Choon pun senang melihat persahabatan Yoon Hee, Jae Shin dan Sun Joon pecah. “menggunakan tinju anda selama permainan, apakah kau tidak malu pada dirimu sendiri?”kata Yoon Hee lalu melepaskan tangan Sun Joon. “Jangan pedulikan dia, dia bahkan tidak layak mengganggu anda!”kata Yoon Hee pada Jae Shin lalu Yoon Hee berlalu meninggalkan Sun Joon diikuti Jae Shin, Sun Joon hanya bisa menyesal dan melihat tangannya.
Pertandingan pun dilanjutkan, bola berada ditengah-tengah diantara Sun Joon dan Jae Shin, terjadilah perlawan sengit antara Sun Joon dan Jae Shin. “Soron,Soron!.... Noron, Noron!” teriak masing-masing suporter. (Sementara di lapangan terjadi perang dunia ke 3 antara Sun Joon dan Jae Shin*lebay.com)
Di bangku P3K “Sekarang lihat itu, tanpa pedang ini secara praktis perang”kata Yong Ha pada para Profesor. Mengapa meraka menjadi seperti itu? Ini tidak seperti terbagi antara Noron vs Soron, apa harus bertengkar seperti itu? tanya Prof. Choi. “Biarkan mereka begitu, bukankahkah meraka diusia laki-laki berdarah panas setelah tinju pertempuran tadi,”kata Yong Ha . “Tapi kau selalu mengawasi dari pinggir lapangan baik di lomba memanah maupun hari ini, mana yang benar?apakah kamu takut berkelahi atau takut kehilangan?”tanya prof. Jung. “Yah….mungkin keduanya,”jawab Yong Ha dengan tersenyum.
Kembali ke lapangan, Jae Shin dan Sun Joon saling berdesakan diantara pundak karena sama laki-laki maka tenaganya seimbang. Aksi saling dorong-mendorong antaraSun Joon dan Jae Shin menjadi perhatian semua orang, Cho Sun melihatnya dengan gamang dan Hyo Eun ketakutan. Karena Sun Joon dan Jae Shin asyik dorong-dorongan, maka bola diambil oleh Gobong tim Noron. Dan bola di terima dengan senyum penuh kemenangan lalu bola itu dioper In Soo ke arah Yoon Hee. Yoon Hee pun menggiring bola itu ke jaring, Cho Sun dan teman-temannya tersenyum melihatnya. Gisaeng jadi-jadian suporter Noron kaget melihatnya, begitu juga Yong Ha , dia langsung megibaskan kipasnya sambil berkata “Presiden tampaknya sedikit aneh, dia tidak pernah sekalipun membuat kesalahan yang fatal.” Prof. Jung yang disamping Yong Ha pun gelisah melihat itu, suporter Soron memberi dukungan dan semangat pada Yoon Hee.
“Daemul!Daemul!”teriak suporter Soron. “Noron!Noron!”teriak suporter Noron. Sun Joon pun melihat perjuangan Yoon Hee membawa bola, In Soo yang melihat Cho Sun tersenyum pada Yoon Hee terbakar api cemburu lalu In Soo menghadang Yoon Hee yang berhasil melewati Byun Choon. Yoon Hee terhenti melihat In Soo didepannya yang sudah bersiap memukulnya (kalau ari lihat In Soo akan memukul Yoon Hee seolah-olah tanpa sengaja, maksudnya dia mau memukul bola namun yang terkena Yoon Hee) Cho Sun kaget melihat hal itu.
Jae Shin berusaha melepaskan diri dari Byun Choon dan Gobong untuk menyelamatkan Yoon Hee yang tidak bisa bergerak lagi , In Soo pun mengumpulkan seluruh tenaganya untuk memukul Yoon Hee hanya bisa menutup matanya namun tiba-tiba wuzzzzzzzz Sun Joon datang sebagai tameng, Sun Joon pun terkena pukulan In Soo hingga terjatuh ke tanah bersama Yoon Hee.
Semua orang kaget, Cho Sun, Jae Shin , ibu Sun Joon (untung belum jantungan hehehe), menteri Lee dan menteri Ha dan Hyo Eun sampai berdiri dari duduknya, tak kalah terkejutnya Prof. Choi yang buru-buru langsung berlari ke tempat kejadiaan disusul Prof. Jung . Byun Choon, Gobong dan In Soo hanya melihat dengan gamang (bingung mikirin apa yang telah terjadi kali ya). Sementara itu Yoon Hee bangun dan melihat Sun Joon disebelahnya telah pingsan. Sun Joon telah dikerubungi banyak orang, Prof. Choi pun kaget melihat Sun Joon pingsan lalu melihat ke arah tenda penonton, Prof. Choi pun pusing kepala hahaha.
Di tenda penonton, menteri Ha meminta maaf pada menteri Lee. “Tuan, tidak tahu bagaimana hal ini terjadi , saya tulus meminta maaf.”kata menteri Ha. “Itu terjadi selama pertandingan, jangan dipikirkan,”kata menteri Lee sambil berlalu meninggalkan tenda penonton. Menteri Ha pun tidak bisa berkata apa-apa lagi , Hyo Eun melihatnya dengan sedih. Menteri Lee pergi diikuti istrinya dan disusul oleh Prof. Choi. “pembicaraan pernikahanmu tidak bisa lebih dari ini, Hyo Eun,”kata menteri Ha, Hyo Eun pun sedih mendengarnya.
Gong bunyi istirahat dibunyikan, semua pemain diberi istirahat selama 15 menit . In Soo pun tidak bisa berkata-apa, tiba-tiba Yong Ha datang menemuinya. “Anda melakukan sesuatu yang tidak seperti anda, aku tahu, anda mengincar Kim Yoon Shik sejak awal. Ini tidak seperti anda, membuat tangan anda sendiri kotor itu tidak masuk akal.”kata Yong Ha penuh selidik. “apa yang tidak masuk akal adalah mereka, bagaimana bisa hal seperti ini terjadi? sebenarnya siapa Kim Yoon Shik. Apa yang begitu special dari Kim Yoon Shik yang membuat anak menteri negera melemparkan tubuhnya sendiri untuk menyelamatkan dia”kata In Soo.
Sementara itu menteri Lee dan Prof. Choi berbicara disebuah ruangan. “saya sangat menyesal, tuan. Setidaknya di turnamen Jangchigi bahwa di pertempuran ini saya percaya bahwa tidak akan ada masalah antara para pemimpin, saya membiarkan penjagaan dilapangan”kata Prof. Choi. “Kim Yoon Shik, anak seperti apa dia?”tanya menteri Ha.
To Be Countinued.......
0 comments:
Post a Comment