Do you like this story?
Yoon Hee mencari Geum Deung Ji Sa di Jongmyo, tapi tidak menemukan apapun disana.
Sementara itu Jae Shin masih bertarung melawan para pengawal kerajaan bersenjata, ia berusaha menahan mereka agar jangan ke Jongmyo.
Jae Shin kali ini berhadapan dengan Kepala pengawal, dengan banyak pengawal mengelilingi mereka.
Sun Joon masuk dan menatap Yoon Hee memarahinya, “bagaimana kau bisa sangat berani?”
“tidak ada disini, padahal aku sangat yakin itu ada disini.” Yoon Hee menjawab sedih.
Sun Joon melihat cincin pemberiannya ternyata dipakai sebagai gandul kalung oleh Yoon Hee, iapun memeluknya, “aku sangat takut sesuatu terjadi padamu.”
Jae Shin akhirnya terkena sabetan pedang kepala pengawal, yang langsung memerintahkan anak buahnya segera ke Jongmyo. Jae Shin mengambil pedang yang tergeletak di dekatnya dan tetap berusaha melawan, lagi2 Jae Shin terkena sabetan pedang.
Kepala pegawal akan mendekati Jae Shin saat tiba-tiba anak buahnya datang melapor, mereka tidak menemukan siapapun di dalam Jongmyo.
Kepala pengawal lengah, Jae Shin mengambil kesempatan itu untuk lari. Para pengawal langsung mengejar Jae Shin, tapi Jae Shin berhasil sembunyi dan melihat sepasang kaki berdiri di dekatnya.
Sun Joon terus berlari sambil menarik tangan Yoon Hee, mereka sembunyi sejenak saat melihat pasukan pengawal mengejar Hong Byuk Seo. Sun Joon terus memegang erat tangan Yoon Hee.
Yong Ha ternyata membawa anak buahnya untuk membawa Jae Shin ke Sungkyunkwan. Ia yakin di Sungkyunkwan Jae Shin akan aman dari kejaran pengawal kerajaan.
“mereka terlihat seperti pengawal pribadi” lapor Kepala pengawal Menteri Perang
“pengawal pribadi?”
Yoon Hee dan Sun Joon gelisah menunggu Jae Shin, Yoon Hee nekad akan keluar gerbang Sungkyunkwan lagi saat berpapasan dengan petugas sekolah yang mengingatkan mereka jam malam hampir di mulai, dan peraturan tetap sama walaupun kepala sekolah sedang tidak ada.
Yoon Hee menunggu tidak tenang, tidak berapa lama dari tikungan muncul Yong Ha memapah Jae Shin.
Jae Shin ditidurkan di kamarnya, Yong Ha menyelimuti Jae Shin, sementara Sun Joon duduk diam disampingnya. Yoon Hee dengan gelisah menunggu mereka di luar.
Petugas sekolah kaget saat sekelompok pengawal masuk ke Sungkyunkwan, Petugas tadi langsung menghalangi kepala pengawal, “apa yang kalian lakukan? disini Sungkyunkwan tempat suci bagi konfusius! walau pengawal kerajaan kalian tidak bisa melakukan pencarian pelajar Sungkyunkwan tanpa ijin!!”
“ini di bawah otoritas Presiden pelajar, beri jalan!” In Soo muncul belakangan dan langsung menyuruh Pengawal kerajaan menggeledah semua tempat. Penjaga sekolah tidak bisa berbuat apa-apa, ditambah tidak ada kepala Sekolah plus Prof. Jung juga tidak ditempat karena sedang bertemu raja….kalo Prof. Yoon kemana ya?!.
Para pelajar terbangun dari tidur mereka dan mulai ketakutan mendengar suara ribut-ribut diluar.
Yoon Hee yang masih berdiri diluar kamar Yong Ha juga terkejut.
Apalagi Yong Ha dan Sun Joon yang sedang merawat Jae Shin, mereka saling berpandangan.
Petugas sekolah berusaha menghalangi para pengawal masuk ke perpustakaan, namun mereka gagal. Para pengawal mengacak-acak buku dari tiap rak. Go Bong sedih melihat buku-buku yang selama ini ia pelajari dijatuhkan begitu saja ke lantai. Kepala pengawal mengingat perintah In Soo bahwa prioritas utama adalah menemukan Hong Byuk Seo yang terluka sambil diam2-diam memeriksa keberadaan Geum Deung Ji Sa. Karena jika mereka menemukannya di Jongmyo, kecuali kalau sudah dibawa ke istana, mereka pasti akan menyembunyikannya di suatu tempat di Sungkyunkwan.
Seluruh bangunan dimasuki, dan kamar-kamar digeledah sampai para pelajar keluar dari kamar mereka hanya dengan pakaian dalaman.
Karena masih tidak menemukannya, mereka ke blok kamar terakhir, kamar Yong Ha.
Didalam, saat mulai terdengar suara ramai dari luar, Yong Ha akan berdiri tapi di tahan Sun Joon, Sun Joon mengingatkan pada Yong Ha kalau mereka tidak bisa lagi memakai rencana yang sama seperti dulu yang pernah Yong Ha lakukan (menyembunyikan Jae Shin dan memenangkan perdebatan dengan In Soo).
Diluar, In Soo menatap Yoon Hee dan bertanya, “Mereka mengatakan Hong Byuk Seo yang terluka diam-diam masuk ke sini. Apakah kau melihatnya, Kim Yoon Shik?". mata Yoon Hee membesar
“Jadi, maksudmu kau akan mengakui bahwa Kau adalah Hong Byuk Seo?” Yong Ha kaget
Sun Joon lalu menerangkan itu adalah pengorbanannya untuk negaranya, Joseon, (yang ia yakini apabila kebenaran terungkap, tidak akan ada masalah baginya atau ketiga temannya). Ia juga mengatakan tidak bisa membiarkan Senior Geol Oh untuk dikirim ke penjara dalam kondisinya.
Melihat Yoon Hee yang tak kunjung memberi jawaban, In Soo memerintahkan para pengawal untuk memeriksa kedalam, tapi seseorang keluar dan itu adalah Yong Ha.
“Hentikan sekarang. Semua pelajar sedang melihat.” kata Yong Ha mengingatkan In Soo
In Soo tidak memperdulikannya dan tetap akan masuk, tangannya di tahan Yong Ha. “Apa kau berniat untuk menjadi presiden pelajar yang pertama memberi aib Sungkyunkwan dengan mengijinkan para pengawal kerajaan masuk?”
“Aku berniat untuk menjadi presiden pertama yang menunjukkan padamu apa arti kekuasaan.” In Soo melepaskan tangan Yong Ha dan memberi kode para pengawal untuk tetap masuk.
Kepala pengawal keluar pertama kali, ia menunjukkan bukti kain hitam penutup kepala milik Hong Byuk Seo.
Seluruh pelajar yang berkerumun kaget dan bertanya-tanya, “Hong Byuk Seo?”
In Soo tersenyum penuh kemenangan, tapi tak lama. Senyumnya hilang saat melihat orang yang dibawa keluar dari kamar adalah Lee Sun Joon.
Yoon Hee melihat Yong Ha, banyak pertanyaan dimatanya, Yong Ha menenangkan Yoon Hee dengan menepuk pundaknya sambil mengangguk.
“Apa artinya? Apakah Kamu benar-benar berharap aku percaya bahwa kau adalah Hong Byuk Seo?” In Soo tidak mau percaya begitu saja.
“Apa yang kau tunggu? Tangkap Hong Byuk Seo segera. Bawa ke bagian Kriminal untuk ditanyai.” Menteri Ha tiba-tiba muncul
“Tapi, Ayah ...” In Soo tetap yakin bukanlah Sun Joon mestinya Jae Shin, tapi mentrei Ha kadung sebel ma menteri Lee, bisa jadi ia merasa ini kesempatan buat dia menekan menteri Lee.
“Jangan ikut campur. Mulai sekarang ini tugas ayahmu” menteri Ha membungkam In Soo.
Sun Joon dibawa pergi. Saat di bawa pergi, Sun Joon sempat menoleh pada Yoon Hee yang tak pernah lepas memandanginya, ia memberi anggukan kepada Yoon Hee seolah memberitahu agar Yoon Hee tidak usah khawatir.
“Anak itu ... adalah Hong Byuk Seo ...?” Tanya menteri Lee kaget menjatuhkan kuasnya,
“Ya. Tuan muda mengakui sendiri!” jawab Soon Dol
“Hong Byuk Seo?!...” Tanya menteri Lee, Soon dol menganggukkan kepalanya
Anak itu adalah Hong Byuk Seo ...? mengapa anak itu?” menteri Lee masih belum percaya.
Sepertinya sama seperti kejadian yang dulu, Jae Shin disembunyikan sementara pengawal menangkap Sun Joon (satu-satunya orang yang terlihat dikamar). Walau ia tidak diperiksa badannya ada luka atau tidak karena sabetan pedang kepala pengawal, tapi lebam-lebam diwajah Sun Joon sepertinya cukup meyakinkan.
Yoon Hee dan Yong Ha berada didalam kamar merawat Jae Shin, Yong Ha terus menenangkan Yoon Hee yang gelisah, “Jangan terlalu khawatir” kata Yong Ha sambil terus menyeka keringat di wajah Jae Shin. Ia yakin Sun Joon tidak akan apa-apa, karena Sun Joon adalah satu-satunya putra Menteri Negara, ditambah Menteri Perang tidak akan berani bertindak sembarangan (kepada putra kepala Noron, CSnya sendiri).
Jae Shin ternyata mulai siuman, ia menahan tangan Yong Ha, “Apa yang baru saja Kau katakan?” Tanya Jae Shin lemah dan berusaha untuk bangun.
“berbaringlah! Kau kehilangan banyak darah.” cegah Yong Ha
“Katakan padaku! Apa yang Lee Sun Joon lakukan?Apa yang Menteri Perang lakukan?” Jae Shin menatap Yoon Hee, Yoon Hee tak mampu menjawab, “senior…”
Jae Shin lalu menatap Yong Ha, “Apakah bocah itu mengaku atas nama aku? Bahwa ia adalah Hong Byuk Seo, begitukah?” tanyanya lagi dan berusaha bangun lagi tapi belum bisa.
“Itu benar. Karena jika Kamu dimasukkan ke penjara dalam keadaan ini,akan berbahaya. Jadi diam saja berbaring.” jawab Yong Ha
Jae Shin menyalurkan kekesalannya dengan memukul alas tidurnya.
Sesudah melihat Jae Shin agak tenang, Yong Ha berjanji akan mengurus masalah masuknya Pengawal kerajaan tanpa ijin ke Sungkyunkwan.
“Apakah itu mungkin?” Tanya Yoon Hee
“Percayalah. Aku Gu Yong Ha.” jawab Yong Ha meyakinkan Yoon Hee.
“Bagaimana dengan Geum Deung Ji Sa?” Tanya Jae Shin, Yoon Hee menggeleng
Mentri Ha menggebrak mejanya setelah mendapat laporan dari in Soo, “Geum Deung Ji Sa tidak ada di Jongmyo atau Sungkyunkwan, bukan? Tentu saja, pasti begitu! Untuk sesuatu yang hanya khayalan raja, Menteri Negara berani memperlakukan aku seperti seorang kriminal.”
“Apakah itu sebabnya ayah menangkap Lee Sun Joon? Lee Sun Joon bukanlah Hong Byuk Seo.”
“maka kita bisa menjadikannya Hong Byuk Seo!” jawab mentri Ha…tuh kan, kadung gak suka sama menteri Lee.
Sun Joon langsung berdiri dan merapihkan pakaiannya saat ayahnya datang menjenguk ke sel penjara, ayahnya sekilas melihat cincin di jari Sun Joon.
“Apakah kau berencana untuk membalas peristiwa satu dekade lalu? Ayahmu tidak melakukan kesalahan malam itu."
“Tapi ayah membantu menutupi kesalahan setelahnya.”
“Dalam pemberontakanmu terhadapku, kau telah memilih jalan yang terlalu menyakitkan.”
“Aku hanya mengikuti jalan seperti yang kau selalu ajari, Ayah. Tidak mencari keuntungan pribadi, tetapi mengejar keadilan. Memperoleh teman melalui kesetiaan. Jangan ragu untuk berkorban bahkan nyawa, demi kebenaran. Ini adalah pria sejati. apakah aku .. salah?” Tanya Sun Joon menatap mata ayahnya, menteri Lee hanya diam, ia menunduk lalu pergi.
Sun Joon menatap telapak tangannya (apa ia ingin mendapat minimal genggaman kasih sayang dari ayahnya, atau ia hanya ingin melihat cincin di jarinya?)
Malam itu Yoon Hee sendirian didalam kamar terus memegangi cincin pemberian Sun Joon di kalungnya.
Paginya tersiar berita mengenai pemindahan Sun Joon ke Kantor Inspeksi. Yoon Hee membaca dengan khawatir sementara Yong Ha mondar-mandir dengan kipasnya.
“Aku sudah berpikir, Senior. Menteri Kehakiman kehilangan seorang putra pada peristiwa masa lalu. Kemungkinan jika ia menyimpan dendam ...” Yoon Hee tidak menyelesaikan suaranya, karena ada yang memotongnya
“Itu tidak akan terjadi.” Jae Shin tiba-tiba datang
“Senior!” Yoon Hee dan Yong Ha mendekati Jae Shin (ckckck, Jae Shin keren…2x terluka parah malam2 tapi tiap pagi dah kelihatan segar bugar)
“Aku tidak akan membiarkan Lee Sun Joon terluka karena dendam masa lalu. Siapa yang percaya orang kikuk itu adalah Hong Byuk Seo, sementara yang asli sedang berdiri di sini?” kata Jae Shin yakin dan akan pergi, namun Yoon Hee merentangkan tangannya menghalangi.
“Jadi, apakah Kau berpikir untuk mengaku sekarang, dengan kondisi seperti itu? Demi tidak menyerahkan senior yang terluka, orang lain memilih disalahkan atas namamu. Aku tidak akan mengampunimu jika kau membuat pengorbanannya sia-sia.” mata Yoon Hee mulai berkaca-kaca, “Karena jika itu untuk kepentinganmu, Aku juga akan melakukan hal yang sama.”
Jae Shin tersenyum, ia mengatakan tetap harus pergi memberitahu ayahnya bahwa bukan Menteri Negaralah dalang pembunuhan kakaknya sepuluh tahun yang lalu. “Hanya dengan itu kita dapat menyelamatkan Lee Sun Joon.”
“Senior!” seru Yoon Hee yang sepertinya baru tahu berita bahwa bukan ayah Sun Joon lah dalang pembunuh ayahnya.
“Apakah itu benar, Geol Oh?” Tanya Yong Ha mempertanyakan rencana Jae Shin.
Jae Shin menatap Yong Ha, “Apakah ini sesuatu yang bisa dibuat bercanda?”. Jae Shin lalu meminta agar Yoon Hee tidak perlu khawatir lagi, dan ia melangkah pergi tapi kemudian berbalik lagi mengingatkan Yong Ha pada apa yang dia katakan semalam tentang akan menuntut atas kesalahan Pengawal kerajaan yang melanggar masuk Sungkyunkwan.
“Tentu.” jawab Yong Ha yakin
“Pastikan segalanya siap saat aku kembali.”
“Aku ...” Yong Ha dah tersenyum siap mengatakan yel-yelnya tapi keduluan Jae Shin.
“Yeah, kau Gu Yong Ha.” mereka tersenyum
Jae Shin menemui ayahnya, “ Lee Sun Joon tidak bersalah. Ayah harus melepaskan dia.”
Menteri Moon tidak memperdulikan Jae Shin, dia tetap melangkah pergi
Jae Shin terus meyakinkan ayahnya, “Hong Byuk Seo... ayah tahu betul siapa dia sebenarnya.”
“Aku akan mengurusnya.” jawab menteri Moon tidak bergeming
“Menteri Negara bukan orang yang melakukan itu pada kakak ... Bukan dia! Kau juga dengar pengakuan Petugas Yoon, Ayah.”
“Apa yang membedakan?”
“Jadi ayah akan melakukan cara yang sama yang mereka lakukan?” Tanya Jae Shin tajam, ayahnya kembali berbalik menatap Jae Shin, “ayah tidak bisa melakukan itu ... karena aku akan mengaku.”
Jae Shin membuka bajunya menunjukkan luka yang segar, “Bukti bahwa aku Hong Byuk Seo tergores di tubuhku seperti ini.”Yoon Hee mengancam ayahnya dan pergi
Menteri Moon dengan gerakan kepalanya menyuruh menahan Jae Shin, Jae Shin yang tahu dalam keadaan tidak bisa melawan menatap pada ayahnya.
Ayahnya dengan yakin berkata, “Selama sepuluh tahun terakhir, setiap aku mengenakan jubah resmi ini setiap pagi,aku menunggu hari ini datang. Jadi Kau tidak boleh menghalangiku lagi."
Yong Ha memakai pakaian tetua Dewan Pelajar, ia bersama Myung Sik tetua salah satu dewan pelajar sudah memberitahu pelajar yang lain, mereka bertemu dengan in soo.
Yong Ha menyatakan rencana Dewan pelajar yang akan mengajukan permohonan dan protes, karena Pengawal kerajaan melanggar masuk Sungkyunkwan tanpa izin, melanggar Daeseongjeon (ruang ujian) dan Myungryundang (ruang belajar), juga untuk menangkap salah seorang pelajar Sungkyunkwan di sekolah. “Kami akan mengumumkan pernyataan bahwa Sungkyunkwan pelajar pantas merasa sakit hati dan menerima permintaan maaf dari Departemen Perang dan sebuah deklarasi resmi dari raja bahwa peristiwa semacam itu tidak akan terjadi lagi.”
“Jadi?” Tanya In Soo santai
“Para Pengawal kerajaan masuk ke Sungkyunkwan dibawah otoritasmu. Jika kau menyatakan penyesalan dan meminta maaf, kami akan berikan kepadamu posisi sebagai ketua Permohonan. Tetapi jika Kau menolak untuk menyatakan penyesalan, dan memilih untuk
menyembunyikan partisipasi Kamu dalam masalah ini….”
“kami yang akan menggantikan posisi presiden untuk Permohonan.” lanjut Myun Shik, ia juga menyatakan Dewan pelajar akan meminta pertanggungjawaban Presiden Ha In Soo karena membuka pintu Sungkyunkwan untuk para Pengawal kerajaan.
“Waktu telah ditetapkan untuk yu-si ( 5-7 sore), di Myungryundang.” Lanjut Yong Ha akan meninggalkan In Soo CS.
“Oh sayang, tapi apa yang harus dilakukan? Kau tidak akan memilih membuat keputusan itu.” kata2 In Soo menghentikan Yong Ha, ia lalu mendekati Yong Ha, “Karena aku juga bermaksud untuk mempertanyakan kredibilitasmu.” Melihat Yong ha bingung, In Soo tersenyum dan lebih mendekat kemudian berbisik, “bahwa Gu Yong Ha yang lahir dan dibesarkan di Jl.Woonjong oleh keluarga bergengsi dan berduit, sebenarnya hanya anak seorang pedagang joongin (kelas menengah Non-bangsawan). Sampai kapan kau berencana tetap berpura-pura sebagai seorang bangsawan dengan pakaian mewah mu itu?”
Yong Ha sangat kaget bagaimana In soo bisa tahu. In Soo merasa menang, ia lalu mundur dan kembali mengeraskan suaranya “di Myungryundang, pada yu-si? Tapi aku tidak akan melihatmu di sana pada jam itu, bukan?” In soo tersenyum puas, ia menepuk pundak Yong Ha dan pergi.
In Soo masih shock, ia terdiam beberapa saat. Yoon Hee yang melihatnya langsung mendekat dan bertanya soal apa yang terjadi, Yong Ha diam tidak menjawab hanya ada senyum getir di bibirnya.
Myung Shik yang ingin tahu apa yang terjadi juga bertanya, “Lihat sini, Yeorim. Myungryundang pada yu-si, tidak ada yang berubah, bukan?” Yang lain juga menanyakan jadi tidaknya rencana untuk mendakwa Ha In Soo, tapi Yong Ha tetap diam, dia meninggalkan kerumunan teman2nya dengan langkah gontai, Yoon Hee melihat dengan khawatir.
Yong Ha sendirian, memikirkan perkataan In Soo tadi.
“Wajah Yeorim berubah pucat pasi. Aku kira dalam sejuta tahun dia tidak pernah mengharapkan ini terjadi! Benar, Go Bong?” kata Byong Chon, Go Bongnya mah letih lesu lemah tak bergairah…..
“Aku tidak akan memberikan raja alasan untuk membebaskan dan melepaskan Lee Sun Joon
karena permohonan dan protes pelajar.” In Soo membulatkan tekadnya
“Namun, Presiden, lain kali dari pada memakai bantuan para Pengawal kerajaan, gunakan kami sebagai gantinya. Ada beberapa pelajar yang terluka malam itu, dan tidak terlihat baik melihat Pengawal kerajaan di sekolah.” kata
Go Bong kini mulai berani bersuara, dengan tampang pikarunyaeun (= bikin kasihan yang ngliat, memelas ampir nangis) “Aku juga. Aku pikir juga begitu. Presiden, melihat buku-buku berharga menjadi rusak, itu benar-benar ...”
“Aku ingat dengan jelas mengatakan bahwa Kau tidak berhak pendapat.” potong In Soo tajam, “mengutip Yeorim, itu akan menjadi pemandangan yang lucu untuk dilihat. Mari kita lihat apa pilihan yang Gu Yong Ha buat “
Yong Ha membayar orang untuk mencari tahu kabar Jae Shin, tidak berapa lama datang Yoon Hee, “Masih belum ada berita dari Senior Geol Oh?”
“Daemul, Geol Oh, dia telah dikurung di rumah, tidak bisa keluar. Tampaknya situasi dengan Menteri Kehakiman tidak akan mudah diselesaikan.” Yong Ha menjelaskan informasi yang ia dapat
“jadi, satu-satunya pilihan kita hanya pelajar Sungkyunkwan mengajukan permohonan dan protes bersama-sama? Jika kita menggalang kekuatan kita bersama-sama dan membuktikan Lee Sun Joon tidak bersalah, ia pasti bisa bebas, kan Senior?”
“Itu juga mungkin akan sulit.” Yong Ha menghadap ke Yoon Hee, ia memegang bahunya dan menyampaikan permintaan maaf. “Aku tidak mungkin dapat berpartisipasi pada permohonan nanti.”
“Senior, ada apa?” Tanya Yoon Hee kaget, sementara Yong ha menggeleng lemah.
Lonceng tanda Sidang Dewan pelajar sudah dibunyikan, para pelajar berbondong2 mendatangi Myungryundang.
Sementara Yong Ha masih dikamarnya, ia melipat jubah Tetua dewan pelajarnya dengan sedih, ia lalu teringat perkataan Sun Joon saat bersedia dianggap sebagai Hong Byuk Seo dan pesan Jae Shin yang memintanya membereskan soal masuknya Pengawal Kerajaan ke Sekolah.
Yong Ha akhirnya datang di sidang Dewan, tapi ia memakai pakaian sekolah biasa, bukan pakaian hitam ala tetua Dewan, ia berdiri didepan pelajar yang lain berhadapan dengan In Soo.
“Aku .. tidak punya niat untuk meminta maaf, di bawah kewenanganku sebagai presiden pelajar, aku membantu menangkap Hong Byuk Seo, dan juga aku tidak punya niat memulai permohonan atau demonstrasi.” In Soo membuka pembelaan dirinya
“kalau begitu. sebagaimana diminta, Kau harus mundur dari posisimu sebagai presiden pelajar. Kami tidak bisa mengakui presiden yang menghina Sungkyunkwan.”
In Soo mulai mengeluarkan senjatanya, “Kau tidak punya hak untuk melakukan itu. Meskipun Kamu dapat masuk ke Sungkyunkwan sebagai joongin, kau tidak bisa di kelas sama sebagai bangsawan, dan terlebih lagi, menjadi tetua dewan pelajar.” yang lain mulai kasak kusuk mendengar berita baru itu.
Byong chon pun mulai membagikan selebaran soal silsilah Yong Ha.
Akhirnya di depan para pelajar, Yong Ha mengakui jatidirinya yang sebenarnya, pengakuannya menghilangkan senyum di wajah In soo yang yakin Yong Ha takkan pernah mau mengakui dan sebagai gantinya tidak akan menuntut apapun pada tindakannya memasukkan pengawal tempo hari.
“aku, bukan seorang yangban. Keluargaku berasal dari keturunan pedagang, kami keluarga joongin. Aku tidak punya seorang kakek yang menjabat sebagai pejabat Departemen Kehakiman dan Hukum. ayahku dalam rangka memberikan anaknya suatu keluarga yang layak, membeli sebuah silsilah.Tidak, tepatnya, dia berpura-pura (dengan membuat Yong Ha berpenampilan) seorang yangban.”
Yong Ha kemudian menegaskan, bahwa tujuan utama pertemuan hari itu adalah untuk menetapkan protes pelajar untuk pelanggaran Departemen Perang dan ketidakbersalahan Lee Sun Joon. “Aku berencana untuk menyerahkan tugas sebagai tetua yang sudah kurencanakan hari ini kepada Kim Yoon Shik.”
Para pelajar makin ramai berkasak kusuk, ia lalu mengungkapkan alasan kenapa tidak bisa lagi memimpin rencana Pernohonan dan Protes, bukan karena ia dari kelas joongin, tapi justru karena merasa malu pada dirinya sendiri.”Jadi dari sekarang, aku tidak akan hidup seperti itu lagi.”
Yoon Hee tersenyum bangga pada keberanian Yong Ha, Yong Ha membalasnya dengan senyum walau matanya berkaca2. Ia lalu mendekati In Soo,
“Aku memberitahumu bahwa ancaman kecilmu tidak berpengaruh padaku lagi, Ha In Soo. karena ini Sungkyunkwan dan aku Gu Yong Ha.
Yong Ha kembali ke kamarnya dan menemukan pakaian dan barang2nya berserakan di luar, Yoon Hee membantunya membereskan. Yong ha sadar ini salah satu konsekwensi yang harus didapatnya karena telah berbohong. Tapi di sisi lain, alasannya untuk segera menemukan Geum Deung Ji Sa semakin besar, ia ingin tahu dunia yang ditawarkan raja yang tidak mengagungkan status sosial.
“Aku meletakkan beban yang berat padamu, Daemul. Untuk meminta permohonan kepada raja dan memimpin demonstrasi pelajar.” Yong ha meletakkan tangannya di bahu Yoon Hee, “Demonstrasi pelajar, Kau memahami bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan Lee Sun Joon , kan? Kau akan membuat itu terjadi, Daemul.”
“aku .. tidak tahu apakah aku memenuhi syarat untuk melakukannya. Ini tidak akan mudah untuk dilakukan. aku tidak memiliki pengalaman atau kemampuan“ jawab Yoon Hee khawatir
“Tapi kau memiliki keinginan yang sungguh-sungguh. Tidak ada pelajar lain di sini yang sangat ingin menyelamatkan Lee Sun Joon sebesar keinginanmu. Itu kelebihanmu.” Yong Ha terus meyakinkan Yoon Hee.
Sore itu juga dengan membulatkan tekadnya, Yoon Hee berusaha untuk mencari tanda tangan untuk petisi pernohonan dan protes. Ia mendekati para pelajar yang sedang bermain bola, mereka menolak, Myung shik angkat bicara,
“Yong Ha ... orang itukah yang memintamu untuk melakukan hal ini? Siapa yang akan percaya pembohong seperti dia? Kalian semua sama, bukan? Sun Lee Joon bukan Hong Byuk Seo, aku tak percaya lagi.” yang lain mengiyakan. Yong Ha dari jauh ikut mendengarkan, kasihan Yong Ha... ariiiii, hibur Yong Ha nya dunk…
Yoon Hee tidak patah semangat, ia mencoba lagi ke pelajar yang laindan hasilnya nihil. Kali ini ia berpapasan dengan trio Sungkyunkwan, mereka awalnya mengabaikannya, tapi luluh melihat tatapan memohon Yoon Hee.
Hae won akhirnya menulis petisi dengan ragu, pundaknya dipegangi Won Tak biar gak kabur,wkwkwk “Apakah Kau yakin Lee Sun Joon bukan Hong Byuk Seo? Aku dengar petisi ini
akan di ajukan kepada raja. Jika kita menulis sesuatu yang salah, itu akan menjadi kematian kita!” Hae won masih saja khawatir sementara tangannya menulis.
Yoon Hee buru2 mengambil kertas Hae won sebelum berubah pikiran, ia lalu meyakinkannya bahwa Sun Joon bukanlah Hong Byuk Seo dan kebenaran akan terungkap.
Byon Chon tiba2 merebut kertas dari baki Yoon Hee, In Soo Cs datang ke sana, “Kau hanya berkeliling memohon untuk kebenaran dan kau bersikeras untuk protes melawanku? Apakah kau pikir bisa?”
“Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.” jawab Yoon Hee yakin
“Berpartisipasi di Permohonan dan demonstrasi menandakan bahwa kau memilih untuk berdiri melawanku, Presiden Ha In Soo.” kata Ha In So lagi, lalu ia dengan lantang menujukan suaranya pada para pelajar lain, “Jika ada yang ingin nasib yang sama seperti Gu Yong Ha, silahkan maju dan berdiri lawan aku.”
Para pelajar bubar, termasuk won Tak, “Bahkan Konfusius akan minta diri pada saat seperti ini.” wkwkwk, tetep bawa2 konfusius, Won Tak menarik Hae won pergi.
In Soo merasa menang, pelajar lain tak ada yang berani melawannya, “Dengarkan dengan hati-hati, Kim Yoon Shik. Ini bukan dimana ada kemauan di situ ada jalan, tetapi, dengan mereka yang kuat yang membuat jalan.”
Yoon Hee tersenyum kecil, “maka aku akan memiliki kekuatan itu sebelum melanjutkan dengan demonstrasi besok pagi. Aku akan memastikan Kau bertanggung jawab telah menyerahkan Sungkyunkwan ke Pengawal kerajaan Departemen Perang.”
“Kau bocah yang menyusahkan!” In Soo tertawa sinis
Raja bertemu dengan Sun Joon, beliau merasa resah karena dua dari empat orang yang ia percayai untuk melakukan tugas rahasia justru dalam masalah, Sun Joon di tuduh sebagai Hong Byuk Seo, sementara Jae Shin di tahan di rumahnya sendiri.
“Sekarang, kecuali Hong Byuk Seo yang asli tertangkap, kau mungkin selamanya dianggap sebagai Hong Byuk dan harus membayarnya (menerima hukuman). Apakah kau tak masalah? persahabatan yang menakjubkan.”
“Ini bukan sesuatu yang hamba rencanakan untuk dilakukan pada awalnya.” jawab Sun Joon, ia lalu mengutip ajaran dari ayahnya, "Kalau ada jalan yang mudah dan jalan yang sulit, pilihlah yang sulit, karena, bahkan jika kamu mungkin tidak selalu berhasil, kau tidak akan pernah menyesal.”
“Apakah Kau membenciku? Karena aku melakukan hal yang jahat pada ayah dan anak yang sedemikian dekat.”
Sun Joon menjawab bahwa memang ada masa ketika ia marah, namun hatinya tidak akan membiarkannya menyerah. Baginya ayah yang yang telah memberi hidup (Ayah biologis/Mentri Lee) dan ayah yang memberi Perintah (Raja), baginya sama penting. Raja menarik nafas panjang mendengar penjelasan Sun Joon.
Yoon Hee dan Yong Ha di perpus, Yoon Hee menyatakan keheranannya pada para pelajar yang tidak mau membantu Sun Joon, “Bagaimana bisa mereka percaya bahwa Pelajar Lee Sun Joon adalah Hong Byuk Seo? Setelah semua waktu yang telah mereka habiskan bersamanya?
“Tidak peduli berapa banyak waktu kau habiskan bersama, orang tidak dapat selalu mengerti
semuanya tentang satu sama lain. Apakah kau percaya bahwa kau bahkan tidak mengerti isi hati dari teman sekamarmu? Itu manusiawi.” jawab Yong Ha bijaksana. (padahal yang dimaksud Yong Ha tuh Yoon Hee aja bisa gak ngeh dengan isi hatinya Jae Shin…ckckck)
“Itulah sebabnya kalian perlu pembenaran dan bukti. Bukti bahwa Pelajar Lee Sun Joon bukan Hong Byuk Seo. Pembenaran untuk Raja untuk membebaskan Lee Sun Joon.” Tiba2 Prof. Choi muncul. xixi, pasti dia kaget, sekolah ditinggal dalam semalam berubah jadi kacau. Yong Ha dan Yoon Hee berpandangan, mereka mendapat ide.
Yong Ha, Yoon Hee dan Soon Dol akan berusaha membebaskan Jae Shin yang dikurung oleh ayahnya tapi mereka harus menyamar terlebih dahulu.
“Oh Astaga! Ini aku benar-benar tidak tahan! Hei Daemul, haruskah aku pergi seperti ini? Karena kulitku begitu putih, menggunakan warna hitam benar-benar tidak cocok untukku.” Yong Ha mengeluh pakaian serba hitamnya, ia lalu memakai topinya dan menyeringai, “hei lihat, aku menyeramkan seperti malaikat pencabut nyawa(Grim Reaper versi ai), kan?” (wkwkwkw Yong Ha narsis banget ama kulitnya hehehe, btw Grim Reaper itu pembunuh berdarah dingin Jack reaper itu ya? versi ari).
Yoon Hee membesarkan hati Yong Ha, “Wow, Senior! Sangat cocok, warna yang sempurna serasi dengan rambutmu hari ini.”
Yong Ha termakan sanjungan, “Well, bagaimanapun aku orang paling bergaya di ibukota.” lalu berputar-putar memamerkan pakaiannya. wkwkwk jadi pingin jitak Yong Ha.
Sementara Soon Dol, juga menyukai seragam gelapnya, dengan pakaian itu ia merasa lebih tangkas dan yakin bisa menyelamatkan tuan mudanya sepuluh kali. Malam itu misi pertama mereka adalah mendatangi Geol Oh.
Sementara di rumahnya, Jae Shin masih tidak terima di sekap ayahnya sendiri, ia mengamuk melemparkan barang-barang yang ada di dekatnya. Akhirnya Jae Shin berhenti, ia terengah2-engahkelelahan. Lalu pintu terbuka dan ayahnya masuk, “menyerahlah sekarang. Dengan kondisimu itu, aku tidak bisa bisa tenang.”
“Lee Sun Joon tidak bersalah, tolong bebaskan dia. Dengan membalas dendam pada Menteri Negara seperti ini, akankah membawa kembali kakakku yang mati?” Dengan marah Jae Shin mengingatkan jika memang ayahnya menyayangi kakaknya, maka ia waktu itu tidak tinggal diam, “Anda memilih cara pengecut sampai akhir, Ayah!”
Menteri Moon menatap Jae Shin, “Aku melindungimu! aku tinggal diam saat itu, untuk melindungimu dan menjaga kekuasaanku! Sekarang, saatnya waktu untuk menggunakan kekuatan itu!"
(ari: jadi ayah Jae Shin jadi menteri Kehakiman dan boneka Noron untuk balas dendam atas kematian kakak Jae Shin ya? ….ai menjawab: bukan, kalo menurutku dari 10 tahun yang lalu ayah Jae Shin memang menteri kehakiman, tapi ia yang cuma dari partai Soron yang tidak berkuasa gak berani protes karena khawatirnya malah ia dan keluarganya akan di tuduh bersekongkol, jadi ia memilih diam ).
“Aku salah, aku telah berpikir dan bertindak seolah aku lebih terluka daripada ayah. Maafkan aku, aku percaya aku menyayangi kakakku melebihimu, untuk itu juga aku minta maaf. Aku salah ayah!” kata Jae Shin sambil menangis. “Jadi biarkan Lee Sun Joon pergi, anak itu dan aku teman, bahkan kami belum memulai dengan benar.” kata Jae Shin kembali.
Ayahnya akan melangkah pergi ke luar namun terhenti saat Jae Shin bilang,”Mohon bantu aku, agar aku tidak akan pernah membenci ayah lagi, tidak pernah… aku tidak ingin hidup dalam penyesalan seperti hidup di neraka lagi.” pinta Jae Shin. Ayah Jae Shin tidak menjawab apa-apa lalu pergi keluar.
Pintu pun dikunci dari luar kembali dan Jae Shin terduduk dengan lemas.
Ayah Jae Shin minum teh diruangan dan merenung. (mungkin memikirkan perkataan Jae Shin tadi, btw hiasan dinding dibelakangnya lumayan keren ya, tapi masih kerenan yang dirumah Sun Joon hehehe---ari; ai---setuju…ariiiii bantalnya warna ungu tuuuh, baguuus, xixixi).
Yong Ha, Soon Dol dan Yoon Hee sudah sampai di rumah Jae Shin, mereka pun mengintip situasi di tempat Jae Shin dikurung. “Kita harus menyingkirkan para penjaga terlebih dahulu untuk bisa masuk ke dalam,”kata Yong Ha.
“Lalu apa yang anda tunggu, cepat pikirkan caranya!” kata Soon Dol.
Yong Ha kesal ingin menjitak soon Dol, tapi melihat Soon Dol ia langsung mendapat ide, dia menendang pantat Soon Dol sampai Soon Dool ngajolongjong (wkwkwkwk, kalo kata ari mah terlempar dari persembunyiannya).
Para penjaga pun langsung berteriak,”pencuri, cepat tangkap dia!!!!”. Soon Dol pun melarikan diri dari para penjaga yang mengejarnya (kasian Soon Dol wkwkwk) .
Yong Ha keluar dari persembunyiannya, sambil tersenyum dengan ide cemerlangnya ia berkata, “aku menggunakan kepalaku…tak tak tak!!”, dan Yoon Hee ikut keluar dari persembunyiannya.
Yong Ha dan Yoon hee pun langsung membuka dan masuk ke ruangan tempat Jae Shin dikurung. “Kami di sini untuk menangkap Hong Byuk Seo, senior!”kata Yoon Hee. Jae Shin pun tersenyum dan tiba-tiba Yong Ha mendekat dan memegang pipi Jae Shin dengan kedua tangannya.
“Geol Oh,!”kata Yong Ha. “Kamu sana pergi lagi!(lepaskan).”kata Jae Shin. Eee Yong Ha malah memeluk Jae Shin wkwkwkkw. “Kamu tidak akan percaya berapa lama aku melalui hari ini,”kata Yong Ha.
“Apa yang salah dengan anak ini,”tanya Jae Shin pada Yoon Hee. Yoon Hee pun tertawa kecil dan berkata “Dia sangat luar biasa hari ini, bukan seperti senior Yeorim yang saya tahu.”jawab Yoon Hee. Jae Shin memperhatikan Yong Ha, malah Yong Ha mempererat pelukannya dan tentu saja membuat luka Jae Shin sakit. Jae Shin dan Yong Ha pun tersenyum.
Sementara itu seorang penjaga melapor pada ayah Jae Shin ketika ayah Jae Shin akan minum tehnya. “Tuan, orang-orang yang datang sekarang bersama tuan muda……” lapor penjaga. Namun Ayah Jae Shin malah meneruskan minum tehnya. “Biarkan mereka pergi.”kata Ayah Jae Shin.
(atas ide dari Prof. Choi) F4 Joseon minus Sun Joon mulai membuat selembaran dikertas merah yang menyatakan Hong Byuk Seo bukan Sun Joon. Jae Shin sebagai Hong Byuk Seo asli pun seperti biasa menulisnya di kertas merah. Kertas-kertas itu berterbangan di masyarakat, masyarakatpun mengetahui bagaimana mungkin Hong Byuk Seo bisa menyebarkan pesan itu padahal orang yang dianggap Hong Byuk Seo di dalam penjara. Pengawal kerajaanpun dikacaukan dengan adanya pesan itu.
Yong Ha pun senang lalu tos dengan Yoon Hee, dan ia ingin tos juga dengan Jae Shin, Jae Shinnya diam aja, Yong Ha pun seolah mau meninju Jae Shin, tapi kemudian malah merangkulkan lengannya .
Lalu mereka berjalan bersama.
“Sekarang semua tergantung pada demonstrasi besok” kata Yong Ha
“Apakah kau pikir pelajar lainnya akan keluar?” Tanya Yoon Hee khawatir
“Tentu saja mereka harus! Itu sebabnya aku mempermalukan diriku sendiri mengelilingi ibu kota mengenakan pakaian ini yang tidak mempercantikku.” Kata Yong ha melihat pakaian di badannya, ia lalu menegaskan dengan bukti bahwa Hong Byuk Seo asli di luar sana, kecuali para pelajar takut Ha In Soo, mereka pasti akan muncul.
“tidak kah Lee Joon Sun harus tahu apa yang terjadi sekarang?..” Tanya Jae Shin
“itu tujuan kita selanjutnya melapor pada bocah itu.”
“S.. Sungguh, Senior?” Tanya Yoon Hee tanpa ekspresi, pdahal mah yang pasti hatinya seneng banget
Yong Ha mengangguk, tapi ia merasa harus menukar pakaiannya dulu, dan meminta mereka pergi duluan. yong ha berkedip genit ke Jae Shin, lalu pergi, tapi ia kemudian berbalik,
“Jangan pergi dulu! Karena ini pertama kalinya aku ke tempat seperti itu, aku agak takut.” wkwkwkwk, Jae Shin dan Yoon Hee tersenyum tipis.
Sambil berjalan pelan menunggu yong Ha menyusul, Yoon Hee terus nyerocos tentang Sun Joon, tentang kekhawatiran Sun Joon sudah dipindah, Sun Joon yang sedih karena baru ditengok, dan lain2. “senior?” Yoon Hee bingung saat tiba2 Jae Shin berhenti. Jae Shin sadar, pasti Yoon Hee dan Sun Joon butuh waktu berdua dan ia gak bakal kuat melihatnya (atau ia sudah rela melepas Yoon Hee?), lalu menyuruh Yoon Hee pergi sendirian menengok Sun Joon.
“Senior, kenapa tiba-tiba?”
“Dia tidak akan senang melihat aku. Aku merasa malu menghadapinya. Jadi, kau pergi saja.” Jawaban Jae Shin dimengerti oleh Yoon Hee, ia lalu permisi pergi, tapi kemudian Jae Shin memanggilnya,
“Kim Yoon Shik! Apakah aku pernah mengatakan hal ini sebelumnya? Terima kasih.”
“Untuk apa, Senior?” Tanya Yoon Hee bingung
“untuk kamu ..terima kasih.” Jae Shin tersenyum, apa ini kata perpisahan agar hatinya tidak lagi menatap Yoon Hee?
“Senior aneh!” Yoon Hee tersenyum lalu kembali pamit.
Jae Shin tersenyum menatap punggung Yoon Hee yang mulai masuk ke area penjara.
Beo Deul terus mengikuti Hyo eun, “aku takut kita akan mendapat masalah jika
tuan muda atau Tuan tahu. Apa yang sudah selesai ya selesai!” Beo deul mengingatkan nonanya.
“Aku ke sana bukan karena ingin sesuatu darinya. Jika Kau berpikir tentang hal ini, dia mengakhirinya seperti itu semua karena aku. Hatiku merasa gelisah hanya duduk tidak melakukan apa-apa, Itu sebabnya aku pergi.” Beo Deul terdiam melihat keteguhan nonanya.
Yoon Hee akhirnya melihat Sun Joon, Sun Joon tidur sambil duduk di selnya. Yoon Hee melihatnya penuh kerinduan sambil tersenyum, ia lalu berjongkok sebentar agar bisa melihat wajah Sun Joon lebih dekat, ia lalu akan pergi karena tidak ingin mengganggu Sun Joon.
“Kim Yoon Shik?” Sun Joon terbangun dan memanggilnya meyakinkan kalau itu Yoon Hee, saat Yoon Hee menoleh, Sun Joon langsung berdiri mendekat, mereka tersenyum.
Yoon Hee memegang wajah Sun Joon, “Wajahmu ... sangat kurus.” Yoon Hee menurunkan tangannya yang lalu dipegang Sun Joon, cincinnya sudah dipakai lagi… waaah, Sun Joon nya seneng tuh.
“Aku mendengar semuanya seperti orang bodoh, tapi kini aku merasa lega.” Yoon Hee mencoba terus tersenyum di hadapan Sun Joon
“Aku tidak percaya ...bahwa kau benar-benar bisa memaafkan ayahku. Tapi kalau aku bisa, aku ingin meminta maaf atas namanya.”
Yoon Hee menggeleng, “Tidak, Kau tidak bisa melakukan itu. Kau orang yang mengatakan kepadaku bahwa kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita. Yang dapat aku berikan padamu bukan pengampunan, tapi hati seorang gadis untuk kekasihnya”. Ia juga mengatakan yang ia harapkan adalah juga hati seorang kekasih bukan hati yang merasa bersalah, lalu saling menatap penuh cinta.
Sementara di pintu Hyo eun mendengarkan semuanya.
Yong Ha sudah menyusul tapi hanya mendapati Jae Shin yang sendirian di dekat gerbang penjara, ia mendesah melihat Jae Shin,
“Jadi, kau akhirnya mengirimnya sendirian? Lupakan dia, Jika kamu tetap melakukannya, itu akan menjadi kebiasaan.” Jae Shin tersenyum karena Yong Ha mengutip kata2nya.
Mereka lalu pergi, Yong ha kembali merangkul Jae Shin dan menepuk2 pundaknya menguatkan hati Jae Shin, “Jadikan ini terakhir kalinya kau mengawasinya dari jauh (diam2)”
Hari telah pagi, Yoon Hee sudah bersiap dengan gulungan2 kertas di meja di luar kelas. Datang Yong Ha membawa kabar baik, “demonstrasi dimulai dengan mogok sarapan, Daemul. Para pelajar akan segera keluar.” Ia juga menguatkan agar mereka tetap yakin atas apa yang akan mereka lalukan.
Para pelajar mulai berdatangan, Woo Tak mengatakan ia dari awal tetap mempercayai Sun Joon, sedang Hae won tetap mengatakan tidak menyukai Lee Sun Joon, ia ikut karena menurutnya sarapan hari itu tidak enak, wkwkwk gengsi.
Won Tak mulai berfilsafat, “Ada yang bilang: Bertindak, dan Kamu akan menyesal. Tidak bertindak, dan Kamu akan menyesal. Lebih baik menyesal setelah bertindak, bukan?”
“Apakah itu juga kata Guru Konfusius?” Yoon Hee coba menebak
“bukan! Ini perkataan Guru brilian Kim Tak Woo.” (namanya Tak woo apa Won tak siih, wkwkwk bingung) won Tak membuka kaca matanya disambut gelak tawa yang lain.
“Senior, kau datang juga!” kata Yoon Hee pada Myung Shik yang baru datang
“aku. .. tahu. sewaktu2 aku menjadi pengecut, dan mudah ketakutan. Itu sebabnya aku ingin Sungkyunkwan lebih dilindungi agar tidak ada lagi Pengawal kerajaan sembarangan masuk Sungkyunkwan. Dan mereka benar2 salah menangkap Lee Sun Joon.” Myung Shik juga menyampaikan permintaan maafnya karena tidak mempercayainya.
Yong Ha lalu bergabung, “Apakah semua orang di sini? Melihat kalian teman2, aku mengerti. Seperti sebelumnya, Sungkyunkwan adalah tempat yang paling menghibur. Itu sebabnya aku .. berencana untuk sepenuhnya tidak lagi bertingkah sebagai seorang yangban, seorang bangsawan, mulai dari sekarang. Jadi jangan memandangku dengan pandangan tak bersahabat.” mereka tertawa sepakat.
“Tapi, di mana bocah itu? Geol Oh tidak datang?”
Dari belakang Jae Shin muncul dengan pakaia rapih, semua memandang dengan takjub, tidak terkecuali Yoon Hee, “Senior! Aku belum pernah melihat Kamu seperti ini sebelumnya.” Jae Shin tersenyum malu, Yoon Hee menatap Jae Shin dari bawah sampai atas, Jae Shin hampir tak bernafas kayaknya diliatin Yoon Hee gitu…. (wondering, kalo misalkan dari awal Jae Shin lebih rapi apakah Yoon Hee akan suka sama dia? tapi kok menurutku cakepan rambut gondrong kayak biasanya yak?! kekekeke, itu pipi terlalu tirus, gada tempat buat nyubitin.... kalo Yong Ha ma Sun joon punya pipi buat di cubit)
“kita kan dalam rangka akan mengajukan permohonan kepada raja, jadi kuda gila dari sekolah harus ditampilkan sebagai kuda berpotongan bersih.” Yong Ha menggoda Jae Shin
Jae Shin mulai salah tingkah, “Apa yang Kalian tunggu? Jika semua orang di sini, kita harus pergi.”
“Lee Sun Joon, kami datang!”
Iringan parapelajar yang akan keluar halaman sekolah bertemu dengan In Soo CS, “Aku pikir aku sudah memperingatkanmu, mengadakan demonstrasi pelajar berarti melawan aku.” kata In Soo tajam, matanya ampir mencelat tuh xixixi
“Aku pikir aku sudah bilang. Bahwa aku memiliki jawaban untuk kesalahanmu.” Yoon Hee menjawab dengan jawaban cerdas, “Kami sedang dalam perjalanan kami untuk melihat raja untuk meminta pembebasan dan pelepasan Pelajar Lee Sun Joon, dan untuk meminta permintaan maaf dari Departemen Perang untuk masuk tanpa izin ke Sungkyunkwan. Sebagai presiden pelajar Sungkyunkwan, bersediakah Kau memimpinnya?” Tanya Yoon Hee memberi kesempatan pada In soo
“Mustahil!”
“Aku tidak punya pilihan lain. Maka kami tidak bisa mengakuimu sebagai presiden kami.
Aku akan memimpin demonstrasi. jadi, sampai jumpa.” Rombongan Yoon Hee kembali berjalan.
“Jangan pergi! Tak satu pun dari kalian!” In Soo berteriak kalap, Yoon Hee dan rombongannya sejenak berhenti, “Apakah kau pikir kau akan aman setelah menghinaku?” Yoon Hee mengabaikan In soo, ia melanjutkan perjalannannya di ikuti yang lain.
Yong Ha sengaja jalan belakangan, ia mendekati In Soo, “Bukankah aku sudah memperingatkanmu? Bahwa semua pelajar mengawasimu. bukan kami yang duluan mengabaikanmu. Kamulah yang pertama mengabaikan Sungkyunkwan, Jangan lupa itu.“
Belum selesai keterkejutan In Soo, Go Bong mendekat, “Maaf, Presiden. Aku akan mengikuti mereka juga.”
Byong choon buuru2 menutup mulut Go Bong, “Go Bong, kau gila?”
Go Bong mulai menangis menyingkirkan tangan Byon Chon, “Biarkan aku bicara…Presiden, Kau benar-benar tidak tahu? Bahkan orang tolol seperti aku tahu yang kau lakukan salah, Presiden. Jika aku tinggal di sisimu, aku akan menjadi idiot yang lebih besar.”
In Soo berbalik dan akan memukul Go Bong, tapi Kang Moo menahannya, “Untuk melihat Kamu jatuh lebih dalam, aku tidak tahan melihatnya lebih lama lagi.” Kang Moo lalu pergi di ikuti Go Bong, Byong Chon ga jelas nih, kayaknya sih ikut2an pergi.
Yoon hee memimpin pelajar ke istana, mereka lalu berlutut memohon, “Mohon pembebasan dan pelepasan Pelajar Lee Sun Joon!”
diikuti pelajar lain sambil membungkuk, “Mohon pembebasan dan pelepasan Pelajar Lee Sun Joon”
“Mohon perintahkan Departemen Perang membuat permintaan maaf resmi.”
“Mohon perintahkan.” seru yang lain kembali membungkuk
Seorang wakil istana keluar, Yoon Hee segera bangun dan menyerahkan petisinya, “Kami, para pelajar Sungkyunkwan Memohon pembebasan dan pelepasan Pelajar Lee Sun Joon yang ditahan dan permintaan maaf dari Pengawal Departemen Perang untuk masuk tanpa izin ke tanah Sungkyunkwan.” Si wakil istana kayaknya mau ngomong sesuatu, tapi Yoon Hee dengan tegas memintanya untuk menyerahkan permohonan pada raja, wakil tadi akhirnya masuk membawa petisi dari para pelajar Sungkyunkwan.
“Daemul, bocah itu, memiliki sesuatu, ya?”
“bagaimanapun dia seorang pelajar Sungkyunkwan.” sahut Jae Shin tersenyum
“Mohon pembebasan dan pelepasan Pelajar Lee Sun Joon” kata seorang pelajar mewakili Yoon Hee
“Mohon pembebasan dan pelepasannya.”seluruh pelajar mengikuti dan membungkuk.
Yoon Hee tersenyum, menatap teman2nya satu persatu, dalam hatinya ia berbicara pada ayahnya,
“Ini merupakan hal yang besar, Ayah. Bertemu dengan teman yang baik, berbagi pikiran, dan berusaha mencapai tujuan kami. Aku melihat kilasan harapan yang tidak terlihat dalam buku-buku.”
Yoon Hee mengeluarkan Puzzle ayahnya, dalam hatinya, ia melanjutkan perbincangannya dengan ayahnya; “Saat kau bertanya-tanya apakah benar untuk menanamkan keinginan kepada seorang putri yang tidak bisa mewujudkan impiannya di dunia ini, aku juga berharap bisa bertanya pada ayah, apakah keinginan dalam hatiku hari ini benar? Joseon baru yang kau impikan, Ayah, dunia macam apa itu? Di tempat itu apakah keinginan dalam diriku tidak dianggap sebagai kejahatan?”
Dalam potongan pertama saat dibalik ia melihat ada ukiran, ia lalu menyusunnya sama persis dengan ingatan masa kecilnya saat bermain puzzle itu dengan ayahnya,
Flashback: “Apakah itu ... aku?” Tanya Yoon Hee kecil
Yoon Hee kini mengulang setiap gerakan yang pernah dia lakukan, ia menatap puzzle yang telah tersusun sesuai memorinya dengan air mata berlinang, sampai ia terkejut menyadari ukiran bergambar gerbang dari puzzle yang telah disusunnya, ditambah petunjuk tempat pembelajaran ditegakkan, dimana bangsa dimulai, di tambah petunjuk pintu terbuka Sungkyunkwan ke tempat terendah, Banchon peninggalan kakaknya Jae Shin, mengingatkannya pada sesuatu.
Yoon Hee segera berlari menuju tempat itu, Gerbang Sungkyunkwan.
In Soo sedang termenung di rumahnya, saat mendengar suara Hyo eun dan Beo Deul, membicarakan seorang gadis yang berani masuk Sungkyunkwan.
“pelajar Kim Yoon Shik, sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu dengannya” Hyo eEn masih terguncang melihat kenyataan semalam sampai tak sadar mereka berbicara dengan cukup keras.
Yoon Hee terus menggali tanah di bawah gerbang Sungkyunkwan, cangkulnya ia singkirkan saat cangkul tadi mengenai sebuah benda keras. Yoon Hee melanjutkan menggali dengan tangannya dan menemukan sebidang kayu, saat diangkat kayu itu ternyata cuma tutup yang menyembunyikan lubang di bawahnya. Di dalam lubang masih terdapat sebuah kotak kayu.
In Soo menggebrak lantai dan bertanya pada adiknya, “Kim Yoon shik seorang gadis?”
Yoo Hee mengangkat kotak berhiaskan ukiran naga dari logam yang juga ternyata berfungsi sebagai kunci.
Yoon Hee mencoba membukanya dan berhasil, ia melihat banyak amplop disana, dan mulai mebukanya satu persatu.
Yoon Hee mencoba membukanya dan berhasil, ia melihat banyak amplop disana, dan mulai mebukanya satu persatu.
“Geum Deung Ji Sa, aku menemukannya, ayah!”
--CheeRS!! SemanGAt TeManSS--
frOm Us, with LOVE, muach muach ^.*
0 comments:
Post a Comment